• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword: resources library, library user, reference book collection

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keyword: resources library, library user, reference book collection"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RELEVANSI BAHAN PUSTAKADENGAN KEBUTUHAN

PROGRAM STUDIPADAUPT PERPUSATAKAAN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Oleh :

Murtiningsih, SE.,M.M dan Amirudin, SE, M.M.

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

murtiningsih1958@yahoo.com

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah kesesuaian antara bahan pustaka dengan kebutuhan pemustaka pada Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta. Dengan kata lain, menganalisis sudah sesuaikah bahan pustaka dengan kebutuhan pemustaka. Metode penelitian menggunakan descirptive analysis dengan menyebarkan kuesioner dari sejumlah populasi dan diambil sample kemudian diolah berbentuk table, dikaji dan dianalisis serta diambil kesimpulan.

Setelah penulis mengkaji dan menganalis terdapat kesimpulan (1) Koleksi buku perpustakaan sangat relevan dengan kebutuhan pemustaka (55%), (2) Jumlah koleksi buku perpustakaan memenuhi kebutuhan pemustaka (74%), (3) Ketersediaan koleksi buku non referensi atau buku hiburan kurang memenuhi kebutuhan pemustaka (90%).

Saran, meskipun koleksi buku perpustakaan sangat relevan dengan kebutuhan pemustaka, hendaknya para pengambil keputusan menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap perpustakaan PNJ dengan cara menambah jumlah anggaran sebesar 20% agar perpustakaan bekerja optimal dalam menunjang kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Dengan demikian, maka jumlah koleksi buku dan kelengkapnnya akan bertambah seiring dengan jumlah mahasiswa yang semakin meningkat.

Keyword: resources library, library user, reference book collection

ABSTRACT

The date 20th September 2012, State Polythecnic of Jakarta aged 30 years Library of the Jakarta State Polythecnic have not held surveyed synchronized between resources library and library user. So that, the writer give a title: ”The Relevance Resources Library with need Study Program at Library, PNJ”.

The aim of these research are “is there any synchronized resources library and library user with need Study Program at Library, PNJ”.

Research methodology are using “descriptive analysis” with distribute questionnaire, population and sample, and then, processed table, evaluated, analized and also summarized.

The summarized (1) the relevance book library and library user need (55%). Book coolection volume meet library user need (74%). Availability book collection non-reference or entertainment book less meet library user need (90%).

Recommendation, even though library collection book is relevance with library user need, its good for decision maker give more interest to library of PNJ with increase budget volume up to 20%. In this way, library can work optimally in teaching process activities at higher education. Finally, book collection will be increase with meet student volume need, too.

Key word: resources library, library user, reference book collection. PENDAHULUAN

Berdasarkan UU No 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, maka Politeknik Negeri Jakarta mandiri dari „induknya‟ Univrsitas Indonesia. Sejak saat itulah, Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta

mengemban tugas sebagai pusat pelayanan informasi sarana penyediaan bahan pustaka kepada seluruh sivitas akademika.Sedangkan fungsi utama pelayanan Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta adalah memberikan

(2)

Murtiningsih dan Amirudin , Relevansi Bahan Pustaka Dengan Kebutuhan…. pelayanan akademik yang memuaskan bagi

para pemustaka. Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi maka tuntutan akan peningkatan pelayanan kepada pemustaka semakin meningkat pula.

