• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategis Kecamatan Prajuritkulon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rencana Strategis Kecamatan Prajuritkulon"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

1

Rencana Strategis

Kecamatan Prajuritkulon

(2)

2

KATA PENGANTAR

Perencanaan merupakan suatu proses dinamis yang harus disesuaikan dengan sumber daya organisasi, hal ini dimaksudkan sebagai arah kebijakan dalam mengantisipasi kebutuhan dan penyelarasan arah pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun kedepan, arah perencanaan pembangunan di wilayah Kecamatan Prajuritkulon merujuk kepada RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2018-2023 yang bertujuan untuk menunjang keberhasilan pembangunan Pemerintah Kota Mojokerto.

Ruang lingkup Rencana Strategis ini meliputi uraian secara garis besar tentang kebijakan, penjelasan teknis pelaksanaan program dan kegiatan serta sasaran yang ingin dicapai oleh Kecamatan Prajuritkulon pada tahun 2018-2023.

Penetapan Rencana Strategis Pemerintah Kecamatan Prajuritkulon tahun 2018-2023 merupakan langkah yang sangat penting bagi Pemerintah Kecamatan Prajuritkulon guna melaksanakan tugas pokoknya dalam melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang pemerintahan dari Walikota kepada Camat.

Mojokerto, Juli 2019

CAMAT PRAJURITKULON

YUSUF SETIAWAN.AP

Pembina Tingkat I

NIP.19751109 199412 1 001

(3)

3

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PRAJURITKULON

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Kecamatan Prajuritkulon. 2.1.1 Struktur Organisasi.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi. 2.2 Sumber Daya Kecamatan Prajuritkulon.

2.2.1 Susunan Kepegawaian.

2.2.2 Pegawai Menurut Eselon, Pangkat, Golongan. 2.2.3 Pegawai Menurut Tingkat pendidikan.

2.2.4 Sarana dan Prasarana Kerja Utama. 2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Prajuritkulon. 2.4 Tantangan dan Peluang Pelayanan Kecamatan

Prajuritkulon.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS KECAMATAN PRAJURITKULON

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

3.2.1 Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

3.2.2 Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra.

3.4 Telaahan RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah.

4.1.1 Tujuan. 4.1.2 Sasaran.

(4)

4

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Strategi dan Kebijakan. 5.1.1 Strategi.

5.1.1 Kebijakan.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAN BIDANG URUSAN

(5)

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah membawa konsekuensi bagi pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2018-2023 yang telah disusun selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mojokerto Tahun 2018-2023.

Kecamatan Prajuritkulon merupakan terletak di sisi barat wilayah Kota Mojokerto. Adapun batas-batas Kecamatan Prajuritkulon ialah sebelah utara Kecamatan Gedeg, sebelah selatan Kecamatan Sooko, sebelah barat Kecamatan Sooko dan sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Kranggan. Kecamatan Prajuritkulon sebagai salah satu Perangkat Daerah di Kota Mojokerto berkewajiban menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan mengacu kepada RPJMD Kota Mojokerto.

Renstra Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023 merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2018-2023. Oleh karena itu, target capaian sasaran, indikator, program dan kegiatan yang akan dicapai dalam dokumen Renstra Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023 harus selaras/konsisten dengan target capaian yang terdapat dalam RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2018-2023. Dengan demikian, maka antara Dokumen Renstra Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023 dengan Dokumen RPJMD Tahun 2018-2023 merupakan satu kesatuan dokumen rencana pembangunan jangka menengah yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023, merupakan tindak lanjut pelaksanaan : (i) Undang-Undang Nomor : 25

(6)

6

Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (ii) Undang-Undang Nomor : 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah; (iii) Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; dan (iv) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2010, yang mengamanatkan antara lain, bahwa Rencara Strategis Perangkat Daerah merupakan rencana pembangunan 5 (lima) tahunan Perangkat Daerah yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi, tujuan sasaran danstrategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta memuat kebijakan, program dan kegiatan.

Selanjutnya Renstra Kecamatan Prajuritkulon yang telah ditetapkanharus menjadi pedoman dalam penyusunan Renja Kecamatan Prajuritkulon yang merupakan dokumen prencanaan tahunan danpenjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) tahunan. Gambaran hubungan proses penyusunan RPJMD dengan Renstra

(7)

7

PD, sebagaimana berikut :

2

Hubungan Proses Penyusunan RPJMD dengan Renstra PD

RPJM Nas Rancangan Awal RPJMD Analisis Keuangan Daerah Rancangan Ahir RPJMD Capaian keberhasilan & permasalahan RPJMD Tupoksi OPD Rancangan RPJMD Rancangan Renstra OPD Visi-Misi & Program KD Terpilih Kondisi Umum Drh RPJMD Prop Pembahasan dengan OPD MUSRENBANG RPJMD Renstra OPD Provinsi Pembahasan Forum OPD Renstra OPD Renstra OPD Periode lalu

Dengan adanya draft awal dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah tahun 2018-2023 sebagai penjabaran dari visi dan misi Walikota terpilih telah memberikan arahan yang jelas bagi seluruh stakeholders untuk mengoptimalkan sumber daya yang terbatas melalui penyusunan prioritas program-program pembangunan jangka menengah daerah dan menjadi pedoman bagi seluruh Perangkat Daerah (PD) dalam menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD selaku pengguna anggaran/pengguna barang.

Penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Prajuritkulon tahun 2018-2023, disusun untuk menjabarkan visi, misi, tujuan strategi Kepala Daerah terpilih dan kebijakan Camat yang memuat tugas pokok dan fungsi. Gambaran kondisi capaian kinerja dan hasil kinerja yang ingin dicapai serta program dan kegiatan pokok yang bersifat indikatif, serta bersinergi dengan visi misi Pemerintah Daerah Kota Mojokerto yang akan diraih oleh Kepala Daerah Terpilih.

Gambaran proses penyusunan Renstra Perangkat daerah dapat dilihat sebagaimana gambar berikut :

(8)

8

3

Proses Penyusunan Renstra PD

Rancangan Awal RPJMD •Prioritas pemb, •Pagu indiakatif berdasar fungsi OPD, sumber dana & W ilayah kerja Rancangan Ahir RPJMD Capaian keberhasilan & permasalahan RPJMD Tupoksi OPD Rancangan RPJMD Rancangan Renstra OPD (tujuan, strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan OPD) Visi-Misi & Program KD Terpilih Renstra OPD Kajian Implikasi

Visi, misi & Prrogram KD thd Tupoksi OPD Perumusan Tujuan & Ssr OPD Penetapan Strategi, Tujuan dan Kebijakan Kajian Internal & eksternal (Analisis SWOT) Evaluasi Renstra OPD (RenstraDinas) periode lalu Perumusan Program (OPD, Lintas OPD, Kewilayahan) Penyusunan Kegiatan dan Lokasi kegiatan, dilengkapi •Indikasi pendanaan •Kerangka regulasi •Kerangka anggaran Pembahasan Forum OPD MUSRENBANG Pembahasan Ranwal RPJMD dengan OPD PENETAPAN PERATURAN KEPALA OPD Renstra OPD Provinsi

