• Tidak ada hasil yang ditemukan

#5 #1. Jan - Apr 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "#5 #1. Jan - Apr 2015"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 SLC MARKETINGINC. Newsletter Jan - Apr 2015

#5

3

Penanggung Jawab SLC MARKETING, INC. Editor

Sandy Wahyudi Avila Carlo Irawan Evan Linando Accounting Dhini Angela Marketing Widia Lestari Redaksi/Sirkulasi/Iklan SLC MARKETING, INC. Ruko G-Walk Arcade CG-1/08 Citraland - Surabaya 60219 ph +62 31 511 62 521 fax +62 31 511 62 522 www.slcmarketinginc.com EDITOR’S NOTE

Tahun 2015, selain kita memiliki ‘Ayah’ baru (re: Jokowi), kita juga memiliki ‘Teman Bermain’ baru (re: Asean Countries). Yang pasti presiden baru kita akan membuat aturan-aturan yang bisa membuat kita bisa bermain secara fair bersama teman-teman baru kita nanti di Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Masalahnya, seketat apapun aturan yang dibuat nanti, tetap kita harus siapkan diri untuk berlomba dengan seluruh negara ASEAN lainnya yang mau bermain di Indonesia. Bukan berarti karena letak kantor sekretariat ASEAN yang posisinya

REVIEW

Designer Marvin Ade Santoso Fotographer Marvin Ade Santoso

MARKETING ACADEMY SAFARI TOUR

3 EVENTS IN ONE MONTH

SEMINAR WITH CHRIS JOHN

Petinju memang tugasnya meninju dan ditinju. Sama dengan seorang petinju, seorang marketer memang tugasnya untuk memasarkan produk, dan terkadang harus terima kenyataan bahwa produknya saat ini masih belum laku keras di pasaran. Oleh sebab itu Chris John, petinju dunia versi WBA bersama dengan Dr. Sandy Wahyudi, praktisi dan

Seminar with Universitas Ciputra

SLC MARKETING, INC. juga tidak lupa untuk berbagi ilmu kepada generasi muda. Seminar “Handling Customer Complaints” di kampus Universitas Ciputra yang dihadiri lebih dari 800 orang mahasiswa, telah membawa mereka lebih siap berantisipasi untuk menangani komplain pelanggan. Seminar ini dibawakan langsung oleh Dr. Sandy Wahyudi

Seminar with James Gwee

“High Impact Salesforce Management”, sebuah seminar yang dihadiri oleh lebih dari 600 orang Sales Manager, Marketing Manager, dan Business Owner di Grand City – Surabaya, membuktikan antusiasme mereka untuk mempelajari cara mengukur kinerja sales yang efektif. Seminar ini dibawakan oleh James Gwee, MBA dan Dr. Sandy Wahyudi.

AYAH BARU, TEMAN BARU!

pakar marketing, berkolaborasi memberikan seminar “Entrepreneurial Marketing” untuk 800 pebisnis di Trilium Building, Surabaya, agar mereka tetap punya fighting spirit seperti petinju dan tentu saja mampu menjalankan strategi marketing yang jitu dalam menghadapi persaingan pasar global.

ada di Jakarta, sehingga teman-teman kita ini yang datang ke Indonesia, melainkan kalau bisa kita yang mendatangi negara-negara mereka!

Siapkan bisnis Anda sekarang juga! Berinovasi secara terus-menerus agar kita tidak tergerus dan tersisihkan oleh mereka. Jangan sampai kita terjajah sampai kali ketiga! Ayo kita harus bergandeng tangan! Bersama-sama kita perlu belajar membuat inovasi bisnis terus terjadi, lagi, dan lagi, dan lagi...

Dr. Sandy Wahyudi

Editor

(3)

ARTICLE

INOVASI TIDAK CUKUP SEKALI

Seringkali owner yang bisnisnya sudah mapan akhirnya lupa tentang pentingnya inovasi bisnis yang harus dilakukan secara terus menerus. Bila hari ini bisnis kita mampu menjadi pemenang dalam market niche yang kita bidik selama ini, ketahuilah, belum tentu keadaan ini akan bertahan selamanya.

Inovasi sangatlah diperlukan, dan jika Anda telah melakukannya, maka sekali saja melakukan inovasi tidaklah cukup. Inovasi harus dilakukan secara terus-menerus dan kontinyu.

Inovasi berasal dari bahasa Latin “innovare” yang artinya “to renew or change”. Seringkali pebisnis terjebak dengan konsep inovasi berdasarkan arti sempit ini saja, sehingga apabila perusahaannya meluncurkan produk atau layanan baru, maka mereka yakini telah melakukan inovasi.

Tidak sedikit owner yang setelah meluncurkan produk atau layanan baru malah membuat bisnisnya ke depan semakin tidak menentu arahnya. Sebab jangan-jangan inovasi yang dilakukan hanya untuk melayani keinginan sesaat dari pasar, yang belum tentu ke depannya mereka akan terus loyal terhadap bisnis kita.

Oleh sebab itu, definisi inovasi akan saya coba perluas maknanya. Inovasi adalah “tindakan untuk memberikan solusi lebih baik ke pelanggan berdasarkan kebutuhan eksplisit dan implisit”

Kebutuhan eksplisit pelanggan bisa kita ketahui dengan mudah melalui komplain yang sering mereka sampaikan ke kita. Mengapa demikian? Karena melalui komplain lah, pelanggan sebenarnya sedang mengutarakan real value yang mereka cari. Complaining is giving direction!

Sebaliknya, kebutuhan implisit pelanggan memang sengaja harus diciptakan oleh perusahaan, sebab pelanggan bisa jadi tidak menyadari adanya kebutuhan tersebut saat ini. Sebagai contoh, sekian puluh tahun lalu Sony berhasil melakukan inovasi melalui Walkman –nya, sebuah portable device pertama untuk memutar kaset, yang suaranya langsung bisa dicolokkan ke telinga, menggantikan peran “tape player” yang saat itu tergolong besar dan berat untuk ditenteng ke mana-mana. Saat itu pelanggan sebenarnya sudah puas dengan kehadiran tape player, buktinya mereka selalu bawa dan putar lagu keras-keras di pinggir jalan untuk hang-out sama teman-temannya.

Kebutuhan implisit pelanggan hanya dapat di-create dengan baik apabila perusahaan mengawalinya dengan sebuah riset pasar yang mendalam. Kompetensi untuk bisa melakukan riset pasar dan menganalisis secara detail inilah yang membuat inovasi yang diluncurkan perusahaan itu dapat diterima atau tidak oleh pasar, dan apakah sustain atau tidak ke depannya.

MELAKUKAN INOVASI

TERUS-MENERUS

Inovasi tidak melulu harus buat produk baru, asalkan perusahaan kita bisa memberi solusi lebih baik ke pelanggan, dan ke depannya pelanggan bisa terus loyal membeli produk yang kita jual, maka itu sudah bisa disebut berinovasi. Setidaknya selain inovasi produk, kita juga bisa berinovasi terhadap layanan, pengiriman, proses transaksi, dan pembayaran. Pertanyaannya, bagaimana caranya agar perusahaan dapat terus berinovasi? Kapan waktu yang tepat untuk melakukan inovasi sekali lagi? Apakah inovasi dapat dibuat berseri? Kenapa Apple tidak meluncurkan i-phone 5S sejak setahun lalu? Padahal teknologinya sudah siap sejak 3 tahun lalu? Jawabannya ada di SLC MASTERCLASS, sebuah seminar sehari eksklusif yang dikemas oleh SLC MARKETING, INC. Semua materi yang diajarkan bersumber dari AMA-USA dan

CIM-UK. Melalui seminar yang akan digelar pada April 2015“Make Innovation Happen” bersama-sama kita pelajari:

