• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS SIKAP DASAR PROFESI Norma dan Etik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS SIKAP DASAR PROFESI Norma dan Etik"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS SIKAP DASAR PROFESI

Norma dan Etika Sopan Santun antara Budaya Barat (Amerika)

dan Budaya Timur (Indonesia)

Oleh: Joko Suryono

Nama: Kadek Dwiatmika Benny Suputra

Nim: 1611412006

(2)

Pendahuluan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diikuti oleh kemajuan di berbagai bidang lain merupakan konsekwensi logis dari globalisasi yang meltuidu duniu. Terbukanya arus inlormasi yang bersifat dua arah antar negara memungkinkan manusia saling berinteraksi satu dengan yang lain teknologi yang semakin maju juga membuka peluang bagi manusia untuk berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun tanpa mengenai batas dan waktu serta memungkinkan manusia untuk tidak hanya mcngakscs infomiasi saja, namun juga memungkinkan manusia tersebut untuk menjelajah dunia.

Dari tahun ke tahun semakin banyak orang pergi ke luar negeri dengan berbagai motivasi dan tujuan, antara lain untuk tujuan studi, bisnis, hubungan diplomat, kepentingan militer, dan lain-lain. Di beberapa perusahaan atau instansi, baik negeri maupun swasta, secara rutin dan periodik juga mengirimkan stafnya ke luar negeri untuk kepentingan studi atau semacam

short course, sesuai dengan kompetensinya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas SDM.

Sebagian besar orang yang berkesempatan pergi ke luar negeri meyakini bahwa hambatan utama adalah mengenai bahasa. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena selain bahasa ada faktor lain yang tak kalah penting, yaitu tentang pemahaman budaya setempat. Seseorang yang pergi ke luar negeri dan menetap di sana hanya dengan berbekal kemampuan berbahasa setempat tanpa membekali diri dengan pemahaman identitas budaya negara tersebut, dapat membuat orang itu mengalami cultural shock yang dapat mengakibatkan kegagalan bagi pencapaian tujuannya.

The Windham International Survey mcnyebutkan bahwa ada 3 (tiga) hal penyebab kegagalan sescorang selama tinggal di luar negeri. Kctiga hal tersebut adalah: (1) Ketidakcocokan teman/partner, (2) Terfokus pada keluarga yang ditinggal. dan (3) Ketidakmampuan untuk beradaptasi (dalam Storti, 2001: xvi). Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman identitas budaya setempat perlu mendapat perhatian dan menjadi bekal penting karena dengan berbekal pengertian dan pemahaman identitas budaya setempat, orang akan dapat beradaptasi dengan baik untuk mencapai tujuannya.

(3)

Dengan menguasai bahasa asing dan memahami identitas budaya asing negara yang dituju, seseorang diharapkan dapat melakukan tindak komunikasi dengan baik dan benar. Hal ini sangat penting karena komunikasi memainkan peranan yang vital dalam proses akulturasi, asimilasi, dan adaptasi budaya lokal dengan budaya baru. Dengan kata lain, komunikasi akan lebih membantu percepatan keberhasilan yang diharapkan (Purwasito, 2003: 5).

Tulisan ini mencoba menguraikan tentang pemahaman identitas budaya khususnya identitas budaya barat (Amerika) dan identitas budaya timur (Indonesia) beserta norma dan etika sopan santun yang ada di dalamnya dengan menampilkan beberapa data terkait masalah.

CONTOH-CONTOH KASUS POLITE FICTION DI AMERIKA DAN INDONESIA

Berikut ini merupakan paparkan beberapa contoh kasus polite fiction yang ditemui dalam budaya Amerika (mewakili budaya barat) dan budaya Indonesia (mewakili budaya timur). Memilih negara Amerika sebagai contoh, karena berasumsi banyak literatur-literatur yang membahas tentang budaya Amerika. Selaln itu, Amerika sebagai salah satu negara adikuasa, tentu saja mempunyai tingkat kebudayaan yang tinggi. Untuk mewakili budaya timur, dipilih negara Indonesia, karena merasa lebih familiar dengan negara sendiri dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

Dalam pemaparan contoh di sini akan dimulai dan konsep polite fiction yang diambil, potret masing-masing polite fiction di negara Amerika dan Indonesia,

(4)

hampir selalu ada orang yang membantu dalam mcnyelesaikan pekerjeaannya, entah itu mencuci baju, menyetrika, bahkan sampai hal mengerjakan tugas kuliah pun ada yang membantu mengetiknya (masa ini dia mengalumi apa yang disebut dengan cultural shock). Sampai pada akhimya, setelah beberapa bulan tinggal di apartemen tersebut, dia sudah mulai bisa mengatur waktunya dengan .baik, sehingga dia sudah mulai terbiasa dengan keadaan semaefun ini dan sudah mampu beradaptasi dengan lingkungannya (masa ini dia telah menemukan cultural resolution).

4 a. Konsep

. 2. a. Konsep You arid I are individual ('budaya Amerika).

