MAKALAH
MAKALAH
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI III
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI III
“ANTIBIOTIK SULFONAMIDA”
“ANTIBIOTIK SULFONAMIDA”
DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 / KELAS B KELOMPOK 3 / KELAS B M MUUSSDDAALLIIFFAAH H IILLYYAASS G G 77001 1 114 4 000022 SOPSOPHIAHIANA NA ENJENJELIELIN AN ANARNARHASHASIAIA G 701 1G 701 14 0744 074 N NUURRUUL L JJAANNNNAAHH G G 77001 1 114 4 0000 ! !AAHHYYUUNNI I UUDDIINN G G 77001 1 114 4 00""## M MOOHH$ $ RRIIFFAALLDDII G G 77001 1 114 4 110044 H
HIILL%%A A PPRRIILLLLA A KKIIAAY Y DD$$ G G 77001 1 114 4 112222 D
DIINNI I AAUULLIIAA G G 77001 1 114 4 11&&44 ' 'OORRRRY Y SSTTEEPPHHAANNIIEE G G 77001 1 114 4 220011 H HAARRTTAANNTTI I EENNTTEEDDIINNGG G G 77001 1 114 4 000022
JURUSAN FARMASI
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNI(ERSI
UNI(ERSI
TA
TA
S
S
TA
TA
DULAKO
DULAKO
PALU
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Antibiotik Sulfonamida”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis menguapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada! "edua orang tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan keperayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
#eskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. $leh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaa.
%alu, && $ktober '(&)
DAFTAR ISI
Sampul ... i "ata %engantar ... ii Daftar *si ... iii
+ab * %endahuluan
&. atar +elakang... & '. umusan #asalah... . #aksud #akalah...
+ab ** %embahasan
&. %engertian Sulfonamida... / '. #ekanisme "erja... ) . 0armakokinetik... ) /. "lasifikasi Sediaan... 1 2. 3fek Samping... 4 ). *nteraksi $bat... &( 1. Disinfektan Saluran "emih... &( 5. %re6emsif *nfeksi Saluran "emih... &( 4. "hasiat... &'
+ab *** %enutup
&. "esimpulan ... &/ '. Saran ... &/
BAB I
PENDAHULUAN
I$1$ L)*)+ B,-).)
Sulfonamida merupakan kemoterapeutik pertama yang efektif pada terapi penyakit sistemik.Sekarang, penggunaannya terdesak oleh kemoterapeutik lain yang lebih efektif dan kurang toksik. +anyak organisme yang menjadi resisten terhadap sulfonamida.%enggunaannya meningkat kembali sejak ditemukan kotrimoksa7ol yaitu kombinasi trimetoprim dengan sulfametoksa7ol.
Sulfonamida pertama diisolasi dari senyawa tar batubara analin, tahun &4(( an, digunakan pertama untuk mengatasi infeksi kokus tahun &42. Tidak termasuk antibiotik karena tidak dihasilkan dari substnsi biologis."hasiat bakteriostatik melalui hambatan sintesis asam folat atau %8A bakteri.Saat ini penggunaannya sudah banyak yang tergeser untuk infeksi saluran kemih.Tak
efektif untuk jamur dan 6irus.
Dalam kimia, gugus fungsi sulfonamida dituliskan -S9:$;'-N<', sebuah gugus sulfonat yang berikatan dengan amina. Senyawa sulfonamida adalah senyawa yang mengandung gugus tersebut.
+eberapa sulfonamida dimungkinkan diturunkan dari asam sulfonat dengan menggantikan gugus hidroksil dengan gugus amina.Dalam kedokteran, istilah =sulfonamida> kadang-kadang dijadikan sinonim untuk obat sulfa, yang merupakan turunan sulfanilamida. *nfeksi saluran kemih 9*S"; hampir selalu diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus.
%enyebab infeksi bagian bawah atau ystitis 9 radang kandung; adalah pertama kuman gram negatif. %ada umumnya, seseorang dianggap menderita
*S" bila terdapat lebih dari &((.((( kuman dalam & ml urin.