Dalam paradigma penyelenggaraan pemerintahan melahirkan tuntutan

perubahan yang dikenal dengan “Good Governance”. Tuntutan tersebut disatu sisi

merupakan hal yang wajar dan harus terjadi seiring berkembangnya aspirasi untuk menjadi lebih baik serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, disisi lain

melahirkan konsekuensi untuk melakukan berbagai perbaikan dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Demokratisasi, pemberdayaan daerah, dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dipandang sebagai landasan untuk mewujudkan “Good Governance” yaitu Transparansi, Akuntabilitas dan

Partisipasi Masyarakat. Berpijak pada prinsip-prinsip tersebut, maka arah dan

panduan yang digunakan dalam penganggaran penyelenggaraan pemerintah adalah

Perencanaan Strategis (RENSTRA). Secara spesifik RENSTRA merupakan

rencana yang bersifat strategis akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan sebagai acuan penyusunan kegiatan organisasi, khususnya dalam masalah penganggaran / pendanaan Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Hal ini dapat kita lihat dan jabarkan proses alur perencanaan dan penganggaran di daerah dan proses perencanaan dan penganggaran tahunan, sebagaimana gambar berikut :

(9)

9

4 RPJPD RPJMD RANCANGAN AWAL RKPD - Prioritas Pemb. - pagu indikatif RENJA-PD - Kebijakan - Program dgn pagu indikatif - Kegiatan dgn Anggaran - Jenis Belanja - Lokasi Kecamatan - Indikator Keluaran - Unit Pelaksana RAPBD RKA-PD - Program dgn Anggaran - Kegiatan dgn Anggaran - Sub Kegiatan dgn Anggaran - Jenis Belanja - Mata Anggaran Keluaran (MAK) - Lokasi - Kecamatan - Desa - Indikator Keluaran - Perhitungan belanja masing-masing kegiatan - Volume - Harga Satuan - Anggaran Pendapatan - Kegiatan - Mata Anggaran Pendapatan (MAP) - Kelompok Pendapatan - Unit Pelaksana DIPA APBD Rancangan RKPD - Ranc. Kerangka Ekonomi - Prioritas Pemb. - Program dgn pagu indikatif - Kegiatan Pokok - Unit Pelaksana RANCANGAN RENJA-PD - Kebijakan - Program dgn pagu indikatif - Kegiatan dgn Anggaran - Jenis Belanja - Lokasi kecamatan - Indikator Keluaran - Unit Pelaksana:

ALUR PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN DI DAERAH

Renstra PD

K

U

A

&

P

P

A

S

Juni Agustus April Februari Rancangan Akhir RKPD Mei 5

Proses Perencanaan dan Penganggaran Tahunan

RPJMD Rancangan Awal RKPD •Prioritas pemb, •Pagu indiakatif berdasar fungsi OPD, sumber dana & W ilayah kerja Rancangan RKPD Rancangan Ahir RKPD RKA-PD RAPBD Renstra PD Renja PD Rancangan Renja PD ForumPD Rancangan RKPD Prov MUSRENBANG Kecamatan MUSRENBANG Desa/Kel. Musrenbang RKPD/ MUSRENBANGDA Penetapan RKPD KUA & PPAS MUSRENBANG PROV MUSRENBANGNAS Jan Feb. Feb/Mar Mar Apr Mei Agt Feb. Apr Apr Rancangan RKP Mei Mei Jun Okt Pokok-pokok Pikiran DPRD

1.2 LANDASAN HUKUM

Rencana Strategis Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto disusun berdasarkan regulasi (peraturan perundang-undangan yang berlaku) guna menjamin kepastian hukum perencanaan maupun pelaksanaannya.Berikut ini merupakan

(10)

10

landasan hukum penyusunan Renstra Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto periode tahun 2018-2023 :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional.

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Undanng-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah.

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2007 tentang

Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah.

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

11. SEB Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala

BAPPENAS dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis

Penyelenggaraan Musrenbang tahun 2007.

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 20107

(11)

11

Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur 2005 – 2025.

14. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kota Mojokerto.

15. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi

Kecamatan Kota Mojokerto.

16. Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ) Kota Mojokerto Tahun 2005-2025.

17. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 84 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Renstra Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2019–2024

dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan strategis Kecamatan Prajuritkulon yang merupakan penajaman Program Kecamatan PrajuritkulonTahun 2018-2023. Renstra Kecamatan Prajuritkulon diharapkan mampu mengerahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan untuk menentukan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dan sasaran penyelenggaraan program-program Kecamatan Prajuritkulon.

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang menggambarkan visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di Kecamatan Prajuritkulon dibidang pelayanan kepada masyarakat dan pemberdayaan masyarakat yang disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023 ditetapkan dengan maksud :

a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam

(12)

12

menentukan sasaran, arah, kebijakan dan program serta kegiatan prioritas Kecamatan Prajuritkulon dalam jangka menengah;

b. Sebagai dasar penilaian kinerja Kecamatan Prajuritkulon yang mencerminkan

penyelenggaran pembangunan yang baik, transparan dan akuntabel.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :

a. Tersedianya dokumen perencanaan melalui penetapan visi, misi, tujuan,

sasaran dan strategi kebijakan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Prajuritkulon.

b. Tersedianya instrumen perencanaan dalam menentukan strategi guna

menghadapi kompleksitas perubahan lingkungan di Kecamatan Prajuritkulon.

c. Terciptanya integrasi, sinkronisasi, sinergitas, dan konsistensi arah

pembangunan di lingkungan Pemerintah Kecamatan Prajuritkulon.

d. Sebagai tolok ukur keberhasilan strategi upaya pengembangan organisasi

kecamatan Prajuritkulon.

e. Menjamin penggunaan sumber daya organisasi Kecamatan Prajuritkulon

dengan efektif dan efisien.

f. Sebagai instrumen pengendalian dan evaluasi rencana kerja Kecamatan

Prajuritkulon.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penyusunan dokumen Renstra Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto Tahun 2018-2023 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Pembangunan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang penyusunan, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan Dokumen Rencana Strategis (Renstra).

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Memuat Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan Prajuritkulon, Sumberdaya Kecamatan Prajuritkulon, Kinerja Pelayanan Kecamatan Prajuritkulon serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan di Kecamatan Prajuritkulon.

(13)

13

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN

PRAJURITKULON

Memuat Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan Prajuritkulon, Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra, Kota Mojokerto, Telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis dan penentuan isu-isu strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Berisi tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2018-2023

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Berisi strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyaratan.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Memuat rencana program dan kegiatan Kecamatan Prajuritkulon selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA KECAMATAN PRAJURITKULON YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Memuat indikator kinerja Kecamatan Prajuritkulon yang terkait langsung atau mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Mojokerto. BAB VIII PENUTUP

(14)

14

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

KECAMATAN PRAJURITKULON

2.1 Tugas ,Fungsi dan Struktur Kecamatan Prajuritkulon

Kecamatan Prajuritkulon dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kota Mojokerto, serta diatur dengan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 84 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan. Berdasarkan Peraturan Walikota tersebut dijelaskan bahwa tugas Kecamatan adalah “ Meningkatkan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan, Pelayanan Publik, dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan “.

