Disampaikan Oleh:
WEBINAR
PERAN SERTA ASOSIASI JASA KONSTRUKSI
dalam PEMBANGUNAN KONSTRUKSI
Disampaikan Oleh:
DR. PM
(Direktur Pengembangan Jasa Konstruksi)
DIREKTORAT PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
TANTANGAN DUNIA
JASA KONSTRUKSI
Sumbangsih sektor jasa
konstruksi
sangat
strategis dan signifikan
dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi Indonesia
2017
Triwulan I
2019
Triwulan I
2019
Triwulan IV
Pertumbuhan ekonomi
nasional tahun 2020
mengalami tekanan
akibat Covid-19
3.4 2.6 2.3 2.1 3.3 3.33.8 4 2.6 3.6 4.8 2.5 3 4.3 5.4 4.9 5.5 5.6 3 -0.1 5.4 4.3 3.5 3.5 3.6 3.5 3.43.93.6 2.9 -3 5.8Krisis keuangan global 2008-2009
Pandemi COVID-19
Dampak Covid-19 pada
ekonomi global
LEBIH DALAM
dari krisis keuangan global tahun
2008-2009
“
Naiknya tingkat
pengangguran menjadi
7,5% di 2020
Turunnya
penghasilan 13,3 juta
pekerja formal dan
informal
DAMPAK COVID-19
Kesehatan Pendidikan Teknologi Informasi & Komunikasi Ketahanan Pangan Perlindungan Sosial Pariwisata
INFRASTRUKTUR
Sumber: “RAPBN 2021” Kementerian Keuangan 2020P
embangunan Infrastruktur
dalam rangka
mendukung Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN) tahun 2021 diarahkan untuk
penyediaan layanan dasar, peningkatan
konektivitas, serta dukungan pemulihan
ekonomi dengan rincian belanja untuk:
Penguatan infrastruktur digital
Mendorong efisiensi logistik dan konektivitas
Infrastruktur padat karya yang mendukung
kawasan industri dan pariwisata
Pembangunan sarana kesehatan masyarakat
Penyediaan kebutuhan dasar, seperti air,
sanitasi, dan permukiman
PRIORITAS PEMBANGUNAN
NASIONAL TAHUN 2021
Tugas
120,2
trilliunProgram dan Anggaran
KEMENTERIAN PUPR
Tahun Anggaran 2020
REFOCUSSING & REALOKASI ANGGARAN75,6
trilliun✓
Realokasi anggaran ditujukan untuk
mendukung kegiatan pengendalian &
pencegahan Covid-19
✓
TIDAK ADA paket pekerjaan Kementerian
PUPR YANG DIBATALKAN ➔ Ditunda
dan akan menjadi prioritas di TA 2021
Tahun Anggaran 2021
149,8
trilliun
✓
Digunakan untuk mendukung
percepatan pemulihan ekonomi dan
penguatan reformasi
✓
Untuk penyelesaian kegiatan
Joko Widodo
-Walaupun saat ini kita tengah menghadapi
pandemi, tapi
AGENDA-AGENDA
STRATEGIS
yang sangat penting bagi bangsa
dan negara kita yang menjadi prioritas bagi
kepentingan nasional
TIDAK BOLEH
BERHENTI
dan tetap harus kita lanjutkan!
PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS PENINGKATAN KESEHATAN LINGKUNGAN & MASYARAKAT PENINGKATAN INVESTASI PENGUATAN JARING PENGAMAN NASIONAL PENINGKATAN KETAHANAN BENCANA & PERUBAHAN IKLIM ▪ Meningkatkan produktivitas lahan pertanian (rehab irigasi/ intensifikasi) ▪ Meningkatkan perluasan lahan pertanian (pembangunan baru irigasi/ekstensifikasi Melanjutkan pembangunan dan preservas ijalan & jembatan untuk efisiensi logistic & daya saing nasional.
▪ Mengembangkan perumahan yang layak huni, berkualitas & terjangkau
▪ Mengembangkan
permukiman yang sehat & produktif
Memberikan dukungan infrastruktu rterhadap peningkatan investasi pada Kawasan strategis nasional
▪ Mengurangi angka pengangguran ▪ Mempertahankan daya beli ▪ Mengurangi risiko bencana ▪ Mempercepat proses pemulihan pasca bencana (tanggap darurat & rehab
▪ Pengembangan Food Estate di Kalteng (padi, singkong & hortikultura di Humbahas) ▪ Pengembangan tambak (ikan, udang,dll) Pembangunan sistem jaringan jalan & jembatan yang
terkoneksi dengan kawasan strategis/ produktif, baik yang bersumber dari APBN maupun investasi tol
▪ Pengembangan prasarana & sarana
air bersih, sanitasi, persampahan, dll ▪ Pengembangan perumahan khususnya bagi MBR, termasuk skema pembiayaan FLPP ▪ Pengembangan Kawasan Industri ▪ Pengembangan 5 KSPN Super Prioritas Melaksanakan program
Padat Karya Tunai (PKT)
▪ Pembangunan prasarana & sarana
pengendali banjir,
kekeringan, pengaman pantai (rob)
▪ Pembangunan rumah tahan gempa
(RISHA)
Total Case of
Covid-19
ASEAN
(Updated: 12 September ‘20)
Jumlah
kasus
terkonfirmasi
positif
masih
menunjukkan trend
peningkatan
257rb
Total kasus9.977
Meninggal188rb
Sembuh1.059
2.595
22
145
257.863 218.312 57.357 9.868 3.466TREND COVID-19
INDONESIA
PERUBAHAN PERILAKU DI LINGKUNGAN KERJA
▪ Pelaksanaan protokol kesehatan merubah perilaku dan kultur penyelenggaraan Jakon
KAPASITAS RANTAI PASOK
▪ Suplai material terbatas
▪ Mobilisasi TKK dan peralatan terkendala
OUTPUT DAN PRODUKTIVITAS
▪ Output dan produktivitas TKK menurun karena beradaptasi dengan perubahan kultur lingkungan kerja
▪ Penjaminan mutu hasil pekerjaan terkendala
WAKTU
▪ Keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan ▪ Perpanjangan waktu pelaksanaan
BIAYA
▪ Penurunan cashflow di BUJK dan rantai pasok ▪ Realokasi anggaran proyek (pengguna jasa) ▪ Penambahan biaya pekerjaan
Coronavirus Exposure Asia Pacific
Source: Moody's Investors Service
DAMPAK COVID-19
PADA SEKTOR JASA KONSTRUKSI
Walaupun tergolong rendah,
Covid-19 tetap berdampak
pada sektor konstruksi
DASAR HUKUM TENTANG
JASA KONSTRUKSI
Tanggung Jawab
& Kewenangan Pelibatan MasyarakatJasa Konstruksi
Permen PUPR 9/2020 Pembentukan LPJK Stuktur Usaha Jasa Konstruksi & Segmentasi Pasar
Bentuk & Kualifikasi Usaha
Permen PUPR 10/2020
Akreditasi Asosiasi BUJK, Asosiasi Profesi Jakons, & Asosiasi terkait Rantai Pasok
SDM (Tenaga Kerja Konstruksi)
Ra-Permen PUPR
Tata Cara Registrasi LPPK &
Pemberian Rekomendasi oleh Menteri
Ra-Permen PUPR
Sertifikasi & Registrasi Tenaga Kerja Konstruksi
Bentuk dan Kualifikasi Usaha, dan Kriteria Subsklasifikasi Usaha
Ra-Permen PUPR
Subklasifikasi, Kualifikasi, Sertifikasi, dan Registrasi BUJK
Penyelenggaraan Usaha Jasa
Konstruksi
Pemilihan Penyedia Jasa & Ketentuan Dokumen
Terstandar (Kontrak)
Permen PUPR 14/2020
Standar & Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
dan Keberlanjutan (K4)
Permen PUPR 21/2019
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
DASAR HUKUM TENTANG JASA KONSTRUKSI
1
2
TANGGUNG JAWAB dan
KEWENANGAN
Siapa bertanggung jawab atas
pelaksanaan Jasa Konstruksi…?
"
PELIBATAN
MASYARAKAT JASA
KONSTRUKSI
Pemerintah Pusat dan/atau
Pemerintah Daerah dapat
mengikutsertakan
Masyarakat Jasa
Konstruksi
untuk
menjalankan sebagian
kewenangannya
Pelaksanaan sebagaian kewenangan oleh
Masyarakat Jasa Konstruksi
dilakukan
melalui SATU LEMBAGA
yang dibentuk
oleh Menteri
1. Registrasi
(BUJK, Pengalaman BU, Penilai ahli, Tenaga kerja, Pengalaman professional tenaga kerja, LPPK bidang konstruksi)
2. Akreditasi
(Asosiasi BUJK, Asosiasi Profesi, dan Asosiasi rantai pasok jasa konstruksi)
3. Membentuk LSP untuk sertifikasi yang belum dapat
dilakukan LSP;
4. Penyetaraan TK Asing;
5. Lisensi lembaga SBU dan proses lisensi LSP;
KEWENANGAN
PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH PROVINSI
"
1. Pemberian dukungan dan
perlindungan pelaku usaha
jakon nasional
2. Pengembangan sistem
kemitraan Jasa Konstruksi
nasional dan internasional
3. Pemberian perlindungan
hukum bagi pelaku usaha
jasa konstruksi
a. Pelatihan tenaga ahli
konstruksi
b. Pengelolaan sistem
informasi jasa konstruksi
cakupan daerah provinsi
Kewenangan Gubernur
sebagai wakil Pemerintah
Pusat mengikuti
ketentuan
perundang-undangan
PEMERINTAH
KABUPATEN / KOTA
a. Pelatihan tenaga
terampil
b. Pengelolaan sistem
informasi jasa konstruksi
cakupan Kab/kota
c. Penerbitan IUJK
d. Pengawasan tertib
usaha, penyelenggaraan,
& pemanfaatan jasa
PEMBINAAN dan
PENGAWASAN
Siapa yang melakukan pembinaan…?