Sulfonamida berupa kristal putih yang umumnya sukar larut dalam air, tetapi garam natriumnya mudah larut. umus dasarnya adalah sulfanilamide. +erbagai 6ariasi radikal pada gugus amida 9-S$'N<; dan substitusi gugus amino 9N<'; menyebabkan perubahan sifat fisik, kimia dan daya antibaktreri sulfonamida.
Sulfonamida bersifat mikrobiostatik untuk sejumlah besar bakteri gram positif dan gram negatif, dan berbagai proto7oa 9seperti oidia, %lasmodium spp;.Sulfonamida digunakan biasanya dengan kombinasi agen
kemoterapi lainnya untuk merawat infeksi saluran kening, malaria, oidiosis.
Sulfonamida bertindak sebagai analog struktural dari asam p-aminoben7oik 9%A+A;, yang menghambat %A+A saat pembentukan asam dihidropteroik dalam sintesis asam folat.$rganisme yang membuat sendiri asam folatnya dan tidak dapat memakai pasokan eksogen dari 6itamin menjadi sensitif terhadap sulfonamida, karena selnya dapat menyerap obat ini, sementara organisme yang memerlukan asam folat eksogen untuk pertumbuhannya tidak sensitif.%enundaan periode beberapa generasi terjadi
antara paparan sel yang sensitif pada sulfonamida dan penghambatan pertumbuhan? pada saat ini sel menghabiskan pasokan asam folat endogen yang telah dibuat sebelumnya.3fek penundaan ini memungkinkan sulfonamida dipakai bersama dengan antibiotik 9misalnya penisilin; yang hanya aktif terhadap organisme yang tumbuh.
3fek penghambat sulfonamida dapat dinetralkan dengan memasok sel dengan metabolit yang normalnya membutuhkan asam folat untuk sintesisnya 9misalnya purin, asam amino tertentu;? 7at demikian dapat hadir misalnya dalam pus, sehingga sulfonamida menjadi tidak efektif dalam perawatan infeksi suppuratif tertentu.+akteri yang siap mengembangkan resistansi pada sulfonamida, seperti modifikasi Streptoous pneumoniae yang dihasilkan lewat mutasi satu langkah pada sintetase asam dihidropteroik dapat mengurangi afinitas en7im sulfonamida tanpa mengurangi afinitasnya pada %A+A. <ambatan dari plasmid juga munul dan dapat terlibat, misalnya plasmid tersandi sintase asam dihidropteroik resistan sulfonamida. Struktur
I$2$ R) M))-)
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut! &. Apakah yang dimaksud dengan Sulfonamida@
'. +agaimana mekanisme kerja sulfonamide@ . +agaimana 0akmakokinetik sulfonamide@ /. "lasifikasi sediaan sulfonamide@
2. Apa saja efek samping sulfanamida@ ). Apa itu disinfektan saluran kemih@
1. +agaimana %re6entif *nfeksi Saluran "emih@
I$3$T5) P,-6)
%ada makalah ini akan dibahas tentang Sulfonamida dan Disinfektan Saluran "emih. Diharapkan makalah ini nantinya dapat digunakan sebagaimana mestinya, serta dapat bermanfaat sebagai bahan panduan dan referensi dalam pembuatan makalah dikemudian harinya.
BAB II PEMBAHASAN
II$1$ P,,+*6) S-8)69)
Sulfonamida adalah kemoterapeutik yang pertama digunakan seara sistemik untuk pengobatan dan penegahan penyakit infeksi pada manusia.Sulfonamida merupakan kelompok obat penting pada penanganan infeksi saluran kemih 9*S";.Sulfonamida merupakan kelompok kemoterapi dengan rumus dasar
A. %emakaian
&. "emoterapeutikum !Sulfadia7in, Sulfathia7ol '. Antidiabetikum ! Nadisa, estinon.
. Desibfektan saluran air kening ! Thidiour /. Diuretikum ! DiamoB
+. Sifat C sifat
&. +ersifat ampoter, karena itu sukar di pindahkan dengan aara pengookan yang digunakan dalam analisa organik.
