• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hemat energi merupakan salah satu prinsip dari green building, pengembang perumahan mulai banyak mengembangkan prinsip tersebut dalam pengembangan perumahannya. Pemahaman tentang rumah hemat energi telah menjadi salah satu pertimbangan konsumen dalam pemilihan rumah di suatu perumahan. Penelitian kualitas rumah hemat energi menurut persepsi konsumen menghasilkan faktor kenyataan yang ada di lapangan dan faktor harapan. Lokasi responden penelitian di Citraland Utara Surabaya yang mengedepankan green building pada pemasarannya. Hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian tersebut dapat disimpulkan melalui hasil analisis statistik deskriptif mean-standar deviasi pada tingkat kenyataan variabel dominan. Variabel tingkat kenyataan itu adalah variabel cat dinding, tumbuhan di depan rumah sebagai peneduh, penerangan siang hari dan penyediaan lahan untuk sistem biopori. Sedangkan hasil analisis statistik deskriptif mean-standar deviasi pada tingkat harapan dari responden yang paling utama adalah adanya pemisahan bak sampah yaitu organik dan anorganik. Hasil analisis statistik deskriptif kepuasan hampir semua variabel memliki nilai kepuasan yang negatif. Nilai kepuasan yang responden paling tidak puas yaitu variabel pemisahan bak sampah organik dan organik memiliki nilai kepuasan paling kecil. Yang kemudian analisis lebih detail lagi pada proses analisis faktor.

Hasil analisis faktor eksploratori menunjukkan terdapat 16 variabel yang menjadi prasyarat rumah hemat energi didapat dari kajian pustaka dan survei pendahuluan. Pada tingkat kenyataan persepsi penghuni rumah hemat energi, faktor yang dominan adalah Faktor Kenyamanan Hunian dengan varibel pembentuk variabel tinggi langit-langit/ plafond, penyediaan lahan untuk sistem biopori, material bangunan-plasteran dinding, material bangunan-cat dinding, Solar cell. Yang berarti faktor-faktor tingkat kenyataan sudah ada pada rumah hemat energi menurut persepsi responden. Tingkat harapan yang dominan

(2)

menurut persepsi responden adalah variabel penerangan siang hari, bukaan jendela, tinggi langit-langit/ Plafond, penyediaan lahan untuk sistem biopori, tempat sampah organik dan anorganik, Solar cell kemudian penamaannya disebut dengan Faktor Pemanfaatan Alam. Yang berarti faktor-faktor tersebut merupakan faktor yang dianggap penting dan harus mencukupi menurut persepsi responden untuk mewujudkan rumah hemat energi yang memenuhi harapan responden sebagai pemilik rumah.

Hasil Analisis kuadran harapan dan persepsi ( Importance Performance Analysis) responden terhadap rumah hemat energi menunjukkan variabel yang dianggap penting oleh konsumen adalah ada jarak bangunan dengan sekitar, penghawaan, pemisahan bak sampah organik dan anorganik, plesteran dinding dan Solar cell. Variabel tersebut diatas diharapkan dari responden kepada pengembang Citraland Utara Surabaya untuk diutamakan dalam pengembangan selanjutnya.

5.2. Saran

Dalam penelitian kualitas hemat energi dibahas melalui analisis faktor menurut persepsi kosumen. Penelitian selanjutnya kiranya perlu dibahas dan lebih lanjut antara lain :

a. Penelitian ini membahas kualitas rumah hemat energi menurut konsumen penghuni rumah tersebut sehingga untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan komparasi antara presepsi konsumen dengan pihak developer. b. Penelitian ini hanya berbicara mengenai desain rumah hemat energi di

suatu perumahan dan untuk kedepannya bisa dikaitkan dengan harga jual, jadi bagaimana konsep rumah hemat energi meningkatkan nilai jual properti.

c. Penelitian ini menentukan kriteria respondennya berdasarkan strategi marketing dari pengembang perumahan yang menyatakan bahwa rumah yang dikembangkan adalah rumah hemat energi, untuk penelitian selanjutnya bisa di lebih spesifikkan lagi pemilihan respondennya menurut kajian teori yang ada.

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Allen, E. & Iano, J. (2008), Fundamentals of building construction: materials and methods. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons Inc.

Angker, M.A., 2007 Faktor Kritis Penentu Keberhasilan Kolaborasi Desain Pada Konsultan Proyek Konstruksi Di Surabaya. Publikasi ITS.

“Annualized Geo-Solar Heating' as a Sustainable Residential-scale Solution for Temperate Climates with Less than Ideal Daily Heating Season Solar Availability." ("Requested Paper for the Global Sustainable Building Conference 2005, Tokyo, Japan"). Greenershelter.org website.

Anderson, R. E., Tatham, R. L. dan Black, W. C. (1998), Multivariate Data Analysis: With Readings, Prentice Hall.

Arikunto, S. (1996), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.

Baltus (1983), Personal psychology for life and work, McGraw Hill, New York. Baroroh, A. (2013), Analisis Multivariat dan Time Series dengan SPSS 21, PT

Elex Media Komputindo

Bruntland, G. H. (1987), “World Commission on Environment and Development”, dalam “Our Common Future”, Oxford: Oxford University Press, halaman 27.

City Management Citraland Utara, http://www.citralandsurabaya.com/city-management-citraland-cm

Cole, R. J. (1999), Building environmental assessment methods: clarifying intentions. Building Research & Information, 27 (4/5), 230-246

Deng, Y., Li, Z. and Quigley, J. M. (2011), Economic returns to energy-efficient investments in the housing market: Evidence from Singapore. Regional Science and Urban Economics.

Egan, M. D. (1975), Concepts in Thermal Comfort, Prentice Hall PTR.

Endangsih, T. (2007), Penerapan Hemat Energi Pada Kenyamanan Bangunan. Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia (EECCHI),

http://www.konservasienergiindonesia.info

Fanger, P. O. (1972), Thermal Comfort, New York : Mc-Graw-Hill.

Ferdinand, A. (2006), Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Field, A. (2006), Discovering Statistics using SPSS, Second Edition, SAGE Publication.

Friedman, A. 2007, Sustainable Resident Development, Planning and Design for Green Neighborhoods, Mc Graw-Hill Companies, New York.

Ghozali, I. (2007), Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Groat, L. and Wang, D. (2002), Architecture Research Methods, John Wiley and Sons Inc, New York.

Hair, J.F., Black, W.C., Babin, B.J., dan Anderson, R.E. 2010. Multivariate Data Analysis, 7th edition. NJ: PearsonPrentice Hall.

(4)

Harmon, R. R. and Cowan, K. R., (2008), A multiple perspectives view of the market case for green energy. Technological Forecasting & Social Change Hopkins, R., (2002), A Natural Way of Building, Transition Culture.

Iman, R.L. and Conover, W.J. 1983. Modern Business Statistic, John Wiley & Sons, Incorporated.

Jacobus, C. J. (2010), Real Estate Principles : Elevent Edition, Cengage Learning, Canada.

Karyono, T. H. (2010), “GREEN ARCHITECTURE: Pengantar Pemahaman

Arsitektur Hijau di Indonesia”, PT Raja Grafindo Persada, halaman

Kohler, N. (1999), The Relevance of Green Building Challenge: an observers perspective. Building Research & Information , 27 (4/5), 309-320.

Kotler, P. and Gary A. (1996), Principles of Marketing, 7th Edition, Prentice Hall Inc., New Jersey.

Kotler, P. (1997), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation and Controlling, 9th Edition, Prentice Hall International Inc., New Jersey. Kotler, P. (2009), Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta

Krope, J. and Goricanec, D. (2009), Energy efficiency and thermal envelope, in D. Mumovic and M. Santamouris (eds): A Handbook of Sustainable Building Design and Engineering: An Integrated Approach to Energy, Health, and Operational Performance, Earthscan, London, pp. 23–34.

Lippsmeier, G., Bangunan Tropis. Penerbit Erlangga. 1994.

Lukman, S., Manajemen Kualitas Pelayanan, STIA-LAN Prss, Jakarta.

Mangunwijaya, Y .B. (1988), Pengantar Fisika Bangunan, Jakarta: Djambatan Martilla, J. A. and James, J. C. (1977), Importance-Performance Analysis

(Journal of Marketing), page 77-79.

Pandy, I P. G. A. (2012), Penggunaan Material dengan Konsep Hemat Energi (artikel www.dnaberita.com) diunduh pada tanggal 13 Maret 2013. http://www.dnaberita.com/berita-55008-penggunaan-material-dengan-konsep-hemat-energi.html

Persson, J. and Westermark, M. (2013), Low-energy buildings and seasonal thermal energy storages from a behavioral economics perspective, Applied Energy.

Popescu, D., Beinert, S., Schutzenhofer, C., and Boazu, R. (2011), Impact of energy efficiency measures on the economic value of buildings, Romania, Germany, Austria.

Prianto, E. (2007), Rumah Tropis Hemat Energi Bentuk Kepedulian Global Warming, Riptek, Vo; 1 No. 1, November 2007.

Priatman. J. (2005), Energy-Efficient Architecture, Paradigma dan Manifestasi Arsitektur Hijau, Dimensi Teknik Arsitektur.

Puslitbangkim (2005), Perencanaan Gedung dengan Aspek Kenyamanan. Robbins, S., P. dan Coulter, M. (2005), Manajemen, Edisi ketujuh, Jilid 2.

Terjemahan Sarwiji dan Hermaya, Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.

Sartori, I dan Hesrnes, A.G. (2006), Energy use in the life cycle of conventional and low-energy buildings, A review article, Department of Architectural Design, History and Technology, Norwegian University of Science and Technology (NTNU).

(5)

Schiffman, L., G. and Kanuk L. L. (2004), Consumer Behavior, 8th Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Simanungkalit, P. (2004), Bisnis Properti Menuju Crash Lagi?, Pusat Studi Properti Indonesia, Hal. 234-242.

Singarimbun, M. dan Sofian, E. (1989), Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Sofyandi, H. dan Garniwa, I. (2007), Perilaku Organisasional, Graha

Ilmu,Yogyakarta.

Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono (2006), Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung

Talarosa, B. (2005), Menciptakan Kenyamanan Thermal dalam Bangunan, Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 3 Juli 2005.

Tjiptono, F. (2000), Manajemen Jasa, Penerbit Andi Yogyakarta. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman

U.S. Environmental Protection Agency. (October 28, 2009). Green Building Basic Information http://www.epa.gov/greenbuilding/pubs/about.htm

Walgito, B. (1997), Pengantar Psikologi Umum, Edisi Revisi, Andi Offset, Yogyakarta

Watson, D. ed. (1979), Energy Efficent Building Design, Architecture Record Book, McGraw Hill Book Company, New York.

WCED (1987), Our Common Future. World Commission on Environment and Development, Oxford University Press, Oxford.

Wilson, A., Unchaper, J. L., McManigal, L., Lovins, L. H., Cureton M., and Browning, W. D. (1998), Green Development Integrating Ecology and Real Estate, John Wiley and Sons Inc, New York.

Wiyono, B.B., 2001 Statistik Pendidikan, Fip Um Malang Yamani, A. (2013), Mengenal konsep rumah hijau hemat energi.

http://pemerintah.atjehpost.com/read/2013/02/28/41895/429/6/Mengenal-konsep-rumah-hijau-hemat-energi

Zalejska-Jonsson, A. (2011), Low-energy residential buildings-Evaluation from investor and tenant perspectives, Licentiate Thesis, Stockholm.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

a) Wilayah A merupakan stakeholders dengan tingkat pengaruh tinggi dalam implementasi program agropolitan mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi tetapi

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Yakesma Medan tidak mengungkapkan persentase pembagian dana sedekah yang akan di salurkan kepada amil dan non amil. Penyusunan

– Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan – Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.. – PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke

Yang terbaru yakni dikeluarkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti Kejahatan Seksual terhadap Anak (GN-AKSA). Setidaknya

Dari pengujian yang telah dilakukan, 100% berhasil untuk pencatatan data login/logout maupun informasi lain pada notepad untuk keperluan presensi, 80% berhasil

Salah satu cara dimana memanfaatkan energi matahai meupakan bagaian pemanfaatkan sumber utama energi yang diharapkan juga sebagai alternatif yang dapat dilakukan

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil jawaban guru sebagai informasi kunci berkesinambungan dengan jawaban guru lainnya (G3,G4 dan G5), kepala sekolah MIS

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum strategi pengembangan produk pembiayaan