7
8
1
1
1
3
4
3
3
18
DOCUMENT
Vol 3 No 4 2015
SCORE
93
ISSUES FOUND IN THIS TEXT
49
PLAGIARISM
3
%
Contextual Spelling
7
Misspelled Words
Grammar
10
Determiner Use (a/an/the/this, etc.)
Incorrect Noun Number
Faulty Subject-Verb Agreement
Punctuation
1
Comma Misuse within Clauses
Sentence Structure
3
Incomplete Sentences
Style
10
Passive Voice Misuse
Improper Formatting
Wordy Sentences
Vocabulary enhancement
18
Word Choice
Vol 3 No 4 2015
PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN
TERHADAP MODAL STRUKTURAL DAN MODAL PELANGGAN DENGAN MODAL MANUSIA
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK BUMN KANTOR WILAYAH KOTA MEDAN
Lewi Aprilina Simamora1, Isfenti Sadalia2, Arlina Nurbaity Lubis3
1Alumni Magister Ilmu Manajemen FEB USU 2Dosen Magister Ilmu Manajemen FEB USU 3Dosen Magister Ilmu Manajemen FEB USU
Abstract : The objective of the research was to examine the creation of knowledge and intellectual property which consisted of human capital, structural capital, and customer capital. The main objective was to find out direct and indirect correlation of the creation of knowledge with structural capital and customer capital through human capital as intervening variable. The research adopted the measurement of KM (knowledge management) in order to find out the creation of knowledge at Bank BUMN, Medan Regional Office. The conclusion of the research was that the creation of knowledge had significant influence on human capital accumulation. Internalization was
considered as the creation of the main knowledge in banking industry. Human resources had significant
influence on structural capital and customer capital. Customer capital had significant influence on the establishment of structural capital . Company should determine their strong mechanism to create knowledge for increasing their capacity in creating knowledge . The creation of knowledge in a Bank should be
focused on the change and share of information. It is recommended that a Bank adopt brainstorming and
workshop, and the correlative approach be oriented to a team. A manager in banking industry should identify the methods of developing intellectual capital and have
1
Unoriginal text: 22 words
repository.usu.ac.id/bitstream/handle/…
2
Unoriginal text: 8 words
www.faa.gov/aircraft/air_cert/design_a…
3
[Abstract : → Abstract:]
4
Overused word: main
5
Repetitive word: objective
6
Unoriginal text: 8 words
en.wikipedia.org/wiki/Alstr%C3%B6m…
11
Nominalization 12
Repetitive word: creation
13
[a significant or the significant]
14
Passive voice 15
Overused word: main
16
Repetitive word: knowledge
17
[the banking]
18
Repetitive word: significant
19
[a significant or the significant]
20
Repetitive word: influence
21
Repetitive word: significant
22
[a significant or the significant]
23
Repetitive word: influence
24
Repetitive word: structural
25
Repetitive word: capital
26
[The company or A company]
27
Overused word: strong
comprehensive development in intellectual capital in order to increase the company's competitiveness. Concrete asset gradually becomes weak and is shifted to knowledge and intellectual capital ; therefore, knowledge management becomes an important strategy in a
company's competitiveness.
Keywords: Creation of Knowledge, Human Capital, Customer Capital, Structural Capital, Bank BUMN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Fenomena pergeseran tipe masyarakat dari masyarakat industrialis dan jasa ke masyarakat pengetahuan
menyebabkan perusahaan semakin menitik beratkan akan pentingnya knowledge asset (aset pengetahuan) sebagai salah satu bentuk aset tak berwujud. Kemampuan suatu perusahaan di bidang ilmu pengetahuandan teknologi
menjadi salah satu faktor daya saing yang sangat penting. Sumberdaya manusia dan ilmu pengetahuan telah
menciptakan nilai tambah dan keunggulan bersaing pada perusahaan modern (Chen,et al.2005:161).
Dalam mengantisipasi persaingan yang begitu ketat
dengan perusahaan perbankan lainnya, serta untuk dapat meningkatkan pendapatan perbankan, maka Bank BUMN perlu meningkatkan kinerja karyawan melalui pengetahuan dari setiap karyawan mengenai perbankan. Fenomena yang terjadi dan dihadapi oleh Bank BUMN Kanwil Kota
Medan selama ini adalah :1) Penempatan karyawan tidak sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Hal ini disebabkan karena dalam
penempatan kerja karyawan tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki, dimana dalam menyelesaikan kerja karyawan masih rendah, oleh karena itulah upaya yang dilakukan oleh Bank BUMN Kanwil Kota Medan selama ini adalah dengan melakukan manajemen pengetahuan; 2) Adanya karyawan baru yang belum banyak pengalaman.
