PANDUAN SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN PRIMA GRAHA
KOTA SERANG
1
I. PENGANTAR
VISI Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha
terwujudnya STIM Prima Graha yang menghasilkan sumber daya manusia unggul dibidang entrepreneur dan administrasi bisnis berlandaskan ilmu pengetahuan, teknologi (IPTEK) dan spiritual pada tahun 2030.
MISI Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha
a. menyelenggarakan pendidikan sarjana Manajemen yang unggul dan
berjiwa entrepreneur berlandaskan IPTEK dan spiritualisme yang didukung oleh kurikulum yang adaptif terhadap perubahan sesuai kebutuhan stakeholder.
b. menyelenggarakan penelitian secara kreatif dan inovatif untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan praktek manajemen yang bermanfaat bagi masyarakat berlandaskan IPTEK dan spiritualisme.
c. menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat, diseminasi teknologi dan
hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan nyata berlandaskan IPTEK dan spiritualisme.
VISI Program Studi Manajemen
“Terwujudnya STIM Prima Graha yang menghasilkan sumber daya manusia unggul dibidang entrepreneur dan administrasi bisnis berlandaskan ilmu pengetahuan, teknologi (IPTEK) dan spiritual pada tahun 2030”.
MISI Program Studi Manajemen
a. Menyelenggarakan pendidikan sarjana Manajemen yang unggul dan
berjiwa entrepreneur berlandaskan IPTEK dan spiritualisme yang didukung oleh kurikulum yang adaptif terhadap perubahan sesuai kebutuhan stakeholder.
b. Menyelenggarakan penelitian secara kreatif dan inovatif untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan praktek manajemen yang bermanfaat bagi masyarakat berlandaskan IPTEK dan spiritualisme.
2
c. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat, diseminasi teknologi dan
hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui tindakan nyata berlandaskan IPTEK dan spiritualisme.
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang secara mandiri untuk memnuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha. Di samping menyerahkan skripsi, calon lulusan juga disyaratkan menyerahkan laporan sebagian atau seluruh penelitiannya dalam bentuk naskah publikasi ilmiah yang dapat dimuat dalam Berkala Penelitian Program Studi, yang petunjuk cara penulisannya di muat dalam setiap penerbitannya. Akan tetapi, sebelum menjalankan penelitiannya, mahasiswa wajib membuat usulan penelitian yang kemudian harus diseminarkan. Setelah usulan penelitian disetujui, mahasiswa harus menjalankan penelitian dan hasilnya disusun menjadi skripsi. Semua aktivitas itu harus ditunjang dengan kemampuan atau kemahiran menulis secara ilmiah.
Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Petunjuk Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi sangat diperlukan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar cara penulisan usulan penelitian dan skripsi. Di samping itu pula diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh.
Isi buku petunjuk ini dibagi menjadi 4, yaitu : 1. Usulan penelitian
2. Skripsi
3. Tata cara penulisan
3
BAB II
PENDAHULUAN
Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah dalam penelitian maksudnya bahwa penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional artinya kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris artinya cara-cara yang digunakan dalam penelitian dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang akan digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
Selain penelitian sebagai cara ilmiah, penelitian juga melibatkan data. Data yang diperoleh melalui penelitian mempunyai kriteria tertentu, yaitu harus valid, reliabel dan objektif. Valid menunjukkan derajat ketepatan, yakni ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Reliabel menunjukkan derajat konsistensi (keajegan), yakni konsistensi data dalam interval waktu tertentu. Objektif menunjukkan derajat persamaan persepsi antar individu (interpersonal agreement).
Penelitian juga memiliki tujuan tertentu. Adapun tujuan penelitian secara umum meliputi penemuan, pembuktian dan pengembangan suatu pengetahuan. Penemuan berarti data yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap suatu pengetahuan. Pengembangan berarti data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas suatu pengetahuan.
Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia. Memahami berarti memperjelas suatu masalah yang sebelumnya tidak diketahui lalu menjadi tahu. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti suatu upaya dilakukan sehingga masalah tidak muncul (Sugiyono, 2003).
Berdasarkan data yang dikumpulkan ataupun analisis yang digunakan, maka penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
4
Penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut; memiliki desain yang spesifik dan rinci, bertujuan untuk membuktikan teori dan menunjukkan hubungan antar variabel, data penelitian bersifat kuantitatif, memerlukan sampel yang relatif besar dan representatif, analisis yang digunakan bersifat deduktif dan memakai statistik, serta hubungan antara peneliti dengan responden/subjek memiliki jarak. Adapun penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut; memiliki desain yang fleksibel dan bisa berkembang, bertujuan mengembangkan teori, peneliti sebagai instrumen (human instrument), data penelitian bersifat deskriptif, memerlukan sampel yang kecil dan tidak representatif, analisis yang digunakan bersifat induktif dan tidak menggunakan statistik melainkan mencari pola/model, serta hubungan antara peneliti dengan responden mempunyai kedudukan yang sama dan akrab (Sakti & Abidin, 1998).
5
BAB III
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Proposal penelitian untuk skripsi terdiri atas: Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir.
1. BAGIAN AWAL
Bagian ini memuat mencakup halaman judul dan halaman persetujuan
a. Halaman Judul
Halaman ini memuat: judul, maksud proposal penelitian, lambang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha , nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu pengajuan.
(1) Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, ekspresif, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Diketik dengan huruf besar semuanya, dengan jarak 4 cm dari tepi atas dengan posisi simetris kanan – kiri.
(2) Maksud proposal penelitian ialah untuk menyusun skripsi S1. diketik dengan huruf kecil. Setiap kata diawali dengan huruf besar kecuali kata penghubung.
(3) Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha
(4) Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa. Pengetikan nama diawali dengan huruf besar dan seterusnya dengan huruf kecil. (5) Instansi yang dituju ialah Program Studi Akuntansi dan Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha , Serang. Diketik dengan huruf besar semuanya.
(6) Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah tulisan Serang.
6
b. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan Ketua Program Studi. Pembimbing utama dan pembimbing pendamping, lengkap dengan derajat kesarjanaan, tanda tangan serta tanggal persetujuan.
Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 2.
2. BAGIAN UTAMA
Bagian utama proposal penelitian memuat :
BAB I : PENDAHULUAN (yang terdiri dari: latar belakang masalah,
permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian).
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA (yang terdiri dari: variabel tergantung, variabel
bebas, hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel yang terlibat, hipotesis).
BAB III : METODE PENELITIAN (yang terdiri dari: identifikasi variabel
penelitian, definisi operasional, populasi dan teknik sampling, metode pengumpulan data, metode analisis data).
Penjelasan ketiga bab tersebut adalah sebagai berikut:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Sub bab ini menguraikan tentang alasan–alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam proposal penelitian itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Disamping itu diuraikan pula kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup permasalahan yang lebih luas, masalah ini belum pernah diteliti atau sudah pernah diteliti tetapi harus ada perbedaan yang tegas/jelas antara penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilaksanakan.
B. Permasalahan
Sub bab ini menguraikan tentang perumusan masalah yaitu adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dirumuskan dalam bentuk hubungan-hubungan antar variabel-variabel yang saling berkait. Perumusan tersebut sering dibuat dengan bentuk kalimat tanya, padat dan jelas. Misalnya: apakah mahasiswa Program Studi Akuntansi dan Manajemen memiliki keterampilan dan kemanpuan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja ?. Perumusan ini akan menuntun ke
7
tinjauan pustaka atau teori yang digunakan, hipotesis, metode penelitian, sampai dengan kesimpulan dan saran.
C. Batasan Masalah
Jika dianggap perlu, permasalahan dalam penelitian, dapat dibatasi dengan membuat batasan masalah.
D. Tujuan Penelitian
Dalam sub bab ini disebutkan untuk mengetahui penjelasan yang lebih kongkrit dan spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan itu.
E. Manfaat Penelitian
Pada sub bab ini disebutkan mengenai manfaat hasil penelitian yang akan dilakukannya itu, baik itu merupakan manfaat teoritis (bagi ilmu pengetahuan), maupun manfaat praktis khususnya bagi masyarakat.
F. Penelitian Terdahulu
Dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas. Beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Variabel terikat, variabel bebas, dan hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel
Bab ini berisi uraian tentang variabel terikat, variabel bebas,
hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel tersebut dan diakhiri dengan hipotesis. Dalam bab ini membahas teori-teori dan hasil-hasil penelitian tentang variabel tersebut. Selain itu berisi teori-teori tentang hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel tersebut serta dikemukakan pula hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama belakang penulis dan tahun penerbitan. Ditambahkan
bagan kerangka pemikiran.
8
B. Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus diuji kebenarannya.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang variabel penelitian, definisi operasional variabel-variabel penelitian, populasi dan teknik sampling, pengumpulan data dan analisis data.
1. Variabel Penelitian
Dalam sub bab ini diklasifikasikan dengan jelas variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian, dan bagaimana keterkaitan antara variabel-variabel tersebut. Misalnya bagaimana keterkaitan antara variabel metode mengajar dengan variabel prestasi belajar. Kemudian mengklasifikasikan variabel-variabel tersebut. Apakah variabel nominal (penggolongan terpisah) misalnya jenis kelamin. Apakah variabel ordinal (penggolongan bertingkat) misalnya desa swakarya, swadaya, swasembada. Apakah variabel interval (penggolongan satuan) misalnya penghasilan.
2. Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian
Dalam sub bab ini dikemukakan variabel-variabel tersebut dalam bentuk definisi operasional yang sudah mengarah kepada cara pengukuran dan pengumpulan datanya. Definisi operasional tetap sejalan dengan definisi/konsep teoritisnya. 3. Objek Penelitian
Dalam sub bab ini disebutkan tempat melakukan penelitian 4. Populasi dan Teknik Sampling (jika diperlukan)
Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang kondisi populasi, sifat-sifat spesifikasinya, serta jumlah sampel yang akan digunakan dan teknik samplingnya. 5. Pengumpulan Data
Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang prosedur pengumpulan data dan alat pengumpul datanya. Apabila menggunakan alat ukur yang dibuat sendiri, maka dasar teori yang melatarbelakangi penyusunan alat ukur tersebut tidak menyimpang dengan dasar teori yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka.