Perubahan paradigma atas pelayanan tersebut menuntut dari yang „biasa‟ menjadi „luar biasa‟ dalam arti bahwa Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta harus lebih

„peduli‟dan memahami kebutuhan informasi yang dibutuhkan pengguna. Dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun, Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta berupaya mengembangkan koleksi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen, bisnis, dan rekayasa; mengadakanberbagaikajian

literatur untuk kepentingan pembelajaran; dan mengembangkan sistem otomasi perpustakaan berbais web untuk mengantispasi terjadinya ledakan informasi dan kemajuan bidang communication and information technology.Perkembangan dan peningkatan pelayanan Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta dari tahun ke tahun menjadi perhatian sivitas akademika. Dalam kondisi demikian, semakin tinggi tuntutan pada kebutuhan dan kecepatan informasi, maka pelayanan yang memuaskan bagi pengguna harus dikedepankan oleh Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta. Tingkat kepuasan pengguna jasa layanan

ditentukan oleh kinerja

(performance)pustakawan dan kualitas jasa/layanan yang diberikan. Pada hakekatnya pengertian kepuasan-/ketidakpuasan pengguna, merupakan perbedaan antara harapan dan kinerja yang dirasakan.

ebagai bahan evaluasi di Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta, berbagai bentuk kajian

perpustakaan dapat dilakukan, baik ditinjau dari sikap pengguna, tingkat kebutuhan

informasi, persepsi pengguna, dan tingkat kepuasan pengguna terhadap layanan Perpustakaan

Politeknik Negeri Jakarta. Metode kajian pengguna merupakan metode psikologi sosial,

yang dapat dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner, wawancara terstruktur, observasi

prilaku pengguna, dan kajian terhadap sikap pengguna. Selama kurun waktu lebih dari 30 tahun, perpustakaan PNJ belum pernah mengkaji mengenai apakah ada RelevansiBahanPustaka Dengan Kebutuhan Program Studi.Oleh karena itu, dalam rangka memberikan layanan secara prima kepada pengguna jasa/layanan di Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta, penulis merasa tertarik menelaah lebih lanjutpenelitian ini. Sebagai bahan kajian penulis telah menelaah hasil penelitian yang diterbitkan tahun 2005oleh Perpustakaan Nasional berjudul “Survey Kepuasan terhadap Layanan Perpustakaan Nasional” Editor Sri Sumekar.

Berdasar latar belakang tersebut di atas, permasalahan yang timbul adalah “sejauh mana

Relevansi Bahan Pustaka Dengan Kebutuhan Program Studi pada UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta”Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “adakah pemustaka merasa ada Relevansi Bahan Pustaka Dengan Kebutuhan Program Studi” pada UPT

Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta. Atau dengan kata lain, seberapa jauh keyakinan pemustaka terhadap Relevansi Bahan Pustaka Dengan Kebutuhan Program Studipada UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat buku standar kebutuhan koleksi bahan pustaka yang relevan dengan kebutuhan program studi.

TINJAUAN PUSTAKA Untuk mengkaji adakah relevansi bahan

(3)

penulis meninjau dari dua segi yaitu ketersediaan koleksi bahan pustaka dan kepuasan pengguna pada semua program studi di Politeknik Negeri Jakarta.

A.Relevansi bahan pustaka dengan

kebutuhan program studi perpustakaan. Untuk membahas apakah ada relevansi atau tidaknya kebutuhan pengguna terhadap kebutuhan program studi dapat dikaitkan dengan otomasi perpustakaan.Otomasi perpustakaan merupakan suatu proses inovasi yang melibatkan banyak komponen didalamnya. Tahap implementasi suatu inovasi tidak terlepas dari tahapan sebelumnya yang secara berkesinambungan akan menetukan keberhasilan ataupun kegagalan suatu program yang disajikan. Nah, dari pernyataan ini tentu timbul apa yang disebut sikap. Sikap merupakan tanggapan psikologis seseorang terhadap objek tertentu, baik berupa benda maupun kegiatan yang datang dari luar dirinya.Sikap terhadap relevansi bahan pustaka dengan kebutuhan program studi pada perpustakaanPoliteknik Negeri Jakarta dalam penelitian ini, didefinisikan sebagai respon atau tanggapan psikologis seseorang, dalam hal ini para mahasiswa sebagai pengguna perpustakaan terhadap sistem baru berupa otomasi perpustakaan.

