• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUKU DANI di atas kulit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUKU DANI di atas kulit"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SUKU DANI

OLEH :

NAMA : SEPTIAN EFENDY

(2)

ADAT DAN BUDAYA SUKU DANI

Suku bangsa Dani adalah sebutan bagi penduduk yang tinggal di Lembah Baliem (Keturunan Moni, penduduk dataran tinggi Pinai, yang datang ke Lembah Baliem), yang memiliki luas sekitar 1.200 Km2.

Dani adalah orang asing yang awalnya berbunyi Ndani, setelah ada perubahan fenom "N" hilang menjadi Dani dan masuk ke pustaka etnografi.

Suku Dani lebih senang disebut suku Parim. Suku ini sangat menghormati nenek moyangnya dengan penghormatan mereka biasanya dilakukan melalui upacara pesta babi.

Bahasa Dani terdiri dari 3 sub keluarga bahasa, yaitu:

- Sub keluarga Wano

- Sub keluarga Dani Pusat yang terdri ataslogat Dani Barat dan logat lembah Besar Dugawa. - Sub keluarga Nggalik & ndash; Dugawa

Selain itu juga bahasa suku Dani termasuk keluarga bahasa Melansia dan bahasa Irian (secara umum).

Sistem Religi / Kepercayaan

Dasar religi masyarakat Dani adalah sama uraian yang di atas yaitu menghormati roh nenek moyang dan juga diselenggarakannya upacara yang dipusatkan pada pesta babi. Konsep

kepercayaan / keagamaan yang terpenting adalah Atou, yaitu kekuatan sakti para nenek moyang yang diturunkan secara patrilineal (diturunkan kepada anak laki-laki). Kekuasaan sakti ini antara lain :

- kekuatan menjaga kebun

- kekuatan menyembuhkan penyakit dan menolak bala - kekuatan menyuburkan tanah

Untuk menghormati nenek moyangnya, suku Dani membuat lambang nenek moyang yang disebut Kaneka. Selain itu juga adanya Kaneka Hagasir yaitu upacara keagamaan untuk menyejahterakan keluarga masyarakat serta untuk mengawali dan mengakhiri perang.

Sistem Kekerabatan Sistem kekerabatan masyarakat Dani ada tiga yaitu kelompok kekerabatan, paroh masyarakat, dan kelompok teritorial.

a. Kelompok kekerabatan yang terkecil dalam masyarakat suku Dani adalah keluarga luas. Keluarga luas ini terdiri atas tiga atau dua keluarga inti bersama – sama menghuni suatu kompleks perumahan yang ditutup pagar (lima).

(3)

suami istri yang menghuni suatu danau di sekitar kampung Maina di Lembah Baliem Selatan. Mereka mempunyai anak bernama Woita dan Waro.

Orang Dani dilarang menikah dengan kerabat suku Moety sehingga perkawinannya berprinsip eksogami Moety (perkawinan Moety / dengan orang di luar Moety).

b. Paroh masyarakat. Struktur masyarakat Dani merupakan gabungan beberapa ukul (klen kecil) yang disebut ukul oak (klen besar)

c. Kelompok teritorial. Kesatuan teritorial yang terkecil dalam masyarakat suku bangsa Dani adalah kompleks perumahan (uma) yang dihuni untuk kelompok keluarga luas yang patrilineal (diturunkan kepada anak laki-laki).

Kesenian dan Kerajinan

Kesenian masyarakat suku Dani dapat dilihat dari cara membangun tempat kediaman, seperti disebutkan di atas dalam satu silimo ada beberapa bangunan, seperti : Honai, Ebeai, dan Wamai. Selain membangun tempat tinggal, masyarakat Dani mempunyai seni kerajinan khas, anyaman kantong jaring penutup kepala dan pegikat kapak. Orang Dani juga memiliki berbagai peralatan yang terbuat dari bata, peralatan tersebut antara lain : Moliage, Valuk, Sege, Wim, Kurok, dan Panah sege.

Sistem Politik dan Kemasyarakatan

Masyarakat Dani senantiasa hidup berdampingan dan saling tolong menolong, kehidupan masyarakat Dani memiliki ciriciri sebagai berikut :

- Masyarakat Dani memiliki kerjasama yang bersifat tetap dan selalu bergotong royong - Setiap rencana pendirian rumah selalu didahului dengan musyawarah yang dipimpin oleh seorang penata adat atau kepala suku

- Organisasi kemasyarakat pada suku Dani ditentukan berdasarkan hubungan keluarga dan keturunan dan berdasarkan kesatuan teritorial. Suku Dani dipimpin oleh seorang kepala suku besar yaitu disebut Ap Kain yang memimpin desa adat watlangka, selain itu ada juga 3 kepala suku yang posisinya berada di bawah Ap Kain dan memegang bidang sendiri & ndash; sendiri, mereka adalah : Ap. Menteg, Ap. Horeg, dan Ap Ubaik

Silimo biasa yang dihuni oleh masyatakat biasa dikepalai oleh Ap. Waregma. Dalam masyarakat Dani tidak ada sistem pemimpin, kecuali istilah kain untuk pria yang berarti kuat, pandai dan terhormat.

Pada tingkat uma, pemimpinnya adalah laki-laki yang sudah tua tetapi masih mampu mengatur urusannya dalam satu halaman rumah tangga maupun kampungnya. Urusan tersebut antara lain : Pemeliharaan kebun dan Bahi, serta Melerai pertengkaran.

(4)

Sistem Ekonomi

Nenek moyang orang Dani tiba di Irian hasil dari suatu proses perpindahan manusia yang sangat kuno dari daratan Asia ke kepulauan Pasifik Barat Irian Jaya.

Kemungkinan pada waktu itu masyarakat mereka masih bersifat praagraris yaitu baru mulai menanam tanaman dalam jumlah yang sangat terbatas. Inovasi yang berkesinambungan dan kontak budaya menyebabkan pola penanaman yang sangat sederhana tadi berkembang menjadi suatu sistem perkebunan ubijalar, seperti sekarang.

Mata pencaharian pokok suku bangsa Dani adalah bercocok tanam dan beternak babi. Umbi manis merupakan jenis tanaman yang diutamakan untuk dibudidayakan, artinya mata pencaharian umumnya mereka adalah berladang.

Pendidikan

Sebagaimana suku – suku pedalaman Irian seperti halnya suku Dani umumnya tingkat

Referensi

Dokumen terkait

Sampel penelitian ini adalah pada anak anak korban bencana tanah longsor. usia 4-12 tahun yang mengalami gangguan psikologis pasca

Saya sangat mengapresiasi gagasan Bu Adilita yang mengerahkan para OB (office boy) untuk mengumpulkan kertas – kertas yang sudah tak terpakai dan lalu dijual ke loakan dengan

Faktor kemitraan sekolah dengan stakeholder yang ditunjukkan pada tabel 2 diperoleh hasil bahwa 74 orang (71,2%) dari 104 responden menunjukkan kemitraan

Maka dari ide dasar poko interaksi simbolik oleh Mead pada penelitian ini yaitu pengasuh membentuk maknanya sebagai seorang pengasuh yang memiliki perbedaan motif

Interaksi terbaik untuk pertambahan jumlah daun tanaman stroberi pada umur 75 HST dijumpai pada varietas Earlibrite dengan perlakuan tanpa naungan dan dua lapis

1) Kelompok A, untuk anak tiga sampai empat tahun. 2) Kelompok B, untuk anak umur empat sampai lima tahun. 3) Kelompok C, untuk anak usia lima sampai enam tahun. Pada usia prasekolah

Langkat selanjutnya adalah membuat harddisk virtual yang akan digunakan untuk menginstall sistem operasi dan program pada mesin virtual anda nantinya.. Terdapat 3 opsi pengaturan

Sekuntum Bunga dari Taman Sunnah 14 Berhato-Hatilah dalam Pergaulan 16. Sang Peminang Bidadari