• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN MENURUT PSAK NO.14 PADA PT DWIKA LIMARO ANUGERAH MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN MENURUT PSAK NO.14 PADA PT DWIKA LIMARO ANUGERAH MAKASSAR "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 351 351

PENERAPAN METODE PENCATATAN DAN PENILAIAN PERSEDIAAN MENURUT PSAK NO.14 PADA PT DWIKA LIMARO ANUGERAH MAKASSAR

Yohana Fransiska Sedia, Arsyad. P, Daryanti.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

yohanafransiskasedia@gmail.com,apaweroi@gmail.com, Daryanti0508@gmail.com ABSTRACT

This research aimed to find out the implementation of inventory records and the valuation method used by PT.

DwIKA Limaro Anugerah Makassar with PSAK No 14. The method of data collection was observation, interview, and documentation. The technique of data analysis used was descriptive qualitative by collecting the data, processing, and analyzing in order to get the description of the problem rsearched. The type of data used in this research was primary and secondary data. The resuld showed that the inventory records and valuation implemented at PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar was a perpetual method which enables to get the information of inventory all the time, and the inventoryrecords and valuation method used was First In First Out (FIFO). It used adequately according to PSAK No 14.

Keywords: Inventory, PSAK No 14, Inventory Records, and Valuation.

PENDAHULUAN

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memperdagangkan barang tanpa melakukan proses pengolahan barang sedikitpun. Artinya kegiatan utama hanya membeli barang jadi untuk dijual kembali.

Salah satu unsur yang paling penting dalam perusahaan dagang adalah persediaan. Hal ini dikarenakan sebagian besar aktivitas perusahaan berhubungan dengan persediaan. Sistem akuntansi yang baik yaitu, penilaian terhadap persediaan akan menjadi suatu sarana untuk memberikan informasi yang dapat digunakan dalam evaluasi perusahaan serta sebagai alat untuk pengendalian intern yang baik.

Perusahaan dituntut untuk mampu menerapkan kebijakan akuntansi perusahaan dengan baik agar dapat memberikan informasi yang akurat guna kelancaran aktivitas perusahaan. Karena itulah perusahaan wajib mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu tepatnya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14 dimana membahas tentang akuntansi persediaan yang merupakan pedoman atas perlakuan akuntansi persediaan dan membuat tentang standar pencatatan dan

penilaian serta pelaporan atas persediaan. PSAK No.14 diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi masalah akuntansi yang semakin luas dan kompleks seiring dengan berkembangnya teknologi. Penilaian persediaan diperlukan untuk mengevaluasi pencatatan dari persediaan, baik masukan maupun pengeluaran.

Oleh karena itu alur usaha suatu perusahaan akan lebih jelas dan akan mengurangi kesalahpahaman pencatatan antara satu departemen dan departemen lainya.

PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor oli (United oil).

Sebagai sebuah usaha dagang PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar juga menghadapi masalah- masalah yang berkaitan dengan persediaan barang dagang. Dalam pelaksanaan kegiatan operasi usaha, sering terjadi perbedaan jumlah fisik persediaan barang dagang yang terdapat digudang dengan jumlah yang tercatat dalam buku besar persediaan barang dagang. Ini disebabkan kurangnya kordinasi dan pengawasan dalam pencatatan persediaan barang dagang antara bagian gudang dan akuntansi.

Masalah lain juga yang sering dihadapi adalah masalah kerusakan, pemasukan yang tidak benar, lalai untuk mencatat permintaan, barang yang dikeluarkan tidak sesuai pesanan,

(2)

352 Yohana Fransiska Sedia, Arsyad. P, & Daryanti dan semua kemungkinan lainya dapat menyebabkan catatan persediaan berbeda dengan persediaan yang sebenarnya ada digudang.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menulis penelitian dengan judul Penerapan Metode Pencatatan dan Penilaian Persediaan Menurut PSAK No 14. pada PT.

Dwika Limaro Anugerah Makassar.

TINJAUAN LITERATUR

Dari segi istilah, kata akuntansi berasal dari bahasa inggris “to account” yang berarti memperhitungkan atamempertanggungjawabkan

Accounting Principle Board (APB) Akuntansi adalah seni pencatatan, pengolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterprestasian hasil dari proses tersebut.

