• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISET MEDIA DOSEN DEVITRI INDRIASARI M.S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RISET MEDIA DOSEN DEVITRI INDRIASARI M.S"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RISET MEDIA

DOSEN : DEVITRI INDRIASARI, M.Si

ASPEK DRAMA DALAM STIKER MEDIA SOSIAL LINE TERHADAP PERILAKU POLA KOMUNIKASI MAHASISWA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

FARHATUN ABADIYAH 44113110023

(2)

DAFTAR ISI

Daftar Isi ... Kata Pengantar ... Abstrak ... BAB I ... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... BAB II ... 2.1 Media Massa

2.1.1 Efek 2.1.2 2.2 Line

2.2.1 Karakter Pengguna 2.2.2

2.3

BAB III ... 3.1 Tipe Penelitian

(3)

KATA PENGANTAR

Tidak hanya komunikasi lewat teks saja (chatting), saat ini maraknya stiker pada media sosial line yang mewakili perilaku komunikasi dan mengandung aspek drama. Dengan berbagai karakter, stiker menggambarkan ekspresi yang lebih hidup dalam chatting. Di Universitas Mercu Buana banyak mahasiswa yang menggunakan line sebagai sarana komunikasi. Dimana kebanyakan dari mereka menggunakan line karena ketertarikan atau kesenangan para pengguna untuk mengirim pesan instan berbentuk stiker yang mewakili perasaan marah, tertawa, menangis, senang, susah dan lainnya yang lucu dan ekspresif yang dapat mewakili karakter si pengguna.

Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan, dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian dan sumber data serta teknik analisis yang digunakan.

Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu segala kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang sama.

Jakarta, 15 Oktober 2016 Penulis,

(4)

ABSTRAK

Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana aspek drama dalam stiker terhadap perilaku komunikasi pengguna media sosial line pada mahasiswa jurusan ilmu komunikasi. Lokasi penelitian di kawasan universitas Mercu Buana fakultas ilmu komunikasi, dengan informan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2013 sebanyak 10 orang, penentuan informan pada penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling (menunjuk secara langsung). Penggumpulan data menggunakan teknik observasi dan interview ( wawancara), dengan sumber data yaitu data primer dan data skunder yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku komunikasi pengguna stiker media sosial line pada mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2013 ini merujuk pada keinginan dalam diri setiap mahasiswa untuk mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media seperti menggunakan sstiker media sosial line, mereka menggunakan stiker line karena mahasiswa lebih tertarik menggunakan stiker media sosial line untuk menunjukkan ekspresi dalam kata-kata mereka. Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi menggunakan stiker media sosial line dikarenakan karena stiker line memiliki banyak fitur dengan berbagai macam ekspresi.Mereka dapat mengapresiasikan kata-kata mereka lewat stiker berkarakter. Karena sticker yang ada dimedia sosial line dapat mewakili perasaan kita pada saat chatting serta memiliki gambar animasi yang dapat bergerak sendiri, sehingga mahasiswa berpendapat pola komunikasi dengan stiker akan menumbuhkan efek drama.

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, perkembangan teknologi komunikasi disertai dengan keberadaan media baru telah mengantarkan manusia pada era komunikasi yang dinamis dan interaktif. Dengan interaktifitas dan fleksibilitas yang dimilikinya, internet mampu memberikan banyak pilihan bagi individu dalam menikmati konten hiburan, edukasi, media sosial, hingga dalam urusan bertukar pesan kepada orang lain. Salah satu platform komunikasi yang marak digunakan untuk mengirim dan menerima pesan saat ini adalah mobile instant messaging.

Mobile instant messaging menjadi salah satu platform komunikasi yang digemari banyak orang, termasuk di Indonesia.Di tahun 2013, beberapa aplikasi mobile instant messaging mulai gencar berupaya untuk merebut perhatian pasar Indonesia.Layar televisi Indonesia mulai dihiasi dengan iklan televisi beberapa aplikasi mobile instant messaging, salah satunya adalah LINE.Beberapa perusahaan mobile instant messaging optimis menyasar pasar Indonesia dan tidak takut mengeluarkan biaya besar untuk membangun brand mereka melalui periklanan.Hal ini dikarenakan jumlah pengguna smartphone di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan hasil studi ―Getting Mobile Right‖ oleh Yahoo dan Mindshare, hingga tahun 2013 terdapat 41,3 juta pengguna smartphone dan 6 juta pengguna tablet di Indonesia (themarketeers.com: 2013).

