• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemuda Arab, diduga pelaku adalah warga Palestina. Seperti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh pemuda Arab, diduga pelaku adalah warga Palestina. Seperti"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berita konflik Timur Tengah antara Israel Palestina kembali menghangatkan pemberitaan media massa, baik media elektronik, cetak maupun media online. Memanasnya perseteruan antar dua bangsa, kali ini bermula dari tewasnya Rabbi Yehuda Glick yaitu tokoh kelompok ekstremis Yahudi garis keras yang dilakukan oleh pemuda Arab, diduga pelaku adalah warga Palestina. Seperti yang ditulis oleh jurnalis media online okezone.com Ferry Ardiansyah yang memberitakan “Seorang pengendara sepeda motor melepaskan tembakan hingga menewaskan seorang aktivis garis keras di Yerusalem. Aktivis itu bernama Yehuda Glick, seorang Yahudi kelahiran Amerika Serikat. Dia ditembak setelah berusaha memasuki komplek Masjidil Aqsha. Akibat peristiwa ini, Menteri Komunikasi Israel Yitzhak Aharonovich mengumumkan penutupan Masjidil Aqsha mulai dari Rabu Malam sampai jangka waktu yang belum ditentukan, seperti yang dilansir Al Jazeera, Kamis 30/10/2014,(www.okezone.com).

Peristiwa terbunuhnya tokoh Yahudi Rabbi Yehuda Glick tersebut membuat ketegangan di seluruh Yerussalem meningkat. Yerusalem sendiri adalah kota suci bagi umat Muslim, Kristen, dan Yahudi. Karena di kota suci Yerussallem pula-lah berdiri bangunan tempat suci bagi ketiga agama samawi tersebut. Oleh karenanya tempat ini sangat rawan terjadi gesekan terlebih bila menyangkut keagamaan masing - masing.

Hingga puncaknya pada tanggal 05 November 2014 ketika sekelompok umat Yahudi yang dibarengi oleh ratusan militer Israel merangsek masuk ke

(2)

2 Masjid Al Aqsa hingga ke pelataran Masjid. Seperti diberitakan oleh reporter republika online Ratna Ajeng Tejomukti, Tentara Israel lemparkan granat pada warga sipil Palestina. Bentrokan ini meletus tepat di kompleks Masjid Al Aqsa. Warga sipil pun melempari tentara Israel dengan batu dan petasan karena masjid Al Aqsa tak kunjung dibuka,(www.republika.co.id).

Fenomena pemberitaan yang dipaparkan diatas adalah pemberitaan berita konflik. Berita konflik sendiri memiliki nilai berita, di dalam buku Jurnalisme dasar dijelaskan jurnalisme adalah bercerita dengan suatu tujuan. Dalam cerita atau berita itu tersirat pesan yang ingin disampaikan wartawan kepada pembacanya. Ada tema yang diangkat dari suatu peristiwa. Dalam berita ada karakteristik intrinsik yang dikenal sebagai nilai berita (news value). Nilai berita ini menjadi ukuran yang berguna atau yang biasa diterapkan, untuk menentukan layak berita (newsworthy). Peristiwa - peristiwa yang memiliki nilai berita biasanya mengandung konflik dan kebanyakan konflik adalah layak berita (Ishwara, 2011). Berita konflik Israel Palestina kali ini menarik untuk diteliti perihal bagaimana cara penyajian beritanya. Adapun pembingkaian berita dalam penelitian ini, merujuk kepada konsep analisis teks menggunakan kerangka framing. Dimana menurut Robert N. Entman (Eriyanto, 2011) framing digunakan untuk menggambarkan bagaimana proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media. Jadi media dalam menurunkan berita akan menonjolkan beberapa aspek tertemtu, mulai dari sumber yang dipilih dan peristiwa mana yang akan diangkat juga sudut pandang mana yang akan diambil.

Analisis framing digunakan dalam mendalami suatu kasus pemberitaan, berita oleh media dapat mengungkapkan perspektif media saat mengkonstruksi

(3)

3 fakta sebagai bangunan realitas konstruksional. Analisis framing berusaha untuk menentukan kunci-kunci tema dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar belakang budaya membentuk pemahaman kita terhadap sebuah peristiwa. Framing adalah pendekatan untuk melihat bagaimana realitas itu dibentuk dan dikonstruksi oleh media. Proses pembentukan dan konstruksi relitas itu hasilnya adalah adanya bagian tertentu dari relitas yang lebih menonjol dan lebih mudah dikenal, akibatnya khalayak lebih mudah mengingat aspek-aspek tertentu yang disajikan secara menonjol oleh media (Eriyanto, 2002: 66).

