• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Stakeholders Daya Tarik Wisata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Stakeholders Daya Tarik Wisata"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Stakeholders Daya Tarik Wisata Bahari di Sanur Bali

1.1 Jenis-jenis potensi daya tarik wisata Bahari

Keadaan pesisir Pantai Sanur cukup sejuk karena ditumbuhi poho-pohon besar, pasir yang menutupi Pantai Sanur terdiri dari dua macam, yaitu pasir yang berwarna hitam dibagian utara dimulai dari loloan pantai pantai Sanur yang reef hingga pantai Matahari Terbit. Pasir putih dengan butir-butiran yang lebih besar pantai ditemui dari selatan pantai Sanur tepatnya dimulai dari pura dalem pengembak pantai Mertasari sampai Sanur reef.

Kharakteristik Pantai Sanur khas dengan airnya yang dengan tenang dengan kombinasi pasir, padang lamun dan terumbu karang, keadaan air yang tenang dikarenakan adanya redaman glombang oleh terumbu karang tepi serta hidupnya ekosistem padang lamun di pantai sanur.

Adanya fenomena alam pertemuan gelombang dari laut lepas yang menabrak terumbu karang tepi sehingga ini menciptakan ombak-ombak maksimal disepanjang pesisir Sanur. Pantai ini memiliki siklus pasang surut yang sangat tinggi mengakibatkan hampir seluruh aktivitas seluruh wisata bahari tidak dapat dilakukan pada saat air surut, selain memiliki ekosistem padang lamun, dan trumbu karang wilayah ini juga memiliki ekosistem hutan bakau yang sedikit masih tersisa yaitu disebelah selatan pantai Mertesari.

Sanur memiliki dua musim angin yaitu musim angin barat dan timur. Jika musim angin dari arah timur tiba maka nelayan yang ada di pantai sanur lebih sulit melaut karena kecepatan angi kuat. Maka semakin besar gaya gesekan pada permukaan laut dan semakin besar arus permukaan menciptakan gelombang tinggi.

1.2 fasilitas yang dimiliki

sejak awal perkembangan pariwisata Sanur yang tidak memiliki perencanaan dapat dipastikan segala kegiatan wisata bahari telah merubah fungsi ekosistem Pantai Sanur. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengggali perubahan dan kerusakan yang terjadi di Pantai Sanur. Dari hasil observasi dan wawancaranya ditemukan kerusakan atau perubahan yang terjadi didalam lingkungan Pantai Sanur seperti:

1. Pencemaran Pantai 2. Abrasi

(2)

1.3 Pihak-pihak yang termaksud sebagai Stakeholders. Daya tarik wisata Bahari di Sanur Bali adalah Pemerintah daerah, pemuka desa, pelaku wisata bahari, masyarakat lokal nelayan masyarakat lokal pedagang pesisir pantai.

Adapun fasilitas penting dalam mendukung pariwisata bahari Pantai Sanur yaitu fasilitas internal yang mendukung kegiatan wisata bahari. Dari hasil observasi di sepanjang Pantai Sanur yang memiliki Sembilan Usaha tirta dan dua organisasi sipecinta olahraga selancar angin. Pantai sanur juga memiliki fasilitas jasa penunjang yang dapat dikatakan sudah sangat memadai, yaitu seperti: transportasi, akomodas dan boga, warung, pedagang kaki lima, toko, art shop serta sekelompok nelayan.

Untuk fasilitas umum dilihat dari akses lebih terbuka setelah terbangunnya jalan pendestrian oleh pemerintah. Fasilitas keamanan pantai sanur cukup baik dengan adanya penjagaan dari badan balawisata dan polisi air yang ikut serta menjaga keamanan dan kenyamanan.

Menuju objek pariwisata jalan umum yang tersedia tidak begitu besar dan minim serta parkir terkecuali pantai Matahari terbit dari pantai Mertasari. Permasalahan dari kekurangan parkir dan akses yang kurang. Dari hasil observasi fasilitas ini sangat minim, tempat sampah sangat sulit ditemukan bilapun ada tempatnya kurang strategis, demikian juga papan-papan informasi dan peraturan sehingga menimbulkan beberapa masalah.

Tingkat kepentingan : sebagai pengkaji wisata penerapan pendidikan kepada masyarakat dan pelaku wisata bahari.

Pengaruh : Wisata bahari berkelanjutan.

Stakeholders : masyarakat nelayan

Tingkat kepentingan : aktivitas yang merusak terumbu karang ekosistem paling rentan terhadap perubahan.

Pengaruh : Penyangga utama atraksi wisata bahari.

Stakeholders : managemen hotel

Tingkat kepentingan : penanggulangan limbah hotel (upland areas)

Pengaruh : pemulihan sumber daya dan menjadi Bank hidup ekosistem Pantai Sanur.

Stakeholders : masyarakat lokal pedagang

(3)

Stakeholders : pelaku wisata bahari

Tingkat kepentingan : penyediaan kano, jukung, banana boat, panasailing, flying fish, wave runur & water Ski.

Pengaruh : variasi wisata bahari. 1.5 Kuadran Stakeholders

1. Pemda y 1. management hotel

2. Pemuka desa 2. Pelaku wisata bahari(Langsung)

 Pembuat regulasi -penyedia sarana & prasarana Untuk wisatawan bahari.

x

1. Akademisi 1. Masyarakat lokal nelayan - Penerapan pendidikan kepada 2. Masyarakat lokal pedagan

Referensi

Dokumen terkait

Dilihat dari potensi SDA sebagai obyek wisata maka pantai Damas sangat baik, selain itu obyek wisata bahari ini sudah ditunjang oleh sarana dan prasarana yang

Hal ini menunjukkan bahwa objek wisata Pantai Tanjung Belandang berada pada situasi yang menguntungkan dimana Pantai Tanjung Belandang memiliki peluang yang besar dan kelemahan

Desa Botungobungo berpotensi untuk dapat dikembangkannya pariwisata alam karena memiliki pantai yang dapat dijadikan daya tarik wisata untuk dikunjungi oleh wisatawan dan

Adanya atraksi atau objek wisata yang dikelola oleh pemerintah/masyarakat setempat yang layak serta aman untuk dikunjungi wisatawan. Natural : Pantai, laut, hutan alam,

Selain daya tarik wisata budaya berupa bangunan yang memiliki arsitektur unik, Puri Agung Karangasem juga memiliki atraksi wisata alam yang terletak pada bagian paling

Hal ini menunjukkan bahwa objek wisata Pantai Tanjung Belandang berada pada situasi yang menguntungkan dimana Pantai Tanjung Belandang memiliki peluang yang besar dan kelemahan

Berdasarkan hasil analisis data yang terkumpul dari kuesioner menegenai daya tarik wisata, faktor sosial dan lokasi terhadap keputusan berkunjung di wisata Pantai

Berdasarkan hasil penilaian terhadap potensi dan daya tarik yang terdapat pada obyek wisata pantai Saliper Ate Kabupaten Sumbawa menggunakan indikator daya tarik wisata, aksesibilitas