• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Ayam KUB pada Rumah Tangga Miskin yang Terlibat pada Program BEKERJA Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil Ayam KUB pada Rumah Tangga Miskin yang Terlibat pada Program BEKERJA Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Ayam KUB pada Rumah Tangga Miskin yang Terlibat pada

Program BEKERJA Kabupaten Lombok Tengah Nusa

Tenggara Barat

(The Profile of the KUB Chicken in BEKERJA Program at Poor

Household in Central Regency West Nusa Tenggara Province)

Astiti LGS

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat luhde_astiti@yahoo.com

ABSTRACT

The aim of this study was to find the growth profile of KUB chickens maintained by the household target in BEKERJA program. This program is one of the programs launched by the Indonesia government to reduce poverty in the West Nusa Tenggara Province. In this program, the household targets are given not only 50 days old KUB chicken but also its life support such as chicken feed, brooder with its accessories and subsidies of IDR 500,000 for adult chicken cage. The number of participants was 12,163 in two Central Lombok District. The household data profile was obtained from secondary data and KUB chicken profile data were collected monthly based on 8-month progress report. Both of the data then analyzed descriptively. The result shows that the average KUB chicken mortality rate was reached approximately 30.70%. The first time the KUB chicken lays its eggs was at the week of 24th. The percentage of eggs produced at weeks 24th, 28th, 32nd, and 40th were 6.59%; 49.53%; 69.72%; and 45.75% respectively. Moreover, the profile of KUB chickens maintain by a targeted family in this program had slower first laying egg performance, lower egg percentage, and higher mortality.

Key words: Poor household, BEKERJA program, KUB chicken ABSTRAK

Kajian bertujuan untuk mengetahui profil ayam KUB yang dipelihara oleh RTM program BEKERJA. Program BEKERJA merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat untuk mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Metode yang dilakukan adalah dengan memberikan DOC ayam KUB kepada 12.163 RTM di dua Kecamatan Kabupaten Lombok Tengah NTB. Masing-masing RTM diberikan 50 ekor DOC ayam KUB unsexing, pakan sampai umur 20 minggu, kandang brooder dan perlengkapannya serta subsidi untuk kandang ayam dewasa sebesar Rp. 500.000. Data profil RTM diperoleh dari data sekunder sedangkan data profil ayam KUB diperoleh dari data lapangan yang dikumpulkan sampai dengan bulan ke-8 setelah ayam KUB diberikan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa angka kematian ayam KUB sampai dengan bulan ke-8 mencapai 30,70%. Umur pertama bertelur adalah 24 minggu dengan persentase telur yang dihasilkan pada umur 24, 28, 32, dan 40 minggu berturut-turut adalah 6,59%; 49,53%; 69,72%; dan 45,75%. Hasil kajian menunjukan bahwa profil ayam KUB di tingkat RTM memiliki kinerja bertelur lebih lambat, persentase telur yang lebih rendah serta angka kematian lebih tinggi.

(2)

PENDAHULUAN

Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi ketiga terbesar dalam permasalahan kemiskinan, dengan kabupaten Lombok Tengah merupakan kabupaten yang menjadi prioritas utama pengentasan kemiskinan di provinsi NTB (BPS NTB 2016). Salah satu usaha pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah pusat adalah dengan peluncuran program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA) yang terintegrasi dengan pertanian. Program ini difokuskan dalam meningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat rumah tangga miskin (RTM) yang bekerja di sektor pertanian maupun yang bekerja di sektor informal lainnya. Dukungan Badan Litbang Pertanian dalam program ini adalah dengan memberikan bantuan ayam kampung unggul Badan Litbang Pertanian (KUB).

Ayam KUB merupakan salah satu ayam kampung yang memiliki berbagai keungulan, diantaranya adalah produksi telur yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih seragam dibandingkan dengan ayam kampung biasa (Hidayat et al. 2011; Mayora et al. 2018). Pemberian bantuan ayam KUB dan sarananya diharapkan dapat membantu RTM dalam meningkatkan pendapatan RTM yang muaranya adalah untuk meningkatkan status RTM dari pra sejahtera menjadi sejahtera. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui profil ayam KUB yang dipelihara oleh RTM penerima bantuan program BEKERJA di Provinsi NTB.

MATERI DAN METODE

Jumlah RTM yang terlibat dalam program BEKERJA di Provisi NTB tahun 2018 sebanyak 12.163 RTM. Seluruh RTM tersebar di 20 desa di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Praya Barat dan Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

Masing-masing RTM diberikan bantuan sebanyak 50 ekor DOC ayam KUB unsexing, pakan, kandang brooder, kandang perbesaran, dan perlengkapannya. Pakan yang diberikan merupakan pakan pabrikan yang berbentuk fine granul dengan kandungan protein berkisar antara 17-19%. Untuk mengetahui kandungan protein pakan dilakukan analisa laboratorium. Bantuan pakan diberikan sampai dengan ayam KUB berumur 20 minggu. DOC Ayam KUB ditempatkan pada kandang brooder yang diberi alas sekam dan di atas sekam ditutup dengan kertas koran atau kertas semen atau bahan lain sesuai kemampuan RTM.

DOC ayam KUB didatangkan dari Desa Jatinom Kecamatan Kanigoro Blitar Jawa Timur dengan menggunakan transportasi darat. Selama perjalanan DOC ayam KUB ditempatkan dalam box kardus khusus untuk DOC. Total DOC yang diberikan kepada RTM sebanyak 608.150 ekor. Bobot minimal DOC yang diberikan kepada RTM adalah 26 gram dan sudah divaksin Marreks.

Kandang brooder yang diberikan berbahan kardus dengan ukuran 0,5 m2 dilengkapi dengan lampu pemanas 15 watt, kabel 5 meter, steker, tempat pakan ukuran 30 x 40 cm, dan tempat minum kapasitas 1 liter. Ayam umur di atas 2 minggu ditempatkan di kandang pembesaran dengan kapasitas minimal 1 m2 untuk 5-6 ekor ayam dewasa. Bahan dan desain kandang diserahkan kepada RTM disesuaikan dengan lahan pekarangan dan kemampuan RTM yang bersangkutan. Untuk kandang ayam dewasa masing-masing RTM diberikan bantuan sebanyak Rp. 500.000.

Pengembangan kapasitas RTM dilakukan melalui kegiatan bimbingan teknis budidaya ayam KUB serta dilakukan pendampingan oleh pendamping desa dan petugas

(3)

instansi terkait. Demikian juga dengan program vaksinasi dilakukan oleh petugas Dinas Kabupaten Lombok Tengah.

Pengambilan data dilapangan dilakukan sampai dengan bulan ke-8 setelah ayam KUB diberikan kepada RTM. Data yang diamati meliputi angka kematian, jumlah ayam KUB yang dijual dan di konsumsi serta produksi telur. Data profil RTM diperoleh dari database RTM terverifikasi yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Penetapan Rumah Tangga Miskin (RTM) Nomor 791/PL.310/H.12.17/07/2018 tanggal 11 Juli 2018. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil RTM yang mendapatkan bantuan program BEKERJA di kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat tersaji pada Grafik 1.

Grafik 1. Profil RTM penerima bantuan program BEKERJA NTB tahun 2018

Berdasarkan Grafik 1, terlihat bahwa persentase RTM laki-laki lebih banyak daripada perempuan dengan jumlah anggota keluarga di masing-masing RTM sebanyak 3 orang baik di Kecamatan Praya Barat maupun di Praya Timur. Rata-rata umur RTM adalah 44 tahun yang merupakan kisaran umur produktif. Umur sangat berkaitan erat dengan produktivitas sehingga bila umur melewati masa produktif maka produktivitasnya akan menurun (Putri & Setiawina 2013). Demikian pula dengan status kepemilikan bangunan tinggal dan status lahan tinggal sebagian besar adalah milik sendiri. Sementara itu, luas lahan tinggal rata-rata sebesar 4,2 m2. Luas kepemilikan lahan tinggal sesuai dengan kriteria rumah tangga miskin yang ditetapkan oleh BPS (2016) bahwa salah satu kriteria rumah tangga miskin adalah kepemilikan lahan tinggal kurang dari 8 m2.

Berdasarkan hasil analisa laboratorium diketahui bahwa pakan ayam KUB yang diberikan kepada RTM memiliki kandungan protein sebesar 17,64%. Sementara itu menurut (Namawi & Norrahmah 2002) kebutuhan protein ayam kampung pada masa pertumbuhan sebesar 14%. Standar kandungan protein pakan (17-19%) yang diberikan pada ayam KUB ditujukan agar ayam KUB yang diberikan kepada RTM dapat berproduksi secara optimal, dimana peningkatan protein ransum akan meningkatkan

(4)

kinerja perteluran (Hidayat et al. 2011). Akan tetapi terdapat kendala teknis sehingga penyediaan pakan mengalami keterlambatan.

Profil ayam KUB yang dipelihara RTM program BEKERJA di kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat ditampilkan pada Grafik 2.

Grafik 2. Profil ayam KUB yang dipelihara RTM program BEKERJA Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tengara Barat

Berdasarkan Grafik 2 dapat diketahui bahwa penurunan populasi ayam KUB di tingkat RTM selain disebabkan oleh kematian juga karena dijual dan di konsumsi terutama saat hari raya atau acara agama lainnya. Ayam KUB yang dijual oleh RTM memiliki rentang umur 2,5 bulan hingga umur 6 bulan dengan kisaran harga jual Rp. 25.000-Rp. 90.000. Kematian DOC ayam KUB yang diberikan kepada RTM sampai dengan bulan ke-8 atau sekitar umur 32 minggu mencapai 30,70%. Kematian DOC ayam KUB terjadi sehari setelah DOC dibagikan kepada RTM. Kematian DOC ayam KUB pada minggu pertama di duga terjadi kerena DOC ayam KUB mengalami stress perjalanan. Faktor lain yang di duga menyebabkan tingginya angka kematian pada ayam KUB yang dipelihara oleh RTM adalah adanya serangan penyakit New Castle Desease (ND) yang merupakan penyakit endemis di kabupaten Lombok Tengah, kebersihan kandang, lokasi kandang yang berdekatan dengan kandang itik atau burung dara serta kurangnya penerapan biosekuriti. Menurut Sartika (2016) mortalitas ayam KUB selama produksi telur 7,68%. Penerapan biosekuriti yang ketat, pemeliharaan yang intensif dan vaksinasi yang teratur merupakan kunci keberhasilan pemeliharaan ayam KUB (Sartika 2016). Faktor lain yang juga berpengaruh, adalah faktor kebersihan lingkungan, sanitasi peralatan kadang, genetik, dan penyakit (North & Bell 2004; Kusnadi et al. 2006).

Ayam KUB yang diberikan kepada RTM mulai bertelur pada umur 24 minggu. Persentase produksitelur yang dihasilkan ayam KUB yang diberikan kepada RTM pada umur 24, 28, 32, dan 40 minggu berturut-turut adalah 6,59%; 49,53%; 69,72%; dan 45,75%. Menurut Hidayat et al. (2011) bahwa kinerja bertelur ayam KUB dimulai pada umur 22 minggu. Sementara menurut Sartika (2016) puncak produksi telur ayam KUB

(5)

umumnya tercapai pada umur 27 minggu dengan persentase 66,67%. Perbedaan kinerja bertelur ayam KUB yang dipelihara oleh RTM di duga dipengaruhi oleh keterlambatan suplai pakan bantuan, sehingga RTM mengganti pakan dengan nasi atau nasi yang dicampur dedak. Hidayat et al. (2011) menyatakan bahwa perlakuan ransum yang diberikan saat pertumbuhan sangat mempengaruhi kinerja produksi telur pada ayam KUB.

KESIMPULAN

Profil ayam KUB yang dipelihara oleh RTM penerima bantuan program BEKERJA di Provinsi Nusa Tenggara Barat menunjukan perkembangan yang baik walaupun memiliki kinerja bertelur lebih lambat, persentase telur yang lebih rendah serta angka kematian lebih tinggi.

