Manusia dan Kekuatan Karakternya
oleh Reza Rahmadi, 1406610175
Judul : “Kekuatan dan Keutamaan Karakter”
Pengarang : Bagus Takwin
Data Publikasi : MPKT A: Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika. Depok. Universitas Indonesia. 2013
Pembentukan karakter menjadi salah satu kunci dari kemajuan dan pembangunan bangsa. Oleh karenanya, program pendidikan dari pemerintah mulai banyak memberi penekanan pada pendidikan karakter. Diharapkan pendidikan juga menumbuhkan karakter pribadi yang kuat. Namun seperti apa dan bagaimana karakter pribadi yang diharapkan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kekuatan karakter yang sudah dikembangkan dalam pendekatan psikologi positif.
terhadap orang lain, dan sikap kepemimpinan; (5) pengelolaan diri - melindungi diri dari akibat buruk yang mungkin terjadi di kemudian hari terdiri dari kekuatan memaafkan dan mengampuni, pengendalian diri, kerendahan hati, dan kehati-hatian; (6) transendensi yaitu hubungan manusia dengan alam semesta yang terdiri dari penghargaan terhadap keindahan dan kesempurnaan, kebersyukuran atas segala hal yang baik, optimis dan berorientasi terhadap masa depan, semangat dan gairah besar menyongsong hari, spiritualitas, serta menikmati hidup dan humor. Apabila keutamaan dan kekuatan karakter ini dapat tercapai, maka tentunya akan saat bermanfaat dalam kehidupan sehari hari. Contohnya, dalam sebuah forum pembicaraan mungkin akan terjadi suatu perbedaan pendapat, namun hal ini tidak akan berujung pada situasi memanas apabila peserta memiliki kemampuan perspektif, dan pihak yang salah berani mengakui kesalahan atau saat kita sedang berada dalam kereta, dan seorang nenek tidak mendapat tempat duduk, rasa peduli kita terhadap orang lain akan membuat kita mempersilahkan nenek tersebut untuk duduk di kursi yang kita tempati. Kita tidak akan membeda bedakan dalam berteman, namun tetap dapat mengenali pergaulan baik dan buruk apabila kita mempunyai rasa keadilan dan pengelolaan diri. Kita juga akan bersyukur dan menikmati hidup, namun tetap berorientasi ke masa depan, karena kita memberi makna terhadap kehidupan.