PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Oleh :
Melysa Eka Putri NIM. 4123341029
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
RIWAYAT HIDUP
Melysa Eka Putri dilahirkan di Tanjungbalai pada tanggal 30 Oktober
1994. Ayah bernama Jamaluddin S.Pd dan Ibu bernama Juliana Saragih, dan
merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD
Negeri 137697 Kota Tanjungbalai dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006,
penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Kota Tanjungbalai dan lulus pada
tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan ke SMA Negeri 1 Kota
Tanjungbalai dan lulus pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, penulis diterima di program studi Pendidikan Biologi,
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Medan. Penulis telah mengikuti kegiatan PPLT (Program Pengalaman
iii
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
Melysa Eka Putri (4123341029)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai yang berjumlah 8 kelas, pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling, sehingga sampel yang digunakan ada dua kelas. Kelas X-1 berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan metode ceramah dan kelas X-4 berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek. Instrumen penilaian dalam penelitian ini adalah berupa tes yang terdiri dari 25 soal berbentuk pilihan berganda dengan bobot nilai 4, sedangkan untuk instrumen penilaian keterampilan proses sains digunakan lembar observasi dan rubrik penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dengan rata-rata nilai hasil kegiatan proyek untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni dengan skor 15,41 dengan persentase kategori baik 53,13% sedangkan dibandingkan dengan kelas kontrol yakni dengan skor 7,63 dengan persentasi kategori baik 6,25%. Sedangkan untuk hasil belajar ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek dengan rata-rata nilai post-test untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 82,19 ±11,98 dibandingkan dengan kelas ceramah yakni 75,63 ± 11,27 . Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa di kelas eksperimen.
iv
THE EFFECT OF PROYEK BASED LEARNING ON SCIENCE PROCESS SKILLS AND LEARNING OUTCOMES BIOLOGICAL MATERIAL
ECOSYSTEM IN CLASS X SMA NEGERI 5 TANJUNGBALAI A.Y. 2015/2016
Melysa Eka Putri (NIM 4123341029)
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the Project Based Learning Of Science Process Skills and Learning Outcomes Content Ecosystem Biology Students of Class X SMAN 5 Tanjungbalai Learning Year 2015/2016. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 5 Tanjungbalai, amounting to 8 classes, sampling by using purposive sampling or sampling on the recommendation of subject teachers in the school, so that the sample used, there are two classes. Class X-1 amounted to 32 students as control class is taught by lecture method and X-4 class totaled 32 students as an experimental class taught by project-based learning model. Assessment instruments in this study is in the form of a test consisting of 25 multiple-choice questions with a weighting value of 4, whereas for science process skills assessment instruments used sheets of observation and assessment rubrics.
The results of this study indicate that there is an influence on the project-based learning science process skills with an average value of output of the project for an experimental class higher at 15.41 with a percentage of 53.13%, while both categories compared to the control class that is 7.63 with a percentage both categories 6.25%. As for the influence of learning outcomes based learning projects with an average value of post-test for the experimental class higher at 82.19 ±11,98 compared with 75.63 ±11,27 the lecture. It can be concluded no effect on the project-based learning science process skills and learning outcomes of students in the experimental class.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala
berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesasikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap
Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
kepada Bapak Drs. Hudson Sidabutar, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada Bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, Bapak Dr. Mufti Sudibyo, M.Si, dan Ibu
Selvia Dewi Pohan, S.Si, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan
masukan dan saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, sebagai
Dosen Pembimbing Akademik yang membimbing dan memotivasi penulis selama
perkuliahan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd
sebagai ketua jurusan Biologi dan seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan yang sudah membantu penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dra. Hj. Roswita selaku kepala sekolah SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai dan Ibu
Mahfuza Parinduri, M.Pd selaku guru bidang studi yang telah banyak membantu
penulis selama penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada
ayahanda, ibunda, sanak keluarga, dan teman teman yang telah memberikan doa,
vi
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia
pendidikan.
