i KEMENTERIAN AGAMA RI
BADAN LITBANG DAN DIKLAT PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI
TAHUN 2019
PEDOMAN
PENGUKURAN KEPUASAN
PRODUK PELATIHAN
iii
PEDOMAN
PENGUKURAN KEPUASAN PRODUK
PELATIHAN
KEMENTERIAN AGAMA RI BADAN LITBANG DAN DIKLAT PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Berkat rahmat-Nya, Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah berhasil menyelesaikan penyusunan Pedoman Diklat. Keberhasilan ini tidak lepas dari ketepatan dalam pencapaian target perencanaan pelaksanaan dan evaluasi akhir kegiatan penyusunan Pedoman.
Pedoman ini dapat diselesaikan berkat kontribusi berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para pengelola dan pelaksana kegiatan serta khususnya kepada penyusun Pedoman. Semoga karya ini menjadi sumbangan berharga untuk mewujudkan kualitas diklat di Kementerian Agama.
Dengan adanya Pedoman ini, diharapkan penyelenggara diklat dapat mengikuti proses yang ada dalam Pedoman, sehingga Diklat dapat berjalan sesuai standar yang sudah ditetapkan
Sebagai buah karya manusia, tentu Pedoman ini tidak sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan sekaligus mengharapkan kepada seluruh pengguna, khususnya penyelenggara Diklat dapat memberikan kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaannya.
Semoga Pedoman ini bermanfaat untuk kita semua, dan selamat membaca.
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Berkat rahmat-Nya, Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah berhasil menyelesaikan penyusunan Pedoman Diklat. Keberhasilan ini tidak lepas dari ketepatan dalam pencapaian target perencanaan pelaksanaan dan evaluasi akhir kegiatan penyusunan Pedoman.
Pedoman ini dapat diselesaikan berkat kontribusi berbagai pihak. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para pengelola dan pelaksana kegiatan serta khususnya kepada penyusun Pedoman. Semoga karya ini menjadi sumbangan berharga untuk mewujudkan kualitas diklat di Kementerian Agama.
Dengan adanya Pedoman ini, diharapkan penyelenggara diklat dapat mengikuti proses yang ada dalam Pedoman, sehingga Diklat dapat berjalan sesuai standar yang sudah ditetapkan
Sebagai buah karya manusia, tentu Pedoman ini tidak sempurna. Untuk itu, kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan sekaligus mengharapkan kepada seluruh pengguna, khususnya penyelenggara Diklat dapat memberikan kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaannya.
Semoga Pedoman ini bermanfaat untuk kita semua, dan selamat membaca.
ix
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... iii
Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Nomor 26 Tahun 2019 ... iv
Lampiran Keputusan Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Nomor 26 Tahun 2019 ... vi
Daftar Isi ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2 C. Ruang Lingkup ... 2 D. Batasan Pengertian ... 2 E. Dasar Hukum ... 4
BAB II PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA KEPUASAN PRODUK SISTEM KEDIKLATAN ... 5
A. Persiapan ... 5
B. Pengumpulan Data ... 7
BAB III PENGOLAHAN DATA DAN PELAPORAN ... 8
A. Pengolahan Data ... 8
B. Pelaporan ... 8
BAB IV PENUTUP ... 10
Lampiran 1 Kuesioner Pengukuran Kepuasan Produk Pelatihan ... 11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangSeiring dengan bergulirnya reformasi birokrasi yang membutuhkan aparatur negara yang kompeten di bidangnya. Upaya yang dilakukan dalam peningkatan profesionalisme PNS adalah pengembangan kompetensi bagi setiap PNS. Hal ini disebabkan pengembangan kompetensi merupakan salah satu hak yang harus diperoleh oleh PNS sebagaimana tertuang dalam pasal 21 Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai pelatihan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 75 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada Kementerian Agama disebutkan bahwa Pelatihan atau Diklat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap pegawai untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan kode etik pegawai sesuai dengan kebutuhan Kementerian Agama.
