• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Model Kurikulum (12)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan dan Model Kurikulum (12)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan dan Model Kurikulum

Andi Nur Ramdani (1501083) Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

[email protected]

Pendekatan adalah suatu sudut pandang yang dapat digunakan sebagai titik tolak dalam menentukan cara atau proses pembelajaran (Andayani, 2015:72). Sedangkan model adalah ulasan teoritis tentang suatu konsepsi dasar. Dalam kurikulum, model dapat merupakan ulasan teoritis.

Menurut Robert S. Zais dalam bukunya“Curriculum: Principles and Foundations”, model-model kurikulum secara garis besar dapat diutarakan sebagai berikut:

(1) Model Ralph Tyler;( Emerging Technical)

Tyler mengatakan “curriculum development needed to be treted logically and systematically”. Ia menekankan bahwa pentingnya pendapat secara rasional, menganalisis, menginterpretasi kurikulum dan program pengajarannya dari suatu pengajaran dari suatu lembaga pendidikan.

(2) Model Administratif;

Pengembangan model administratif disebut juga dengan istilah (top down) atau (line-staff procedure), artinya ide awal pengembangan kurikulum ini dan pelaksanaannya dimulai dari para pejabat tingkat atas pembuat keputusan dan kebijakan.

(3) Model Grass Roots;

Model Grass Roots adalah model pengembangan kurikulum yang dimulai dari bawah, pengembangan kurikulum ini dimulai dari gagasan dan ide guru-guru sebagai tim pengajar

(4) Model Demonstrasi;

Model ini adalah suatu upaya inovasi kurikulum dalam skala kecil yang selanjutnya digunakan dalam skala yang lebih luas, dalam prosesnya sering mendapat tantangan atau ketidaksetujuan dari pihak lain (Tim Pengembang MKDP, 2016:83)

(5) Model action research yang sistematis

Model kurikulum ini didasarkan pada asumsi bahwa perkembangan kurikulum merupakan perubahan sosial.

(6) Model Taba (inverted model)

(2)

mengadakan revisi dan konsolidasi. Langkah keempat, pengembangan keseluruhan kerangka kurikulum.

(7) Model Beauchamp.

Menurut Beauchamp, proses pengembangan kurikulum meliputi lima bagian/tahap yaitu: (a) Menentukan area atau wilayah akan dicakup oleh kurikulum; (b) Menetapkan personalia; (c) Organisasi dan prosedur pengembangan kurikulum; (d) Implementasi kurikulum; dan (e) Evaluasi Kurikulum.

(8) Roger’s Interpersonal Relationals

ciri khas Carl Rogers sebagai sebagai Eksistensial Humanis, jadi metode yang digunakan adalah sensitivity training, encounter group dan Training Group.

Daftar Pustaka:

Andayani. (2015). Problema dan Aksioma dalam Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Deepublish

Tim Pengembang MKDP. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Referensi

Dokumen terkait

Ciri pengembangan kurikulum berdasarkan pendekatan klarifkasi nilai, antara lain: (a) peran guru kurang dominan dalam pembelajaran, (b) guru lebih sedikit member informasi dan

Dari beberapa model konsep pengembangan kurikulum ini, maka penyusunan kurikulum harus dapat melihat kepada ilmu pengetahuan itu sendiri yang dapat dikaitkan dengan

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang seseorang terhadap suatu proses tertentu. Menurut sukmadinata pengembangan kurikulum bisa berarti penyusun

Zainal Arifin (2011) menjelaskan bahwa model konsep berkaitan erat dengan kemunculan berbagai aliran dalam pendidikan. Model konsep terdiri dari, 1)Konsep Kurikulum

Inisiatif pengembangan kurikulum model ini berada di tangan guru- guru sebagai pelaksana kurikulum di sekolah, baik yang bersumber dari satu sekolah maupun dari beberapa

pengembangan kurikulum berfokus pada empat aspek yaitu tujuan pendidikan, pengalaman pendidikan, struktur kurikulum yang menyediakan organisasi pengalaman belajar, serta Penilaian

Selain pendekatan dalam hal pengembangan kurikulum terdapat model-model yang memiliki khas tertentu tergantung tujuan dan proses atau metode. Seperti hal nya pada model

Selajutnya beliau juga menjelaskan, pada satu sisi pengembangan kurikulum berarti menyusun seluruh perangkat kurikulum mulai dari dasar-dasar kurikulum, struktur dan sebaran