Medan, 24 Juni 2016
Melysa Eka Putri
vii
2.1.2. Hasil Belajar dan pembelajaran 7
2.2. Pembelajaran Berbasis Proyek 9
2.2.1. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek 11
2.2.2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek 11
2.2.3. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek 14
viii
2.2.5. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek 17
2.2.6. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek 18
2.2.7. Langkah-langkah mendesain suatu proyek 18
2.2.8. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek 20
2.3. Keterampilan Proses Sains 23
2.3.1. Kemampuan dalam Keterampilan Proses Sains 27
2.4. Pembelajaran Konvensional 29
2.5. Perbedaan Penekanan Pembelajaran Berbasis Proyek 31
dengan Pembelajaran Konvensional
2.6. Kajian tentang materi ekosistem 32
2.7. Kerangka Konseptual 43
2.8. Hipotesis Penelitian 44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 45
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 45
3.3. Variabel Penelitian 45
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 45
3.4.1. Jenis Penelitian 45
3.6.1. Tes Keterampilan Proses Sains 49
3.6.2. Tes Hasil Belajar Biologi 49
3.7. Teknik Pengumpulan Data 51
3.7.1. Hasil Belajar 51
3.7.2. Keterampilan Proses Sains 51
3.8. Uji Coba Instrumen 51
ix
3.8.2. Reliabilitas 52
3.8.3. Uji Daya Pembeda Soal 53
3.8.4. Uji Tingkat Kesukaran 53
3.9. Teknik Analisis Data 54
3.9.1. Uji Prasyaratan Data 54
3.9.2. Pengujian Hipotesis 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 57
4.1.1. Hasil Uji Validasi 57
4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 57
4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 57
4.1.4. Daya Beda Soal 57
4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 58
4.3. Deskripsi Hasil Uji Prasyarat Data 60
4.3.1. Uji Normalitas Data 60
4.3.2. Uji Homogenitas Data 61
4.3.3. Uji Hipotesis 62
4.4. Pembahasan 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 66
5.2. Saran 67
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Skema Tahapan Pembelajaran Berbasis Proyek 15
Gambar 2.2. Padi Berperan Sebagai Produsen 33
Gambar 2.3. Contoh Komponen Biotik Ekosistem 34
Gambar 2.4. Jamur dan Bakteri Berperan Sebagai Dekomposer 35
Gambar 2.5. Sungai Sebagai Ekosistem Alami 37
Gambar 2.6. Savana dan Organisme Penyusunnya 39
Gambar 2.7. Ekosistem Air Tawar 39
Gambar 2.8. Ekosistem Air Laut 40
Gambar 2.9. Ekosistem Buatan 40
Gambar 2.10. Rantai Makanan Pada Ekosistem Sawah 42
Gambar 2.11. Jaring-jaring Makanan 42
Gambar 2.12. Piramida Makanan Dalam Suatu Ekosistem 43
Gambar 3.1. Alur Prosedur Penelitian 48
Gambar 4.1. Diagram Perbedaan Nilai Posttest Kelas Eksperimen 60
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek 14
Tabel 2.2. Langkah-langkah Mendesain Suatu Proyek 18
Tabel 2.3. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek 20
Tabel 2.4. Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya 25
Tabel 2.5. Perbedaan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan 31
Pembelajaran Konvensional
Tabel 3.1. Desain Penelitian 46
Tabel 3.2. Aspek Penilaian Keterampilan Proses Sains 49
Tabel 3.3. Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar 50
Tabel 4.1. Perbedaan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 48
Tabel 4.2. Perbedaan nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol 59
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Data Pretest dan Posttest 61
Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas 61
Data Pretest dan Posttest
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 68
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional 71
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek 77
Lampiran 4. Instrumen Penelitian 83
Lampiran 5. Kunci Jawaban 89
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 90
Lampiran 7. Data Siswa Keterampilan Proses Sains 93
Lampiran 8. Lembar Observasi Partisipasi Siswa 95
Lampiran 9. Rubrik Keterampilan Proses Sains 100
Lampiran 10. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 105
Lampiran 11. Perhitungan Validitas 106
Lampiran 12. Tabel Validitas 109
Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas 110
Lampiran 14. Tabel Perhitungan Reliabilitas 111
Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 112
Lampiran 16. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 114
Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Tes 115
Lampiran 18. Tabel Perhitungan Daya Beda Tes 117
Lampiran 19. Data Siswa 120
Lampiran 20. Perhitungan Analisis Data 122
Lampiran 21. Perhitungan Uji Normalitas 126
Lampiran 22. Perhitungan Uji Homogenitas 132
Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis 134
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara
siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Pembelajaran biologi berkaitan
dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Siwa, 2013).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 5 Kota
Tanjungbalai, rata-rata nilai Biologi yang dicapai siswa masih dibawah nilai
KKMnya yaitu 75. Pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan metode
ceramah, sehingga siswa kurang aktif dan cenderung hanya berperan sebagai
penerima informasi yang diberikan guru. Pembelajaran diarahkan untuk
menghapal dan menimbun informasi, sehingga siswa pintar secara teoritis tetapi
kurang dalam aplikasi. Seharusnya, pembelajaran biologi yang baik adalah
pembelajaran yang dilandaskan pada prinsip keterampilan proses, dimana siswa
dididik untuk menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsepnya
sendiri.
Salah satu pembelajaran yang dapat diharapkan mampu mengatasi
permasalahan tersebut adalah melalui pembelajaran berbasis proyek. Metode ini
cukup menantang dan dianggap sebagai suatu alat yang efektif untuk
membelajarkan siswa secara aktif karena mereka didorong untuk tidak tergantung
sepenuhnya pada guru, tetapi diarahkan untuk dapat belajar lebih mandiri.
Menurut Thomas dalam Wena (2009) fokus pembelajaran terletak pada prinsip
dan konsep inti dari suatu disiplin ilmu, melibatkan siswa dalam investigasi
pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi
kesempatan siswa bekerja secara otonom dalam mengkonstruksi pengetahuan
mereka sendiri, dan mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.
Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang besar untuk memberi
2
Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas
dengan melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran dalam kerja proyek,
kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat. Kerja proyek membuat
tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan (problem)
yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang , memecahkan
masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Tujuannya adalah agar
siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang dihadapinya
(Wena, 2009). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
dalam jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program
Studi Biologi, Amanda (2014) dan Jagantara (2014) menyatakan bahwa
pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar
siswa lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional.
Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang amat besar untuk
membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna untuk pelajar,
usia dewasa, seperti siswa, apakah mereka sedang belajar di sekolah menengah
atas, perguruan tinggi, maupun pelatihan transisional untuk memasuki lapangan
kerja. Di dalam pembelajaran berbasis proyek, pebelajar menjadi terdorong lebih
aktif di dalam belajar mereka, instruktur memberi kemudahan dan mengevaluasi
proyek, baik kebermaknaannya maupun penerapannya untuk kehidupan mereka
sehari-hari. Produk yang dibuat pebelajar selama proyek memberikan hasil yang
secara otentik dapat diukur oleh guru atau instruktur tidak lebih aktif dan melatih
secara langsung, akan tetapi guru atau instruktur menjadi pendamping, fasilitator,
dan memahami pemikiran pebelajar (Istarani, 2012).
Keterampilan proses ialah keterampilan fisik dan mental terkait dengan
kemampuan-kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai, dan
diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil
menemukan sesuatu yang baru Yuniastuti (2013). Pendekatan keterampilan proses
adalah suatu pendekatan pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa
3
proses sains. Kaitannya dengan keterampilan proses dalam pembelajaran, guru
menciptakan bentuk kegiatan pengajaran yang bervariasi, agar siswa terlibat
dalam berbagai pengalaman. Karena kelebihan keterampilan proses membuat
siswa menjadi bersifat kreatif, aktif, terampil dalam berpikir dan terampilan dalam
memperoleh pengetahuan. Dengan keterampilan maka siswa dapat mengasah pola
berpikirnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar (Hadiana, 2011).
Berdasarkan beberapa kutipan diatas dapat diketahui bahwa pembelajaran
berbasis proyek adalah pembelajaran yang menerapkan kepada siswa untuk
membuat suatu proyek yang menghasilkan suatu produk utuh yang mana pada
kegiatannya dilihat keterampilan proses yang dilakukan. Keterampilan proses
sains yang digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek, mengamati 5 aspek
yang digunakan, yaitu merencanakan percobaan, menggunakan alat dan
bahan,mengamati, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan.
Bersadarkan uraian di atas maka penulis tertarik meneliti keberhasilan
siswa tentang “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap
Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2015/2016”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, beberapa
masalah yang diidentifikasi sebagai berikut:
1. Hasil belajar Biologi siswa masih dibawah standart KKM.
2. Siswa kurang aktif dan cenderung hanya berperan sebagai penerima
informasi.
3. Siswa cenderung lebih menghapal konsep, teori dan prinsip tanpa memaknai
4
1.3 Batasan Masalah
Mengingat cakupan permasalahan dalam penelitian ini sangat luas, maka
penulis membatasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran yang dilakukan merupakan pembelajaran bebasis proyek
sebagai kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional sebagai kelas
kontrol.
2. Hasil belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif dan psikomotorik.
3. Keterampilan proses sains dibatasi pada kemampuan merencanakan
percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, mengamati,
dan mengkomunikasikan.
4. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X Semester II SMA Negeri 5 Kota
Tanjungbalai.
1.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap
keterampilan proses sains siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5
pada Materi ekosistem Kota Tanjungbalai?
2. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil
belajar siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap
keterampilan proses sains siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5
Kota Tanjungbalai.
2. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil
belajar Biologi siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5 Kota
5
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
penggunaan metode pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses
belajar mengajar dalam peningkatan hasil belajar siswa.
2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar.
3. Bagi peneliti, peneliti ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai calon
guru Biologi nantinya, dalam memilih metode pembelajaran yang efektif dan
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa:
1. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan
proses sains pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai.
Keterampilan proses sains menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil kegiatan
proyek untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 15,41 dengan persentase
kategori baik 53,13% dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 7,63 dengan
persentase kategori baik 6,25%.
2. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar
biologi pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai. Hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis proyek lebih baik
dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode ceramah di SMA Negeri
5 Kota Tanjungbalai, yaitu nilai thitung = 2,26 kemudian dibandingkan dengan
harga ttabel = 1,998667 pada taraf signifikan 0,05. Dalam hal thitung > ttabel (2,26 >
1,998667) maka H0 ditolak dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa
khususnya pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai.
Karena nilai pretes siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis
proyek memiliki rata-rata 52,66 dan mengalami peningkatan pada posttest dengan
65
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
dapat diajukan oleh peneliti yaitu:
1. Kepada guru-guru Biologi untuk mencoba menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis Proyek pada pembelajaran Biologi. Pembelajaran
Berbasis Proyek dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam
pembelajaran Biologi khususnya pada materi ekosistem.
2. Penerapan model pembelajaran berbasis proyek dinilai belum maksimal
karena proses penerapannya hanya dalam rentang waktu pendek sehingga
siswa masih belum beradaptasi sepenuhnya dengan penerapan model
pembelajaran tersebut. Untuk itu peneliti menyarankan, agar diperoleh
gambaran yang meyakinkan mengenai hasil belajar biologi siswa, hendaknya
peneliti lebih lanjut melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ridwan.S. 2014. Pembelajaran Saintifik. Jakarta:Bumi Aksara
Amanda, N.W.Y, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Self Efficacy Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA.4 (1): 1-
Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.
Bagheri, dkk. 2013. Effect of Project-Based Learning Strategy on Self-directed Learning Skills of educational Technology Students. Journal of Contemporary Educational Technology.4(1): 15-29
Baker, E., Breanna T., Pattricia O., Margaret T., Lynne F. (2011). Project-Based Learning Model Relevant Learning for the 21st Century //
www.pacifficeducationinstitude.org. (diakses tanggal 13 Mei 2013)
Bas, G., 2011. Investigating The Effect of Project-based Learning on Students’ Academic Achievement and Attitudes Toward English Lesson. The Online Journal of New Horizons In Education. 1(4): 14-18
Djamarah, S. B., Aswan Z. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gulbahar, Y. 2006. Implementing Project-based Learning And E-Portofolio Assesment In an Undergraduate Course. Journal of International Sociaty for Technology in Education . 38(3): 1-19
Hadiana. 2011. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa. Tanggerang: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan:Media Persada
Jagantara, I M.W, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 4(1): 1-13
67
Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan. Unimed Press.
Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group.
Siwa IB.,dkk. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Pembelajaran Kimia Terhadap Keterampilan Proses Sins Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 3(1): 1-13
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2009. Metode Statistika. Bandung: Trasindo.
Susilowati, dkk. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Pencernaan Manusia. Unnes Journal of Biology Education. 2(1): 1-9
Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tiantong, M. 2013. The Online Project-based Learning Model Bassed on Students’ Multiple Intelligence. International Journal of Humanities and Social Science. 3(7): 1-8
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Winkel, W.S.2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.