2.1.1 Struktur Organisasi

Organisasi Kecamatan Prajuritkulon adalah salah satu Lembaga Perangkat Daerah Kota Mojokerto yang mempunyai unsur penunjang Pemerintah Kota Mojokerto. Berdasarkan Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 84 Tahun 2016 tentang Rincian Kedudukan,Tugas Pokok dan Fungsi. Susunan organisasi Kecamatan terdiri atas :

1. Camat

2. Sekretaris, membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Seksi Tata Pemerintahan

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

5. Seksi Perekonomian, Fisik dan Prasarana Wilayah 6. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat 7.Kelurahan

(15)

15

Mengenai struktur organisasi kecamatan secara jelas digambarkan dalam Peraturan Walikota Nomor 84 Tahun 2016 seperti gambar dibawah ini.

Bagan 1

Susunan Organisasi Kecamatan

2.1.2 Tugas Pokok Dan Fungsi

CAMAT SEKRETARIS SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKSI TATA PEMERINTAHAN SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SEKSI PEREKONOMIAN DAN PRASARANA WILAYAH

SEKSI SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

(16)

16

Tugas Kecamatan adalah membantu Kepala Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan, Pembangunan dan pembinaan kehidupan masyarakat dalam wilayah kecamatan.

a. Camat mempunyai mempunyai tugas umum pemerintahan terdiri atas :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum ;

3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan ;

4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum ;

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan ;

6. Membina Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan 7. Melaksanakan pelayanan masyarakat.

Selain tugas sebagaimana dimaksud di atas, Camat juga melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah yang meliputi aspek :

1. Perizinan; 2. Rekomendasi; 3. Koordinasi; 4. Pembinaan; 5. Pengawasan; 6. Fasilitasi; 7. Penetapan; 8. Penyelenggaraan; dan

9. Kewenangan lain yang dilimpahkan.

b. Tugas Sekretariat Kecamatan :

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan

penyusunan perencanaan dan program, urusan keuangan, kepegawaian, umum dan mengkoordinasikan secara teknis dan administratif pelaksanaan kegiatan kecamatan serta melaksanakan tugas lain uang diberikan Camat.

(17)

17

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi:

1. Penyusunan rencana kegiatan dan program kerja kecamatan ;

2. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan ;

3. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana ;

4. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan ; 5. Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan

serta melaksanakan pelayanan publik ;

6. Penyiapan data dan informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan inventaris ;

7. Pelaksanaan koordinasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan kegiatan ;

8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat

c. Tugas Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan :

1. Penyusunan Renstra dan Renja; 2. Penyusunan RKA;

3. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA 4. Penyusunan PK;

5. Penyusunan laporan dan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan;

6. Penyusunan dan pelaksanaan SP dan SOP; 7. Pelaksanaan penatausahaan keuangan; 8. Pelaksanaan verifikasi SPJ keuangan;

9. Penyusunan dan penyampaian laporan penggunaan anggaran;

10. Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan semesteran dan akhir tahun;

11. Penyusunan administrasi dan pelaksanaan pembayaran gaji pegawai; 12. Pelaksanaan SPI;

13. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

14. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya.

(18)

18

d. Tugas Sub Bagian Umum da Kepegawaian :

1. Pelaksanaan DPA dan DPPA;

2. Pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;

e. Tugas Kasi Tata Pemerintahan :

1. Mengumpulkan, mengelola dan mengevaluasi data di bidang tata pemerintahan ;

2. Menyiapkan bahan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, kelurahan, keagrariaan, administrasi kependudukan dan catatan sipil ;

3. Menyiapkan bahan pembinaan kegiatan organisasi sosial politik dan kemasyarakatan, ideologi negara dan kesatuan bangsa serta membantu pelaksanaan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ;

4. Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan

dan keagrariaan sesuai dengan peraturan perundang – undangan

yang berlaku ;

5. Menyiapkan bahan evaluasi dan menyusun laporan di bidang tata pemerintahan

3. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

4. Pelaksanaan dan penatausahaan barang milik daerah; 5. Pelaksanaan SPI;

6. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya

8. Pelaksanaan administrasi kepegawaian;

9. Pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan; 10. Pelaksanaan urusan rumah tangga;

11. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;

(19)

19

13. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan;

14. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah; 15. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan

dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 16. Pelaksanaan dan penatausahaan barang milik daerah; 17. Pelaksanaan SPI;

18. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan

19. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas pokoknya

f. Tugas Kasi Tata Pemerintahan :

1. Mengumpulkan, mengelola dan mengevaluasi data di bidang tata pemerintahan ;

2. Menyiapkan bahan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum, kelurahan, keagrariaan, administrasi kependudukan dan catatan sipil ;

3. Menyiapkan bahan pembinaan kegiatan organisasi sosial politik dan kemasyarakatan, ideologi negara dan kesatuan bangsa serta membantu pelaksanaan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ;

4. Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan

dan keagrariaan sesuai dengan peraturan perundang – undangan

yang berlaku ;

5. Menyiapkan bahan evaluasi dan menyusun laporan di bidang tata pemerintahan ;

6. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas ;

7. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai

(20)

20

g. Tugas Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum :

1. Mengumpulkan, mengelola dan mengevaluasi data di bidang ketentraman dan ketertiban ;

2. Menyiapkan bahan pembinaan, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban serta kegiatan perlindungan masyarakat ;

3. Melaksanakan penertiban dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah serta ketentuan dan peraturan perundangan lainnya ;

4. Melaksanakan pengamanan wilayah dalam rangka mencegah timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban, termasuk dalam penjaga rumah dinas Camat ;

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dengan kepolisian, tentara dan pemuka agama mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban masyarakat di wilayah kecamatan ;

6. Menyiapkan bahan evaluasi dan menyusun laporan dibidang ketentraman dan ketertiban ;

7. Melaksanakan koordinasi dan kerjsama dengan instansi terkait, lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas ;

8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai

dengan bidang tugasnya.

h. Tugas Kasi Perekonomian Fisik dan Prasarana Wilayah :

1. Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang perekonomian, fisik dan prasarana wilayah ;

2. Menyiapkan bahan pembinaan terhadap perkoperasian, pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lainnya dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat ;

3. Menyiapkan bahan pembinaan, pengelolaan kekayaan dan inventarisasi kelurahan ;

4. Menyiapkan bahan pembinaan, kebersihan, keindahan, pertamanan, dan sanitasi lingkungan ;

5. Menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum ;

(21)

21

6. Menyiapkan bahan evaluasi dan menyusun laporan dibidang perekonomian, fisik dan prasarana wilayah ;

7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaraan pelaksanaan tugas ;

8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai

dengan bidang tugasnya.

i. Kasi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat :

1. Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data di bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat ;

2. Menyiapkan bahan pembinaan dan pelayanan di bidang sosial, kepemudaan, peranan wanita dan olah raga ;

3. Menyiapkan bahan pembinaan kehidupan, keagamaan, pendidikan, kebudayaan dan kesehatan masyarakat ;

4. Menyiapkan bahan dalam rangka mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di kelurahan dan kecamatan :

5. Menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

6. Menyiapkan bahan evaluasi dan menyusun laporan dibidang sosial dan pemberdayaan masyarakat ;

7. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait, lembaga non pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas ;

8. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan bidang tugasnya.

j. Kelompok Jabatan Fungsional.

2.2 Sumber Daya Kecamatan Prajuritkulon

2.2.1 Susunan Kepegawaian

(22)

22

Secara keseluruhan jumlah perangkat Kecamatan Prajuritkulon sebanyak 20 (Dua puluh ) orang dengan kedudukan sebagaimana pada tabel dibawah ini.

Tabel 1

Personil Kecamatan Prajuritkulon Berdasarkan Gender

No Jabatan Lai-laki Perempuan Jumlah

Kecamatan

1 Camat 1 1

2 Sekretaris 1 1

3 Seksi tata Pemerintahan 1 1

4

Seksi ketentraman dan ketertiban

Umum 1 1

5

Seksi Perekonomian Fisik dan Prasarana

Wilayah 1 1

6

Seksi Kesejahteraan Sosial dan

Pemberdayaan Masyrakat 1 1

7 Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan 1 1

8 Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian 1 1

9 Pelaksana 4 3 7

Kelurahan 0

1 Lurah 6 6

2 Sekretaris Kelurahan 5 5

3

Seksi Tata Pemerintahan,Ketentraman

dan Ketertiban Umum 6 6

4

Seksi Perekonomian Fisik dan Prasarana

Wilayah 4 2 6

5

Seksi Kesejahteraan Sosial dan

Pemberdayaan Masyrakat 3 3 6

6 Pelaksana 9 8 17

JUMLAH 37 24 61

Sumber : Kepegawaian Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2019

2.2.2 Pegawai menurut Eselon, Pangkat dan Golongan

Pegawai Kecamatan Prajuritkulon yang berjumlah 18 orang semua telah berstatus Pegawai Negeri Sipil. Secara lengkap tentang kepegawaian pada organisasi Kecamatan Prajuritkulon dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

(23)

23

Tabel 2

Personil Kecamatan Prajuritkulon Berdasarkan Eselon

No Eselon Jumlah 1 Eselon III A 1 2 Eselon IV A 11 3 Eselon IV B 25 4 Pelaksana 24 JUMLAH 61 Sumber : Kepegawaian Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2019

2.2.3 Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

Mengenai tingkat pendidikan pegawai Kecamatan Prajuritkulon yang berjumlah 20 orang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3

Personil Kecamatan Prajuritkulon

No Eselon Jumlah 1 S 1 30 2 S 2 5 3 Diploma 1 4 SMA / Sederajat 22 5 SMP / Sederajat 2 6 SD / Sederajat 1 JUMLAH 61

Sumber : Kepegawaian Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2019

Dengan dukungan 20 orang personil yang ada pada Kecamatan Prajuritkulon dengan komposisi pendidikan Pasca Sarjana 3 orang, Sarjana 8

(24)

24

orang, SLTA sebanyak 8 orang, SD sebanyak 1 orang, Kecamatan didukung potensi sumber daya manusia yang relatif memadai dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi

2.2.4 Sarana dan Prasarana Kerja Utama

Keberadaan sarana dan peralatan kerja sangat mendukung penyelengaraan tugas pokok dan fungsi organisasi. Sarana dan Peralatan Kerja Utama di Kecamatan Prajuritkulon meliputi Gedung Sarana Perkantoran antara lain :

a. Rumah Dinas Camat

b. Rumah Penjaga Kantor

c. Ruang Kerja Camat

d. Ruang Kerja Sekretariat

e. Ruang Pelayanan

f. Ruang Rapat/Pertemuan

g. Ruang Kerja Seksi

h. Ruang Penyimpanan Arsip

i. Gudang penyimpanan Barang

j. Pendopo

k. Musholla

l. Kamar mandi dan WC

m. Pos Jaga

Sedangkan sarana alat transportasi baik roda empat maupun roda dua yang ada di Kantor Kecamatan Prajuritkulon yang sekarang ini ada adalah :

a. Kendaraan Dinas Roda Empat dengan rincian :

• 1 unit Mobil Avanza 1.5 Veloz Tahun 2017

b. Roda dua 19 (enam) buah dengan rincian :

• 6 unit Xeon RC Tahun 2013 • 1 unit New Vixion tahun 2013 • 1 unit Suzuki FD 110 Tahun 2001

(25)

25

• 1 unit Kaze R Tahun 2002

• 1 unit Kawasaki an 112D Tahun 2004 • 7 unit Suzuki FD 125 Tahun 2005 • 2 unit Suzuki RC tahun 1998

c. 6 unit Roda 3 merk Nozomi Azabu tahun 2014

d. 48 unit Roda 3 merk Azabu Tahun 2014

Disamping sebagaimana tersebut diatas sarana lain adalah komputer Laptop 5 (Lima) unit,meja, kursi, mesin ketik, telepon, modem, CCTV dan peralatan lain yang masih diperlukan peningkatan baik dalam kuantitas maupun kualitas.

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Prajuritkulon

Kinerja pelayanan pada Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto,

menunjukkan tingkat capaian kinerja berdasarkan sasaran/target Renstra

Kecamatan Prajuritkulon Tahun 2016 – 2019, sebagaimana disajikan pada table

(26)

26

Tabel TC-23

Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto 1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) 1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) 1 (2014) 2 (2015) 3 (2016) 4 (2017) 5 (2018) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Cakupan Sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

63% 88% 83% 83% 83% 63% 88% 83% 83% 83% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Rata-rata jumlah

kelompok binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 100% 100% 100% 100% 100% 3 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 100% 100% 100% 100% 100% 4 Persentase LSM aktif - - 100% 100% 100% - - 100% 100% 100% 0% 0% 100% 100% 100% 5 Persentase Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) - - 16,66% 16,66% 16,66% - - 16,66% 16,66% 16,66% 0% 0% 100% 100% 100% 6 Persentase PKK aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Persentase Posyandu aktif 97,72% 97,72% 100% 100% 100% 97,72% 97,72% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan - - - 0% 0% 0% 0% 0% 9 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat - - - 0% 0% 0% 0% 0%

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-No

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi Perangkat

Daerah Target NSPK Target IKK Target Indikat or Lainnya

(27)

27

Indikator yang tertuang dalam tabel T-C.23 itu merupakan indikator kinerja utama, sebagaimana terdapat dalam Rencana Strategis Kecamatan Prajuritkulon dan RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2014-2018. Sedangkan dalam pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tersebut di atas (tabel T-C.23), diakomodir dalam pendanaan yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto. Adapun pengelolaan pendanaan tersebut tertuang dalam tabel T-C.24 yaitu sebagai berikut :