Kalangan mahasiswa yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya.Dalam media sosial tidak ada batasan ruang dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada.

(6)

mudah dikelola serta nyaman.Sekarang ini, orang lebih banyak menggunakan media sosial line karena penggunaannya lebih mudah.

Penggunaan media sosial line dikalangan mahasiswa lebih sering digunakan karena line terkenalmampu pesan kata melalui sticker semacam animasi yang lucu-lucu dan dapat berbagi postingan diakun media sosial line seperti mengirim foto, video dan mengirim pesan teks dan lain-lain jika kita terhubumg di internet.line bisa beroperasi pada berbagai platform seperyi tablet, smartphone maupun notebook / komputer. Namun akhir ini line lebih populer pada smartphone Android, apple, dan Blackberry.

Line adalah sebuah aplikasi instant mesengger seperti BBM (Blackberry Mesengger) ,Whatsapp dan lain-lain. Line dibuat oleh Naver yang berlokasikan di Jepang.Line sudah ada sejak 2011 namun mulai terkenal sejak 2012 karena Sticker-Sticker lucunya.Salah satu aplikasi messaging populer buatan Jepang ini telah membuktikan pengaruhnya di ranah aplikasi messaging.Aplikasi messaging Line terus mengalami pertumbuhan sejak diluncurkan pada 23 Juni 2011.Menyuguhkan serangkaian fitur mulai dari suara, panggilan video, hingga Sticker, kini aplikasi populer tersebut telah memiliki 300 juta pengguna di seluruh dunia.Keperkasaan Line di dunia mobile messaging didukung dengan sudah memiliki 10.000 Sticker.Itu yang membuat line menjadi sangat digemari oleh penggunanya di Indonesia sebagai media komunikasi interpersonal.

Sticker-Sticker yang tersedia baik berbayar maupun yang gratis sangat menarik, mulai dari ekspresinya yang menarik dan lucu hingga menampilkan sosok-sosok idola dari berbagai kalangan, misalnya selebriti ada Sticker penyanyi terkenal seperti dari luar Paul McCartney dan Agnes Monica di Indonesia. Selain musik juga banyak Sticker-Sticker yang berkaitan dengan olahraga seperti Barcelona dan Real Madrid di Spanyol yang sudah bekerjasama dengan mengijinkan para punggawanya dijadiakan ikon Sticker di LINE untuk para penggemarnya di seluruh dunia.

(7)

dengan menggunakan data-based yang seluruhnya bergantung pada koneksi internet menjadi cepat populer di Jepang karena jaringan seluler untuk layanan panggilan dan teks sangat buruk akibat infrastruktur yang rusak pasca tsunami. Untuk mendukung para korban tsunami, Naver mulai mengeluarkan fitur sticker yang ekspresif dan menarik.Sticker menjadi populer karena dapat mentransfer emosi dan tampilan visual yang lebih atraktif dibandingkan teks yang memungkinkan pengguna untuk lebih dapat berekspresi.

Sticker-sticker dalam Line dikemas dalam satu set sticker yang dapat diunduh secara gratis dan ada yang berbayar untuk premium sticker dengan harga $1/$2 per set sticker. Pengguna LINE juga dapat mendapatkan set sticker gratis yang diberikan oleh brand atau limited editionevent atau dengan Free Coins untuk digunakan mengunduh sticker bagi pengguna yang tergabung dalam grup LINE tertentu, seperti LINE Event, LINE Shopping, dan LINE For Android. Sticker-sticker gratis ini sangat variatif dan ekspresif dan tersedia dalam bermacam-macam konteks situasi. Setelah diunduh atau dibeli, set-set sticker ini akan muncul sebagai pilihan dalam text box.

(8)

Berkembangnnya teknologi terjadi berbanding lurus dengan kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya juga berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian.Untuk itu terpikir dibenak penulis meneliti tentang aspek drama dalam Stiker LINE terhadap pola komunikasi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aspek drama perilaku komunikasi pengguna stiker media sosial line pada mahasiswa ilmu komunikasi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian - Tujuan

1. Untuk mengetahui adanya aspek drama perilaku komunikasi pengguna stiker media sosial line pada mahasiswa ilmu komunikasi.