Salah satu unsur proses yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pelatihan adalah kualitas produk sistem kediklatan yang meliputi pedoman, kurikulum dan silabus, serta modul. Kesemuanya itu diarahkan demi tercapainya peningkatan kompetensi peserta pelatihan secara holistik yang memungkinkan potensi diri dalam aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik berkembang secara optimal. Produk sistem kediklatan sebagai suatu alat atau usaha dalam mencapai tujuan pelatihan dianggap cukup tepat dan krusial apabila pelatihan tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Namun, apabila tujuan-tujuan yang diinginkan belum tercapai, maka harus ditinjau kembali alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh sebab itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap produk sistem
kediklatan yang menjadi dasar bagi pengajar/widyaiswara serta lembaga diklat untuk menyelenggarakan pelatihan. Evaluasi merupakan proses untuk mencapai tingkat keputusan yang benar dengan
2
menggunakan informasi yang diturunkan dari beberapa sumber informasi. Informasi ini dapat diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen untuk menghasilkan data kuantitas tertentu. Keberadaan alat pengukuran ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Dengan demikian, pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi sebagai langkah awal untuk menguji apakah produk pelatihan ini dapat digunakan atau tidak dapat digunakan dalam penyelenggaraan pelatihan. Sehingga perlu dibuat pedoman yang menjadi acuan dalam melakukan pengukuran kepuasan terhadap produk sistem kediklatan.
B. Tujuan
Tersedianya pedoman pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan yang dijadikan sebagai acuan bagi Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Balai Diklat Keagamaan, sehingga terdapat standarisasi dalam melakukan pengukuran kepuasan terhadap produk sistem kediklatan yang dilakukan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam upaya peningkatan mutu pelatihan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Pengukuran Kepuasan Produk sistem kediklatan meliputi:
1. Mekanisme Pelaksanaan Pengukuran Produk sistem kediklatan; 2. Pelaporan dan Evaluasi.
D. Batasan Pengertian
1. Produk sistem kediklatan yang dimaksud dalam pedoman ini meliputi pedoman, kurikulum dan silabus, serta modul;
2. Pedoman Pelatihan adalah hal atau pokok yang menjadi dasar, pegangan, acuan, atau petunjuk untuk menentukan atau
3
menggunakan informasi yang diturunkan dari beberapa sumber informasi. Informasi ini dapat diperoleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen untuk menghasilkan data kuantitas tertentu. Keberadaan alat pengukuran ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Dengan demikian, pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan oleh Pusdiklat Tenaga Administrasi sebagai langkah awal untuk menguji apakah produk pelatihan ini dapat digunakan atau tidak dapat digunakan dalam penyelenggaraan pelatihan. Sehingga perlu dibuat pedoman yang menjadi acuan dalam melakukan pengukuran kepuasan terhadap produk sistem kediklatan.
B. Tujuan
Tersedianya pedoman pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan yang dijadikan sebagai acuan bagi Pusdiklat Tenaga Administrasi dan Balai Diklat Keagamaan, sehingga terdapat standarisasi dalam melakukan pengukuran kepuasan terhadap produk sistem kediklatan yang dilakukan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam upaya peningkatan mutu pelatihan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Pengukuran Kepuasan Produk sistem kediklatan meliputi:
1. Mekanisme Pelaksanaan Pengukuran Produk sistem kediklatan; 2. Pelaporan dan Evaluasi.
D. Batasan Pengertian
1. Produk sistem kediklatan yang dimaksud dalam pedoman ini meliputi pedoman, kurikulum dan silabus, serta modul;
2. Pedoman Pelatihan adalah hal atau pokok yang menjadi dasar, pegangan, acuan, atau petunjuk untuk menentukan atau
melaksanakan dalam proses penyelenggaran pelatihan yang harus dilakukan;
3. Pengukuran adalah proses pengumpulan, pengolahan dan analisis atas data lapangan yang mencerminkan tingkat kepuasan pengguna produk kediklatan;
4. Kurikulum dan Silabus adalah suatu dokumen menguraikan seluruh mata pelatihan beserta jumlah JP yang dijabarkan secara runtut, rinci dan operasional sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan oleh unit instansi pembina. Diperbolehkan menambahkan materi dasar/penunjang/muatan lokal sebagai kebutuhan organisasi;
5. Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi bahan ajar/materi yang bertujuan agar peserta pelatihan dapat belajar mandiri atau dengan bimbingan pengajar dalam kegiatan pembelajaran dan cara untuk mengevaluasi hasil belajar/pembelajaran mandiri yang dirancang secara sistematis dan menarik sebagai upaya mencapai kompetensi yang diharapkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum dan silabus;
6. Pelatihan adalah salah satu bentuk pengembangan kompetensi pegawai yang dilakukan melalui proses pembelajaran oleh lembaga diklat dengan jumlah jam pelatihan (JP) minimal 40 JP;
7. Indeks Kepuasan adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan pengguna produk sistem kediklatan yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat pengguna produk sistem kediklatan yang digunakan dalam penyelenggaraan pelatihan dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya;
8. Instrumen Pengukuran adalah alat bantu yang digunakan sebagai sarana dalam melakukan pengukuran yang diwujudkan dalam bentuk kuesioner atau pedoman wawancara;
9. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan peneliti mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang yang menjadi sampel penelitian pada Kementerian Agama yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
4
E. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan;
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas pada Kementerian Agama.
5
E. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Menteri Agama Nomor 59 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan;
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 75 Tahun 2015 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai pada Kementerian Agama;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas pada Kementerian Agama.
BAB II
PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA
KEPUASAN PRODUK SISTEM KEDIKLATAN
A. Persiapan1. Penetapan Pelaksana
Pembentukan Tim Survei untuk setiap lokus.
2. Korespondensi
Korespondensi dilakukan oleh Tim Survei dengan pengelola diklat pada lokus, dalam tahap ini harus sudah jelas tentang:
a. Waktu pelaksanana Survei
b. Informasi diklat yang telah diselenggarakan 3 tahun terakhir
3. Penyiapan Bahan
a. Kuesioner
Dalam pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data. Kepuasan pengguna terhadap produk sistem kediklatan. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan pengukuran terhadap tingkat kepuasan pengguna produk sistem kediklatan. Bentuk kuesioner sebagaimana format terlampir.
b. Bagian Kuesioner
Kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu: 1) Bagian pertama
Pengantar 2) Bagian kedua
Identitas responden meliputi jabatan, spesialisasi (khusus Widyaiswara), tingkat pendidikan, nomor hp dan alamat email yang berguna untuk menganalisis profil responden dalam penilaiannya terhadap produk sistem kediklatan.
6
3) Bagian ketiga:
Pertanyaan tentang kepuasan pengguna produk sistem kediklatan dan saran/masukan. Untuk pertanyaan pada kursil dan Modul, Tim Survei sudah melengkapi kuesioner sesuai dengan nama kursil dan modul sesuai hasil korespondensi denga masing-masing lokus
c. Bentuk Jawaban
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur yang mencerminkan tingkat kepuasan pengguna produk sistem kediklatan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan kurang baik. Terdapat 4 (empat) kategori penilaian, yaitu:
1) Nilai persepsi 60 - 69 = kurang baik 2) Nilai persepsi 70 - 79 = cukup baik 3) Nilai persepsi 80 - 89 = baik
4) Nilai persepsi 90 - 100 = sangat baik
4. Penetapan Responden dan Lokasi Pengumpulan Data
a. Sasaran pengguna produk sistem kediklatan 1) Pedoman
Sasaran pengguna pedoman (responden) adalah Kepala Balai Diklat Keagamaan, Kepala Seksi Tenaga Administrasi, dan pelaksana diklat yang memiliki pengalaman sebagai akademisi.
2) Kurikulum dan Silabus
Sasaran pengguna kurikulum dan silabus (responden) adalah para Widyaiswara Tenaga Administrasi pada Balai Diklat Keagamaan dan pengelola diklat (kepala seksi tenaga administrasi)
3) Modul Pelatihan
Sasaran pengguna modul pelatihan (responden) adalah para Widyaiswara Tenaga Administrasi pada Balai Diklat Keagamaan.
7
3) Bagian ketiga:
Pertanyaan tentang kepuasan pengguna produk sistem kediklatan dan saran/masukan. Untuk pertanyaan pada kursil dan Modul, Tim Survei sudah melengkapi kuesioner sesuai dengan nama kursil dan modul sesuai hasil korespondensi denga masing-masing lokus
c. Bentuk Jawaban
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur yang mencerminkan tingkat kepuasan pengguna produk sistem kediklatan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan kurang baik. Terdapat 4 (empat) kategori penilaian, yaitu:
1) Nilai persepsi 60 - 69 = kurang baik 2) Nilai persepsi 70 - 79 = cukup baik 3) Nilai persepsi 80 - 89 = baik
4) Nilai persepsi 90 - 100 = sangat baik
4. Penetapan Responden dan Lokasi Pengumpulan Data
a. Sasaran pengguna produk sistem kediklatan 1) Pedoman
Sasaran pengguna pedoman (responden) adalah Kepala Balai Diklat Keagamaan, Kepala Seksi Tenaga Administrasi, dan pelaksana diklat yang memiliki pengalaman sebagai akademisi.
