• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. dengan Motto Narada School: Bahusacca Sippa Sila (Ilmu Pengetahuan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Narada School didirikan dengan cita-cita luhur yaitu menyiapkan putra-putri Indonesia yang pandai, terampil, dan berbudi pekerti baik. Hal ini sesuai dengan Motto Narada School: Bahusacca – Sippa – Sila (Ilmu Pengetahuan – Keterampilan – Moralitas). Program pengajaran di Narada School mengadopsi kurikulum Nasional dan dipadukan dengan kurikulum Cambridge. Narada School juga mengajarkan budi pekerti dan moralitas berlandaskan Ajaran Buddha yang universal.

Nama Narada School diambil dari nama seorang bhikkhu Theravada yang berasal dari Srilanka yakni bhikkhu Narada. Beliau datang ke Nusantara pada tahun 1934 dan membangkitkan Agama Buddha yang telah tenggelam lebih selama 450 tahun lamanya. Agama Buddha di Nusantara mulai terlupakan semenjak berakhirnya jaman Kerajaan Majapahit.

Narada School bertempat di Komplek Perumahan Kosambi Baru, Kecamatan Cengkareng-Jakarta Barat. Narada School memiliki luas bangunan ± 8342 M2. Sekolah ini didirikan oleh Yayasan Buddhis Theravada Indonesia pada tanggal 2 Februari 2005. Di mulai dengan mendirikan unit Taman Kanak-Kanak (TK) atau sering disebut dengan Preschool, setahun kemudian tahun 2006 menyusul dibuka unit Sekolah Dasar (SD) atau sering dikenal dengan

(2)

Elementary, tahun 2009 dibuka unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Junior High, dan pada tahun 2012 dibuka unit Sekolah Menengah Atas (SMA)

atau istilah yang digunakan adalah Senior High.

Visi Narada School:

Menjadi salah satu sekolah yang terkemuka di Indonesia dengan berbasis pada nilai-nilai kemoralan Buddha Dhamma.

Misi Narada School:

1. Turut ambil bagian dalam memfasilitasi anak untuk mengejar pendidikan tertinggi agar mampu menjadi anggota masyarakat yang produktif, kompeten, dan mampu berkontribusi.

2. Memberikan fasilitas pendidikan dan pengalaman belajar yang membantu anak mencapai kedewasaan intelektual, emosional, sosial, moral, dan fisik di mana murid-murid diberikan bekal agar mampu menjadi orang yang bertanggung jawab dan mampu menjadi pengambil kebijakan dalam sebuah lingkup modern dan kondusif yang dapat menstimulasi pencapaian akademis dan kegairahan intelektual.

3. Menjadi sebuah institusi pendidikan yang menekankan pada pengembangan individu yang independen, sehat, dan cakap dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, individu yang menerapkan nilai moral yang berdasar pada ajaran

(3)

2.2. Lingkup Bidang Usaha

Narada School adalah organisasi yang bergerak dalam bidang usaha pendidikan mulai dari pedidikan TK, SD, SMP, dan SMA. Program dan ruang lingkup yang ada di Narada School adalah:

2.2.1 Unit TK (Pre-School)

Unit TK atau Pre-School adalah unit paling dasar di Narada School. Anak yang masuk pada level ini adalah mulai usia 1 tahun sampai dengan 6 tahun. Jumlah level yang ditawarkan adalah Toddler, Nursery, K1 dan K2. Program-program yang ditawarkan adalah:

a) Speak English: Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar di sekolah.

Semua aktivitas pembelajaran menggunakan bahasa Inggris sepenuhnya kecuali Mandarin dan Bahasa Indonesia.

b) Active learning: siswa belajar aktif bersama guru dan teman-temannya

dengan metode pengenalan langsung benda-benda dan cara berlajar yang menyenangkan.

c) Character and Religion: pembelajaran agama dan budi pekerti yang

berlandaskan nilai-nilai universal agama Buddha.

d) Bilingual (Bahasa Inggris-Bahasa Indonesia) digunakan dalam pelajaran Religion & Chanting/Kebaktian.

