• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

PERATURAN DAERAHKABUPATEN INDRAGIRI HULU

NOMOR 6 TAHUN 2013

TENTANG

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN

PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI INDRAGIRI HULU

Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1)

Undang-UndangNomor

32Tahun

2004

tentang

Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang

Nomor

12

Tahun

2008

tentang

PemerintahanDaerah,

kepala

daerahperlumenyampaikanPeraturan Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a, perlu menetapkan.Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Anggaran

2012;

Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 12 Tahun 1956 tentangPembentukan

Daerah

OtonomKabupatendalamLingkunganPropinsi

Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1956

Nomor

25)

sebagaimanatelahdiubahdenganUndang-UndangNomor

6

Tahun 1965 tentangPembentukan Daerah Tingkat II

Indragiri HilirdenganmengubahUndang-UndangNomor 12

Tahun

1956

tentangPembentukan

Daerah

OtonomKabupatendalamLingkungan

Sumatera

Tengah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor

49, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2754);

2. Undang-Undang ……..……..

Jalan Raya Pematang Reba Rengat 29351 Indragiri Hulu Riau Telp. (0769) 341010, 341515 Fax. (0769) 341005

(2)

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi

dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Perubahan

atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak

Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3569);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea

Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3688)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

20 Tahun 2000 tentangperubahanatasundang-undangnomor

21 tahun1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2000 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3988);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara RepubliIk Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 4437) sebagaimana telah

diubahterakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 4844);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-UndangNomor

12

Tahun

2011

tentangPembentukanPeraturanPerundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5234);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(3)

10.Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulunomor 18

tahun2008

tantangorganisasiperangkat

Daerah

pemerintahKabupaten Indragiri Hulu (lembaran Daerah

Kabupaten

Indragiri

HuluTahun

2008

nomor

18)

sebagaimanatelahdiubahdenganPeraturan Daerah Nomor 3

Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah

Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten

Indragiri Hulu (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu

Tahun 2010 Nomor 3);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 5 Tahun

2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Daerah Kabupaten

Indragiri Hulu Tahun 2012 Nomor 5);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU dan

BUPATI INDRAGIRI HULU MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAHTENTANG PERTANGGUNGJAWABAN

PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2012

Pasal 1

(1) Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa laporan keuangan memuat: a. laporanrealisasi anggaran;

b. neraca;

c. laporan Arus Kas;

d. catatan atas Laporan Keuangan;

(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasalini dilampiri dengan laporan kinerja dan ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaan daerah.

Pasal 2

Laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1ayat (1) huruf a tahun anggaran 2012 sebagai berikut:

  a. Pendapatan Rp. 1.323.195.579.955,90   b. Belanja Rp. 1.131.307.062.194,00 Surplus Rp.191.888.517.761,90 c. Pembiayaan 1. Penerimaan Rp.380.219.827.458,00 2. Pengeluaran Rp. 2.000.000.000,00 Netto Rp.378.219.827.458,00 Pasal 3

Uraian laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sebagai berikut:

(4)

a. selisih anggaran dengan realisasi pendapatan sejumlah Rp.(219.857.721.414,90)dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran pendapatan Rp. 1.103.337.858.541,00

2. Realisasi Rp.1.323.195.579,955,90

Selisih - Defisit Rp.(219.857.721.414,90)

b. selisih anggaran dengan realisasi belanja sejumlah Rp.150.328.983.995,23dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran belanja Rp.1.281.636.046.189,23

2. Realisasi Rp.1.131.307.062.194,00

Selisih Rp. 150.328.983.995,23

c.selisih anggaran dengan realisasi defisit sejumlah Rp.(370.186.705.410,13)   dengan rincian sebagai berikut:

1. Defisit setelah Rp. (178.298.187.648,23)

2. Realisasi – Surplus Rp.191.888.517.761,90

Selisih Rp. (370.186.705.410,13)

d. selisih anggaran dengan realisasi penerimaan pembiayaan sejumlah

(49.921.639.809,77)dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran penerimaan pembiayaan Rp.330.298.187.648,23

2. Realisasi Rp.380.219.827.458,00

Selisih Rp. (49.921.639.809,77)

e. selisih anggaran dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sejumlah

Rp.150.000.000.000,00dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran pengeluaran pembiayaan Rp. 152.000.000.000,00