Lebih jauh dapat dikatakan, bahwa sikap mahasiswa terhadap otomasi perpustakaan adalah sejauh mana ketertarikan mahasiswa terhadap konsep baru yang disajikan dan dikembangkan oleh pengelola perpustakaan, fasilitas, sistem administrasi dan mekanisme perpustakaan. Dengan kata lain, sejauh mana ketertarikan mahasiswa terhadap keseluruhan komponen yang mendukung peningkatan mutu dan layanan di Politeknik Negeri Jakarta.

Tingkat kepostitifan atau kenegatifan sikap pada setiap orang belum tentu sama, karena tinggkat ketertarikan mahasiswa terhadap inovasi yang ada belum tentu sama pula. Makin tinggi tingkat ketertarikan terhadap sistem otomasi akan semakin positif sikap terhadap inovasi yang ada di perpustakaan, sebaliknya makin rendah ketertarikan

terhadap otomasi semakin negatif sikap terhadap inovasi termasuk bila dikaitkan dengan relevansi bahan pustaka dengan kebutuhan program studiperpustakaan.

Menurut Milton (2002:289-304),sikap positif akan terbentuk atau timbul apabila rangsangan yang datang pada seseorang memberi pengalaman menyenangkan, dan sikap negatif akan timbul bila rangsangannya memberi pengalaman yang tidak menyenangkan. Sedangkan Michel (2008:45) memberikan pengertian sikap sebagai suatu kecendrungan untuk merespon dengan cara menyenangi atau

tidak menyenangi objek yang berwujud orang, konsep, benda dan sebagainya. Selanjutnya Milton (2002:27-31) mengartikan sikap sebagai suatu keteraturan perasaan serta pikiran dan kecendrungan untuk bertindak terhadap beberapa aspek dalam lingkungannya.Kedua pendapat tersebut ada kesamaan pengertian yaitu sebagai kecendrungan berperilaku guna melakukan tindakan.

Jika dikatakan bahwa sikap memiliki arah, memang demikian dan ciri-ciri formal sikap adalah memiliki arah yang selanjutnya diwujudkan dalam bentuk intensitas perasaan. Arah sikap mengandung arti bahwa sikap seseorang terhadap suatu objek mempunyai kualitas positif atau negatif, sedangkan intensitas perasaaan menunjukkan derajat kualitas sejauh mana seseorang mempunyai sikap positif atau negatif terhadap objek tadi.

Stuktur sikap secara umum dipandang sebagai suatu sistem yang kompleks dan terdiri atas 3 komponen menurut Newcomb (2001:66-67) adalah: (1)komponen kognitif berisi keyakinan, ide, ataupun konsep seseorang terhadap suatu objek sikap, (2) komponen avektif, menyangkut masalah emosional subjektif terhadap suatu objek sikap, dan (3) komponen kognitif, menujukkan prilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.

(4)

Murtiningsih dan Amirudin , Relevansi Bahan Pustaka Dengan Kebutuhan…. Sebagai keteraturan perasaaan, sikap

merupakan undimensional dan dimensional perasaan seseorang terhadap objek serta

merupakan derajat seberapa jauh seseorang menyukai atau tidak menyukai suatu pekerjaan.

A. Layanan Perpustakaan

Menurut penulis ada tiga komponen utama keberhasilan dalam melayani pengguna yaitu (1) Pemberdayaan sumber daya insani dan sumber daya non-insani (human resources and non-human resources). (2) Pelayanan yang tidak bersifat menunggu (services), dan (3) Pemberdayaan pemustaka (users’s empowering).terpenuhi. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pengguna

adalah (1) produk (2) pelayanan (3) kemudahan (4) harga (5) emosional/image. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus adalah bagaimana melayani pengguna dengan baik sehingga kebutuhannya terpenuhi. Fumham(2004:199) mengutip teori dua faktor dari Herzberg yang mengemukakan bahwa rasa puas terhadapa suatu pekerjaan bergantung pada seperangkat kondisi yang menyertainya, ketidakpuasan juga merupakan hasil dari seperangkat kondisi yang berbeda.