(4)

2.2.2 Unit SD (Elementary)

Unit SD atau sering disebut dengan unit Elementary adalah tingkat lanjutan dari Pre-School. Berdiri sejak tahun 2006 merupakan pembangunan berkelanjutan dari Narada School. Unit SD (Elementary) terdiri dari 6 tingkat. Mulai dari kelas 1 usia 6 tahun sampai dengan kelas 6 usia 12 tahun. Unit ini memiliki kapasitas hingga 18 kelas. Rata-rata di setiap kelas adalah 25 orang siswa.

Adapun program-program yang ditawarkan adalah:

a) Dual Curricullum: yaitu Narada Elementary School menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum Nasional dan kurikulum Cambridge.

b) Speak English: menggunakan bahasa pengantar dalam bahasa Inggris dalam semua pelajaran kecuali Agama, PKN dan Bahasa Indonesia.

c) Fieldtrip: bentuk pembelajaran yang menggunakan metode langsung terjun ke lapangan tempat di mana terdapat tempat-tempat yang dapat digunakan sebagai tempat mendapatkan ilmu pengetahuan.

d) Active Learning: metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam belajar.

2.2.3. Unit SMP dan SMA (Junio High and Senior High)

Unit SMP dan unit SMA adalah dua unit yang berbeda tingkat, tetapi karena Narada School menggunakan dua kurikulum maka untuk SMP atau yang sering disebut dengan Junior High levelnya sampai dengan tingkat 10. Berbeda dengan tingkat SMP pada umumnya yang jenjangnya hanya sampai tingkat 9.

(5)

Bila murid Narada School telah mengikuti semua ujian Cambridge di level 10 maka siswa/i tersebut dapat melanjutkan ke perguruan tinggi.

Bagi siswa SMP (Senior High) yang hendak melanjutkan ke sekolah dengan kurikulum Nasional maka mereka akan selesai pada tingkat 9 atau kelas sembilan, karena dua sistem inilah Narada School lebih sering menggabungkan dua jenjang yang berbeda ini.

Unit SMA atau juga sering disebut dengan Senior High adalah unit lanjutan dari SMP (Senior High). Memiliki tiga tingkatan juga yaitu kelas 10, kelas 11, dan kelas 12. Pada tingkat ini siswa telah terjaring dalam penjurusan yang diatur oleh pemerintah. Penjurusan yang ada di antaranya: Program Bahasa atau sering disebut dengan Languestik, Jurusan IPA (Science), dan Jurusan IPS (Commerce).

Program-program yang ditawarkan pada unit SMP (Junior High) dan SMA (Senior High) adalah:

a) Dual Curricullum: yaitu menggunakan dua kurikulum yaitu kurikulum

Nasional dan kurikulum Cambridge. Siswa SMP mengikuti Ujian Nasional pada kelas 9 dan SMA pada kelas 12. Sedangkan ujian Cambridge dapat diambil pada kelas 10 dan 12.

b) Speak English: menggunakan bahasa pengantar dalam bahasa Inggris dalam semua pelajaran kecuali Agama, PKN dan Bahasa Indonesia.

c) Fieldtrip: bentuk pembelajaran langsung ke tempat-tempat sumber pengetahuan langsung.

(6)

d) Live In: merupakan pengalaman langsung di tempat-tempat para mentor pendidikan.

e) Active Learning: metode pembelajaran yang mengedepankan keaktifan siswa dalam belajar.