36
37 35
38
39
Repetitive word: creating
Repetitive word: knowledge
30
Repetitive word: knowledge
31
Unoriginal text: 11 words
repository.usu.ac.id/bitstream/handle/…
36
Repetitive word: capital
37
[in order to → to]
38
Repetitive word: capital
39
Salah satu permasalahan yang menghambat kinerja
perusahaan adalah adanya karyawan baru yang umumnya belum memiliki pengalaman sesuai dengan yang
dibutuhkan perusahaan.Karyawan baru umumnya hanya mempunyai kecakapan teoritis yang mereka peroleh dari bangku kuliah.Sehingga teori dasar yang mereka kuasai belum dapat diimplementasikan secara baik dalam
pekerjaannya; dan 3) Adanya keluhan nasabah terhadap pelayanan karyawan.
Sebagian besar penelitian yang telah dilakukan sebelumnya diluar negeri maupun di Indonesia, meneliti Intellectual
Capital berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan
business performancejarang yang mengaitkannya dengan penciptaan pengetahuan (Knowledge Creation) hal ini
memotivasi penulis untuk meneliti penciptaan pengetahuan terhadap Modal intelektual dengan latar belakang masalah diatas maka penelitian ini diberi judul "Pengaruh
Penciptaan Pengetahuan Terhadap Modal Struktural dan Modal Pelanggan dengan Modal Manusia Sebagai Variabel Intervening Pada Bank BUMN Kota Medan".
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:
Bagaimana pengaruh langsung penciptaan pengetahuan terhadap modal manusia di Bank BUMN di Kota Medan? Bagaimana pengaruh langsung penciptaan pengetahuan terhadap modal struktural pada Bank BUMN di Kota Medan?
Bagaimana pengaruh langsung penciptaan pengetahuan terhadap modal pelanggan pada Bank BUMN di Kota Medan?
Bagaimana pengaruh tidak langsung penciptaan
pengetahuan terhadap modal struktural pada Bank BUMN di Kota Medan?
Bagaimana pengaruh tidak langsung penciptaan
pengetahuan terhadap modal pelanggan pada Bank BUMN di Kota Medan?
Bagaimana pengaruh langsung modal manusia terhadap modal struktural pada Bank BUMN di Kota Medan?
modal pelanggan pada Bank BUMN di Kota Medan?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penelitian ini ditujukan:
Untuk menganalisis pengaruh langsung penciptaan
pengetahuan terhadap modal manusia di Bank BUMN di Kota Medan.
Untuk menganalisis pengaruh langsung penciptaan
pengetahuan terhadap modal struktural pada Bank BUMN di Kota Medan.
Untuk menganalisis pengaruh langsung penciptaan
pengetahuan terhadap modal pelanggan pada Bank BUMN di Kota Medan.
Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung penciptaan pengetahuan terhadap modal struktural pada Bank BUMN di Kota Medan.
Untuk menganalisis pengaruh tidak langsung penciptaan pengetahuan terhadap modal pelanggan pada Bank BUMN di Kota Medan.
Untuk menganalisis pengaruh langsung modal manusia terhadap modal struktural pada Bank BUMN di Kota Medan.
Untuk menganalisis pengaruh langsung modal manusia terhadap modal pelanggan pada Bank BUMN di Kota Medan.
Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memotivasi dan menyediakan informasi bagi penelitian selanjutnya yaitu mengenai Penciptaan Pengetahuan, Modal Intelektual yang terdiri dari beberapa unsur (Modal manusia, modal pelanggan dan modal struktural) dalam industri perbankan.
Manfaat Praktis
Menjelaskan peran Penciptaan Pengetahuan dan Modal Intelektual (Modal manusia, modal pelanggan dan modal struktural) mempengaruhi nilai perusahaan perbankan di masa depan. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan saran praktis untuk referensi dalam
Manfaat Empiris
Memberikan kontribusi terhadap literatur akuntansi
manajemen mengenai pengembangan teori yang berkaitan dengan pentingnya pengelolaan Manajemen Pengetahuan (KM) dan Modal Intelektual (Modal manusia, modal
pelanggan dan modal struktural) untuk meningkatkan value creation yang akan berdampak positif bagi kemajuan Bank BUMN Kota Medan.
TINJAUAN PUSTAKA
Knowledge Management (Manajemen Pengetahuan)
Model knowledge management mempunyai keragaman dan sudut pandang yang berbeda. Tiwana (2005) dalam Nuraini (2008) mendefinisikan knowledgemanagement sebagai
pengelolaan bisnis , pelanggan dan proses pengetahuan serta aplikasi untuk menambah nilai dan membedakan
produk dan jasa yang diberikan. Sedangkan Toumi (1999) dalam Nuraini (2008) menegaskan bahwa theory
ofknowledge management mencoba untuk menjawab pertanyaan mengenai bagaimana mengelola kerja
pengetahuan dan pengetahuan organisasi. Toumi
mengungkapkan bahwa knowledge management dapat didekati dari tiga arah yang berbeda yaitu menekankan
pada (a) kognisi dan kecerdasan organisasi, (b) strategi dan pengembangan organisasi, dan (c) sistem informasi
organisasi serta pemrosesan informasi. Terkait dengan kecerdasan organisasi (organizationalintelligence), Toumi mengartikan sebagai cara organisasi dan anggotanya
mempersepsi, memahami, dan mempelajari lingkungannya.
Knowledge Creation (Penciptaan Pengetahuan)
pengetahuan tersebut, perpindahan pengetahuan tidak akan menghilangkannya, pengetahuan berlimpah namun
kemampuan penggunaannya terbatas, banyak potensi pengetahuan yang hilang begitu saja bila tidak dikelola. Pengelolaan pengetahuan (knowledge management)
dimaksudkan untuk mewakili pendekatan terencana dan sistematis untuk menjamin penggunaan penuh dasar
pengetahuan organisasi, ditambah keahlian, kompetensi, pemikiran, inovasi, dan ide individual untuk menciptakan organisasi yang efektif.
Human Capital(Modal Manusia)
Menurut Schermerhon (2005:33), human capital diartikan sebagainilai ekonomi dari SDM yang terkait dengan
kemampuan, pengetahuan, ide-ide,inovasi, energi dan komitmennya. Human capital merupakan kombinasidari pengetahuan, keterampilan, inovasi dan kemampuan seseorang untukmenjalankan tugasnya, sehingga dapat menciptakan suatu nilai untuk mencapaitujuan.
Pembentukan nilai tambah yang dikontribusikan oleh
human capitaldalam menjalankan tugas dan pekerjaannya akan memberikan sustainablerevenue di masa mendatang bagi suatu organisasi (Malhotra dan Bontis dalam
Rachmawati dan Wulani 2005:17).
Structual Capital (Modal Struktural)
Structural capital merupakan pengetahuan yang tetap berada dalam perusahaan (Starovic & Marr, 2004dalam Artinah, 2011:52) yang memberi kemampuan perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan
strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk
menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan. Structural capital timbul dari
proses dan nilai organisasi yang mencerminkan fokus internal dan eksternal perusahaan disertai pengembangan dan pembaharuan nilai untuk masa depan.
Modal Pelanggan(Customer Capital)
Customer capital adalah pengetahuan dari rangkaian pasar, pelanggan, pemasok, pemerintah dan asosiasi
modal struktural yang memberikan hasil hubungan baik dengan pihak luar. Interaksi ketiga komponen intellectual capital akan menciptakan nilai perusahaan secara
keseluruhan.
Customer capital merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai yang nyata bagi perusahaan dengan menciptakan suatu hubungan atau relasi yang harmonis
dengan para mitranya atau bagian di luar lingkungan perusahaan.Customer capital terdiri dari hubungan
perusahaan dengan stakeholders yang meliputi hubungan antara perusahaan dengan konsumen, pemasok, kreditor , dan investor.
Metode Penelitian
Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian ini berupa deskriptif kualitatif. Menurut Kuncoro (2005:79) menyatakan bahwa "Penelitian
deskriptif kualitatif meliputi pengumpulan data untuk
menguji hipotesis atau menjawab mengenai status terakhir dari subjek penelitian".
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Bank BUMN, yaitu Kantor Wilayah Bank Mandiri, Ban BNI, Bank BRI dan Bank BTN di Kota Medan.Penelitian ini dimulai bulan April 2015 sampai Juni 2015.