'. #udah larut dalam aseton, keuali Sulfasuksidin, 0tala7ol dan 3lkosin
. "elarutan
&. Emumnya tidak melarut dalam air, tapi adakalanya akan larut dalam air anas. 3lkosin biasanya larut dalam air panas dan dingin.
'. Tidak larut dalam eter, kloroform, petroleum eter. . arut baik dalam aseton.
/. Sulfa C sulfa yang mempunyai gugus amin aromatik tidak bebas akan mudah larut dalam <l ener. *rgamid dan *rgafon tidak lariut dalam <l ener.
2. Sulfa C sulfa dengan gugusan aromatik sekunder sukar larut dalam <l, misalnya septa7in, solusepta7in, sulfasuksidin larut dalam <l, akan tetapi larut dalam Na$<.
). Sulfa dengan gugusan CS$'N< akan terhidrolisis bila dimasak dengan asam kuat <l atau <N$.
Sulfanamida adalah anti mikroba yang digunakan seara sistemis maupun topikal untuk beberapa penyakit infeksi.Sebelum ditemukan antibiotik, sulfa merupakan kemoterapi yang utama, tetapi kemudian penggunaannya terdesak oleh antibiotik.%ertengahan tahun &41( penemuan preparat kombinasi trimetoprim dan sulfametoksa7ol meningkatkan kembali penggunaan sulfonamida.Selain sebagai kemoterapi deri6at sulfonamida juga berguna sebagai diuretik dan anti diabetik oral 9AD$;. Sulfa bersifat bakteriostatik luas terhadap banyak bakteri gram positif dan negatif. #ekanisme kerjanya berdasarkan antagonisme saingan antara %A+A 9%ara Amino +en7oi Aid; yang rumus dasarnya mirip dengan rumus dasar sulfa !
<'N C )</ C $$<
Sulfonamida adalah sebuah agen kemoterapi. Antimikroba ini kebanyakan merupakan turunan sulfanilamida 9p C aminoben7enasulfonamida ! N<'.)</.S$'.N<';.
Sulfonamida bersifat mikrobiostatik untuk sejumlah besar bakteri gram positif dan gram negatif, dan berbagai proto7oa 9seperti oidia, Plasmodium spp;.Sulfonamida digunakan biasanya dengan kombinasi agen
kemoterapi lainnya untuk merawat infeksi saluran kening, malaria, oidiosis dll.
Sulfonamida bertindak sebagai analog struktural dari asam p-aminoben7oik 9%A+A;, yang menghambat %A+A saat pembentukan asam dihidropteroik dalam sintesis asam folat.$rganisme yang membuat sendiri asam folatnya dan tidak dapat memakai pasokan eksogen dari 6itamin menjadi sensitif terhadap sulfonamida, karena selnya dapat menyerap obat ini, sementara organisme yang memerlukan asam folat eksogen untuk pertumbuhannya tidak sensitif.%enundaan periode beberapa generasi terjadi
antara paparan sel yang sensitif pada sulfonamida dan penghambatan pertumbuhan? pada saat ini sel menghabiskan pasokan asam folat endogen yang telah dibuat sebelumnya.3fek penundaan ini memungkinkan sulfonamida dipakai bersama dengan antibiotik 9misalnya penisilin; yang hanya aktif terhadap organisme yang tumbuh.
3fek penghambat sulfonamida dapat dinetralkan dengan memasok sel dengan metabolit yang normalnya membutuhkan asam folat untuk sintesisnya 9misalnya purin, asam amino tertentu;? 7at demikian dapat hadir misalnya dalam pus, sehingga sulfonamida menjadi tidak efektif dalam perawatan
infeksi suppuratif tertentu.+akteri yang siap mengembangkan resistansi pada sulfonamida, seperti modifikasi Streptococcus pneumoniae yang dihasilkan lewat mutasi satu langkah pada sintetase asam dihidropteroik dapat mengurangi afinitas en7im sulfonamida tanpa mengurangi afinitasnya pada %A+A.<ambatan dari plasmid juga munul dan dapat terlibat, misalnya plasmid tersandi sintase asam dihidropteroik resistan sulfonamida.
8ugus 0ungsi Sulfonamida
+anyak jenis sulfonamida yang berbeda misalnya dalam sifat klinisnya, toksisitasnya, dll.Sebagian besar turunan memiliki penyusun nitrogen dari grup sulfonamida ( N<'.)</.S$'. N< R).Substitusi grup p-amino menghasilkan hilangnya aktifitas anti bakterial, namun turunan demikian dapat dihidrolisa in vivo menjadi turunan yang aktif. Sebagai ontoh, p-Nsuunylsulfatia7ol dan fitalilsulfatia7ol tidak aktif dan sulit diserap perut, namun mereka terhidrolisa pada usus bawah untuk melepaskan komponen aktif sulfatia7ol? obat ini telah digunakan misalnya pada saat sebelum dan sesudah bedah perut.
II$2$ M,.)6, K,+5)
"uman memerlukan %A+A 9p-aminoben7oi aid; untuk membentuk asam folat yang di gunakan untuk sintesis purin dan asam nukleat.Sulfonamid merupakan penghambat kompetitif %A+A. 3fek antibakteri sulfonamide di hambat oleh adanya darah, nanah dan jaringan nekrotik, karena kebutuhan mikroba akan asam folat berkurang dalam media yang mengandung basa purin dan timidin.
Sel-sel mamalia tidak dipengaruhi oleh sulfanamid karena menggunakan folat jadi yang terdapat dalam makanan 9tidak mensintesis sendiri senyawa tersebut;. Dalam proses sintesis asam folat, bila %A+A di gantikan oleh sulfonamide, maka akan terbentuk analog asam folat yang tidak fungsional.
II$3$ F)+).8.6,*6. A$ A8+;6
Absorpsi melalui saluran erna mudah dan epat, keuali beberapa maam sulfonamide yang khusus digunakan untuk infeksi loal pada usus."ira-kira 1(-&((F dosis oral sulfonamide di absorpsi melalui saluran erna dan dapat di temukan dalam urin ( menit setelah
pemberian.Absorpsi terutama terjadi pada usus halus, tetapi beberapa jenis sulfa dapat di absorpsi melalui lambung.
B$ D6*+66
Semua sulfonamide terikat pada protein plasma terutama albumin dalam derajat yang berbeda-beda.$bat ini tersebar ke seluruh jaringan tubuh, karena itu berguna untuk infeksi sistemik. Dalam airan tubuh kadar obat bentuk bebas menapai 2(-5( F kadar dalam darah.
'$ M,*)8-6,
Dalam tubuh, sulfa mengalami asetilasi dan oksidasi.<asil inilah yang sering menyebabkan reaksi toksik sistemik berupa lesi pada kulit dan gejala hipersensiti6itas, sedangkan hasil asetilasi menyebabkan hilangnya akti6itas obat.
D$E..+,6
<ampir semua di ekskresi melalui ginjal, baik dalam bentuk asetil maupun bentuk bebas.#asa paruh sulfonamide tergantung pada keadaan fungsi ginjal. Sebagian keil diekskresikan melalui tinja, empedu, dan air susu ibu.
II$4$ K-)66.)6 S,96))
+erdasarkan keepatan absorpsi dan eksresinya, sulfonamide dibagi menjadi!
&. Sulfonamid dengan absorpsi dan eksresi epat, antara lain ! sulfadia7ine dan sulfisoksa7ol.
'. Sulfonamid yang hanya diabsorpsi sedikit bila diberikan per oral dank arena itu kerjanya dalam lumen usus, antara lain ! ftalilsulfatia7ol dan sulfasala7in.
. Sulfonamid yang terutama digunakan untuk pemberian topial antara lain ! sulfasetamid, mefenid, dan Ag-sulfadia7in.
/. Sulfonamid dengan masa kerja panjang, seperti sulfadoksin, absorpsinya epat dan eksresinya lambat.
+erdasarkan efek yang dihasilkan sulfonamida dibagi menjadi ', yaitu !
&. 3fek sistemis, ontohnya kotrimoksa7ol, trisulfa '. 3fek lokal, ontohnya sulfaetami
&. Trisulfa
*ndikasi *nfeksi oleh kuman gram pos dan neg yang peka terhadap obat ini misalnya infeksi saluran nafas dan saluran penernaan.