(28)

28

Tabel T-C 24

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) Belanja Daerah -Belanja Tidak Langsung - Belanja Pegawai 4.844.163.300,00 5.353.402.000,00 5.452.785.000,00 4.226.458.000,00 8.561.299.640,00 4.752.550.272,00 5.207.465.850,00 5.465.861.965,00 4.149.546.203,00 7.492.440.831,00 98,11 97,27 100,24 98,18 87,52 0,12 0,10 Belanja Langsung - Belanja Pegawai 275.457.000,00 465.275.000,00 - 681.674.000,00 355.430.000,00 267.847.900,00 461.175.000,00 - 678.486.500,00 332.030.000,00 97,24 99,12 - 99,53 93,42 0,05 0,04

- Belanja Barang dan

Jasa 2.693.114.750,00 2.810.344.800,00 3.167.921.150,00 4.853.539.400,00 5.003.473.300,00 2.499.457.768,00 2.708.033.686,00 2.954.383.384,00 4.622.063.564,00 4.803.725.965,00 92,81 96,36 93,26 95,23 96,01 0,13 0,14 - Belanja Modal 2.259.665.250,00 865.240.000,00 198.316.000,00 3.651.330.500,00 113.201.180,00 1.735.305.900,00 758.982.500,00 195.140.000,00 2.246.715.513,88 112.332.080,00 76,79 87,72 98,40 61,53 99,23 (0,45) (0,42)

URAIAN

REALISASI ANGARAN PADA TAHUN KE- RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN KE- PERTUMBUHANRATA-RATA ANGGARAN TAHUN

KE-REALIS ASI ANGGA

(29)

29

2.4 Tantangan Dan Peluang Pelayanan Kecamatan Prajuritkulon

Berdasarkan dari deskripsi tupoksi dan sumber daya kinerja pelayanan di Kecamatan Prajuritkulon, maka dirumuskan adanya beberapa tantangan yang harus diselesaikan dengan melihat peluang yang mungkin bisa dimanfaatkan.Berikut ini di beberapa tantangan yang dihadapi Kecamatan Prajuritkulon:

1. Perubahan dan perkembangan peraturan bidang pelayanan masyarakat yang harus dipahami dan dilaksanakan secara cepat dan tepat;

2. Semakin tingginya mobilitas kehidupan masyarakat sehingga menuntut pelayanan administrasi kependudukan yang murah, mudah, cepat, akurat dan efektif;

3. Semakin transparannya informasi melalui media cetak dan elektronik sehingga Kecamatan harus lebih reponsif terhadap dinamika masyarakat

4. Potensi pelanggaran Keamanan dan Ketertiban Masyarakat relatif tinggi;

5. Belum memadainya kompetensi sumber daya aparatur di Kecamatan Prajuritkulon khususnya di kelurahan-kelurahan;

6. Kualitas usulan musrenbang sebagai data base perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pembangunan kurang optimal;

7. Usaha pelestarian lingkungan oleh masyarakat masih kurang;

Sementara beberapa peluang yang ada di Kecamatan Prajuritkulon antara lain adalah:

1. Adanya Peraturan yang lebih tinggi mengenai pelaksanaan pelayanan masyarakat; 2. Adanya jenjang pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi aparatur pemerintah baik struktural maupun fungsional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto; 3. Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah Daerah;

4. Adanya dukungan dari instansi terkait dan lembaga - lembaga non pemerintah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi serta pencapaian tujuan

Merujuk pada hasil identifikasi tantangan dan peluang yang ada,maka beberapa hal yang harus dilaksanakan oleh Kecamatan Prajuritkulon guna mencapai sasaran yang telah ditentukan antara lain adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemahaman semua aparatur pelaksana pelayanan terhadap Perubahan dan perkembangan peraturan bidang pelayanan masyarakat;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat;

3. Meningkatkan kemampuan aparatur di bidang teknologi informasi guna menunjang kelancaran pelayanan masyarakat;

4. Mengintensifkan pelaksanakan kegiatan sosialisasi dan pemantauan keamanan dan ketertiban masyarakat;

(30)

30

5. Meningkatkan KISS dalam penyelenggaraan program-program yang masih belum optimal bersama instansi terkait;

6. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan yang berbasis IT.

(31)

31

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS KECAMATAN

PRAJURITKULON

Kecamatan Prajuritkulon merupakan salah satu organisasi perangkat daerah Kota Mojokerto yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan dan menyelenggarakan urusan pemerintahan umum, pelayanan publik, pemberdayaan masyarakat kelurahan, serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk melaksanakan sebagian pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah Kota serta tugas lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi

Pelayanan Kecamatan

Beberapa permasalahan yang dihadapi Kecamatan Prajuritkulon pada saat melaksanakan pelayanan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kurangnya aparatur/personil Kecamatan Prajuritkulon memiliki kemampuan IT; 2. Fasilitas dan sarana prasarana pelayanan masyarakat yang berbasis IT kurang

memadai;

3. Belum adanya SPP yang berbasis IT;

4. Belum semua pelayanan peijinan dan non perijinan yang berbasis IT memiliki SOP;

5. Relatif tingginya potensi pelanggaran Keamanan dan Ketertiban Masyarakat 6. Minimnya fasilitasi pembinaan kelurahan

7. Rendahnya kualitas usulan musrenbang kelurahan

8. Usaha pelestarian lingkungan oleh masyarakat masih kurang

Dari beberapa permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan pelayanan masyarakat, dapat dikelompokkan beberapa faktor yang mempengaruhi baik dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal sebagai berikut :

(32)

32

Tabel T-C 35 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

1 Rendahnya kualitas

layanan perizinan dan non perizinan

Belum semua pelayanan perizinan dan non perizinan yang berbasis IT

Kurangnya SOP pelayanan yang berbasisi IT Belum adanya SPP yang berbasis

informasi teknologi

Kurangnya sinergitas penerapan SOP Kurang memadainya sarana dan

prasarana yang berbasis IT

Belum tersusunnya SPP yang berbasis Informasi Teknologi Rendahnya kualitas dan kuantitas SDM

aparatur dibidang IT

Kurangnya jumlah sarana kerja yang berbasis IT Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana

Belum adanya aplikasi penunjang pelayanan perizinan dan non

perizinan

kurangnya SDM aparatur

Rendahnya penguasaan IT aparatur pelayanan

2 Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kecamatan/kelurahan

tingginya potensi gangguan kamtibmas Kurangnya tindak lanjut rapat koordinasi 3 pilar Minimnya fasilitasi pembinaan kelurahan banyaknya pendirian rumah kost tidak berizin Minimnya usulan masyarakat yang

diakomodir Rendahnya kewaspadaan masyarakat terhadap lingkungan

Rendahnya kesadaran masyarakat dalam

memelihara lingkungan Swadaya masyarakat rendah

Belum efektifnya supervisi

Kurang optimalnya monitor dan evaluasi

Usulan masyarakat bersifat keinginan dari pada kebutuhan

(33)

33

3.2 Telaahan Visi, Misi, Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3.2.1 Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya dalam Pasal 1, angka 12 menyebutkan bahwa visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir perencanaan.

Visi adalah pandangan jauh ke depan tentang kondisi yang ingin dicapai. Dengan visi yang jelas akan didapat pedoman dan arahan yang jelas, kemana pembangunan suatu daerah akan dibawa dan

dikembangkan. Dalam rangka terwujuadnya “Kota Mojokerto yang

berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur – sejahtera dan bermartabat” yang merupakan visi dari Kepala Daerah Terpilih Hj. IKA

PUSPITA SARI, SE DAN H. ACHMAD RIZAL ZAKARIA, maka menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan pengertiannya, sebagaimana tabel di bawah ini :

Keterkaitan Tugas dan Fungsi Kecamatan Prajuritkulon dengan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih

Visi: “Terwjudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, Mandiri, Demokratis, Adil Makmur – Sejahtera, dan Bermartabat”

Tugas dan Fungsi Kecamatan Prajuritkulon

terkait Visi Walikota

Pokok-pokok Visi Penjabaran Visi

Berdaya saing Tinggi

Bahwa Kota Mojokerto memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan daerah lain dalan segala aspek pembangunan.

Berdaya saing tinggi ini tercermin dalam pelayanan publik, iklim usaha investasi,

profesionalisme aparatur,

peraturan-peraturan yang dihasilkan dan sebagainya.

• Membantu kelancaran tugas tugas pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan baik dalam hal keagrariaan, administrasi kependudukan dan catatan sipil

• Melakukan pelayanan Masyarakat

(34)

34

Visi: “Terwjudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, Mandiri, Demokratis, Adil Makmur – Sejahtera, dan Bermartabat”

Tugas dan Fungsi Kecamatan Prajuritkulon

terkait Visi Walikota

Mojokerto yang Mandiri

Kemandirian suatu daerah tercermin antara lain pada ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan

Pembangunan dan mewujudkan

iklim usaha

yang kondusif dan mandiri

• Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan di kelurahan Demokratis

Dalam pembangunan jangka menengah Kota Mojokerto, masyarakat Kota Mojokerto dapat meningkatkan partisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan dengan wujud sebagai berikut :

1. Terwjudnya masyarakat yang demokratis, berbudaya, bermartabat, menunjung tinggi kebebasan yang bertanggungjawab serta HAM.

2. Terwujudnya perencanaan dan

pelaksanaan pembangunan yang

partisipatif

3. Terwujudnya kehidupan berpolitik yang demokratis

4. Terwujudnya penegakan ukum yang memenuhi rasa keadilan

5. Terwujudnya pelayanan publik yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

• Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum • Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kelurahan Adil

Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang dilakukan oleh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat dinikmati seluruh masyarakat itu sendiri.

• Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum, musyawarah perencanaan pembangunan di keluraan dan kecamatan

Makmur

Kota Mojokerto yang mampu memenuhi kebutuhan ekonomi secara layak, sehingga terwujudnya kebutuhan dasar masyarakat berupa sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dalam lingkungan masyarakat yang aman, nyaman dan tenteram secara lahir dan batin.

• Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum

Bermartabat

Memantapkan peran agama dan nilai-nilai spiritual sebagai landasan moral dan etika dalam pembangunan, membina aklak mulia, budi pekerti, etos kerja dan menghargai kemajemukan agama, sosial dan budaya

• Penyelenggaraan urusan pemerintahan umum

(35)

35

Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan mendorong efektivitas dan efisiensi pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka ditetapkan misi RPJMD Kota Mojokerto tahun 2019-2023 yang didalamnya mengandung gambaran tentang bagaimana tujuan serta sasaran dapat dicapai.

Jika merujuk pada visi tersebut, maka dapat diamati bahwa, Kecamatan mempunyai andil dalam menunjang visi Pemerintah Daerah dan Wakil Pemerintah Daerah Kota Mojokerto. Misi yang harus diterjemahkan oleh kecamatan Prajuritkulon adalah Misi 3 yaitu “…Mewujudkan pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih, profesional dan adil dalam melayani masyarakat “ dan Misi 6, yaitu “Mewujudkan partispasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan;

Bentuk kontribusi yang diberikan adalah melalui diarahkannya program-program pembangunan pada lingkup tugas pokok dan fungsi Kecamatan pada sasaran Meningkatkan Kualitas Layanan Perijinan dan Non Perijinan, serta Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan

3.2.2 Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Misi menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, khususnya Pasal 1 angka 13 adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah rumusan mengenai apa-apa yang diyakini dapat dilakukan dalam rangka mewujudkan visi.

Untuk mencapai visi Kota Mojokerto yaitu : “Kota Mojokerto yang

berdaya saing, mandiri, demokratis, adil makmur – sejahtera dan bermartabat” maka dirumuskan 7 misi pembangunan sebagai berikut:

(36)

36

1. Mewujudkan SDM yang berkwalitas melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

a) Tujuan : Pelayanan Pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas.

b) Sasaran : 1. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana pendidikan, tenaga pendidik

2. Meningkatnya kualitas prasarana dan sarana rumah sakit dan puskesmas serta peningkatan tenaga medis dan paramedis yang kompeten.

2. Mewujudkan Ketertiban, Supremasi Hukum dan HAM.

a) Tujuan : Penegakan Hukum secara adil, konsekuen dan tidak

diskriminatif serta peningkatan keamanan dan ketertiban.

b) Sasaran : 1. Terbinanya kesadaran Hukum

2. Terciptanya situasi aman, tertib dan terkendali

3. Mewujudkan Pemerintah Daerah yang efektif, demokratis, bersih, profesional dan adil dalam melayani masyarakat.

a) Tujuan : Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan

Pelayanan Publik

b) Sasaran : Meningkatnya profesionalisme aparatur, pelayanan prima, keterbukaan dan peran serta masyarakat

4. Mewujudkan Ekonomi Daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan dan berbasis pada ekonomi kerakyatan

a) Tujuan : Pemerataan pertumbuhan ekonomi sesuai potensi

daerah

b) Sasaran : 1. Terciptanya infrastruktur perekonomian dan lingkungan sosial yang mantab

2. Berkembangnya usaha perdagangan dan terciptanya lapangan kerja.

5. Mewujudkan ketahanan sosial budaya dalam kerangka Integrasi Nasional, pada tatanan masyarakat yang bermartabat, berakhlak mulia, beretika dan berbudaya luhur berdasarkan Pancasila.

(37)

37

a) Tujuan : Peningkatan kualitas kesalehan sosial demi

terjaganya harmoni sosial

b) Sasaran : 1. Muatan pendidikan keimanan dan ketakwaan (imtak) dan ilmu Pengetahuan Tehnologi (iptek) pada sekolahan.

2. Terjalin hubungan harmonis dengan organisasi kemasyarakatan keagamaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, sekaligus sosialisasi nilai-nilai keagamaan

3. Terpeliharanya nilai-nilai luhur budaya bangsa yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45.

6. Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan

a) Tujuan : Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

b) Sasaran : 1. Pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

2. Penyediaan informasi dan penciptaan lapangan kerja

3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Tenaga Kerja.

7. Mewujudkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

a) Tujuan : Peningkatan Pendapatan dan kemampuan belanja

belanja non-pegawai pada APBD. b) Sasaran : 1. Peningkatan Pendapatan Daerah;

2. Perencanaan Pembangunan yang berbasis kinerja

3. Konsistensi perencanaan pembanguna

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

Ditinjau dari visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih jangka menengah Pemerintah Kota Mojokerto, terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Kecamatan Prajuritkulon sebagai berikut :

(38)

38

No. Sasaran jangka Menengah Renstra Kota Mjokerto Permasalahan Pelayanan Kecamatan Sebagai Faktor Penghambat Pendorong 1 Mewujudkan pemerintah daerah yang efektif, demokratis, bersih, profesional dan adil dalam melayani masyarakat Rendahnya kualitas pelayanan

prerijinan dan non perijinan. Belum adanya SPP yang berbasis informasi teknologi Kurang memadainya sarana dan prasarana yang berbasis IT Rendahnya kualitas dan kuantitas SDM aparatur dibidang IT • Adanya perkembangan Tekhnologi Informasi dengan pemanfaatan jaringan internet yang semakin pesat • Ketersediaan dana APBD dalam hal pemenuhan sarana dan prasarana yang berbasis IT • Serta bintek yang

diselenggarakan Pemerintah Kota untuk peningkatan kualitas aparatur dibidang IT.

Berdasarkan hasil analisa, dapat diidentifikasi faktor kekuatan (Strengts), Kelemahan (Weakness), Peluang ( Opportunites ) dan Ancaman (Threats) di Kecamatan Prajuritkulon, yaitu :

a. Analisis Lingkungan Internal 1. Kekuatan ( Strengths )

a) Adanya Peraturan yang lebih tinggi mengenai pelaksanaan pelayanan masyarakat;

b) Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah Daerah;

c) Adanya dukungan dari instansi terkait dan lembaga - lembaga non pemerintah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi serta pencapaian tujuan

(39)

39

2. Kelemahan ( Weakness )

a) Kurangnya aparatur/personil Kecamatan Prajuritkulon memiliki

kemampuan IT;

b) Fasilitas dan sarana prasarana pelayanan masyarakat yang berbasis IT

kurang memadai;

c) Belum adanya SPP yang berbasis IT;

d) Belum semua pelayanan peijinan dan non perijinan yang berbasis IT memiliki SOP;

e) Minimnya fasilitasi pembinaan kelurahan

b. Analisis Lingkungan Eksternal 1. Peluang ( Opportunites )

a. Adanya Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan antara lain lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga (RW) dan Rukun Tetangga (RT serta Karang Taruna; b. Kemudahan dalam memperoleh Informasi terutama ketersediaan jaringan

komunikasi;

c. Adanya jenjang pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi aparatur pemerintah baik struktural maupun fungsional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto;

2. Ancaman ( Threats )

a) Semakin tingginya mobilitas kehidupan masyarakat sehingga menuntut pelayanan administrasi kependudukan yang murah, mudah, cepat, akurat dan efektif

b) Semakin transparannya informasi melalui media cetak dan elektronik sehingga Kecamatan harus lebih reponsif terhadap dinamika masyarakat

c) Usaha pelestarian lingkungan oleh masyarakat masih kurang d) Tingginya potensi gangguan KAMTIBMAS

Seiring dengan misi yang dimiliki oleh Kecamatan Prajuritkulon, faktor kunci keberhasilan (FKK) pelayanan di Kecamatan Prajuritkulon antara lain:

(40)

40

a. Faktor Internal

1. Kekuatan ( Strengths )

a. Adanya Peraturan yang lebih tinggi mengenai pelaksanaan pelayanan masyarakat;

b. Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah Daerah; 2. Kelemahan ( Weakness )

a. Kurangnya aparatur/personil Kecamatan Prajuritkulon memiliki kemampuan IT; b. Fasilitas dan sarana prasarana pelayanan masyarakat yang berbasis IT kurang

memadai; b. Faktor Eksternal

1. Peluang ( Opportunites )

a. Adanya lembaga kemasyarakatan kelurahan antara lain lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga (RW) danRukun Tetangga (RT) serta Karang Taruna; b. Kemudahan dalam memperoleh Informasi terutama ketersediaan jaringan

komunikasi; 2. Ancaman ( Threats )

a) Semakin tingginya mobilitas kehidupan masyarakat sehingga menuntut pelayanan administrasi kependudukan yang murah, mudah, cepat, akurat dan efektif

b) Semakin transparannya informasi melalui media cetak dan elektronik sehingga Kecamatan harus lebih reponsif terhadap dinamika masyarakat

(41)

41

No Akar Masalah Masalah Tujuan Sasaran

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatnya kualitas layanan perijinan dan non perijinan - Kurang mampu pembuatan SOP Belum semua pelayanan perijinan dan non perijinan ber SOP Meningkatkan Pelayanan Publik Meningkatka n kualitas layanan Perijinan dan Non Perijinan a) Adanya Peraturan yang lebih tinggi mengenai pelaksanaan pelayanan masyarakat; a) Kurangnya aparatur/person il Kecamatan Prajuritkulon memiliki kemampuan IT; - Kurangnya komitmen penerapan SOP - Kurannya jumlah sarana dan prasarana kerja b) Adanya dukungan kebijakan dari Pemerintah Daerah; a. Adanya Lembaga Kemasyarakat an Kelurahan antara lain lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga (RW) dan Rukun Tetangga (RT serta Karang Taruna; a) Semakin tingginya mobilitas kehidupan masyarakat sehingga menuntut pelayanan administrasi kependuduka n yang murah, mudah, cepat, akurat dan efektif Indikator Kinerja Utama Strategi b) Fasilitas dan sarana prasarana pelayanan masyarakat yang berbasis IT kurang memadai;

(42)

42

- Kurangnya pemeliharaan sarana dan prasarana kerja c) Belum adanya SPP yang berbasis IT; - Belum adanya Aplikasi penunjang pelayanan perijinan dan non perijinan d) Belum semua pelayanan peijinan dan non perijinan yang berbasis IT memiliki SOP; 2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan - Kurangnya tindak lanjut rapat koordinasi 3 (tiga) pilar Minimnya Fasilitasi Pembinaan Kelurahan Meningkatkan partisipasi masyarakat kelurahan Optimalisasi Partisipasi masyarakat dalam pembanguna n kelurahan - Swadaya masyarakat masih rendah e) Minimnya fasilitasi pembinaan kelurahan - Kurang optimalnya monitoring & evaluasi c) Usaha pelestarian lingkungan oleh masyarakat masih kurang b) Semakin transparanny a informasi melalui media cetak dan elektronik sehingga Kecamatan harus lebih reponsif terhadap dinamika masyarakat c) Adanya dukungan dari instansi terkait dan lembaga -lembaga non pemerintah dalam penyelenggar aan tugas dan fungsi serta pencapaian tujuan b. Kemudahan dalam memperoleh Informasi terutama ketersediaan jaringan komunikasi; c. Adanya jenjang pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi aparatur pemerintah baik struktural maupun fungsional yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto;

(43)

43

- Minimnya tingkat kehadiran MUSRENBA NG d) Keaktifan lembaga kelurahan d) Tingginya potensi gangguan KAMTIBMAS - Minimnya peran serta organisasi perempuan dalam pengambilan keputusan - Minimnya lomba-lomba di tingkat kelurahan

(44)

44

3.4 Telahaan RT RW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Mojokerto Tahun 2012 - 2032 Kecamatan Prajuritkulon termasuk ke dalam Wilayah Subpusat Pelayanan Kota ( SPK ) B adalah pusat pelayanan ekonomi,sosial, dan /atau administrasi yang secara geografis melayani satu subwilayah kota,dengan fungsi utama sebagai :

a. Pusat pemerintahan lokal

b. Perkantoran

c. Pendidikan

d. Kesehatan

e. Oalh raga

f. Industri,industri kecil / Industri rumah tangga dan

g. Pertanian

Tujuan penataan ruang Kota Mojokerto adalah mewujudkan Kota Mojokerto yang Mandiri,sejahtera, berbudaya sebagai pusat pelayanan perdagangan,jasa, dan insdutri kecil dalam ruang yang berkelanjutan

Sedangkan faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat daerah ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS adalah sebagaimana pada tabel berikut :

No. Sasaran jangka Menengah Renstra Kota

Mjokerto

Permasalahan

Pelayanan Kecamatan Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong 1 Mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kecamatan/kelurahan tingginya potensi gangguan kamtibmas Minimnya fasilitasi pembinaan kelurahan • Adanya kebijakan otonomi daerah, yang memberi keleluasaan penyerahan sebagian kewenangan urusan pemerintahan

(45)

45

Minimnya usulan masyarakat yang diakomodir Rendahnya kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan dan urusan umum lain dari Walikota kepada Camat • Adanya dukungan dari lembaga lain dalam mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsi • Ketersediaan

dana APBN dan APBD dalam mendorong perkembangan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan insfrastruktur wilayah

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan penelaahan tersebut diatas, serta mempertimbangkan isu-isu strategis pada RPJMD Kota Mojokerto, maka isu-isu strategis Kecamatan Prajuritkulon sebagai berikut:

a. Isu Internal :

1) Kurangnya aparatur/personil Kecamatan Prajuritkulon memiliki

kemampuan IT;

2) Formasi Kepegawaian yang belum terisi sesuai kebutuhan terutama di Kelurahan;

3) Kurang optimalnya validasi data-data di kelurahan

b. Isu Eksternal

1) Relatif tingginya potensi pelanggaran Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

2) Minimnya fasilitasi pembinaan kelurahan

3) Rendahnya kualitas usulan musrenbang kelurahan

(46)

46

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

4.1.1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi kepala daerah yang menggambarkan arah strategic perangkat daerah dan perbaikan – perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi perangkat daerah yang akan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi kepala daerah terpilih. Dari 7 misi kepala daerah terdapat 2 (dua) misi yang berkorelasi dengan tugas pokok dan fungsi kecamatan selaku perangkat daerah, yaitu misi ke 3 (tiga) dan 6 (enam), seperti table dibawah ini :

Tabel 4.1

Hubungan Misi, Tugas pokok dan fungsi dan Tujuan Perangkat Daerah

No. Misi Tugas pokok dan fungsi Tujuan 1 MISI 3 : Mewujudkan

pemerintah daerah yang efektif, demokrasi, bersih,profesional dan adil dalam melayani

Meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat kelurahan Meningkatkan pelayanan publik 2 MISI 6 : mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberian akses dan kesempatan dalam pembangunan

Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelurahan

Dari tabel diatas dapat diperoleh tujuan jangka menengah 5 tahun kedepan perangkat daerah Kecamatan Prajuritkulon Kota Mojokerto yang ingin dicapai yaitu :

1. Meningkatkan pelayanan publik;

(47)

47

4.1.2 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran tujuan secara terukur, spesifik dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran menggambarkan hal – hal yang ingin dicapai. Sehingga apabila seluruh sasaran yang telah ditetapkan telah tercapai, maka diharapkan tujuan juga telah dicapai. Sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang ingin dicapai selama 5 ( lima ) tahun kedepan adalah :

1. Meningkatkan pelayanan perizinan dan non perizinan; 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Untuk lebih jelas gambaran hubungan antara tujuan dengan sasaran yang ingin dicapai oleh perangkat daerah serta tolak ukur / indicator perangkat daerah dapat kita lihat pada table dibawah ini :

Tabel T-C 25

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN /

SASARAN (1) (2) (3) (4) (5) 2019 (6) 2020 (7) 2021 (8) 2022 (9) 2023 1 Meningkatkan Pelayanan

Publik Rata - rata Nilai IKM 87 88 89 90 90

Meningkatkan Kualitas Layanan Perijinan dan Non Perijinan Nilai IKM 87 88 89 90 90 2 Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Persentase Kontribusi Masyarakat Dalam Pembangunan 78% 79% 80% 81% 82% Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Persentase LKK Aktif 100% 100% 100% 100% 100% Pertumbuhan Swadaya Masyarakat NA

TARGET KINERJA TUJUAN / SASARAN PADA TAHUN

(48)

KE-48

Pada indikator sasaran pertumbuhan swadaya masyarakat (N/A) adalah belum dapat dilakukan pengukuran dikarenakan merupakan

indikator baru dan belum dilakukan pengukuran baik secara survey maupun data yang terdapat pada tiap-tiap kelurahan.

Gambar

Tabel TC-23
Tabel T-C 35   Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
Tabel 4.3.Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Indikator Sasaran

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Kembang Janggut Tahun 2016- 2021 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang

Kedelai mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari. Dalam kenyataannya tidak semua biji yang ditanam dapat tumbuh dengan baik, sehingga akan terlihat tidak seragam. Untuk menjaga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penga- turan dengan lama penyeduhan 12 menit yang diawali penyeduhan 3 menit mempunyai indeks kesegaran tertinggi yaitu 22,71

Bagian luar roti kita oleskan margarin juga ya teman-teman..Nah, sekarang kita siapkan wajan diatas kompor…hati-hati ya teman-teman saat memasaknya..kita masukkan roti ke

Dokumen Rencana Strategis Perangkat Daerah Kecamatan Tawangsari Tahun 2016-2021 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk memberikan

Pada analisa litologi digunakan sampel batuan yang masih fresh untuk mendeskripsikan batuan secara megaskopis, hasil analisa ini kemudian juga dikorelasikan

Penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Brondong tahun 2021-2026 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 5 (lima)

Dokumen Rencana Strategis kecamatan Kepulauan Tanakeke Tahun 2019-2022 merupakan dokumen resmi perencanaan satuan kerja perangkat daerah untuk 3 (tiga) tahun