Menurut Daryanti dan St Nursah laporan keuangan pada hakekatnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum

yang dapat digunakan untuk

mengkomunikasikan data keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Menurut Hermawan et al, (2016) Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar. Yang dimaksud pihak luar seperti investor, kreditor, dan badan pemerintah.

Menurut PSAK No. 14 Tahun (2013) persediaan didefenisikan sebagai:

1. Aset yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal

2. Dalam proses produksi untuk dijual 3. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan

(supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Menurut Zaki Bridwan dalam bukunya Wardiyah (2016) ada tiga jenis persediaan yaitu, sebagai berikut: Bahan baku (direct material) Barang dalam proses ( work in process ) dan barang jadi.

Klasifikasi persediaan dapat dibedakan menjadi dua:

Persediaan menurut PSAK NO 14 (2016) meliputi: Barang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali (barang Barang jadi yang dagangan), telah diproduksi, Barang dalam penyesuaian yang sedang diproduksi, Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

Wardiyah (2016) mengklasifikasikan persediaan berdasarkan jenis peruntukan perusahaan, yaitu sebagai berikut: inventory perusahaan dagang dan inventory perusahaan industri. Menurut Hermawan et al (2018) Persediaan dalam laporan keuangan baik di neraca dan laporan laba rugi sangat diperlukan.Persediaan di neraca terdapat dalam aktiva lancar. Persediaan di laporan laba rugi sangat menentukan dalam kaitanya dengan penentuan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode.

Dalam pengukuran persediaan bahwa persediaan harus diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah.

Biaya persediaan dimaksud dalam PSAK No. 14 meliputi: biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain-lain.

Jika barang dalam persediaan dijual maka nilai tercatat persediaan tersebut harus diakui sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan atas penjualan tersebut.

Metode pencatatan persediaan diperlukan oleh setiap perusahaan karena dengan adanya metode pencatatan persediaan dapat diketahui besarnya jumlah persediaan yang sebenarnya.

Metode pencatatan persediaan dibagi dua yaitu:

1. Metode Pencatatan Periodik/ Fisik (Periodic/Physycal Method)

Metode periodik dalam pencatatan persediaan, yaitu setiap pembelian dan penjualan tidak dicatat pada perkiraan persediaan barang dagang (merchandise inventory), mutasi barang dagang tidak dicatat, sehingga untuk mengetahui berapa harga pokok barang dagangan yang terjual (cost of merchandise sold) harus dilakukan terlebih dahulu perhitungan secara fisik. Dengan kata lain, dengan sistem atau metode ini pencatatan hanya dilakukan pada saat pembelian awal dan pada saat pelaporan akhir.

Dengan metode periodik, maka akun–akun seperti retur pembelian, diskon pembelian, dan biaya angkut digunakan secara terpisah.

(3)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 351-359 353 Sedangkan pada metode perpetual, untuk menentukan harga pokok penjualan tidak mengenal akun–akun tersebut namum menggantinya dengan akun persediaan.

2. Metode Pencatatan Perpetual (Perpetual Method)

Merupakan metode pencatatan dimana setiap pembelian dan penjualan barang dagangan akan dicatat pada perkiraan persediaan barang dagangan (merchandise inventory) atau pada kartu–kartu persediaanya, sehingga harga pokok barang yang terjual (cost of merchandise sold) akan langsung dapat diketahui dari kartu persediaan tanpa harus melakukan perhitungan fisik. Dengan menggunakan sistem ini setiap melakukan pembelian barang dagangan berarti menambahkan (mendebet) perkiraan persediaan dan sebaliknya mengurangi (mengkredit) apabila terjadi transaksi penjualan.

Metode Penilaian persediaan diperlukan untuk menghitung persediaan akhir yang dilaporkan di neraca dan harga pokok penjualan yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi.

Dalam konsep akuntansi, penilaian persediaan dibahas dalam pengakuan dan pengukuran (Recognition and measurement) Beberapa metode penilaian persediaan yang ada dapat diuraikan sebagai berikut (Astria Ningsih, 2013): Metode penilaian persediaan berdasarkan harga perolehan (Cost Valution). (a). Metode LIFO (Last In First Out ) Suatu arus Persediaan yang cendrung mendorong persediaan yang pertama kali dibeli atau diproduksi oleh perusahaan akan dijual atau dipergunakan paling akhir (b). Metode FIFO (First In First Out) adalah suatu metode penentuan persediaan yang didasarkan pada anggapan bahwa barang yang paling dahulu dibeli atau diproduksi adalah barang-barang yang terlebih dahulu dipakai atau dijual.