"ontra indikasi <ipersensiti6 terhadap obat ini kehamilan dan masa menyusui. 3fek samping 8angguan kulit, muntah, diare, kristal una dan gangguan darah Sediaan Tablet 2(( mg 9generik;
ara penyimpanan Dalam wadah tetutup baik, terlindung dari sinar.
'. "otrimoksa7ol
"otrimoksa7ol merupakan kombinasi antara trimetroprim dan sulfametoksa7ol dengan perbandingan & ! 2
*ndikasi Antibakteri spetrum luas, infeksi saluran kemih, infeksi T<T, bronkitis kronis, demam tifoid dan shigellosis
"ontra indikasi <ipersensiti6 terhadap sulfa, gagal ginjal, gangguan fungsi hati yang berat
%erhatian %ada penggunaan jangka panjang perlu dilakukan hitung jenis sel darah, hindari penggunaan pada bayi di bawah ) minggu.
3fek samping 8angguan darah, mual, muntah, ruam 9termasuk sindrom Ste6ens C Gohnson; reaksi allergi, diare dll.
Sediaan otrimoksa7ol 9generik; Suspensi '/( mgH 2 ml, Tablet /5( mg ara penyimpanan Iadah kedap udara, terlindung dari sinar
. Sulfaetamid
Adalah golongan sulfonamida yang digunakan dalam salep dan tetes mata.
Spesialite Obat-obat Sulfonamida
No. 83N3*" DA8AN8 %A+*" & Sulfadia7inJSulfamera7in Trisulfa "imia 0arma ' Sulfame7atin *ndo 0arma Sulfaetamida Natrium Albuid Niholas / otrimoksa7ole +atrim ohe 2 9TrimetoprimJ
SulfamethoBa7ole;
+atriid
II$#$ E,. );6
3fek samping sering timbul 9sekitar 2F; pada pasien yang mendapat sulfonamide.eaksi ini dapat hebat dan kadang-kadang bersifat fatal.3fek samping yang terpenting adalah kerusakan pada sel-sel darah yang berupa agranulositosis, anemia aplastis dan hemolitik. 3fek samping yang lain ialah reaksi alergi, gangguan system hematopoetik, dan gangguan pada saluran kemih dengan terjadinya kristal uria yaitu menghablurnya sulfa di dalam tubuli ginjal.
II$&$ I*,+).6 8)*
Sulfonamid dapat berinteraksi dengan antikoagulan oral, antidiabetik sulfonylurea dan fenitoin. %enggunaan sulfonamide sebagai obat pilihan pertama dan untuk pengobatan penyakit infeksi tertentu makin terdesak oleh perkembangan obat antimikroba lain yang lebih efektif serta
meningkatkanjumlah mikroba yang resisten terhadap sulfa. Namun peranannya meningkat kembali dengan di temukannya kotrimoksa7ol. %enggunaan topial tidak dianjurkan karena kurangHtidak efektif, sedangkan risiko terjaadinya reaksi sensitisasi tinggi, keuali pemakaian loal daro Na-sulfasetamid pada infeksi mata.
II$7$ D66,.*) S)-+) K,6
Desinfektan saluran kemih atau yang biasa di sebut *nfeksi saluran kemih 9*S"; hampir selalu diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus. %enyebab infeksi bagian bawah atau ystitis 9 radang kandung; adalah pertama kuman gram negati6e. %ada umumnya, seseorang dianggap
menderita *S" bila terdapat lebih dari &((.((( kuman dalam & ml urine. Antara usia lebih kurang &2 dan )( tahun jauh lebih banyak wanita daripada pria menderita *S" bagian bawah, dengan perbandingan a dua kali sekitar pubertas dan lebih dari &( kali pada usia )( tahun. %ada wanita, uretranya hanya pendek 9' - m;, sehingga kandung kemih mudah diapai oleh kuman C kuman dari dubur melalui perineum, khususnya pada basil- basil 3.oli.%ada pria disamping uretranya lebih panjang 9&2-&5 m;, airan prostatnya juga memiliki sifat C sifat bakterisid sehingga menjadi pelindung
terhadap infeksi oleh kuman-kuman patogen.