9 6. Alat Analisis Data
Dalam sub bab ini harus diuraikan tentang rancangan, model dan cara menganalisis hasil. Diawali dengan rancangan penyeleksian data (termasuk uji validitas dan reliabilitas), pengaturan data dan seterusnya. Jika menggunakan analisis statistik maka harus dikemukakan rumus-rumus statistik yang akan digunakan.
JADWAL PENELITIAN (Kalau diperlukan) Dalam jadwal penelitian ditunjukkan :
(1) Tahap-tahap penelitian
(2) Perincian kegiatan pada setiap tahap, dan
(3) Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian
3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri atas pustaka dan lampiran (kalau ada/diperlukan)
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan susunan ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke kanan, yaitu :
(1) Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama kota dan nama penerbit.
(2) Majalah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.
Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada bagian lain buku ini.
b. Lampiran
Dalam lampiran (kalau ada/diperlukan) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, blangko skoring tes dan sifatnya untuk melengkapi usulan penelitian agar lebih sempurna, dan menunjukkan kesiapan penelitian.
10
BAB IV
PENYUSUNAN SKRIPSI KUANTITATIF
Penyusunan skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir.
A. BAGIAN AWAL
Bagian ini terdiri dari halaman judul, kata pengantar (ucapan terimakasih), halaman pengesahan, motto, halaman persembahan, daftar isi, daftar lampiran dan daftar tabel.
1. Halaman Judul
Halaman ini memuat : judul, maksud usulan penelitian, lambang STIE LAMPUNG, nama dan nomor mahasiswa, instansi yang dituju, dan waktu pengajuan.
a. Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, ekspresif, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Diketik dengan huruf besar semuanya, dengan jarak 4 cm dari tepi atas dengan posisi simetris kanan – kiri
b. Maksud prosposal penelitian ialah untuk menyusun skripsi S1. diketik dengan huruf kecil. Setiap kata diawali dengan huruf besar kecuali kata penghubung
c. Lambang Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha
d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat dan tanpa derajat kesarjanaan. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa. Pengetikan nama diawali dengan huruf besar dan seterusnya dengan huruf kecil
e. Instansi yang dituju ialah Program Studi Akuntansi dan Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha , diketik dengan huruf besar semuanya
f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah tulisan Serang
11
2. Kata Pengantar (Ucapan Terima Kasih)
Menggunakan tata bahasa yang baku dan formal, ucapan terimaksih hanya mencantumkan pihak-pihak yang relevan bagi peneliti dalam penyusunan skripsi.
Contoh kata pengantar dapat dilihat pada lampiran 5
3. Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing Utama, dan Pembimbing Pendamping, Lengkap dengan derajat kesarjanaan, tanda tangan dan tanggal persetujuan.
Contoh halaman persetujuan dapat dilihat pada lampiran 2.
4. Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi pengesahan oleh pembimbing dan penguji, serta disahkan oleh Ketua Program Studi.
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran 3.
5. Motto
Motto yang dicantumkan harus sederhana, mengandung makna yang sifatnya mendidik (edukatif)
6. Halaman Persembahan
Halaman ini berisikan hasil karya skripsi yang dipersembahkan kepada orangtua atau orang-orang terdekat.
7. Daftar Isi
(Lihat contoh di lampiran halaman 6)
8. Daftar Tabel
(Lihat contoh di lampiran halaman 7)
9. Daftar Lampiran
(Lihat contoh di lampiran halaman 8)
B. BAGIAN UTAMA
Bagian utama skripsi memuat :
BAB I : PENDAHULUAN (yang terdiri dari : latar belakang masalah,
permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian)
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA (yang terdiri dari : variabel tergantung,
variabel bebas, hubungan / keterkaitan antara variabel-variabel yang terlibat, Kerangka Pemikiran, Hipotesis)
12
BAB III : METODE PENELITIAN (yang terdiri dari : identifikasi variabel
penelitian, definisi operasional, populasi dan teknik sampling, metode pengumpulan data, metode analisis data)
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN (yang terdiri dari : prosedur
pelaksanaan penelitian, hasil analisis data penelitian, pembahasan, orientasi kancah penelitian)
BAB V : PENUTUP (yang terdiri dari : kesimpulan hasil penelitian dan saran
yang diberikan peneliti)
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi : latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Sub bab ini menguraikan tentang alasan – alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam proposal penelitian itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti. Disamping itu diuraikan pula kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup permasalahan yang lebih luas, masalah ini belum pernah diteliti atau sudah pernah diteliti tetapi harus ada perbedaan yang tegas/jelas antara penelitian ini dengan penelitian yang sudah pernah dilaksanakan. Dalam sub bab ini juga menguraikan tentang perumusan masalah yaitu adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dirumuskan dalam bentuk hubungan-hubungan antar variabel-variabel yang saling berkait.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dibuat dengan bentuk kalimat tanya, padat dan jelas. Misalnya: apakah ada hubungan antara inteligensi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha ?. Perumusan ini akan menuntun ke tinjauan pustaka atau teori yang digunakan, hipotesis, metode penelitian, sampai dengan kesimpulan dan saran.
