1
•
Menanti IPO besar di 2018.•
Wika Beton meraih kontrak baru Rp 5 triliun.•
Ingin akuisisi tahun depan, Sri Rejeki cari dana.•
Adhi Karya bidik utang lembaga asing Rp 4 triliun.DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD Change
Market Preview
Selasa, 12 Desember 2017
I
HSG pada perdagangan awal
pekan kemarin bergerak
ber-variasi naik turun dalam rentang
28 poin ditutup koreksi tipis 4,325
poin (0,07%) di 6026,633. Koreksi
ini tidak sejalan dengan tren
per-gerakan bursa kawasan Asia
ke-marin yang umumnya tutup di
teritori positif. Indeks The MSCI
Asia Pacific kemarin menguat
0,7%. Koreksi IHSG kemarin
teru-tama dipicu tekanan jual di saham
sektor tambang. Sedangkan aksi
beli selektif mewarnai saham
sek-tor aneka industri, perbankan dan
konsumsi. Perdagangan kemarin
kurang bergairah dengan nilai
transaksi di Pasar Reguler hanya
mencapai Rp4,2 triliun. Pelaku pasar mengantisipasi pertemuan The Fed
pertengahan pekan ini yang diperkirakan akan menaikkan bunga FFR 25 bp
menjadi 1,5%.
Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan tren bullish di
tengah insiden ledakan bom di New York. Indeks DJIA dan S&P
masing-masing menguat 0,23% dan 0,32% di 24386,03 dan 2659,99. Indeks
Nasdaq menguat 0,51% di 6875,08. Saham sektor teknologi dan energi
menjadi penopang penguatan Wall Street tadi malam. Harga minyak
men-tah menguat 1,12% di USD58/barel mendorong penguatan sektor energi.
Pasar pekan ini mengantisipasi sejumlah pertemuan bank sentral dunia
seperti pertemuan The Fed Rabu pekan ini dan pertemuan ECB dan BoE di
Kamis pekan ini. Pembahasan draft UU Pajak final juga tengah dinanti
pe-laku pasar.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan berpeluang
menguat dalam rentang konsolidasi. Sentimen positif selain dukungan dari
tren positif pasar saham global juga ditopang penguatan kembali sejumlah
harga komoditas terutama energi. Selain minyak mentah, kemarin harga
batubara juga menguat hingga USD99,10/MT di indeks Newcastle untuk
future Januari 2018. Sedangkan harga nikel di LME tadi malam kembali
menguat 2,4% di USD11212/MT. IHSG pada perdagangan hari ini
diperkira-kan kembali bergerak di kisaran support 6000 hingga resisten di 6050.
S1 6000 S2 5980 R1 6050 R2 6080
Index Last Chg % DJIA 24386.03 56.87 0.23 S&P 500 2659.99 8.49 0.32 FTSE 100 7453.48 59.52 0.80 CAC 40 5386.83 (12.26) (0.23) DAX 13123.65 (30.05) (0.23) NIKKEI 225 22972.77 126.52 0.55 HANGSENG 28965.29 325.44 1.14 STI 3460.45 35.81 1.05 SHENZHEN 1919.69 28.18 1.49 SHANGHAI 3322.20 32.21 0.98 Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 57.97 0.86 1.51 CPO (RM/M.T) 2535.00 0.00 0.00 Gold (USD/T.oz) 1241.30 (4.60) (0.37) Nikel (USD/M.T 11040.00 0.00 0.00 Timah (USD/M.T) 19400.00 0.00 0.00 Coal (USD/M.T) 98.12 1.55 1.61 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13545.00 3.00 0.02 USD/EUR 1.178 0.00 0.03 JPY/USD 113.51 (0.12) (0.11) IDR/SGD 10029.84 15.77 0.16 IDR/AUD 10195.50 20.80 0.20 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 30.80 4172 0.06 0.20 Top Gainers IDR % ChgPEGE 298 19.20 48 PSDN 306 18.60 48 TFCO 740 18.40 115 SDMU 306 13.33 36 ABMM 2,390 11.16 240 Top Losers IDR % Chg
BTEK 64 (20.99) (17) CANI 260 (17.72) (56) BUMI 218 (14.17) (36) PSSI 117 (13.33) (18) INRU 252 (13.10) (38) Top Value IDR % (miliar)
BUMI 218 (14.17) 316.930 BBRI 3,440 2.08 229.260 TLKM 4,140 0.00 197.130 LPKR 570 2.70 180.810 BBNI 8,900 0.56 164.870 Top Volume IDR % (juta)
BUMI 218 (14.17) 1.368.929 MYRX 105 (0.94) 373.142 LPKR 570 2.70 325.357 SRIL 374 1.63 3,315.953 RIMO 159 (9.66) 315.457 IHSG 6,026.63 Change (4.33) Change (%) (0.07) Change (%/ytd) 13.78
Total Value (IDR triliun) 5.874
Total Volume (miliar saham) 9.470
Net Foreign Buy (IDR miliar) (300.000)
News Update
