• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN untuk"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS,

COMMON SIZE, ANGKA INDEKS

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1

MARTISE 5112161062

GRACE VIRA PRATIWI 5112161063

BAGAS MAULANA 5112161064

RIZKI SETIAWAN 5112161065

RIO NURZAINI 5112161066

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI-JAWA BARAT TAHUN 2018

(2)

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmatnya, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan sebelum waktu yang ditentukan.

Makalah ini berjudul “menganalisis laporan keuangan pt. indo-rama synthetics tbk dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktivitas, common size, angka indeks Dengan tujuan penulisan sebagai sumber bacaan yang dapat digunakan untuk memperdalam pemahaman dari materi ini.Selain itu, penulisan makalah ini tak terlepas pula dengan tugas mata kuliah analisis laporan keuangan.

Penulis cukup menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun. Agar dapat membuat penulis dapat menulis makalah dengan lebih baik lagi

Cimahi, 3 Maret 2018

Tim Penyusun

(3)
(4)

1.1 LATAR BELAKANG

Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu untuk mengetahui Kinerja laporan keuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-analisis ini lah yang harus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin menginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan.

Oleh karena itu untuk Membantu penganalisis agar mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan kita bisa menggunakan analisis rasio seperti : rasio aktivitas, rasio likuiditas, rasio provitabilitas, dan rasio harga pasar selain itu bisa juga digunakan analisis lain seperti sistem du pont, common size, perbandingan dan sebagainya untuk menganalisa suatu perusahaan tersebut.

Oleh sebab itu maka diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan keuangan suatu perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan. 1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan makalah ini yakni :

1. Bagaimana profil perusahaan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk ? 2. Bagaimana laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk ?

3. Bagaimana analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan menggunakan analisis rasio ?

4. Bagaimana analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan menggunakan analisis common size ?

5. Bagaimana analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan menggunakan analisis indeks ?

BAB II

(5)

LAPORAN KEUANGAN

1.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan data akuntansi yang dapat memberikan informasi

yang relevan bagi investor, kreditur atau pihak lain dengan mengambil keputusan

ekonomi.

Laporan keuangan adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan

bagi pemakai laporan keuangan. Laporan ini memuat laporan keuangan dasar

dan juga analisis manajemen atas operasi tahun lalu dan pendapat mengenai

prospek-prospek perusahaan di masa yang akan datang.

2.

BAGIAN-BAGIAN LAPORAN KEUANGAN

Bagian-bagian dari laporan keuangan meliputi :

1.

Neraca

(

Balance Sheet

), menyajikan aktiva pada sisi sebelah kiri,yang merupakan

alokasi dari dana,kewajiban dan ekuitas pada sebelah kanan yang merupakan sumber

dana perusahaan.

2.

Laporan Laba Rugi

(

Income Statement

)

, Laporan yang mengikhtisarkan pendapatan

dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi,biasanya setiap satu

kuartal atau satu tahun.

3.

Laporan Laba Ditahan

(Statement of Shareholders Equity)

, menyajikan

perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas untuk mengidentifikasi alasa perubahan-perubahan klaim

pemegang ekuitas atas aktivanya.

4.

Laporan Arus Kas

(Statement of Cash Flow)

, Tujuan dari pembuatan laporan arus kas

ini adalah:

a.

Memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan

selama periode tertentu.

b.

Memberikan informasi mengenai efek kas dari tiga kategori aktivitas yaitu aktivitas

investasi,aktivitas pendanaan,aktivitas operasi.

3.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

(6)

dan laporan ini banyak mempengaruhi studi-studi berikutnya tentang tujuan laporan

keuangan. Dalam laporan ini, tujuan laporan keuangan di golongkan sebagai berikut :

1.

Tujuan Khusus

Tujuan khusus laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi

keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar sesuai

dengan GAAP

2. Tujuan Umum

Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan

kewajiban perusahaan

Kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba

Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi

perusahaan dalam menghasilkan laba

Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan

kewajiban

Mengungkapkan informasi relevan lainnyayang dibutuhkan para pemakai

laporan.

3.

Tujuan Kualitatif

Relevance

: memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu

pemakai laporan dalam pengambilan keputusan.

Understanability

: informasi yang dipilih untuk disajkan bukan saja penting

tetapi juga harus informasi yang di mengerti pemakai

Verifiability

: hasil akuntansi harus dapat di periksa oleh pihak lain yang akan

(7)

Neutrality

: laporan akuntansi harus bersikap netral terhadap pihak-pihak yang

berkepentingan.

Timelines

: laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilaan keputusan

apabila diserahkan pada saat yang tepat.

Comparability

: informasi akuntansi harus dapat saling di bandingkan,artinya

akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan

maupun perusahaan lain.

Completeness

: informasi akuntansi yang dilaporkan harus harus mencakup

semua kebutuhan yang layak dari para pemakai

4.

PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN TUJUAN PENGGUNAANNYA

1.

Investor : penanam modal dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang

melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka

membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli,

menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada

informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk

membayar dividen.

2.

Karyawan : karyawan dan kelompok yang mewakili merekatertarik pada informasi

mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, juga tertarik dengan informasi untuk~

menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pasca kerja

dan kesempatan kerja.

3.

Pemberi pinjaman : pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang

memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjamari serta bunganya dapat

dibayar pada saat jatuh tempo.

(8)

kecuali kalau sebagai pelanggan utam rnereka bergantung pada kelangsungan hidup

perusahaan.

5.

Stakeholders

(para pemegang saham) : para pemegang saham berkepentingan

dengan informasi mengenai kemajuan perusahaan, pembagian keuntungan yang

diperoleh dan penambahan modal untuk

business plan

selanjutnya.

6.

Pelanggan : para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian

jangka panjang dengan, atau bergantung pada perusahaan.

7.

Pemerintah : pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya

berkepentingan dengan alokasi sumberdaya dan karena itu berkepentingan dengan

aktivitas perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas

perusahan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar menyusun statistik

pendapatan nasional dan statisti lainnya

8.

Masyarakat : perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat daiam berbagai cara.

Misalnya: perusahaan dapat memberikan kontribusi berarti pada perekonomian

nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam

modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan

informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan

dan rangkaian aktivitasnya.

5.

JENIS LAPORAN KEUANGAN

Dua jenis laporan keuangan utama yang umumnya dibuat oleh setiap perusahaan

adalah neraca dan laporan laba rugi.

Neraca adalah laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan posisi

keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Neraca juga berarti suatu laporan yang

sistematis tentang Aktiva (

assets),

Utang (

liabilities

), dan Modal Sendiri (owner’s

equity

).

Laporan laba rugi melaporkan seluruh hasil dan biaya untuk mendapatkan hasil,

dan laba (rugi) perusahaan selama suatu periode tertentu.

6.

MACAM-MACAM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

(9)

1.

Analisis

Commond Size

, untuk membuat perbandingan elemen-elemen laporan

keuangan dengan command base-nya. Laporan keuangan neraca pada sisi

aktiva didasarkan pada total aktiva sehingga total aktiva sama dengan 100%.

elemen lain dari aktiva dibandingkan dengan total aktiva.

Elemen-elemen kewajiban dan modal sendiri didasarkan pada total kewajiban dan modal

sendiri. Laporan laba rugi commond base-nya penjualan, elemen-elemen

laporan laba rugi dibandingkan dengan penjualan.

2.

Analisis Index, memilih tahun dasar sebagai commond base-nya

elemen laporan keuangan pada periode lain dibandingkan dengan

elemen-elemen laporan keuangan yang sama dengan tahun dasar tersebut.

BAB III

PEMBAHASAN

1. Profil perusahaan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk

PT. Indorama Synthetics Tbk. (INDR) beroperasi dalam rantai poliester. INDR

memproduksi untuk berbagai macam produk industri termasuk Polyethylene,

Polypropylene, Serat, Benang Spun, Kain, dan Sarung tangan Medis. Fasilitas

pabrik terletak di Indonesia, Nigeria, Turki, Sri Lanka, Uzbekistan, dan India.

INDR tercatat di Bursa Efek Indonesia di tahun 1990 pada Papan Utama.

Perusahaan didirikan pada tahun 1974 dan berpusat di Jakarta, Indonesia

2. Laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk

3. analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan menggunakan analisis rasio

a. liquidity ratio

(10)

atau kemampuan suatu perusahaan untuk dapat menyediakan alat-alat likuid

sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kewajiban finansiilnya pada saat ditagih.