Siapa objek pembinaan…?
General Description
PEMBINAAN
Siapa saja “
PELAKU PEMBINAAN”…?
▪
asosiasi perusahaan;
▪
asosiasi profesi;
▪
Pengguna Jasa
▪
Penyedia Jasa;
▪
perguruan tinggi/pakar;
▪
pelaku rantai pasok;
▪
tenaga kerja konstruksi;
▪
pemerhati konstruksi;
dan
▪
pemanfaat produk Jasa
Konstruksi.
Siapa saja
“Masyarakat Jasa
Konstruksi “…?
Pemerintah
Pusat
Provinsi
Pemda
Kab/Kota
Pemda
Pembinaan Jasa
Konstruksi dilakukan
kepada
Pemerintah
Daerah
dan
Masyarakat Jasa
Konstruksi
"
Sesuai Kewenangan Pemda Prov Pengembangan Kebijakan Khusus
▪ KSO dan/atau kemitraan BUJK luar daerah dengan BUJK provinsi ▪ penggunaan Subpenyedia Jasa
daerah ▪ Dana APBD
▪ Resiko: kecil s.d sedang
▪ Teknologi: sederhana s.d madya ▪ Biaya: kecil s.d sedang
Pemantauan dan Evaluasi
Pembinaan Jakons lingkup Provinsi: 1. sub-urusan Jakon kewenangan
gubernur
2. kebijakan khusus
1
2
3
Sesuai Kewenangan Pemda Kab/Kota
Pemantauan dan Evaluasi
1. Pembinaan Jakons lingkup daerah Kab/Kota
2. Penilaian terhadap efektifitas dan efisiensi serta analisis dan dampak
1
2
Penetapan
kebijakanPenyelenggaraan
kebijakan (Fasilitasi, Konsultasi, Pendidikan dan Pelatihan)Pemantauan dan
Evaluasi
Pengembangan
kerja sama dengan PemdaDukungan
kepada GWPP1
2
3
4
5
PEMBINAAN
PEMERINTAH PROVINSI
PEMERINTAH
KAB/KOTA
PEMERINTAH PUSAT
PENGAWASAN
Oleh
MENTERI
Menteri berwenang
mengawasi:
▪
Sistem sertifikasi
tenaga ahli
▪
Pelatihan tenaga ahli
yang strategis dan
percontohan;
▪
Standar remunerasi
minimal bagi tenaga
ahli
TERTIB USAHA
▪ Kesesuaian jenis, sifat, Klasifikasi, dan Layanan Usaha
▪ Kesesuaian bentuk dan Kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha Jasa
Konstruksi dan segmentasi pasar Jasa Konstruksi; ▪ Pemenuhan persyaratan
pelaksanaan PUB
TERTIB
PENYELENGGARAAN
▪ Pemilihan Penyedia Jasa ▪ Penyelenggaraan kontrak kerja Konstruksi ▪ Penerapan Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
TERTIB KINERJA
▪ Kewajiban registrasi pengalaman▪ Kinerja Penyedia Jasa
TERTIB
PEMANFAATAN
▪ Fungsi peruntukkannya ▪ Rencana umur Konstruksi ▪ Kapasitas dan beban
▪ Pemeliharaan produk Jasa Konstruksi.
Apa saja lingkup PENGAWASAN
▪ Usaha rantai pasok
▪ Kesesuaian jenis, sifat, klasifikasi, & layanan usaha dg kegiatan
usaha
▪ Kesesuaian bentuk & kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha & segmentasi pasar
▪ Pemenuhan persyaratan usaha ▪ Pelaksanaan PUB
LINGKUP
Pengaturan
TERTIB Usaha
Penyelenggaraan
TERTIB
Pemanfaaatan
TERTIB
▪ Pemilihan penyedia jasa ▪ Kontrak kerja Konstruksi ▪ Standar K4
▪ Manajemen mutu konstruksi
▪ Pengelolaan dan
penggunaan teknologi & MPK
▪ Fungsi peruntukannya ▪ Rencana umur Konstruksi ▪ Kapasitas dan beban ▪ Pemeliharaan produk Jasa Konstruksi Kegiatan dengan pembiayaan dari: a. APBD Provisi b. Lintas kabupaten/ kota.
▪ Usaha rantai pasok
▪ Kesesuaian jenis, sifat, klasifikasi, & layanan usaha dg kegiatan
usaha
▪ Kesesuaian bentuk & kualifikasi usaha dengan kegiatan usaha & segmentasi pasar
▪ Pemenuhan persyaratan usaha ▪ Pelaksanaan PUB
▪ Pemilihan penyedia jasa ▪ Kontrak kerja Konstruksi ▪ Standar K4
▪ Manajemen mutu konstruksi
▪ Penggunaan teknologi & MPK
▪ pengelolaan &
pemanfaatan sumber material
▪ Fungsi peruntukannya ▪ Rencana umur Konstruksi ▪ Kapasitas dan beban ▪ Pemeliharaan produk Jasa Konstruksi Kegiatan dengan pembiayaan APBD Kab/Kota