• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Oleh :

Melysa Eka Putri NIM. 4123341029

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Melysa Eka Putri dilahirkan di Tanjungbalai pada tanggal 30 Oktober 1994. Ayah bernama Jamaluddin S.Pd dan Ibu bernama Juliana Saragih, dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 137697 Kota Tanjungbalai dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Kota Tanjungbalai dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan ke SMA Negeri 1 Kota Tanjungbalai dan lulus pada tahun 2012.

(4)

iii

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Melysa Eka Putri (4123341029)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai yang berjumlah 8 kelas, pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling, sehingga sampel yang digunakan ada dua kelas. Kelas X-1 berjumlah 32 siswa sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan metode ceramah dan kelas X-4 berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek. Instrumen penilaian dalam penelitian ini adalah berupa tes yang terdiri dari 25 soal berbentuk pilihan berganda dengan bobot nilai 4, sedangkan untuk instrumen penilaian keterampilan proses sains digunakan lembar observasi dan rubrik penilaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dengan rata-rata nilai hasil kegiatan proyek untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni dengan skor 15,41 dengan persentase kategori baik 53,13% sedangkan dibandingkan dengan kelas kontrol yakni dengan skor 7,63 dengan persentasi kategori baik 6,25%. Sedangkan untuk hasil belajar ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek dengan rata-rata nilai post-test untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 82,19 ±11,98 dibandingkan dengan kelas ceramah yakni 75,63 ± 11,27 . Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa di kelas eksperimen.

(5)

iv

THE EFFECT OF PROYEK BASED LEARNING ON SCIENCE PROCESS SKILLS AND LEARNING OUTCOMES BIOLOGICAL MATERIAL

ECOSYSTEM IN CLASS X SMA NEGERI 5 TANJUNGBALAI A.Y. 2015/2016

Melysa Eka Putri (NIM 4123341029)

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the Project Based Learning Of Science Process Skills and Learning Outcomes Content Ecosystem Biology Students of Class X SMAN 5 Tanjungbalai Learning Year 2015/2016. The population in this study were all students of class X SMA Negeri 5 Tanjungbalai, amounting to 8 classes, sampling by using purposive sampling or sampling on the recommendation of subject teachers in the school, so that the sample used, there are two classes. Class X-1 amounted to 32 students as control class is taught by lecture method and X-4 class totaled 32 students as an experimental class taught by project-based learning model. Assessment instruments in this study is in the form of a test consisting of 25 multiple-choice questions with a weighting value of 4, whereas for science process skills assessment instruments used sheets of observation and assessment rubrics.

The results of this study indicate that there is an influence on the project-based learning science process skills with an average value of output of the project for an experimental class higher at 15.41 with a percentage of 53.13%, while both categories compared to the control class that is 7.63 with a percentage both categories 6.25%. As for the influence of learning outcomes based learning projects with an average value of post-test for the experimental class higher at 82.19 ±11,98 compared with 75.63 ±11,27 the lecture. It can be concluded no effect on the project-based learning science process skills and learning outcomes of students in the experimental class.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmatNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesasikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

(7)

vi

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kebaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.

Medan, 24 Juni 2016

(8)

vii

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian belajar 6

2.1.2. Hasil Belajar dan pembelajaran 7

2.2. Pembelajaran Berbasis Proyek 9

(9)

viii

2.2.5. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Proyek 17 2.2.6. Kelemahan Pembelajaran Berbasis Proyek 18 2.2.7. Langkah-langkah mendesain suatu proyek 18 2.2.8. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek 20

2.3. Keterampilan Proses Sains 23

2.3.1. Kemampuan dalam Keterampilan Proses Sains 27

2.4. Pembelajaran Konvensional 29

2.5. Perbedaan Penekanan Pembelajaran Berbasis Proyek 31 dengan Pembelajaran Konvensional

2.6. Kajian tentang materi ekosistem 32

2.7. Kerangka Konseptual 43

2.8. Hipotesis Penelitian 44

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 45

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 45

3.3. Variabel Penelitian 45

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 45

3.4.1. Jenis Penelitian 45

3.4.2. Desain Penelitian 46

3.5. Prosedur Penelitian 46

3.5.1. Tahap Persiapan 46

3.5.2. Tahap Pelaksanaan 47

3.6. Instrumen Penelitian 49

3.6.1. Tes Keterampilan Proses Sains 49

3.6.2. Tes Hasil Belajar Biologi 49

3.7. Teknik Pengumpulan Data 51

3.7.1. Hasil Belajar 51

3.7.2. Keterampilan Proses Sains 51

3.8. Uji Coba Instrumen 51

(10)

ix

3.8.2. Reliabilitas 52

3.8.3. Uji Daya Pembeda Soal 53

3.8.4. Uji Tingkat Kesukaran 53

3.9. Teknik Analisis Data 54

3.9.1. Uji Prasyaratan Data 54

3.9.2. Pengujian Hipotesis 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 57

4.1.1. Hasil Uji Validasi 57

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 57

4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 57

4.1.4. Daya Beda Soal 57

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 58 4.3. Deskripsi Hasil Uji Prasyarat Data 60

4.3.1. Uji Normalitas Data 60

4.3.2. Uji Homogenitas Data 61

4.3.3. Uji Hipotesis 62

4.4. Pembahasan 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 66

5.2. Saran 67

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Tahapan Pembelajaran Berbasis Proyek 15 Gambar 2.2. Padi Berperan Sebagai Produsen 33 Gambar 2.3. Contoh Komponen Biotik Ekosistem 34 Gambar 2.4. Jamur dan Bakteri Berperan Sebagai Dekomposer 35 Gambar 2.5. Sungai Sebagai Ekosistem Alami 37 Gambar 2.6. Savana dan Organisme Penyusunnya 39

Gambar 2.7. Ekosistem Air Tawar 39

Gambar 2.8. Ekosistem Air Laut 40

Gambar 2.9. Ekosistem Buatan 40

Gambar 2.10. Rantai Makanan Pada Ekosistem Sawah 42 Gambar 2.11. Jaring-jaring Makanan 42 Gambar 2.12. Piramida Makanan Dalam Suatu Ekosistem 43 Gambar 3.1. Alur Prosedur Penelitian 48 Gambar 4.1. Diagram Perbedaan Nilai Posttest Kelas Eksperimen 60

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek 14 Tabel 2.2. Langkah-langkah Mendesain Suatu Proyek 18 Tabel 2.3. Prosedur/ Desain Pembelajaran Berbasis Proyek 20 Tabel 2.4. Keterampilan Proses Sains dan Indikatornya 25 Tabel 2.5. Perbedaan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan 31

Pembelajaran Konvensional

Tabel 3.1. Desain Penelitian 46

Tabel 3.2. Aspek Penilaian Keterampilan Proses Sains 49 Tabel 3.3. Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar 50 Tabel 4.1. Perbedaan nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol 48 Tabel 4.2. Perbedaan nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol 59 Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Data Pretest dan Posttest 61 Tabel 4.4. Ringkasan Hasil Pengujian Homogenitas 61

Data Pretest dan Posttest

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Kegiatan Pembelajaran 68 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Konvensional 71 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek 77

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 83

Lampiran 5. Kunci Jawaban 89

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 90

Lampiran 7. Data Siswa Keterampilan Proses Sains 93 Lampiran 8. Lembar Observasi Partisipasi Siswa 95 Lampiran 9. Rubrik Keterampilan Proses Sains 100 Lampiran 10. Tabel Harga Kritik dari r Product Moment 105 Lampiran 11. Perhitungan Validitas 106

Lampiran 12. Tabel Validitas 109

Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas 110 Lampiran 14. Tabel Perhitungan Reliabilitas 111 Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 112 Lampiran 16. Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 114 Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Tes 115 Lampiran 18. Tabel Perhitungan Daya Beda Tes 117

Lampiran 19. Data Siswa 120

Lampiran 20. Perhitungan Analisis Data 122 Lampiran 21. Perhitungan Uji Normalitas 126 Lampiran 22. Perhitungan Uji Homogenitas 132 Lampiran 23. Perhitungan Uji Hipotesis 134

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara siswa yang belajar dengan guru yang mengajar. Pembelajaran biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Siwa, 2013).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai, rata-rata nilai Biologi yang dicapai siswa masih dibawah nilai KKMnya yaitu 75. Pembelajaran yang dilakukan masih menggunakan metode ceramah, sehingga siswa kurang aktif dan cenderung hanya berperan sebagai penerima informasi yang diberikan guru. Pembelajaran diarahkan untuk menghapal dan menimbun informasi, sehingga siswa pintar secara teoritis tetapi kurang dalam aplikasi. Seharusnya, pembelajaran biologi yang baik adalah pembelajaran yang dilandaskan pada prinsip keterampilan proses, dimana siswa dididik untuk menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsepnya sendiri.

(15)

2

Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas dengan melibatkan kerja proyek. Melalui pembelajaran dalam kerja proyek, kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat. Kerja proyek membuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan (problem) yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang , memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Tujuannya adalah agar siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang dihadapinya (Wena, 2009). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Biologi, Amanda (2014) dan Jagantara (2014) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa lebih baik dibandingkan model pembelajaran konvensional.

Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna untuk pelajar, usia dewasa, seperti siswa, apakah mereka sedang belajar di sekolah menengah atas, perguruan tinggi, maupun pelatihan transisional untuk memasuki lapangan kerja. Di dalam pembelajaran berbasis proyek, pebelajar menjadi terdorong lebih aktif di dalam belajar mereka, instruktur memberi kemudahan dan mengevaluasi proyek, baik kebermaknaannya maupun penerapannya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Produk yang dibuat pebelajar selama proyek memberikan hasil yang secara otentik dapat diukur oleh guru atau instruktur tidak lebih aktif dan melatih secara langsung, akan tetapi guru atau instruktur menjadi pendamping, fasilitator, dan memahami pemikiran pebelajar (Istarani, 2012).

(16)

3

proses sains. Kaitannya dengan keterampilan proses dalam pembelajaran, guru menciptakan bentuk kegiatan pengajaran yang bervariasi, agar siswa terlibat dalam berbagai pengalaman. Karena kelebihan keterampilan proses membuat siswa menjadi bersifat kreatif, aktif, terampil dalam berpikir dan terampilan dalam memperoleh pengetahuan. Dengan keterampilan maka siswa dapat mengasah pola berpikirnya sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar (Hadiana, 2011).

Berdasarkan beberapa kutipan diatas dapat diketahui bahwa pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menerapkan kepada siswa untuk membuat suatu proyek yang menghasilkan suatu produk utuh yang mana pada kegiatannya dilihat keterampilan proses yang dilakukan. Keterampilan proses sains yang digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek, mengamati 5 aspek yang digunakan, yaitu merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan,mengamati, menerapkan konsep, dan mengkomunikasikan.

Bersadarkan uraian di atas maka penulis tertarik meneliti keberhasilan siswa tentang “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, beberapa masalah yang diidentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar Biologi siswa masih dibawah standart KKM.

2. Siswa kurang aktif dan cenderung hanya berperan sebagai penerima informasi.

(17)

4

1.3 Batasan Masalah

Mengingat cakupan permasalahan dalam penelitian ini sangat luas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pembelajaran yang dilakukan merupakan pembelajaran bebasis proyek sebagai kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol.

2. Hasil belajar siswa dibatasi pada ranah kognitif dan psikomotorik.

3. Keterampilan proses sains dibatasi pada kemampuan merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, mengamati, dan mengkomunikasikan.

4. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X Semester II SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5 pada Materi ekosistem Kota Tanjungbalai?

2. Apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains siswa pada Materi ekosistem di SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai.

(18)

5

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi guru Biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam penggunaan metode pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar dalam peningkatan hasil belajar siswa.

2. Untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

(19)

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Terdapat pengaruh pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains pada materi ekosistem di kelas X SMA Negeri 5 Kota Tanjungbalai. Keterampilan proses sains menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil kegiatan proyek untuk kelas eksperimen lebih tinggi yakni 15,41 dengan persentase kategori baik 53,13% dibandingkan dengan kelas kontrol yakni 7,63 dengan persentase kategori baik 6,25%.

(20)

65

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang dapat diajukan oleh peneliti yaitu:

1. Kepada guru-guru Biologi untuk mencoba menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada pembelajaran Biologi. Pembelajaran Berbasis Proyek dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran Biologi khususnya pada materi ekosistem.

(21)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan.S. 2014. Pembelajaran Saintifik. Jakarta:Bumi Aksara

Amanda, N.W.Y, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Self Efficacy Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA.4 (1): 1-

Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.

Bagheri, dkk. 2013. Effect of Project-Based Learning Strategy on Self-directed Learning Skills of educational Technology Students. Journal of Contemporary Educational Technology.4(1): 15-29

Baker, E., Breanna T., Pattricia O., Margaret T., Lynne F. (2011). Project-Based Learning Model Relevant Learning for the 21st Century //

www.pacifficeducationinstitude.org. (diakses tanggal 13 Mei 2013) Bas, G., 2011. Investigating The Effect of Project-based Learning on Students’

Academic Achievement and Attitudes Toward English Lesson. The Online Journal of New Horizons In Education. 1(4): 14-18

Djamarah, S. B., Aswan Z. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gulbahar, Y. 2006. Implementing Project-based Learning And E-Portofolio Assesment In an Undergraduate Course. Journal of International Sociaty for Technology in Education . 38(3): 1-19

Hadiana. 2011. Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa. Tanggerang: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan:Media Persada

Jagantara, I M.W, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMA. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 4(1): 1-13

(22)

67

Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan. Unimed Press.

Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Sanjaya. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenanda Media Group. Siwa IB.,dkk. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam

Pembelajaran Kimia Terhadap Keterampilan Proses Sins Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. 3(1): 1-13

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2009. Metode Statistika. Bandung: Trasindo.

Susilowati, dkk. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Pencernaan Manusia. Unnes Journal of Biology Education. 2(1): 1-9

Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tiantong, M. 2013. The Online Project-based Learning Model Bassed on Students’ Multiple Intelligence. International Journal of Humanities and Social Science. 3(7): 1-8

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S.2007. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Gambar

gambaran yang meyakinkan mengenai hasil belajar biologi siswa, hendaknya

Referensi

Dokumen terkait

1. Mengetahui dan menganalisis pengunaan pembelajaran berbasis proyek dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan berfikir kritis siswa kelas lima sekolah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan keterampilan proses sains (KPS) ditinjau dari aspek materi pembelajaran dan jenis item KPS dalam RPP, serta mengetahui

Penelitan penggunaan media pembelajaran sebagai bahan pembelajaran biologi bagi siswa smp pada materi ekosistem mangrove ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pembuatan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai model pembelajaran berbasis proyek dengan portofolio, untuk meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains

Kemampuan keterampilan proses sains yang digunakan dalam pembelajaran biologi juga menuntut penilaian yang autentik.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Tujuan penelitian ini mengkaji penerapan pembelajaran praktikum biologi berbasis proyek untuk menumbuhkan keterampilan proses sains siswa pada konsep pencemaran lingkungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pelaksanaan praktikum dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 16

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan keterampilan proses sains (KPS) ditinjau dari aspek materi pembelajaran dan jenis item KPS dalam RPP, serta mengetahui