Teori pembanding rasa puas terhadap pekerjaan adalah teori nilai yang dalm dua kegiatan emosi positif dan negatif. Locke berpendapat, kepuasan atau rasa puas lebih berhubungan dengan apakah pekerjaan melengkapi seseorang atau segala keinginannya, hasrat atau nilai.

Rasa puas (satisfaction) merupakan terpenuhinya harapan seseorang sesuai dengan hasil yang didapatnya.Rasa puas sangat berhubungan erat dengan keberhasilan seseorang mendapatkan sesuatu yang diinginkan sesuai dengan harapannya. Staw (2003:86-89) mengemukakan bahwa rasa puas akan timbul apabila terdapat keseimbangan antara sesuatu yang diharapkan atau dibutuhkan dengan hasil yang diperoleh.

Sedangkan Chen (2004: 272-280) menyatakan bahwa suatu perpustakaan disebut efektif apabila dapat memenuhi kebutuhan para pengguna semaksimal dan secepat mungkin. Ada 3 unsur penting menurutnya, yaitu : (1) adanya kebutuhan pengguna, (2) jumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi, dan (3) waktu yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

Kriteria yanhg dikemukakan di atas dapat digunakan untuk mengatur tingkat rasa puas para pengguna perpustakaan dalam hal ini para mahasiswa perguruan tinggi karena rasa puas termasuk dalam atribut informasi,

inovasi sperti yang dikemukakan oleh Rogers (2005:161-170) hal tersebut berhubungan dengan : (1) kesesuaian, yaitu pemakain komputer yang lebih akrab dengan para mahasiswa, (2) adanya manfaat relativ, yaitu dengan digunakannya komputer maka data yang dierlukan akan didapat lebih cepat dan lebih tepat, serta tidak perlu mengerluarkan biaya tambahan bagi para pengguna, (3) dari segi material, akan lebih menghemat waktu dan menambah keterampilan.

Diterapkannya otomasi perpustakaan di satu sisi dan di sisi lain relevansi bahan pustaka serta kesesuaian dengan kebutuhan program studi, maka pengguna akan mudah memperoleh bahan pustaka yang diperlukannya. Bila saat penelusuran data tidak mengalami hambatan dan bahan pustaka yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih cepat dan lebih tepat maka para pengguna akan mendapatkan rasa puas terhadap inovasi yang diterapkan.

Akan tetapi sebaliknya, apabila para pengguna mengalami ketidaksesuaian antara koleksi bahan pustaka dengan kebutuhan program studi serta mengalami kesulitan dan hambatan dalam menjalankan alat penelusuran data tersebut --begitu pula tidak jelas perintah-perintah di layar monitor-- hal ini akan menghambat kecepatan penelusuran data

yang mengakibatkan gagalnya penelususran bahan pustaka yang diperlukan. Bila keadaan

tersebut dihadapi oleh para pengguna, akan mengakibatkan rasa tidak puas terhadap cara

(5)

baru yang diterapkan. Jadi, rasa puas civitas akademika terhadap inovasi di perpustakaan akan tercapai bila terpenuhinya segala kebutuhan --dalam hal ini penelusuran bahan

pustaka lebih cepat, tepat waktu-- serta bahan pustaka yang relevan dengan kebutuhan program studinya.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian terdiri dari lima bagian, yaitu

1. Lokasi dan jumlah sampel a. Lokasi

Lokasi penelitian ini adalah di Depok yaitu Politeknik Negeri Jakarta

b. Jumlah Sampel

Jumlah sampel yang diambil adalah program studi di Politeknik Negeri Jakarta

2. Objek Penelitian

Yang dijadikan objek penelitian adalah: data kurikulum semua program studi di Politeknik Negeri Jakarta

3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan adalah data kuantitatif dan kualitatif dengan melakukan penelitian lapangan dan penelitian dokumentasi

a. Melakukan wawancara dengan staf pengajar, staf administrasi, mahasiswa semester VI semua program studi.

b. Melakukan pendataan tentang kolekasi buku/text-book di perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta, kurikulum, SAP di 13 program studi dan 6 jurusan.

4. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data berupa sampel random (random sampling) dengan bantuan table bilangan random (random digit table) 5. Metode Analisis

Diawali dengan mengumpulkan data koleksi text-book dari perpustakaan Politeknik Negeri Jakartalalu mengumpulkan data mata kuliah setiap program studi dan membuat table silang untuk setiap variable. Kemudian membandingkan apakah ada relevansi antara kebutuhan pengguna dengan program studi yang dipilih.

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

1. Koleksi buku perpustakaan sangat relevan dengan kebutuhan pemustaka (55%).

2. Jumlah koleksi buku perpustakaan memenuhi kebutuhan pemustaka (74%).

3. Ketersediaan koleksi buku non referensi atau buku hiburan kurang memenuhi kebutuhan pemustaka (90%).

SARAN

Meskipun koleksi buku perpustakaan sangat relevan dengan kebutuhan pemustaka, hendaknya para pengambil keputusan menaruh perhatian yang sungguh-sungguh terhadap perpustakaan PNJ dengan cara menambah jumlah anggaran sebesar 20% agar perpustakaan bekerja optimal dalam menunjang kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Dengan demikian, maka jumlah koleksi buku dan kelengkapnnya akan bertambah seiring dengan jumlah mahasiswa yang semakin meningkat.

DAFTAR PUSTAKA Arnold, Hugh J., and Feldman, Daniel C.,

2006, Organizational Behavior, McGraw-Hill

(6)

Murtiningsih dan Amirudin , Relevansi Bahan Pustaka Dengan Kebutuhan…. Book Company, Toronto

Chen, Ching Cih, 2004, How Do Scientists Meet Their Information Need?, Special Libraries

Journal, Vol 65,

Nasibit, John N., 2002, Megatrends 2000, Warner Ltd, New York

Kimber, Richard T., 2006, Automation in Libraries, , Pergamon Press, Oxford

Rogers, EM, 2005, Diffusion for Innovation, , The Free Press, New York

Fumham, A, 2004, Personality at Work the Role of Individual Differences in the Workplace, Routledge, London

Referensi

Dokumen terkait

Melihat dari berbagai kebutuhan akademik di Telkom University misalnya, penyelesaian tugas akhir Mahasiswa yang sering kali membutuhkan komputer yang memiliki

Penelitian mengenai siklus belajar 5E dilakukan oleh Sari, dkk., (2013) dinyatakan bahwa penerapan siklus belajar 5E dengan penilaian portofolio (1) dapat meningkatkan

DT – SENSE SHT11 adalah modul sensor yang dapat mengukur suhu dan kelembapan udara yangkemudian hasil pengukuran diverifikasi dengan alat konfensional yang ada

Melihat komunikasi yang terjadi pada kedua unsur penyelenggara pemerintahan di daerah yaitu pihak eksekutif (pemerintah daerah) dan pihak legislative (DPRD) dalam

Peran penyuluhan pertanian terhadap pengendalian hama terpadu pada kelas kemam- puan kelompok tani pemula tergolong rendah dengan skor rata-rata yang didapat untuk

Mengukur TTV dan memberikan pesan kesehatan tentang tanda bahaya masa nifas yaitu: uterus lembek/tidak berkontraksi, perdarahan pervaginam >500 cc, sakit kepala hebat,

Tema politik ketahanan pangan Jepang selama beberapa dekade terakhir, adalah diversifikasi sumber pasokan pangan dari luar negeri, dimana ini merupakan isyarat

Pertumbuhan jamur kemudian meluas keseluruh permukaan tubuh larva (Gambar 1). Pengamatan makroskopis dan mikroskopis jamur B.. Editor: Siti Herlinda et. Pertumbuhan