• Penggunaan “razor sharp analysis” untuk melahirkan konsep inovasi yang baru • Menciptakan “positioning strategy” yang

tidak akan dilupakan pelanggan • Membangun “sustainable

product portfolio”

• Menetapkan “new branding and pricing strategy” untuk inovasi yang akan dilakukan

• Strategi penggunaan media sosial untuk menyampaikan “innovative value proposition”

Kami tunggu partisipasi Anda, seluruh business owner, marketing director, dan marketing manager untuk bersama-sama kita tunjukkan kreativitas kita dalam berinovasi! Because marketing is half art, half science, that’s why we can creatively innovate! See you there! Sukses bersama SLC! Dr. Sandy Wahyudi

MAKE

INNOVATION

HAPPEN !

DR. SANDY WAHYUDI

PRAKTISI & PAKAR MARKETING, LISENSI AMA-USA & CIM- UK BUSINESS DEVELOPMENT DIRECTOR - SLC MARKETING, INC.

(4)

6 SLC MARKETINGINC. Newsletter Jan - Apr 2015

#5

7

NEW DIVISION STORY

NEW DIVISION STORY

T

urnover salesforce yang tinggi seringkali membuat perusahaan semakin lambat untuk bergerak maju. Hal ini terjadi karena pada saat mau menjalankan strategi marketing yang baru, halangan muncul bukan dari luar perusahaan, melainkan dari dalam. Akhirnya strategi marketing berantakan dan batal karena manager atau owner sibuk mencari pengganti tenaga salesforce yang kinerjanya kurang bagus dan kehabisan waktu untuk mengisi posisi lowong salesforce yang telah resign.

Padahal, fokus perusahaan seharusnya tetap pada customer, bagaimana perusahaan bisa meningkatkan kualitas produk dan layanan bagi customer agar mereka terus loyal dan tidak selingkuh ke kompetitor, bukannya direpotkan oleh gonta-gantinya salesforce. Oleh sebab itu, SLC MARKETING, INC. pada 2015 meluncurkan divisi baru “Sales Recruiment” untuk menjawab kebutuhan dan memberi kemudahan bagi para klien, agar mereka dapat lebih bersaing di pasar. Rekrutmen yang dilakukan bukan hanya sekedar untuk mengisi posisi lowong, melainkan kehadiran salesforce yang baru nanti benar-benar akan membawa suasana baru yang fresh, dynamic, dan creative bagi

B

rand itu bukan sekedar nama dan

logo perusahaan. Brand itu adalah “soul” yang menjiwai seluruh raga perusahaan. Brand itu adalah “reason” kenapa perusahaan itu berdiri dan “roadmap” kemana perkembangan perusahaan itu ke depannya. Brand itu adalah aspek terpenting yang mampu membuat pelanggan setia. Brand adalah tali pengikat atau jembatan antara perusahaan dengan pelanggannya.

Kalau perusahaan sudah punya tim internal sendiri untuk mengembangkan brand, memang lebih baik, karena semua bisa dikoordinasikan secara langsung. Namun tentunya biaya akan jauh lebih besar, dan tidak semua perusahaan punya kapasitas untuk melakukannya. Proses kreatif dari konsep ide, desain grafis, produksi, hingga launch suatu program pemasaran dan branding tentu akan memakan waktu dan konsentrasi yang tidak sedikit.

Oleh sebab itu, SLC MARKETING, INC. pada tahun 2015 meluncurkan divisi baru “Brand Activation” untuk menjawab kebutuhan dan memberi kemudahan bagi para klien, agar mereka dapat lebih bersaing di pasar. Divisi ini akan siap memberikan berbagai layanan, antara lain Branding Design & Production, Website Development, Social Media & tim sales lama yang sudah bekerja belasan,

bahkan puluhan tahun di dalam perusahaan tersebut.