2) Kurikulum dan Silabus
Sasaran pengguna kurikulum dan silabus (responden) adalah para Widyaiswara Tenaga Administrasi pada Balai Diklat Keagamaan dan pengelola diklat (kepala seksi tenaga administrasi)
3) Modul Pelatihan
Sasaran pengguna modul pelatihan (responden) adalah para Widyaiswara Tenaga Administrasi pada Balai Diklat Keagamaan.
b. Lokasi Pengumpulan Data
Kuesioner dikirimkan ke lokus sebelum tim Survei melakukan kunjungan. Lokasi pengumpulan data dilakukan di Balai Diklat Keagamaan.
5. Waktu Pelaksanaan Pengukuran Kepuasan Produk sistem kediklatan
Pengukuran Kepuasan Produk sistem kediklatan diperkirakan memerlukan waktu selama 3 (tiga) bulan.
B. Pengumpulan Data
Pada teknis pelaksanaannya, kegiatan pengumpulan data ini dilakukan dengan tahapan :
1. Tim Survei Pusdiklat Tenaga Administrasi memberikan penjelasan kepada seluruh responden tentang tujuan dan teknis pengisian kuesioner;
2. Tim Survei menyebarkan seluruh kuesioner kepada responden yang sudah ditentukan;
3. Tim Survei meminta hasil pengisian kuesioner/instrumen kepada para responden;
4. Tim Survei mengecek pengisian kuesioner /konfirmasi yang masih kurang;
5. Tim Survei menyusun Laporan Pelaksanaan, yang memuat data yang sudah diolah dalam bentuk tabulasi data.
8
BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN PELAPORAN
A. Pengolahan DataTim pengolah data mengolah seluruh data yang diterima dari Tim Pelaksana/petugas Survei lapangan. Setelah .proses pengolahan data selesai, dilaksanakan analisis untuk mengetahui nilai indeks kepuasan pengguna atas produk sistem kediklatan. Analsis juga dilaksanakan sampai tahap untuk mengenali unsur-unsur produk sistem kediklatan yang memiliki nilai kepuasan paling rendah atau berada di bawah rata-rata. Selanjutnya perlu ditindaklanjuti dengan program perbaikan, sedangkan yang mempunyai nilai mutu produk sistem kediklatan cukup tinggi atau di atas rata-rata agar tetap dipertahankan.
Adapun nilai indeks kepuasan dihasilkan dari penggunaan rumus:
IK=(P(p)+K(p)+M(p)+P(w)+K(w)+M(w))/6
Keterangan:
IK=Indeks kepuasan pengguna produk kediklatan P=Nilai rata-rata Pedoman
K= Nilai rata-rata Kursil M= Nilai rata-rata Modul (p)=pengelola diklat (w)=widyaiswara
B. Pelaporan
Penanggung jawab pelaporan hasil pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan adalah pada Bidang Program dan Pengendalian Mutu. Pelaporan disampaikan kepada Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dilampiri dengan data pendukung berupa dokumen hasil pengolahan data.
9
BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN PELAPORAN
A. Pengolahan DataTim pengolah data mengolah seluruh data yang diterima dari Tim Pelaksana/petugas Survei lapangan. Setelah .proses pengolahan data selesai, dilaksanakan analisis untuk mengetahui nilai indeks kepuasan pengguna atas produk sistem kediklatan. Analsis juga dilaksanakan sampai tahap untuk mengenali unsur-unsur produk sistem kediklatan yang memiliki nilai kepuasan paling rendah atau berada di bawah rata-rata. Selanjutnya perlu ditindaklanjuti dengan program perbaikan, sedangkan yang mempunyai nilai mutu produk sistem kediklatan cukup tinggi atau di atas rata-rata agar tetap dipertahankan.
Adapun nilai indeks kepuasan dihasilkan dari penggunaan rumus:
IK=(P(p)+K(p)+M(p)+P(w)+K(w)+M(w))/6
Keterangan:
IK=Indeks kepuasan pengguna produk kediklatan P=Nilai rata-rata Pedoman
K= Nilai rata-rata Kursil M= Nilai rata-rata Modul (p)=pengelola diklat (w)=widyaiswara
B. Pelaporan
Penanggung jawab pelaporan hasil pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan adalah pada Bidang Program dan Pengendalian Mutu. Pelaporan disampaikan kepada Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dilampiri dengan data pendukung berupa dokumen hasil pengolahan data.
