1
PEDOMAN STANDAR OBAT-OBATAN
BERDASARKAN KEWENANGAN PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI JAWA BARAT
I.
PENDAHULUAN
Penggunaan obat secara rasional dan ketersediaan obat dengan harga yang
terjangkau merupakan tanggung jawab dari pemerintah. Untuk menyediakan
ketersedian obat bagi masyarakat tentunya diperlukan perencanaan yang baik dari
semua jenjang pelayanan kesehatan, dari mulai mulai pelayanan kesehatan dasar
hingga pelayanan kesehatan rujukan.
Semakin berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi kefarmasian terutama
ilmu kimia medisinal sangat berperan pada semakin berkembangnya penciptaan
obat-obat baru dari mulai struktur obat hingga mekanisme kerjanya. Obat-obat baru
cenderung memiliki mekanisme kerja yang semakin selektif dalam mempengaruhi
fungsi tubuh, sehingga kerasionalan pemberian obat sangatlah penting dalam
pelayanan kesehatan. Untuk menjamin ketersediaan obat bagi masyarakat dan
melindungi masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional maka perlu dibuat
suatu pedoman dalam penggunaan obat menurut tingkatan pelayanan kesehatan.
2
II.
DASAR HUKUM
1.
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2.
Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi
dan Alat Kesehatan
3.
Peraturan Menteri Kesehatan No. HK. 02.02/Menkes/068/I/2010 tentang
Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pemerintah
4.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 2500/Menkes/SK/XII/2011 tentang Daftar
Obat Esensial Nasional 2011
III.
TUJUAN
Umum :
Tercapainya ketersediaan obat minimal di sarana kesehatan yang harus disediakan
pada setiap unit pelayanan
Khusus :
1.
Tersusunnya standar ketersediaan obat
2.
Memberikan pedoman perencanaan pengadaan obat
IV.
OBAT-OBATAN DI UNIT PELAYANAN
Obat-obatan yang dibutuhkan dalam memberikan terapi berdasarkan unit pelayanan
adalah sebagai berikut :
1.
Obat-obatan di bagian Kebidanan dan Kandungan
2.
Obat-obatan di bagian Penyakit Dalam
3.
Obat-obatan di bagian Kesehatan Anak
4.
Obat-obatan di bagian Syaraf/ Neurologi
5.
Obat-obatan di bagian THT-KL
3
KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
No.
DIAGNOSA
PPK 1
PPK 2
PPK 3
1 Hipertensi Dalam Kehamilan
Hipertensi Gestasional
Metildopa, nifedipin Metildopa, nifedipin Metildopa, nifedipin
Preeklamsi Ringan Metildopa, nifedipin Metildopa, nifedipin Metildopa, nifedipin
Preeklamsi Berat Metildopa, nifedipin,
MgSO4, Ca glukonas
Konservatif: Metildopa, nifedipin, MgSO4, Ca glukonas, dexametason
Metildopa, nifedipin, MgSO4, Ca glukonas, dexametason,
misoprostol, oksitosin, produk darah,
antibiotik, analgetik Terminasi : Misoprostol,
oksitosin, antibiotik
Eklamsi Metildopa, nifedipin,
MgSO4, Ca glukonas
MgSO4, Ca glukonas, diazepam, oksitosin, antibiotik, anestesi
MgSO4, Ca glukonas, diazepam, oksitosin, antibiotik, anestesi, diltiazem
Perdarahan Trimester 1
Abortus Imminens Progestogen, aspirin
dosis rendah
Konservatif:
progestogen, isoksuprin laminaria
Terapi sesuai penyakit yang mendasari
Terminasi: misoprostol, metergin, antibiotik, analgetik
Abortus Insipiens Progestogen, aspirin dosis rendah
Konservatif:
progestogen, isoksuprin laminaria
Terapi sesuai penyakit yang mendasari
Terminasi: misoprostol, metergin, antibiotik, analgetik
Abortus Inkomplitus Metergin, antibiotik, analgetik
Metergin, antibiotik, analgetik, lidokain, diazepam, pethidin
Abortus Komplitus metergin, antibiotik,
analgetik
4
Mola Hidatidosa Metergin, antibiotik,
analgetik, lidokain
Metergin, antibiotik, analgetik, lidokain, propanolol, PTU, lugol, produk darah
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Cairan kristaloid Cairan kristaloid/koloid, antibiotik, analgetik, produk darah
Terapi sesuai penyakit yang mendasari
Perdarahan Trimester 2
Perdarahan Midtrimester
Cairan kristaloid Dexametason, suplemen
tambah darah
Dexametason, suplemen tambah darah, produk darah Trimester 3
Perdarahan Antepartum
Plasenta previa Suplemen tambah
darah, cairan kristaloid, oksigen
Rawat : Dexametason 2 x 5 mg, suplemen tambah darah, cairan kristaloid, oksigen
Produk darah, dexametason, suplemen tambah darah, cairan kristaloid, oksigen Terminasi : Oksitosin,
metergin, antibiotik, analgetik, cairan kristaloid, oksigen, misoprostol, produk darah
Solusio Plasenta Cairan kristaloid, oksigen
Terminasi : Oksitosin, cairan kristaloid, oksigen
Post terminasi : Antibiotik, analgetik, misoprostol, produk darah
Post Partum
Perdarahan Post Partum Dini
Atonia Uteri Oksitosin, metergin,
misoprostol, cairan kristaloid, oksigen
Oksitosin, metergin, misoprostol, cairan kristaloid, cairan koloid, oksigen, produk darah, antibiotik, analgetik
Oksitosin, metergin, misoprostol, cairan kristaloid, cairan koloid, oksigen, produk darah, antibiotik, analgetik Luka jalan lahir Cairan kristaloid,
antibiotik, analgetik
Lidokain, cairan kristaloid, antibiotik, analgetik
Lidokain, cairan kristaloid, antibiotik, analgetik
Laxadin, cairan
5 Retensio plasenta Cairan kristaloid,
oksigen, oksitosin, antibiotik, analgetik
Cairan kristaloid, oksigen, oksitosin
Post manual: metergin, misoprostol, antibiotik, analgetik, produk darah
Cairan kristaloid, oksigen, oksitosin, antibiotik, analgetik, metergin, misoprostol, produk darah
Sisa plasenta Cairan kristaloid,
oksigen, oksitosin, antibiotik, analgetik
Cairan kristaloid, oksigen, oksitosin, antibiotik spektrum luas & anaerob, analgetik
Cairan kristaloid, oksigen, oksitosin, antibiotik, analgetik, oksitosin, metergin, produk darah Post kuret : antibiotik
spektrum luas & anaerob, analgetik, oksitosin, metergin, produk darah
Perdarahan post partum lambat
Cairan kristaloid, oksigen, oksitosin, antibiotik, analgetik
Cairan kristaloid, oksigen, oksitosin, antibiotik spektrum luas & anaerob, analgetik
Cairan kristaloid, oksigen, oksitosin, antibiotik, analgetik, oksitosin, metergin, produk darah Post kuret : antibiotik
spektrum luas & anaerob, analgetik, oksitosin, metergin, produk darah
3 Kelainan Letak Parturien : Cairan
kristaloid
Gravida : Cairan kristaloid
Parturien : Cairan kristaloid
Post Op: oksitosin, antibiotik, analgetik
4 Kehamilan Multiple Parturien : Cairan kristaloid
Gravida : Cairan kristaloid
Parturien : Cairan kristaloid
Post Op: oksitosin, antibiotik, analgetik
5 Ketuban Pecah Dini Parturien : Cairan kristaloid, antibiotic
Konservatif : Cairan kristaloid, antibiotik, dexametason
6
6 Kelainan Janin
IUGR Suplemen Dexametason Terapi sesuai penyakit
yang mendasari
IUFD Misoprostol, oksitosin,
antibiotika, analgetik
Prematur Suplemen Dexametason Terapi sesuai penyakit
yang mendasari
Gawat Janin Oksigen, cairan
kristaloid tetes cepat
Resusitasi : oksigen, cairan kristaloid, tokolitik (jika ada hiperstimulasi)
Terapi sesuai penyakit yang mendasari
Post Terminasi : oksitosin, metergin, misoprostol, antibiotik, analgetik
7 Persalinan tidak maju/Distosia
Oksigen, cairan kristaloid tetes cepat
Oksigen, cairan kristaloid, oksitosin
8 Panggul Sempit Oksigen, cairan
kristaloid
Oksigen, cairan kristaloid
Post Op: oksitosin, antibiotik, analgetik
9 Bekas Seksio sesarea Oksigen, cairan kristaloid
Oksigen, cairan kristaloid
Post Op/partum: oksitosin, antibiotik, analgetik
10 Ruptura Uteri Oksigen, cairan
kristaloid
Oksigen, cairan kristaloid, cairan koloid
Post Op: oksitosin, metergin, antibiotik, analgetik
11 Penyakit Jantung Decompensatio
Cordis FC I - II
Oksigen, cairan kristaloid
Oksigen, cairan kristaloid, furosemid, analgetik, oksitosin
Terapi sesuai penyakit yang mendasari
Decompensatio Cordis FC III-IV
Oksigen, cairan kristaloid
Oksigen, cairan kristaloid, furosemid, analgetik, oksitosin
Terapi sesuai penyakit yang mendasari
12 Kehamilan dengan
Komplikasi lain
Terapi sesuai penyakit
yang mendasari
Terapi sesuai penyakit yang mendasari
13 Infeksi Antibiotik Antibiotik sesuai kultur Terapi sesuai penyakit
7
PENYAKIT DALAM
No
DIAGNOSA
PPK 1
PPK 2
PPK 3
1 DM Tipe 2 OHO
(Sulfonylurea, Biguanid)
OHO (Metformin, alfa glukosidase inhibitor, Glibenklamid, Glimepirid, Glikuidon
OHO (Metformin, alfa glukosidase inhibitor, Glibenklamid, Glimepirid, Glikuidon, Tiazolinedion
INSULIN INSULIN
2 Hipertensi Esensial Angiotensin Converting
Enzime Inhibition
:Captopril, Ramipril, Lisinopril, dll, ccb : Calcium Chanel Blocker, Nifedipin, Amplodipin, Diltiazem, dll
OAH Parental ACE Inhibitor, Ca
Chanel Blocker,
Clonidin, Metildopa
OAH Intravena
(Perdipine,
diltiazem, Clonidin) (Perdipine, Herbeser),
Clonidin ACE Inhibitor
3 Hipertensi Sekunder OAH Oral OAH Parental ACE Inhibitor, Ca
Chanel Blocker
(Perdipine, Herbeser)
4 ASHD (Peny Jantung
Koroner Kronik Stabil)
ISDN,ACE, B-Bloker ISDN, ACE, B-loker,
Aspilet, Stetin
ACE Inhibitor Aspilet, Nitrat
Aspilet, Stetin terapi Rehabilitasi
5 ASHD
(Sindroma Koroner
Akut)
Aspilet ISDN, ACE, B-loker,
Aspilet, Stetin +
Clopodogrel, Nitrat,
Heparin, Low Molecular Weigh Heparin, Morfin
Aspilet, Nitrat,
Heparin, Low
Molecular Weight
Heparin, Morfin,
Trombolitik, GP2B3A Inhibitor
6 ASHD (Gagal Jantung) Diuretik Oral Diuretik IV, Morfin,
Nitrat, Beta Blocker (Bisoprolol)
Diuretik IV, Morfin, Nitrat, Beta Blocker (Bisoprolol)
ACE
8 7 TBP tanpa komplikasi Obat Anti Tuberkolosis
Kategori I : Rifampicin,
INH, Ethambutol,
Prazinamid
Obat Anti Tuberkolosis Kategori I : Rifampicin,
INH, Ethambutol,
Prazinamid
OAT Kat I + OAT Kat II + Obat TBC Lini ke 2 (Lefofloksasin, Ciprofloksasin, Ofloksasin) Kategori II : Kategori I +
Streptomicin
Kategori II : Kategori I + Streptomicin
8 TB Paru dengan
komplikasi Pneumothoraks
Rujuk Obat Anti Tuberkolosis
Kategori I : Rifampicin,
INH, Ethambutol,
Prazinamid
Kategori II : Kategori I + Streptomicin
OAT Kat I + OAT Kat II + Obat TBC Lini ke 2 (Lefofloksasin, Ciprofloksasin, Ofloksasin)
9 TB Paru (Pengobatan ulang/komplikasi)
Obat Anti Tuberkolosi Kategori II
Obat Anti Tuberkulosis Kategori II
OAT Kat I + OAT Kat II + Obat TBC Lini ke 2 (Lefofloksasin, Ciprofloksasin, Ofloksasin)
10 TB Paru (MDR/XDR) Rujuk Rujuk OAT Kat I + OAT Kat
II + Obat TBC Lini ke 2 (Lefofloksasin, Ciprofloksasin, Ofloksasin) Penanganan Multidisipliner
11 Diare dengan
dehidrasi ringan
sedang/ berat dengan / tanpa komplikasi
Infus Larutan Cristaloid : Ringerlactat, NACL 0,9% Antibiotic (tetrasiklin, cotrimoksasol)
PPK 1 ditambah antibiotic ciprofloksasin
Infus Lar Cristaloid : RL, NACL 0,9% Antibiotik (cotrimoksasol, Tetrasiklin, Ciprofloksasin, Levofloksasin, Cefotaksim, seftriakson)
Oralit Infus
12 Goiter Garam beryodium Thyrax Thyrax
13 COPD / Asma
bronkiale
Nebulisasi (Pengasapan),
Steroid, Teofilin,
Aminofilin
Nebulisasi/Pengasapan :
Ipratropium Bromida,
salbutamol
Methylprednisolone
IV, MgSO4 IV,
Nebulizer (Salbutamol, Ipratropium Bromida, Flisotide)
Sabutamol Aminofilin IV
9
14 Pneumonia tanpa
komplikasi
Cefalosporin (Cefiksim, cefadroksil)
Quinolone (Ciprofloksasin,
levofloksasin, Ofloksasin)
Cefalosporin ( Cefotaksim,
Ceftriaksone, Cefpirome) Quinolone
(ciprofloksasin, Levofloksasin)
Cefalosporin (Cefotaksim, Ceftriaksone, Cefpirome) Quinolone
(ciprofloksasin IV, Meropenem,
Imipenem)
15 Arthritis tanpa
komplikasi
NSAID NSAID (NA diklofenac,
Meloksicam, Ibuprofen)
Celecoxib, Glukosamine, Keterolak
16 Arthritis dengan
komplikasi
Rujuk NSAID (NA diklofenac,
Meloksicam, Ibuprofen)
Celecoxib, Glukosamine, Keterolak
17 SLE Asam Folat Methylprednisolone,
Choloroquin, Azioprint, Siklofosfamid
Siklofosfamid, Mycofenolate mofetil, Mycofenolic acid, azatrioprine, Cyclosporine, MTX, Mabthera,
Tocilizumab, Ifliximab
18 Gastritis Antacid, ranitidine Omeprazole, sucralfat Pantoprazole
19 Demam Dengue Infus cairan kristaloid
(Rl, NaCl 0,9%, Dextrose
komplikasi
Infus cairan kristaloid (Rl, NaCl 0,9%, Dextrose 5 %)
Rujuk
PPK I ditambah larutan koloid : HES
Antibiotik : Gol
Sefalosporin
PPK II ditambah Transfusi trombosit, Fresh frozen Plasma
Antibiotik :
Cefalosporin,
Meropenem, Obat
resusitasi (adrenalin, nerepinefrin)
21 DSS Rujuk Rujuk Penanganan DHF
PPK II ditambah Transfusi trombosit, Fresh frozen Plasma
Antibiotik :
Cefalosporin,
Meropenem, Obat
10
22 Gagal ginjal akut Tentukan status Hidrasi Hemodialisa
rujuk
Hemodialisa
23 GGK terminal Rujuk Asam Folat, Bicarbonat,
Hemodialisa
Asam Folat,
bikarbonat, calcium, Amlodipine
24 Sindroma Nefrotik Diuretik + Steroid Diuretik + Steroid Biopsi Ginjal
25 Anemia berat Rujuk Tegakan diagnosis +
Tranfusi, FeSO4, asam
folat, Vit B12,
prednisolone, methylprednisolone
MTX Cyclosporin
26 Leukemia Rujuk BM Chemotherapy
27 Perdarahan saluran
cerna
Proton Pump Inhibitor
(PPI) : Omeprazole,
ranitidine, antasid
Endoscopy Transfusi
Omeprazole, Sucralfat
Pantoprazole Transfusi
28 HIV Rujuk HAART Rujuk
29 Hepatitis akut Curcuma, Rujuk Antiviral
30 Hepatitis kronis Rujuk Antiviral : Lamifudin Interferon,
31 Demam tifoid tanpa komplikasi
Clorampenicol ,
Triptiampericol, Ciprofloxcacin
Cefalosporin: Cefotaksim, Ceftriaksone, Cefpirome
Quinolone ;
Ciprofloksacin, Levofloksasin IV
Cefalosporin: Cefotaksim, Ceftriaksone, Cefpirome
Quinolone ;
Ciprofloksacin, Levofloksasin IV, Meropenem,
11
KESEHATAN ANAK
No
DIAGNOSA
PPK 1
PPK 2
PPK 3
1 TB Paru Isoniazid, Rifampisin,
Pirazinamid,
TB Milier dan Efusi Pleura : Komplikasi/MDR/HIV
Prednison Terapi multidisipliner
2 Bronko
Pneumonia
Ampicilin, Kloramfenikol Gentamisin, Cefotaksim
Koreksi gangguan analisis gas darah dan elektrolit
3 Diare WHO ORS, Zinc Rehidrasi parenteral
Jangan beri anti Diare
Antibiotik sesuai uji
sensitifitas:
Kotrimoksazol, Amoksisilin,
metronidazol, Atasi
gangguan elektrolit
4 Penyakit jantung bawaan (PJB)
Oral Higiene Digoksin,
Diuretic (Furosemid) Oral hygiene
Antibiotik profilaksis
Penutupan devek dengan Umbrella device
Kateterisasi
5 Cerebal Palsy (CP)
Penanganan multidisipliner
Neuropediatri, Rehabilitasi medis, fisioterapi
Penanganan multidisipliner Neuropediatri, Rehabilitasi medis, fisioterapi
Medikamentosa: Kejang→anti kejang
Medikamentosa: Kejang→anti kejang Gerakan abnormal →
haloperidol
Gerakan abnormal → haloperidol
6 Gizi buruk Asam folat, Vitamin
A, Vitamin B
kompleks, Vitamin C, Kotrimoksazol, Ampisilin, Gentamisin
Tatalaksana gizi buruk sesuai etiologi
Penanganan komplikasi Terapi penyakit penyerta (TBC dll)
Tatalaksana kegawatan dan tatalaksana kelainan khusus
Diagnosis etiologi (HIV/AIDS, kelainan congenital, sindroma malabsorbsi) → Rujuk balik
7 ISPA Ampisilin,
Amoksisilin,
Ambroxol
12
8 Thalassemia Transfusi PRC
Iron Chelating Agent, Vitamin C
Asam folat Splenektomi
Transfusi PRC Iron Chelating Agent, Vitamin C
Asam folat Splenektomi
9 DF/DHF Cairan Kristaloid (RL/Asering), Cairan koloid
Antipiretik
Cairan Kristaloid
(RL/Asering), Cairan koloid Antipiretik
Fresh Whole Blood
Koreksi gangguan elektrolit
Sedativ (Kloral hidrat)
10 Sindroma Nefrotik
Furosemid, Dexametason / Prednison / Metil prednisolon
Albumin, diuretic Kortikosteroid Siklofosfamid Klorambusil Siklosporin A
Levamisol
11 Epilepsi Obat Anti Epilepsi (OAE) : Karbamazepin
Asam Valproat Fenitoin
Etosuksimid
Klobazam Klonazepam Fenobarbital Topiramat
12 Kejang demam Antipiretik (Parasetamol) Diazepam pulvus dan rectal, Antibiotik kausatif
Antipiretik (parasetamol) Antikejang (diazepam IV), Fenobarbital, Asam valproat
13 Masalah neonates
Oksigenasi, D10%, NaCl 3% Ca Gluconas 10%, KCl 7,46% Ampisilin, Gentamisin
14 Demam Tifoid Kloramfenikol, Tiamfenikol, Sefiksim, Ampisilin, Parasetamol
Cairan dan kalori Seftriakson, Sefiksim, Kortikosteroid Bedah dan transfusi :
13 15 Morbili Parasetamol,
Dekongestan
Penanganan komplikasi : Antipiretik
Vit A Antibiotik
Kortikosteroid
Koreksi gangguan elektrolit
16 Meningitis Diazepam, Manitol, Antibiotika kausatif (Obat Anti TB / Ceftriakson)
Ampisilin, Seftriakson, Gentamisin, Deksametason
14
SYARAF/NEUROLOGI
NO DIAGNOSIS
(RAWAT INAP) PPK 1 PPK 2 PPK 3
1 STROKE PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
Mannitol 20% Mannitol 20%
Antihipertensi (ACE
inhibitor, amlodipin)
Antihipertensi (ACE inhibitor, amlodipin, Ca-antagonist drip)
2 STROKE INFARK Antihipertensi (ACE
inhibitor, amlodipin, Ca-antagonist)
Mannitol 20% Mannitol 20%
Antidiabetik (insulin, glibenklamid)
Antihipertensi (ACE inhibitor, amlodipin, Ca-antagonist)
Antihipertensi (ACE inhibitor, amlodipin, Ca-antagonist)
Anti agregasi trombosit (aspirin dosis rendah, clopidogrel)
Antidiabetik (insulin, glibenklamid)
Antidiabetik (insulin, glibenklamid)
Neuroprotektan Anti agregasi
trombosit (aspirin dosis rendah, clopidogrel)
Anti agregasi trombosit (aspirin dosis rendah, clopidogrel)
Warfarin dan low
molecular weight heparin
Warfarin dan low molecular weight heparin
3 Meningitis serosa (TB) Obat anti tuberkulosis Obat anti tuberculosis
Dexamethason Dexamethason
Obat antiretroviral
(jika perlu)
Obat antiretroviral (jika perlu)
4 Tetanus ATS / HTIG ATS / HTIG ATS / HTIG
Metronidazol oral/infus
Metronidazol oral/infuse
Metronidazol oral/infuse
Diazepam injeksi Diazepam injeksi Diazepam injeksi
Tetanus toksoid (saat pulang dan 1 bulan kemudian)
Tetanus toksoid (saat pulang dan 1 bulan kemudian)
Tetanus toksoid (saat pulang dan 1 bulan kemudian)
15
5 ENSEFALITIS Diazepam injeksi Obat antiviral:
asiklovir
Obat antiviral: asiklovir Antiviral: asiklovir Obat anti epilepsi:
fenitoin, karbamazepin
Obat anti epilepsi: fenitoin,
karbamazepin
Parasetamol Diazepam Diazepam
Parasetamol Parasetamol
6 MYELORADIKULOPATI Obat nyeri NSAID:
Na-diklofenak
Obat nyeri NSAID: Na-diklofenak
Obat nyeri NSAID: Na-diklofenak
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin, karbamazepin, gabapentin
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin,
karbamazepin, gabapentin
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin,
karbamazepin, gabapentin
7 MYELOPATI Obat nyeri
neuropatik: amitriptilin, karbamazepin, gabapentin
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin,
karbamazepin, gabapentin
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin,
karbamazepin, gabapentin
8 RADIKULOPATI Obat nyeri NSAID:
Na-diklofenak
Obat nyeri NSAID: Na-diklofenak
Obat nyeri NSAID: Na-diklofenak
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin, karbamazepin, gabapentin
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin,
karbamazepin, gabapentin
Obat nyeri neuropatik: amitriptilin,
karbamazepin, gabapentin
9 STATUS EPILEPTIKUS Diazepam injeksi Diazepam injeksi Diazepam injeksi
Fenitoin loading
dose
Fenitoin loading dose Fenitoin loading dose
Muscle relaxant
(perawatan ICU)
10 SOL Dexamethason Dexamethason Dexamethason
( Tumor Intrakranial dan infeksi intrakranial )
Ranitidin Ranitidin Ranitidin
16 NO DIAGNOSIS
(RAWAT JALAN) PPK 1 PPK 2 PPK 3
1 Sequele Stroke Antihipertensi Antihipertensi Antihipertensi
Anti agregasi trombosit
Anti agregasi trombosit
Anti agregasi trombosit
Anti koagulan Anti koagulan Anti koagulan
Obat anti diabetik oral
Obat anti diabetik oral Obat anti diabetik oral
2 Radikulopati Obat anti nyeri non
steroid
Obat anti nyeri non steroid
Obat anti nyeri non steroid
Obat anti nyeri
neuropatik
Obat anti nyeri neuropatik
3 CTS Obat anti nyeri non
steroid
Obat anti nyeri non steroid
Obat anti nyeri non steroid
Dexamethason
injeksi
Obat anti nyeri neuropatik
Obat anti nyeri neuropatik
Fisioterapi Dexamethason injeksi Dexamethason injeksi
Fisioterapi Fisioterapi
steroid
Obat anti nyeri non steroid
Obat anti nyeri non steroid
Obat abortif untuk migraine
Obat abortif untuk migraine
Obat abortif untuk migraine
Obat preventif untuk migraine
Obat preventif untuk migraine
Obat preventif untuk migraine
6 Epilepsi Obat anti epilepsi lini
pertama dan kedua
Obat anti epilepsi lini pertama dan kedua
Obat anti epilepsi lini pertama dan kedua
7 Vertigo obat anti vertigo obat anti vertigo obat anti vertigo
8 Nyeri (termasuk nyeri punggung bawah)
Obat anti nyeri non steroid
Obat anti nyeri non steroid
Obat anti nyeri non steroid
Obat nyeri
neuropatik
17 9 Neuropati/ Polineuropati Vitamin neurotropik Vitamin neurotropik Vitamin neurotropik
Terapi lain sesuai
etiologi
Terapi lain sesuai etiologi
Terapi lain sesuai etiologi
NSAID / obat nyeri
neuropatik jika perlu
NSAID / obat nyeri neuropatik jika perlu
NSAID / obat nyeri neuropatik jika perlu
10 Meningitis (post perawatan)
Obat anti tuberculosis
Obat antituberkulosis Obat antituberkulosis
Dexamethason Dexamethason Dexamethason
18
PENYAKIT THT-KL
No
PENYAKIT
PPK 1
PPK 2
PPK 3
1. Otitis Media Supuratif Kronik dengan penyulit
Antibiotik tetes telinga
H2O2 3%
tetes
Antibiotik telinga tetes
H2O2 3% tetes
Set spoeling (Irigasi) telinga (bila ada perawat yang sudah terlatih)
Segera merujuk bila tidak ada perbaikan
Pemeriksaan Oto-mikroskopi sambil melakukan spoeling (irigasi) ruang telinga yang terinfeksi
Tindakan : bedah mikro telinga
2. Tumor – Tumor kepala Leher:
a. Karsinoma nasofaring b. Karsinoma Sinonasal
c. Karsinoma Laring d. Tumor – tumor di
leher
e. Tumor kelenjar liur f. Tumor rongga
mulut
g. Tumor pembuluh
darah
segera rujuk perbaiki keadaan
umum
segera rujuk
Operatif dengan endoskopi
Operatif kasus dengan penyulit
Radioterapi
Kemoiradiasi
Perbaikan Keadaan Umum
3. Rinosinusitis dengan / tanpa polip disertai penyulit
Terapi sesuai pedoman tata laksana
Terapi sesuai pedoman tata laksana
Nasoendoskopi
Kultur resistensi
CT Scan Sinus Paranasalis
Tindakan Bedah Sinus Endoskopi tingkat lanjut
4. Rinitis Alergi Skrining Tanda
dan Gejala
Skrining Tanda dan Gejala
Pemeriksaan tes
alergi ( skin Prick Test
Immunoterapi
5. Epistaksis Tampon
hidung anterior
Bila
perdarahan teratasi :
Tampon hidung
anterior
Rujuk bila
perdarahan tetap tidak dapat teratasi
Nasoendoskopi
mencari sumber perdarahan
Tampon hidung
19 Antibiotika,
anticoagulant , analgesic
Rujuk ke PPK 3 bila
perdarahan tetap tidak dapat teratasi
Bila perdarahan teratasi : Antibiotika, anticoagulant , analgesic
Ligasi
Bila perdarahan teratasi : Antibiotika, anticoagulant , analgesic
6 Benda asing di
esophagus
Skrining tanda dan gejala
Rujuk
Skrining Tanda dan Gejala
Bila alat tidak memadai rujuk
Ekstraksi benda asing dengan esofagoskopi kaku dalam narkose umum
Obat2an perawatan post op sesuai dengan kondisi penderita (ada penyulit tidaknya)
7. Benda asing di bronkus Skrining Tanda dan Gejala
rujuk
Skrining Tanda dan Gejala
Bila alat tidak memadai rujuk
Ekstraksi benda asing dengan bronkoskopi kaku dan atau bronkoskopi serta lentur dalam narkose umum
Obat2an perawatan post op sesuai dengan kondisi penderita (ada penyulit tidaknya)
8. Speach Delayed/
terlambat bicara
Skrining Tanda dan Gejala
rujuk
Skrining Tanda dan Gejala
rujuk
Terapi wicara
20
KULIT KELAMIN
No
DIAGNOSIS
PPK 1
PPK 2
PPK 3
1 Vitiligo Topikal: Kortikosteroid Topikal: Kortikosteroid Psoralen
Inhibitor kalsineurin Calsipotrriol
Sama dengan PPK 2, dapat ditambah: Fototerapi :narrow band UVB, PUVA
2 Liken Simpleks
Kronikus
Topikal: Kortikosteroid Sistemik: Antihistamin sedative
Sama dengan PPK 1, ditambah kortikosteroid intralesi bila lesi prurigo
Sama dengan PPK 2
3. Psoriasis vulgaris Topikal: Pelembab Kortikosteroid Sistemik: antihistamin bila gatal
Topikal: Pelembab
Asam salisilat 3-5%, dapat dikombinasikan dengan tar (LCD 3-5%) Sistemik: MTX Siklosporin Antihistamin bila gatal
Sama dengan PPK 2 ditambah:
Fototerapi
(Narrowband UVB)
Biologic agents (antI TNF α)
4. Dermatitis Seboroik
Topikal: Pelembab Sampo yang mengandung ketokonazol, zinc pyrithione, selenium sulfid, tar, atau
kompres oklusif (untuk kulit kepala berambut) Kortikosteroid
Sistemik:
Antihistamin sedatif
Sama dengan PPK 1
Ditambah:
Topikal: inhibitor kalsineurin Sistemik: kortikosteroid
Sama dengan PPK 2 ditambah dengan pemberian kortikosteroid sistemik bila terdapat komplikasi
eritroderma
5. Dermatitis Numularis
Topikal: Pelembab Kortikosteroid Bila lesi eksudatif dikompres NaCl 0,9% sampai mereda
Sama dengan PPK 1 ditambah dengan injeksi triamsinolon asetonid 3 mg/mL
21 Sistemik: antihistamin
Antibiotika sistemik bila terdapat infeksi sekunder
Sistemik: kortikosteroid (bila menetap atau terdapat reaksi id)
6. Skabies Topikal:
Krim permetrin 5% Losion lindane 1% Krim krotamiton 10% Salep 2-4
Losion benzil benzoat 10-30%
Sistemik:
Antihistamin sedatif Bila terdapat infeksi sekunder, diberikan antibiotika sistemik
Sama dengan PPK 1
7. Tinea Kruris Topikal:
Salep Whitfield Golongan imidazol: dalam bentuk bedak, krim
Golongan alilamin ( krim butenafin 1%, terbinafin 1%)
Sama dengan PPK 1, bila lesi luas ditambah terapi sistemik:
- Griseofulvin microsize 500-1000mg/hari (2-6 minggu)
- Ketokonazol 200 mg/hari (4 minggu)
-Itrakonazol 100 mg/hari (2 minggu) atau 200 mg/hari (1 minggu)
-Flukonazol 150 mg/minggu (4-6 minggu) - Terbinafin 250 mg/hari (2 minggu)
8. Keloid Topikal:
Kortikosteroid Krim silikon dan gel silikon
Sama dengan PPK 1 Ditambah tindakan injeksi triamsinolon intra lesi
Sama dengan PPK 2 ditambah:
Tindakan injeksi kortikosteroid inralesi dapat dikombinasikan dengan bedah beku (nitrogen cair) Eksisi dengan radioterapi NUKLIR?
9. Xerosis Cutis Topikal: pelembab Sama dengan PPK 1
10. Dermatitis Kontak Iritan
Topikal:
Kompres NaCl 0,9% bila terdapat lesi basah
Kortikosteroid Pelembab
Sama dengan PPK 1 Bila lesi luas ditambah kortikosteroid sistemik
22
KESEHATAN JIWA
No. DIAGNOSA PPK 1 PPK 2 PPK 3 SpKJ (-) SpKJ (+)
1. GANGGUAN MENTAL ORGANIK
A Demensia Antipsikotik oral
- Haloperidol
Anti depresan - Sertralin
Anti demensia - Donepezil - Rivastigmin
B Delirium
Anti psikotik
-
Haloperidol inj
(po, im, iv)
-
Lorazepam (im,
iv)
2. GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENYALAHGUNAAN ZAT PSIKOAKTIFA Gangguan Mental
dan Perilaku akibat Opioid (intoksikasi)
Antidotum Naloxon HCl
- Naloxone (iv)
B Gangguan Mental
dan Perilaku akibat Opioid (putus zat)
Subtitusi opioid
- Metadon
- Bufrenorfin - Kodein
Subtitusi non opioid - Klonidin
Antipsikotik Sedatif-hipnotik
C Gangguan Mental
dan Perilaku akibat Amfetamin
(intoksikasi)
Antipsikotik - Haloperidol - Klorpromazin
Antihipertensi
Anti ansietas - Diazepam - Klordiazepoksid
23 Cardiac monitoring - Propanolol
D Gangguan Mental
dan Perilaku akibat Amfetamin (putus zat)
- Antipsikotik
- Haloperidol - Risperidon
Anti ansietas - Alprazolam - Diazepam - Klobazam
Anti depresan - Fluoksetin - Sertralin - Amitriptilin 3. SKIZOFRENIA, GANGGUAN SKIZOTIPAL, GANGGUAN WAHAM DAN GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
A Skizofrenia, Gangguan Skizotipal,
Gangguan Waham
Antipsikotik - Klorpromazin inj - Haloperidol inj - Olanzapin inj - Aripiprazol inj - Diazepam inj
Antipsikotik oral:
Generasi 1 - Haloperidol - Trifluoperazin - Flufenazin - Perfenazin - Klorpromazin
Generasi 2 - Risperidon - Olanzapin - Quetiapin - Klozapin - Aripiprazol - Paliperidon - Olanzapin
sublingual
Sediaan antipsikotik lain
24 solution
- Risperidon inj
Penatalaksanaan efek samping - Difenhidramin inj
(im/iv)
- Triheksifenidil - Propanolol - Lorazepam
B Gangguan
Skizoafektif
- Antipsikotik injeksi
- Klorpromazin - Haloperidol - Olanzapin - Aripiprazol
- Diazepam
Antipsikotik oral - Risperidon - Olanzapin - Quetiapin - Aripiprazol - Olanzapin sub
lingual
Mood stabilizer - Lithium karbonat - Divalproat
Hipnotik-sedatif - Lorazepam
Pasien refrakter : - Klozapin
Penatalaksanaan efek samping - Difenhidramin inj
(im/iv)
- Triheksifenidil - Propanolol - Lorazepam 4. GANGGUAN SUASANA PERASAAN
A Episode depresif Antidepresan
25 - Fluoksetin
- Sertralin - Paroksetin - Duloksetin - Venlafaksin - Escitalopram - Agomelatin
B Episode manik Antipsikotik injeksi
- Olanzapin inj - Aripiprazol inj - Klorpromazin inj - Haloperidol inj - Diazepam inj
Antipsikotik oral Generasi 1 - Haloperidol - Trifluoperazin - Flufenazin - Perfenazin - Klorpromazin Generasi 2 - Risperidon - Olanzapin - Quetiapin - Klozapin - Aripiprazol - Paliperidon
Anti mania - Karbamazepin - Okskarbamazepin - Asam valproat - Natrium
divalproat
C Gangguan afektif
bipolar
Antipsikotik injeksi - Olanzapin inj - Aripiprazol inj - Klorpromazin inj - Haloperidol inj - Diazepam inj
26 Anti psikotik
- Olanzapin - Risperidon - Quetiapin - Aripiprazol - Paliperidon - Haloperidol - Klorpromazin - Klozapin
Anti depresan - SSRI
- Lamotrigin - Venlafaksin
- MAOI
- TCA
Gangguan Bipolar I - Lithium
- Divalproat - Karbamazepin - Okskarbazepin - Lamotrigin - Fluoksetin - Antipsikotik
atipikal
- Risperidon depo - Fenitoin
- Topiramat - Asam lemak
omega 3
Gangguan Bipolar II - Lithium
- Divalproat - Lamotrigin - Antipsikotik
atipikal
-5. GANGGUAN NEUROTIK, GANGGUAN SOMATOFORM DAN GANGGUAN STRES
A Gangguan Panik
- Gangguan panik tanpa agorafobia - Gangguan panik
dengan agorafobia - Agorafobia tanpa
Anti cemas - Alprazolam
27 riwayat gangguan
panic
B Gangguan Ansietas
Menyeluruh
Anti depresan - Escitalopram - Sertralin - Venlafaksin - Imipramin - mirtazapin
Anti cemas
- Golongan
benzodiazepin - Buspiron - Bupoprion
C Gangguan Obsesif
Kompulsif
Anti depresan - Klomipramin - Fluoksetin - Sertralin - Fluvoksamin - Paroksetin
D Gangguan Stres
Pasca Trauma
Anti cemas
- Golongan
benzodiazepin
Anti depresan - Fluoksetin - Sertralin - Fluvoksamin - Amitriptilin - Imipramin
Anti psikotik - Haloperidol - Risperidon - Olanzapin - Quetiapin 6. SINDROM
PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN FISIOLOGIK DAN FAKTOR FISIK
Anticemas
- Diazepam
- Alprazolam - Lorazepam
- Klobazam
28 - Klomipramin - Fluoksetin - Sertraline
7. GANGGUAN
KEPRIBADIAN DAN PERILAKU MASA DEWASA
8. RETARDASI MENTAL Bila ditemukan
gejala penyerta - Anti depresan - Anti cemas - Anti psikotik 9. GANGGUAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIK
A Gangguan
Perkembangan Khas Berbicara dan Berbahasa Gg. artikulasi berbicara khas, berbahasa ekspresif, reseptif
B Gangguan autistik
10. GANGGUAN PERILAKU DAN EMOSIONAL DENGAN ONSET MASA KANAK DAN REMAJA
A Gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
- Metilfenidat - Anti depresan
(SSRI)
B Gangguan
tempertantrum
C Gangguan depresi - Anti depresan
(SSRI)
D Gangguan cemas - Anti depresan
(SSRI)
- Anti insomnia (Difenhidramin)
E Gangguan akibat
persaingan antar saudara
F Gangguan kelekatan
reaktif
G Gangguan enuresis - Anti depresan
(Imipramin)
H Gangguan
enkoperesis
I Gangguan makan
J Gangguan gagap - Anti cemas
29
KESEHATAN MATA
NO
DIAGNOSA
PPK 1
PPK 2
PPK 3
1 Konjungtivitis Terapi berdasarkan etiologi :
Tetes mata kloramfenicol
Salep anti viral
Antiinflamasi (steroid)
Lubrican
Procain penisilin
Terapi berdasarkan etiologi :
AB spectrum luas
Salep antiviral
Antiinflamasi
Lubrican
cari faktor predisposisi (TBC, DM dll)
Terapi sesuai etiologi :
AB sesuai hasil kultur
Antiviral
Antihistamin/Kortikos teroid
Antiinflamasi
Gentamisin/Seftriaks on/Ciprofloksasin
Lubrikan
Terapi sistemik sesuai faktor predisposisi
2 Keratitis dan ulkus kornea
Kloramfenicol tetes mata
Tetrasiklin salep mata
Antibiotik
(aminoglikosid dan Quinolone)
Anti jamur (natamisisn)
Tetes mata siklopegik
Tetes mata asiklovir atau idoksuridin
Antibiotik (aminoglikosid, Quinolone)
Natamisin
Tetes mata siklopegik
3 Glaukoma kronis
Timolol
Pilokarpin
Asetazolamid
KCL
glaupen, glauplus, xalatan, travatan, dorzol, azopt
Karbonik anhidrase
Prostaglandin analog (Glaupen, Glauplus, Xalatan, Travatan) Penghambat karbonik
anhidrase topical (Dorzol, Azopt)
Alpha 2 agonist adrenergic
4 Katarak pada Dewasa
5 Pterygium tetes mata
kombinasi antibiotic dan steroid seperti C-Xitrol
tetes mata kombinasi antibiotic dan steroid seperti C- Xitrol
Tindakan operasi
6 Kelainan Refraksi pada Anak
30 8 Tumor Orbita Steroid oral Steroid oral
sitostatika single agent seperti chlorambucil
9 Diabetik Retinopati
Terapi bersama spesialis penyakit dalam
Terapi bersama spesialis penyakit dalam