2.3. Sumber Daya

Saat ini sumber daya yang dimiliki oleh Narada School sebanyak 168 yang terdiri dari 108 guru dan 60 karyawan pendukung. Penulis akan fokus pada guru yang berjumlah 108 orang yang didistribusikan melalui data sebagai berikut:

1. Divisi TK (Pre-School) : 24

2. Divisi SD (Elementary) : 43

3. Divisi SMP & SMA : 41

Total Guru Narada School : 108

4. Divisi Back Office : 60

Total Karyawan Narada School : 168

2.4. Tantangan Bisnis di Perusahaan

Narada School adalah lembaga pendidikan non-profit yang didirikan di kompleks perumahan Kosambi Baru. Narada School merupakan satu-satunya sekolah fomal yang menggunakan kurikulum Cambridge di lingkungannya. Walaupun demikian bukan berarti Narada School tidak memiliki tantangan. Para pesaing Narada School adalah sekolah-sekolah nasional yang dapat dikatakan

(7)

Tantangan yang dihadapi oleh Narada School adalah terus mempertahankan kualitas mutu pendidikan dan hasil lulusan (out-put) siswanya. Narada School harus terus memberikan inovasi dalam menjawab tantangan pendidikan. Sekolah ini harus menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai dan berbeda dari sekolah-sekolah swasta di sekitarnya.

Sekolah-sekolah swasta di sekitar Narada School yang merasa pangsa pasarnya telah direbut oleh Narada School mulai berbenah dan meningkatkan kualitas mereka. Inilah yang menjadi tantangan dan sekaligus ancaman yang setiap saat jika tidak diantisifasi oleh Narada School akan menjadi penghambat kemajuan sekolah dan proses pendidikan itu sendiri.

2.5. Proses Bisnis di Perusahaan

Proses bisnis yang ada di Narada School dapat dilihat dari proses Penerimaan Siswa Baru (PSB) atau yang sering dikenal dengan Enrollment test. Prosesnya telah dimulai enam bulan sebelum tahun ajaran baru mulai. Mulai dari promosi dan Open House untuk calon siswa baru. Open House adalah istilah yang digunakan di Narada School untuk mengundang para orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya di Narada School. Open House pun dibagi menjadi 2 bagian, baigan pertama untuk internal parents (pendaftaran siswa baru untuk orangtua yang anaknya sudah bersekolah di Narada School) dan tahap ke dua untuk external parents (orangtua yang berasal dari luar Narada School yang ingin menyekolahkan anaknya di Narada School.

(8)

Beberapa strategi pemasaran dan diskon harga diterapkan dalam setiap acara Open House yang diselenggarakan Narada School. Mulai dari diskon 20-70% untuk biaya pembangunan. Pemotongan biaya iuran bulanan (SPP) untuk orangtua yang menyekolahkan anak lebih dari satu orang (sibling). Program cicilan uang pangkal dan SPP juga dilakukan oleh Narada School. Hal ini dilakukan untuk menunjang kelancaran proses pendidikan yang akan dilaksanakan di Narada School.

Referensi

Dokumen terkait

ELVIRA SIHOTANG: Evaluation of Land Capability and Land Suitability for Forest Trees Species and Multi Purpose Trees Species in Tuntungan Subdistric, Medan City. Under Supervision

Dimana multimedia spesifikasi ini sebagai media penyampaian informasi bagi pengguna yang masih awam maupun yang sudah terbiasa ataupun mahir akan dunia komputer atau internet.

Pengembangan Model Pembelajaran Latihan Inkuiri untuk mengembangkan Keterampilan Proses Sains, Penguasaan Konsep dan.. semangat berkreativitas siswa SLTP pada

Serangan disini hanya dilakukan untuk melihat apakah penyerang dapat memasuki database website UMK tanpa melakukan manipulasi terhadap database yang ada,

Nilai wajar aset bersih yang diperoleh 57,842 ) Fair value of net assets acquired.. Nilai wajar dari aset dan liabilitas yang teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku rnereka

Tujuan yang ingin dicapai dalam penilitian ini adalah untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok dengan topik tugas dalam meningkatkan pemahaman siswa akan

uara Enim, Pokja Pengadaan Barang Kelo Kepala Unit Layanan Pengadaan Bara mor : 525/KPTS/ULP/2014 tanggal 05 De File Penawaran berdasarkan jadwal. han Obat-Obatan

Berdasarkan paparan diatas, pada penelitian ini penulis akan menggunakan modul sebagai bahan ajar, hal tersebut dikarenakan menggunakan bahan ajar modul dalam