Say a dan kamu adalah bagian dari kelompok yang sama

: Sifat individual orang Amerika yang tinggi membedakan mereka dengan yang lain. Mereka saling menghargai perbedaan selera ataupun hal lain yang bersifat individu. Sifat kebersamaan orang Indonesia membuat mereka merasa saling memiliki. Mereka cenderung mengabaikan bahwa manusia memiliki selera yang berbeda.

: Ada seorang Amerika yang datang di Indonesia, kebetulan tinggal di suatu desa kecil di pinggir kota. Pada awalnya dia tidak menyadari bahwa masyarakat di desa itu sifat kebersamaannya tinggi. Ketika ada seseorang yang memiliki hajat di situ, orang Amerika ini sangat terkejut karena ada seorang tetangganya di situ yang berani meminjam bajunya untuk datang ke hajatan tersebut. Hal ini menjadi suatu masalah besar bagi si bule, karena dia beranggapan baju adalah barang pribadi yang tidak bisa dipinjamkan pada semua orang {cultural shock). Namun seiring dengan berjalannya waktu, bule ini sudah mulai bisa memahami karakter orang desa tersebut dan bisa memilahkan barang pribadi mana yang bisa dipinjamkan dan mana yang tidak (cultural resolution).

: We 're all equal (budaya Amerika).

Kita memiliki status yang berbeda (budaya Indonesia)

: Di Amerika, seseorang berinteraksi dengan orang lain tidak memandang tua/muda, laki/perempuan, dari status sosial rendah/tinggi. Di Indonesia, seseorang yang berinteraksi dengan orang lain selalu melihat pada konteks dan situasinya, tua/muda, pimpinan atau bawahan, dosen dan inahasiswa, serta status sosial tinggi/rendah, dan lain-lain. • : Ketika seorang mahasiswi Indonesia belajar di Amerika, suatu

ketika dia akan berkonsultasi dengan dosennya dengan menyapanya ‘Sir’. Tanpa disangka mahasiswi tersebut, si dosen bule ni tidak mau dipanggil dengan sebutan ‘Sir’. Dia ingin dipanggil namanya saja. Bagi si mahasiswi tersebut hal ini menjadi masalah (cultural shock) karena dia tidak pemah memanggil dosennya tanpa menyebut dengan ‘Pak atau Bu’ sekalipun dosennya lebih muda. Namun setelah dia memahami hal ini dan terbiasa dengan teman-temannya yang selalu memanggil dosesnnya dengan namanya saja, dia judi bisa menerima hal ini (cultural resolution).

(5)

b. Potret: Orang Indonesia memperlakukan tamu-tamunya bak raja, meskipun dalam suasana informal. Tuan rumah selalu melayani tamunya dengan sebaik-baiknya.

c. Contoh : Ada karyawan Indonesia yang ditugaskan ke Amerika untuk mengikuti short course di sana. Suatu hari, dia diundan oleh bosnya di rumahnya. Si karyawan ini agak kaget, ketika di rumah bos tersebut semua anggota keluarganya memperlakukan dia bagai anggota keluarga di situ. Dia boleh mengambil makanan apa yang disukai tanpa perlu menunggu dilayani (cultural shock). Namun setelah dia mengetahui kebiasaan keluarga tersebut seperti itu, dia bisa bersikap dengan baik, meskipun semula dia merasa canggung (cultural resolution).

Dari beberapa contoh di atas, bisa dipahami bahwa pemahaman budaya termasuk di dalamnya mengenai norma dan ctika kcsopanan sangat pcnting bagi scscorang yang mempunyai tujuan untuk tinggal di luar negerinya. Pemahaman budaya yang baik akan membantu omag tersebut dapat beradaptasi dengan lebih cepat di masyarakat tempat dia tinggal.

Penutup

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu berdasarkan lingkup kegiatan dan kesamaan tujuan dapat disimpulkan bahwa perjanjian pengadaan jasa konsultansi dalam penulisan ini termasuk layanan jasa

Namun pada minggu ke empat dan ke enam, pertambahan bobot badan baik untuk ayam yang diberi tambahan pakan daun mayana maupun yang tidak, peningkatan

Untuk itulah, manajemen Desa Wisata Blimbingsari harus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung terutama pada indikator

Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia, merupakan Maha karya pendahulu bangsa yang tergali dari jati

A Visual and Verbal Analysis of Children ’s Representation in Television Advertisement Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu..

Numa altura em que Timor-Leste diz “ seja um bom cidadão, seja um novo héroi para a nossa Nação” , acredito que este documento servirá para aumentar a sensibilização e

Lissoclinum patella and Didemnum molle , were found to be especially promising in their anti-bacterial action towards Gram-positive bacteria, whereas another ascidian

Prasarana Olahraga dan Pemuda Jumlah Stadion Olahraga yang beroperasi 2 Pembangunan Stadion Taman BMW 1 Pekerjaan Papanggo 20.002.172.380 Belanja Prioritas 1.18.002 DINAS