• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian perusahaan dari aspek hukum n

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian perusahaan dari aspek hukum n"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pengertian perusahaan dari aspek hukum n ekonomi

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.1

Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak milik orang perorangan, milik persekutuan, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang memperkerjakan pekerja/buruh dengan membayar upah atau dalam betuk lain.

Mengenai pengertian perusahan ini dalam ilmiah terdapat beberapa pengertian diantaranya ialah:

A. Menurut pemerintah Belanda yang ada pada waktu itu membacakan “memorie van toelichting ”rencaan undang-undang “Wetboek Van Koophandel” dimuka parlemen, menrangkan bahwa yang disebut “perusahan” adalah keseluruhan perbuatan,yang dilakukan secara tidak terputus putus,dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencapai laba (bagi diri sendiri).

B. Menurut prof. Moelengraaff perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakkan secara terus-menerus, bertindak keluar ,untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara perniagaan barang-barang, penyerahan barang-barang, atau mengadakam perjanjian-perjanjian perdagangan. di sini Moelengraaff memandang perusahaan dari sudut ekonomi.

C. Menurut Polak. Baru ada perusahaan, bila diperukan adanya perhitungan-perhitungan laba-rugi yang dapat diperkirakan, dan segala sesuatu itu dicatat dalam pembukuan. disini polak memandang perusahaan dari sudut komersil.2

Dari Sudut Ekonomi

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan

(2)

Urusan perusahaan merupakan suatu kesatuan yang bulat dengan tujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya.

Dari Sudut Yuridis

Urusan perusahaan belum tentu merupakan satu kesatuan, sebab segala sesuatu yang merupakan urusan perusahaan itu memiliki peraturan sendiri yang berbeda satu dengan urusan perusahaan yang lainnya, terutama mengenai peraturan penyerahannya, seperti penyerahan benda bergerak berbeda dengan penyerahan benda tetap.3

2. Pengaturan perusahaan

Peberapa peraturan khusus mengenai pelaksanaan perusahaan

Dalam undang-undang ada beberapa peraturan khusus mengenai hal menjalankan

perusahaan ,misalnya

1. Pasal 6 KUHD mewajibkan setiap orang yang menjalan kan perusahaan membuat

pembukuan yang teratur dan rapi.dalam pembukuan ini harus dapat kita ketahui

semua hak dan kewajiban mengenai harta kekayaan, termasuk harta kekayaan yang

dipakai dalam perusahaan. Hal ini oleh pembentuk undang-undamg dipandang perlu

untuk melindungi kepentingan kreditur(lihat pasal 1131 dan 1132 KUHPER)

2. Pasal 16 KUHD menetapkan bahwa persekutuan dengan firma adalah perserikatan

perdata yang menjalankan perusahaan dan memaai nama bersama (firma)

3. Pasal 36(1)UHD,nama perseroan terbataspada pokoknya harus menjunjung tinggi

perusahaan.

(3)

4. Pasal 1878-(3) KUHPER menetapkan bahwa surat bukti utang sepihak dibawah

tangan yang dibuat oleh seorang debitur yang menjalankan perusahaan dianggap

cukup bila debitur membubuhkan tanda tangannya saja.

5. Menurut pasal 581 Rv.paksaan badan dapat dikenakan pada orang-orang yang

menjalankan perusahaan, yang menandatangani surat sanggup,konosemen,cell, dan

lain-lain

6. Pasal 92 bis KUHP, menyatakan bahwa yang disebut dengan pedagang ialah setiap

orang yang menjalankan perusahaan. ini ada hubungannya dengan pasal 2

(lama)KUHD dan pasal 6 KUHD

7. Pasal 396-(3) KUHP, yang mengancam pidana satu tahun empat bulan kepada si

pailit yang kurang beres menjalankan pembukuannya (bangkrut biasa)

8. Pasal 397 KUHP mengancam pidana paling banyak tujuh tahun, bila seorang debitur

sebelum atau pada waktu pailit telah menguntunkan seorang kredturnya dengan

menyelewengkan pembukuan (bangkrut tipu).4

3. Status hukum perusahaan 4. Pengertian pekerjaan

Pengertian pekerjaan

Kalau ada pengertian perusahaan unsr laba merupaan unsur mutlak, maka unsur

pekerjaan unsur laba tidak merupakan unsure yang mutlak, jadi dasar perbuatan yang dilakukan

bagi suatu perkerjaan itu tidak untukmencari satu laba,tetapi misalnya atas dasar cinta

ilmiah,perikemansian atau agama.menurut pemerintah belanda pekeraan itu suatu perbatan yang

(4)

dlakukan tidak terputus-putus, secara terang-terangan dan dalam kedudukan tertentu.menurut

polak pekerjaan itu dapat direncanakan sebelumnya dan dicatat(meskipun tidak dicatat dalam

pembukuan), tetapitiak memperhitungkan laba-rugi

Adapaun misalnya.

1. pekerjaan dinas pemrintah yang melayani rakyat, misalnya pencatat sipil, pencatat

perawinan, peradilan, kepamongprajaan, kepolisian, dan lain-lain

2. pekerjaan social, misalnya palang merah inonesia, perkmpulan kematian, perkumplan

olah raga, dan lain-lain

3. pekerjaan-pekerjaan untuk agama, misalnya muhammadiyah, dakwah islamiah, dan

lain-lain.5

5. Perbedaan pekerjaan dan perusahaan

Penting dibedakan kedua pengertian ini, karena ada akibat hukum tertentuapabila suatu kegiatan dikategorikan menjalankan perusahaan ataupekerjaan.

Pasal 6 KUHD: Pada pokoknya bahwa wajib bagi mereka menjalankanperusahaan untuk membuat pembukuan. Jadi tidak wajibbagi yang melakukan pekerjaan.

Pasal 16 KUHD: Pada pokoknya setiap perseroan Firma, harusmenjalankan perusahaan tidak dapat disebut Firma kalauhanya menjalankan pekerjaan.

Stb. 1930 No. 276 sebagai landasan penggunaan istilah perusahaan(Bedrijt) sebagai pengganti pengertian pedagang dan perbuatan perniagaanterdapat Psl. 2-5 KUHD (lama). Karena sampai saat ini belum adaJurisprudensi tentang perbuatan yang dapat disebut perusahaan.Dikemukakan pendapat para sarjana (Doktrin), antara lain :

a. Perumusan dari Pemerintah Belanda.

(5)

Dikatakan adanya perusahaan, apabila pihak yang berkepentingan bertindak secara tidak terputus dan terang-terangan serta di dalamkedudukan tertentu untuk memperoleh laba bagi dirinya sendiri.

b. Molengraaf berpendapat :

Barulah dikatakan ada perusahaan jika secara terus menerus bertindakkeluar untuk memperoleh penghasilan dengan mempergunakan ataumenyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan.

c. Polak berpendapat :

Yang diberikan oleh Molengraaf harus ditambah unsur dengan keharusan melakukan pembukuan.

Dapat disimpulkan bahwa seseorang baru dapat dikatakan menjalankan suatu perusahaan apabila ada unsur – unsur :

1. Terang-terangan bertindak keluar. 2. Teratur bertindak keluar.

3. Bertujuan untuk memperoleh keuntungan materi.

Dalam UU Pajak Perseorangan Tahun 1925 Pasal 1 Ayat (3) bahwa, yangdimaksud dengan perusahaan juga melakukan perbuatan pekerjaan ataujuga berupa apapun dari pemungutan pajak dalam perseroan. Perusahaandapat dikatakan lawan dari beroep (pekerjaan tetap). Pengertian beroepmenurut Tirtaamijaya lebih luas dari pengertian perusahaan. Oleh karenaperusahaan adalah pekerjaan tetap, sedangkan tidak setiap pekerjaan tetapadalah perusahaan dalam arti mengejar keuntungan pribadi, sehinggadapat dikatakan seorang dokter, dosen, pengacara dsb, dapat disebutmenjalankan pekerjaan tetap, sedangkan pemilik toko, pengangkutan,pabrik dsb, mereka disebut menjalankan perusahaan.

Perbedaan antara perusahaan dan pekerjaan adalah :

Perusahaan

1. Tujuannya mencari keuntungan materi.

2. Lebih banyak menggunakan modal

(6)

Pekerja

1. Tujuannya memenuhi kebutuhan hidup.

2. Lebih banyak menggunakan tenaga.

3. Bisa/tidak.6

Referensi

Dokumen terkait

Jaya Trishindo (HELI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% YoY pada tahun 2018 yang didukung oleh kenaikan permintaan terutama dari perusahaan pertambangan dan

Sebagai anggota Organisasi Kerjasama Negara Islam (OKI), Indonesia termasuk dalam pengekspor produk fesyen Muslim terbesar ke-3 di dunia, saat ini pemerintah terus

Model hasil penelitian dalam skripsi ini menunjukan tingkat pengangguran, jumlah penduduk berpengaruh positif, rata-rata lama sekolah dan PDRB tidak berpengaruh

Madu di Kota Batu ini menggunakan tema “ Biomimicry Architecture”, karena dapat mengambil sumber pembelajaran dari kehidupan lebah madu, baik berupa proses

Faktor Operasional dan Pemeliharaan Faktor operasional dan pemeliharaan memiliki nilai mean 3,63 (Kriteria Sangat Tinggi), terdapat 3 faktor di dalamnya yaitu menjaga dan

Cara kerja las titik adalah, transformator dalam mesin las merubah tegangan arus bolak- balik dari 110 volt atau 220 volt menjadi 4 volt sampai 12 volt maka arusnya menjadi

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka RSKIA Wijayakusuma Kebumen perlu dibuat standar pelayanan K3RS yang merupakan pedoman bagi Rumah Sakit dalam upaya-upaya melaksanakan

Jika dalam proses identifikasi informasi mengenai kondisi perusahaan auditor tidak menemukan adanya kesangsian besar terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan