• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNG BALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNG BALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh :

Melysa Eka Putri NIM. 4123341029

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Melysa Eka Putri dilahirkan di Tanjungbalai pada tanggal 30 Oktober

1994. Ayah bernama Jamaluddin S.Pd dan Ibu bernama Juliana Saragih, dan

merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD

Negeri 137697 Kota Tanjungbalai dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,

penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Kota Tanjungbalai dan lulus pada

tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan ke SMA Negeri 1 Kota

Tanjungbalai dan lulus pada tahun 2012.

Pada tahun 2012, penulis diterima di program studi Pendidikan Biologi,

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan. Penulis telah mengikuti kegiatan PPLT (Program Pengalaman

(4)

iii

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Melysa Eka Putri (4123341029)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai yang berjumlah 8 kelas, pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling, sehingga sampel yang digunakan ada dua kelas. Kelas X-1 berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan metode ceramah dan kelas X-4 berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek. Instrumen penilaian dalam penelitian ini adalah berupa tes yang terdiri dari 25 soal berbentuk pilihan berganda dengan bobot nilai 4, sedangkan untuk instrumen penilaian keterampilan proses sains digunakan lembar observasi dan rubrik penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dengan rata-rata nilai hasil kegiatan proyek untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni dengan skor 15,41 dengan persentase kategori baik 53,13% sedangkan dibandingkan dengan kelas kontrol yakni dengan skor 7,63 dengan persentasi kategori baik 6,25%. Sedangkan untuk hasil belajar ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek dengan rata-rata nilai post-test untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 82,19 ±11,98 dibandingkan dengan kelas ceramah yakni 75,63 ± 11,27 . Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa di kelas eksperimen.

(5)

iv

THE EFFECT OF PROYEK BASED LEARNING ON SCIENCE PROCESS SKILLS AND LEARNING OUTCOMES BIOLOGICAL MATERIAL

ECOSYSTEM IN CLASS X SMA NEGERI 5 TANJUNGBALAI A.Y. 2015/2016

Melysa Eka Putri (NIM 4123341029)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the Project Based Learning Of Science Process Skills and Learning Outcomes Content Ecosystem Biology Students of Class X SMAN 5 Tanjungbalai Learning Year 2015/2016. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 5 Tanjungbalai, amounting to 8 classes, sampling by using purposive sampling or sampling on the recommendation of subject teachers in the school, so that the sample used, there are two classes. Class X-1 amounted to 32 students as control class is taught by lecture method and X-4 class totaled 32 students as an experimental class taught by project-based learning model. Assessment instruments in this study is in the form of a test consisting of 25 multiple-choice questions with a weighting value of 4, whereas for science process skills assessment instruments used sheets of observation and assessment rubrics.

The results of this study indicate that there is an influence on the project-based learning science process skills with an average value of output of the project for an experimental class higher at 15.41 with a percentage of 53.13%, while both categories compared to the control class that is 7.63 with a percentage both categories 6.25%. As for the influence of learning outcomes based learning projects with an average value of post-test for the experimental class higher at 82.19 ±11,98 compared with 75.63 ±11,27 the lecture. It can be concluded no effect on the project-based learning science process skills and learning outcomes of students in the experimental class.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala

berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesasikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan

kepada Bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si, dan Ibu

Selvia Dewi Pohan, S.Si, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan

masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, sebagai

Dosen Pembimbing Akademik yang membimbing dan memotivasi penulis selama

perkuliahan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd

sebagai ketua jurusan Biologi dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Medan yang sudah membantu penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu

Dra. Hj. Roswita selaku kepala sekolah SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai dan Ibu

Mahfuza Parinduri, M.Pd selaku guru bidang studi yang telah banyak membantu

penulis selama penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada

ayahanda, ibunda, sanak keluarga, dan teman teman yang telah memberikan doa,

(7)

vi

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini

memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia

pendidikan.

