PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DENGAN PROSES
PENGAMATAN DAN PENGUNGKAPAN (
RETRIEVAL
) DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Quasi Eksperimen Di Kelas VII SMPIT AL-FURQON Desa Sukatani Kecamatan CisurupanKabupaten Garut Tahun Ajaran 2015/2016)
Sri Intan Fauziah1, Jamilah2, Handy Kartawinata3
1SMPIT Al-Furqon Cisurupan Kabupaten Garut, Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Teknologi
Pembelajaran Pascasarjana STKIP Garut Email: intanfaujiah@gmail.com
2 Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana STKIP Garut
Email: amiramdanigarut@gmail.com
3 Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Teknologi Pembelajaran Pascasarjana STKIP Garut
Email: handyka422000@yahoo.com
Abstrak
This study aims to: (1) To determine the improvement of learning outcomes of students with the use of video media learning by observation and disclosure processes (retrieval); (2) To determine the improvement of learning outcomes of students who did not use instructional video media with observation and disclosure process (retrieval); (3) To know the difference between the learning outcome of students who use instructional video with observations and disclosure processes (retrieval) with those not using video media. The method used in this study is an experimental method with quantitative approach. The form of the experimental method used is using Quasi-Experimental Design which has one control group VII class B and one class VII experimental group A. The results, (1) There was an increase of learning outcomes significantly in value in the experimental class students master the knowledge to understand the significance of the proclamation Indonesia after being treated, the value pretest-posttest value of 49.83 and 82.00 included into the category is very high and reaches a minimum completeness criteria; (2) An increase in the value of the learning outcomes of students in the control class master the knowledge to understand the meaning of the proclamation of Indonesia untreated, the value pretest-posttest value of 50.17 and 75.67 included into high category; (3) There is a difference between learning outcomes control class that does not use video media classroom learning and learning outcomes of experiments using instructional video media.
Keywords: Media video, Learning Outcomes
A. PENDAHULUAN
Berdasarkan dengan berbagai masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran, keberhasilan belajar dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik. Keberhasilan dalam belajar dapat diketahui dari hasil belajar yang didapat oleh peserta didik, dan keberhasilan guru dalam mengajar. Dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan memang belum dapat dikatakan berhasil, karena perolehan hasil belajar yang belum mencapai tujuan yang
kebutuhan peserta didik dan sesuai dengan masalah yang dihadapi.
B. HASIL PEMBAHASAN
Pada awal pelaksanaan pembelajaran, sebelum peneliti melakukan percobaan dengan menggunakan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pengungkapan (retrieval), terlebih dahulu dilakukan tes awal atau pretes.kemudian, setelah soal pretest selesai diberikan peneliti melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media video pembelajaran setelah itu peserta didik diberi soal tes akhir atau postes. Berdasarkan data dari hasil penelitian, data yang terkumpul berupa data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil jawaban pada pretes dan postes. Data tersebut kemudian dianalisis secara baik data pretes ataupun data postes, kemudian diambil kesimpulan.
Berdasarkan dengan hasil analisis data terhadap kedua kelompok yang memperoleh perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pengungkapan (retrieval), dan kelas kontrol dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media terbukti bahwa pembelajaran dengan menggunakan media video pembeajaran lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap pemahaman materi mengenai makna proklamasi kemerdekaan Indonesia. Jika dibandingkan dengan kelas kontrol, hal ini terbukti dengan peningkatan hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen dengan pembelajaran yang menggunakan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pengungkapan rata-rata nilai peserta didik kelas eksperimen.
Dari hasil pengolahan nilai gain ternormalisasi sebelum diberi perlakuan rata-rata nilai peserta didik adalah 55,17 termasuk kedalam kategori sedang karena berada pada rata-rata nilai gain 0,55. Setelah diberi
82,00 dan termasuk kedalam kategori tinggi karena berada pada rata-rata nilai gain 0,73. Hasil belajar kelas kontrol pembelajaran yang tidak menggunakan media video pembelajaran dengan nilai rata-rata 50,17 termasuk kedalam kategori sedang karena berada pada rata-rata nilai gain 0,55. Setelah proses pembelajaran rata-rata nilai peserta didik yaitu 75,67 dan termasuk kedalam kategori tinggi karena berada pada rata-rata nilai gain 0,73.
Berdasarkan data hasil penelitian di atas terbukti bahwa penggunaan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pengungkapan (retrieval) berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik.
audio visual merupakan sebuah media yang dapat menarik perhatian peserta didik untuk lebih aktif dan inovatif dalam belajar, khususnya pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
C. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Penggunaan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pengungkapan kembali (retrieval) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
2. Penggunaan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pegungkapan kembali (retrieval) terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar antara pembelajaran yang menggunakan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pengungkapan kembali (retrieval) dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media video pembelajaran.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Guru
a. Penggunaan media video pembelajaran berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik, maka disarankan agar para guru dapat memanfaatkan media ini sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Dianjurkan untuk menggunakan multimedia pembelajaran yang interaktif dalam penyampaian materi pembelajaran karena ada pengaruh dalam peningkatan hasil belajar.
c. Untuk dapat menerapkan pendekatan dan metode dengan baik diperlukan persiapan secara matang, kesiapan guru untuk terus mendorong peserta didik untuk lebih kreatif dan aktif dalam pembelajaran. d. Perlu peningkatan kemampuan
menggunakan teknologi sebagai sarana pembelajaran dan secara terus menerus meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik yang profesional.
e. Supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan tercapai secara optimal maka diperlukan suatu perencanaan yang matang. Oleh karena itu sebaiknya guru dalam melaksanakan pembelajaran harus menggunakan model, metode serta strategi pembelajaran yang variatif dan inovatif, misalnya dengan menggunakan media pembelajaran.
2. Bagi Sekolah
a. Agar kualitas dari proses pembelajaran meningkat diperlukan dukungan nyata dari satuan pendidikan.
b. Diupayakan agar mengusahakan penyediaan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang memadai yang diperlukan untuk menciptakan situasi pembelajaran di kelas sesuai dengan harapan semua pihak.
3. Bagi Peneliti
a. Bagi peneliti selanjutnya, penulis berharap tulisan ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan memberikan inspirasi untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan media video pembelajaran dengan proses pengamatan dan pengungkapan kembali (retrieval) sehingga proses pembelajaran lebih aktif, kreatif dan menyenangkan. b. Strategi pembelajaran berbasis
D. REFERENSI
Anni, Chatarina Tri. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Darmawan. 2011. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Davis, Keith, & Jhon W. Newstrom, 2000. Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Ketujuh, Alih Bahasa Agus Darma, Jakarta: Erlangga
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Dzamarah dan Zain. 2002. Strategi Belajar
Pembelajaran. Jakarat: PT Rineka Cipta. Hamalik. 2008. Proses Belajar Mengajar.
Jakarta : Bumi Aksara
Hamalik. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Ibrahim dan Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta:. Rineka Cipta Lamatenggo, N. 2010. Desain Pembelajaran,
Referensi Untuk Para Guru, Dosen, Mahasiswa, Tutor Kursus dan Trainer Pelatihan. Bandung: MQS Publishing Moleong, Lexy. 2012. Metodologi penelitian
kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya
Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Press Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian.
Jakarta : Ghalia Indonesia
Rowikarim, Aja. 2007. Psikologi Pendidikan. Garut: Adzafira
Rusijono, Mustaji. 2008. Penelitian Teknologi
Sadiman, Arief S. 2007. Media Pendidikan
(Pengertian, perkembangan dan
pemanfaatan). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Pembelajaran Siswa. Jakarta: Kencana Predana Media Group
Somantri, Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosda Karya
Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sudjana dan Rivai. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung : Alpabeta Sundayana, Rostiana. 2014. Statistika
Penelitian Pendidikan.Bandung : Alpabeta
Surya, Mohamad. 2013. Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi dari Guru, untuk Guru. Bandung : Alpabeta
Surya, Mohamad. 2014. Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran. Garut: STKIP GARUT PRESS.
Surya. 2015. Strategi Kognitif Dalam Proses Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Terry, George (dalam Winardi). 2006. Asas-asas manajemen. Jakarta : Alumni
Tim penyusun PPKI. 2009. Pedoman penulisan karya ilmiah program pascasarjana STKIP Garut. Garut : STKIP Garut
Tim penyusun. 2013. Pedoman Penulisan Tesis Pascasarjana STKIP Garut. Garut: STKIP Garut
Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rhineka Cipta
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Depdiknas. 2006. Undang-undang sisdiknas no 20 tahun 2003. Jakarta : Sinar Grafika BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Peraturan Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.2005.
Dalyono, (1997: 55-60) Bab II Landasan Teori, Library. Tersedia http://library.binus.ac.id/ecolls/e Thesis doc/Bab 2/TSA-2012-019%2520 Bab%25202 Pdf (07 Oktober 2015) Pribadi. 2004. Tersedia
(http://www.searchpage.com/index.php?k eywords=jurnal.online.um.ac.id&u=783B 07EB1866BE811B4759DA8AC8A81C& a=8755&t=1414637242&f=aIfuRY36fn Aj) (08 oktober 2015)
Pengertian Pre Test dan Post Test [Online] Tersedia
(http://agesantum.blogspot.com/2013/01/ pre-test-post-test-test-sumatif-test.html) [20 Agustus 2015]
Susilana dan Riyana (2009). Tersedia: http://jurnalpendidikaninside.blogspot.co.id/2
014/09/jurnal-penggunaan-media-audio-visual.html