• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEDIAAN TERHADAP PENJUALAN P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH PERSEDIAAN TERHADAP PENJUALAN P"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEDIAAN TERHADAP PENJUALAN PADA PERUSAHAAN BIDANG LAIN YANG ADA DI BURSA EFEK

INDONESIA

Nadia Adiyanto

Universitas Atma Jaya Makassar

ABSTRAK

Saat ini, sudah sangat banyak berbagai macam perusahaan di Indonesia. Perkembangan ini terus-menerus meningkat seiring dengan perkembangannya zaman. Maka dari itu, penulis sangat tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Persediaan terhadap Penjualan”. Dalam hal ini menggunakan serial waktu dimana menggunakan data laporan keuangan yang ada di website idx.com selama 6 tahun, mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2015. Metode analisis yang akan digunakan adalah metode regresi linier, yaitu menghubungkan secara linier antara satu variabel independen dengan variabel dependen. Metode analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Dari hasil analisis pengaruh aset tetap terhadap laba bersih perusahaan yang sudah diuji pada program SPSS yang mana penulis menggunakan 30 perusahaan dapat disimpulkan bahwa persediaan pada perusahaan berpengaruh signifikan terhadap penjualan perusahaan.

Kata kunci : Persediaan, Penjualan

(2)

1.1 Latar Belakang

Perkembangan perekonomian yang semakin meningkat dari waktu ke waktu, persaingan dalam dunia semakin meningkat. Perusahaan tidak hanya bersaing dengan di dalam negaranya sendiri, melainkan dengan perusahaan asing yang ada di luar negaranya. Oleh sebab itu, perusahaan harus meningkatkan kinerjanya sehingga dapat bertahan dalam kegiatan usahanya. Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh banyak hal antara lain profitabilitas perusahaan itu sendiri. Pentingnya profitabilitas dapat dilihat dengan mempertimbangkan dampak yang berasal dari ketidakmampuan perusahaan mendapatkan laba yang maksimal untuk mendukung kegiatan operasionalnya.

Ukuran yang digunakan untuk melihat kondisi profitabilitas, yaitu rasio perbandingan antara total aset terhadap laba bersih. Semakin tinggi laba bersih terhadap total aset, maka semakin baik bagi perusahaan. Untuk meningkatkan kestabilan profitabilitas, dilakukan peningkatan perputaran aset. Aset yang dilihat adalah perputaran persediaan barang dagang karena persediaan merupakan unsur aset dalam menunjang kelancaran aktivitas/kegiatan perusahaan dan juga, merupakan faktor penting bagi perusahaan. Maka dari itu persediaan memerlukan penanganan yang baik agar dapat diperoleh tingkat laba yang optimal. Semakin tingginya tingkat persediaan barang menyebabkan perusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang sehingga akan memperbesar laba operasi dan pada akhirnya juga akan meningkatkan laba bersih. Perusahaan melakukan kegiatan pengendalian perputaran persediaan barang dengan harapan agar dapat terus meningkatkan laba pada setiap tahunnya sehingga mampu menjamin kestabilan tingkat profitabilitas perusahaan.

(3)

berbeda satu sama lain. Nilai persediaan yang dicatat oleh perusahaan tidak sesuai dengan nilai persediaan yang sebenarnya, hal ini disebabkan karena perusahaan tidak melakukan perhitungan fisik atas persediaan. Perhitungan fisik mempunyai dampak yang besar untuk menentukan kuantitas dan kualitas persediaan. Nilai persediaan dalam perusahaan dagang akan mempengaruhi besarnya tingkat laba.

Dalam analisis ini, menggunakan program SPSS yang menggunakan metode analisis regresi linier dengan membandingkan 17 perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimana pengaruh persediaan terhadap penjualan perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :

a. Mengetahui bagaimana pengaruh persediaan terhadap penjualan perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia

b. Memenuhi tugas dari Mata Kuliah Akuntansi Keuangan II Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Atma Jaya Makassar

2. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori

Persediaan

(4)

perusahaan dagang maupun perusahaan industri (manufaktur). Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, tentu menggunakan dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu untuk membeli bahan-bahan bangunan. Persediaan merupakan perkiraan yang nilainya cukup besar yang melibatkan modal kerja yang besar. Tanpa adanya persediaan perusahaan akan menghadapi resiko dimana pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan dari para pelanggannya, yang akan membuat laba menurun.

Di dalam persediaan terdapat hal-hal yang perlu diketahui termasuk tujuan dari persediaan itu sendiri. Ada tiga tujuan utama dari aktivitas penilaian persediaan. Tujuan tersebut antara lain:

1. Menyajikan informasi kepada perusahaan menyangkut berapa nilai produk yang sudah dihasilkan atau diproduksi. Nilai ini didapatkan dari selisih nilai perusahaan dengan aset tertentu vs tanpa aset tertentu.

2. Untuk menghitung laba dan rugi dengan melakukan pembandingan antara biaya pokok dengan pendapatan yang berkaitan dengan harga pokok produk itu.

3. Menyajikan informasi mengenai persediaan guna meramalkan aliran kas di masa mendatang baik oleh investor maupun pengguna laporan keuangan lainnya.

Persediaan barang dagang merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang, atau dapat dikatakan tidak ada proses produksi sejak barang dibeli sampai dijual kembali oleh perusahaan. Persediaan untuk perusahaan industri adalah barang-barang atau bahan yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut menjadi barang jadi atau setengah jadi atau menjadi bahan baku.

Dari tujuan persediaan, adapun manfaat dari adanya persediaan,yaitu :

(5)

 menghilangkan resiko dari materi yang dipesan berkualitas atau tidak baik se-hingga harus dikembalikan.

 mengantisipasi bahwa bahan-bahan yang dihasilkan secara musiman sehingga dapat digunakan bila bahan itu tidak ada dalam pasaran.

 mempertahankan aktivitas operasi perusahaan atau menjamin kelancaran arus produksi

 mencapai penggunaan mesin yang optimal

Penjualan

Penjualan (Sales) adalah kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan kepada usaha pemuasan kebutuhan serta keinginan pembeli/konsumen, guna untuk mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba atau keuntungan. Penjualan juga merupakan salah satu sumber pendapatan seseorang atau suatu perusahaan yang melakukan transaksi jual & beli, dalam suatu perusahaan apabila semakin besar penjualan maka akan semakin besar pula pendapatan yang diperoleh seseorang atau perusahaan tersebut. Tujuan utama dari penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk-produk atau jasa yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik dan juga mengharapkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Jenis-Jenis penjualan, yaitu :

 Trade Selling adalah suatu jenis penjualan yang dilakukan oleh wiraniaga kepada grosir-grosir, dengan tujuan untuk dijual kembali.

(6)

 Missionary Selling adalah dalam hal yangsatu ini wirausaha berusah meningkatkan penjualan serta dengan mendorong pembeli yang tentunya untuk membeli produk atau jasa dari penyalur perusahaan, dalam hal ini perusahaan tersebut/yang bersangkutan mempunyai penyalur tersendiri dalam pendistribusian produknya/jasanya.

 New Business Selling adalah berusaha membuka transaksi-transaksi baru dengan cara mengubah calon konsumen menjadi konsumen.

Karakteristik dari penjualan adalah:

a. Menekankan produk

b. Perusahaan akan membuat produk dahulu kemudian mencari cara menjual

c. Berorientasi pada volume penjualan

d. Perencanaan bersifat jangka pendek

e. Sangat membutuhkan tenaga penjual

2.2 Pengembangan Hipotesis

Persediaan merupakan hal yang terpenting. Nilai persediaan dalam perusa-haan dagang akan mempengaruhi besarnya tingkat penjualan. Semakin tingginya tingkat persediaan barang menyebabkan perusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang

3. METODE PENELITIAN

(7)

Populasi dari penelitian ini diambil dari perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2015. Informasi data perusahaan ini diambil dari website www.idx.co.id karena laporan keuangan yang ditampilkan untuk umum dan mudah ditemukan. Kriteria perusahaan yang akan dijadikan sampel adalah akun dari persediaan dan akun dari penjualan/pendapatan pada laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2010 sampai dengan 2015.

Sampel dari penelitian ini berjumlah 30 perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015. Perusahaan yang diambil digunakan dalam metode purposive sampling ( purposive sampling method).

3.2 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang analisisnya lebih fokus pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan menggunakan metode statistika menggunakan program SPSS

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampling secara bertujuan

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara mengambil data laporan keuangan yang ada di bursa efek Indonesia, yaitu di website www.idx.co.id sebanyak 30 perusahaan.

3.5 Variabel Independen

Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Persediaan pada perusahaan.

(8)

Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Penjualan/pendapatan pada perusahaan.

4. ANALISIS HASIL

Setelah menguji hubungan antara persediaan dengan penjualan. Berikut adalah hasil analisis yang ada :

4.1 Model Summary

Persediaan memiliki hubungan dengan Penjualan sebesar (R) 0.554. Dikuadratkan R2 tingkat determinasi sebesar 0.307 (30.7%), yang artinya

Persediaan memiliki determinasi/sumbangan efektif 30.7%, sisanya 69.3% dipengaruhi oleh lain-lain.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .554a .307 .300 1.69063E8

a. Predictors: (Constant), Persediaan

4.2 Anova

Sig pada tabel 0.000 yang berarti < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa persediaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan perusahaan.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.366E18 1 1.366E18 47.778 .000a

Residual 3.087E18 108 2.858E16

Total 4.453E18 109

a. Predictors: (Constant), Persediaan

b. Dependent Variable: Penjualan

4.3 Coefficients

(9)

Y = 1.289E7 + 29.847 x1

Persediaan berpengaruh terhadap Penjualan karena nilai dari variable persediaan tersebut kurang dari 0.05, yaitu 0.000

Coefficientsa

1 (Constant) 1.289E7 1.655E7 .779 .438

Persediaan 29.847 4.318 .554 6.912 .000

a. Dependent Variable: Penjualan 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Semakin tingginya tingkat persediaan barang menyebabkan perusa-haan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang sehingga akan memperbesar laba operasi dan pada akhirnya juga akan meningkatkan laba bersih. Persediaan merupakan hal yang terpenting. Nilai persediaan dalam perusahaan dagang akan mempengaruhi besarnya penjualan dan juga tingkat laba. Semakin tingginya tingkat persediaan barang menyebabkan pe-rusahaan semakin cepat dalam melakukan penjualan barang dagang. Populasi dari penelitian ini diambil dari perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2015. Sampel dari penelitian ini berjumlah 30 perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2015.

Dalam analisis hasil, Persediaan memiliki determinasi/sumbangan efektif 30.7%, sisanya 69.3% dipengaruhi oleh lain-lain. Persediaan juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan perusahaan, karena lebih kecil dari taraf signifikansinya ( <0.05).

(10)

Dari kesimpulan yang telah dibuat, penulis menyarankan untuk memberikan jangka waktu yang lebih lama dalam membuatnya, sehingga dapat diselesaikan dengan maksimal.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Adapun keterbatasan penelitian dalam menyelesaikannya, yaitu :

1. Keterbatasan waktu yang diberikan dalam pengerjaannya.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Asri, Marselinus, The Effect Ownership Structure on Earning Quality (Empirical Study of Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange) (June 27, 2017). Available at SSRN: https://ssrn.com/abstract=2993110

[2] Fahmi, Fadhlan 2012; Akuntansi Persediaan; Medan. Available at :

https://fadhlanaccounting.wordpress.com/akuntansi-persediaan/

[3] Isna, Putri 2013; Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Available at :

http://isnaputrinana.blogspot.co.id/2013/04/pendekatan-kualitatif-dan-kuantitatif.html

[4] Muhammadiyah 2014; Pengertian Penjualan Jenis Penjualan dan Proses Penjualan. Available at :

http://webmuhammadiyah.blogspot.com/2014/08/pengertian-penjualan-jenis-penjualan.html

[5] N, Sora 2014; Pengertian Penjualan dan Pemasaran. Available at :

http://www.pengertianku.net/2014/08/pengertian-penjualan-dan-pemasaran-artikel-lengkap.html

[6] Pengertian Persediaan Dalam Akuntansi. Available at :

http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-persediaan-dalam-akuntansi/

[7] 2017; Pengertian Akuntansi Persediaan. Available at:

http://dosenakuntansi.com/pengertian-akuntansi-persediaan

(12)
(13)

1 HDFA HD Finance

10 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur

11 IDX : INAI Indal Aluminium Industry

12 IDX :INCF Amstelco Indonesia

13 IDX : INCI Intanwijaya International

14 IDX : INDF Indofood Sukses Makmur

15 IDX : INDR Indorama Synthetics

16 IDX : INDS Indospring

17 IDX : INDX Tanah Laut

18 IDX : INDY Indika Enercy

19 IDX : INKP Indah Kiat Pulp and Paper

20 IDX : INPC Bank Artha Graha Internasional

Referensi

Dokumen terkait

Proses yang terjadi di Toko Yunika pada bagian penjualan, pembelian dan persediaan barang dagang masih kurang efisien dalam penyampaian informasinya.Artinya, data yang

Dengan perumusan masalah adalah Bagaimana Analisis pengendalian persediaan barang dagang terhadap penjualan celana casual pada konter Cardinal Casual di Matahari

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi penjualan dan persediaan barang dagang pada Perusahaan Hakasima Kota Ternate, Metode pengumpulan data yang

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi penjualan dan persediaan barang dagang pada Perusahaan Hakasima Kota Ternate, Metode pengumpulan data yang

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh Pengendalian Persediaan Terhadap Penjualan Kemeja Red Cliff memiliki pengaruh yang signifikan secara Parsial terhadap penjualan kemeja

S e s u ai Pen gak uan seba gai beb an Harga pokok penjualan pada persediaan barang dagang Harga pokok penjualan pada persediaan barang dagang S e s u ai PEMBAHASAN Dari data

Dengan terkontrolnya persediaan barang di dalam perusahaan kemungkinan perusahaan akan mendapatkan laba profit Alleonardo, 2014 Persediaan merupakan barang dagang yang dibeli kemudian

55 Tabel 4.4 Uji SPSS Koefisien Korelasi Persediaan Barang dagangan Terhadap Penjualan .... 57 Tabel 4.5 Interprestasi Koefisien Determinasi