Sebagai kemoterapuetikum dalam resep, biasanya sulfa dikombinasikan dengan natrium bikarbonat atau natrium sitras untuk mendapatkan suasana alkalis, karena jika tidak dalam suasana alkalis maka sulfa-sulfa akan menghablur dalam saluran air keing, hal ini akan menimbulkan iritasi yang ukup mengerikan. Tapi tidak semua sulfa dikombinasikan dengan natrium bikarbonat atau natrium sitrat.#isalnya Trisulfa dan 3lkosin. <al ini karena p<-nya sudah alkalis, maka kristal urea dapat dihindari.
Sulfonamida berupa kristal putih yang umumnya sukar larut dalam air, tetapi garam natriumnya mudah larut. umus dasarnya adalah sulfanilamide. +erbagai 6ariasi radikal pada gugus amida 9-S$'N<; dan substitusi gugus amino 9N<'; menyebabkan perubahan sifat fisik, kimia dan daya antibaktreri sulfonamida.
+erbagai obat antimikroba tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi sistemik yang berasal dari saluran kemih karena bioa6ailabilitasnya dalam plasma tidak menukupi. Entuk infeksi akut saluran kemih disertai tanda-tanda sistemik seperti demam, menggigil, hipotensi dan lain-lain, obat antisepti saluran kemih tidak dapat digunakan karena pada keadaan tersebut diperlukan obat dengan kadar efektif dalam plasma. Sementara menunggu hasil laboratorium, dapt diberikan obat golongan aminoglikosid misalnya gentamisin, atau sulfonamide, kotrimoksa7ol, ampisilin, sefalosporin, fluorokuinolon.Dengan pemberikan selama 2-&( hari, biasa nya
infeksi akut dapat diredakan dan selanjutnya diberikan antisepti saluran kemih sebagai pengobatan profilaksis atau supresif.
II$$ P+,<,*6 I,.6 S)-+) K,6
Agar terhindar dari penyakit infeksi saluran kemih, dapat dilakukan hal-hal berikut!
#enjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kemih. +agi perempuan, membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki p< balaned 9seimbang; sebab membersihkan dengan air saja tidak ukup bersih.
%ilih toilet umum dengan toilet jongkok.Sebabtoilet jongkok tidak menyentuh langsung permukaan toilet dan lebih higienis.Gika terpaksa menggunakan toilet duduk, sebelum menggunakannya sebaiknya bersihkan dahulu pinggiran atau dudukan toilet.Toilet-toilet umum yang baik biasanya sudah menyediakan tisu dan airan pembersih dudukan toilet.
Gangan membersihkan organ intim di toilet umum¬ dari air yang
ditampung di bak mandi atau ember. %akailah shower atau keran.
8unakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab.
ontoh-ontoh sulfonamida antara lain!
1. Sulfaetamida 9N-K9/-aminofenil;sulfonilL-asetamida;? 2. Sulfadia7in
3. Sulfadimetoksin 9/ C amino C N - 9',) C dimetoksi C / - pirimidinil; ben7enesulfonamida;
4. Sulfadimidin 9:sulfameta7in! /-amino-N-9/,)-dimetil-'-pirimidinil; ben7enesulfonamida;?
5. Sulfaguanidin9/-amino-N-9aminoiminometil;ben7enesulfonamide;? . Sulfameti7ol 9/ C amino C N - 92 C metal - &, , / C tiadia7ol C ' - il;
ben7enesulphonamide;?
!. Sulfametoksa7ol 9/ C amino C N - 92 C metal C - isoBa7olil; ben7enesulfonamida;?
". sulfatia7ol9/-amino-N-'-tia7olilben7enesulfonamida;? dan sebagainya.
Sejak tahun &45(-an penggunaannya sebagai anibiotik sudah banyak sekali berkurang karena banyak jenis kuman sudah menjadi resisten dan telah ditemukannya berbagai antibiotika baru dengan efek bakterisid yang lebih efektif dan lebih aman.