C. Batasan Masalah
Jika dianggap perlu, permasalahan dapat dibatasi dengan membuat batasan masalah. Sehingga peneliti hanya melakukan pembahasan sesuai dengan batasan masalah yang telah ditentukan.
13
D. Tujuan Penelitian
Dalam sub bab ini disebutkan untuk mengetahui penjelasan yang lebih kongkrit dan spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yang akan dilakukan itu. Misalnya: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara inteligensi dengan prestasi belajar pada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha .
E. Manfaat Penelitian
Pada sub bab ini disebutkan mengenai manfaat hasil penelitian yang akan dilakukannya itu, baik itu merupakan manfaat teoritis (bagi ilmu pengetahuan), maupun manfaat praktis khususnya bagi subjek penelitian dan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian.
F. Penelitian Terdahulu
Dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas. Beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi uraian tentang variabel terikat, variabel bebas, hubungan/ keterkaitan antara variabel-variabel tersebut dan diakhiri dengan hipotesis.
A. Variabel Penelitian
Bab ini berisi tentang variabel terikat dan variabel bebas, teori-teori dan hasil-hasil penelitian tentang variabel tersebut.
Bab ini juga berisi teori-teori tentang hubungan/keterkaitan antara variabel-variabel tersebut serta dikemukakan pula hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan.
Contoh cara penunjukan sumber pustaka ada di bagian lain buku ini.
B. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran disusun dengan mengkaitkan beberapa variabel sesuai dengan permasalahannya, didasarkan teori yang relevan.
14
C. Hipotesis
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus diuji kebenarannya.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang variabel penelitian, definisi operasional variabel-variabel penelitian, populasi dan teknik sampling, pengumpulan data dan analisis data.
A. Variabel Penelitian
Dalam sub bab ini diklasifikasikan dengan jelas variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian, dan bagaimana keterkaitan antara variabel-variabel tersebut. Misalnya bagaimana keterkaitan antara variabel-variabel metode mengajar dengan variabel prestasi belajar. Kemudian mengklasifikasikan variabel-variabel tersebut. Apakah variabel nominal (penggolongan terpisah) misalnya jenis kelamin. Apakah variabel ordinal (penggolongan bertingkat) misalnya desa swakarya, swadaya, swasembada. Apakah variabel interval (penggolongan satuan) misalnya penghasilan.
B. Definisi Operasional Variabel-Variabel Penelitian
Dalam sub bab ini dikemukakan variabel-variabel tersebut dalam bentuk definisi operasional yang sudah mengarah kepada cara pengukuran dan pengumpulan datanya. Definisi operasional tetap sejalan dengan definisi/ konsep teoritisnya.
C. Objek Penelitian
Dalam sub bab ini dikemukakan juga tempat penelitian dan waktu penelitian
D. Populasi dan Teknik Sampling (Jika diperlukan)
Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang kondisi populasi, sifat-sifat spesifikasinya, serta junlah sampel yang akan digunakan dan teknik samplingnya.
E. Pengumpulan Data
Dalam sub bab ini dikemukakan dengan jelas tentang prosedur pengumpulan data dan alat pengumpul datanya. Apabila menggunakan alat ukur yang dibuat sendiri, maka dasar teori yang melatarbelakangi penyusunan alat ukur tersebut tidak menyimpang dengan dasar teori yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka.
15
F. Alat Analisis Data
Dalam sub bab ini harus diuraikan tentang rancangan, model dan cara menganalisis hasil. Diawali dengan rancangan penyeleksian data (termasuk uji validitas dan reliabilitas), pengaturan data dan seterusnya. Jika menggunakan analisis statistik maka harus dikemukakan rumus-rumus statistik yang akan digunakan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang hasil analisis data, dan pembahasan.
A. Hasil Analisis Data B. Pembahasan
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini tentang kesimpulan dan saran
A. Kesimpulan B. Saran C. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir terdiri atas pustaka dan lampiran (kalau ada/diperlukan)
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian dan susunan ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Buku dan majalah tidak dibedakan, kecuali penyusunannya ke kanan, yaitu :
i. Buku : nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nama kota dan nama penerbit.
ii. Majalah : nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.
Contoh penulisan daftar pustaka terdapat pada bagian lain buku ini.
b. Lampiran
Dalam lampiran (kalau ada/diperlukan) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian, misalnya pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, blangko skoring tes dan sifatnya untuk melengkapi usulan penelitian agar lebih sempurna, dan menunjukkan kesiapan penelitian.
c. Riwayat Hidup Peneliti
16
BAB V
TATA CARA PENULISAN
(FORMAT PROPOSAL PENELITIAN DAN FORMAT SKRIPSI)
Tata cara penulisan, meliputi : Bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar, bahasa dan penulisan nama.
C. BAHAN DAN UKURAN
Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan ukuran.
1. Naskah dan ukurannya
Kertas yang digunakan untuk menulis skripsi adalah kertas HVS 80 g/mm² berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) dan tidak bolak-balik (Tebal skripsi sekurang-kurangnya 40 halaman, ( mulai dari abstrak sampai daftar pustaka).
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas buffalo atau yang sejenis, sedapat-dapatnya diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat dalam halaman judul. Lihat lampiran
3.
• Skripsi yang telah diperbaiki. Dijilid dengan urutan sebagai berikut : kulit luar adalah sampul skripsi.
• Kulit bagian ke dua adalah sampul muka (kertas HVS) berlogo dengan tulisan sama seperti sampul skripsi
• Kulit bagian ke tiga adalah lembar pengesahan dari dosen penguji dan ketua program studi dituliskan pada kertas HVS berlogo
3. Warna sampul
Warna sampul adalah Kuning
4. Ukuran
Ukuran tulisan skripsi adalah : bagian kiri dan atas berjarak 4 cm, sedangkan bagian kanan dan bawah berjarak 3 cm.
17
D. PENGETIKAN
Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah dan letak gambar, tabel serta penulisan.
1. Jenis Huruf
1. Untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. Bagi yang menggunakan komputer tidak diperkenankan menggunakan huruf dotmatriks, tetapi huruf yang umum dipakai, seperti : Times New Roman dengan ukuran yang setara dengan 12 pt.
2. Istilah asing ditulis dengan pemberian garis dibawahnya. Dalam penggunaan komputer dapat digunakan tulisan yang dihitamkan atau dicetak miring.
3. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta yang tahan lama.
2. Bilangan dan Satuan
a. Bilangan di bawah angka 10 diketik dengan huruf, sedangkan angka 10 dan angka kelanjutannya diketik dengan angka, misalnya: dari hasil uji coba ada 10 subjek yang gugur. Kecuali pada permulaan kalimat, ditulis: Sepuluh subjek dinyatakan gugur.
b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, diakhiri denagn titik, misalnya: nilai F yang diperoleh sebesar 17,538.
c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakang, misalnya : m,g,kg.
3. Jarak Baris (Spasi)
1. Jarak antara judul bab dan awal teks adalah 4 spasi 2. Jarak antara judul, sub judul dengan teks adalah 2 spasi 1. Jarak antar teks adalah 2 spasi
2. Kutipan diketik dengan 1 spasi, ditulis rata kiri 5 huruf ke dalam dengan teks.
4. Batas tepi
18
5. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan memulai alinea baru, rumus, daftar, gambar, sub judul atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada indensi 5 ketukan (ketikan yang ke 6) dari batas tepi kiri
7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus statistik yang mengawali suatu kalimat, harus ditulis dengan huruf, misalnya : sepuluh anak yang berprestasi.
8. Judul, Sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik atau tanda baca apapun.
b. Sub judul ditulis simetris ditengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubunga dan kata depan, dan semua diberi garis bawah tanpa diakhiri dengan titik atau tanda baca apapun. Kalimat pertama sesudah sub judul dinulai dengan alinea baru.
c. Anak sub judul diketik mulai dari batas tepi kiri dan diberi garis bawah, tetapi hanya huruf pertama saja yang berupa huruf besar, tanpa diakhiri dengan titik atau tanda baca apapun.
d. Sub anak sub judul ditulis mulai dari indensi ketukan (ketikan ke 6), diberi garis bawah, dan diakhiri dengan titik. Kalimat pertama yang menyusul kemudian diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan sub anak sub judul. Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi yang berfungsi sebagai sub banak sub judul ditempatkan paling depan dan diberi garis bawah.
e. Penomoran sub bab dan anak sub bab
Huruf atau nomor yang sudah dipakai untuk suatu bab, tidak dapat dipakai untuk sub bab atau seterusnya. Bila hendak mengikuti pola dengan penomoran hendaknya menggunakan pola berikut :
19 BAB I BAB II 1. ... 2. ... 1.1. ... 2.1. ... 1.1.1. ... 2.1.1. ... 1.1.1.1. ... 2.1.1.1 ... 1.1.1.2. ... 2.1.1.2. ... 9. Abstrak
Abstrak harus ditulis dengan satu spasi. Panjang abstrak maksimal 2 halaman yang berjumlah tidak lebih dari 250 kata (lebih kurang 20 kalimat), yang terdiri dari :
Alenia I : Alasan penelitian
Alenia II : Permasalahan dan tujuan penelitian Alenia III : Metodelogi dan hasil penelitian Alenia IV : Kesimpulan dan saran
10. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan perincian tidak dibenarkan.
