• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PD 1303241 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PD 1303241 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Irfan Supriatna, 2015

Penerapan Metode Debat Inisiasi Berorientasi Karakter Terhadap Keterampilan Berbicara Dan Berpikir Kreatif Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V ini dikemukakan simpulan dan rekomendasi yang didasarkan

atas hasil-hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian. Adapun kesimpulan

dan rekomendasi penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

A. Simpulan

Penelitian ini dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan siswa

dalam keterampilan berbicara dan berpikir kreatif menggunakan penerapan debat

inisiasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Peningkatan proses pembelajaran dalam penerapan debat inisiasi lebih

baik daripada pembelajaran konvensional/ ceramah. Siswa mengikuti

pembelajaran model debat dengan antusias karena pembelajaran dikelola

dengan baik sesuai konteks. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran

berdasarkan kontekstual, yang tersusun rapi dalam suatu kegiatan

pembelajaran debat yang menyenangkan bagi siswa.

2. Adanya peningkatan rata-rata keterampilan berbicara dan berpikir kreatif

siswa setelah penerapan debat inisiasi dilakukan dalam pembelajaran. Ini

terlihat dari hasil rata-rata pretes dan hasil rata-rata postes dari 33 orang

siswa. Berdasarkan hasil data bahwa nilai rata-rata pretes siswa adalah

60,93 sedangkan hasil data nilai rata-rata postes siswa adalah 84,63.

3. Hasil pembelajaran debat inisiai lebih efektif daripada pembelajaran

konvensiaonal/ ceramah dan dapat meningkatkan keterampilan berbicara

dan berpikir kreatif bagi siswa kelas V (lima). Nilai rata-rata skor n-gain

pada kelas eksperimen (0,50) tercatat lebih tinggi daripada nilai rata-rata

skor n-gain pada kelas kontrol (0,35). Secara statistik, perbedaan kedua

skor tersebut signifikan dimana nilai probabilitas yang didapat lebih kecil

daripada taraf sigifikansi yang ditetapkan (0,023 < 0,05). Hal ini

(2)

n-84

Irfan Supriatna, 2015

Penerapan Metode Debat Inisiasi Berorientasi Karakter Terhadap Keterampilan Berbicara Dan Berpikir Kreatif Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gain yang lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan skor

n-gain siswa pada kelas kontrol. Hasil perbedaan yang signifikan ini

sekaligus mengafirmasi hasil uji perbandingan sebelumnya, yakni

perbandingan skor postes antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen,

yang memberikan kesimpulan bahwa model debat inisiasi terbukti mampu

memberikan hasil peningkatan keterampilan berbicara dan berpikir kreatif

siswa kelas V SD yang lebih efektif jika dibandingkan dengan

pembelajaran langsung yaitu ceramah.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis memberikan rekomendasi

kepada pihak-pihak terkait.

1. Bagi guru, berusaha memilih metode yang paling tepat dalam

pembelajaran bahasa Indonesia terutama dalam keterampilan berbicara dan

berpikir kreatif sehingga anak terpacu lebih aktif dalam meningkatkan

proses dan hasil belajarnya

2. Bagi sekolah, dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, sehingga

tujuan pendidikan dapat tercapai agar memfasilitasi keperluan untuk

proses belajar mengajar, sehingga diharapkan hasil belajar yang didapat

tercapai secara maksimal

3. Bagi peneliti selanjutnya, jika akan melaksanakan penelitian menggunakan

debat inisiasi maka diharapkan menyiapkan materi dan pembelajaran lain

Referensi

Dokumen terkait

MEDIA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI UNTUK PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN AUGMENTED

Penulis menduga bahwa penempatan tenaga kerja pada Perusahaan konfeksi Idaman selama ini belum memberikan penugasan yang optimal, sehingga biaya penugasan yang ditanggung

Berdasarkanperolehan data yang kemudiandiolahdandianalisisdaripenelitian yang telahdilaksanakanpadasiswadi SDN Cimalaka IIIdan SDN Mandalaherang II selama 12 kali

dalam pengenalan rambu lalu lintas yang lebih mudah dan menarik untuk anak – anak usia dini.. Pada penelitian ini, peneliti akan menerapkan teknologi augmented reality pada

Dalam satu kali pertemuan terdiri dari waktu 1 x 50 menit, dengan rincian 5 menit.. untuk kegiatan awal, 40 menit untuk kegiatan inti dan 5 menit untuk

Kinerja manajerial kepala sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini, menurut pendapat peneliti adalah tingkat keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas, yang didasari

Penelitian ini merupakan Analisis Faktor untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang dominan yang mempengaruhi hasil produksi kentang dengan responden petani

 Siswa menggali informasi prosedur tentang informasi komunikasi daring asingkron dan sinkron  Siswa mendiskusikan untuk menentukan prosedur daring asingkron dan sinkron