• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PENELlTlAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IV. METODE PENELlTlAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

IV. METODE PENELlTlAN

4.1. Metode

Penelitian ini memakai metode survey untuk menguji hipotesis yang diajukan.

4.2. Sumber Data

Populasi penelitian ini adalah lembaga keuangan far- ma1 yaitu Bank Rakyat Indonesia unit desa (BRI) dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

,

lembaga keuangan non formal yaitu Credit Union (CUI di Kabupaten Tapanuli Utara, Su- matera Utara.

Unit analisis penelitian adalah lembaga keuangan se- bagai suatu perusahaan. Pada tahap pertama dilakukan pen- cacahan secara lengkap terhadap seluruh populasi pene- litian. Sedangkan pada tahap kedua, dilakukan pengelom- pokan unit analisis berdasarkan pangsa pasar kredit. Pangsa pasar kredit masing-masing lembaga keuangan dihi- tung berdasarkan rasio pinjaman terhadap total pinjaman yang disalurkan seluruh lembaga keuangan di satu keca- matan dimana lembaga tersebut berkedudukan. Dengan demi- kian pangsa pasar pinjaman suatu lembaga dihitung ber- dasarkan rumus :

(2)

dimana :

M i j = Pangsa pasar lembaga ke i pada kecamatan ke j

Ti, = Total pinjaman yang diberikan lembaga ke i di kecamatan ke j

.

T., = Total seluruh pinjaman di kecamatan ke j.

Berdasarkan pangsa pasar di atas, maka ditentukan derajat persaingan lembaga keuangan di setiap kecamatan. Kemudian, setiap kecamatan dikelompokkan berdasarkan de- rajat persaingannya, yakni derajat persaingan rendah (sa- lah satu lembaga keuangan menguasai lebih dari 90% pangsa pasar)

,

dera j at persaingan sedang (pangsa pasar antara 75-80%) dan derajat persaingan tinggi (maskimum pangsa pasar yang dikuasai satu lembaga 65%). Pengelompokan unit analisis dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Skema pengelompokan unit analisis

Credit Union yang menjadi unit analisis adalah CU yang telah menjadi anggota program silang pinjam (inter-

' Jenis lembaga keuangan BRI BPR CU Derajat Persaingan Rendah Nama-nama kecamatan Nama-nama kecamatan Nama-nama kecamatan Sedang Nama-nama kecamatan Nama-nama kecamatan Nama-nama kecamatan Tinggi Nama-nama kecamatan Nama-nama kecamatan Nama-nama kecamatan

(3)

4 8 lending) di Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah Suma- tera Utara (BKsDSU). Penetapan kriteria ini untuk men- j amin bahwa CU tersebut sudah mempunyai laporan keuangan yang teratur. Sedangkan untuk BRI dan BPR seluruh ang- gota populasi menjadi unit analisis,

Data primer diperoleh melalui wawancara dengan alat bantu kuesioner. Sedangkan data sekunder dikumpulkan da- ri lembaga pemerintah, laporan keuangan dan orgenisasi

lain yang ada hubungannya dengan penglitian ini.

4.3. Definisi

dan

Pengukuran

Variabel

1. Lembaga Keuangan adalah organisasi yang memberikan ja- sa penyimpanan dan peminjaman uang kepada masyarakat. 2.Total nasabah penabung adalah total orang dan lembaga

yang mempunyai simpanan atau deposit0 di lembaga ke- uangan

.

3. Total nasabah peminjam adalah total orang dan lembaga yang mempunyai sisa pinjaman di lembaga keuangan.

4. Total simpanan adalah total seluruh tabungan dan depo- s i t ~ yang terdapat dalam satu lembag keuangan (Rp).

5. Total Pinjaman adalah Total seluruh sisa pinjaman yang terdapat dalam satu lembaga keuangan ( R p ) .

(4)

4 9 6. Suku bunga simpanan adalah balas jasa terhadap simpan-

a n yang diberikan lembaga keuangan terhadap nasabah penabung ( % per tahun)

.

7. Suku bunga pinjaman adalah besar jasa yang dibebankan oleh lembaga keuangan terhadap nasabah peminjam ( % per tahun)

.

8.Biaya dana (cost of fund) adalah total biaya bunga dan biaya promosi dibagi dengan total simpanan ( % per ta-

hun)

.

9. Loan to Deposit Ratio adalah total pinjaman dibagi de- ngan total simpanan ( 8 ) .

10.Return o n Asset (ROA) adalah total laba dibagi dengan

total kekayaan ( % )

4.4. Model Analisis

Hipotesis ke dua diuji berdasarkan sidik ragam. Ada- pun model linear bagi pengujian tersebut adalah :

dimana :

y i j = Suku bunga pinjaman di kecamatan ke i1 pada jenis lembaga keuangan ke j (j- 1 8 2 , 3 )

L K , = Lembaga keuangan j

p = Rata-rata umum dari suku bunga eij = galat atau sisaan

Indeks i tergantung kepada jenis lembaga. untuk j = 1, maka i = 1,2,. , .,I5

j = 2, maka i

-

1,2

,...,

7 j = 3, maka i = 1,2

,...,

10

(5)

Apabila nilai Fhit > Ftab pada taraf a

-

0.05, maka hipo- tesis yang mengatakan bahwa tidak terdapat segmentasi pasar akan ditolak.

Hipotesis ketiga akan diuji dengan menggunakan sidik ragam ( a n a l y s i s of v a r i a n c e )

.

Adapun variabel kinerja yang diuji adalah jumlah nasabah, jumlah simpanan, jumlah pinjaman, rasio biaya terhadap pendapatan dan rasio pin-

jaman terhadap simpanan. Pengujian dilakukan untuk ma- sing-masing j enis lembaga

.

Pemilihan terhadap variabel di atas berdasarkan su- atu pertimbangan bahwa hanya lembaga-lembaga yang dapat menutupi seluruh biayanya yang mempunyai daya hidup di pasar kredit pedesaan. Rasio biaya terhadap pendapatan menunjukkan apakah seluruh biaya sudah dapat ditutupi da-

ri penerimaan usaha. Rasio pinjaman terhadap simpanan merupakan indikator penggunaan simpanan, apakah dana yang terhimpun diinvestasikan kembali ke masyarakat setempat atau simpanan tersebut diinvestasikan ke daerah lain, Nilai rasio ini diharapkan cukup tinggi (sekitar 100%). Jumlah nasabah, jumlah simpanan, dan jumlah pinjaman me- rupakan indikator kegiatan setiap lembaga dal- melayani masyarakat Jumlah nasabah yang besar berarti banyak pen- duduk yang memanfaatkan lembaga keuangan, jumlah simpanan

(6)

5 1 yang besar menun j ukkan keberhasilan lembaga keuangan da- lam menghimpun dana, dan jumlah pinjaman yang besar me- nunjukkan bahwa lembaga keuangan telah membiayai proyek atau kegiatan masyarakat desa.

Adapun model linear bagi pengujian tersebut adalah :

dimana :

Yi3 = Ukuran kinerja dari suatu lembaga yang ada di kecamatan ke i2 pada derajat persaingan ke j (j = lr2,3)

DP, = Kontribusi dari derajat persaingan ke j p = Rata-rata umum dari ukuran kinerja eij = Galat atau sisaan

Apabila nilai Fhit > Ftab pada taraf

a

= 0 . 0 5 , maka hipo- tesis yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara derajat persaingan dengan kinerja bank akan ditolak.