11. Letak gambar, tabel serta penulisan
Gambar, tabel (daftar), rumus, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
E. PENOMORAN
1. Penomoran halaman
A. Penomoran halaman dengan angka latin (1,2, dst) dimulai dari halaman pertama pendahuluan sampai dengan halaman terakhir daftar pustaka. B. Penomoran halaman dengan angka Romawi kecil (i,ii,dst) secara berurutan
digunakan mulai dari halaman judul yang kedua sampai dengan daftar lampiran, atau daftar tabel (jika ada).
C. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis disebelah kanan bawah.
20
D. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah.
2. Tabel (Daftar)
Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka latin.
3. Gambar
Gambar diberi nomor dengan angka latin
F. TABEL (DAFTAR) DAN GAMBAR 1. Tabel (daftar)
A. Nomor tabel dengan angka lain (daftar) diikuti dengan judul ditempatkan
simetris di atas tabel (daftar), tanpa diakhiri dengan titik.
B. Judul tabel ditulis dengan huruf kapital untuk tiap permulaan kata.
C. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang,
sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel (daftar) dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan tanpa judul.
D. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu
dengan yang lainnya cukup tegas.
E. Kalau tabel (daftar) lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus
dibuta memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
F. Di atas dan di bawah tabel (daftar) diberi garis batas, agar terpisah dari
uraian pokok dalam makalah
G. Tabel (daftar) ditulis simetris
H. Tabel (daftar) yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.
2. Gambar
A. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan) B. Nomor gambar dengan angka Arab diikuti dengan judulnya diletakkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik
C. Judul ditulis di bawah gambar dengan huruf kapital untuk permulaan kata dan diakhiri dengan titik.
21
D. Judul ditulis di bawah gambar dengan huruf kapital untuk permulaan kata dan diakhiri dengan titik
E. Gambar tidak boleh dipenggal
F. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain, akan tetapi sebaiknya ditulis di bawah gambar.
G. Bila gambar ditulis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas
H. Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak mudah luntur I. Letak gambar diatur supaya simetris
G. BAHASA 1. Bahasa
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).
2. Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama atau orang ke dua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-lainnya) dan dibuat berbentuk kalimat pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, kata “saya” diganti dengan penulis.
3. Istilah
A. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan.
B. Kata depan, misalnya pada sering dipakai, tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat)
C. Kata dihuruf miring dan huruf miring sering kurang tepat pemakaiannya dan diperlakukan seperti kata Where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian jangan dipakai
D. Awalan ke huruf miring dan di huruf miring harus dibedakan dengan kata depan ke huruf miring dan di huruf miring.
E. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat
4. Ejaan
22
5. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti, sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat.
b. Kata depan misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan didepan subjek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya dan diperlakukan tepat seperti kata “where” dan “off” dalam bahasa Inggris.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di. e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
H. PENULISAN NAMA DAN NARA SUMBER
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti denagn singkatan, dan derajat kesarjanaan akan diuraikan sebagai berikut :
1. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan dkk atau et al. :
Contoh :
a. Menurut Allport (1976)...
b. Wexley dan Yukl (1977) mengemukakan bahwa perbaikan kondisi dissatisfiers dapat mengurangi ketidak puasan, tetapi tidak akan menimbulkan kepuasan kerja karyawan
c. Monks dkk (1985) menyebutkan adanya delapan tanda-tanda
esensial...
Pengarang pada contoh (c) berjumlah tiga orang, yaitu F.J.Monks, A.M.P. Knoers, dan Siti Rahayu Haditono.
2. Nama penulis dan daftar pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan nama, dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau et al saja.
Contoh : Monks, F.J.,Knoers, A.M.P., dan Haditono, S.R (1985) Tidak boleh hanya Monks, FJ. Dkk atau Monks.,J.et al.
23
• Catatan :
1. Jika dalam menuliskan 1 (satu) referensi lebih dari satu baris, maka baris ke dua diberi spasi dengan ukuran sapasi : 1
2. Khusus untuk referensi dari luar/ orang asing, penulisan nama didahului dengan nama belakang , kemudian diikuti nama depan.
3. Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri dari atas dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku nama depan, tengah, dan seterusnya.
Contoh :
a. Sutan takdir Alisyahbana, ditulis : Alisyahbana, S.T b. Burrhus Frederick Skinner, ditulis : Skinner, B.F
4. Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua suku katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh :
Siti Rahayu – Haditono ditulis Rahayu – Haditono, S.
5. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu dengan suku kata yang ada di depannya.
Contoh :
a. Singgih W.S. ditulis Santoso, Singgih W b. William D. Ross Jr. Ditulis Ross Jr.,W.D
6. Derajat kesarjanaan
24
BAB VII
PEDOMAN PEMBUATAN TABEL DAN GAMBAR
Pada umumnya, pembaca lebih suka melihat tabel atau gambar dari pada rangkaian huruf dalam kalimat biasa. Disamping lebih menarik, dengan melihat tabel dan gambar bisa didapat banyak informasi dalam waktu yang singkat. Sebab pada umumnya tabel berisi data dalam bentuk yang lebih ringkas. Sedangkan gambar bisa berupa rangkuman, visualisasi data, ilustrasi atau merupakan fakta pendukung.