Dewasa ini masih terdapat sejumlah indikasi untuk penggunaan oral dari sulfonamide dan senyawa kombinasinya, yakni !
a. I,.6 )-+) .,6 ! sulfameti7ol, sulfafura7ol, dan kotrimoksa7ol, sering digunakan sebagai desinfektans infeksi saluran kemih bagian atas yang menahun. Guga digunakan untuk mengobati ystitis.
b. I,.6 )*) ! sulfasetamida, sulfadikramida, dan sulfameti7ol digunakan topial terhadap infeksi mata yang disebabkan oleh kuman yang peka terhadap sulfonamida. Seara sistemis 7at ini juga digunakan untuk penyakit mata berbahaya trahoma, yang merupakan sebab utama dari kebutaan di dunia ketiga.
. R)9) ! sulfasala7in khusus digunakan untuk penyakit radang usus kronis rohn dan olitis.
d. M)-)+6) *+8;6.) ! 0ansidar
e. R)9) 8*). =,66*6> ! berkat daya penetrasinya yang baik ke dalam S obat-obat sulfa sampai beberapa tahun lalu dianggap sebagai obat terbaik untuk mengobati atau menegah meningitis, terutama sulfadia7in. Timbulnya banyak resistensi dengan pesat menyebabkan obat ini telah diganti dengan ampisilin atau rifampisin. f. I,.6 -)6 ! sil6ersulfadia7in banyak digunakan untuk pengobatan
luka bakar. "otrimoksa7ol sama efektifnya dengan ampisilin pada tifus perut, infeksi saluran nafas bagian atas, radang paru-paru 9pada pasien
A*DS; serta penyakit kelamin gonore. Seara retal9suppositoria; sulfonamide tidak digunakan karena resorpsinya tidak sempurna 9antara &(-1(F; dan kurang teratur.
BAB III PENUTUP III$1$ K,6;-)
&. Sulfonamida adalah kemoterapeutik yang pertama digunakan seara sistemik untuk pengobatan dan penegahan penyakit infeksi pada manusia. Sulfonamida merupakan kelompok obat penting pada penanganan infeksi saluran kemih 9*S";.
'. "lasifikasi Sediaan sulfonamide. +erdasarkan keepatan absorpsi dan eksresinya, sulfonamide dibagi menjadi!
a. Sulfonamid dengan absorpsi dan eksresi epat, antara lain ! sulfadia7ine dan sulfisoksa7ol.
b. Sulfonamid yang hanya diabsorpsi sedikit bila diberikan per oral dank arena itu kerjanya dalam lumen usus, antara lain ! ftalilsulfatia7ol dan sulfasala7in.
. Sulfonamid yang terutama digunakan untuk pemberian topial antara lain ! sulfasetamid, mefenid, dan Ag-sulfadia7in.
d. Sulfonamid dengan masa kerja panjang, seperti sulfadoksin, absorpsinya epat dan eksresinya lambat.
. 3fek samping yang terjadi kerusakan pada sel-sel darah yang berupa agranulositosis, anemia aplastis dan hemolitik. 3fek samping yang lain ialah reaksi alergi, gangguan system hematopoetik, dan gangguan pada saluran kemih.
/. Desinfektan saluran kemih atau yang biasa di sebut *nfeksi saluran kemih 9*S"; hampir selalu diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus. %enyebab infeksi bagian bawah atau ystitis 9 radang kandung; adalah pertama kuman gram negati6e.
III$2$ S)+)
Dalam makalah ini tidak menutup kemungkinana masih terdapat banyak kekurangan baik menyangkut isi maupun penulisan, oleh karena itu, kami harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini dan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
8aniswara. &442. = 0armakologi dan Terapi>. +agian 0armakologi. 0akultas "edokteran. Eni6ersitas *ndonesia. Gakarta.
Setiabudy, ianto. '((1. 0armakologi dan Terapi 3disi 2. 0akultas "edokteran. Eni6ersitas *ndonesia. Gakarta.
ummud7akwan0A#AS*. Dalam blog ummud7akwan0A#AS* dengan judul "3#$T3A%3ET*"A.diakses pada &' maret '(&' jam &(. wi