88 DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, H. 1996. Kimia Larutan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti
Alberta, (2004). Focus On Inquiry: a teacher guide to implementing inquiry-based learning.Tersedia: http://www. learning. gov. ab. ca/k_12 / curriculum / by Subject/jocusoninquiry.pdf.
Ali, M. (1984). Penelitian Pendidiakan. Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa.
Amien, M. (1987). Apakah Metode discovery & Inquiry itu?. FKIP-IKIP Yogyakarta. Tidak diterbitkan.
Arikunto, S. (2006). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Bahar, A. (1994). Profil Keterampilan Proses IPA yang dimiliki Siswa dan
Hubungannya dengan Pertanyaan Guru dalam Proses Belajar Mengajar.
Tesis. Bandung: IKIP.
Dahar, R. W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga
Dani. (2000). Pengaruh Pendekatan Kegiatan Laboratorium Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pengajaran Fisika. Tesis. Bandung: UPI
Firman, H. (1991). Penilaian Hasil Belajar Dalam Pengajaran Kimia. Juruan Kimia FPMIPA. IKIP Bandung.
89 Jailani, (2005). Pembelajaran Suhu dan Kalor berbasis Inkuiri untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan Proses Sains Siswa MTs. Tesis.
Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.Tidak diterbitkan.
Joyce, B. & Weil. (1992). Models of Teaching Fourth ed. Massachussets. Allyn & Bacon Publ Co.
Kartimi, (2003). Pengembangan Model Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer untuk Bahan Kajian Partikel-partikel Materi Sebagai Wahana Pendidikan
Siswa SLTP. Tesis. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.Tidak diterbitkan.
Koenjtaraningrat. 1990. Metode dan Penelitian Kemasyarakatan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Limba, A. (2004). Pengembangan Model Pembelajaran Latihan Inkuiri untuk mengembangkan Keterampilan Proses Sains, Penguasaan Konsep dan
semangat berkreativitas siswa SLTP pada konsep Perpindahan Kalor. Tesis. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.Tidak diterbitkan.
Maria A. and Erin M. (2007). Exploring Teachers’ Informal Formative Assessment Practies and Students’ Understanding in the Context of Scientific Inquiry. Journal of Research in Science Teaching : Vol.44 No. 1
Nana Sutresna. 2006. Kimia untuk SMA kelas XI. Jakarta: Grafindo Media Pratama Piaget, J. (1964). The Growth of Logical Thinking from Childhood to Adolescence.
90 Robert K. (2004). Collaborative and Interactional Processes in an Inquiry-Based, Informal Learing Environment. Journal Of Classroom Interaction : Vol 39.
No.1
Russeffendi, H. E. T. (1988). Statistik Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung : IKIP Bandung Press.
Rustaman, N. (1992). Pengembangan dan Validasi Alat Ukur Keterampilan Proses Sains pada Pendidikan Dasar 9 Tahun Sebagai persiapan Pelaksanaan
Kurikulum 1994. Laporan Penelitian. Bandung: FMIPA IKIP
Rustaman. N. (1995). Pengembangan Butir Soal KPS. Makalah Jurusan Pendidikan Biologi IKIP Bandung : Tidak diterbitkan
Sayuthi. (2005). Pembelajaran Pembiasan Cahaya dengan Metode Inkuiri untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Inferensi Logika Siswa Kelas I SMU.
Tesis. Bandung : UPI
Semiawan, C. (1999). Pendekatan Keterampilan Proses. Jakatra : Gramedia Widya Sarana Indonesia.
Suderajat, H. (2003). Pendidikan Berbasis Luas (BBE) Yang Berorientasi Pada Kecakapan Hidup (Life Skill). Bandung: CV Cipta Cekas Grafika.
Sumardi, Yosaphat. (1986). Perbedaan Pengaruh Kegiatan Laboratorium Inkuiri Terbimbing dan Kegiatan Laboratorium Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pengajaran IPA. Tesis. Bandung: IKIP
91 Susanti, N. (2005). Pengaruh pembelajaran Inkuiri terbimbing dan Inkuiri tidak terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar siswa SMA pada konsep Struktur Tumbuhan. Tesis. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.Tidak
diterbitkan.
Sudjana. (1996). Metode Statistik. Bandung : Penerbit Waskito