• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TUGAS AKHIR TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH PROGRAM ACARA BONITA SHOW DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN TUGAS AKHIR TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH PROGRAM ACARA BONITA SHOW DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS AKHIR

TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH PROGRAM ACARA BONITA SHOW

DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )

Disusun oleh :

LITTA SAFYTA BR BARUS

D 1409027

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya di Bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII BROADCASTING FAKULTS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

TUGAS ASISTEN PRODUSER DALAM PEMBUATAN NASKAH

PROGRAM ACARA BONITA SHOW

DI PT TELEVISI SEMARANG INDONESIA ( TV BOROBUDUR )

Karya :

Nama : LITTA SAFYTA BR BARUS

NIM : D1409027

Konsentrasi :

Penyiaran

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program

D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

(3)

commit to user

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir

Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Senin

Tanggal : 11 Juni 2012

(4)

commit to user

MOTTO

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak

menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah.

( Thomas Alva Edison)

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan,

dan saya percaya pada diri saya sendiri

( Muhammad Ali )

Veni , Vidi , Vinci ( saya datang , saya melihat , saya menang )

( Julius Caesar )

Diamnya seseorang jangan selalu dianggap pasif , perlu diingat dibalik diamnya

orang tersebut terkadang ada suatu rencana yang nantinya akan menghasilkan

sesuatu yang hebat

( Penulis )

Whatever you say , whatever you think , whatever you do , I can do Better

(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

1. Yang paling pertama dan utama adalah Allah Azza wa jalla , sang Maha

Kuasa yang memberikan Kelancaran dan Kemudahan untuk

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Ibu , yang sering aku panggil dengan panggilan sayang “Nande”. Yang

telah mencurahkan kasih sayangnya sampai detik ini. Yang tak

bosan-bosan selalu mengingatkan aku tentang SHOLAT dan menanamkan rasa

prihatin dengan keadaan, agar menjadi orang yang selalu menghargai

apapun yang diperoleh nantinya.

3. Ayahku tersayang, yang selalu memberikan aku fasilitas Pendidikan

terbaik dengan segala macam usahanya.

4. Adikku tercinta Njoreken Barus.

5. Seluruh Keluarga besar, yang telah mendukungku hingga aku dapat

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT , yang

telah melimpahkan rahmat, taufik dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Serta memberikan

kemantapan hati dan ide inspirasi sehingga Laporan Kerja Media ini dapat

terwujud dengan baik.

Laporan ini merupakan Tugas rangakaian tulisan atas pengalam yang

diperoleh penulis pada saat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media di TV

Borobudur yang berlangsung selama tiga bulan terhitung sejak tangal 2 Februari

2012 sampai dengan 30 April 201. Judul Laporan Kuliah Kerja Media ini adalah

“Tugas Asisten Produser Dalam Pembuatan Naskah Pada Program Acara

Bonita Show Di TV Borobudur”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam setiap penulisan laporan

Kuliah Kerja Media ini banyak dijumpai kekurangan, maka dari itu penulis

mohon maaf. Dan tentunya tidak lupa dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikan segala

kemudahan dan kelancaran untuk penulis.

2. Prof. Dr. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

(7)

commit to user

3. Drs. Aryanto budhi S, M.Si, selaku Ketua Jurusan Komunikasi

Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

4. Drs. Nuryanto, M.Si, selaku Pembimbing selama penulis menyusun

Laporan Kuliah Kerja Media.

5. Drs. Surisno, M.Si selaku Pembimbing Akademik

6. Bapak Juang Simbolon, selaku Station manager TV Borobudur yang

telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di

Instansinya.

7. Bapak Fredy Priyanto, selaku Executive Produser Tv Borobudur yang

telah menjadi Pembimbing penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja

Media di TV Borobudur.

8. Mbak Itea Kusuma, satu-satunya Produser paling cantik yang dimiliki

TV Borobudur, yang selalu memberi masukan-masukan dan

kesempatan untuk belajar membuat Narasi dalam Program acaranya.

9. Ayah dan Ibu dan adik tercinta yang selalu membantu penulis dengan

doanya, hingga Tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.

10. Keluarga besar tercinta yang selalu memberikan Support tiada henti.

11. Risa fibriana tito, terimakasih telah menjadi tutor yang baik dalam

membantu penulis mengerjakan tugas akhir ini.

12. Berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh Penulis

(8)

commit to user

Penulispun menyadari bahwa laporan Kuliah Kerja Media ini, masi

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu Penulis mohon dengan segala

kerendahan hati apabila ada kritik maupun saran yang membangun dari

pembaca. Dan apabila terdapat kesalahan didalam penulisan laporan

Kegiatan Kerja Media ini, penulis Mohon Maaf dan semoga laporan ini

bemanfaat bagi semua.

Surakarta, Juni 2012

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 3

C. Tanggal dan Waktu Pelaksanaan KKM ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Tinjauan Umum Televisi ... 5

1.Media Televisi ... 5

(10)

commit to user

B. Program ... 10

C. Program Informasi ... 11

D. Program Talk Show ... 16

E. Tugas Produser... 17

1.Pengertian Produser... 17

2.Tugas Produser Program Acara Talk Show ... 17

F. Tugas Asisten Produser... 19

G. Naskah dan Fungsi Naskah ... 20

1.Naskah ... 20

2.Fungsi Naskah ... 20

BAB III DISRIPSI LEMBAGA INSTANSI ... 22

A. Sejarah berdirinya Tv Borobudur ... 22

B. Latar belakang berdirinya Tv Borobudur ... 26

C. Perkembangan Tv Borobudur ... 27

D. Visi dan Misi Tv Borobudur ... 29

E. Kekuata dan Kelebihan Tv Borobudur... 31

F. Presntase Siaran Tv Borobudur ... 32

(11)

commit to user

H. Program Acara Tv Borobudur ... 34

I. Peralaan Tv Borobudur ... 46

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 47

A.Pelaksanaan KKM... 47

1.Kendala dan Cara Penanggulangan... 48

2.Kemajuan yang diperoleh ... 50

B.Program Acara Bonita Show ... 50

1.Diskripsi Program Acara... 50

2.Maksud dan Tujuan Program Acara ... 51

3.Pengisi Acara ... 51

4.Bentuk Penyajian Program Acara ... 51

5.Target Audience ... 52

6.Tim Produksi ... 52

C.Tugas Asisten Produser dalam Membuat Narasi... 53

BAB V PENUTUP... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(12)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Televisi adalah suatu media massa yang memiliki daya tarik bagi

masyrakat. Penyajian informasi yang dikembangkan dalam bentuk audio

dan visual secara bersamaan, menjadikan televisi sebagai sarana informasi

yang mampu memeberikan keunggulan lebih dibandingkan media massa

lainya. Dengan Jangkauan luas yang dimiliki televisi, dan dalam

penyajianya yang berbentuk dua dimensi, televisi mampu memberikan

nilai dan budaya yang berbeda-beda dalam kehiduan pemirsa.

Dengan keunggulan yang dimiliki, televisi juga mampu menciptakan

sebuah tayangan dari sebuah peristiwa yang terjadi pada masyarakat.

Pemirsa tidak lagi mendengar berita hanya dari mulut ke mulut, akan

tetapi pemirsa dapat mendengar dan melihat langsung dari layar kaca.

Maraknya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, GLOBAL TV,

METRO TV membuat masyarakat Indonesia dimanjakan dengan berbagai

macam pilihan program siaran dengan waktu siaran yang terpancar lebih

dari 18 jam setiap harinya. Maka dari itu, televisi berusaha memberikan

sajian yang veriatif, mulai dari tayangan yang bersifat edukasi, informasi,

(13)

Sehingga masyarakat bisa dengan bebas memilih dan menetukan

program-program tayangan yang diminati sesuai dengan kebutuhanya.

Tetapi, tidak menutup kemungkinan, disaat mayoritas masyrakat

dimanjakan dengan tayangan-tayangan televisi swasta, terdapat beberapa

sekelompok masyarakat yang ingin mendapatkan informasi seputar daerah

lebih lengkap lagi, mulai dari informasi, hingga tayangan- tayangan yang

bersifat budaya daerah, yang tidak dapat diperoleh pada tayangan stasiun

televisi swasta tersebut. Khususnya, bagi masyarakat yang tinggal di

daerah.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lahirlah televisi-televisi lokal

yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi lokal, pada setiap

daerah dan sekitarnya. Salah satunya adalah TV Borobudur. Stasiun

televisi lokal pertama, yang hadir di kota Semarang, Jawa Tengah. Dengan

menghadirkan program-program informative, yang dikemas secara

menarik dan fresh. Tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya Jawa Tengah.

Diantara program-program unggulan yang dimiliki TV Borobudur adalah,

program acara Bonita Show, merupakan jenis program acara talk how

yang membahas tentang gaya hidup kesehatan dan karir . Program acara

ini mengangkat tentang permasalahan dan fenomena yg terjadi pada

wanita dengan mendatangkan narasumber yang berkompetent di bidang

masing-masing dan akan memberikan informasi serta menginspirasi

(14)

Program Bonita ini, dalam format penyajianya menggunakan

sebuah ilutrasi gambar yang disertai narasi untuk meperkuat

gambaran-gambaran mengenai tema yang akan dibawakan. Pembuatan narasi dalam

program acara ini, dikerjakan oleh seorang assisten produser atau seorang

script writer. Dari sebuah ide dan gambaran yang diberikan oleh produser,

menengenai narasi tersebut, asisten produserpun siap membuat narasi,

seperti apa yang diinginkan oleh produser. Narasi yang indah, menarik,

dan bersifat informative, yang diharapkan dapat menarik audience untuk

menyaksikan program tersebut.

B. TUJUAN KULIAH KERJA MEDIA

Adapun Tujuan secara umum dari Kulia Kerja Media ini antara lain :

1. Memberikan pengalaman baru yang belum pernah diperoleh

dibangku pendidikan perkuliahan.

2. Menerapkan seluruh teori-teori yang diajarkan khususnya Ilmu

komunikasi saat praktek dilapangan.

3. Memberikan pengalaman belajar dalam tempat, suasana, dan cara

pembelajaran yang baru.

4. Memberikan Pengalaman belajar dan Bekerja secara nyata di

lapangan.

5. Mematangkan kepribadian mahasiswa, dan memperkenalkan suatu

(15)

6. Mampu menjadi Ahli Madya yang Berkompetenten di bidangnya

dan siap pakai.

Tujuan Khusus :

1. Untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang dunia kerja yang

sebenarnya sehingga dapat melatih rasa percaya diri, daya

kreativitas serta keberanian bersikap dalam diri setiap mahasiswa

dalam menghadapi lingkungan kerja yang kelak akan dihadapi.

2. Untuk memenuhi Syarat, untuk mendapatkan gelar A.Md.

C. TANGGAL dan WAKTU PELAKSANAAN KKM

Kuliah Kerja Media ini dilaksanakan penulis selama tiga bulan,

terhitung dari tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012,

selama 6 hari dalam seminggu,

bertempat di :

Nama Perusahaan : PT. Televisi Semarang Indonesia (Tv Borobudur)

Alamat : Gedung SCJ Plaza lantai 5-6 Johar Semarang.

(16)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TINJAUAN UMUM TELEVISI

1. Media Televisi

Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran

bergambar. Isitilah kata “tele” yang berarti jauh, dan “vision” yang berarti penglihatan. Segi “jauh”-nya ditransmisikan dengan prinsip radio, sedangkan dari segi

“penglihatan”-nya diwujudkan dengan prinsip-prinsip

kamera, sehingga menjadi sebuah gambar, baik dalam

bentuk gambar bergerak (moving picture) maupun gambar

diam (still picture), yang dapat diartikan pandangan televisi

dapat dipandang dari tempat yang jauh dari studio televisi,

maka kekuatan televisi terletak pada panduan gambar dan

suara dalam satu waktu penayangan, yang artinya ketika

kita menikmati acara televisi, sesungguhnya yang tampak

adalah gerakan-gerakan gambar yang terangkai dalam satu

pengertian sebagaimana halnya suatu proses komunikasi.

Dengan demikian proses kegiatan siaran televisi didominasi

oleh gambar, sedangkan suara atau audio dalam televisi

merupakan pelengkap yang mendukung gerakan-gerakan

(17)

Televisi merupakan media yang dapat mendominasi

komunikasi massa, karena sifatnya yang dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan khalayak. Televisi memiliki

kelebihan dari media massa lainya karena bersifat audio

visual ( didengar dan dilihat), dapat menggambarkan secara

langsung, dapat menyajikan peristiwa yang tejadi kepada

setiap pemirsa dimanapun berada. Publik sebagai pemirsa

yang juga publik sekaligus sebagai pendengar, yang dapat

menikmati kombinasi antara gambar hidup (bergerak) dan

suara, persis seperti berhadapan langsung dengan obyek

yang ditayangkan. (Riswandi :2009)

Keanekaragaman program televisi merupakan

sebuah karya yang bertujuan mencerdaskan dan

menginformasikan pemirsanya dengan memadukan

kreativitas seni, teknologi, dan hiburan. Di Indonesia,

televisi swasta memiliki fungsi yang sangat penting. Bagi

pemerintah, keberadaan televisi swasta membantu

perekonomian dengan terbukanya lapangan kerja sehingga

dapat menunjang kemakmuran Negara. Bagi pengusaha

barang dan jasa, keberadaan televisi swasta membantu

(18)

barang atau jasa yang ditawarkan. Sedangkan bagi

masyarakat, keberadaan televisi bermanfaat untuk

memberikan hiburan serta informasi.

2. Fungsi Televisi

Televisi sangat berperan dalam kehidupan di

berbagai aspek. Misalnya dalam bidang pendidikan,

pada waktu tertentu sesuai dengan masing masing

jadwal televisi swasta ataupun negri, ditampilkan acara

yang berdasarkan pendidikan, seperti kuis cerdas

cermat, debat ataupun seminar seminar yang

mendukung edukasi. Kemudian dalam bidang ekonomi,

kita bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan

naik turunya nilai kurs dollar dan sebagainya. Atau

dalam bidang jurnalisme sendiri yang terus menyiarkan

berita sesuai dengan perkembangan dunia. Selain

sebagai penyampai informasi, Televisi juga berfungsi

sebagai komunikasi media Massa, fungsi dari televisi

sebagai komunikasi media massa, menurut (Hofmann,

1999: 54-58), antara lain: Pengawasan situasi

masyarakat dunia, menghubungkan satu dengan yang

lain, menyalurkan kebudayaan, hiburan, pengarahan

(19)

Dari pernyataan tersebut, berikkut beberapa

penjabaranya:

1. Pengawasan situasi masyarakat dan dunia

Mengamati kejadian didalam masyarakat, dan

kemudian melaporkanya sesuai dengan kenyataan yang

ditemukan.dalam hal ini, tekanannya bukan pada

siaranya, melainkan pada kamera dan mikrofon yang

merekam. Seaindainya fungsi ini diperahtikan betul,

televisi dapat menjadi media komunikasi yang cukup

demikratis, sejauh yang hidup didalam masyarakat

dikembalikan lagi pada masyarakat lewat siaran

2. Menghubungkan satu dengan yang lain

Telivisi merpaka sebuah mosaik yang dapat

menghubungkan hasil pengawasan satu dengan hasil

pengawasan lain secara jauh lebih gampang daripada

sebuah dokumen tertulis.misalnya gambar seorang

menteri yang berapi-api berbicara mengenai “Tinggal

landas” hasil rekaman beberapa Tahun yang lalu dapat

dijejerkan dengan berita terakhir tentang pengangguran

missal akibat krisis moneter tanpa diberi komentar para

pemirsa dapat mengambil kesimpulan sendiri. Kalau

televise direkayasa oleh penguasa, entah itu penguasa

(20)

bodoh. Namun, kalau televise berfungsi sesuai dengan

kepentingan masyarakat yang ditangkap oleh pembuat

program, televise sangat ampuh untuk membuka mata

pemirsa. Sayangnya, televise oleh penguasa yang masih

hidup didalam kebudayaan tulis dianggap sebagai

sarana pendidikan dengan model indoktrnasi,

seakan-akan para pemirsa tidak mampu mangambil kesimpulan

sendiri.

3. Menyalurkan kebudayaan

Televisi lebih proaktif dan tidak hanya mencari ,

tetapi juga ilkut memperkembangkan kebudayaan.

fungsi ini dilihat sebagai pendidikan. Namun isitilah

“pendidikan” sengaja dihindari karena didalam

kebudayaan audio visual tidak ada yang namanya

kurikulum.atatu target tertentu yang dirancang oleh

seorang pendidik. Kebudayaan yang diperkembangakan

oleh televisi merupakan tujuan tanpa pesan khusus

didalamnya.

4. Hiburan

Tayangan yang menghibur, adalah tayangan yang

umumnya banyak ditonton karena sekarang ini, hiburan

(21)

5. Pengarahan masyarakat untuk bertindak dalam keadaan

darurat.

Televisi harus proaktif member motivasi dan

menganjurkan supaya orang mau dibantu secara

preventif.

Seperti yang sudah kita ketahui, dari fungsi-fungsi televisi

seperti tersebut terbentuklah sebuah program-program acara

televisi sesuai dengan penggolongannya.

B. PROGRAM

Kata program berasal dari bahasa Inggris yaitu programme atau program yang berarti acara atau rencana. Undang- undang penyiaran Indonesia tidak menggunakan istilah kata program untuk

acara, tetapi menggunakan istilah siaran, yang didefinisikan sebagai pesan atau rengkaian pesan yang disajikan dalam berbagai

bentuk. Namun kata program lebih sering digunakan dalam dunia

penyiaran di Indonesia, daripada kata siaran untuk mengacu pada pengertian sebuah acara. (Morrisan, 2005: 97)

Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun

penyiaran untuk memenuhi kebutuhan khalayaknya. Program dapat

dianalogikan dengan sebuah produk atau barang (goods) atau

(22)

Dengan demikian, program adalah sebuah produk yang

dibutuhkan oleh khalayak sehingga mereka bersedia untuk

menikmatinya.

terdapat 2 jenis program televisi, yaitu:

1. Program Hiburan

Segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur

audience dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan.

Program yang temasuk dalam ketegori hiburan adalah drama,

musik, dan permainan (game). Terbagi menjadi bebrapa jenis

program hiburan, yaitu: musik, drama, game, hiburan

2. Program informasi

segala jenis siaran yang bertujuan untuk memberitahuakan

tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience.

Program tersebut secara garis besar terbagi kembali menjadi

dua, yaitu: hard news dan soft news.

C. PROGRAM INFORMASI

Dalam bukunya (Morrisan, 2005:102), menyebutkan bahwa

program informasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Hard News (Berita keras)

Segala bentuk informasi yang penting dan menarik yang

(23)

yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui oleh

khalayak audience secepatnya.

Berita keras, masi dikelopmokan juga menjadi beberapa

macam, diantaranya:

Straight news

Staright News, straight yang berarti

langsung, sedangkan news sendiri yang

berarti berita. Jadi straight news merupakan

program informasi yang menyajikan berita

secara singkat dan cepat tidak mendetail,

hanya menyajikan berita terpenting yang

mencakup unsur 5W+1H (What, When,

Where, Who, Why, dan How) terhadap

berita yang disajikan. Karena ketrikatan oleh

waktu tayang (deadline), yang berhubungan

dengan sifat informasinya yang cepat sekali

basi ( ketinggalan / tidak update) apabila

terlambat disajikan kepada audience.

Features

Features adalah berita ringan yang dikemas

secara menarik, menarik disini dalam artian

sajian informasi yag lucu, unik dan aneh,

(24)

setiap audience yang menyaksikanya.

Padahal, apabila ditijau berdasarkan

berita-berita yang diangkat semacam itu, feature

masuk kedalam jenis berita softnews karena

mengingat sifatnya yang tidak terlalu

mengikat waktu penayangan. Namun

terdapat pertimbangan lain dalam

penggolongan feature kenapa masuk

kedalam golongan hard news yaitu, karena

durasi penayangannya yang singkat

(biasanya kurang dari 5 menit), dan menjadi

bagian dari program berita.

Infotainment

Infotainment, berasal dari kata information

yang berarti informasi, dan entertainment

yang berarti hiburan, namun infotaiment

bukan diartikan sebagai berita hiburan,

ataupun informasi hiburan. Akan tetapi,

infotainment sendiri disini diartian sebagai

berita yang menyajiakan mengenai seluk

beluk orang-orang yang dikenal oleh

masyrakat seperti celebrity, politikus,

(25)

dengan mereka yang mempunyai andil,

bekerja didunia entertainment. Kerena

sifatnya yang harus segera ditayangkan

maka infptainmet termasuk dalam golongan

hard news, seiring perkembangangya

infotaiment disajikan dengn program berita

tersendiri yang terpisah dan menampilkan

berita mengenai kehidupan selebritis.

2. Soft News

informasi yang penting dan menarik yang disampaikan

secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera

ditayangkan. Soft news pun juga terbagi menjadi berbagai

macam, antara lain:

Current affair

Current affair adalah program berita yang

menyangkut ataupun menitik beratkan pada

kekinian (update, teraktual). Menyajikan

berita informasi yang terkait dengan suatu

berita penting sebelumnya dibuat secara

lengkap dan mendalam.current affair cukup

terikat waktu dalam penayangannya.

Batasan dari program informai current affair

(26)

mendapat perhatian dari khalayak. Misalnya

program yang menyajikan berita mengenai

kehidupan masyrakat setelah ditempa

bencana alam dahsyat. Misalnya, kehidupan

korban bencana alam pasca tsunami Aceh,

kehidupan korban lumpur lapindo, kondisi

kota padang pariaman pasca gempa di

Sumatra Barat, kondisi masyarakat pasca

gempa Jogjakarta.

Magazines

Kenapa dinamakan magazine? Hal ini

dikarenakan tema ataupun topik yang

disajikan mirip dengan majalah, dalam

penyajianya menampilkan

informasi-informasi ringan namun dengan pembahasan

yang mendalam. Magazine bisa juga disebut

dengan features, yang membedakanya

adalah durasi magazine lebih lama

dibandingkan dengan features. Magazine

lebih menekankan pada aspek menarik dari

tema atau topic yang diangkat pada saat itu,

dibandingkan mengangkat aspek pentingnya.

(27)

Merupakan program informasi yang

bertujuan untuk memberikan pendidikan,

pengetahuan tetapi tidak terikat dengan

sebuah landasan teori, disajikan secara

menarik, yang diharapkan dari program

tersebut dapat menarik keingin tahuan

audience tentang tema ataupun topki yang

diangkat pada saat itu. Misalnya, progam

documenter yang meliput kehidupan suku

yang menempati suatu pedalaman, atau

program documenter yang meliput beberapa

kebiasaan adat budaya yang ada pada suku

sebuah Negara. Misalnya, liputan mengenai

kehidupan suku dani di lembah baliem,

Papua, ritual adat lompat batu yang harus

dilakukan seorang pejaka yang ingin pergi

merantau di pulau Nias.

Talk Show

Talk show sacara umum, bisa dikatakan

sebagai perbincangan. Menampilkan satu

ataupun beberapa orang yang dikumpulkan

untuk membahas suatu topik permasalah

(28)

pembawa acara, dan biasanya yang diundang

adalah mereka yang berpengalaman dan

menegatahui betul mengae ai masalah yang

sedang dibahas.

Program informasi dalam katagori berita keras (hard news)

dapat dibedakan dengan berita lunak (soft news) berdasarkan

sifatnya, sebagaimana dijelaskan dalam table berikut ini:

Hard News Soft News

Harus ada peristiwa terlebih dahulu Tidak musti ada peritiwa terlbih dahulu

Peristiwa harus aktual dan baru terjadi Tidak musti aktual

Harus segera disiarkan Tidak bersifat segera (timeless)

Mengutamakan informasi terpenting

saja

Menekankan pada detail

Tidak menekankan sisi human interest Sangat menekankan sisi human interest

Laporan tidak mendalam (singkat) Laporan bersifat mendalam

Teknik penulisan piramida tegak Teknik penulisan piramida terbalik

Ditayangkan dalam program berita Ditayangkan dalam program lainya

D. PROGRAM TALK SHOW

Pengertian Talk Show

(29)

interview (wawancara) baik didalam studio maupun diluar

studio dan diskusi panel di televisi.

( Wibowo, 2007: 67)

Untuk memperkuat pernyataan diatas, Talk show dapat

diartikan pula dialog, debat, adu argumentasi secara

blak-blakan apa adanya. Dimana sang pembicara bebas membantah,

sang moderator boleh mengkritik, sang bintang tamu boleh

menangis, bila memang perlu. Yang paling penting adalah

berbicara. (Naratama, 2004: 147)

E. TUGAS PRODUSER

1. Pengertian Produser

Secara mendasar, Produser adalah seseorang yang bertanggung jawab

pada keseluruhan proses produksi suatu program acara. Mulai dari

perencanaan produksi hingga tahap akhir suatu produksi. Seorang

produser harus memiliki suatu visi misi yang kuat. Produser

menegmbangkan gagasan bagaimana produksi itu, selain menghibur dapat

menjadi suatu sajian yang bernilai, dan memiliki makna. (Wibowo, 2007:

23)

(30)

Selain memiliki kewenangan, seorang produser tidak lepas dari

sebuah tugas dan andil yang cukup besar dan berpangaruh bagi

keberlasungan sebuah produksi. Apalagi pada suatu proses produksi

program acara talk show, yang penyajianya menggunakan sebuah narasi.

Narasi tidak akan dapat dikerjakan tanpa adanya sebuah ide cerita. Dalam

hal ini, produser dituntut untuk memberikan ide cerita. Produser bisa

memberikan ide cerita itu secara lisan, tetapi bisa juga memberikan

sinopsisnya saja. (Lutters, 2010: 49)

Selain tugas produser sesuai dengan pernyataan diatas, menurut

(Wibowo, 2007: 67) terdapat Beberapa tugas penunjang lain,diantaranya:

1. seorang produser harus terus menerus melakukan riset.

2. terus menerus mengetahui minat penonton.

3. produser harus membuat out-line dari sajiannya terlebih

dahulu

4. produser harus memulai membuat materi dengan uraian

yang nantinya dapat membangkitkan rasa ingin tahu dari

penonton.

5. terutama untuk program talk show yang harus dilakukan

oleh seorang produser adalah melakukan konsultasi dengan

penulis naskah, melakukan analisa dan bedah naskah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tugas dan

(31)

kontribusinya untuk membuat program acara yang dibuat nantinya

menjadi sebuah program yang menarik dan dapat bertahan lama.

F. TUGAS ASISTEN PRODUSER

Setiap produksi program acara televisi, biasanaya seorang produser

akan dibantu oleh satu atau beberapa orang asisten. Istiah yang sering

digunakan bagi asisten produser ini adalah associate producer. Yang bertugas membantu memepersiapakan mencari dan menghubungi pihak

yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan untuk memproduksi suatu

acara. Mulai membantu dari tahapan pra produksi, produksi, hingga pasca

produksi. Dalam tahap pra produksi kegiatan dimulai dari pembahasan ide

(gagasan awal) sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar,

penulisan naskah (shooting script, skenario), dan perencanaan lain yang mendukukng proses produksi dan pasca produksi. Namun perlu diingat

bahwa setiap apa yang direncanakan diatas kertas dalam prakteknya sering

menyimpang dengan berbagi alas an yang terjadi pada proses pembuatan

saat dilapangan. Tahap produksi, tahap ini lebih tepat disebut dengan

tahapa taping, yaitu pengambilan gambar didalam maupun diluar studio

dan setelah pengambilan gambar selesai dilakukan, hendaknya harus dicek

ulang apabila ada kesalahan pengambilan gambar dapat diulangi kembali.

Tahap terakhir adalah pasca produksi, dalam hal ini asisten produser

(32)

sudah dikerjakan pada taha pra produksi dan tahap produksi. (Riswandi,

2009: 47)

Seorang asisten produser, sering sekali juga berperan sebagai

script writer hal ini dibuktikan dengan tugasnya membantu produser dalam membuat naskah. Dalam pembuatan naskah tersebut Seorang

asisten produser memberikan garis-garis besar cerita dan dalam banyak

hal menentukan struktur keseluruhan suatu produksi. Penulis naskah

terlebih dulu menulis ringkasan awal suatu proyek produksi yang disebut

dengan treatment yang menjadi dasar penulisan naskah. Dalam hal ini

skrip berfungsi sebagai cetak biru yang akan memandu produksi yang

sebenarnya. (lutters, 2010:50)

G. NASKAH DAN FUNGSI NASKAH

1. Naskah

Naskah adalah Penjelasan secara verbal atas kejadian yang

sedang berlangsung. Manakala kita akan menulis naskah untuk

televisi, maka didalam benak kita hendaknya yang tercipta pertama

kali adalah gambar-gambar yang akan dituangkan kedalam bentuk

bahasa tulis. Kita menuangkan bahasa gambar kedalam bahaa tulis,

(33)

penulisan naskah terbagi atas dua tahap, yaitu tahap visulisasi dan

tahap pikturisasi. Visualisasi sendiri mempunyai arti ungkapan dari

gambar demi gambar yang ada di benak kita, sedangkan pikturisasi

adalah gambar demi gambar yang sudah divisualisasikan itu

sebenarnya masih berdiri sendiri, dan kita harus merangkaikan

gambar demi gambar sehingga membentuk makna tertentu. Kedua

tahap tersebut merupakan sebuah konsekuensi dari karakter televisi

yang hanya bisa ditampilkan apabila melalui dua tahap tersebut.

( Pareno, 2003:xx)

2. Fungi Naskah

Dalam pembuatan Naskah, seorang asisten produser atau

script writer harus memusatkan pada penulisanya. Dari sebuah

penulisan tersebut seorang asisten produser atau script writer

diharapkan dapat lebih menguasai masalah-masalah teknis dan

akan terbiasa berfikir dalam gambar yang disebut dengan thinking in picture tersebut. Didalam bangku perkuliahan di bidang komunikasi yang dimaksud dengan Menulis Naskah adalah

menulis shooting script. Sesuai dengan namanya yang berarti

naskah untuk shooting, semuanya bersifat teknis. Dengan demikian

(34)

1. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi pengarah acara /

sutradara

2. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi pemain / tokoh

3. Sebagai petunjuk dan pedoman bagi kamerawan

Yang kesemuanya digunakan untuk mempermudah dalam

memahami susunan setiap jalan cerita oleh tugas masing-masing

crew yang bertugas dalam produksi program tersebut. (Pareno,

(35)

commit to user

BAB III

DISKRIPSI LEMBAGA INSTANSI

A. Sejarah Berdirinya TV Borobudur

TV Borobudur adalah TV Lokal Pertama di Jawa Tengah

yang berslogan TVB TV-ne Jawa Tengah. Visi awal TV

Borobudur adalah menjadi Stasiun TV dan Production House yang

baik dan diminati pemirsa pada umumnya, pemasang iklan pada

khususnya sehingga mampu mendukung program pembangunan

Jawa Tengah melalui siarannya untuk kesejahteraan masyarakat

lahir dan batin. Misi awalnya adalah meningkatkan mental dan

spiritual masyarakat yang berketuhanan sehingga memiliki iman

serta semangat yang kokoh dalam pengabdian kepada Bangsa dan

Negara pada umumnya, dan masyarakat Jawa Tengah pada

khususnya. Selain itu, juga untuk menumbuhkembangkan seni

budaya Indonesia pada umumnya dan seni budaya Jawa Tengah

pada khususnya agar menjadi hiburan sehat yang mampu

membangun kreatifitas, sehingga tidak saja berperan sebagai filter

atas imbas negatif budaya asing, tapi juga mampu menarik investor

dan wisatawan ke Jawa Tengah. Serta meningkatkan potensi

sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di tingkat nasional

dan internasional dalam rangka pendistribusian berbagai informasi

(36)

pertanian, budaya, dan pariwisata. TV Borobudur yang berdiri di

bawah PT Televisi Semarang ini didirikan oleh Bapak Hengky

Gunawan Prasetiyo beserta istri Ibu Silvia Sugiarto. Bapak Hengky

Gunawan Prasetiyo bertindak sebagai Direktur dan Ibu Silvia

Sugiarto bertindak sebagai Komisaris.

TV Borobudur mengudara di Channel 47 UHF dengan

cakupan area meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang,

Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kendal,

Kabupaten Grobogan, Sebagian Pati, Blora, Sragen, Parakan,

Pemalang, dan Pekalongan. Perekrutan karyawan tahapan pertama

dilakukan tahun 2002. Dimulai dari seleksi untuk bagian Programa,

Administrasi, dan Keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan bagian

lain seperti Produksi (Cameraman, Audioman, Editor, FD, PD,

Presenter, Grafis, Dokumentasi), Pemberitaan (Redaktur, Reporter,

Cameraman), Studio (VTR), dan Transmitter. Dibantu oleh

Konsultan dari Jakarta yakni Bapak Tarigan Terkelin dan Bapak

Kris Kereh sebagai Asisten, karyawan-karyawan pertama TV

Borobudur diberikan pengetahuan dan pengarahan tentang

pertelivisian. Juga diberikan bimbingan dari sebagian karyawan

terpilih dari Bambang TVRI Semarang (Bapak Bambang (PA),

Bapak Kardi (Teknik), Bapak Amanu & Bapak (Redaksi), Bapak

Andi (Programa). Khusus untuk Transmitter TV Borobudur

(37)

Pelatihan sesungguhnya berkenaan dengan Produksi

Pertelevisian diberikan pada awal tahun 2003 oleh Lembaga

Pendidikan Pertelivisian dari Yogyakarta pimpinan Bapak Fred

Wibowo. setelah melalui persiapan yang cukup matang mulai akhir

2002 hingga catur wulan pertama 2003, maka pada tanggal 12 Mei

2003 secara resmi TV Borobudur mengudara dengan ditandai

Siaran Live Grand Launching TV Borobudur dari Ruang

Poncowati Hotel Patra Jasa Semarang Pukul 18.00-selesai.

Untuk pertama kalinya TV Borobudur menggunakan 2

lokasi sekaligus sebagai tempat operasional. Yang pertama adalah

Kantor di Jalan Sultan Agung No 115 A Semarang. Kantor ini

digunakan sebagai tempat aktifitas yang berhubungan dengan

Administrasi, Marketing, Traffic, Programa, dan Direksi serta

Komisaris. Sementara yang ke 2 adalah Kantor di Jalan Setia Budi

No 5 A Semarang. Kantor ini digunakan sebagai tempat aktifitas

bagian Produksi, Pemberitaan, Editing, Master Control, Studio

Control, dan Ruang Studionya itu sendiri, serta Transmiter. Jam

siaran TV Borobudur awalnya hanya 4 jam, mulai dari pukul 18.00

hingga 22.00. Setelah itu jam siarannya ditambah hingga 7 jam,

mulai pukul 15.00 hingga 22.00. Program In House pertama yang

dikerjakan oleh Bagian Produksi TV Borobudur adalah Wajan atau

(38)

Malam Qolbu, Memedi, Semarang Undercover, BMP, Uenak

Tenan, dan Dalang Kontrang-Kantring.

Sementara itu, program-program Live meliputi Dokter

Anda, Senandung Rindu, Akustik, dan Campursarinan. dengan

menggandeng Pemerintah Kota Semarang TV Borobudur

mempunyai program khusus Semarang Atlas yang sampai

sekarang masih berjalan dengan berganti nama menjadi Dinamika

Semarang. Beragam bentuk kesulitan menyertai lahirnya TV

Borobudur ini. Karena iklim bisnis pada saat itu belum mengenal

dan tidak tahu yang namanya televisi lokal. Kebanyakan dari

mereka tidak percaya bahwa berbisnis dengan televisi lokal akan

mendatangkan keuntungan serta kebaikan. Kerja keras dan usaha

demi usaha dilakukan oleh semua divisi di TV Borobudur, sampai

akhirnya sedikit demi sedikit pelaku bisnis mulai melirik. Mereka

mulai yakin dan menaruh kepercayaan terhadap keberadaan TV

Borobudur. Pelan-pelan tayangan TV Borobudur diwarnai dengan

iklan. Kepemilikan pribadi dan sistem kekeluargaan yang

diterapkan diyakini bisa membawa TV Borobudur pada

keberhasilan. Dan nyatanya hal itu mampu mempertahankan TV

Borobudur berdiri secara mandiri hingga lebih dari 7 tahun.Tepat 5

bulan setelah TV Borobudur merayakan ulang tahunnya yang

pertama, tepatnya pada tanggal 12 Oktober 2004, dengan alasan

(39)

gedung dan studio yang besar, layak, dan kompatibel, maka TV

Borobudur secara total memindahkan kantor dan studionya ke

Gedung SCJ Plaza Lantai 5-6 Matahari Johar Semarang.

Di kantor baru inilah TV Borobudur memulai sesuatu yang

baru. Studio yang awalnya dipunyai TV Borobudur di Jalan

Setiabudi ukurannya kecil dan hanya ada 1 ruang, maka di kantor

baru TV Borobudur mempunyai 3 buah Studio sekaligus.

Kepindahan tempat operasional diikuti pula oleh perubahan

program-program serta jam siarannya. Yang pada awalnya hanya

On Air 7 jam, per 12 Oktober 2004 TV Borobudur On Air selama

17,5 jam, mulai dari pukul 06.30 hingga 24.00. Sungguh perubahan

yang luar biasa. Penambahan jam siaran tersebut diikuti pula

dengan penambahan program acara. Untuk menambah variasi dan

warna siarannya, TV Borobudur juga menayangkan

program-program dari luar serta melakukan kerja sama dengan TV lain

diantaranya TA TV Solo.Pola siaran seperti tersebut di atas terus

berlanjut hingga kurang lebih 6 tahun dengan berbagai perubahan

acara dan jam tayang. Namun pada akhir tahun 2010, tepatnya

pada tanggal 15 November 2010, secara resmi manajemen TV

Borobudur berada di bawah Manajemen Kompas TV network.

Dengan adanya pergantian tersebut maka perubahan besar-besaran

pun terjadi. Mulai perpindahan ruang per ruang hingga sistem kerja

(40)

B. Latar Belakang Berdirinya TV Borobudur

Berpijak pada motivasi untuk memberikan sumbangsih

terbaik bagi masyarakat, dengan keyakinan bahwa media televisi

merupakan salah satu media yang mampu menyajikan berbagai

informasi, berita, hiburan dan edukasi secara audio visual, maka

PT. Televisi Semarang Indonesia, yang lebih dikenal dengan TV

Borobudur Semarang lahir ke tengah publik. TV Borobudur

Semarang yang merasa lahir dari “rahim” sosio cultural masyarakat

Jawa tengah, kemudian menggeliat penuh semangat dengan

mencoba mengekspresikan diri dalam kemasan berbagai program

acara yang mengakar pada keberagaman nilai-nilai tradisi yang

pluralistik, meski tanpa mengabaikan perkembangan “jiwa jaman”.

Dengan demikian TV Borobudur tetap menyajikan berbagai acara

dengan spirit content local yang terkemas dalam kemasan aktual.

Dengan cara di atas, TV Borobudur tetap diharapkan dapat

melekat dihati masyarakat, karena kedekatan emosional dan sosio

culturalnya. Berdasarkan alasan tersebut, TV Borobudur Semarang

tetap tumbuh berkembang dengan membuka kemitraan dengan

berbagai pihak. Maka di tengah lahirnya berbagai Stasiun Televisi

local yang semakin menjamur, TV Borobudur tetap menyikapinya

tidak semata-mata sebagai kompetiter, tapi tetap sebagai partner

(41)

Untuk itulah, maka TV Borobudur akan tetap berupaya

keras memberikan program acara yang terbaik bagi semua public

di wilayah jangkauan siarnya, yaitu wilayah Semarang, Ungaran,

Salatiga, Ambarawa, Purwodadi, Grobogan, Demak, Kudus, Pati,

Jepara, Weleri, Kendal, Batang, Pekalongan, dan pemalang. Dan

rencana kedepan, TV Borobudur akan memperluas coverage

areanya sampai keseluruh Jawa Tengah.

C. Perkembangan TV Borobudur

Informasi dan hiburan merupakan kebutuhan yang penting

dalam era modern seperti masa kini. Informasi dan hiburan sudah

merupakan kebutuan semua golongan yang ada dalam masyarakat.

Perkembangan media informasi sangat pesat ditengah krisis yang

tengah terjadi pada bangsa Indonesia. Pertumbuhan media masa

berupa media tulis dan media eletronika berlangsung dengan cepat.

Seiring dengan otonomi daerah yang dikumandangkan pemerintah,

di daerah telah tumbuh media informasi seperti stasiun televisi.

Indonesia telah banyak yang memiliki stasiun televisi local yang

dikelola oleh pihak swasta. Semarang tak ketinggalan juga telah

memiliki stasiun televise swasta local. Televisi Borobudur

merupakan stasiun televisi swasta pertama di Jawa Tengah

(42)

usianya stasiun televise ini memerlukan pembanahan dalam

berbagai bidang supaya dapat bersaing dengan siaran lain.

Untuk dapat bersaing terutama dengan stasiun televise

swasta nasional Televisi Borobudur sangat membutuhkan sarana

dan prasarana yang memadai yang bisa menunjang kinerjanya

dalam menghasilkan produk yang maksimal. Sejak berdirinya,

Stasiun Televisi Borobudor telah mengalami perkembangan yang

cukup memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari program acaranya

yang meliputi kualitas dan jam tayang yang emakin di tambah dan

juga pada wilayah pasaran yang semakin bertambah. Pada awalnya

jangkauan televise Borobudur hanya pada kota Semarang,

kemudian bertambah pada kabupaten Semarang, Kabupaten

Grobogan dan Kabupaten Demak. Hingga saat ini TVB telah

mempunyai sasaran pemirsa sekitar 5 juta orang. Sasaran pasar

berikutnya adalah seluruh wilayah Jawa Tengah secara bertahap

sesuai dengan kemampuannya. Pasaran pasaran Borobudor yang

meliputi Jawa Tengah merupakan pasar yang potensial mengingat

jumlah penduduk Jawa Tengah yang mencapai 15 % dari

penduduk indoneisa. Sebagai stasiun televise swasta yang ingin

berkembang terus stasiun televise borobudur akan selalu

memperluas jangkauan seluas mungkin, termasuk wilayah di luar

(43)

bergabung dengan KOMPAS TV dibawah naungan Perusahaan

KOMPAS GRAMEDIA GROUP.

Secara otomatis TV Borobudur menjadi salah satu tv lokal

yag berjaringan dengan seluruh program siaran KOMPAS TV.

Dengan harapan, setelah bergabungnya kedua stasiun Televisi

tersebut, dapat memberikan sebuah kontribusi yang nantinya akan

menginspirasi khalayaknya melalui sentuhan info-info tak jauh dari

kebudayaan yang melingkupi kondisi masyarakat sehingga

menyentuh nilai-nilai dalam budaya-budaya daerah di seluruh

penjuru tanah air.

D. Visi dan Misi TV Borobudur

Visi

TV Borobudur Semarang hadir untuk menjadi TV ne Jawa

Tengah. Yaitu sebuah stasiun televisi yang dapat menjadi

representasi dari sosio cultural dan seluruh aspek kehidupan

masyarakat Jawa tengah. Dengan demikian, seluruh masyarakat

Jawa tengah diharapkan bisa merasa “handarbeni” keberadaan TV

Borobudur Semarang.

(44)

TV Borobudur menumbuh kembangkan semangat

“HAMEMANGUN KUNCARANING PROJO”, yang artinya ikut

membangun agar daerah/wilayahnya (Jawa Tengah) dapat dikenal

luas oleh semua kalangan dari daerah lain.

Seiring perkembangan TV Borobudur yang bergabung

dengan jaringan Kompas TV, yang menjadi bagian dari keluarga

besar Kompas Gramedia Group, Jaringan TV Borobudur semakin

luas, dan stasiun televisi tersebut memiliki sebuah visi dan misi

baru sebagai penyemangat dan harapan baru, yaitu:

“To be the most creative organization in south east asia to enlight people's life with programmes and services that inform, educate, and entertaint and engange our audiences with an independent, distinctive and appealing mix of programming and content, delivered via multiplatform service”

Yang artinya, TV Borobudur ingin menjadi organisasi

yang paling kreatif di asia tenggara untuk hidup Enlight rakyat

dengan program dan layanan yang menginformasikan, mendidik,

dan entertaint dan engange penonton kami dengan campuran,

independen khas dan menarik dari pemrograman dan konten, yang

(45)

Untuk mewujudkan MISI tersebut, TV Borobudur selalu

melakukan pembenahan dan realisasi di berbagai aspek secara

menyeluruh, yaitu :

Mewujudkan MISI Program

Yaitu dengan cara selalu memberikan program acara yang

variatif, inovatif dan dinamis sesuai tuntutan “jiwa jaman”, dengan

tetap menjaga “akar” sosio cultural sebagai tempat tumbuh

kembangnya TV Borobudur Semarang.

Mewujudkan MiSi Teknis

TV Borobudur sebagai stasiun televise lokal yang berbasis

teknologi digital, dengan pemanfaatan sumber daya manusia

berbasis lokal.

Mewujudkan MISI Managemen

Mengembangkan prinsip-prinsip managemen modern dan

professional yang sehat dan terbuka.

E. Kekuatan dan Kelebihan TV Borobudur

(46)

terhadap public/pemirsanya.

Hal itu diciptakan dengan melihat kondisi real sosio cultural

masyarakat Jawa Tengah yang pluralistik. Berpijak pada kondisi

tersebut, maka TV Borobudur tidak menyajikan program acara

yang terlalu segmented, baik kelas sosiial, umur, ekonomi,

pendidikan dan lain-lain.

Strategi itu diformulasikan dalam langkah mencari ide, menyusun

konsep dan merealisasikannya dalam content local yang variatif

dan inovatif untuk semua latar belakang masyarakat yang beragam.

Strategi itulah yang diharapkan dapat memikat pemirsa semua

kalangan di Jawa Tengah, tanpa harus membuat “penegasan”

adanya perbedaan latar belakang (tidak membedakan “perbedaan”),

dengan tetap menjaga nilai-nilai orisinalitas dan identitas Jawa

Tengah.

F. Prosentase Siaran TV Borobudur

Menilik kebelakang, bahwa TV Borobudur saat ini telah

bergabung dengan jaringan KOMPAS TV. Maka Program acara

yang diasiarkanpun merupakan acara gabungan. Acara dari

KOMPAS TV yang disiarkan secara Relay dari kantor pusat atau stasiun Televisi Pusat yang berada di Ibu Kota (Jakarta).

Adapun durasi relai siaran untuk sementara ditetapkan

(47)

ditampilkan di antaranya berita bernuansa lokal, reality show, talkshow, hiburan dan program lifestyle, seperti properti dan kuliner. Sementara itu, relai dari “Kompas TV” berupa berita

berbobot nasional. Dan apabila kemampuannya meningkat, target

kami, berita-berita berbobot nasional yang dari “Kompas TV”

Jakarta, hanya akan disiarkan 30% saja. Dan selebihnya program

siaran lokal dari TV Borobudur sebanyak 70%. tetapi ini semua

sangat tergantung pada SDM di setiap jaringan TV lokal (TV

Brobudur itu sendiri)

G. Arti Logo TV Borobudur

Sumber: Google

(48)

-Warna kuning, yang artinya kegembiraan penuh harapan dan optimis.

-Gambar Borobudur yang memilki filosofi yang melambangkan

Daya Cipta yang besar Tradisi yang baik dan Nilai-nilai

Kebudayaan yang khas dari Rakyat Jawa Tengah..

-Warna dari tulisan TV B yang berwarna (Merah, Hijau, Biru)

Merah yang berarti melambangkan sesuatu kekuatan, nafsu

dan kemauan yang agresif.

Hijau yang berarti menunjukkan sesuatu yang alami dan

serba sehat.

Biru yang berarti sesuatu yang memiliki ketenangan dan

kepercayaan.

-Tag line Inspirasi Jawa tengah, memiliki arti bahwa dari tayangan TV Borobudur tersebut, dapat menginspirasi semua khalayak

audiencenya.

Jadi dari arti filosofi Logo dari TV Borobudur tersebut

dapat disimpulkan bahwa TV Borobudur adalah stasiun Televisi

yang setiap pogram-prpgram yang diproduksinya dikerjakan

dengan landasan penuh dengan rasa pengharapan dan optimis,

yang memiliki kekuatan serta nafsu yang besar untuk menciptkan

segala sesuatunya dengan ketenangan, dan dengan cara yang sehat

untuk mendapatkan sebuah kepercayaan dari khalayak bahwa TV

(49)

dan tidak meninggalkan sedikitpun tradisi budi luhur dan

nilai-Nilai Kebudayaan yang menjadi ciri khas Masyrakat jawa tengah,

serta dapat menjadi Inspirasi masyarakat, khususnya Masyarakat

Jawa Tengah

H. Program Acara TV Borobudur beserta Diskripsi

- Jendela Jateng Pagi

Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang ada di Jawa

Tengah, dilengkapi dengan liputan kuliner, liputan malam, liputan

wisata.

- Jendela Jateng Sore

Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di

daerah-daerah seputar Semarang dan Jawa Tengah

- Kuthane Dhewe

Liputan berita dari peristiwa-peristiwa yang ada di Jawa

Tengah, menggunakan bahasa Jawa populer, khas Semarangan

yang secara umum dikenal masyarakat

- Berita Kampus

Program khusus yang berisi liputan-liputan kegiatan dan

aktifitas kampus yang ada di Jawa Tengah, News Reader berasal

dari kalangan mahasiswa.

(50)

Liputan berita seputar dunia olahraga selama sepekan.

Selain berita olahraga, terdapat pula segmen yang mengulas sosok

atlet dan lintasan arena.

- Kronik-Kronika

Kronik-kronika merupakan program variety show yang

memperbincangkan informasi dan isu-isu hangat yang tengah

terjadi di masyarakat. Acara dibawakan dengan santai meski

sebenarnya apa yang menjadi pokok bahasan adalah hal serius.

Dalam pembahasan yang akan dipandu oleh Pembawa Acara ini,

mendatangkan Narasumber berkompeten terkait informasi/isu yang

diperbincangkan. Perbincangan sedapat mungkin dilakukan di

lokasi dimana persolan itu terjadi. Pimpinan Harian Kompas Area

jawa Tengah Sonya Sinombor dan Warta Jateng Jayanto Arus Adi

menjadi Host di acara ini.

- Bonita Show

Merupakan program khusus untuk wanita, meski tidak

menutup kemungkinan kaum pria pun bisa ikut menyaksikan.

Beragam hal yang berkaitan dengan wanita akan diangkat menjadi

tema mingguan dari program yang dipandu oleh Bonita D.

Sampoerna, seorang ahli dalam soal kepribadian. Pada program ini

akan pula hadir orang-orang yang menonjol dalam bidang

penguasaannya masing-masing, yang diharapkan dari mereka

(51)

nantinya akan berbagi pengalaman dan pengetahuan yang mereka

punya melalui dialog-dialog yang diarahkan oleh Pembawa Acara.

Tema yang diangkat untuk masing-masing episode, berbeda-beda.

Dengan disertai tamu atau narasumber yang berbeda-beda pula.

Untuk memeriahkan suasana, selain obrolan seputar tema, seorang

keyboardist ternama di Semarang dan Jawa Tengah, Steve

Handoyo ditemani penyanyi-penyanyinya akan turut serta

menyumbangkan keahlian sekaligus menghibur dengan lagu-lagu

hits.

- Warna-Warni Budaya

Program Rumah Inspirasi “Warna –warni Budaya”

merupakan program edukasi dan inspirasi yang disampaikan oleh

seorang budayawan ternama di Jawa Tengah yakni Prof. Eko

Budihardjo. Dengan puisi-puisi satire-nya, selama kurang lebih 1

jam bersama tamu atau narasumber berkompeten melakukan

perbincangan yang berisi hal-hal positif berlandaskan budaya.

Beragam tema yang diangkat akan dibahas dan diulas dari sisi

pandang budayanya. Program yang hadir 1x setiap minggu, yaitu

pada Hari Kamis, pukul 10.00-11.00. Proses produksinya akan

dilaksanakan out door, mengambil lokasi-lokasi umum, atau

disesuaikan dengan tema.

(52)

Program Rumah Inspirasi “Canda-candu Pikiran”

merupakan program motivasi dan inspirasi yang disampaikan oleh

seorang motivator ternama di Jawa Tengah yakni Bayu Krisna.

Dengan tag line-nya “Ubah Pikiran Anda Maka Dunia Akan Berubah”. Selama kurang lebih 1 jam memberikan uraian-uraian

yang mampu memotivasi dan menginspirasi siapa saja yang

menyimaknya. Pada program ini akan pula hadir tokoh-tokoh hebat

yang telah berani mengubah pola pemikiran mereka. Sehingga apa

yang dicapai sekarang ini adalah hal terbaik dalam hidupnya.

Proses pencapaian hal terbaik tersebut akan terungkap melalui

dialog-dialog yang dilakukan terhadap tokoh tersebut.

Termasuk titik balik ketika mereka mau merubah cara berpikirnya

dan untuk selebihnya hidup dalam kehidupan yang sukses.

- Serba-Serbi Karir

Program Rumah Inspirasi “Serba-serbi Karir” merupakan

program motivasi dan inspirasi seputar dunia karir yang

disampaikan oleh seorang entrepeneur ternama di Jawa Tengah

yakni Kristian Handrianto. Dengan tag line-nya “Pasti Sukses”. Kurang lebih 1 jam memberikan uraian-uraian yang mampu

memotivasi dan menginspirasi karyawan / pekerja yang

menyimaknya untuk meraih kesuksesan dan menggapai prestasi

setinggi-tingginya. Pada program ini akan pula hadir orang-orang

(53)

cerita tentang proses menuju kesuksesan tersebut kepada khalayak

terutama karyawan dan pekerja. Proses ini akan terungkap melalui

percakapan-percakapan yang dilakukan, terhadap sosok sukses ini.

Termasuk satu titik pangkal, ketika mereka berani mengambil

resiko dengan keyakinan akan bisa meraih sesuatu yang lebih

tinggi.

- Angkringan Kang Tris

Angkringan Kang Tris merupakan program variety show

yang memperbincangkan isu-isu hangat, kasus-kasus hukum, atau

problematika lain yang tengah terjadi di masyarakat. Acara

dibawakan dengan santai meski sebenarnya apa yang menjadi

pokok bahasan adalah hal serius.

Kang Tris atau bernama asli Sutrisno yang berlatar

belakang sebagai Advokat akan memandu program ini dari awal

hingga akhir. Kang Tris sebagai tokoh sentral akan menjadi

pemantik dalam diskusi yang akan dihadiri selain anggota

masyarakat, juga pakar dan orang-orang yang bergerak di bidang

hukum, serta orang-orang yang berkaitan langsung dengan

persoalan yang dibahas. Mereka akan saling bertukar

pemikiran, adu pendapat, berdiskusi, hingga akhirnya diharapkan

ada sebuah titik terang. Akan tetapi berupaya tidak menggiring

masyarakat untuk setuju pada pendapat atau gagasan tertentu,

(54)

menentukan pemikirannya sendiri. Suasana obrolannya sendiri

dibawakan di sebuah angkringan, dimana mereka yang datang

dapat menikmati dengan santai pula sajian yang ada.

- Kacamata

Program jalan-jalan yang dipandu oleh entertainer lokal

Jawa Tengah Lena. Gayanya yang kemayu, kocak, dan luwes akan

membuat nyaman penonton yang menyaksikan.

Banyolan-banyolannya membuat segar dan mengemas ringan tema-tema

yang sebenarnya adalah persoalan-persoalan serius.

Sindiran-sindiran konyol dari Pembawa Acara diharapkan mampu mengetuk

hati Pemerintah, Pihak-pihak, atau Lembaga-lembaga terkait yang

seharusnya menjadi sumber solusi dari permasalahan yang ada.

- Carkeling (Campursari Keliling)

Untuk saat ini carkeling diisi dengan pemutaran klip

video-video Campursari. Rencana ke depannya, Carkeling merupakan

panggung campursari yang menampilkan penyanyi-penyanyi lokal

membawakan lagu-lagu khas Jawa Tengah Campursari. Carkeling

ini akan diproduksi berkeliling dari satu tempat ke tempat lain,

mengambil lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi masyarakat. Selain

itu akan dilengkapi pula dengan kegiatan audisi penyanyi

Campursari. Bagi mereka yang dirasa mampu dan bagus dalam hal

menyanyikan lagu Campursari akan diberi kesempatan untuk

(55)

- Duit Sangu

Duit Sangu merupakan acara remaja. Dalam program ini,

siswa-siswi sekolah akan diminta keikhlasannya untuk untuk

menyisihkan sebagian uang sakunya untuk dikumpulkan dan

selanjutnya disumbangkan kepada mereka yang kurang beruntung.

Untuk ke depannya pada program ini, siswa-siswi sekolah tidak

hanya dimintai keikhlasannya begitu saja, namun ditantang untuk

melakukan suatu tindakan kreatif yang tujuannya menghasilkan

dana sebanyak-banyaknya. Yang nantinya hasil dari jerih payah

mereka itu akan disumbangkan kepada merekayang dinilai

inspiratif (dalam keterbatasannya baik jasmani/rohani namun tetap

bersemangat dan pantang menyerah berjuang menghadapi

kehidupan).

- Zona Info Akses

merupakan program liputan ringan. Komunitas dan

orang-orang yang mempunyai kehidupan menarik menjadi target dari

pembicaraan di program ini. Aneka ragam tema bisa diangkat

menjadi bahan pembicaraan. Seperti hobby, lifestyle, kesehatan,

dll.

- Advontur

feature jalan-jalan ke tempat-tempat menarik, bersifat santai tapi berisi, dengan dukungan narasi berdasarkan data yang

(56)

pada lokasi-lokasi wisata dan daerah-daerah menarik .

Sesampainya di lokasi, pemirsa akan diberikan informasi-informasi

penting seperti jam buka, tiket masuk, kelebihan-kelebihan yang

dipunyai, akses, transportasi, dsb yang berkaitan dengan jenis

wisata terpilih. Setelah itu host step by stepakan memasuki lokasi dan menjelaskan secara detail tempat yang dikunjungi. Sehingga

pemirsa akan mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak

salah berkenaan dengan tempat tersebut.

- Makelaran

Program yang menayangkan dan menginformasikan

beragam hal sehubungan dengan produk ataupun jasa yang hendak

ditawarkan/ dipromosikan/dijual. Sebagai contoh kendaraan

bermotor, rumah, barang elektronik, bahkan juga lembaga-lembaga

pendidikan, sekolah, instansi, usaha dagang, toko, butik, distro,

dsb. Makelaran merupakan program live-interaktif, dipandu oleh 1 / 2 orang Host yang akan menjadi jembatan menginformasikan produk atau jasa yang hendak ditawarkan/ dipromosikan/dijual.

Bagi pihak-pihak yang ingin

menawarkan/mempromosikan/menjual produk dan jasanya, bisa

langsung menghubungi TV Borobudur yang akan menyediakan

beberapa ruang sponsor (adlibs, backdrop, still picture, running text,dll) baik secara liveataupun tidak.

(57)

Merupakan program jalan-jalan ke tempat tertentu yang

menyediakan aneka bentuk kuliner yang tidak hanya enak tapi juga

unik dan berbeda dari yang lain. Dipandu oleh GM Hotel Horison,

Benk Mintosih, yang mempunyai pengalaman dalam hal Food & Beverages. Gayanya yang khas dengan sapaan populer Jawa Tengahan seperti Dab, Sob, dan Bro, Host mendatangi tempat-tempat kuliner, menikmati sajiannya, dan sedikit memberikan tips

berkaitan dengan sajian yang menjadi tema.

- Kulik Kuliner

Merupakan program masak-memasak yang dipandu oleh

owner tempat makan Mbah Jingkrak yakni Ajeng Astri Denaya. Dalam program ini akan dikulik bagaimana caranya membuat

masakan, makanan, atau minuman yang enak dan bercita rasa

tinggi. Pengenalan bahan dan informasi ringan seputar tema

masakan yang diangkat akan mengawali program ini. Kulik-kuliner

sebagian besar akan membahas masakan dan minuman tradisional

Jawa. Hanya pada momen-momen tertentu saja seperti Imlek, akan

membawakan tema khusus. Hanya saja apapun sajiannya

bumbu-bumbu dan bahan-bahan racikannya akan disesuaikan dengan cita

rasa masakan Jawa.

- Jadul (Jaman Dulu)

(58)

di Jawa Tengah. sekitarnya. Dengan dibantu Narasumber

berkompeten, Tommy, host yang berlatar belakang dan banyak berkecimpung di dunia arsitektur memberikan informasi detail,

mulai dari arsitektur, seni bangunan, sampai sejarah bangunan

yang tengah dibahas.

- Bintang Kecil

Merupakan program yang menampilkan anak-anak usia SD

dan TK dengan beragam bakat dan talent-nya di berbagai bidang

baik tari, nyanyi, kabaret, puisi, gerak dan lagu, dll. Bintang Kecil

mengambil lokasi langsung di sekolah-sekolah.

- Kini Kutahu

Merupakan acara anak-anak berisi

pengetahuan-pengetahuan ringan dan unik yang ada di sekitar kita. Program ini,

mempunyai icon Prof. Ijo, seorang profesor lucu sahabat

anak-anak, sifatnya yang sok tahu selalu membingungkan Host yang

selalu ingin tahu. Namun Prof. Ijo mempunyai cara jitu untuk

menjawab semua pertanyaan, yakni dengan mengajak Host

berkunjung ke tempat-tempat di mana pengetahuan itu berada dan

bertanya pada orang-orang yang berkompeten. Kini Ku Tahu dan

Prof. Ijo akan berkunjung ke tempat-tempat pengetahuan. Bisa

pabrik, UKM, toko, instansi, kantor dan lain sebagainya. Di

(59)

- Kantin Sehat real Good

Merupakan program adu kreativitas menghias kantin dan

menu makanan sehat kantin di SD-SD se-Kota Semarang

(disponsori oleh Real Good).

- Embun Pagi

program keagamaan yang berisi tausyiah oleh Ustadz dan

yang juga pengajar di IAIN Walisongo Semarang, Drs. H. Ahmad

Anaz, M. Ag. Dengan format tayangan setiap Senin &Selasa,

Melibatkan ibu-ibu pengajian sebagai audience dan dibuka-diakhiri

penampilan musik rebana, dan format tayangan hari Kamis

&Jumat tidak melibatkan audience, dan untuk ke depannya akan

digawangi oleh istri Drs. H. Ahmad Anaz, M. Ag

- Musafir

Program tausyiah keagamaan yang dilakukan oleh seorang

ustadz muda Joko Sulak yang bertindak sebagai musafir. Dengan

alur cerita, dimana Joko Sulak tengah mengadakan perjalanan, dan

dia berjalan terus dari satu tempat ke tempat lain, dari satu daerah

ke darah lain. Dari tempat-tempat tersebut dia menemui beberapa

orang yang tengah terlibat permasalahan. Joko Sulak mencoba

menengahi dan memberikan serta pemahaman yang disesuaikan

dengan kandungan Al Quran.

(60)

Kompilasi penampilan lagu-lagu rohani yang dinyanyikan

oleh aktivis-aktivis gereja baik daerah, maupun nasional

- Percikan Kasih

Merupakan khotbah keagamaan yang menguraikan

beragam tema berdasarkan Al Kitab

- Jamahan-Nya

Program Talk Show dan Khotbah keagamaan yang

dilakukan oleh seorang Pendeta dan dipandu oleh host. Acara ini

live dan melibatkan pemirsa di rumah yang ingin berpartisipasi

melalui line telephone yang disediakan. Diantara talk show

tersebut diselingi penampilan lagu-lagu rohani oleh aktifis-aktifis

geraja

- Mujizat

Uraian keagamaan disampaikan oleh Pendeta Yesaya

Pariaji beserta istri. Acara ini juga ada penyampaian kesaksian

umat yang telah mendapatkan mukjizat dari Allah.

I. Peralatan

Adapun peralatan technical support yang di gunakan TV Borobudur untuk

(61)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Pelaksanaan KKM

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama tiga bulan.

Terhitung mulai tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 30 April 2012,

ditempatkan pada divisi produksi. Selama pelaksanaan KKM, penulis

dibimbing oleh Bapak Fredy Priyanto selaku executvive produser TV

Borobudur. Prakteknya dalam pelaksanaan KKM tersebut, penulis

melaksanakan tugas yang diberikan pada saat itu, kurang lebih selama

delapan jam kerja. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini, penulis

mendapat kesemapatan untuk mengikuti beberapa produksi program acara

yang ada di TV Borobudur. Diantaranya, Program EMBUN PAGI,

CANDA CANDU PIKIRAN, WARNA-WARNI BUDAYA, UENAK

TENAN, ANGKRINGAN, KINI KU TAHU dan BONITA SHOW. Pada

setiap produksi program-program tersebut, penulis mendapatkan

kesempatan sebagai FD (Floor Director) yang bertugas mengarahkan pemain dan crew pada saat produksi ( shooting) dilaksanakan, seperti memberitahu presenter kapan dia harus masuk pada sekmen Tidak hanya

itu, penulis juga mendapat kesempatan sebagai Asisten Produser yang

bertugas untuk membantu produser dalam pelaksanaan produksi,

diantaranya memberi tahu pembawa acara kapan harus masuk kedalam

sekmen satu dengan sekmen yang lain. Mengingatkan kembali

Gambar

gambar itu agar lebih komunikatif. (Effendy, 1993: 22).commit to user
gambar demi gambar sehingga membentuk makna tertentu. Kedua

Referensi

Dokumen terkait

[r]

1) Pdt. Daniel Nuhamara, M.Th., Ed.D selaku pembimbing dan penguji II. Terimakasih untuk waktu, kesabaran, dan pengertiannya. Kiranya Tuhan selalu memberkati bapak sekeluarga.

Investment Opportunity Sets which show the future growth of the firm is proven to be able to moderate the relationship between capital expenditures

Dengan melihat berbagai macam merek kosmetik yang mewarnai pasar kosmetik Indonesia baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri maka, penelitian ini akan menganalisis

Dimana nantinya aplikasi ini diharapkan dapat membantu penggunanya dalam mengetahui lokasi tempat sentra batik yang terdapat di Yogyakarta dengan mengimplementasikan teknologi

Universitas yang menjadi objek dalam penelitian ini telah menerapkan Total.. Quality

• Pekarangan pada tepi jalan Janti tidak ada atau bangunan langsung berbatasan dengan jalur pendestrian dan jalan raya.. • Penataan taman pada pekarangan masing-

Uji coba algoritma pada kasus Bulan Juli 2013 seharusnya dapat menjadi masukan bagi perusahaan akan pentingnya ketersediaan kendaraan angkut yang mencukupi dalam