• Tidak ada hasil yang ditemukan

6 Daftar Pustaka. Antal, M. et.al., (2005), Papermaking Additive, WIPO, WO 2005/

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6 Daftar Pustaka. Antal, M. et.al., (2005), Papermaking Additive, WIPO, WO 2005/"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

42

6

Daftar Pustaka

Antal, M. et.al., (2005), Papermaking Additive, WIPO, WO 2005/118952 20051215 Austin, P. R., (1977), Chitin Solution, US Patent, Nov.22 1977

Aziz, S. et.al. (1987), Solvent Pulping - Promise and Problems, IPC, Nov.1987, 3 Catalyst, How We Make Paper,

http://www.catalystpaper/Products/products_howwemakeproducts_paper.xml, 28 Mei 2008

Chaplin, M., Agar, http://www.isbu.ac.uk/water/hyagar.html, 12 Mei 2008, 14 Mei 2008 Chaplin, M., Carrageenan, http://www.isbu.ac.uk/water/hycar.html, 25 April 2008, 9 Mei

2008

Chaplin, M., Cellulose, http://www.isbu.ac.uk/water/hycel.html, 25 April 2008, 12 Mei 2008 Chaplin, M., Pektin, http://www.isbu.ac.uk/water/hypec.html, 12 Mei 2008, 14 Mei 2008 Departemen Pertanian, Pusat Data dan Informasi Pertanian,

http://database.deptan.go.id/bdsweb/f4-free-frame.asp, 30 Oktober 2007 Dinas Perindustrian & Perdagangan Jawa Barat, Industri Pulp dan Kertas,

http://disperindag-jabar.go.id//?pilih=lihat&id=1225, 26 September 2007

Doree, C., (1947), The Methods of Cellulose Chemistry, D. van Nostrand Company Inc., New York,

Fessenden, Fessenden, Kimia Organik, Pudjaatmaka, A.H. (Penerjemah), (2000), edisi 3, Penerbit Erlangga, Jakarta, 353-354

Fisheries and Aquaculture Department, A guide to the seaweed industry, http://www.fao.org/docrep/006/Y4765E/y4765e00.HTM, 30 Oktober 2007 Froass, P.M., et.al., (1996), Chemical Structure of Residual Lignin from Kraft Pulp,

J. Wood Chem Tech, 16 (4), 347-365. (1996).

Kyoei Konnyaku. Inc, What’s Konjac Flour, http://www.konnyaku.com/e_data/konjac2, 9

(2)

Lehninger, A.L, Dasar-Dasar Biokimia Jilid 1. Thenawijaya, M. (Penerjemah), (1982), Penerbit Erlangga, Jakarta, 329, 342-343

Li, H., et.al., (2004), Adsorption and Complexation of Chitosan Wet-End Additives in Papermaking Systems, J Appl Polym Sci, 91 (4), 2642–2648

Nishiyama, M.

et.al.

, (1983),

Paper-Making Process with Regenerated Chitin Fibers, US Patent, Dec.12 1983

Paper Online, Paper and Board,

http://www.paperonline.org/cycle/industry/paperboard_frame.html, 2 Oktober 2007 Seshadri, R., (1998), Chitosan-Coated Pulp, A Paper Using The Pulp, And A Process For

Making Them, Europian Patent, EP0953081

Universitas Indonesia, Kertas, http://ftp.ui.edu/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Kimia/0205%20Kim%202-6h.htm, 2 Oktober 2007 Wisastra, R., (2007), Skripsi, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 19-26

(3)

44

Lampiran A

Data Pengamatan Proses Pembuatan Kertas

1. Penghilangan Air

data ke-

1 2 3 4 5

massa albedo awal (g) 90 84 92 138 85

massa albedo setelah

penjemuran (g) 17 15 18 28 18

pengurangan massa (%) 81,11 82,14 80,44 79,71 78,82

Pengurangan massa rata-rata setelah penjemuran = 80,44 %

2. Pulping

data ke-

1 2 3 4 5

massa albedo sampel (g) 2,00 2,00 2,01 4,00 4,02

massa pulp kering setelah

pulping (g) 1,35 1,30 1,48 2,45 2,72

massa pulp (%) 67,50 65,00 73,63 61,25 67,66

Massa pulp kering rata-rata setelah pulping = 67,01%

3. Uji ketahanan terhadap air

waktu (menit)

jenis kertas data

ke-1 data ke-2 data ke-3 data ke-4 data ke-5 rata-rata HVS 40 40 40 41 42 40,6

kertas tanpa aditif 50 50 51 53 52 51,2

kertas dengan aditif

kitosan 1% jalur C 40 45 44 43 44 43,2

kertas dengan aditif

kitosan 2% jalur C 40 45 43 42 41 42,2

kertas dengan aditif

kitosan 5% jalur C 40 40 42 41 41 40,8

(4)

Lampiran B

Uji Tarik

Hasil yang diperoeh merupakan nilai stress, strain, dan modulus elastisitas pada saat kertas putus. Nilai stress, strain, dan modulus elastisitas dihitung menurut penurunan hukum Hooke, yaitu δ =

Dengan uji tarik, dapat diperoleh

Stress = =

Strain = ε = =

(5)

46

jenis

kertas data ke-

lebar (mm) tebal (mm) A (mm2) KGF ∆l (mm) stress (N/ mm2) strain (%) modulus elastisitas (N/mm2) 1 3,5 0,12 0,42 1,2 0,49 28 1,22 2295,08 2 3,5 0,12 0,42 1 0,72 23,33 1,8 1296,29 3 3,5 0,12 0,42 0,5 0,3 11,67 0,75 1555,55 HVS rata-rata 3,5 0,12 0,42 0,9 0,5 21 1,26 1666,66 1 4 0,06 0,24 0,7 0,47 28,58 1,17 2443,02 2 4 0,07 0,28 0,7 0,37 24,5 0,92 2663,04 3 4 0,07 0,28 0,7 0,4 24,5 1 2450 tanpa aditif rata-rata 4 0,07 0,27 0,7 0,41 25,41 1,03 2466,74 1 4 0,05 0,2 0,2 0,54 9,8 1,35 725,93 2 4 0,05 0,2 0,5 0,35 24,5 0,87 2816,09 3 4 0,05 0,2 0,2 0,25 9,8 0,62 1580,64 kitosan 1%, jalur A rata-rata 4 0,05 0,2 0,3 0,38 14,7 0,95 1547,37 1 4 0,06 0,24 0,2 0,17 8,17 0,42 1944,44 2 4 0,07 0,28 0,5 0,32 17,5 0,8 2187,5 3 4 0,06 0,24 0,5 0,35 20,42 0,87 2346,74 kitosan 0,5%, jalur B rata-rata 4 0,06 0,25 0,4 0,28 15,68 0,7 2240 1 4,5 0,05 0,22 0,2 0,25 8,91 0,62 1436,95 2 4 0,05 0,2 0,2 0,2 9,8 0,5 1960 3 4 0,05 0,2 0,5 0,55 24,5 1,37 1788,32 kitosan 1%, jalur B rata-rata 4,17 0,05 0,21 0,3 0,33 14 0,83 1686,75 1 4 0,06 0,24 0,5 0,3 20,42 0,75 2722,22 2 4 0,05 0,2 0,2 0,17 9,8 0,42 2333,33 3 4 0,05 0,2 0,2 0,22 9,8 0,55 1781,82 kitosan 1,5%, jalur B rata-rata 4 0,05 0,21 0,3 0,23 14 0,57 2456,14 1 3,5 0,04 0,14 0,5 0,67 35 1,67 2095,81 2 3,5 0,04 0,14 0,5 0,77 35 1,92 1822,92 3 3,5 0,04 0,14 0,5 0,82 35 2,05 1707,32 kitosan 1%, jalur C rata-rata 3,5 0,04 0,14 0,5 0,75 35 1,88 1861,70 1 3,5 0,05 0,17 0,5 1,27 28,82 3,17 909,26 2 3,5 0,04 0,14 0,5 0,92 35 2,3 1521,74 3 3,5 0,05 0,17 0,5 0,8 28,82 2 1441,18 kitosan 2%, jalur C rata-rata 3,5 0,05 0,16 0,5 1 30,62 2,49 1229,92 1 3,5 0,05 0,17 0,5 0,72 28,82 1,8 1601,31 2 3,5 0,06 0,21 0,5 0,7 23,33 1,75 1333,33 3 3,5 0,05 0,17 0,5 0,8 28,82 2 1441,18 kitosan 5%, jalur C rata-rata 3,5 0,05 0,18 0,5 0,74 27,22 1,85 1471,47

(6)

Lampiran C

Spektrum Inframerah

Spektrum inframerah kitin

500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1/cm -10 -5 0 5 10 15 20 25 30 %T 34 44 .8 7 34 27 .5 1 29 22. 16 28 81 .6 5 23 74 .3 7 23 39 .6 5 219 3. 0 6 218 1. 4 9 214 8. 7 0 18 76. 74 18 53. 59 165 6. 8 5 1 595 .1 3 14 19 .6 1 137 9. 1 0 13 19 .3 1 125 9. 5 2 1 155 .3 6 10 74. 35 10 29 .9 9 8 96. 90 66 7. 3 7 6 01. 79 5 63. 21 52 6. 5 7 kitin

(7)

48

Spektrum inframerah kitosan

500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1/cm 20 25 30 35 40 45 50 55 %T 344 6. 7 9 1 639 .4 9 Khitosan Udang

Dari spektrum IR kitin dan kitosan dapat ditentukan derajat deasetilasi masing-masing.

Pertama, dengan menarik garis dasar secara manual, ditentukan absorbansi pada ~1650 cm-1

yang mewakili daerah serapan gugus -NH2 amina primer dan pada ~3400 cm-1 yang

mewakili daerah serapan gugus hidroksi sebagai pembanding. Selanjutnya, derajat deasetilasi dihitung berdasarkan rumus:

% derajat deasetiasi =

Derajat deasetilasi kitin adalah 51,13% Derajat deasetilasi kitosan adalah 77.44%

(8)

Spektrum inframerah kertas tanpa aditif

500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1/cm -7.5 0 7.5 15 22.5 30 37.5 45 52.5 %T 34 62 .2 2 289 9. 0 1 1 643 .3 5 1 429 .2 5 12 46. 02 120 1. 6 5 Selulosa konyal

Spektrum inframerah kertas dengan aditif kitosan 1% jalur C

500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1/cm -15 0 15 30 45 60 75 90 105 %T 40 23 .5 1 34 12 .0 8 33 07 .9 2 32 84 .7 7 32 53 .9 1 32 34 .6 2 29 43 .3 7 29 08. 65 215 0. 6 3 1 728 .2 2 1 643 .3 5 1 566 .2 0 14 15 .7 5 13 40. 53 12 53. 73 120 1. 6 5 116 1. 1 5 110 7. 1 4 10 56 .9 9 10 29 .9 9 927 .7 6 89 8. 8 3 65 3. 8 7 61 7. 2 2 56 7. 0 7 5 28. 50 40 1 1 9 Kitosan pulping

(9)

50

Spektrum inframerah kertas dengan aditif agar-agar 1% jalur C

500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1/cm 20 22.5 25 27.5 30 32.5 35 37.5 40 42.5 45 47.5 50 %T 34 64. 15 344 6. 7 9 342 7. 5 1 34 12. 08 29 22 .1 6 2 374 .3 7 15 93 .2 0 144 0. 8 3 13 79. 10 1 161 .1 5 10 37 .7 0 89 4. 9 7 87 3. 7 5 77 5. 3 8 6 67. 37 6 51. 94 60 1. 7 9 56 1. 2 9 522 .7 1 46 4. 8 4 42 0 4 8 agar

Spektrum inframerah kertas dengan aditif karagenan 1% jalur C

500 750 1000 1250 1500 1750 2000 2500 3000 3500 4000 4500 1/cm 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 %T 377 8. 5 5 376 3. 1 2 344 4. 8 7 342 7. 5 1 29 22 .1 6 28 56 .5 8 23 60 .8 7 2335 .8 0 18 99 .8 8 1 876 .7 4 1 853 .5 9 16 56 .8 5 15 91 .2 7 15 27 .6 2 141 3. 8 2 12 01. 65 1 159 .2 2 103 9. 6 3 89 6. 9 0 879 .5 4 840 .9 6 66 5. 4 4 6 01. 79 56 5. 1 4 526 .5 7 466 .7 7 nutrijel

Referensi

Dokumen terkait

mempromosikan kesuksesan Istano Basa Pagaruyung. Untuk menarik perhatian wisatawan pemerintah harus mempromosikan pariwisata. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan

Berdasarkan uraian permasalahan yang ditemukan di MAN Kendal, maka peneliti tertarik untuk melakukan peelitian tentang ”Efektivitas modul pembelajaran berpendekatan

Sensor LOOP 1 Mendeteksi mobil didepan palang pintu masuk area 1 Sensor LOOP 2 Mendeteksi mobil didepan palang pintu keluar area 1 Sensor LOOP 3 Mendeteksi mobil didepan

Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi “Penerapan strategi pengelolaan diri untuk mengurangi insomnia pada siswa kelas VIII A SMP PGRI 7 Sedati Sidoarjo.”

9luoroBuinolones digunakan untuk pengobatan pada pasien prostatitis bakteri akut, dimana pengobatan a4al diberikan melalui intara8ena. +ntibiotic alternati8e lain yang dapat

Pemeriksaan yang dimaksud disini adalah pengawasan atau pengecekan langsung ke lapangan.Di Kecamatan Hulu Kuantan yang langsung turun ke lapangan untuk mengawasi

Pada dekade 1880an dan 1890an, pemerintah mengajukan draft-draft RUU yang memberikan aturan yang lebih ketat bagi perlindungan buruh seperti pembatasan waktu kerja bagi perempuan

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti surat dan keterangan calon mempelai perempuan Hendriyani binti Syamsudin dan calon mempelai laki-laki B N Bin M B dan