2. Untuk melihat pola komunikasi terhadap penggunaan stiker line.

3. Untuk mengetahui efek yang ditumbulkan akibat penggunaan stiker line dalam komunikasi.

- Manfaat

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

• Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam perilaku komunikasi pengguna stiker media sosial line pada mahasiswa ilmu komunikasi.

• Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumbangan pemikiran dan kontribusi kepada mahasiswa ilmu komunikasi atau pihak yang menggunakan media sosial line sebagai media komunikasi.

(9)

1.4 Kerangka Dasar Teori

Menurut kriyantono (2006:43), teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi dan proposal yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi antara variable untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. Sedangkan konsep sendiri yaitu menurut Bungin (2001:73) adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Sehingga teori dan konsep sangat diperlukan untuk membuat lingkup penelitian agar sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti.

Teknologi Komunikasi. Teknologi komunikasi cenderung memungkinkan terjadinya transformasi berskala luas dalam kehidupan manusia.Transformasi tersebut telah memunculkan perubahan dalam berbagai pola hubungan antar manusia (patterns of human communication), yang pada hakikatnya adalah interaksi antar pribadi (interpersonal relations). Pertemuan tatap muka (face to face) secara berhadapan dapat dilaksanakan dalam jarak yang sangat jauh melalui citra (image to image) (Hasan : 1999). Selanjutnya, teknologi komunikasi pada hakikatnya adalah penyaluran informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui perangkat telekomunikasi (kawat, radio, atau perangkat eletromagnetik lainnya). Informasi tersebut dapat berbentuk suara (telepon), tulisan dan gambar (telegraf), data (computer), dan sebagainya (Gouzali Saydam: 2005), sedangkan Shiroth dan Amin (1998) mengemukakan teknologi komunikasi merupakan teknologi yang cepat berkembang, seiring dengan berkembangnya industri elektronika dan komputer, trend teknologi ini semakin kearah teknologi wireles (tanpa kabel).

(10)

Digital Sendiri selalu berhubungan dengan media dan media sendiri merupakan sesuatu yang terus berkembang seiring perkembangan zaman. Nah, pada saat ini, saya akan membahas tentang apa itu new media. new media sendiri merupakan media baru yang terbentuk sebagai akibat dari adanya interaksi antara manusia dan teknologi.

Pakar Ilmu komunikasi Van Dijk menyatakan bahwa salah satu bagian dari New Media adalah “Network Society”. “Network society” adalah formasi sosial yang berinfrastuktur dari kelompok, organisasi dan komunitas massa yang menegaskan bentuk awal dari organisasi dari segala segi (individu, grup, organisasi, dan kelompok sosial). Dengan kata lain, aspek mendasar dari formasi teori ini adalah semua yang memiliki hubungan yang luas secara kolektifitas. Apa yang dimaksud dengan Network society juga menuai pendapat yang beragam dari masyarakat. Sebagian besar orang beranggapan bahwa sosial dan jaringan media adalah bentuk lurus dari organisasi.Beberapa orang beranggapan bahwa „network adalah sebuah demokrasi yang terjadi secara alami.Namun, ada kelompok‟ yang sepakat mengatakan bahwa Network society itu jauh lebih transparan dibanding institusi. Terlepas dari beragam pendapat di atas, Van Dijk menyatakan bahwa network adalah sesuatu hal yang terbuka bagi siapa saja dan dimana saja. “Network bisa muncul kapan saja agar manusia dapat berkomunikasi satu sama lain dalam network mereka masing-masing. Berbeda dengan sebagian besar masyarakat, Van dijk percaya bahwa Network sama sekali tidak terikat pada tempat, ruang, waktu dan fisik sehingga yang membuat kita merasa lebih bebas”.( Elvinaro Ardianto. 2007 : 47 ) Sedangkan “New Media merupakan Media yang pada saat ini sekarang sedang berkembang dan akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.Media ini berkembang baik dalam segi Teknologi, Komunikasi, Maupun Informasi”. ( Elvinaro Ardianto.2007 : 26 ).

Contoh New Media ialah Internet, computer, mobile phone, web.Selain teknologi, new media juga tidak dapat dipisahkan dengan dunia digital.Hal Ini disebabkan karena sebagian besar new media di dominasi oleh produk berteknologi digital yang seringkali memiliki karakteristik yang dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mudah, interaktif dan tidak memihak.Contohnya internet, dari internet saja kita bisa mengambil banyak manfaat.Termasuk yang lagi tren saat ini yakni jejaring sosial / aplikasi Messenger macam facebook, twitter, Bbm dan tentunya LINE.

(11)

internet telah membawa dampak yang signifikan terhadap cara orang mengonsumsi media. Tidak sedikit orang yang menggunakan internet, di Indonesia yang memiliki penduduk 245 juta jiwa, pengguna internet sebanyak 55 juta orang (pada tahun 2011). Angka ini menempatkan Indonesia berada pada urutan ketiga pengguna internet terbesar dunia. Pemanfaatan sosial media dalam proses berkomunikasi. Semakin populer, saat ini facebook dan twitter membintangi sosial media karena jumlah penggunanya yang sangat banyak. Dosen Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto mengatakan (Kompas.com) berkembang pesatnya facebook disebabkan konvergensi tiga hal, teknologi komunikasi, trend lifestyle, dan fantasi atau visi retoris. Dari situ kita bisa memahami, bahwa teknologi komunikasi itu hanyalah perangkat teknis yang „mati walaupun mempengaruhi‟ pemanfaatannya karena kodifikasi program atau sekumpulan perintah yang membangunnya sebagai situs yang friendly user.Lalu pada aspek lifestyle tentu saja merpuakan pengaruh yang kuat dari luar (lingkungan), dimana kebutuhan untuk bereksistensi atau berafiliasi menjadi semacam „mode yang menuntut seseorang agar tidak ketinggalan jaman.Yang‟ terakhir adalah pengaruh yang paling penting, tentu saja fatasi dan visi retoris.

Teori Triadic (Segitiga Makna) Charles Sanders Peirce.Dalam teori Triadic (segitiga makna) Peirce terdapat tiga element utama pembentuk tanda, yaitu sign/representamen (tanda), object (objek), dan interpretant (interpretan).Peirce berpandangan bahwa salah satu bentuk tanda adalah kata, sedangkanobjek adalah sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretan adalah tanda yang dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda.Jika ketiga elemen makna ini berinteraksi dalam benak seseorang, maka muncullah makna tentang sesuatu yang diwakili oleh tanda tersebut.

(12)

yang dimaksud dengan Network society juga menuai pendapat yang beragam dari masyarakat. Sebagian besar orang beranggapan bahwa sosial dan jaringan media adalah bentuk lurus dari organisasi.Beberapa orang beranggapan bahwa „network adalah sebuah‟ demokrasi yang terjadi secara alami.

Sosial Media dan Pola Komunikasi Massa .Sosial media merupakan tempat atau sarana untuk menghubungkan manusia untuk berinteraksi dalam media sosial. Kemunculan internet telah membawa dampak yang signifikan terhadap cara orang mengonsumsi media.

Komunikasi Interpersonal.Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya (Muhammad, 2007:159). Untuk dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan gampang jika sebelumnya kita telah memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal.Seperti menganonimkan, komunikasi interpersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi didalam diri komunikator sendiri.Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. Metode Penelitian Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan analisis semiotik oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif interpretatif dimana peneliti melakukan pengamatan secara menyeluruh pada Sticker Emoticon “LINE Messenger” yang mewakili perasaan komunikan dalam penyampaian pesan interpersonal mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi. Peneliti akan memperhatikan koherensi makna antar bagian dalam Sticker tersebut dan melakukan interpretasi-interpretasi untuk kemudian dimengerti dan dimaknai.

1.5 Metode Penelitian A. Lokasi Penelitian

(13)

penelitian tersebut adalah untuk melihat bagaimana aspek drama perilaku komunikasi mahasiswa dalam menggunakan media sosial line.

B. Subjek dan Informan Penelitian

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan ilmu komunikasi angkatan tahun 2013 yang berjumlah 20 Mahasiswa dan Berdasarkan fokus penelitian ini informan yang diambil yaitu mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan tahun 2013 pelaku pengguna stiker media sosial line sebanyak 7 orang yakni mereka yang sering menggunakannya dengan pertimbangan bahwa orang – orang tersebut mampu memberikan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling penting dalam penelitian.Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Dalam usaha pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan, penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: Observasi, Wawancara dan Dokumentasi.

D. Teknik Analisis Data

(14)

1.6 Hasil dan Pembahasan A. Hasil Penelitian

Aspek Drama Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial Line Pada Mahasiswa

Perilaku komunikasi merupakan tingkah, tindakan, dan merupakan interaksi sosial didalam kehidupan masyarakat.Dimana dalam berperilaku tersebut turut menentukan tingkah laku seseorang di tengah kehidupannya khususnya perilaku komunikasi dalam pengguna media sosial line.

Media sosial adalah salah satu wadah dalam komunikasi bermedia dengan jaringan internet sebagai penghubung dalam komunikasi ini merupakan salah satu bentuk media yang saat ini telah menjadi sebuah komunikasi yang begitu dimanfaatkan oleh seluruh kalangan masyarakat terutama dikalangan mahasiswa.Dalam definisinya media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi informasi. Dari hasil observasi menunjukan bahwa umumnya mahasiswa memiliki beberapa sarana media sosial yang paling banyak dimanfaatkan oleh informan merupakan media sosial yang paling populer di Indonesia yakni facebook, twitter, dan line. Namun dari berbagai situs media sosial yang mereka miliki menyebutkan bahwa hanya beberapa media sosial yang sering mereka gunakan salah satunya yakni media sosial line.

Perilaku komunikasi Penggunaan stiker

Manfaat sticker pada saat chatting

(15)

(chatting) saja, namun juga komunikasi dengan suara atau bahkan komunikasi dengan menggunkan video.Dengan adanya emoticon yang lucu yang ekspresif menjadikan line sarana chatting yang menarik.Saat ini dikalangan mahasiswa banyak yang menggunakan line. Dimana kebanyakan mereka menggunakan line karena ketertarikan atau kesenangan para pengguna dalam mengirim pesan instan dalam bentuk sticker yang dapat mewakili perasaan manusia seperti marah, senang, susah dan lainnya yang lucu dan ekspresif yang dapat mewakili karakter pengguna.

B. Analisa Pembahasan

Perilaku komunikasi pengguna media sosial line pada mahasiswa

Penggunaan media sosial line merupakan salah satu aplikasi penyusul tren instan messaging yang saat ini banyak digemari oleh kalangan masyarakat terutama dikalangan mahasiswa.Line dikembangkan oleh perusahaan jepang bernama NHN Corporation yang pertama kali dirilis pada juni 2011. Aplikasi line terkenal karena mampu pesan kata melalui sticker semacam animasi yang lucu-lucu. Jadi, kebanyakan pengguna line lebih sering bertukar sticker ketimbang kata-kata. Sticker yang lucu membuat line booming dan dimanfaatkan sang pengembangnya, NHN jepang untuk berjualan sticker.

Dalam Teori ini tertuju pada teori uses and gratification atau bisa disebut teori kegunaan dan kepuasan memandang pengguna media mempunyai kesempatan untuk menentukan pilihan-pilihan media sumber beritanya. Dalam hal ini, pengguna media berperan aktif dalam kegiatan komunikasi untuk memenuhi kepuasannya.

(16)

Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1984), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan

harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain , yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain.

Identifikasi, Klasifikasi dan Interpretasi Tanda Sticker Emoticon LINE Messenger sebagai Media Komunikasi Interpersonal.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi Penggunaan Twitter sebagai Media Sosial dalam Berkomunik asi (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammad iyah Malang Pengguna

(Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pencitraan Diri Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler. FISIP UNS

Skripsi ini berisi uraian analisis hubungan intensitas komunikasi menggunakan LINE dan penggunaan stiker pada aplikasi LINE terhadap efektifitas komunikasi interpersonal

Penelitian ini disusun dalam rangka memnuhi tugas serta merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara peneliti terhadap subjek yang AN (20 tahun) yang merupakan mahasiswi jurusan ilmu komunikasi angkatan 2013 dilakukan pada 09 Februari

Skripsi ini berisi uraian analisis hubungan intensitas komunikasi menggunakan LINE dan penggunaan stiker pada aplikasi LINE terhadap efektifitas komunikasi interpersonal

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Media Sosial di Kalangan Mahasiswa terhadap Pola Komunikasi Sosial (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2014

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana Strata Satu pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma