• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. JADWAL RETENSI ARSIP REKAM MEDIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. JADWAL RETENSI ARSIP REKAM MEDIS"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

A. JADWAL RETENSI ARSIP REKAM MEDIS

Untuk pertama kalinya sebelum melakukan proses pemusnahan harus terlebih dahulu ditetapkan jadual Retensi Arsip Rekam Medis sebagaimana berikut : 1. UMUM

2. Anak : di retensi menurut kebutuhan tertentu 3. KIUP+Register+Indek, disimpan permanen/abadi

4. Retensi berkas-berkas Rekam Medis berdasarkan penggolongan penyakit.

Rumah Sakit harus membuat ketentuan sendiri bila retensinya lebih lama dari ketentuan umum yang ada, antara lain untuk :

 Riset dan edukasi

 Kasus-kasus terlibat hukum ( legal aspek) minimal 23 tahun setelah ada ketetapan hukum

 Untuk kepentingan tertentu

 Penyakit jiwa, ketergantungan obat, Orthopaedi, kusta,

 Mata

 Perkosaan

 HIV

 Penyesuaian kelamin

 Pasien orang asing

 Kasus adopsi

 Bayi Tabung

 Cangkok Organ

(2)

5. Retensi berdasarkan diagnosa

 Masing-masing Rumah Sakit berdasarkan keputusan Komite Rekam Medis/ Komite Medis menetapkan jadual Retensi dari diagnosis tertentu, bila lebih dari ketentuan umum dengan pertimbangan nilai guna.

 INDIKATOR NILAI GUNA Primer :

1. Adminstrsi 2. Hukum 3. Keuangan 4. IPTEK Sekunder : 5. Pembuktian 6. Sejarah

B. TATA CARA PENILAIAN BERKAS REKAM MEDIS DALAM PROSES PEMUSNAHAN

1. ALUR PROSES

B. TATA CARA PEMINDAHAN BERKAS RM AKTIF MENJADI BERKAS RM INAKTIF

a. Dilihat dari tanggal kunjungan terakhir .

(3)

c. Berkas rekam medis inaktif dikelompokkan sesuai dengan tahun terakhir kunjungan

3. TATA CARA PENILAIAN

a. Berkas rekam medis yang dinilai adalah berkas rekam medis yang telah 2 tahun inaktif

b. Indikator yang digunakan untuk menilai berkas rekam medis inaktif : 1) Seringnya rekam medis digunakan untuk pendidikan dan penelitian 2) Nilai guna :

a) Primer :

 Administrasi

 Hukum

 Keuangan

 Iptek b). Sekunder :

 Pembuktian

 Sejarah

c. Lembar rekam medis yang dipilah : 1) Ringkasan masuk dan keluar

2) Resume

3) Lembar operasi 4) Identifikasi bayi 5) Lembar persetujuan 6) Lembar kematian

d. Berkas rekam medis tertentu disimpan diruang berkas rekam medis inaktif

(4)

f. Tim penilai dibentuk dengan SK Direktur beranggotakan Komite Rekam Medis/Komite Medis, petugas rekam medis senior, perawat senior dan tenaga lain yang terkait.

4. TATA CARA PEMUSNAHAN

a. Pembentukan Tim Pemusnah dari unsur Rekam Medis dan Tata Usaha dengan SK Direktur RS

b. Tim pembuat pertelaan c. Pelaksanaan pemusnahan :

 Dibakar :

- menggunakan incenerator - dibakar biasa

 Dicacah, dibuat bubur

 Pihak ke III disaksikan Tim Pemusnah

d. Tim Pemusnah membuat Berita Acara Pemusnahan yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris dan diketahui Direktur Rumah Sakit

e. Berita Acara Pemusnahan RM, yang asli disimpan di Rumah Sakit, lembar ke 2 dikirim kepada pemilik RS (RS, Vertikal kepada Dirjen. Pelayanan Medik) f. Khusus untuk arsip Rekam Medis yang sudah rusak/tidak terbaca dapat langsung dimusnahkan dengan terlebih dahulu membuat pernyataan diatas kertas segel oleh Direktur Rumah Sakit.

Referensi

Dokumen terkait

Jika nilai p ≤ 0,05 maka ada hubungan antara pengetahuan terminologi medis dengan ketepatan kode diagnosis yang dihasilkan oleh masing-masing petugas rekam medis di RS

Rumah Sakit, yaitu Sub komite rekam medis Rumah Sakit Santa Clara Madiun, dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Santa Clara Madiun Nomor : RSSC/05.S2/SK..., untuk

Rumah Sakit, yaitu Sub komite rekam medis Rumah Sakit Santa Clara Madiun, dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Santa Clara Madiun Nomor : RSSC/05.S2/SK..., untuk

Dari hasil penelitian tentang gambaran pengetahuan petugas rekam medis atas perlindungan hukum kerahasiaan rekam medis berdasarkan karakteristik dari segi jenis kelamin di Rumah Sakit

Tujuan penelitian ini adalah mengukur perbedaan pengetahuan mahasiswa program studi DIII Perekam Medis dan Informasi Kesehatan tentang Retensi dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medis setelah

Hasil Penelitian : Dari hasil observasi dan wawancara sudah terdapat kebijakan retensi dan penyusutan berkas rekam medis aktif berupa SOP Standar Operasional Prosedur dimana masa simpan

Retensi Berkas Rekam Medis Aktif Berdasarkan Kemenkes, 2008 dalam Bab IV Pasal 8 mengatur bahwa berkas rekam medis pasien wajib disimpan sekurang-kurangnya selama 5 lima tahun

Berdasarkan artikel yang penulis amati dengan judul Sistem Retensi Berkas Rekam Medis Terintegrasi Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web di Klinik Pratama yang di tulis oleh Hendra