• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Pemeriksaan Audit Tujuan Tertent

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Standar Pemeriksaan Audit Tujuan Tertent"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERNYATAAN STANDAR PEMERIKSAAN 06

STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

DENGAN TUJUAN TERTENTU

(2)

KRITERIA PEMERIKSAAN

Apabila tujuan pemeriksaan adalah untuk menentukan apakah

suatu hal telah sesuai atau tidak sesuai dengan suatu kriteria,

pemeriksa harus melakukan pemeriksaan dengan tujuan

tertentu.

Apabila tujuan pemeriksaan adalah untuk menentukan apakah

(3)

HUBUNGAN DENGAN STANDAR PROFESIONAL

AKUNTAN PUBLIK YANG DITETAPKAN OLEH IAI

Untuk pemeriksaan dengan tujuan tertentu, Standar Pemeriksaan

memberlakukan dua pernyataan standar pekerjaan lapangan

perikatan/penugasan atestasi SPAP yang ditetapkan IAI berikut ini:

a. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

b. Bukti yang cukup harus diperoleh untuk memberikan dasar rasional

(4)

STANDAR PEMERIKSAAN

Standar Pemeriksaan menetapkan standar pelaksanaan tambahan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu, yaitu:

1. Komunikasi pemeriksa

2. Pertimbangan terhadap hasil pemeriksaan sebelumnya 3. Pengendalian intern

4. Merancang pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan; kecurangan (fraud), serta ketidakpatutan (abuse)

(5)

1. KOMUNIKASI PEMERIKSA

Pernyataan standar pelaksanaan tambahan pertama adalah:

(6)

Pemeriksa harus mengkomunikasikan tanggung

jawabnya dalam penugasan pemeriksaan, antara lain

kepada:

a. Manajemen entitas yang diperiksa.

b. Lembaga/badan yang memiliki fungsi pengawasan

terhadap manajemen pemerintah seperti DPR/DPRD,

dewan komisaris, komite audit, dewan pengawas.

(7)

2. PERTIMBANGAN TERHADAP HASIL

PEMERIKSAAN

SEBELUMNYA

Pernyataan standar pelaksanaan tambahan kedua adalah:

(8)

3. PENGENDALIAN INTERN

Pernyataan standar pelaksanaan tambahan ketiga adalah:

“Dalam

merencanakan Pemeriksaan Dengan Tujuan

Tertentu dalam bentuk

eksaminasi dan merancang

(9)

Pengendalian intern tersebut terkait dengan:

a. Efektivitas dan efisiensi kegiatan, termasuk penggunaan sumber

daya entitas.

b. Tingkat keandalan pelaporan keuangan, termasuk laporan

pelaksanaan anggaran dan laporan lain, baik untuk intern

maupun ekstern.

(10)

4. MERANCANG PEMERIKSAAN UNTUK MENDETEKSI TERJADINYA PENYIMPANGAN DARI KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN; KECURANGAN (FRAUD), SERTA

KETIDAKPATUTAN (ABUSE)

Pemeriksa harus menggunakan pertimbangan profesionalnya dalam merencanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu dalam bentuk eksaminasi dengan cara:

(1) memperoleh suatu pemahaman mengenai dampak yang mungkin terjadi dari kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan terhadap hal yang diperiksa, dan

(11)

Pengembangan Unsur-Unsur Temuan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu

Temuan pemeriksaan dengan tujuan tertentu, seperti kelemahan

dalam pengendalian intern, kecurangan, penyimpangan dari ketentuan

peraturan perundang-undangan atau ketidakpatutan, pada umumnya

mengandung unsur-unsur kondisi, kriteria, dan akibat, juga sebab dari

masalah yang ditemukan.

(12)

DOKUMENTASI PEMERIKSAAN

Pernyataan standar pelaksanaan tambahan kelima adalah:

(13)

Dokumentasi pemeriksaan memberikan tiga manfaat, yaitu:

1. Memberikan dukungan utama terhadap laporan hasil

pemeriksaan.

2. Membantu pemeriksa dalam melaksanakan dan mengawasi

pelaksanaan pemeriksaan.

(14)

Dokumentasi pemeriksaan juga harus memuat:

1. Tujuan, lingkup, dan metodologi pemeriksaan, termasuk kriteria

pengambilan uji-petik yang digunakan.

2. Dokumentasi pemeriksaan yang dilakukan untuk mendukung

simpulan dan pertimbangan profesional.

3. Bukti tentang reviu supervisi terhadap pemeriksaan yang

dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk muatan sedimen dasar menggunakan metode DuBoys, metode Shields, metode Schoklitsch, metode Meyer-Peter, metode Meyer-Peter dan Muller dan metode

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan. Dalam

Berdasarkan pendekatan historis baik pada sebelum maupun sesudah kemerdekaan, stratifikasi masyarakat Aceh yang paling menonjol dapat dikelompokkan pada dua golongan,

Untuk kelompok dengan keluhan tidak khas diperlukan pemastian lebih lanjut dengan mendapat sekali lagi angka abnormal, baik kadar glukosa darah sewaktu ≥200 mg/dL pada

Cookies yang paling tidak disukai panelis yaitu cookies dengan perlakuan F4 karena subtitusi tepung millet merah dan tepung ubi jalar ungu paling banyak

Dari hasil perhitungan dan analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan antara Outdoor Learning Method dengan

Pesanan konsumen akan masuk ke dalam database kami dan nantinya akan kami distribusikan pesanan tersebut ke rumah makan yang dituju.. Untuk pengantaran pesanan itu sendiri

Laporan tugas akhir ini merupakan salah satu laporan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya Teknologi Hasil Pertanian di Fakultas