2. Realisasi Rp. 2.000. 000.000,00

Selisih Rp. 150.000.000.000,00

f. selisih anggaran dengan realisasi pembiayaan neto sejumlah

Rp.(199.921.639.809,77)dengan rincian sebagai berikut:

1. Anggaran pembiayaan neto Rp.178.298.187.648,23

2. Realisasi Rp.378.219.827.458,00

Selisih Rp.(199.921.639.809,77)

Pasal 4

Neraca sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1ayat (1) huruf b per 30 Desember tahun 2012 sebagai berikut:

a.jumlah aset Rp.2.601.935.992.801,58

b.jumlah kewajiban Rp. 1.187.112.019,00

c.jumlah ekuitas dana Rp.2.600.748.880.782,58

Pasal 5

Laporan arus kas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1ayat (1) huruf c untuk tahun yang berakhir sampai dengan 30 Desember 2012 sebagai berikut:

a.saldo kas awal per 1 Januari 2012 Rp.324.142.799.026,93

b. arus kas dari aktivitas operasi Rp.463.448.305.246,90

c. arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan Rp.(271.559.787.485,00)

d. arus kas dari aktivitas pembiayaan Rp.48.000.000.000,00

e. arus kas dari aktivitas non anggaran Rp. (4.099.067.369,23)

f. saldo kas akhir per 30 Desember 2012 Rp. 570.134.681.089,90

Pasal 6

Catatan atas Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud Pasal 1ayat (1) huruf memuat informasi baik kuantitatif maupun kualitatif atas pos-pos lapoan keuangan.

(5)

Pasal 7

Pertanggung-jawaban pelaksanaan APBD sebagaimana dimaksud dalamPasal 1 tercantum dalam lampiran terdiri dari:

a. lampiran I : laporan realisasi anggaran

lampiran I.1 : ringkasan laporan realisasi anggaran menurut urusan pemerintahan daerah dan organisasi

b. lampiran II : laporan Neraca

c. lampiran III : laporan arus kas

d. lampiran IV : laporan catatan atas laporan keuangan

Pasal 8

Lampiran laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) terdiri dari :

a. laporan kinerja tercantum dalam lampiran V

b. ikhtisar laporan keuangan badan usaha milik daerah/perusahaan daerah

tercantum dalam Lampiran VI.

Pasal 9

Bupati Kabupaten Indragiri Hulu menetapkan Peraturan Daerah tentang

Pertanggungjawaban pelaksanaanAnggaranPendapatandanBelanja Daerah(APBD)

sebagai rincian lebih lanjut dari pertanggungjawaban

pelaksanaanAnggaranPendapatandanBelanja Daerah(APBD). Pasal 10

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerahini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri Hulu.

Ditetapkan di Rengat

pada tanggal2 September 2013

BUPATI INDRAGIRI HULU

ttd

YOPI ARIANTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2013 NOMOR 6

Diundangkan di Rengat

Padatanggal

2 September

2013

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN INDRAGIRI HULU

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Pada Rencana Kegiatan Harian (RKH) dari pertemuan pertama, kedua dan ketiga dengan tema binatang mengalami kemajuan yang pesat. Dengan demikian maka dapat ditarik

Pada halaman header Pantai Wediombo di sisi kiri terdapat icon back yang berfungsi jika di tap in kembali ke halaman menu pantai, pada bagian kanan terdapat icon menu

Jawab: Perubahan merek itu disebut juga dengan rebranding, rebranding ini dilakukan juga dengan berbagai cara, pertama-tama kita melakukan kegiatan workshop

Diutamakan memiliki pengalaman dan prestasi mengikuti kompetisi contact center level nasional (misal:The Best Contact Center oleh ICCA) atau level internasional (misal: Top Ranking

145 Bungung-Bungung di Kabupaten Jeneponto dengan koefisien korelasi sebesar 0,710, dan (4) ada hubungan antara kecepatan lari, kelincahan dan keseimbangan dengan kemampuan

Dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, dilakukan penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui keberadaan Perusahaan Daerah

Setiap pemutakhiran data yang dicatat dalam kartu aktiva tetap harus dilaksanakan oleh fungsi akuntansi, dan harus didasarkan pada dokumen sumber yang diotorisasi oleh pejabat

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, peneliti akan melakukan penelitian mengenai potensi pajak hiburan yang dimiliki Tulungagung kemudian melihat seberapa besar kontribusi