Pelaporan hasil pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan terdiri atas:
1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, maksud dan tujuan, metode dan manfaat pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan pada Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
2. Analisis Data
Analisis data memberikan penjelasan masing-masing unsur produk sistem kediklatan, terutama mengapa unsur tertentu rendah atau di bawah rata-rata, dan bagaimana pemecahannya untuk menghasilkan rekomendasi kepada pimpinan.
3. Penutup
Berisi rekomendasi untuk perbaikan tindak lanjut. 4. Lampiran-lampiran
a. Data Responden;
b. Hasil tabulasi dan pengolahan data; c. Tabel analisis hasil pengolahan data;
10
BAB IV
PENUTUP
A. Pedoman ini merupakan acuan bagi Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dalam melakukan pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan.
B. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis/panduan tersendiri.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Pedoman ini merupakan acuan bagi Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dalam melakukan pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan.
B. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis/panduan tersendiri.
Lampiran 1
KUESIONER PENGUKURAN
KEPUASAN PRODUK SISTEM KEDIKLATAN
Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat,
Pusdiklat Tenaga Administrasi sebagai lembaga diklat Pemerintah sangat membutuhkan informasi tentang penyelenggaran pelatihan. Untuk itu Pusdiklat Tenaga Administrasi berupaya menyajikan Indek Kepuasan yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, yaitu produk sistem kediklatan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar mampu memberikan gambaran mengenai mutu produk sistem kediklatan pada Pusdiklat Tenaga Administrasi.
Pendapat Bapak/Ibu/Saudara akan sangat membantu keberhasilan Survei ini sebagai dasar pengukuran indek kepuasan atas produk sistem kediklatan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan.
Jawaban hanya dipergunakan untuk kepentingan Survei. Atas perhatian dan partisipasinya, disampaikan terimakasih.
..., ………. 20...
12
Identitas Responden
• Jabatan : ………. • Spesialisasi (khusus Widyaiswara) : ………. • Tingkat Pendidikan : ………. • Nomor HP : ... • Alamat email : ...
13
Identitas Responden
• Jabatan : ………. • Spesialisasi (khusus Widyaiswara) : ………. • Tingkat Pendidikan : ………. • Nomor HP : ... • Alamat email : ... PENDAPAT RESPONDEN
TENTANG KEPUASAN PRODUK SISTEM KEDIKLATAN A. Pedoman
Petunjuk pengisian
1. Bapak/Ibu/Saudara bisa memilih paling sedikit 3 pedoman. Selanjutnya, Bapak/Ibu/Saudara dimohon untuk mengisi dengan cara menuliskan angka pilihan yang sesuai dengan kategori penilaian sebagai berikut:
a. Nilai persepsi 60 - 69 = kurang baik b. Nilai persepsi 70 - 79 = cukup baik c. Nilai persepsi 80 - 89 = baik
d. Nilai persepsi 90 - 100 = sangat baik
No. Nama Pedoman
Isinya mudah dimenger ti Mudah diimplemen -tasikan Memenuhi kebutuhan pengguna pedoman Sistematik a penulisan (sekuensi materi) 1. Petunjuk Pelaksanaan/ Teknis
Akreditasi Lembaga Diklat 2. Pedoman Standar Program
Pelatihan
3. Pedoman Standar Tenaga Kediklatan
4. Pedoman Standar Fasilitas Diklat 5. Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Kegiatan Diklat 6. Pedoman Penyelenggaraan DDTK 7. Pedoman Penyusunan Laporan
Kegiatan Diklat
8. Pedoman Penjaminan Mutu Diklat 9. Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi ASN pada Instansi Lain
10. Pedoman Pelatihan Teknis
Pengelolaan Pengeluaran Keuangan Negara
14
11. Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Teknis Administrasi 12. Pedoman Penyusunan TOR (Term
Of Reference)
13. Pedoman Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penyelenggaraan
Pelatihan Administrasi pada Kementerian Agama
14. Pedoman Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) untuk Pelatihan Teknis Administrasi
15. Pedoman Program Pengembangan Kompetensi Widyaiswara
Pengampu Dikla Kepemimpinan Tk. III dan IV melalui Magang
Saran dan Masukan:
1. ... ... ... 2. ... ... ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ...
15
11. Pedoman Penyusunan Modul Pelatihan Teknis Administrasi 12. Pedoman Penyusunan TOR (Term
Of Reference)
13. Pedoman Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penyelenggaraan
Pelatihan Administrasi pada Kementerian Agama
14. Pedoman Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) untuk Pelatihan Teknis Administrasi
15. Pedoman Program Pengembangan Kompetensi Widyaiswara
Pengampu Dikla Kepemimpinan Tk. III dan IV melalui Magang
Saran dan Masukan:
1. ... ... ... 2. ... ... ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ...
B. Kurikulum dan Silabus Petunjuk pengisian
1. Bapak/Ibu/Saudara dimohon untuk mengisi dengan cara menuliskan angka pilihan yang sesuai dengan kategori penilaian sebagai berikut:
a. Nilai persepsi 60 - 69 = kurang baik b. Nilai persepsi 70 - 79 = cukup baik c. Nilai persepsi 80 - 89 = baik
d. Nilai persepsi 90 - 100 = sangat baik
2. Jika Saudara pernah menggunakan kurikulum dan silabus yang disusun Pusdiklat Tenaga Administrasi, bagaimana pendapat Saudara terkait kurikulum dan silabus tersebut sesuai dengan kurikulum dan silabus yang digunakan berikut ini:
16
No. Nama Kursil
Isinya mudah dimenger ti Keba-ruan materi (up to date) Memenuhi kebutuhan peserta pengembangan kompetensi) Sistematika (sekuensi antar materi) Kesesuai an JP dg materi Metode dan Media yang digunakan (kesesuain dengan konten) Mudah diimplem en-tasikan 1. 2. 3. 4. 5.
17
No. Nama Kursil
Isinya mudah dimenger ti Keba-ruan materi (up to date) Memenuhi kebutuhan peserta pengembangan kompetensi) Sistematika (sekuensi antar materi) Kesesuai an JP dg materi Metode dan Media yang digunakan (kesesuain dengan konten) Mudah diimplem en-tasikan 1. 2. 3. 4. 5.
Saran dan Masukan:
1. ... ... ... 2. ... ... ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ...
18
C. Modul
Petunjuk pengisian
1. Responden adalah semua Widyaiswara Tenaga Administrasi.
2. Bapak/Ibu/Saudara dimohon untuk mengisi nama-nama modul Pusdiklat Tenaga Administrasi yang pernah digunakan minimal 3 modul.
3. Bapak/Ibu/Saudara dimohon untuk menuliskan angka pilihan yang sesuai dengan kategori penilaian sebagai berikut:
a. Nilai persepsi 60 - 69 = kurang baik b. Nilai persepsi 70 - 79 = cukup baik c. Nilai persepsi 80 - 89 = baik
19
C. Modul
Petunjuk pengisian
1. Responden adalah semua Widyaiswara Tenaga Administrasi.
2. Bapak/Ibu/Saudara dimohon untuk mengisi nama-nama modul Pusdiklat Tenaga Administrasi yang pernah digunakan minimal 3 modul.
3. Bapak/Ibu/Saudara dimohon untuk menuliskan angka pilihan yang sesuai dengan kategori penilaian sebagai berikut:
a. Nilai persepsi 60 - 69 = kurang baik b. Nilai persepsi 70 - 79 = cukup baik c. Nilai persepsi 80 - 89 = baik
d. Nilai persepsi 90 - 100 = sangat baik
N o. Nama Modul Isinya mudah dimengerti Kebaruan materi (up to date) Memenuhi kebutuhan peserta (pengembangan kompetensi) Sistematika (sekuensi antar materi) Mudah diimplementasi kan 1. 2. 3. 4. 5.
20
Saran dan Masukan:
1. ... ... ... 2. ... ... ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ...
21
Saran dan Masukan:
1. ... ... ... 2. ... ... ... 3. ... ... ... 4. ... ... ... 5. ... ... ... Lampiran 2 FORMAT PELAPORAN
Laporan hasil pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan terdiri atas: 1. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang, maksud dan tujuan, metode dan manfaat pengukuran kepuasan produk sistem kediklatan pada Pusdiklat Tenaga Administrasi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama. 2. Analisis Data
Analisis data memberikan penjelasan masing-masing produk sistem kediklatan, terutama mengapa unsur tertentu rendah atau dibawah rata-rata, dan bagaimana pemecahannya untuk menghasilkan rekomendasi kepada pimpinan.
3. Penutup
Berisi rekomendasi untuk perbaikan tindak lanjut. 4. Lampiran-lampiran
a. Data Responden;
b. Hasil Tabulasi dan pengolahan data; c. Tabel analisis hasil pengolahan data;
d. Rencana tindak lanjut perbaikan mutu produk sistem kediklatan. ..., ………. 20....