• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Perdagangan Internasional dalam Pe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Perdagangan Internasional dalam Pe"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Perdagangan Internasional

dalam Perekonomian Indonesia

Disusun oleh :

Alliyah Bening Safitri (20215561)

1EB02

Dosen :

Yusye Milawaty

Fakultas Ekonomi / Akuntansi

Universitas Gunadarma

Depok

(2)

Peran Perdagangan Internasional

dalam Perekonomian Indonesia

Perdagangan Internasional biasa disebut dengan perdagangan antarnegara, yaitu suatu kegiatan pertukaran (transaksi) barang dan jasa antara dua

negara atau lebih. Sama seperti halnya manusia yang membutuhkan manusia lainnya dalam hubungan bermasyarakat, suatu negara juga membutuhkan negara lain dalam hubungan masyarakat internasional.

Sebenarnya yang melakukan hubungan bukanlah ‘negara’ yang bersangkutan melainkan ‘penduduk’ di suatu negara dengan ‘penduduk’ negara lain. Dalam hal ini, penduduk dapat diartikan suatu perusahaan atau lembaga pemerintah di suatu negara yang melakukan perdagangan internasional.

Kegiatan utama perdagangan internasional adalah ekspor dan impor. Ekspor adalah kegiatan perdagangan suatu perusahaan untuk mengeluarkan barang dari wilayah pabean suatu negara dan memperdagangkannya di wilayah pabean negara lain. Definisi ekspor yang lain adalah arus barang dan jasa dari dalam negeri ke luar negeri. Di sisi lain, impor adalah kegiatan

perdagangan suatu perusahaan untuk memasukkan barang dari luar negeri untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan di dalam negeri. Definisi impor yang lain adalah arus barang dan jasa dari luar negeri ke dalam negeri.

Negara yang menjual barang dan jasa ke negara lain disebut negara

(3)

perusahaan yang khusus mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri disebut importir.

Pertukaran atau yang lebih sering disebut dengan perdagangan merupakan suatu proses tukar menukar yang dilakukan secara sukarela. Masing-masing pihak sama-sama ingin melakukan perdagangan dan ada kesepakatan baik mengenai harga maupun jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan.

Suatu negara melakukan perdagangan dengan negara lain dikarenakan dapat memberikan keuntungan atau disebut juga manfaat perdagangan.

Perdagangan internasional baru akan terjadi jika masing-masing pihak yang akan melakukan perdagangan mendapatkan manfaat dari perdagangan tersebut.

Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri

Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

2. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

(4)

negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

3. Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

4. Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Faktor-Faktor Pendorong Perdagangan

Internasional

Ada 5 faktor yang mendorong perdagangan internasional, yaitu :

1. Adanya Perbedaan Sumber Daya Alam

(5)

negara yang tidak memiliki sumber daya untuk menghasilkan suatu komoditas tertentu terpaksa harus membelinya dari negara lain.

2. Adanya Perbedaan Biaya Produksi

Perbedaan dalam biaya produksi mengakibatkan perbedaan keuntungan yang akan diperoleh. Negara yang mampu menekan biaya produksi lebihh murah akan memperoleh keuntungan yang relatif lebih besar dibandingkan negara yang biaya produksinya lebih tinggi.

3. Perbedaan Selera

Adanya perbedaan selera memungkinkan kita menjual barang-barang dalam negeri ke luar negeri, dimana orang luar negeri menyukai barang yang

diproduksi dalam negeri. Begitu juga sebaliknya.

4. Terbukanya Komunikasi dan Informasi Antarnegara

Teknologi berguna untuk mendapat informasi tentang berbagai produk dari luar negeri. Kita dapat mengetahui barang apa yang diproduksi negara lain yang tidak bisa kita produksi sendiri, barang negara mana yang mutunya lebih baik, biaya produksi dari negara mana yang lebih murah, atau sebaliknya. Jika kita mengetahui informasi tersebut, tentunya akan menjadi pendorong untuk melakukan perdagangan dengan negara yang bersangkutan.

5. Perbedaan Sumber Daya Manusia

(6)

daya manusia relatif sedikit akan menghasilkan barang-barang yang lebih banyak diproduksi dengan mesin.

Dampak Perdagangan Internasional

Bagi Perekonomian Indonesia

1.

Dampak Positif

 Terpenuhi kebutuhan akan berbagai macam barang dan jasa

 Penduduk di negara yang bersangkutan dapat memperoleh barang dan jasa dengan mudah dan murah sebagai akibat dari adanya efisiensi dan spesialisasi

 Pendapatan atau devisa negara meningkat

 Terbukanya kesempatan kerja

 Terciptanya persahabatan dan kerjasama antarnegara diberbagai bidang

 Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri

 Mendorong keinginan untuk meningkatkan produksi

 Perdagangan internasional bisa mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi

(7)

 Mundurnya industri dan produksi dalam negeri kalau masyarakat lebih menyukai produk-produk luar negeri.

 Munculnya ketergantungan kepada negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi.

 Adanya kecenderungan bagi masyarakat untuk melakukan tindakan konsumsi secara berlebihan.

 Terjadi perubahan pola dan kebiasaan konsumsi yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan ekonomi akibat dibukanya hubungan dengan luar negeri.