Populasi dan Sampel Penelitian
Target Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh top, middle dan lowermanajer dari keempat Bank tersebut yang berjumlah 102 orang. Hal ini dilakukan untuk membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
Tabel 3.1 Jumlah Populasi Top, Middle dan Lower Manager Bank BUMN Kota Medan
No. Bank Jumlah 1
2
Mandiri 24
3 BRI 27 4 BTN 25
Jumlah 102
Sumber : Kantor Wilayah Bank BUMN Kota Medan
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh penelitisecara langsung melalui penyampaian
kuesioner kepada responden dilingkungan Kantor Wilayah Bank BUMN di Kota Medn yaitu Kantor Wilayah Bank BRI, Kantor Wilayah Bank BNI, Kantor Wilayah Bank BTN dan Kantor Wilayah Bank Mandri.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga cara yakni sebagai berikut:
Mencatat dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan dengan cara memperoleh data dengan jalan mencari dan mempelajari data yang berasal dari catatan dan dokumen yang telah dimiliki perusahaan yang dianggap penting dan menunjang penelitian.
Mengadakan wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan manajer Bank BUMN Kota Medan.
Menyebarkan kuesioner
responden mengenai sikap dan pendapat responden yang berkaitan dengan penciptaan pengetahuan, modal manusia, modal struktur dan modal pelanggan di tempat mereka
bekerja dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai. Kuesioner ini mencantumkan identitas responden yang
terdiri dari jenis kelamin, usia, masa kerja, pendidikan yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden.
Angket dalam penelitian ini jawaban dari pertanyaan tertutup dan terbuka.Pertanyaan tertutup adalah dimana responden tinggal memilih salah satu alternatif dari
jawaban yang telah tersedia, sedangkan pertanyaan terbuka memberikan kesempatan kepada responden menjawab
pertanyaan sesuai dengan persepsi mereka.Jawaban dari pertanyaan tertutup dalam penelitian ini akan diukur menggunakan skala likert.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Hasil Uji Statistik Kuesioner Uji Validitas
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa dari jumlah pernyataan kuesioner 69 butir yang telah disebar diperoleh 16 item pernyataan yang tidak valid dan 53 item valid. Pernyataan dikatakan valid jika pada perhitungan rhitung > rtabel. Dalam penelitian ini jumlah responden yang digunakan dalam menguji kualitas data adalah 102 orang sehingga untuk angka kritik rtabel yakni 0,195 (N-2 = 102-2 =100 dengan taraf signifikansi 5%).
Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji reliabilitas data diperoleh bahwa keseluruhan variabel penelitian telah memenuhi uji reliabilitas karena nilai Alpha Cronbach's variabel
penelitian sudah lebih besar dari 0,60. Berikut adalah hasil uji reliabilitas data yang disajikan dalam bentuk tabel:
Tabel 1 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel
Penciptaan Pengetahuan 0,651
reliabel
Modal Manusia 0,625
reliabel
Modal Struktural 0,610
reliabel
Modal Pelanggan 0,620
reliabel
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 ( data diolah )
Analisis Data
Evaluasi Normalitas Data
Asumsi normalitas data diuji dengan melihat nilai
skewness dan kurtosis dari data yang digunakan.Apabila nilai CR pada skewness maupun kurtosis data berada pada rentang antara maka data masih dapat dinyatakan
berdistribusi pada tingkat signifikansi 0.01.dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa keseluruhan item telah memenuhi uji normalitas data secara univariate maupun multivariate.
Evaluasi Asumsi Multicollinierity dan Singularity
Multikolinearitas dapat dideteksi dari determinan matriks kovarians.Nilai determinan matriks kovarians yang sangat kecil (extremely small) member indikasi adanya problem multikolinearitas atau singularitas.Pada umumnya
program-program komputer SEM telah menyediakan fasilitas "warning" setiap kali terdapat indikasi
multikolinearitas atau singularitas.Bila muncul pesan itu, telitilah ulang data yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat kombinasi linear dari variabel yang
dianalisis.Indikasi adanya multikolinearitas dan singularitas dapat diketahui melalui nilai determinan matriks kovarians yang benar-benar kecil, atau mendekati nol.
Dari hasil pengolahan data nilai determinan matriks kovarians sample adalah:
Analisis SEM
Setelah menguji asumsi Structural Equation Model (SEM) maka selanjutnya adalah menguji kelayakan model yang akan digunakan secara full model. Analisis pengolahan data pada tahap full model SEM dilakukan dengan uji kesesuaian dan uji statistik. Hasil analisis jalur adalah sebagai berikut:
.03 .05 .07 .01 .05
Gambar 4.5Hasil Pengujian Model Lengkap
Model yang dibentuk akan diproses secara langsung dan keseluruhan sehingga untuk mengukur kelayakan model atau uji terhadap hipotesis model yang menunjukkan
bahwa model ini sesuai dengan data atau fit terhadap data yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.29:
Tabel 2 Hasil Uji Kelayakan Model Lengkap Goodness of Fit Measure
Hasil Analsis Evaluasi Model Chi Square ()
Significance Probability (p) RMSEA
GFI AGFI
CMIN/DF TLI
CFI < 70.93
≥ 0,05
≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 2,00 ≥ 0,95 ≥ 0,94 68.753
0,060
0,044 0,672 0,646 1,198 0,964 0,960 Baik
Baik
Baik
Baik Baik
Hasil analisis pengolahan data terlihat bahwa semua
konstruk yang digunakan untuk membentuk sebuah model penelitian, pada proses analisis full model SEM telah
memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Nilai probability pada analisis ini menunjukkan nilai diatas batas signifikansi yaitu sebesar 0.060 atau diatas 0.05, nilai ini menunjukkan tidak adanya perbedaan antara matriks kovarian sample dengan matriks kovarian populasi yang diestimasi. Ukuran goodness of fit lain juga menunjukkan pada kondisi yang baik meskipun GFI dan AGFI belum mencapai nilai 0,90.
Pengujian Hipotesis
Berikut adalah hasil uji hipotesis SEM:
Tabel 3 Hasil Uji Hipotesis SEM
Estimate S.E.
ß PP .071 .028 2.578 .010 MS ß MM .046 .032 2.439 .032 MP ß MM .014 .032 2.450 .028 Ket:
PP = Penciptaan Pengetahuan MM = Modal Manusia
MS = Modal Struktural MP = Modal Pelanggan
Hipotesis Pertama
Hasil uji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Penciptaan Pengetahuan (X) berpengaruh langsung
signifikan terhadap Modal Manusia (Z) diterima. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.30 di mana parameter estimasi hubungan Penciptaan Pengetahuan (X) dengan Modal
Manusia (Z) diperoleh sebesar (0,048) dengan nilai C.R = 2,454 dan probabilitas = 0,025 karena nilai probabilitas hasil analisis lebih kecil daripada tingkat signifikansi yang digunakan yakni 5% (0,05).
Pengujian Hipotesis Kedua
Berdasarkan Tabel 4.30 diperoleh bahwa parameter
dan probabilitas = 0,010. Dari hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa H2: Penciptaan Pengetahuan (X) berpengaruh langsung signifikan terhadap Modal Struktural (Y1) diterima karena nilai probabilitas lebih kecil dari
tingkat signifikansi yang digunakan yakni sebesar 5% (0,05).
Pengujian Hipotesis Ketiga
Hasil uji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa Penciptaan Pengetahuan (X) berpengaruh langsung
signifikan terhadap Modal Pelanggan (Y2) diterima. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.30 di mana parameter estimasi hubungan Penciptaan Pengetahuan (X) dengan Modal
Pelanggan (Y2) diperoleh sebesar (0,028) dengan nilai C.R = 2,567 dan probabilitas = 0,012 karena nilai probabilitas hasil analisis lebih kecil daripada tingkat signifikansi yang digunakan yakni 5% (0,05).
Pengujian Hipotesis Keempat
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa probabilitas pengaruh langsung Modal Manusia (Z) terhadap Modal Struktural (Y1) adalah 0,032 Artinya, Modal Manusia (Z) berpengaruh langsung secara signifikan terhadap Modal Struktural (Y1) sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh secara tidak langsung Penciptaan Pengetahuan (X)
terhadap Modal Pelanggan (Y2) atau H4 dapat diterima.
Pengujian Hipotesis Kelima
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa probabilitas pengaruh langsung Modal Manusia (Z) terhadap Modal
Pelangganl (Y2) adalah 0,028. Artinya, Modal Manusia (Z) berpengaruh langsung secara signifikan terhadap Modal Pelanggan (Y2) sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh secara tidak langsung Penciptaan Pengetahuan (X)
terhadap Modal Pelanggan (Y2) atau H5 dapat diterima.
Pengujian Hipotesis Keenam
Sesuai dengan keterangan keputusan hipotesis keempat dan kelima sehingga untuk keputusan hipotesis keenam
kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan di mana parameter estimasi kedua hipotesis secara berurut adalah 0,046.
Pengujian Hipotesis Ketujuh
Hipotesis ke tujuh yaitu pengaruh Modal Manusia (Z) terhadap Modal Pelanggan (Y2) dapat diterima terbukti dari parameter estimasi hipotesis adalah 0,014.
Penggaruh Langsung dan Tidak Langsung
Berikut adalah hasil uji pengaruh langsung dan tidak
langsung variabel penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel:
Tabel 4 Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Modal Struktural dan Modal Pelanggan Melalui Modal Manusia Pengaruh
Variabel Penelitian
Penciptaan Pengetahuan Modal Manusia
Langsung
Modal Manusia 0.048
0.000
Modal Struktural 0.071
0.046
Modal Pelanggan 0.028
0.014
Tidak Langsung Modal Manusia 0.000
0.000
0.000
Modal Pelanggan 0.001
0.000 Total
Modal Manusia 0.048
0.000
Modal Struktural 0.073
0.046
Modal Pelanggan 0.029
0.014
PEMBAHASAN
Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Modal Manusia
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan atau pengaruh signifikan Penciptaan Pengetahuan (X) terhadap Modal Manusia (Z).hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan Shih, et al (2010) yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan penciptaan pengetahuan terhadap modal manusia. Hal serupa juga diperoleh Ning, et al. (2011)
yang menyatakan bahwa Knowledge creation berhubungan signifikan dengan Human Capital.Human Capital
berhubungan signifikan dengan Structural
Capital.Structural Capital dan Customer Capital
berpengaruh langsung tetapi lemah.Human Capital dan Customer Capital berhubungan signifikan.
Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Modal Struktural
al. (2011) yang melakukan penelitian mengenai
"Knowledge Creation and IntellectualCapital on Securities Investment Services".dan menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh Penciptaan pengetahuan terhadap Modal
Struktural.
Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Modal Pelanggan
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa parameter estimasi hubungan Penciptaan Pengetahuan (X) terhadap Modal Pelanggan (Y2) signifikan karena nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil analisis penelitian yaitu 0,012 lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5% (0,05).
Bontis et al. (2010) melakukan studi mengenai "Intellectual Capital and Business Performance in the Pharmaceutical Sector of Jordan".Dan mendapatkan hasil bahwa
penciptaan Pengetahuan berhubungan signifikan dengan Modal Pelanggan.
Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Modal Struktural melalui Modal Manusia
Berdasarkan hasil uraian tersebut dapat dikatakan bahwa variabel Modal Manusia (Z) mampu sebagai variabel
mediasi untuk pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Modal Struktural (Y1) dan Modal Pelanggan (Y2) sehingga secara tidak langsung Penciptaan Pengetahuan (X)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Modal Struktural (Y1) dan Modal Pelanggan (Y2) pada tingkat signifikansi 5% (0,05).
Shih, et al (2010) yang menyimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan penciptaan pengetahuan terhadap modal manusia.Selain itu, dalam penelitian ini juga
memperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Modal Manusia (X) terhadap Modal Struktural (Y1) .
Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Modal Pelanggan melalui Modal Manusia.
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa probabilitas pengaruh langsung Modal Manusia (Z) terhadap Modal
berpengaruh langsung secara signifikan terhadap Modal Pelanggan (Y2) sehingga dapat dikatakan bahwa pengaruh secara tidak langsung Penciptaan Pengetahuan (X)
terhadap Modal Pelanggan (Y2) atau H5 dapat diterima. Hal ini sesuai dengan penelitian yan g dilakukan oleh Ning, et al. (2011) menunjukkan Knowledge creation
berhubungan signifikan dengan Human Capital. Human Capita lberhubungan signifikan dengan Structural Capital. Structural Capital danCustomer Capital berpengaruh
langsung tetapi lemah. Human Capital dan Customer Capital berhubungan signifikan.
Pengaruh Modal Manusia terhadap Modal Struktural
Pengaruh Modal Manusia (Z) terhadap Modal Struktural (Y1) dapat diterima karena nilai probabilitas hipotesis lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan di mana
parameter estimasi kedua hipotesis secara berurut adalah 0,046.
Bontis (1998:63) melakukan studi mengenai "Intellectual Capital: an Exploratory study that Develops Measure and Models". Hasil penelitian menunjukkan human capital
berhubungan positif dengan structural capital dan customer capital.Structural capital dan customer capital berhubungan positif dengan performance.