Meskipun banyak keunggulan dari tabel dan gambar, tapi tabel dan gambar memang lebih “mahal”, maka tabel dan gambar sebaiknya dibuat atau ditampilkan jika memang betul-betul diperlukan baik untuk memperjelas narasi kalimat atau pun untuk melengkapi fakta. Tabel dan gambar juga harus dibuat secara baik dan benar, artinya harus mengikuti aturan yang lazim digunakan didunia ilmu pengetahuan dan perlu disajikan secara menarik dan dibuat secara cermat menggunakan notasi yang standar.
Adapun beberapa petunjuk atau pedoman penting untuk membuat tabel dan gambar adalah :
1. Tabel
a. Tulisan tabel dan nomor tabel ditulis secara simetris, ditulis dengan huruf
kapital dan nomornya dengan huruf latin .
b. Judul tabel ditulis dibawah huruf secara simetris dengan huruf kapital.
c. Tabel sebaiknya tidak dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga
tidak mungkin ditulis dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
d. Kolom dan lajur diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu
dengan lainnya cukup tegas
e. Kalau tabel lebih besar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus memanjang,
maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri atas.
f. Di atas dan di bawah tabel perlu dibuat garis batas, agar terpisah dari uraian
atau kalimat sebelum dan sesudahnya.
g. Isi tabel ditulis secara simetris (rata-kiri)
h. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat sebaiknya dilipat
25
i. Berilah keterangan dibawah tabel tentang singkatan atau notasi lainnya. j. Gunakanlah format, judul, sub judul, serta istilah yang sama. Untuk semua
tabel jarak antar baris dalam tabel adalah 1 spasi.
k. Jika terdapat data dalam bentuk pecahan (kurang dari satu), maka bulatkanlah
kedalam desimal dengan dua angka di belakang koma dan berilah angka nol didepan koma (misal: 0,75 cm). Jika data tidak mungkin lebih dari satu, maka
tidak perlu ada nol di depan koma (misal: p<.05)
l. Jika pada pertemuan antara baris dan kolom (yang disebut sel) tidak dapat diisi
data, maka kosongkanlah sel. Jika sel tidak dapat diisi karena data tidak diperoleh atau tidak dilaporkan berikan tanda garis (-) dalam sel dan berikanlah keterangan arti garis itu.
m. Tabel tidak selalu berisi data kuantitatif. Dimungkinkan juga tabel berisi
kata-kata, seperti tabel perbandingan kualitatif atau tabel informasi deskriptif yang menggambarkan karakteristik-karakteristik tertentu.
Setiadi, Matindas dan Chairy (1998) mengingatkan apakah tabel sudah dibuat sesuai dengan pedoman atau belum dengan daftar pertanyaan sebagai berikut:
1) Apakah tabel betul-betul diperlukan?
2) Apakah tabel sudah memiliki judul, (sub judul) dan keterangan? 3) Apakah semua tabel sudah diisi secara konsisten ?
4) Apakah judul sudah singkat dan padat ?
5) Apakah semua kolom dan baris sudah memiliki judul ?
6) Apakah semua singkatan, tanda tulis dan simbol lain sudah diberi keterangan? 7) Apakah semua tabel sudah sesuai dengan teks yang menjelaskannya?
2. Gambar
Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, foto, peta atau bentuk penggambaran yang lain. Bagan menggambarkan hubungan antara bagian-bagian kelompok atau objek atau urutan operasi dalam proses. Bagan biasanya digambarkan dengan kotak-kotak atau lingkaran-lingkaran yang dihubungkan dengan garis (atau anak panah); Grafik menggambarkan hubungan, perbandingan dan distribusi dari sekumpulan data dan memperlihatkan nilai absolut, persentase dan angka indeks. Bentuk grafik bisa berbentuk garis, batang, lingkaran (pie chart), scatter ataupun
26
pictorial foto gambar atau gambar yang lain akan memberikan sebuah laporan penelitian lebih menarik, hidupdan lebih lengkap.
a. Pedoman tentang pembuatan gambar:
A. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris gambar, ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik.
B. Gambar tidak boleh dipenggal.
C. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar (atau lazimnya di bawah gambar), dan jangan di halaman lain.
D. Ukuran gambar usahakan yang wajar (tidak terlalu kurus dan gemuk, tidak terlalu tinggi dan pendek)
E. Letak gambar perlu diatur agar simetris.
b. Daftar pertanyaan untuk pemuatan gambar:
a. Apakah gambar memang diperlukan?
b. Apakah gambar sudah cukup sederhana dan jelas?
c. Apakah data yang digambarkan sudah betul-betul akurat? d. Apakah skala dalam gambar sudah proporsional?
e. Apakah singkatan atau simbol yang digunakan dalam gambar sudah konsisten dengan keterangan gambar? konsisten dengan gambar yang lain? konsisten dengan teks?
f. Apakah semua gambar telah diberi nomor dengan huruf Arab dan sudah diterangkan dalam teks?
27
BAB VIII
PEDOMAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Pedoman ini hanya memuat untuk penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam skripsi. Sedang untuk mencantumkan kutipan dari sebuah sumber, maka ada pedomannya sendiri. Adapun untuk penulisan daftar pustaka ini perlu dibedakan menjadi:
• Buku teks
1. Urutan penulisan adalah: nama, tahun, judul, kota dan penerbit
2. Penulisan nama dicantumkan semua (jika lebih dari satu), dengan menyebut nama belakangnya terlebih dahulu, diikuti dengan nama depan (boleh disingkat), tanpa gelar, diakhiri dengan titik.
3. Tahun penerbitan diakhiri dengan titik.
4. Judul buku dicetak miring (digaris bawahi), diakhiri dengan titik. 5. Kota penerbitan diakhiri dengan titik dua.
6. Nama penerbit diakhiri dengan titik. 7. Contoh:
Setiadi, B.N., Matindas, R.W., Chairy L.S. 1998. Pedoman Penulisan Skripsi
Akuntansi dan Manajemen. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana
Pengukuran dan Pendidikan Akuntansi dan Manajemen UI. • Jurnal
1. Urutan penulisan adalah: nama penulis, tahun penerbitan, nama artikel, nama jurnal, volume jurnal, nomor jurnal, halaman artikel.
2. Huruf besar hanya ditulis pada huruf pertama judul dan nama diri. 3. Cetak miring bukan pada judul artikel, tetapi pada nama jurnal. 4. Akhiri penulisan dengan tanda titik.
5. Contoh:
Matarazzo, J.D. 1992. Psychological testing and assessment in the 21th century. American Psychologist, 47. 1007 – 1018.
• Artikel majalah
1. Urutan penulisan adalah: nama penulis, tahun dan tanggal penerbitan, judul artikel, nomor volume dan halaman.
28 2. Contoh:
Nashori, Fuad (1999, 1 September). Optimalisasi kreativitas melalui religiusitas: perspektif Akuntansi dan Manajemen Islami. Logis, 01, 41.
• Artikel surat kabar, tanpa pengarang
• Urutan penulisan: judul artikel, tahun dan tanggal penerbitan (dalam kurung), nama surat kabar, halaman.
• Contoh :
Kenapa anak-anak men-dor temannya? TV lagi, game lagi, internet lagi (1999, 2 Mei). Republika, hal. 8.
• Contoh penulisan website
• Urutan penulisan : Nama penulis. Tahun. Diunduh dalam laman (alamat website). Diakses pada tanggal, bulan, tahun dan jam mengakses.
• Contoh :
Tamburan, R. 2001. Remaja dan Perilakui Konsumtif. Diunduh dalam laman
http://www.e-Akuntansi dan Manajemen.com/remaja/. Diakses pada tanggal 24 Juni 2010 jam 22.30 WIB
29
Lampiran 1 : Halaman Judul
ANALISIS PENGENDALIAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP
PENERIMAAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG
SKRIPSI
Sebagai Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Kependidikan
Logo
Diajukan Oleh
Novi Arista 10AK0052
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN PRIMA GRAHA SERANG
30
HALAMAN PERSETUJUAN
JUDUL
SKRIPSI
Sebagai Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mendapat Gelar Sarjana Kependidikan
diajukan oleh
Novi Arista 10AK0052
telah disetujui oleh dosen pembimbing pada tanggal 30 November 2010
Pembimbing Utama
Sumarjono, S.E., M.M. Nip.
Pembimbing Pendamping
Dyah Aggraini, S.E., M.M. Nip.
31
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN Skripsi berjudul :
“Analisis Pengendalian Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administrasi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung” oleh : Novi Arista NPM : 10AK0052 telah berhasil dipertahankan pada ujian komprehensif pada tanggal 30 Mei 2010, didepan tim penguji Prodi Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha , yang anggotanya sebagai berikut :
1. Sumarjono, S.E., M.M (Ketua Penguji)
2. Dyah Aggraini, S.E., M.M (Sekretaris)
3. Jarwo Kuat, S.E., M.M. (Penguji Utama)
Mengesahkan, Ketua Program Studi
32
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan :
1. Karya tulis skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik (Sarjana) baik di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Prima Graha maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni, rumusan dan penelitian saya sendiri dengan arahan pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkanya nama pengarang dan di cantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguh-sungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan atau ketidakberesan dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.
Serang, November 2010
33
34
35
36
37
38
39
40
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama Mahasiswi : ……….. NPM : ……….. Judul : ……….
………... ………...
No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan
Dosen Pembimbing
41
No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan
Dosen Pembimbing
42
LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI
Nama Mahasiswi : ……….. NPM : ……….. Judul : ……….. ………... ….………...
No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan
Dosen Pembimbing
43
No. Tanggal Materi Bimbingan Catatan Tanda Tangan
Dosen Pembimbing