• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekonomi Industri S-C-P Monopoli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekonomi Industri S-C-P Monopoli"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

S = persaingan sempurna = permintaan frm

datar

C = persaingan sempurna = jual q pada

harga pasar

P = persaingan sempurna

6 unsur

tergantung biaya frm sama/ berbeda

(4)

Unsur Biaya variabel saja Biaya variabel dan tetap

Q*

P*

c

Surplus konsumen

Laba = surplus

produsen

0

Keadilan Adil Adil

Efisiensi Efisien Efisien

(5)

Pasar Contestable Struktur mirip Pasar

(6)

Pengantar persaingan tidak sempurnaSCP monopoli

(7)

Pembahasan SCP monopoli

Berlaku pula untuk semua “ S “ lain yg bukan

persaingan sempurna (persaingan tidak

sempurna = imperfect competition) dengan

permintaan miring ke bawah

monopoli untuk pengajaran karena paling

sederhana

(8)

Pengantar persaingan tidak sempurna

Indeks Lerner

SCP monopoli

SCP Aliran Chicago

(9)

Indeks Lerner

Rumus untuk menghitung/mengukur

“kuasa monopoli”

Kuasa monopoli menunjukkan

 seberapa besar tingkat

ketidaksempurnaan persaingan

Indeks Lerner = (P*- MC)/P*

(10)

Indeks Lerner

Semakin tinggi Indeks Lerner, semakin besar

laba  semakin tidak sempurna persaingan

0% (0) ≥ Indeks Lerner ≥ 100% (1)

Indeks Lerner tidak memperhitungkan

(11)

Pengantar persaingan tidak sempurna

SCP monopoli

(12)

Pengantar persaingan tidak sempurnaSCP monopoli

Structure

Conduct = perilaku

Performance = kinerja

(13)

Prinsip umum:

Struktur dilihat dari bentuk permintaan

yang dihadapi frm = permintaan frm

Monopoli

permintaan frm = permintaan pasarTidak perlu bersaing untuk menjual

(14)

Monopoli ekonomi industri permintaanMonopoli mikro/hukum jumlah frm

Hampir tidak ada monopoli murni dalam arti

ekonomi industri

karena selalu ada barang pengganti tidak seluruh permintaan pasar

(15)

Contoh2 monopoli dalam pengajaran :

barang/jasa publik (air, listrik, KA)

Penunjukan pemerintah (BBM, sembako)

Monopoli yg diciptakan

Perlindungan pemerintah harga tidak ditentukan

oleh pasar  ditentukan Pemerintah (dgn persetujuan DPR)

(16)

P = harga yang sanggup dibayar oleh konsumen

q = Q

(17)

P

q = Q Bisa menjual sebanyak q1 pada harga p1

p1

q1

Tapi untuk menjual sebanyak q2 maka harga dari seluruh q2 (termasuk q1) harus turun

menjadi p2

p2

(18)

Pengantar persaingan tidak sempurnaSCP monopoli

Structure

Conduct = perilaku

Performance = kinerja

(19)

Conduct = perilaku

Performance = kinerja

tergantung ada/tidaknya biaya tetap

akan dibahas 2 kasus:

tidak ada biaya tetap (teori ek. mikro)

ada biaya tetap (realitas)

(20)
(21)

Firm akan menawarkan q agar laba

maksimum

yaitu Π = TR – TC

Penentuan q yang sanggup dijual tergantung

ada/tidak biaya tetap

2 kasus (1. tanpa biaya tetap; 2. dengan

biaya tetap)

(22)

Geometri dan aljabar (matematik) digunakan untuk

menjelaskan penerapan prinsip ekonomi

a, b, c dan d merupakan angka

bisa dihitung melalui penelitian

Q dan P merupakan angka hasil aljabar

berapakah yang diperlukan untuk mencapai tujuan = laba maksimum

(23)

Perilaku - Conduct ( C )

Kasus 1: tidak ada biaya

(24)

Pertanyaan pokok

perilaku:

berapa “q” yg harus

dijual?

agar laba (Π = TR – TC) maksimum:

kalau tidak ada biaya tetap maka

AC = MC

(25)

MC = MR

(26)

biaya

c

(27)

MC = MR

(28)

harga = biaya

c

Permintaan firm = permintaan pasar

permintaan p = AR

MR

AR > MR

karena MR termasuk penurunan harga bagi semua q sebelumnya

(29)

c

P = a – bQ = AR = permintaan MR = a – 2bQ

Kemiringan MR = 2x lipat kemiringan permintaan

P = a - bQ

MR = a - 2bQ

(30)

laba = TR - TC

maksimum laba

aljabar

(31)

MC = MR

(32)
(33)

c

P = a - bQ

MR = = a - 2bQ

Q* q = Q

Jika q = Q sebanyak q* = Q* dijual di pasar, maka para konsumen akan sanggup bayar P*

P

P*

(34)
(35)

Perhatikan

Perilaku frm menyangkut Q

Firm menawarkan Q* kepada pasar

(36)

Pengantar persaingan tidak sempurna

SCP monopoli

Structure

Conduct = perilaku

Performance = kinerja

(37)

Kinerja - Performance ( P )

Kasus 1: Tidak ada biaya

(38)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(39)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(40)

b

c

a

Q

2

*

2

*

a

c

(41)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(42)

c

Q* q = Q

P

P*

Kinerja: surplus konsumen

2

*

2

Q

m

b

(43)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(44)

c

Q* q = Q

P

P*

Kinerja: laba



(45)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(46)

Kinerja : keadilan

Ketidakadilan = orang yang sanggup beli

(dengan menutupi biaya produksi) tapi tidak

kebagian

Tidak mendapat surplus konsumen

(47)

c

Qm* q = Q

P

Kinerja: DWL

Qps*

Qps* = sanggup menutup biaya c (jumlah org yg

mampu beli).

Qm* = Jumlah orang yang kebagian Sebanyak Qps* - Qm* yang

(48)

c

Qm* q = Q

P

Kinerja: DWL

Qps*

Qps* - Qm* berhak menikmati

(49)

c

Qm* q = Q

P

Kinerja: DWL

Qps*

Qps* - Qm* berhak menikmati

surplus konsumen

P* kehilangan surplus konsumen

(50)

c

Qm* q = Q

P

Kinerja: DWL

(51)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(52)

c

Qm* q = Q

P

Kinerja: Efisiensi

Qps*

Qps* - Qm* berhak belanja tapi tidak

kebagian

uang belanja untuk Belanja

(53)

c

Qm* q = Q

P

Kinerja: Efisiensi

(54)

Perbandingan antara persaingan sempurna dengan

monopoli yang tidak ada input tetap

perbandingan standard (mikro)tapi kurang realistis

(55)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

P*

Surplus konsumen

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(56)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

Surplus konsumen

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(57)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

Surplus konsumen

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(58)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus konsumen

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(59)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus konsumen

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(60)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

ps2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(61)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

ps2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(62)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

ps2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus

produsen

0

bQ

m2

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(63)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

ps2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus

produsen

0

bQ

m2

Keadilan = DWL

Efsiensi = BBL

(64)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

ps2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus

produsen

0

bQ

m2

Keadilan =

DWL 0

(1/2)Q

m2

Efsiensi = BBL

(65)

Usur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

ps2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus

produsen

0

bQ

m2

Keadilan =

DWL 0

(1/2)Q

m2

Efsiensi = BBL

(66)

Unsur Persaingan

sempurna Monopoli, tidak ada biaya tetap

Q*

(a – c)/b

(a – c)/2b

P*

c

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

ps2

(b/2)Q

m2

(67)

Penting !

Masalah monopoli

yang sebenarnya bukan laba

Melainkan Q*

(68)

Penting !

Kunci evaluasi kinerja pasar adalah QP Q dan permintaan

Surplus konsumen Q dan permintaan

Laba = surplus produsen Q, harga dan biayaKeadilan = DWL Q dan permintaan

(69)

Perhatikan

Semakin besar Q

Semakin Q mendekati Qps

Semakin baik kinerja pasar

(70)
(71)

Pertanyaan pokok

perilaku:

berapa q yg harus dijual ?

agar laba maksimum:

(72)

c

Permintaan dan marginal revenue sama dengan kasus tanpa biaya tetap

P = a - bQ

MR = = a - 2bQ

(73)

biaya

output q

c MC

= kurve penawaran firm

AC Biaya = penawaran yang berbeda

c q

(74)

P

q = Q

c MC

AC

Pasar monopoli yang punya input tetap

Permintaan

(75)

laba = TR - TC

(76)

P

q = Q

c MC

AC

Pasar monopoli yang punya biaya tetap Q* sama dengan tanpa biaya tetap

(77)

P para konsumen akan sanggup bayar P*

P*

P* sama dengan kasus tanpa biaya tetap

(78)
(79)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(80)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(81)

Sama dengan Q* tanpa biaya tetap Sama dengan P* tanpa biaya tetap

(82)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(83)

P

Karena Q* dan P* dengan biaya tetap sama dengan Q* dan P* tanpa biaya tetap

(84)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan

(85)

P

q = Q

c MC

AC permintaan

MR

(86)
(87)
(88)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan = DWL

(89)

Performance – DWL

DWL

= ½ (selisih Q)(selisih P)

selisih Q = Qyang berhak – Qtidak kebagian selisih P = Plaba ekonomi – Pmenutupi biaya

monopoli

tanpa biaya tetap

dibandingkan

dengan persaingan sempurna

(90)

Performance – DWL

tapi monopoli

dengan biaya tetap

tidak

bisa

dibandingkan dengan persaingan sempurna tanpa biaya tetap

kalau ada biaya tetap

 Qyang berhak = Qsanggup menutupi biaya (+ FC)  Pmenutupi biaya = Pbiaya tetap (+ FC)

(91)

P

q = Q

c MC

AC permintaan

MR

(92)

Performance – DWL

kalau ada biaya tetap  Qyang kebagian = Qmonopoli  Plaba ekonomi = Pmonopoli

karena Q* dan P* monopoli dengan biaya tetap sama

(93)

Performance – DWL

sehingga persamaan DWL menjadi =(b/2)Qmonopoli2 – FC

(94)
(95)
(96)

Kinerja pasar : 6 unsur

Q* (pasar)

P* (pasar)

Surplus konsumen

Laba (surplus produsen)

Keadilan/ketidakadilan = DWL

(97)

Performance – BBL

BBL

(98)
(99)

monopoli yang tidak ada input tetap

vs monopoli yang punya input tetap

Q samaP samaSK sama

(100)

Kinerja pasar --

Monopoli

Unsur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap

Q*

(a – c)/2b

(a – c)/2b

P*

(a + c)/2

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

m2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus produsen

Keadilan = DWL

(101)

monopoli yang tidak ada input tetap vs monopoli yang punya input tetap

Laba lebih kecil sebesar FC

(102)

Kinerja pasar --

Monopoli

Usur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap

Q*

(a – c)/2b

(a – c)/2b

P*

(a + c)/2

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

m2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus

produsen

bQ

m2

bQ

m2

- FC

Keadilan = DWL

(103)

monopoli yang tidak ada input tetap vs

monopoli yang punya input tetapDWL

DWL dgn biaya tetap lebih kecil dari DWL tanpa biaya tetap sebanyak FC

(104)

Kinerja pasar --

Monopoli

Usur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap

Q*

(a – c)/2b

(a – c)/2b

P*

(a + c)/2

(a + c)/2

Surplus

konsumen

(b/2)Q

m2

(b/2)Q

m2

Laba = surplus

produsen

bQ

m2

bQ

m2

- FC

Keadilan =

DWL

(1/2)Q

m2

(b/2)Q

m2

- FC

(105)

Kinerja pasar --

Monopoli

Unsur Tanpa biaya tetap Ada biaya tetap

Q*

(a – c)/2b

(a – c)/2b

P*

(a + c)/2

(a + c)/2

Surplus

(106)

Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya

tetap’, berdasarkan grafs dan rumus berikut, tentukan:

a. Harga yang terjadi di pasar (P*)!

b. Total output yang tersedia di pasar (Q*)!

c. Tentukan nilai “Indeks Lerner” nya! ( Indeks

Lerner = (P*- MC)/P* )

LATIHAN

Unsur

Monopoli Tanpa

Kinerja Pasar

biaya tetap

Q*

(a – c)/2b

(107)

AR=D  P = a - bQ

MR P = a - 2bQ

Q* q = Q

P

P*

MC

a=1200

c=500

(108)

AR=D  P = a - bQ

2. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya

tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut,

tentukan berapa besar Surplus Konsumen (SK) !

 SK =

(b/2)Q

m

*

2

atau SK =

(109)

AR=D  P = a - bQ

3. Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya

tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut,

tentukan berapa besar Surplus Produsen/Laba

(

π

) !

(110)

AR=D  P = a - bQ

4.

Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya

tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan berapa besar ‘ketidakadilan’ (DWL) yg terjadi !

DWL = (1/2)Qm*2 atau DWL

(111)

AR=D  P = a - bQ

5.

Terkait dengan Kinerja pasar ‘monopoli tanpa biaya

tetap’, berdasarkan grafis dan rumus berikut, tentukan berapa besar ‘ketidakefisienan’ (BBL) yg terjadi !

BBL

=

cQ

m

*

2

atau

BBL

=cQ*

2

(112)

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakoptimalan kegiatan implementasi rencana tata ruang kota akan dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan pembangunan kota, antara lain adalah bahwa (i)

Gambar 4.8 Data Kandang setelah Update Berdasarkan tampilan di atas maka, dapat didapatkan hasil yaitu pada tabel kandang dengan ID_Kandang dengan value KAN003 telah

Pada sisi lain, de Broglie mengatakan bahwa benda yang bergerak memiliki momentum dan panjang gelombang yang dihubungkan oleh p = h/λ.. Momentum benda bergerak dihubungkan dengan

Hal ini terlihat dengan jelas jika diambil contoh pada lokasi perumahan di Keudah, dimana untuk perjalanan tanpa trafik yang berarti hanya memakan waktu 8.50 (mm:ss) jika

ini membutuhkan satu buah Modem yang berfungsi untuk dapat terkoneksi dengan internet, dua buah access point untuk menghubungkan atau mengirim dan menerima data, sebagai buffer

Title Sub Title Author Publisher Publication year Jtitle Abstract Notes Genre URL.. Powered by

Minimum gadji goeroe-goeroe sekolah negeri akan ditambah seting- gi-tingginja f 2,50 seboelan, jaitoe pada gocroe-goeroe jang dienstnja koe- rang dari 14 tahoen.. ressort tanggal

Laporan RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Kutai Kartanegara ini merupakan langkah untuk mewujudkan sinkronisasi Program Bidang Keciptakaryaan dan kerjasama antara Pemerintah