Pemilihan media online sendiri, didasarkan pemikiran dari peneliti yang menilai saat ini media online mempunyai kelebihan dibanding media konvensional lainnya. Ward (2002) menyebutkan beberapa karakteristik media online sekaligus yang membedakan dengan media konvensional lainnya, yaitu Immediacy (kecepatan dalam penyampaian informasi), Multiple pagination (bisa memuat ratusan halaman yang terpisah), multimedia (bisa menyajikan gambar, teks, audio, video, dan grafis sekaligus), Flexibility Delivery Platform (wartawan bisa menulis berita kapan saja dan dimana saja), Archieving (terarsipkan dan dapat dikelompokan berdasarkan kategori (rubrik) atau berdasar kata kunci), Relationship with reader (pembaca bisa langsung berpartisipasi saat itu juga). Selain itu pemilihan media online ini akan memudahkan peneliti mengumpulkan subjek penelitian (Syamsul 2012:15). Keunggulan media online daripada media konvensional adalah bisa langsung berinteraksinya antara penulis berita dengan pembaca, ini tampak pada adanya kolom komentar pada setiap penulisan sebuah berita yang ditulis oleh jurnalis media online. Hal itulah yang dianggap penelitian menggunakan media online lebih dirasa aktif, pengkonsumsi berita tidak hanya

(4)

4 menerima pesan melainkan juga bisa meng-feedback kembali berita melalui komentar.

Adapun dua saluran media online yang dipilih oleh peneliti adalah Kompas.com dan Republika.co.id, karena dua media online ini mempunyai tata cara sudut pandang yang berbeda. Kompas.com memiliki ciri pluralis dan nasionalis sedang Republika.co.id mempunyai ciri Islami dan Nasionalis. Perbedaan dasar sudut pandang kedua media diatas, dikhawatirkan akan terjadi konstruksi dalam isu pemberitaan konflik yang terjadi di Masjid Al Aqsa ini. Dimulai dari media massa kompas, yang mana adalah media massa yang dibentuk oleh Partai Katolik atas desakan Presiden Soekarno pada tahun 1964 dengan motto “amanat hati nurani rakyat”. Susunan pengurus pertama Kompas sebagian besar dari Pers Partai Katolik milik harian kompas. Seiring perkembangan jaman yang semakin canggih ini serta mengedepankan kecepatan dalam memperoleh informasi kompas mengeluarkan media online yang diberi nama kompas.com dengan mottonya “rayakan perbedaan”. Tagline “rayakan perbedaan”, adalah sebagai wujud semangat menghargai perbedaan dan keberagaman dalam memenuhi kebutuhan berita berbagai pembacanya (inside.kompas.com). Mereka beranggapan bahwa tagline ini sesuai dengan bangsa Indonesia yang plural. Namun pada kenyataannya, Kompas selama ini dianggap sebagai media yang cenderung mendukung kepentingan Katolik karena sejak awal didirikannya pada tahun 1965, Kompas banyak didukung oleh masyarakat Katolik. Pendirinya PK Ojong sendiri bergabung dengan Partai Katolik (Kompas 2007:9).serta Jakob Oetama, yang latar belakangnya adalah seorang Katolik. Sementara pada tanggal 04 Januari 1993 Harian Republika terbit, disinyalir menjadi salah satu media

(5)

5 massa sebagai tanda kebangkitan agama Islam, Republika dibangun sebagai bentuk perlawanan terhadap kelompok minoritas yang menguasai konglomerasi media yang dengan sengaja menutupi kegiatan-kegiatan Islam secara Profesional. Sedangkan Republika sampai dengan tahun 2000 merupakan media yang mendukung urusan agama Islam dan penganutnya, serta disponsori oleh pebisnis-pebisnis Islam yang berpengaruh (Keller 2009:83). Republika Online identik dengan Islam karena memang didirikan oleh ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Dikalangan masyarakat kita republika dikenal sebagai media nasional yang mengakomodasi kepentingan Islam, di setiap pemberitaan yang berhubungan dengan Islam, Republika akan cenderung menjaga kepentingan Islam dimana mereka akan menekankan bahwa terorisme bukan bagian dari Islam. Sama halnya dengan media massa lainnya demi menunjang ketercepatan informasi dalam penyampaiannya kepada publik Harian Republika memiliki media online yang bernama Republika.co.id.

Pendekatan prinsip jurnalisme damai dipilih oleh peneliti, karena dirasa mampu menjadi pembanding antara kedua media online dalam pemberitaan konflik kali ini, dan pada hasil penelitian akan terungkap media mana yang melakukan pendekatan jurnalisme damai dan mana yang belum. Jurnalisme damai sendiri adalah cara membingkai berita yang luas, seimbang, dan akurat, menggambarkan di balik analisa dan transformasi konflik. Pendekatan jurnalisme damai memberikan gambaran peta baru untuk menelusurihubungan antara jurnalis, narasumber, dan cerita yang ia liput dan konsekuensi peliputan etika intervensi jurnalistik (Syahputra, 2006;90)

(6)

6 Saluran frekuensi kedua media online diatas, akankah dalam penyajian berita dapat bertindak netral dan dalam konstruksi pemberitaan menerapkan jurnalisme damai dalam penyajian berita – berita updatenya. Menarik untuk dikaji lebih dalam karena tak bisa dipungkiri di jaman serba modern, media online sangat menunjang akan kebutuhan informasi komunikasi berita bagi masyarakat yang menuntut serba cepat saat ini. Jurnalisme perang memang lebih menarik untuk disimak lantaran mottonya “bad news is a good news” akan tetapi jurnalisme damai jauh lebih baik untuk disajikan supaya imbas suatu konflik atau perang diharapkan tidak berimbas semakin meluas dan kedepannya bisa reda.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana media online Kompas.com dan Republika.co.id membingkai peristiwa penyerangan Masjid Al Aqsa oleh Israel pada periode 05 – 11 November 2014.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbandingan konstruksi pemberitaan media online dilihat dari analisis framing dua media yakni www.kompas.com dan www.republika.co.id pada peristiwa penyerangan Masjid Al Aqsa oleh Israel periode 05 – 11 November 2014.

(7)

7 1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.4.1 Manfaat Akademis:

a. Penelitian ini diharapkan mampu memperkaya wacana dan konsep tentang penerapan prinsip jurnalisme damai terhadap sebuah peristiwa konflik yang dilakukan oleh media massa khususnya media massa dalam hal ini adalah media online.

b. Memperkenalkan jurnalisme damai atau peace journalism dalam pemberitaan masalah konflik ataupun pasca konflik media massa kepada civitas akademika dibidang ilmu komunikasi.

1.4.2 Manfaat Praktis:

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada para mahasiswa ilmu komunikasi, bahwa jurnalisme damai adalah metode pemberitaan tentang bagaimana meredam konflik ataupun pasca konflik demi rekonsiliasi daerah – daerah konflik.

Referensi

Dokumen terkait

University, yang telah turut serta membantu kami dalam memberikan keterangan yang diperlukan bagi penulisan skripsi ini.. Seluruh dosen Binus University, yang telah memberikan

35.Membuang sampah sembarangan di dalam kelas dan lingkungan sekolah merupakan perilaku yang

Bahan pembawa yang digunakan untuk formulasi tersebut adalah kompos, kompos kering, abu sekam, dedak, serbuk kayu, dedak dicampur dengan serbuk kayu, kompos diperkaya dengan

Látható, hogy az α-Kimotripszin jelenléte nagymértékben meggyorsítja a dopamin leszakadását illetve megnöveli a felszabadult dopamin mennyiségét ( 4. Ez annak

itu, dampak dari infeksi penyakit bakterial dapat menurunkan mutu daging ikan yang terinfeksiberupa borok atau luka, sehingga tidak disenangi oleh konsumen. Penelitian

Menurut World Health Organization (WHO) stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan

Masalah tersebut dapat diatasi dengan menggunakan menggunakan metode Linear Scaling, dimana dalam perhitungan centralitydipengaruhi oleh jarak node tersebut yang

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email kreativitas.belmawa@qmait.com paling