• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 s  s   c  T

 

P

ERK

DI

KO

DESEM

Pada Desem sebesar 123,2 Inflasi terjadi kelompok pe minuman, rok persen; kelom sebesar 0,78 kelompok sa mengalami pe Komoditas ya pasir, jeruk, b Komoditas ya cabai merah, Tingkat inflas (Desember 20

KEMBAN

OTA

PURW

MBER 2016

B

mber 2016 ter 23. karena adan engeluaran, y kok & tembaka mpok kesehat

persen. Sed ndang 0,65 erubahan. ang memberik

atu dan bunci ang memberik kacang panja i tahun kalend 016 terhadap

NGAN

I

N

WOKERT

INFLASI 0,3

BADAN P

rjadi inflasi se ya kenaikan aitu: kelompo au 0,07 perse tan 0,12 pers dangkan kelom persen. Unt kan sumbanga s. kan sumbanga ng, beras dan der Desembe Desember 20

NDEKS

H

TO

37 PERSEN

USAT ST

ebesar 0,37 harga yang d ok bahan ma en; kelompok p sen; serta kelo mpok pengelu tuk kelompok an terbesar te an terbesar te n emas perhia r 2016 sebes 015) sebesar 2

H

ARGA

N

TATISTIK

persen denga ditunjukkan ol akanan 0,47 perumahan, a ompok transp uaran yang m k pendidikan erhadap terjad erhadap terjad san. ar 2,42 perse 2,42 persen.

K

ONSU

K KABUP

an Indeks Ha eh naiknya in persen; kelo air, listrik, gas por, komunika engalami pen rekreasi dan dinya inflasi a dinya deflasi a n dan tingkat No. 94

MEN

/I

N

PATEN BA

arga Konsum ndeks untuk b ompok maka dan bahan ba asi dan jasa k

nurunan indek n olahraga st adalah telur a adalah bawan t inflasi tahun 4/Th. XI, 3 J

FLASI

ANYUMA

men (IHK) beberapa nan jadi, akar 0,71 keuangan ks adalah tabil/tidak ayam ras, g merah, ke tahun anuari 2017

AS

7

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,47 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,71 persen; kelompok kesehatan 0,12 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,78 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang 0,65 persen. Untuk kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga stabil/tidak mengalami perubahan.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2016 antara lain : telur ayam ras, pasir, jeruk, batu, buncis, bensin, tarip pulsa ponsel, cabe hijau, cabe rawit, kentang, sawi putih, batu bata/batu tela, angkutan antar kota, daging ayam ras, kol putih/kubis, udang basah, sawi hijau, kelapa, terong panjang, tarip kereta api, jagung manis, wortel, minyak goreng, daun bawang, pare, susu bubuk, upah pembantu RT, kangkung, kontrak rumah, bandeng presto, sabun mandi, rokok kretek, rokok kretek filter, bawang putih, anggur, pengharum/pelembut cucian, bayam, telur ayam kampung, rokok putih, daging sapi, tarip listrik, teri, melon, kakap merah, bawal, buku tulis bergaris, lele, nangka muda, ikan asin belah, shampo, peda, jambu batu, rempela hati ayam, pembasmi nyamuk bakar, sosis daging ayam, mesin cuci, kecap (isi), tomat sayur, kembung/gembung, sabun cair/cuci piring, tomat buah, majalah berkala dewasa, mie kering instant, flashdisk, pasta gigi, seng, daster, ketimun, tongkol pindang, kerupuk, pembersih lantai, teh, cat tembok, semir rambut, sabun mandi cair, sabun cream detergen, pensil hitam, penyegar ruangan, kemeja panjang katun, solar dan garam.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Desember 2016 antara lain : bawang merah, cabe merah, kacang panjang, beras, emas perhiasan, apel, salak, semen, keramik, gula merah, labu siam/jipang, besi beton, pisang, ikan keranjang, kerupuk udang, televisi berwarna, semangka, pir, mujair, tawes, susu cair kemasan, telepon seluler, tauge/kecambah, daging ayam kampung, susu untuk bayi, gurame, parfum, pembasmi nyamuk spray, mie telor, kacang tanah, VCD/DVD player, susu kental manis, kaos kaki, lada/merica, pembalut wanita, gula pasir, jagung muda, pembersih/penyegar, bandeng/bolu, vitamin, bedak, kulkas/lemari es, sabun wajah, pampers, pakaian bayi, pelembab, sabun detergen bubuk/cair, alas bedak, kacang hijau, obat batuk, deodorant, sikat gigi, bahan agar-agar, jamur, bandeng pindang, tepung terigu, tongkol/ambu-ambu dan kopi bubuk.

Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada Desember 2016, yaitu: kelompok bahan makanan 0,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,02 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,15 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,11 persen. Sedangkan andil/sumbangan deflasi ada pada kelompok sandang sebesar 0,04 persen.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Desember 2016, Tahun Kalender 2016, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK November 2016 IHK Desember 2016 Tingkat Inflasi Desember 20161) Tingkat Inflasi Tahun Kalender 20162) Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m (Headline) 120.32 122.78 123.23 0.37 2.42 2.42 1 Bahan Makanan 131.97 139.64 140.29 0.47 6.30 6.30

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 120.77 125.92 126.01 0.07 4.34 4.34 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 115.71 116.11 116.94 0.71 1.06 1.06

4 Sandang 104.83 107.12 106.42 -0.65 1.52 1.52

5 Kesehatan 109.73 111.87 112.00 0.12 2.07 2.07

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118.43 119.26 119.26 0.00 0.70 0.70 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 121.33 116.72 117.63 0.78 -3.05 -3.05

1)

Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya

2)

Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015

3)

Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015

Tabel 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Desember 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi Desember 2016 (%)

(1) (2)

U M U M 0.37

1.     Bahan Makanan 0.12

2.     Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.02 3.     Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.15

4.     Sandang -0.04

5.     Kesehatan 0.01

6.     Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.00

(4)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Januari – Desember 2016

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Desember 2016 -0.10 0.00 0.10 0.20 0.30 0.40 A ndil (% ) 100.00 105.00 110.00 115.00 120.00 125.00 130.00 135.00 140.00 145.00

Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agust-16 Sep-16 Okt-16 Nop-16 Des-16

IHK

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Desember 2016 mengalami inflasi 0,47 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 139,64 pada November 2016 menjadi 140,29 pada Desember 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 7 subkelompok diantaranya mengalami inflasi, dan 4 subkelompok lainnya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok sayur-sayuran sebesar 5,16 persen dan terendah terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,60 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,50 persen.

Kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen.

Komoditas yang dominan memberikan

sumbangan terhadap inflasi yaitu telur ayam ras sebesar 0,11 persen, jeruk 0,07 persen dan buncis 0,05 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu bawang merah, cabai merah masing-masing sebesar 0,1 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Desember 2016 mengalami inflasi 0,07 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,92 pada November 2016 menjadi 126,01 pada Desember 2016.

Dari tiga subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,33 persen. Untuk subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan/relatif stabil. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol deflasi 0,01 persen.

Kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu rokok kretek dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,006 persen.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Desember 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 0.47 0.12

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya -1.11 -0.06 Daging dan Hasil-hasilnya 0.60 0.02 Ikan Segar 1.00 0.01 Ikan Diawetkan 1.24 0.01 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 3.78 0.12

Sayur-sayuran 5.16 0.15 Kacang – kacangan -0.10 0.00

Buah – buahan 1.54 0.03 Bumbu – bumbuan -5.50 -0.19 Lemak dan Minyak 1.87 0.03 Bahan Makanan Lainnya -1.21 0.00

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Desember 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 0.07 0.02

Makanan Jadi 0.00 0.00 Minuman yang Tidak Beralkohol -0.01 0.00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.33 0.02

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,11 pada November 2016 menjadi 116,94 pada Desember 2016.

Pada bulan Desember 2016 dari 4 subkelompok pada kelompok ini semuanya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 1,13 persen, subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,08 persen, subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,05 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,49 persen.

Pada bulan Desember 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : pasir 0,09

persen, batu 0,05 persen dan batu bata/batu tela 0,02 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada Desember 2016 mengalami deflasi 0,65 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 107,12 pada November 2016 menjadi 106,42 pada Desember 2016.

Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini yang mengalami deflasi yaitu: subkelompok sandang anak-anak 0,10 persen serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 2,43 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi adalah : subkelompok sandang laki-laki inflasi sebesar 0,01 persen dan subkelompok sandang wanita 0,02 persen

Kelompok ini pada bulan Desember 2016 secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,04 persen.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Desember 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &

BAHAN BAKAR 0.71 0.15

Biaya Tempat Tinggal 1.13 0.13 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.08 0.00 Perlengkapan Rumahtangga 0.05 0.00 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.49 0.02

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Desember 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG -0.65 -0.04

Sandang Laki-laki 0.01 0.00 Sandang Wanita 0.02 0.00 Sandang Anak-anak -0.10 0.00 Barang Pribadi dan Sandang Lain -2.43 -0.04

(7)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Desember 2016 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,87 di bulan November 2016 menjadi 112,00 di bulan Desember 2016.

Pada kelompok kesehatan ini di bulan Desember 2016 sebanyak 2 subkelompok diantaranya mengalami inflasi, yaitu subkelompok jasa perawatan jasmani sebesar 0,08 persen serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar

0,33 persen. Sedangkan subkelompok obat-obatan deflasi sebesar 0,06 persen. Untuk subkelompok jasa kesehatan tidak mengalami perubahan/relatif tetap.

Kelompok ini pada bulan Desember 2016 secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sabun mandi 0,006 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Desember 2016 mengalami inflasi relatif stabil/tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan November 2016.

Subkelompok yang mengalami inflasi pada bulan Desember 2016 adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,26 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok rekreasi sebesar 0,16 persen. Untuk subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks dibanding periode bulan November 2016.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2016 tidak memberikan sumbangan yang signifikan atau bisa dikatakan inflasi relatif stabil. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah buku tulis bergaris 0,003 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,004 persen.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Desember 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0.12 0.01

Jasa Kesehatan 0.00 0.00

Obat-obatan -0.06 0.00

Jasa Perawatan Jasmani 0.08 0.00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.33 0.01

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bulan Desember 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN

OLAHRAGA 0.00 0.00 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.26 0.00 Rekreasi -0.16 0.00 Olahraga 0.00 0.00

(8)

7.

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Desember 2016 mengalami inflasi 0,78 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,72 pada November 2016 menjadi 117,63 pada Desember 2016.

Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor 0,78 persen dan subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 1,10 persen. Untuk, subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan/relatif tetap dibandingkan dengan bulan November 2016.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu: bensin dan tarip pulsa ponsel masing-masing sebesar 0,04 persen.

Tabel 9

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan Desember 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 0.78 0.11

Transpor 0.78 0.07

Komunikasi dan Pengiriman 1.10 0.04 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00 Jasa Keuangan 0.00 0.00

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Desember) 2016 sebesar 2,42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 2,42 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing 7,09 persen dan 2,52 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Desember 2014 terhadap Desember 2013 dan Desember 2015 terhadap Desember 2014 masing-masing 7,09 persen dan 2,52 persen.

Tabel 10

Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2014–2016 (persen)

Inflasi 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

1. Desember 2,00 0,93 0,37

2. (Desember) tahun kalender 7,09 2,52 2,42 3. Desember terhadap Desember (year on year)

(tahun n) (tahun n-1)

7,09 2,52 2,42

Gambar 3

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun Kalender, 2014–2016

 

Jan Feb

Mar

Apr Mei Jun

Jul

Agust Sept Okt

Nov Des -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 Inflasi (% ) 2014 2015 2016

(10)

Gambar 4

Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun, 2014–2016

 

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul Agust-Agust Sep-Sep Okt-Okt Nov-Nov Des-Des

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 Inflasi (% ) 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015

Referensi

Dokumen terkait

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAITb. TOTAL LABA (RUGI)

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

Aktivitas termite control atau pengendalian rayap yang telah dilakukan pada Perpustakaan Balai Penelitian Teknologi Serat Tanaman Hutan adalah menggunakan teknik

Hasil analisis kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik jenis tanah, ketinggian tempat dan iklim dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) menunjukkan terdapat

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum

Penelitian ini memberikan hasil bahwa perusahaan ITMG berada dalam kondisi undervalued yaitu kondisi dimana keputusan investasi yang dapat diambil yaitu dengan