Medan, 24 Juni 2016

Melysa Eka Putri

(8)

vii

2.1.2. Hasil Belajar dan pembelajaran 7

2.2. Pembelajaran Berbasis Proyek 9

2.2.1. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek 11

2.2.2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek 11

2.2.3. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek 14

(9)

viii

2.2.5. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek 17

2.2.6. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek 18

2.2.7. Langkah-langkah mendesain suatu proyek 18

2.2.8. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek 20

2.3. Keterampilan Proses Sains 23

2.3.1. Kemampuan dalam Keterampilan Proses Sains 27

2.4. Pembelajaran Konvensional 29

2.5. Perbedaan Penekanan Pembelajaran Berbasis Proyek 31

dengan Pembelajaran Konvensional

2.6. Kajian tentang materi ekosistem 32

2.7. Kerangka Konseptual 43

2.8. Hipotesis Penelitian 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 45

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 45

3.3. Variabel Penelitian 45

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 45

3.4.1. Jenis Penelitian 45

3.6.1. Tes Keterampilan Proses Sains 49

3.6.2. Tes Hasil Belajar Biologi 49

3.7. Teknik Pengumpulan Data 51

3.7.1. Hasil Belajar 51

3.7.2. Keterampilan Proses Sains 51

3.8. Uji Coba Instrumen 51

(10)

ix

3.8.2. Reliabilitas 52

3.8.3. Uji Daya Pembeda Soal 53

3.8.4. Uji Tingkat Kesukaran 53

3.9. Teknik Analisis Data 54

3.9.1. Uji Prasyaratan Data 54

3.9.2. Pengujian Hipotesis 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 57

4.1.1. Hasil Uji Validasi 57

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 57

4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 57

4.1.4. Daya Beda Soal 57

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 58

4.3. Deskripsi Hasil Uji Prasyarat Data 60

4.3.1. Uji Normalitas Data 60

4.3.2. Uji Homogenitas Data 61

4.3.3. Uji Hipotesis 62

4.4. Pembahasan 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 66

5.2. Saran 67

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Tahapan Pembelajaran Berbasis Proyek 15

Gambar 2.2. Padi Berperan Sebagai Produsen 33

Gambar 2.3. Contoh Komponen Biotik Ekosistem 34

Gambar 2.4. Jamur dan Bakteri Berperan Sebagai Dekomposer 35

Gambar 2.5. Sungai Sebagai Ekosistem Alami 37

Gambar 2.6. Savana dan Organisme Penyusunnya 39

Gambar 2.7. Ekosistem Air Tawar 39

Gambar 2.8. Ekosistem Air Laut 40

Gambar 2.9. Ekosistem Buatan 40

Gambar 2.10. Rantai Makanan Pada Ekosistem Sawah 42

Gambar 2.11. Jaring-jaring Makanan 42

Gambar 2.12. Piramida Makanan Dalam Suatu Ekosistem 43

Gambar 3.1. Alur Prosedur Penelitian 48

Gambar 4.1. Diagram Perbedaan Nilai Posttest Kelas Eksperimen 60

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek 14

Tabel 2.2. Langkah-langkah Mendesain Suatu Proyek 18

Tabel 2.3. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek 20

Tabel 2.4. Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya 25

Tabel 2.5. Perbedaan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan 31

Pembelajaran Konvensional

Tabel 3.1. Desain Penelitian 46

Tabel 3.2. Aspek Penilaian Keterampilan Proses Sains 49

Tabel 3.3. Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar 50

Tabel 4.1. Perbedaan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 48

Tabel 4.2. Perbedaan nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol 59

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Data Pretest dan Posttest 61

Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas 61

Data Pretest dan Posttest

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 68

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional 71

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek 77

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 83

Lampiran 5. Kunci Jawaban 89

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 90

Lampiran 7. Data Siswa Keterampilan Proses Sains 93

Lampiran 8. Lembar Observasi Partisipasi Siswa 95

Lampiran 9. Rubrik Keterampilan Proses Sains 100

Lampiran 10. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 105

Lampiran 11. Perhitungan Validitas 106

Lampiran 12. Tabel Validitas 109

Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas 110

Lampiran 14. Tabel Perhitungan Reliabilitas 111

Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 112

Lampiran 16. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 114

Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Tes 115

Lampiran 18. Tabel Perhitungan Daya Beda Tes 117

Lampiran 19. Data Siswa 120

Lampiran 20. Perhitungan Analisis Data 122

Lampiran 21. Perhitungan Uji Normalitas 126

Lampiran 22. Perhitungan Uji Homogenitas 132

Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis 134

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara

siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Pembelajaran biologi berkaitan

dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,

konsep-konsep, prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Siwa, 2013).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 5 Kota

Tanjungbalai, rata-rata nilai Biologi yang dicapai siswa masih dibawah nilai

KKMnya yaitu 75. Pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan metode

ceramah, sehingga siswa kurang aktif dan cenderung hanya berperan sebagai

penerima informasi yang diberikan guru. Pembelajaran diarahkan untuk

menghapal dan menimbun informasi, sehingga siswa pintar secara teoritis tetapi

kurang dalam aplikasi. Seharusnya, pembelajaran biologi yang baik adalah

pembelajaran yang dilandaskan pada prinsip keterampilan proses, dimana siswa

dididik untuk menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsepnya

sendiri.

Salah satu pembelajaran yang dapat diharapkan mampu mengatasi

permasalahan tersebut adalah melalui pembelajaran berbasis proyek. Metode ini

cukup menantang dan dianggap sebagai suatu alat yang efektif untuk

membelajarkan siswa secara aktif karena mereka didorong untuk tidak tergantung

sepenuhnya pada guru, tetapi diarahkan untuk dapat belajar lebih mandiri.

Menurut Thomas dalam Wena (2009) fokus pembelajaran terletak pada prinsip

dan konsep inti dari suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi

pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi

kesempatan siswa bekerja secara otonom dalam mengkonstruksi pengetahuan

mereka sendiri, dan mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.

Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang besar untuk memberi

(15)

2

Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang

memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas

dengan melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran dalam kerja proyek,

kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat. Kerja proyek membuat

tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan (problem)

yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang , memecahkan

masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Tujuannya adalah agar

siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang dihadapinya

(Wena, 2009). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya

dalam jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program

Studi Biologi, Amanda (2014) dan Jagantara (2014) menyatakan bahwa

pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar

siswa lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional.

Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang amat besar untuk

membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna untuk pelajar,

usia dewasa, seperti siswa, apakah mereka sedang belajar di sekolah menengah

atas, perguruan tinggi, maupun pelatihan transisional untuk memasuki lapangan

kerja. Di dalam pembelajaran berbasis proyek, pebelajar menjadi terdorong lebih

aktif di dalam belajar mereka, instruktur memberi kemudahan dan mengevaluasi

proyek, baik kebermaknaannya maupun penerapannya untuk kehidupan mereka

sehari-hari. Produk yang dibuat pebelajar selama proyek memberikan hasil yang

secara otentik dapat diukur oleh guru atau instruktur tidak lebih aktif dan melatih

secara langsung, akan tetapi guru atau instruktur menjadi pendamping, fasilitator,

dan memahami pemikiran pebelajar (Istarani, 2012).

Keterampilan proses ialah keterampilan fisik dan mental terkait dengan

kemampuan-kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai, dan

diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil

menemukan sesuatu yang baru Yuniastuti (2013). Pendekatan keterampilan proses

adalah suatu pendekatan pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa

(16)

3

proses sains. Kaitannya dengan keterampilan proses dalam pembelajaran, guru

menciptakan bentuk kegiatan pengajaran yang bervariasi, agar siswa terlibat

dalam berbagai pengalaman. Karena kelebihan keterampilan proses membuat

siswa menjadi bersifat kreatif, aktif, terampil dalam berpikir dan terampilan dalam

memperoleh pengetahuan. Dengan keterampilan maka siswa dapat mengasah pola

berpikirnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar (Hadiana, 2011).

Berdasarkan beberapa kutipan diatas dapat diketahui bahwa pembelajaran

berbasis proyek adalah pembelajaran yang menerapkan kepada siswa untuk

membuat suatu proyek yang menghasilkan suatu produk utuh yang mana pada

kegiatannya dilihat keterampilan proses yang dilakukan. Keterampilan proses

sains yang digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek, mengamati 5 aspek

yang digunakan, yaitu merencanakan percobaan, menggunakan alat dan

bahan,mengamati, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan.

Bersadarkan uraian di atas maka penulis tertarik meneliti keberhasilan

siswa tentang “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap

Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, beberapa

masalah yang diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar Biologi siswa masih dibawah standart KKM.

2. Siswa kurang aktif dan cenderung hanya berperan sebagai penerima

informasi.

3. Siswa cenderung lebih menghapal konsep, teori dan prinsip tanpa memaknai

(17)

4

1.3 Batasan Masalah

Mengingat cakupan permasalahan dalam penelitian ini sangat luas, maka

penulis membatasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran yang dilakukan merupakan pembelajaran bebasis proyek

sebagai kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional sebagai kelas

kontrol.

2. Hasil belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif dan psikomotorik.

3. Keterampilan proses sains dibatasi pada kemampuan merencanakan

percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, mengamati,

dan mengkomunikasikan.

4. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X Semester II SMA Negeri 5 Kota

Tanjungbalai.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap

keterampilan proses sains siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5

pada Materi ekosistem Kota Tanjungbalai?

2. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil

belajar siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap

keterampilan proses sains siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5

Kota Tanjungbalai.

2. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil

belajar Biologi siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5 Kota

(18)

5

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam

penggunaan metode pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses

belajar mengajar dalam peningkatan hasil belajar siswa.

2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk

meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi peneliti, peneliti ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon

guru Biologi nantinya, dalam memilih metode pembelajaran yang efektif dan

(19)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

bahwa:

1. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan

proses sains pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai.

Keterampilan proses sains menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil kegiatan

proyek untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 15,41 dengan persentase

kategori baik 53,13% dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 7,63 dengan

persentase kategori baik 6,25%.

2. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar

biologi pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai. Hasil

belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek lebih baik

dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode ceramah di SMA Negeri

5 Kota Tanjungbalai, yaitu nilai thitung = 2,26 kemudian dibandingkan dengan

harga ttabel = 1,998667 pada taraf signifikan 0,05. Dalam hal thitung > ttabel (2,26 >

1,998667) maka H0 ditolak dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa

khususnya pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai.

Karena nilai pretes siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis

proyek memiliki rata-rata 52,66 dan mengalami peningkatan pada posttest dengan

(20)

65

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang

dapat diajukan oleh peneliti yaitu:

1. Kepada guru-guru Biologi untuk mencoba menggunakan Model

Pembelajaran Berbasis Proyek pada pembelajaran Biologi. Pembelajaran

Berbasis Proyek dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam

pembelajaran Biologi khususnya pada materi ekosistem.

2. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dinilai belum maksimal

karena proses penerapannya hanya dalam rentang waktu pendek sehingga

siswa masih belum beradaptasi sepenuhnya dengan penerapan model

pembelajaran tersebut. Untuk itu peneliti menyarankan, agar diperoleh

gambaran yang meyakinkan mengenai hasil belajar biologi siswa, hendaknya

peneliti lebih lanjut melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih

(21)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan.S. 2014. Pembelajaran Saintifik. Jakarta:Bumi Aksara

Amanda, N.W.Y, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Self Efficacy Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA.4 (1): 1-

Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.

Bagheri, dkk. 2013. Effect of Project-Based Learning Strategy on Self-directed Learning Skills of educational Technology Students. Journal of Contemporary Educational Technology.4(1): 15-29

Baker, E., Breanna T., Pattricia O., Margaret T., Lynne F. (2011). Project-Based Learning Model Relevant Learning for the 21st Century //

www.pacifficeducationinstitude.org. (diakses tanggal 13 Mei 2013)

Bas, G., 2011. Investigating The Effect of Project-based Learning on Students’ Academic Achievement and Attitudes Toward English Lesson. The Online Journal of New Horizons In Education. 1(4): 14-18

Djamarah, S. B., Aswan Z. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gulbahar, Y. 2006. Implementing Project-based Learning And E-Portofolio Assesment In an Undergraduate Course. Journal of International Sociaty for Technology in Education . 38(3): 1-19

Hadiana. 2011. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa. Tanggerang: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan:Media Persada

Jagantara, I M.W, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 4(1): 1-13

(22)

67

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan. Unimed Press.

Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.

Siwa IB.,dkk. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Pembelajaran Kimia Terhadap Keterampilan Proses Sins Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 3(1): 1-13

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Metode Statistika. Bandung: Trasindo.

Susilowati, dkk. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Pencernaan Manusia. Unnes Journal of Biology Education. 2(1): 1-9

Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tiantong, M. 2013. The Online Project-based Learning Model Bassed on Students’ Multiple Intelligence. International Journal of Humanities and Social Science. 3(7): 1-8

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S.2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Gambar

gambaran yang meyakinkan mengenai hasil belajar biologi siswa, hendaknya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran biologi melalui penerapan model

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan keterampilan proses sains (KPS) ditinjau dari aspek materi pembelajaran dan jenis item KPS dalam RPP, serta mengetahui

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi sistem

Penelitan penggunaan media pembelajaran sebagai bahan pembelajaran biologi bagi siswa smp pada materi ekosistem mangrove ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pembuatan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai model pembelajaran berbasis proyek dengan portofolio, untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains

Kemampuan keterampilan proses sains yang digunakan dalam pembelajaran biologi juga menuntut penilaian yang autentik.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Tujuan penelitian ini mengkaji penerapan pembelajaran praktikum biologi berbasis proyek untuk menumbuhkan keterampilan proses sains siswa pada konsep pencemaran lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan keterampilan proses sains (KPS) ditinjau dari aspek materi pembelajaran dan jenis item KPS dalam RPP, serta mengetahui