• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTANYAAN UNTUK apa WP (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERTANYAAN UNTUK apa WP (1)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERTANYAAN UNTUK WP

1. Bapak/Ibu melaporkan SPT dengan system lapor manual atau sudah menggunakan e-filing?

2. Jika menggunakan e-filing, sejak kapan Bapak/Ibu melaporkan dengan e-filing tersebut?

3. Apakah informasi mengenai e-filing dapat diperoleh dengan mudah?

4. Media apa yang sering menginformasikan e-filing (misalnya dalam sosialisasi dari KPP,seminar pajak, media cetak, media online lainnya)

5. Menurut Bapak/Ibu apakah hambatan-hambatan penerapan e-filing bagi Wajib Pajak?

6. Bagaimana sebaiknya menurut Bapak/Ibu supaya penerapan e-filing lebih mudah dan efektif penerapannya?

7. Apakah sosialisasi penerapan e-filing dari KPP sudah efektif/cukup baik? 8. Apa kesulitan terbesar bagi WP dalam aplikasi e-filing?

9. Apakah pelaporan e-filing lebih efektif jika dibandingkan dengan pelaporan secara manual?

10.Menurut Bapak/Ibu apakah dengan penerapan e-filing mendorong Wajib Pajak untuk lebih patuh dalam pelaksanaan kewajiban perpajakannya?

PERTANYAAN UNTUK FISKUS/KPP

1. Apakah saat ini semua wajib pajak harus menggunakan e-filing dalam pelaporan pajaknya?

2. Apa sebenarnya tujuan dari penerapan e-filing ini?

3. Bagaimana KPP melakukan sosialisasi e-filing ini kepada para Wajib Pajak

4. Menurut Bapak/Ibu apakah wajib Pajak cukup memperoleh informasi mengenai e-filing dalam penerapannya?

5. Apakah penerapan e-filing ini cukup berpengaruh terhadap wajib pajak, khususnya dalam peningkatan kepatuhan?

6. Bagaimana pengembangan system e-filing agar WP semakin mudah dalam melaksanakan kewajiban pajaknya?

7. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh WP, khususnya bagi Wajib Pajak yang masih kurang mengerti terhadap aplikasi e-filing?

8. Apa hambatan yang dihadapi fiskus dalam penerapan e-filing?

9. Apa solusi yang dilakukan dalam menghadapi hambatan-hambatan e-filing? 10.Apakah di masa yang akan datang memang semua wajib pajak memang

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan penerimaan pajak melalui surat paksa, disarankan kepada wajib pajak untuk tidak menghindari kewajiban perpajakannya dengan membayar hutang

Menurut Santoso (2008) kepatuhan wajib pajak menyatakan bahwa kepatuhan wajib pajak adalah wajib pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai

Pelaku wajib pajak jika memiliki pemahaman wajib pajak yang baik akan berperilaku taat dalam melaksanan kewajiban perpajakannya mengenai peraturan perpajakan yang

Menurut Normantu (2003), kepatuhan perpajakan didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana wajib pajak memenuhi semua kewajiban perpajakannya dan melaksanakan hak

Pelaku wajib pajak jika memiliki pemahaman wajib pajak yang baik akan berperilaku taat dalam melaksanan kewajiban perpajakannya mengenai peraturan perpajakan yang

Hubungan kepatuhan Wajib Pajak dengan Theory Planned Behavior yaitu, individu yang patuh dalam menjalani kewajiban perpajakannya akan memiliki keyakinan bahwa

Untuk pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, Bapak/Ibu cukup memberi tanda silang (X) pada tempat yang telah disediakan yang paling sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu..

Dalam penelitian yang dilakukan Supadmi (2006) disebutkan bahwa untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, kualitas pelayanan pajak