SLC MARKETING, INC. bersama-sama dengan para klien nantinya melakukan mapping job desc dan job spec untuk calon salesforce yang akan direkrut. Jika salesforce yang direkrut tersebut tidak menunjukkan prestasi kerja yang baik, maka kami akan menggantinya dengan rekrutmen salesforce yang baru dan melakukan kembali induction training, tanpa ada biaya tambahan selama masa kontrak kerjasama masih berlangsung.

Proses Sales Recruitment diawali dengan pencarian, tes seleksi, dan proses interview calon salesforce yang sesuai spesifikasi perusahaan klien. Induction training diberikan selama 1 hari untuk calon salesforce tersebut sebelum mulai aktif bekerja. Induction training dilakukan di kantor SLC MARKETING, INC. yang mana calon salesforce tersebut akan diajarkan basic skill untuk penjualan (selling & presentation skill), serta product knowledge dari perusahaan tempat mereka bekerja nantinya.

Setiap semester (6 bulan) sekali, kami akan mengirimkan progress report kepada para klien akan pengembangan karakter dan kompetensi masing-masing tim salesforce yang telah direkrut, tentunya ditinjau dari sisi pemahamannya akan dunia marketing & sales. Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami sekarang juga! Business Representative kami akan membantu Anda memberikan solusi terbaik.

Mobile Activation, Integrated Marketing Communication, Event Management, Media Relation & Corporate Social Responsibility. Tagline yang kami usung untuk divisi Brand Activation adalah “Reaching The Unreachable” yang artinya kami akan berupaya maksimal sedemikian rupa agar brand awareness perusahaan klien dapat menjangkau seluruh target segment yang sulit ditembus selama ini. Dan tidak berhenti sampai situ, bahkan penyebaran virus brand klien dapat terjadi dengan cepat dan punya dampak yang tak terbatas pada penjualan.

Semua jasa yang kami berikan, dibuat dengan tingkat kreatifitas dan ketelitian yang tinggi, sehingga tidak ada satupun hasil kami yang sifatnya “copy-paste”. Setiap klien akan merasakan keunikan manfaat dan hasil yang tidak dimiliki klien lainnya. Kontrak kerjasama yang SLC MARKETING, INC. tawarkan sifatnya selalu eksklusif, artinya, kami hanya melayani 1 klien untuk 1 jenis industri untuk 1 masa kerjasama. Hal ini tentu saja menjadi benefit tersendiri bagi para klien karena strategi branding yang kami buat dan lakukan, tidak akan mudah diketahui dan ditiru oleh kompetitor mereka.

Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi kami sekarang juga! Business Representative kami akan membantu Anda memberikan solusi terbaik.

SALESMANSHIP

IN ACTION

BRANDING

STRATEGY

Your Brand is what other people say

about you when you’re not in a room

Jeff Bezos - Founder of Amazon.com

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa (1) pemilihan instrumen, (2) eksplorasi laras slendro dan pelog, (3) permainan tempo atau laya, (4) permainan dinamis,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kerja yang telah dilaksanakan PPN Pekalongan hampir sama tiap tahunnya selama tahun 2007-2009 sebanyak 8 Kegiatan antara

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui presentase jenis makanan ikan Lais yang tertangkap di rawa banjiran sungai Rungan Kota Palangka Raya.. Handayani

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian Kurnia (2010) yang menyatakan bahwa aktivitas enzim pencernaan pada ikan gurami yang dipelihara pada temperatur antara 22°C dan 28°C

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian pada apotek-apotek mandiri di wilayah Surabaya Barat sudah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 tahun 2014 dengan

Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih banyak,

Untuk menjaga agar pelanggan yang sudah rutin membeli produk atau menggunakan jasa kita tidak berpindah ke saingan lain , maka perusahaan harus melakukan pengukuran tingkat

Panduan Penggunaan E-Learning Berbasis Moodle di SMK Negeri 1 Tomoni 23 Untuk melihat tampilan quiz yang baru saja dibuat, tekanlah tab “Preview”... Panduan Penggunaan