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh Koordinator Lapangan, Koordinator Pendamping Desa, Pendamping Desa, Tim BEKERJA BPTP NTB, Petugas Dinas dan seluruh RTM program BEKERJA tahun 2018 atas segala upaya dan kerjasama sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik.

2. Kontributor anggota : 1. Bq Tri Ratna Erawati ; 2. Yanti Triguna; 3. Moh. Nazam ; 4. Tanda Panjaitan; 5. Sasongko WR ; 6. Kaharudin; 7. Nurul Hilmiati; 8. Totok B. Julianto; 9. Johanes G. Bulu; 10. Bq Nurul Hidayah; 11. H. Ahmad Suriadi; 12. H. Sahram; 13. Feriman; 14. Bq Ari Sudarmayanti; 15. Darwis; 16. Yuliana Susanti; 17. Nurul Agustini; 18. Hijriah; 19. Lia Hadiawati ; 20. Tantowizal; 21. Rahmatulaila; 22. Faisal M; 23. Samsul Bahraen; 24. Abdul Hamid.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2016. Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam angka. Mataram (Indonesia): Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Hidayat C, Iskandar S, Sartika T. 2011. Respon kinerja perteluran ayam kampung unggul balitnak (KUB) terhadap perlakuan protein ransum pada masa pertumbuhan. JITV. 16:83-89.

Kusnadi E, Widjajakusuma R, Sutardi T, Hardjosworo PS, Habibie A. 2006. Pemberian Antanan (Centella asiatica) dan vitamin C sebagai upaya mengatasi efek cekaman panas pada broiler. Media Peternakan. 29:133-140

Mayora WI, Tantalo S, Nova K, Sutrisna R. 2018. Performa ayam KUB (kampung unggul balitnak) periode starter pada pemberian ransum dengan protein kasar yang berbeda. J Riset Inovasi Peternakan 2:26-31

Nawawi NT, Nurrohmah. 2002. Ransum ayam kampung. PT Trubus Agrisarana. Surabaya North MO, Bell DD. 2004. Commercial Chicken Production Manual. 4th ed. New York

(USA): An Avi Book Publish.

Putri AD, Setiawina ND. 2013. Pengaruh umur, pendidikam, pekerjaan terhadap pendapatan rumah tangga miskin di desa Bebandem. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. 2:173-180

Gambar

Grafik 1. Profil RTM penerima bantuan program BEKERJA NTB tahun 2018
Grafik 2.  Profil ayam KUB yang dipelihara RTM program BEKERJA Kabupaten Lombok  Tengah Nusa Tengara Barat

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan nilai rerata jumlah anakan produktif dan jumlah biji per malai (Tabel 2) me- nunjukkan bahwa anakan produktif terbanyak di- capai pada Pare Lea,

1 dalyje nustatyta tvarka, kai prašymą atnaujinti procesą pateikia prokuroras, esantis šalimi (LR CPK 49 str., 365 str. Antruoju atveju įstatymų leidėjas įtvirtina nuostatą,

Media kultur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kombinasi limbah organik antara ampas tahu, bekatul dan kotoran ayam yang telah difermentasi menggunakan EM-4

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendekatan pelatihan berbasis kompetensi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemampuan praktek making bed

Berdasarkan hasil analisis yang dilaku- kan dalam penelitian ini, beberapa kesimpul- an yang dapat diambil adalah: (1) motivasi, insentif dan promosi jabatan berpengaruh

Berdasarkan ketentuan di atas dengan adanya suatu bentuk perjanjian yang di tuangkan dalam Surat Perintah Kerja harus di sertai dengan perjanjian khusus yang

Sementara yang tidak setuju dengan argumen MK yang kebanyakan pegiat jender berdalih bahwa dalam sistem pemilu dengan suara terbanyak yang didalamnya ter- kandung

Beberapa ahli tersebut memiliki definisi yang serupa, maka pengertian asertif dapat disimpulkan sebagai kemampuan untuk mengemukakan perasaan, pikiran, pendapat secara langsung,