Menanti IPO besar di 2018. Bursa Efek Indonesia (BEI) berambisi meningkatkan nilai kapitalisasi pasar saham. Salah satu strategi BEI adalah dengan mendorong perusahaan go public dengan menggelar initial public offering (IPO). Tahun depan, BEI menargetkan minimal ada 35 IPO yang jadi warga baru bursa. Angka ini sejatinya tak jauh berbeda dari target tahun ini. Namun, BEI optimistis bisa merangkul perusahaan-perusahaan besar untuk IPO. Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengklaim, sudah ada sekitar 140 perusahaan yang menyatakan minatnya mencatatkan saham perdana di bursa. Ia juga menyebut, beberapa anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) sudah bersiap IPO. "Ada sembilan anak perusahaan BUMN yang akan listing tahun depan" ujar Tito, di Jakarta, Senin (11/12). Dalam catatan KONTAN, beberapa anak perusahaan BUMN yang tertarik untuk melantai di BEI di antaranya PT PP Urban, PT PP Energi, PT PP Infrastruktur, PT Wika Realty, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Pelabuhan Tanjung Priok dan PT Indonesia Kendaraan Terminal. BEI juga siap memberikan insentif dan kemudahan bagi perusahaan yang akan IPO. Menurut Tito, biaya listing di bursa pun tak terlalu mahal, berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 200 juta. Tito juga masih berharap, perusahaan beraset besar seperti PT Freeport Indonesia bisa melantai di bursa Tanah Air. Informasi saja, saat ini sudah ada 31 perusahaan yang melantai di BEI. Tapi, nilai penjaringan dana dari IPO sepanjang tahun ini baru sebesar Rp 7,89 triliun, masih lebih rendah ketimbang tahun lalu sebesar Rp 12,11 triliun. Tito menyebut, hingga akhir 2017, masih ada tiga hingga empat perusahaan lagi yang akan menjaring dana dari IPO. David Sutyanto, Analis First Asia Capital, juga mengatakan, meski tahun depan mulai banyak gelaran politik, prospek saham perdana masih cukup menjanjikan. Apalagi, sudah banyak perusahaan besar yang mengumumkan niatnya menggelar IPO. Dalam penawaran saham perdana, investor akan banyak memperhatikan harga dan valuasi perusahaan. David menyebut, IPO akan lebih menarik dan bisa terserap lebih maksimal jika dilakukan pada semester I-2018. "Ini menjadi timing yang tepat untuk menghindari konstelasi politik" imbuh dia. Ia menambahkan, agar lebih menarik minat investor, perusahaan yang akan IPO harus bisa memberi diskon harga penawaran saham. Dengan penyerapan saham yang maksimal, risiko penurunan harga di debut perdana perdagangan bisa diminimalisir. (Kontan)
Wika Beton meraih kontrak baru Rp 5 triliun. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 5 triliun hingga November 2017. Perolehan kontrak ini naik 24% secara year on year (yoy). Pada periode yang sama tahun lalu, WTON hanya mengantongi kontrak baru senilai Rp 4,03 triliun. Kontrak baru tersebut diperoleh dari beberapa proyek besar. Khusus di November, WTON memperoleh proyek penyediaan tiang pancang untuk proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, readymix untuk proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda dan tiang pancang untuk proyek relokasi jalan tol Surabaya-Gempol. Selain itu, WTON juga mendapat kontrak untuk pemasangan tiang pancang di proyek Bandara Ahmad Yani, serta tiang pancang untuk proyek PLTU Tangguh Expansion Batch III. Total nilai kontrak di November mencapai Rp 403 miliar. Sebelumnya, WTON juga telah membukukan kontrak carry over 2016 dengan nilai Rp 4 triliun. Sehingga, total nilai kontrak yang dibukukan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut mencapai Rp 9 triliun. Capaian kontrak baru WTON hingga November baru mencapai 71,42% dari target perusahaan ini di akhir tahun. Sebelumnya, WTON memasang target kontrak baru 2017 sebesar Rp 7 triliun. Pada tahun depan, WTON menargetkan nilai kontrak baru bisa tumbuh 20%. Jika target tahun ini tercapai, berarti WTON berharap bisa mengantongi nilai kontrak tahun 2018 sebesar Rp 8,4 triliun. Tahun ini, WTON mengincar perolehan laba bersih sekitar Rp 350 miliar. Target laba bersih tersebut sekitar 28,47% lebih tinggi ketimbang laba tahun lalu yang sebesar Rp 272,43 miliar. Kemarin, saham WTON turun 2,02% ke level Rp 486 per saham. (Kontan)
Ingin akuisisi tahun depan, Sri Rejeki cari dana. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) akan merealisasikan rencana akuisisi perusahaan tekstil di tahun depan. Akuisisi ini dilakukan untuk memperluas jangkauan pasar tekstil SRIL. Direktur Utama SRIL Iwan Setiawan menuturkan, tengah mengkaji beberapa perusahaan tekstil dalam negeri yang berpotensi jadi target akuisisi. "Kami sedang persiapkan dan kemungkinan akan direalisasikan tahun depan," ujarnya di Jakarta, Senin (11/12). Perusahaan yang dibidik merupakan pemain ekspor. Dengan demikian, kelak SRIL bisa mengurangi risiko kurs. Lantaran masih dalam kajian, Iwan mengaku belum mengetahui nilai investasi yang dibutuhkan untuk akuisisi tersebut. Sehingga, rencana akuisisi ini belum dimasukkan dalam anggaran belanja modal (capex) SRIL tahun depan yang sebesar US$ 25 juta. Capex ini hanya akan digunakan untuk keperluan rutin seperti perawatan mesin. Demi melancarkan rencana akuisisi, SRIL bakal melakukan aksi korporasi untuk memperoleh dana segar. "Pembiayaan baru itu bisa datang dari utang atau ekuitas. Kami akan melihat mana yang paling cocok," imbuh Iwan. Akuisisi ini diyakini bisa mendongkrak pendapatan SRIL. Tanpa akuisisi, SRIL menargetkan pertumbuhan penjualan tahun depan sebesar 15% year on year (yoy). Tapi, jika akuisisi ini berhasil, pendapatan SRIL di 2018 bisa naik hingga 20% sampai 30%. Selain akuisisi, SRIL juga berambisi memperkuat pasar ekspor. "Kami akan memperbesar penjualan di pasar Amerika Serikat (AS) dan pasar Eropa," kata dia. Informasi saja, di kuartal III-2017, penjualan SRIL mencapai US$ 572,59 juta dengan laba bersih US$ 47,23 juta. (Kontan)
Adhi Karya bidik utang lembaga asing Rp 4 triliun. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ingin menghimpun pendanaan hingga keluar negeri. Emiten konstruksi pelat merah ini tengah memproses pinjaman hingga ke Amerika Serikat (AS). Berdasarkan catatan KONTAN, proses pinjaman tersebut juga dibantu oleh konsultan bisnis Moore Stephens dan Brother Funding. Bank Mandiri turut mengambil bagian dalam proses mengeduk utang tersebut. "Nilai pinjamannya sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun," ujar Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI kepada KONTAN, Senin (11/12). Dia belum bisa mengungkapkan identitas lembaga keuangan yang bakal menjadi pihak kreditur. Manajemen ADHI baru bisa mengungkap identitas lembaga keuangan tersebut setelah financial closing atas pinjaman ini disepakati bersama. "Rencananya (financial closing) dilaksanakan Maret," kata Harris. Dana pinjaman tersebut, lanjut Harris, masih akan dialokasikan untuk kebutuhan yang sama, yakni untuk memenuhi kebutuhan pendanaan proyek light rail transit (LRT). ADHI memerlukan pendanaan yang cukup besar untuk menggeber proyek LRT yang harus rampung pada 2019 nanti. Untungnya, kisruh soal skema pendanaan dan kenaikan biaya pembangungan LRT berakhir. Pemerintah memutuskan investasi proyek LRT akan menggunakan skema awal, yakni sesuai dengan Perpres No 49/2017. Dalam aturan ini, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan bertindak sebagai operator sekaligus investor utama dari penyelenggaraan proyek ini. Pemerintah juga meminta ADHI untuk berinvestasi di sebagian prasarana proyek LRT. Nilai investasinya mencapai Rp 4 triliun. Di proyek tersebut, ADHI bisa memanfaatkan dana dari PMN atau penyertaan modal negara sebesar Rp 1,4 triliun. Selain itu, ADHI sudah melakukan pencadangan dari obligasi. Pinjaman bank juga sudah berjalan. (Kontan)
4
Stock Picks
WSBP 366-386.
Harga saham anak usaha Waskita Karya Tbk (WSKT, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sejak pekan
terakhir November lalu bergerak bearish seiring sentimen negatif atas saham emiten jasa konstruksi terutama terkait
ketidakpastian pembiayaan sejumlah proyek dan arus kas negatif. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp368, koreksi
1,6%. Secara technical saat ini support sederhana di Rp366. Peluang rebound akan menguji resisten di Rp386. Harga
sahamnya saat ini relatif murah baik secara technical maupun fundamental. Tahun ini harga terendahnya sempat ke
Rp336 (11/10). Sedangkan tertinggi di Rp595 (18/1). Akhir tahun lalu harganya tutup di Rp555. Perseroan tahun ini
menargetkan nilai kontrak Rp12,3 triliun. Hingga akhir September 2017 telah diraih Rp8,44 triliun atau setara 68,29%
target tahun ini. Pencapaian kontrak baru tersebut tumbuh 13% dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar
Rp7,47 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan belanja modal Rp1,9 triliun dan hingga saat ini telah dibelanjakan
48%. Hingga 3Q17, pendapatan usaha perseroan tumbuh 63,44% (yoy) mencapai Rp5,01 triliun dibandingkan periode
yang sama tahun 2016 sebesar Rp3,07 triliun. Pencapaian pendapatan usaha tersebut mencerminkan 65% dari target
tahun ini yang sebelumnya diperkirakan sebesar Rp7,75 triliun. Target tahun ini tersebut tumbuh 64% dari tahun
sebelumnya Rp4,72 triliun. Sedangkan laba bersih hingga 3Q17 mencapai Rp825 miliar atau tumbuh 64,34%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp502 miliar. Pencapaian laba bersih hingga 3Q17 mencerminkan
73% dari perkiraan laba bersih tahun ini yang sebelumnya mencapai Rp1,13 triliun atau tumbuh 78% dari tahun 2016
sebesar Rp634,82 miliar. EPS tahun ini diperkirakan Rp42,86. Kapasitas produksi beton precast perseroan tahun ini
diperkirakan mencapai 3,25 juta ton atau naik 22,6% dari tahun 2016 sebesar 2,65 juta ton. Tahun depan pendapatan
usaha diperkirakan tumbuh 20% atau mencapai Rp9,3 triliun dari perkiraan tahun ini Rp7,75 triliun. Dengan marjin
bersih 15% maka proyeksi laba tahun depan Rp1,39 triliun atau tumbuh 23% dari perkiraan tahun ini Rp1,13 triliun.
EPS proyeksi 2018 diperkirakan Rp52,92. Kami menargetkan harga sahamnya setahun ke depan berpeluang mencapai
target harga di Rp530 atau dengan PE 10x (E/18). Maintain Buy, SL 360
5
Stock Picks
ADHI 1750-1830
.
Harga saham emiten jasa konstruksi, Adhi Karya Tbk (ADHI), yang sebelumnya tertekan sejak
perdagangan 23 November lalu menyusul keinginan Kementrian BUMN tidak menjadikan PT Kereta Api Indonesia Tbk
(KAI) menjadi investor di proyek LRT Jabodebek, kemarin berhasil rebound signifikan menyusul putusan pemerintah
akhir pekan lalu yang menegaskan KAI tetap sebagai investor proyek LRT Jabodebek bersama ADHI. Proyek senilai
Rp29,9 triliun tersebut menyebutkan porsi KAI akan mencapai Rp25,7 triliun dengan porsi pinjaman perbankan jangka
panjang mencapai Rp18,1 triliun dengan tenor 17 tahun. Sedangkan porsi ADHI mencapai Rp4,2 triliun. Harga
sahamnya kemarin menguat hingga 4% di Rp1790. Tahun ini perseroan menargetkan perolehan kontrak baru Rp44
triliun. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M17), pendapatan usaha perseroan mencapai Rp8,71 triliun
atau tumbuh 53% dari periode yang sama 2016 Rp5,69 triliun. Jumlah tersebut baru mencerminkan 61% dari target
tahun ini sebesar Rp14,31 triliun atau tumbuh 29,4% dari tahun 2016 lalu sebesar Rp11,06 triliun. Secara kuartalan,
pendapatan usaha di 3Q17 mencapai Rp3,53 triliun tumbuh 20,3% dari kuartal sebelumnya Rp2,93 triliun dan tumbuh
37,8% dari periode yang sama 2016 Rp2,56 triliun. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M17 mencapai Rp205,08 miliar
atau tumbuh 78% dari periode yang sama 2016 sebesar Rp115,18 miliar. Pencapaian laba bersih hingga 3Q17 baru
mencerminkan 41% dari target laba bersih tahun ini sebesar Rp500 miliar atau tumbuh 60% dari tahun 2016 lalu
sebesar Rp313,4 miliar. EPS proyeksi tahun ini sebesar Rp140,5. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya
berpeluang ditransaksikan dengan PE 18x (E/17) atau mencapai Rp2530. Secara technical peluang rebound akan
menguji resisten sederhana di Rp1830 dengan resisten berikut di Rp1920. Sedangkan support saat ini di kisaran
Rp1720 hingga Rp1750. Pergerakan harganya mengindikasikan sinyal bullish reversal. Maintain Buy, SL 1680
Stock Picks
3BDMN 5500-5800.
Harga saham emiten perbankan bergerak bullish sepanjang tahun ini. Salah satu emiten
per-bankan yang harganya masih tertinggal ketimbang pergerakan bullish sektornya adalah saham Bank Danamon Tbk
(BDMN). Kemarin harga sahamnya berhasil menguat tutup di Rp5675. Dalam waktu dekat pergerakan harganya akan
kembali menguji resisten kuat di Rp5800. Sedangkan support saat ini di Rp5500. Sebelumnya dengan pertumbuhan
ekuitas sekitar 13% dan laba 20% harga sahamnya berpeluang mencapai Rp6900 atau dengan PBV 1,5x (E/18).
Perse-roan sepanjang sembilan bulan pertama 2017 mencatatkan pertumbuhan laba 20,6% (yoy) mencapai Rp3,03 triliun
dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp2,52 triliun. Perolehan laba tersebut didorong pertumbuhan
penda-patan bunga bersih 3% (yoy) mencapai Rp10,58 triliun. Penyaluran kredit perseroan sepanjang 9M17 tumbuh 2%
mencapai Rp126,88 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan kredit bisa tumbuh 5% menjadi Rp119,2 triliun. Di sisi
biaya, pertumbuhan laba, ditopang turunnya biaya kredit 25% menjadi Rp2,5 triliun dari Rp3,36 triliun karena
turun-nya resiko kredit. Rasio NPL Gross perseroan akhir September 2017 turun ke 3,31% dari 3,47% di akhir 2016. Namun
perolehan dana pihak ketiga (DPK) perseroan sepanjang 9M17 turun 3% menjadi Rp121,02 triliun membuat rasio LFR
naik ke 93,8% dari 91,7%. Secara kuartalan, laba bersih 3Q17 mencapai Rp995 miliar tumbuh 0,58% (qoq) dari 2Q17
sebesar Rp989,22 miliar dan naik 27,24% (yoy) dari 3Q16 sebesar Rp781,97 miliar. Maintain Buy, SL 5350
Saham Pilihan
ASII 8250-8550 TB, SL 8200
TLKM 4100-4250 Buy, SL 4070
BMRI 7350-7600 Buy, SL 7250
SMGR 9250-9550 Buy, SL 9100
ADRO 1680-1770 Buy, SL 1650
PTBA 10800-11400 Buy, SL 10600
PTRO 1640-1750 TB, SL 1570
Selasa, 12 Desember 2017
Stock View
6
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
6026.63 6044.75 6062.88 6016.27 6005.92
PERKEBUNAN AALI 12775 12,958.33 13,141.67 12,658.33 12,541.67 13,059,216.00 -19.91 393.15 -75.27 45.02 BWPT 178 189.67 201.33 171.67 165.33 LSIP 1290 1,303.33 1,316.67 1,278.33 1,266.67 4,189,615.00 -11.36 91.36 -32.01 18.72 SGRO 2590 2,596.67 2,603.33 2,576.67 2,563.33 SIMP 470 475.33 480.67 467.33 464.67 13,835,444.00 -7.53 16.72 -68.60 25.18 UNSP 184 187.00 190.00 181.00 178.00PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1710 1,735.00 1,760.00 1,690.00 1,670.00 37,032,346.42 -10.48 65.74 -5.12 10.50 BORN 50 33.33 16.67 33.33 16.67 BRAU 7975 5,316.67 2,658.33 5,316.67 2,658.33 BUMI 218 246.67 275.33 200.67 183.33 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 1990 2,010.00 2,030.00 1,980.00 1,970.00 ITMG 20775 21,275.00 21,775.00 20,425.00 20,075.00 21,925,897.16 -9.27 770.46 -65.05 8.53 PTBA 10925 11,100.00 11,275.00 10,775.00 10,625.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 1660 1,703.33 1,746.67 1,598.33 1,536.67
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 67 70.33 73.67 65.33 63.67
ELSA 334 348.67 363.33 326.67 319.33 3,775,323.00 -10.56 51.43 -8.99 7.17
ENRG 82 87.00 92.00 79.00 76.00
ESSA 179 182.00 185.00 175.00 171.00 MEDC 855 865.00 875.00 840.00 825.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 605 623.33 641.67 593.33 581.67 10,531,504.80 11.79 -151.06 85.85 -3.10 INCO 2610 2,676.67 2,743.33 2,556.67 2,503.33 10,894,532.28 -15.64 70.11 -67.49 26.24 TINS 895 916.67 938.33 851.67 808.33 6,874,192.00 -6.74 13.64 -84.08 56.09 SEMEN INTP 19150 19,316.67 19,483.33 19,041.67 18,933.33 17,798,055.00 -10.99 1,183.48 -17.34 17.00 SMCB 820 830.00 840.00 810.00 800.00 9,239,022.00 -12.25 22.85 -73.80 47.91 SMGR 10500 10,725.00 10,950.00 10,350.00 10,200.00 26,948,004.47 -0.14 762.28 -18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 82 82.00 82.00 82.00 82.00 JPRS 129 129.67 130.33 128.67 128.33 KRAS 340 370.67 401.33 324.67 309.33 PAKAN TERNAK CPIN 2950 3,033.33 3,116.67 2,863.33 2,776.67 JPFA 1215 1,228.33 1,241.67 1,198.33 1,181.67 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8400 8,483.33 8,566.67 8,283.33 8,166.67 184,196,000.00 -8.68 357.28 -24.59 20.71 GJTL 680 705.00 730.00 665.00 650.00
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8700 8,833.33 8,966.67 8,633.33 8,566.67 INDF 7375 7,416.67 7,458.33 7,341.67 7,308.33 MYOR 2100 2,120.00 2,140.00 2,080.00 2,060.00 ROTI 1245 1,248.33 1,251.67 1,243.33 1,241.67 GGRM 79850 80,150.00 80,450.00 79,650.00 79,450.00 INAF 3280 3,456.67 3,633.33 3,176.67 3,073.33 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 2520 2,683.33 2,846.67 2,423.33 2,326.67 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1640 1,666.67 1,693.33 1,626.67 1,613.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 204 210.67 217.33 200.67 197.33 ASRI 338 348.67 359.33 332.67 327.33 BKSL 136 140.00 144.00 134.00 132.00 BSDE 1585 1,611.67 1,638.33 1,571.67 1,558.33 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 870 886.67 903.33 851.67 833.33 CTRA 1175 1,186.67 1,198.33 1,166.67 1,158.33 CTRP 1175 1,186.67 1,198.33 1,166.67 1,158.33 CTRS 1175 1,186.67 1,198.33 1,166.67 1,158.33 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 290 292.00 294.00 288.00 286.00 MDLN 300 301.33 302.67 297.33 294.67 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 1790 1,821.67 1,853.33 1,766.67 1,743.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 58 61.67 65.33 55.67 53.33 PTPP 2390 2,486.67 2,583.33 2,326.67 2,263.33 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 575 588.33 601.67 568.33 561.67 TOTL 740 746.67 753.33 726.67 713.33 WIKA 1950 1,976.67 2,003.33 1,931.67 1,913.33 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 1650 1,686.67 1,723.33 1,621.67 1,593.33 42,333,969.71 -0.16 228.31 -38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1465 1,483.33 1,501.67 1,443.33 1,421.67 JSMR 6400 6,441.67 6,483.33 6,341.67 6,283.33 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 2900 2,936.67 2,973.33 2,876.67 2,853.33 22,876,182.00 -2.49 -2.97 -97.16 -1,348.39 ISAT 4870 4,926.67 4,983.33 4,806.67 4,743.33 TLKM 3950 4,050.00 4,150.00 3,880.00 3,810.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 300 304.00 308.00 298.00 296.00 52,627,783.53 7.55 40.78 -122.73 10.94 MBSS 550 570.00 590.00 530.00 510.00 WINS 286 296.67 307.33 272.67 259.33 1,378,353.91 -37.37 -19.45 -129.08 -10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 2700 2,790.00 2,880.00 2,590.00 2,480.00 BANK BBCA 21075 21,216.67 21,358.33 20,966.67 20,858.33 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 555 565.00 575.00 550.00 545.00 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 8900 8,925.00 8,950.00 8,850.00 8,800.00 36,895,081.00 10.58 486.18 -15.91 10.90 BBRI 3440 3,450.00 3,460.00 3,420.00 3,400.00 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 3450 3,526.67 3,603.33 3,376.67 3,303.33 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5675 5,741.67 5,808.33 5,566.67 5,458.33 22,420,658.00 -2.48 249.70 -8.09 16.40 BJBR 2230 2,276.67 2,323.33 2,206.67 2,183.33 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 7475 7,533.33 7,591.67 7,433.33 7,391.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1250 1,270.00 1,290.00 1,210.00 1,170.00 22,318,759.00 7.24 17.02 -81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6075 6,275.00 6,475.00 5,925.00 5,775.00 19,764,821.14 -12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 410 414.00 418.00 404.00 398.00 UNTR 36250 36,733.34 37,216.67 35,358.34 34,466.67 49,347,479.00 -7.14 1,033.07 -28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6475 6,641.67 6,808.33 6,391.67 6,308.33 RALS 1025 1,033.33 1,041.67 1,008.33 991.67
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1280 1,333.33 1,386.67 1,253.33 1,226.67 PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 61 63.33 65.67 59.33 57.67
BNBR 50 33.33 16.67 33.33 16.67
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 - Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of
Indo-nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
ISSP Steel Pipe Industry of
Indo-nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00
Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai-tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo-nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta Selatan -
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta - Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24-Jun-16
27-Jun-16
21-Jul-16
SQBB
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
SQBI
16000
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
DPNS
5
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
GEMA
16
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
MREI
50
23-Jun-16
24-Jun-16
20-Jul-16
JTPE
14
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
PEGE
10
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CPIN
29
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
TALF
3
22-Jun-16
23-Jun-16
12-Jul-16
KBLI
7
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
SRTG
32
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
KKGI
20
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
CTRP
4
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRS
22
22-Jun-16
23-Jun-16
13-Jul-16
CTRA
6
22-Jun-16
23-Jun-16
15-Jul-16
IDPR
5
21-Jun-16
22-Jun-16
30-Jun-16
UNVR
424
21-Jun-16
22-Jun-16
15-Jul-16
INPP
1.5
21-Jun-16
22-Jun-16
14-Jul-16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.