(c). Metode Rata-rata (Average method)

Metode harga pokok rata-rata adalah suatu metode penilaian persediaan yang didasarkan atas harga rata-rata dalam periode yang bersangkutan. Besar kecilnya nilai persediaan yang masih ada dan harga pokok barang yang dijual dipengaruhi oleh metode yang dipakai dalam metode rata-rata.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yaitu jenis data yang diperoleh dalam bentuk uraian atau penjelasan mengenai keadaan perusahaan seperti sejarah pendirian perusahaan dan uraian tugas masing-masing bagian dalam perusahaan, dan data kuantitatif yaitu jenis data yang dapat dihitung atau bentuk angka-angka yang diperoleh dalam bentuk dokumen dan laporan yang berhubungan dengan obyek dan sasaran.

lokasi atau tempat penelitian ini adalah pada perusahaan PT. Dwika Limaro Anugerah yang beralamat di Jalan Buru No 88/54 Makassar. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian kurang lebih dua bulan.

(1) Jenis data

Data kuantitatif yaitu jenis data yang dapat dihitung atau bentuk angka-angka yang diperoleh dalam bentuk dokumen dan laporan yang berhubungan dengan objek atau sasaran.

Data Kualitatif yaitu jenis data yang diperoleh dalam bentuk uraian atau penjelasan mengenai keadaan perusahaan seperti sejarah pendirian perusahaan dan uraian tugas masing-masing bagian dalam perusahaan.

(2) Sumber Data

(a) Data Primer, merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari objek peneliti dalam hal ini adalah PT.Dwika Limaro Anugrah Makassar. (b), Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut

(1). Observasi adalah suatu metode yang digunakan oleh peneliti dengan cara pengamatan langsung terhadap kegiatan yang dilaksanakan perusahaan.

(2), Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan secara bebas baik terstruktur maupun tidak terstruktur dengan tujuan untuk memperoleh informasi secara luas mengenai obyek penelitian. (3), Dokumentasi yaitu teknik mengumpulkan informasi dari dokumen dan data-data yang berisi tentang berbagai sumber tertulis yang berhubungan dengan penelitian yang bersumber dari perusahaan.

(4)

354 Yohana Fransiska Sedia, Arsyad. P, & Daryanti Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu metode dengan menyusun data yang diperoleh dan kemudian diinterpretasikan dan dianalisis sehingga memberikan informasi untuk pemecahan masalah yang dihadapi.

Defenisi oprasional merupakan suatu defenisi yang menggunakan variable-variabel yang dianalisis dengan tegas dan tetap serta dapat diamati dan diuji kebenarannya. Sehingga peneliti dan pembaca mendapatkan arahan yang jelas dan konteks dalam menganalisis.

HASIL PENELITIAN

PT Dwika Limaro Anugerah didirikan pada tanggal lima bulan sepuluh tahun dua ribu sepuluh (5-10-2010) dengan nomor AHU- 0016076.AH.01.09 Makassar, PT. Dwika Limaro Anugerah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor minyak pelumas buatan Negara Singapore yaitu united oil.

Pada tahun 2010-2015 PT. Dwika Limaro Anugerah berkantor pusat di jalan Tentara Pelajar, kemudian pada tahun 2016 PT. Dwika Limaro Anugerah berpindah ke jalan Buruh nomor 58/88 Makassar. PT. Dwika Limaro Anugerah banyak menyediakan macam-macam jenis minyak pelumas sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

(1). Metode Pencatatan persediaan (a). Pembelian persediaan barang

PT.Dwika Limaro Anugerah mencatat persediaan barang daganganya dengan sistem komputerisasi, sehingga perusahaan dapat mengetahui jumlah persediaan yang ada setiap saat karena catatan persediaan mampu menyajikan data setiap transaksi pemasukan maupun pengeluaran barang dagang secara lengkap dan akurat. (b), Penjualan barang dagang Dalam penjualan barang dagang pada PT.Dwika Limaro Anugerah Makassar mempunyai dua sistem pembayaran yaitu dilakukan pembayaran secara tunai dan secara kredit.

(2). Analisis Metode Penilaian Persediaan

Pada PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar Adapun metode penilaian persediaan yang

digunakan oleh PT. Dwika Limaro Anugerah adalah metode Firs In First Out (FIFO). Metode FIFO adalah metode penentuan persediaan yang didasarkan pada anggapan bahwa barang yang pertama dibeli (masuk) adalah yang paling pertama dijual (dikeluarkan). Dengan demikian barang-barang yang ada dalam persediaan dianggap berasal dari pembelian-pembelian yang terakhir karena barang-barang dari pembelian sebelumnya dianggap telah dijual.

Untuk menggambarkan penggunaan metode FIFO dari data diatas berikut ini disajikan transaksi pembelian dan penjualan dari jenis Oli Capella Aw 46 berikut ini:

Tabel 1

PT. Dwika Limaro Anugerah Laporan Pembelian

Periode 01 Januari-31 Desember 2018

Tang gal

Keteran gan

Kuant itas (unit)

Harga Jumlah

01/01 / 2018

Persedi aan awal

14 2.854.06 6,00

39.956,92 4,00 01-

02- 18

Pembel ian

7 2.870.06

7,00

20.090.46 9,00 01-

03- 18

Pembel ian

6 2.877.07

2.00

17.877.07 2.00 01-

04- 18

Pembel ian

7 2.877.07

2.00

20.139.50 4,00 01-

05- 18

Pembel ian

7 2.883.81

7,00

20.186.71 9,00 01-

06- 18

Pembel ian

6 2.885.07

2,00

17.310.43 2,00 01-

07- 18

Pembel ian

8 2.885.07

2,00

23.080.57 6,00 01-

08- 18

Pembel ian

6 2.990.03

2,00

17.940.19 2,00 01- Pembel 4 2.990.03 11.960.03

(5)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 351-359 355 09-

18

ian 2,00 2,00

07- 09- 18

Pembel ian

2 2.991.04

1,00

5.982.082, 00 01-

10- 18

Pembel ian

7 2.995.05

9,00

20.965.41 3,00 01-

11- 18

Pembel ian

7 2.995.05

9,00

20.965.41 3,00 01-

12- 18

Pembel ian

7 2.995.05

9,00

20.965.41 3,00 Bara

ng siap dijual

74 217.463.3

17,00

Sumber: PT Dwika Limaro Anugerah

Tabel 2

Pencatatan atas Pembelian barang dagang periode 01 Jan– 31 Des 2018 Tanggal Keterang

an

Persediaan barang dagang (D)

Utang Dagang (K) 01-02-

18

Pembelia n

20.090.469,0 0

20.090.469,00 01-03-

18

Pembelia n

17.877.072.0 0

17.877.072.00 01-04-

18

Pembelia n

20.139.504,0 0

20.139.504,00 01-05-

18

Pembelia n

20.186.719,0 0

20.186.719,00 01-06-

18

Pembelia n

17.310.432,0 0

17.310.432,00 01-07-

18

Pembelia n

23.080.576,0 0

23.080.576,00 01-08-

18

Pembelia n

17.940.192,0 0

17.940.192,00 01-09-

18

Pembelia n

11.960.032,0 0

11.960.032,00

07-09- 18

Pembeli an

5.982.082,00 5.982.082,00

01-10- 18

Pembeli an

20.965.413,0 0

20.965.413,00

01-11- 18

Pembeli an

20.965.413,0 0

20.965.413,00

01-12- 18

Pembeli an

20.965.413,0 0

20.965.413,00

Sumber: data diolah

Tabel 3

PT. Dwika Limaro Anugerah Laporan penjualan

Periode 01 Januari- 31 Desember 2018

Tang gal

Keteran gan

Kuant itas (unit)

Harga Jumlah

15/01 /2018

Penjual an

4 2.998.13 4,00

11.998.134, 00 17/01

/2018

Penjual an

1 2.998.13 4,00

2.998.134,0 0 31/01

/2018

Penjual an

1 2.999,13 8,00

2.999,138,0 0 09/02

/2018

Penjual an

3 2.999,13 8,00

8.997.414,0 0 11/02

/2018

Penjual an

2 2.999,14 0,00

5.998.276,0 0 31/02

/2018

Penjual an

4 2.999,14 0,00

11.996.138, 00 11/03

/2018

Penjual an

2 3.000.00 0,00

6.000.000,0 0 20/03

/2018

Penjual an

1 3.000.00 0,00

3.000.000,0 0 31/03

/2018

Penjual an

2 3.029.13 2,00

6.058.132,0 0 16/04

/2018

Penjual an

1 3.029.13 2,00

3.029.132,0 0 30/04

/2018

Penjual an

4 3.036,14 2,00

12.144.568, 00 07/05

/2018

Penjual an

1 3.036,14 2,00

3.036,142,0 0 14/05

/2018

Penjual an

4 3.056.14 7,00

12.224.588, 00 31/05

/2018

Penjual an

1 3.056.14 7,00

3.056.147,0 0 12/06

/2018

Penjual an

3 3.056.14 7,00

9.168.147,0 0 30/06

/2018

Penjual an

2 3.056.14 7,00

6.112.294,0 0 13/07

/2018

Penjual an

3 3.068,21 6,00

9.204.648,0 0 31/07

/2018

Penjual an

3 3.074.21 8,00

9.222.654,0 0 16/08

/2018

Penjual an

3 3.079,22 0,00

9.237.660,0 0 21/08

/2018

Penjual an

1 3.083,22 8,00

3.083,228,0 0 31/08

/2018

Penjual an

1 3.089,23 0,00

3.089,230,0 0 13/09

/2018

Penjual an

2 3.094.23 6,00

6.188.472,0 0 19/09

/2018

Penjual an

3 3.094.23 6,00

9.282.708,0 0 31/09

/2018

Penjual an

5 3.094.23 6,00

15.471.180, 00 14/10

/2018

Penjual an

3 3.097.24 0,00

9.291.720,0 0 31/10

/2018

Penjual an

2 3.097.24 0,00

6.194.480,0 0 12/11

/2018

Penjual an

3 3.100.02 7,00

9.300.081,0 0 22/11 Penjual 1 3.100.02 3.100.027,0

(6)

356 Yohana Fransiska Sedia, Arsyad. P, & Daryanti

/2018 an 7,00 0

31/11 /2018

Penjual an

1 3.106.03 0,00

3.106.030,0 0 31/12

/2018

Penjual an

1 3.108.03 3,00

3.108.033,0 0 Total

baran g yang dijual

68 207.696.53

5,00

Sumber: PT Dwika Limaro Anugerah

Tabel 4 Jurnal Penjualan Periode 01 Jan-31 Des 2018

Tan ggal

Keterangan R e f

Debet Kredit

15/0 1/20 18

Kas

Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan

barang dagangan

11.998.1 34,00

11.416.0 66,00

11.998.134, 00

11.416.066, 00 17/0

1/20 18

Piutang usaha Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagangan

2.998.13 4,00

2.854.06 6,00

2.998.134,0 0

2.854.066,0 0

31/0 1/20 18

Kas Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan

barang dagangan

2.999,13 8,00

2.854.06 6,00

2.999,138,0 0

2.854.066,0 0

09/0 Piutang 8.997.41

2/20 18

usaha Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaa nbarang dagangan

4,00

8.562.19 8,00

8.997.414,0 0

8.562.198,0 0

11/0 2/20 18

Kas Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan

barang dagangan

5.998.27 6,00

5.708.13 2,00

5.998.276,0 0

5.708.132,0 0 31/0

2/20 18

Piutang usaha Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagangan

11.996.1 38,00

2.870.06 6,00

11.996.138, 00

2.870.066,0 0

Penyajian Persediaan dalam laporan keuangan

Laporan Keuangan dari suatu perusahan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang merupakan ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Salah satu tujuanya adalah untuk memberikan informasi sekaligus sebagai bahan pertimbangan dari berbagai alternatif untuk pengambilan suatu keputusan. Untuk itu pengungkapan yang tepat mengenai data keuangan serta informasi lain yang relevan sangat dibutuhkan

Dalam kegiatan normal perusahaan, persediaan disajikan dalam laporan neraca secara tersendiri sebagai aktiva lancar. Pada prinsipnya persediaan dilaporkan dalam neraca

(7)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 351-359 357 berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada akhir periode.

Berdasarkan data perhitungan persediaan diatas maka dapat dilihat penyajian persediaan dalam laporan keuangan pada PT.

Dwika Limaro Anugerah Makassar sebagai berikut:

Tabel 5

Perbandingan pencatatan pada perusahaan dan PSAK No. 14

Ana lisis

Perusahaan PSAK No. 14 K et e r a n g a n Pen

cata tan

Pembelian persediaan barang secara kredit

Persediaan barang dagang pada Utang dagang

Pembelian

persediaan barang secara kredit Persediaan barang dagang pada utang dagang

S e s u ai

Penjualan barang dagang secara tunai Kas

Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagangan

Penjualan barang dagang secara tunai

Kas

Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagangan

S e s u ai

Penjualan barang dagang secara kredit Piutang usaha

penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagang

Penjualan barang dagang secara kredit

Piutang usaha Penjualan Harga pokok penjualan

Persediaan barang dagang

S e s u ai

Pen gak uan pers edia an

Barang persediaan diakui pada saat barang diterima digudang

Barang persediaan diakui pada saat barang diterima digudang

S e s u ai Pen

guk uran pers edia an

Mencatat semua menyangkut biaya pembelian yaitu harga beli, biaya

pengangkut dll.

Mencatat semua menyangkut biaya pembelian yaitu harga beli, biaya pengangkut dll.

S e s u ai Pen

gak uan seba gai beb an

Harga pokok penjualan pada persediaan barang dagang

Harga pokok penjualan pada persediaan barang dagang

S e s u ai

PEMBAHASAN

Dari data yang telah disajikan terlihat bahwa dengan sistem perpetual

Akan memudahkan pihak PT Dwika Limaro Anugerah Makassar untuk mengetahui stok barang dengan cepat jika sewaktu-waktu dibutuhkan tanpa harus menghitung barang dagangan yang ada ditoko atau digudang.

(8)

358 Yohana Fransiska Sedia, Arsyad. P, & Daryanti Proses pencatatan di PT Dwika Limaro Anugerah Makassar cukup sederhana, pihak admin stok mencatat masuk keluarnya barang.

Sehingga menghasilkan laporan pembelian dan laporan penjualan perhari dan perbulan.

Data ini yang kemudian dijadikan sebagai dasar pembuatan laporan laba rugi yang biasa dilakukan setiap bulanya. Penyajian persediaan dalam laporan keuangan pada PT Dwika Limaro Anugerah Makassar telah sesuai dengan PSAK No. 14 dimana persediaan akhir yang dicatata dalam neraca dalam akun aset lancar dan harga pokok penjualan pada laporan laba/rugi.

Metode penilaian persediaan barang dagang pada PT Dwika Limaro Anugerah Makassar yaitu metode FIFO (masuk pertama keluar pertama), metode ini cocok diaplikasikan mengetahui banyak sekali barang dagangan pada PT Dwika Limaro Anugerah Makassar. Hal ini menghindari penimbunan barang lama (pertama masuk), barang rusak, atau cacat barang. Dalam hal ini perusahaan telah sesuai dengan PSAK No 14 dimana FIFO (First In First Out)/ barang yang pertama kali masuk adalah barang yang pertama kali keluar atau dijual. Sehingga barang yang masih ada dalam gudang adalah termasuk persediaan barang yang terakhir masuk.

Dengan demikian, dengan sistem perpetual melalui metode penilaian FIFO (Masuk pertama keluar pertama), informasi tentang jumlah pembelian, penjualan atau harga pokok barang dijual setiap transaksi demi transaksi terdapat didalam rekening pembukuan.

Kuantitas dan barang yang tersedia untuk dijual, kuantitas dan barang yang dijual serta kuantitas ditentukan pada saat yang bersamaan yaitu pada setiap kali terjadi transaksi yang mempengaruhi secara langsung terhadap masing-masing elemen ataupun komponen aliran persediaan tersebut.

Efek tansaksi pembelian terhadap kuantitas dan total persediaan ditentukan pada setiap kali terjadi transaksi pembelian. Sedangkan efek transaksi penjualan terhadap kuantitas dan total barang dijual serta kuantitas dan total persediaan ditentukan setiap kali terjadi transaksi penjualan.

penilaian dan pencatatan persediaan dengan komputerisasi yang diterapkan oleh PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar dinilai sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 14.

PENUTUP 1) Simpulan

Metode pencatatan yang diterapkan pada PT.

Dwika Limaro Anugerah Makassar dalam mencatat persediaan barang adalah metode perpetual yang memungkinkan diketahui informasi persediaan setiap saat dan hal ini sangatlah membantu pihak manajemen karena metode perpetual dapat dilakukan antisipasi agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan.

Metode penilaian persediaan yang digunakan oleh PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar adalah metode First In First Out (FIFO) yang merupakan barang yang pertama kali dibeli akan dijual terlebih dahulu, dan metode yang digunakan telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14.

2) Saran

Sebaiknya pengendalian terhadap persediaan ditingkatkan lagi dan metode penilaian yang digunakan untuk menilai persediaan agar digunakan secara konsisten

Perlu pengawasan terhadap sistem agar supaya semua transaksi yang terjadi dicatat secara terkomputerisasi dan terhindar dari human eror atau virus yang merusak data.

Untuk semakin meningkatkan penjualan barang dagangan, sebaiknya pihak perusahaan lebih meningkatkan loyalitas kepada pelanggan.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanti, & Nursah, St, (2018) Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Pengambilan Keputusan Untuk Pemberian Kredit Pada Bank Sulselbar: Jurnal

Akmen, Http://ojs.stkip-

ypup.ac.id/index.php/equity/issue/view.8/

Daryanti%20%26%20St/20Nursah

Diana, A., Setiawati, L. (2017). Akuntansi Keuangan Menengah Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan terbaru.Edisi pertama. Yogyakarta: CV Andi Offset.

(9)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 351-359 359 Fauziah, I. (2017). Dasar-Dasar Akuntansi.

Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Serambi Semesta Distribusi.

Halim, A. (2016). Manajemen Keuangan (Dasar-dasar

pembelanjaanperusahaan).Edisi kedua.

Yogyakarta: BPFE.

Hermawan, S., Hariyanto,W., Biduri, S. (2016) Pengantar Akuntansi 1.Edisi pertama.

Yogyakarta: Indomedia Pustaka.

Hery, (2016). Akuntansi Aktiva, Utang, Modal.

Edisi kedua. Yogyakarta: Gava Media.

Juan, E. N., Wahyuni, T. E. (2013). Standar Akuntansi Keuangan. Edisi kedua. Jakarta:

Salemba Empat.

Managa, I. (2015). Pengantar Akuntansi Dasar.

Cetakan pertama. Makassar: Lembaga Ladang Kata

Martani, D., Veronica, S., Wardhani, R.,Farahmita, A., Tanujaya, E.(2012).

Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Martani, D., Veronica, S., Wardhani, R.,Farahmita, A., Tanujaya, E. (2018).

Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyawan, S. (2015).Manajemen Keuangan.

Cetakan pertama. Bandung: CV Pustaka Setia.

Santoso, I. (2007) Akuntansi Keuangan Menengah ( Intemediate accounting).

Cetakan pertama. Bandung: PT Refika Aditama

Sari, N. R., (2015) Analisis Akuntansi Persediaan Barang Dagangan Berdasarkan PSAK No 14 ( Study kasus pada PT Enseval Putera Megatreding Tbk . Jurnal. Diakses pada tanggal 3 Desember

2019 melalui website

http://repository.polimdo.ac.id/279/7/No vita%20Ransun.pdf

Sujarweni, W. (2016).Akuntansi Manajemen.

Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Sulindawati, E. G. L. N.,Yuniarta, A. G.,&

Purnawati, A. G. (2017). Manajemen Keuangan Sebagai Dasar pengambilan Keputusan Bisnis.Cetakan pertama.

Depok: PT. Raja Grafindo Persada.

Wardiyah, L. (2016). Akuntansi Keuangan Menengah. Cetakan pertama. Bandung:

CV Pustaka Setia.

Referensi

Dokumen terkait

Namun, terdapat kendala kecil yang terjadi pada metode FIFO dalam sistem persediaan barang dagang pada PT Dennis Utama yaitu, terkadang terjadi penumpukan persediaan barang

According to the results of analysis of variance, the effect of cultivar on number of reproductive branches and bolls along with the height of first boll from ground has been