Pengaruh Modal Manusia terhadap Modal Pelanggan Hipotesis ke tujuh yaitu pengaruh Modal Manusia (Z) terhadap Modal Pelanggan (Y2) dapat diterima terbukti dari parameter estimasi hipotesis adalah 0,014. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Bontis (1998:63) melakukan studi mengenai "Intellectual Capital: an
Exploratory study that Develops Measure and Models". Hasil penelitian menunjukkan human capital berhubungan positif dengan structural capital dan customer
capital.Structural capital dan customer capital berhubungan positif dengan performance.
KESIMPULAN
Kesimpulan
dibuat kesimpulan sebagai berikut:
Penciptaan pengetahuan berpengaruh langsung dan signifikan terhadap modal manusia pada Bank BUMN Wilayah Kota Medan.
Penciptaan Pengetahuan berpengaruh langsung dan
signifikan terhadap modal struktural pada Bank BUMN Wilayah Kota Medan.
Penciptaan Pengetahuan mempunyai pengaruh secara langsung dan signifikan terhadap modal pelanggan pada Bank BUMN Wilayah Kota Medan.
Penciptaan Pengetahuan berpengaruh secara tidak langsung dan signifikan terhadap modal struktural pada Bank
BUMN Wilayah Kota Medan.
Penciptaan Pengetahuan berpengaruh secara tidak langsung dan signifikan terhadap modal pelanggan pada Bank
BUMN Wilayah Kota Medan.
Modal manusia berpengaruh langsung dan signifikan
terhadap modal struktural pada Bank BUMN Wilayah Kota Medan.
Modal manusia berpengaruh langsung dan signifikan terhadap modal pelanggan pada Bank BUMN Wilayah Kota Medan.
DAFTAR PUSTAKA
Artinah, Budi. 2011. PengaruhIntellektual Capital TerhadapPrifitabilitas (StudiEmpirIspada Perusahaan Perbankan. JurnalSocioscientia, Vol. 3(1): 51-58.
Astuti, PartiwiDwidanArifinSabeni. 2005. Hubungan Intellectual Capital dan Business Performance dengan Diamond Specification:SebuahPerspektifAkuntansi. DalamSimposiumNasionalAkuntansi VIII, Solo, 15-16 September 2005. 694-709.
Augusty, Ferdinand. 2006.
MetodologiPenelitianManajemen. Edisi 2. Semarang: BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.
Bontis, N. 1998. Intellectual Capital: An Exploratory Study That Develops Measures And Models. Management
Decision 36, No. 2: 63-76.
Bontis, N., Keow, W.C.C. and Richardson, S. 2000. Intellectual Capital and Business Performance in
Malaysian Industries.Journal of Intellectual Capital 1, No. 1: 85-100
Bontis, N., Amman and Jordan.Intellectual Capitaland BusinessPerformance in thePharmaceuticalSector of Jordan.Management Decision.Vol. (48). No. 1: 105-131. Cabrita, Maria do Rosario et al. 2008. Intellectual Capital and Business Performance in the Portuguese Banking
Industry. Int. J. Technology Management.Vol. 43, Nos. 1-3. 212-237.
Chen, Ming-Chin., Shu-Ju Cheng and Yuhchang Hwang. 2005. An empirical investigation of the relationship
between intellectual capital and firm's market value and financial performance. Journal of Intellectual Capital, Vol. 6 (2): 159-175.
Divianto.2010. PengaruhFaktor-faktorIntellectual Capital (Human Capital, Structural Capital dan Customer
Capital)Terhadap Business Performance (Survey pada
Perusahaan Swasta di Palembang).JurnalIlmiahOrasiBisnis, EdisiKe-IV:81-99.
Fajariyah, Fitri. 2012.
AnalisisPengaruhImplementasiKnowledge Creation, Human Capital, Customer Capital danStructural Capital terhadapBusiness Performance (StudiKasus di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah).Skripsi. Semarang: UniversitasDiponegoro.
Fitz-enz , J, 2005.The ROI of Human Capital: Measuring the Economic Value Added of Employee Performance, AMA-COM. New York: American Management
Association.
Halim, ChairunNisadanTatikSuryani. 2013. PengaruhKeramahan, Kredibilitasdan
CitraKaryawanTerhadapKedekatanKaryawandanKepuasan NasabahProduk Tabungan Bank Konvensional di
Surabaya. Journal of Business and Banking.Volume 3.No. 1.Pages 81-92.
Hong, Pew Tan, David Plowman dan Phil Hancock. 2007. Intellectual Capital and Financial Returns of Companies. Journal of Intellectual Capital.Vol 8 (1): 76-95.
Kok, Andrew. 2007. Intellectual Capital Management as Part of Knowledge Management Initiative at Institutions of Higher Learning. The Electronic Journal of Knowledge
41
Unoriginal text: 14 words
41
Unoriginal text: 18 words
42
[, and]
43
[Capitaland → Capitaland]
44
Misspelled word: BusinessPerformance
45
Misspelled word: thePharmaceuticalSector
46
Unoriginal text: 10 words
47
Unoriginal text: 10 words
48
Management. Vol. 5 (2): 181-192.
Kuncoro. 2005. Otonomidan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi, danPeluang. Jakarta: PenerbitErlangga.
Che, M. Y. and C. C. Chen. 2011. Option Analysis and Knowledge Management: Implications for Theory and Practice. Information Science, Elsevier. Vol. 181. pp . 3861-3877.
Nielsen, C., et al. (2006). Intellectual Capital Statements on Their Way to The Stock Exchange. Journal of
Intellectual Capital.Vol. 7. No. 2, pp. 221-40. Ning, Y.T., et al. 2011. Knowledge creation and intellectual capital on securities investment
services.African Journal of Business Management. Vol. 5(3): 924-933.
Nonaka, I. and Takeuchi, H. 1997. The Knowledge
Creating Company. New York: Oxford University Press. Nonaka, I., & Toyama, R., & Konno, N. 2005. SECI, Ba, and Leadership: a Unified Model of Dynamic Knowledge Creation, dalam I. Nonakadan D. Teece, Managing
Industrial Knowledge. London: Sage, pp. 14-29.
Ongkorahardjo, M.D.P., A. Susantodan D. Rachmawati. 2008. AnalisisPengaruh Human Capital
TerhadapKinerjaPerusahaan (StudiEmpirispada Kantor AkuntanPublik di Indonesia).
JurnalAkuntansidanKeuangan, Vol. 10 (1): 11-21. Quink, Ute. 2008. An Exploration of Knowledge Management and Intellectual Capital in Nonprofit
Organisation Context. Tesis. Brisbane: The Queensland University of Technology (QUT).
Salim, S.M. dan G. Karyawati. 2013. Pengaruh Modal IntelektualterhadapKinerjaKeuangan. Journal of Business and Entrepreneurship, Vol. 1 (2): 1-13.
Schermerhon . 2005. Management, 8th edition. USA: John Wiley & Sons, Inc,
Shih, Kuang-Hsun., Chia-Jung Chang and Binshan Lin. 2010.Assessing Knowledge Creation and Intellectual Capital in Banking Industry. Journal of Intellectual Capital. Vol. 11 (1) : 74-89.
Sugiyono. 2012. MetodePenelitianBisnis. Bandung: Alfabeta.
Unoriginal text: 8 words
51
[Option → Options]
52
[pp → Pp]
53
Unoriginal text: 10 words
www.deepdyve.com/lp/emerald-publis…
54
Missing hyphen
Suharsimi,Arikunto. 2002. ManajemenPenelitian. Jakarta: RinekaCipta.
Ghozali, Imam. 2012. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Semarang:
BadanPenerbitUniversitasDiponegoro.
Ulum, I; Gozhali, I. danChariri, A.. 2008. Intellectual Capital danKinerjaKeuangan Perusahaan;
SuatuAnalisisdenganPendekatanPartial Least Squares. SimposiumNasionalAkuntansi XI. Pontianak: 23-24 Juli. Ulum, Ihyaul. 2009. Analisis Inter-relasiantarKomponen Intellectual Capital danKinerja
Perusahaan.PenelitianDasarKeilmuan DPP-UMN. Malang. Weatherly, L.A. 2005. The Value of People: The
Challenges and Opportunities of Human Capital
Measurement and Reporting. Research Quarterly.Society for Human Resource Management.
Widaryanti. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Intellectual Capital padaIndustriPerbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia. FokusEkonomi. Vol. 6.No. 1. Hal: 49-67.
Williams, S. M. 2005. Is Intellectual Capital Performance and Disclosure Practices Related ? Journal of Intellectual Capital2 (3): 192–203.
58
59
[dalam → Dalam]
56
[Schermerhon → Schermerhorn]
57
Sentence fragment
58
59