Rasio Lancar (Current Ratio)

Yaitu Kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva

lancar yang dimiliki. Menunjukan tingkat keamanan ( Margin og safety) kreditor

jangka pendek atau kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek

Rumus :

Aktiva lancar

X 100%

Hutang Lancar

current ratio = current assets / current liabilities

tahun 2016 = 294.232.976 / 254.363.102 = 1,156743937 (dalam US$) tahun 2015= 294.276.372 / 256.397.793 = 1,147733639 (dalam US$)

 Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$. 1. Hutang lancar dijamin dengan tahun 2016 adalah US$ 1,2 dan tahun 2015 adalah US$ 1.1 aktiva lancar. Semakin tinggi current ratio semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-hutangnya.

Rasio Cepat (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)

Rasio cepat merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.

Quick ratio = current assets - inventory / current liabilities

Aktiva Lancar −Persediaan Quick Ratio = --- x Hutang Lancar

(11)

 Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$ 1 ,hutang lancar dijamin dengan tahun 2016 adalah US$ 0,65., dan tahun 2015 adalah US$ 0,62 aktiva lancar.

Cash ratio = cash + marketable securities / current liabilities

Tahun 2016 = 19.825.449 + 0 / 254.363.102 = 0,077941528 (dalam US$) Tahun 2015 = 25.884.307 + 0 / 256.397.793 = 0,100953704 (dalam US$)

 Dari perhitungan tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap US$ 1., hutang lancar dijamin dengan tahun 2016 = 0,08 dan tahun 2015 = 0,10 uang kas dan segera menjadi kas. b. Rasio leverage/solvability

 Total debt to total asset ratio

Debt ratio = total debt/total assets*100%

Tahun 2016 = 547.271.292/846.568.485*100% = 64,64583807 atau 65% (dalam US$)

Artinya Tahun 2015 = 508.012.008/804.851.296*100% = 63,11874138 atau 63%

Aktiva perusahaan 50% dibelanjai dengan hutang. Semakin tinggi debt ratio ini menunjukkan perusahaan semakin beresiko. Semakin beresiko, kreditor memint imbalan semakin tinggi.

 Total debt to equity ratio

Debt to equity ratio = total debt / equity * 100

Tahun 2016 = 547.271.292 / 299.297.193 * 100% = 182,8521299 atau 183% Tahun 2015 = 508.012.008 / 296.839.288 * 100% = 171,1404213 atau 171% Dari perhitungan ini diperoleh angka debth to equity tahun 2016 adalah 183%, dan tahun 2015 adalah 171%, berarti perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara hutang dengan modal sendiri.

 Time interest earned ratio

= earning before inerest and tax / interest charge

Tahun 2016 = 6,362,848 / 9,808,059 = 0,648736717 ( 0,65 kali ) Tahun 2015 = 11,014,487 / 5,266,000 = 2,091623054 (2,09 kali)

Dengan TIER Tahun 2016 sebesar 0,65 kali, berarti keuntungan perusahan hanya bisa menutup beban bunga 0,65 kalinya. Dan TIER Tahun 2015 sebesar 2,09 kali, berarti

(12)

=long term debt / equity * 100 =

Tahun 2016 = 292.908.190 / 299.297.193 * 100% = 97,86533147 atau 98% Tahun 2015 = 251.614.215 / 296.839.288 * 100% = 84,76445847 atau 85% Dari perhitungan ini diperoleh angka long term debt tahun 2016 adalah 98%,tahun 2015 adalah 85% ,berarty perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri.

c. Activity ratio

 Total asset turnover Net sales / total assets

Tahun 2016 = 691.758.965 / 846.568.485 = 0,817132904 Tahun 2015 = 682.041.230 / 804.851.296 = 0,847412725 Total perputaran aset tahun 2016 adalah 0,82 ,tahun 2015 adalah 0,85.

 Receivable turnover

Net sales on credit / average receivable Rata-rata piutang tahun 2016 :

Rata rata piutang = 97.038.368 + 77.236.264 / 2 = 174.274.632 Tahun 2016 = 691.758.965 / 174.274.632 = 3,969361215

Tahun 2015 = 682.041.230 / 174.274.632 = 3,913600173  Average collection period

=average receivable *360 /net sales on credit

Tahun 2016 = 174.274.632 * 360 / 691.758.965 = 90,69469381 Tahun 2015 = 174.274.632 * 360 / 682.041.230 = 91,98691334

Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa period pengumpulan piutang rata-rata selama tahun 2016 adalah 91 hari ,tahun 2015 adalah 92 hari.

(13)

Cost of good sold / average inventory Average inventory :

Tahun 2016 = 128.017.771 Tahun 2015 = 135.767.968 Jumlah = 263.785.739

Average = total persediaan / 2 = 131.892.869,5

Inventory turnover tahun 2016 = 626.717.582 / 131.892.869,5 =4,751716938 atau dengan demikian perputaran persediaan dalam setahun sebanyak 4,75 (5) kali

Inventory turnover tahun 2015 = 620.019.405 / 131.892.869,5 = 4,700931956 atau dengan demikian perputaran persediaan dalam setahun sebanyak 4,70 (5) kali.

 Average day’s inventory

=average inventory * 360 / cost of good sold

Tahun 2016 = 131.892.869,5 * 360 / 626.717.582 = 75,76208867 Tahun 2015 = 131.892.869,5 * 360 / 620.019.405 = 76,58055964

Artiya barang atau bahan baku disimpan digudang tahun 2016 adalah selama 76 hari ,dan tahun 2015 selama 77 hari.

 Working capital inventory

=net sales / current assets-current liabilities

Tahun 2016 = 691.758.965 / 294.232.976-254.363.102= 17,35041764 Tahun 2015 = 682.041.230 / 294.276.372-256.397.793=18,00598776 d. Profitability ratio

 Gross profit margin

= gross profit / net sales * 100%

Tahun 2016 = 65.041.383 / 691.758.965 * 100%= 9,402318769 Tahun 2015 = 62.021.825 / 682.041.230 * 100%=9,093559491  Operating profit margin

Earning before interest and tax/net sales * 100%

Tahun 2016 = 6,362,848 / 691.758.965 * 100% = 0,92% ( 1% ) Tahun 2015 = 11,014,487 / 682.041.230 *100% = 1,65% ( 2%)  Net profit margin

Earning after tax/net sales * 100%

Tahun 2016 = 1,456,742 / 691.758.965 = 0,21% Tahun 2015 = 10,108,133 / 682.041.230 = 1,47%  Earning power ratio

Earning before interest dan tax / total asssets * 100% Tahun 2016 = 6,362,848 / 846.568.485 *100% = 0,8% (1%) Tahun 2015 = 11,014,487 / 804.851.296 * 100% = 1,4%  Net earning power (rate of return on investment)

Earning after tax / total assets * 100%

(14)

 Rate of return on equity

Earning after tax / equity * 100%

Tahun 2016 1,456,742 / 299.297.193 * 100 % = 0,5 % Tahun 2015 = 10,108,133 / 296.839.288 * 100 % = 3,4 % e. Rasio penilaian

 Price earning ratio(PER)

PER= harga pasar saham / laba per lembar saham Tahun 2016 = 500 / 0.0020

Tahun 2015 = 500 / 0.0150  Market to book value ratio

MBV ratio = harga pasar saham / nilai buku saham Tahun 2016 =

Tahun 2015 =

4. analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan menggunakan analisis common size

5. analisis laporan keuangan PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk dengan menggunakan analisis index

DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/SAMSUNG/AppData/Local/Temp/INDR-Laporan%20Keuangan %20Tahunan%202016.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

Analisis Laporan Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan ” dengan baik dan tepat pada waktunya.. Di samping itu peneliti tidak

Hasil analisis dari laporan keuangan dapat memberikan informasi bagi. banyak pihak, misalnya para pemegang saham, manajemen

Menganalisis sebuah laporan keuangan perusahaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan penting dari analisis bisnis (business analysis) yang berguna untuk

Laporan Keuangan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, yang terdiri dari: Laporan Posisi Keuangan, Laporan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau entitas pelaporan lain

c) Manfaat bagi pengguna laporan keuangan, yaitu memberikan informasi masukan bagi pihak eksternal perusahaan yakni investor maupun calon investor potensial dan kreditur, selain