Hambatan Perdagangan Internasional

Adanya hambatan dalam perdagangan internasional menyebabkan

berkurangnya jumlah barang yang dapat diekspor dan diimpor oleh suatu negara. Berikut beberapa jenis hambatan dalam perdagangan internasional.

1. Kuota, yaitu kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor dari suatu negara tertentu. Dengan adanya kuota, maka jumlah barang yang dapat diekspor dan diimpor menjadi terbatas.

2. Larangan impor, yaitu kebijakan untuk melarang melakukan impor untuk produk-produk tertentu. Bedanya dengan kuota impor, larangan impor menyebabkan suatu negara tidak dapat melakukan impor sama sekali.

3. Tarif, yaitu kebijakan penetapan pajak atas barang ekspor dan impor. Kebijakan tarif bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah.

(8)

5. Embargo ekonomi, yaitu kebijakan untuk tidak berhubungan dengan suatu negara dalam bidang perdagangan ekspor-impor.

Peranan Perdagangan Internasional

dalam Perekonomian Indonesia

Hubungan perdagangan yang dibina antara satu negara dan negara lainnya akan menimbulkan manfaat secara ekonomi maupun nonekonomi, baik yang berdampak positif maupun negatif bagi suatu negara.

1. Pengaruh Ekonomis

a. Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan Konsumsi

Pengaruh ekonomis perdagangan internasional pada kegiatan konsumsi, antara lain berupa semakin banyaknya jumlah serta pilihan barang yang dapat dikonsumsi. Dengan adanya perdagangan internasional, barang yang tersedia dipasar bukan hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Kita jadi memiliki lebih banyak pilihan barang yang akan kita

konsumsi. Meskipun uang yang kita miliki sama, namun pilihan barang yang dapat kita beli dengan uang tersebut akan tersedia lebih banyak.

b. Pengaruh Ekonomis pada Kegiatan Produksi

(9)

keunggulan yang dimilikinya. Spesialisasi yang didasarkan pada keunggulan, akan membuat suatu negara berusaha memproduksi dalam kualitas yang lebih baik serta jumlah yang lebih banyak. Spesialisasi juga akan mendorong peningkatan produktivitas atau keahlian pekerja. Semakin spesialis produksi suatu negara maka semakin tinggi kualitas dan produktivitasnya.

2. Pengaruh Nonekonomis

Selain pengaruh langsung yang bersifat ekonomis, perdagangan internasional juga membawa pengaruh yang tidak langsung dan bersifat nonekonomis. Pengaruh nonekonomis perdagangan internasional meliputi aspek budaya, aspek pendidikan, aspek politik, dan aspek militer.

1. Perdagangan internasional dapat membuka hubungan budaya

antarnegara yang melakukan perdagangan, misalnya dengan mengadakan pertukaran seni budaya antarnegara.

2. Dalam aspek pendidikan, perdagangan internasional dapat

meningkatkan hubungan kedua negara dengan cara mengadakan pertukaran pelajar antarnegara, memberikan beasiswa untuk belajar di suatu negara, atau memberikan bantuan untuk membangun sekolah-sekolah di negara yang kurang mampu.

3. Aspek politik dari perdagangan internasional adalah meningkatnya jalinan kerja sama antarnegara yang berdagang.

4. Perdagangan internasional dapat menjadi pintu pembuka untuk kerja sama antarnegara dalam bidang militer, misalnya untuk mengawasi

(10)

Daftar Pustaka

Yasin, Muhammad, dan Sri Ethicawati. 2007. Ekonomi Pelajaran IPS Terpadu Untuk SMP. Jakarta: Ganeca Exact.

Deliarnov. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Untuk SMP dan MTs Kelas IX. Jakarta: PT. Erlangga.

Hasoloan, Jimmy. 2013. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi. Vol. 1 Nomor 2, September 2013, Hal 102-112. Diambil

dari : http://download.portalgaruda.org/article.php?

article=312580&val=7488&title=PERANAN%20PERDAGANGAN %20INTERNASIONAL%20DALAM%20PRODUKTIFITAS%20DAN %20PEREKONOMIAN, diakses pada 19 Juni 2016, pukul 21.00.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pengawasan Mutu (Quality Control/ QC) hendaklah dirancang dengan tepat untuk menjamin bahwa tiap obat mengandung bahan dengan mutu yang benar dan jumlah yang ditetapkan

resminya dalam menyikapi konflik LTS, yakni Indonesia menegaskan akan tetap pada posisi sebagai penengah negara-negara yang berkonflik atau bersengketa atas kawasan itu.Indonesia

Effects of group counseling based on self-efficacy for self-regulated learning in students with academic procrastination.. 10 Benefits of getting students to participate in

Penelitian yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah Sistem Penilaian Predikat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam atau Unit Simpan Pinjam

Jadi pada judul yang telah peneliti buat “Pengujian Sudu Turbin Air Jenis Baru Dengan Sudut Gamma 10° Dengan Variabel Jumlah Sudu Untuk Melihat Efektifitas Penyerapan

Skripsi dengan judul “ Upaya Guru Pendidian Agama Islam dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa Melalui Perpustakaan Islam di SMKN 1 Boyolangu Tulungagung Tahun

bersifat psikologis atau kesan responden terhadap kemasan produk kacang kedelai tersebut [10], sehingga hasil dari Kansei Word dapat dipresentasikan pada desain

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien JKN terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Andalas dan Klinik Simpang