Struktur biaya lembaga keuangan dilihat dari tiga komponen biaya yaitu biaya dana, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Masing-masing komponen biaya diuj i ber-

Indeks i tergantung kepada jenis lembaga. Untuk BRI, jika j=l, maka i = 1,2,3,4,5,6

jika j=2, maka i = 1,2,3

jika j=3, maka i

-

1,2,3,4,5, 6

Untuk CU, jika j=l, maka i = 1,2,3,4 jika j=2, maka i = 1,2,3 jika j=3, maka i = 1,2,3

(7)

5 2 dasarkan selisih dua buah nilai tengah (uji t . s t u d e n t ) .

Skema pengujian sama dengan hipotesis ke dua.

Untuk hipotesis kelima, skala usaha masing-masing lembaga keuangan diduga berdasarkan fungsi biaya translog dengan dua luaran ( o u t p u t ) dan dua masukan ( i n p u t )

.

Ada- pun luaran dari lembaga keuangan adalah pinjaman dan simpanan, sedangkan masukannya adalah tenaga kerja dan kapital.

Fungsi biaya masing-masing jenis lembaga diduga dengan model sebagai berikut :

dirnana :

TC = Total biaya

Q1 = Total pinjaman

Q2 = Total simpanan R1 = Biaya tenaga kerja R2 = Biaya modal

Biaya didefinisikan sebagai total biaya diluar biaya bunga dan cadangan piutang ragu-ragu. Pinjaman adalah

Untuk BRI, unit pengamatan adalah 48 BPR, unit pangamatan adalah 34 CU, unit pengamatan adalah 24

(8)

5 3 total pertambahan pinjaman dalam kurun waktu 3 bulan dan total simpanan adalah tdtal tabungan dan deposit0 dalam waktu 3 bulan. Biaya tenaga kerja adalah total biaya un- tuk tenaga kerja dibagi dengan jumlah tenaga kerja, se- dangkan biaya modal didekati dengan total biaya pe- nyusutan dan biaya sewa dibagi dengan total o u t p u t . Total o u t p u t adalah total pinjaman ditambah total simpanan.

E'ungsi biaya translog diduga dengan dua cara yakni secara OLS dan secara simultan dengan fungsi pangsa bi- aya, yang terdapat pada halaman 43. Untuk pendugaan se- cara simultan ada tiga persamaan yakni persamaan fungsi biaya, fungsi pangsa biaya tenaga kerja dan fungsi pangsa biaya modal. Karena jumlah pangsa biaya harus sama dengan satu maka ada satu persamaan yang dikeluarkan (karena berlebih) dan pendugaan secara simultan memakai fungsi pangsa biaya tenaga kerja.

Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap me- ngenai sumber kredit di pedesaan, penelitian ini men- deskripsikan juga mekanisme kerja, tujuan dan kebijakan masing-masing lembaga keuangan dan mekanisme kerja pele- pas uang (kreditur)

.

Gambar

Tabel  1.  Skema pengelompokan unit  analisis

Referensi

Dokumen terkait

Karakter utama yakni ketiga remaja masa kini yang terlempar di masa lampau, Ava, Darma dan Myrna memiliki desain karakter yang mengasimilasi desain modern dengan

Hal lain yang dipandang penting sebagai karakteristik pemaafan dalam konteks budaya Jawa adalah adalah terjalinnya kembali komunikasi dan relasi yang terganggu

Situasi dimana terdapat hubungan keluarga dekat antara Aparatur Pengadilan Agama Gresik dengan pihak lain/pihak-pihak berperkara yang memiliki kepentingan atas

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the

Hirata dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra yang baik di SMA. Bentuk nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel ini, antara lain sikap, perilaku, motivasi,

Memang banyak hal yang menjadi faktor penilai kualitas penjaga gawang sepakbola maupun futsal, akan tetapi penulis mengangkat wacana mengenai waktu reaksi dan

Berdasarkan hasil pengambilan data dan analisis yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa rancangan alat pengering dengan menggunakan energi panas hasil proses

Penggunaan sudut pandang dalam sebuah novel mungkin saja lebih dari satu teknik. Pengarang dapat berganti dari satu teknik ke teknik yang lainnya.