• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bahasa merupakan suatu alat yang sangat penting digunakan oleh manusia untuk saling berinteraksi, komunikasi, dan mengekspresikan diri dengan orang lain disekitarnya. Dengan bahasa orang akan bisa mengerti apa yang hendak disampaikan dan ditujukan kepada orang lain. Selain itu bahasa juga memiliki kedudukan penting dalam suatu negara yaitu sebagai identitas negara itu sendiri.

Namun pada era globalisasi sekarang in, perkembangan bahasa semakin pesat, terutama bahasa-bahasa asing yang ramai bermunculan tidak hanya dalam media massa lokal tapi juga luar negeri. Seperti misalnya perekrutan karyawan di perusahaan-perusahaan asing yang disyaratkan untuk bisa berbahasa Inggris dengan lancar. Seperti yang kita ketahui bahwa Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang digunakan sebagai pengantar dalam berkomunikasi antar bangsa. Dengan ditetapkannya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, maka orang akan cenderung memilih untuk menguasai bahasa Inggris agar mereka tidak kalah dalam persaingan di kancah internasional serta tidak buta akan informasi dunia. Mempelajari bahasa asing memang penting untuk mengembangkan kemampuan kita agar bisa bersaing di dunia internasional, tapi kita juga jangan membiarkan bahasa negeri sendiri dilupakan, kita harus tetap menjaga, melestarikan dan membudayakan bahasa nasional kita yakni Bahasa Indonesia.

(2)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia pada masa prakemerdekaan?

2. Bagaimana sejarah perkembangan bahasa Indonesia pada masa pascakemerdekaan?

3. Apa saja peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia?

4.

Bagaimana Perkembangan Bahasa Indonesia pada masa reformasi?

5. Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan bahasa Indonesia pada masa prakemerdekaan

2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Bahasa Indonesia pada masa pascakemerdekaan

3. Untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia

4.

Bagaimana Perkembangan Bahasa Indonesia pada masa reformasi?

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara.

Perkembangan dan pertumbuhan Bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan-peninggalan, seperti:

 Tulisan yang terdapat pada batu Nisan di Minye Tujoh, Aceh pada tahun 1380

 Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang pada tahun 683.

 Prasasti Talang Tuo, di Palembang pada Tahun 684.

 Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada Tahun 686.

 Prasati Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada Tahun 688.

Pada saat itu Bahasa Melayu berfungsi sebagai:

1. Bahasa kebudayaan yaitu bahasa buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra.

2. Bahasa perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia.

(4)

Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai Lingua Franca (bahasa perhubungan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya.

3. Bahasa perdagangan untuk suku yang ada di Indonesia maupun pedagang dari luar Indonesia.

4. Bahasa resmi kerajaan.

Pada abad ke-15 berkembang bentuk bahasa Melayu Tinggi sebagai bentuk resmi bahasa Melayu yang dipakai oleh Kesultanan Malaka. Namun penggunaannya terbatas dikalangan keluarga kerajaan disekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan berkumpul dan mengadakan rapat yang menghasilkan 3 ikrar yang berbunyi:

1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.

2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.

3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Ikrar tersebut kemudian dikenal dengan “Sumpah Pemuda”. Secara tidak langsung hal tersebut mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.

Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia yaitu :

(5)

2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).

3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

B. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Pasca Kemerdekaan

Pada tanggal 18 Agustus 1945 Bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa negara, karena ketika itu Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia (pasal 36). Sebelumnya pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, telah dikukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini Bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

C. Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Reformasi Munculnya Bahasa Media Massa (bahasa Pers), yaitu:

1. Bertambahnya jumlah kata-kata singkatan (akronim);

2. Banyak penggunaan istilah-istilah asing atau bahasa asing adalam surat kabar.

Pers telah berjasa dalam memperkenalkan istilah, kata-kata dan ungkapan baru, seperti KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme), kroni, konspirasi, proaktif, rekonsiliasi, provokator, arogan, hujat, makar, dan sebagainya.

Bahasa Indonesia sudah mulai bergeser menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Inggris ataupun bahasa gaul. Selain itu, dipengaruhi pula oleh media iklan maupun artis yang menggunakan istilah baru yang merupakan penyimpangan dari kebenaran cara berbahasa Indonesia maupun mencampuradukkan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

(6)

a. Budi Otomo.

Pada tahun 1908, Budi Utomo yang merupakan organisasi kenasionalan yang pertama berdiri sekaligus sebagai tempat berkumpulnya kaum terpelajar bangsa Indonesia, dengan sadar menuntut agar syarat-syarat untuk masuk ke sekolah Belanda diperingan. Pada kesempatan permulaan abad ke-20, bangsa Indonesia asyik dimabuk tuntutan dan keinginan akan penguasaan bahasa Belanda sebab bahasa Belanda merupakan syarat utama untuk melanjutkan pelajaran menambang ilmu pengetahuan barat.

2. Sarekat Islam.

Sarekat islam berdiri pada tahun 1912. Mula-mula partai ini hanya bergerak dibidang perdagangan, namun bergerak dibidang sosial dan politik juga. Sejak berdirinya, sarekat islam yang bersifat non kooperatif dengan pemerintah Belanda dibidang politik tidak pernah mempergunakan bahasa Belanda. Bahasa yang mereka pergunakan ialah Bahasa Indonesia.

3. Balai Pustaka

Balai Pustaka didirikan pada tahun 1908 dan dipimpin oleh Dr. G.A.J. Hazue. Mulanya badan ini bernama Commissie Voor De Volkslectuur, kemudian pada tahun 1917 namanya berubah menjadi Balai Pustaka. Selain menerbitkan buku-buku, balai pustaka juga menerbitkan majalah.

Hasil yang diperoleh dengan didirikannya Balai Pustaka terhadap perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Memberikan kesempatan kepada pengarang-pengarang Bangsa Indonesia untuk menulis karya ciptanya dalam Bahasa Melayu.

(7)

3. Menciptakan hubungan antara sastrawan dengan masyarakat sebab melalui karangannya sastrawan melukiskan hal-hal yang dialami oleh bangsanya dan hal-hal yang menjadi cita-cita bangsanya.

4. Balai pustaka juga memperkaya dan memperbaiki Bahasa Melayu, sebab diantara syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh karangan yang akan diterbitkan di Balai Pustaka ialah tulisan dalam Bahasa Melayu yang bersusun baik dan terpelihara.

4. Sumpah Pemuda.

Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Sebelumnya pada tahun 1926, telah pula diadakan kongres pemuda yang tempat penyelenggaraannya juga di Jakarta. Berlangsungnya kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan politik, melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia.

Dari segi politik, kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai oleh berdirinya Budi Utomo, sarekat islam, dan Jon Sumatrenan Bond. Tujuan utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai organisasi kepemudaan pada waktu itu.

(8)

E. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam : 1. Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, ”Kami putra dan putri Indonesia

menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

2. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia”

Dengan begitu, kedudukan bahasa Indonesia dibagi menjadi : 1. Bahasa Nasional

Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :

a. Lambang kebanggaan nasional

Sebagai lambang kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Dengan bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup. Atas dasar pegangan ini, bahasa Indonesia perlu kita pelihara dan kita kembangkan pemakaiannya.

b. Lambang identitas nasional

Sebagai lambang identitas Nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia. Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya, jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya dan bebas dari unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa asing.

c. Alat pemersatu berbagai suku bangsa

(9)

bahasa daerah yang bersangkutan. Bahkan dengan bahasa nasional kita, kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh di atas kepentingan daerah atau golongan. d. Alat penghubung antar budaya dan antar daerah

Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa dapat dihindari. Bagi pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan akan mudah diinformasikan kepada warga.

2. Bahasa Negara (Bahasa Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)

Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi sebagai :

a. Bahasa resmi kenegaraan

Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara, peristiwa serta kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun tulisan.

b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

(10)

atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi

Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa ilmu yang dirintis melalui lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.

Fungsi Bahasa Indonesia

Fungsi bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan fungsi bahasa secara khusus.

1. Fungsi bahasa secara umum yaitu :

a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan

Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.

b. Sebagai alat komunikasi

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas, sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.

c. Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial

(11)

dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

d. Sebagai alat kontrol sosial

Fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah diterapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah.

2. Fungsi Bahasa secara khusus

a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari

Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.

b.Mewujudkan Seni (Sastra)

Bahasa dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.

c. Mempelajari bahasa kuno

Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

d. Mengeksploitasi IPTEK

(12)
(13)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Perkembangan sejarah bahasa Indonesia dibagi menjadi 3 tahap yaitu:

a. Perkembangan sejarah bahasa Indonesia pada masa prakemerdekaan b. Perkembangan sejarah bahasa Indonesia pada masa pascakemerdekaan c. Perkembangan sejarah bahasa Indonesia pada masa reformasi

2. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa negara Indonesia yang pada dasarnya berasal dari bahasa Melayu yang disebarkan oleh para penyebar agama Islam di Nusantara. Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa nasional ketika pengucapan 3 ikrar yang dikenal dengan “Sumpah Pemuda” pada tanggal 28 Oktober 1928 dan dikukuhkan sebagai bahasa negara pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 ketika disahkannya Undang-Undang Dasar 1945.

3. Empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi Bahasa Indonesia yaitu :

a. Bahasa melayu merupakan bahasa perhubungan (Lingua Franca) dan bahasa perdagangan

b. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari dan tidak mengenal tingkatan

c. Suku Jawa, suku Sunda dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional

d. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas

4. Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkembangan bahasa Indonesia, yakni: a. Budi Utomo

b. Sarekat Islam c. Balai Pustaka d. Sumpah Pemuda

(14)

1. Bahasa Nasional

a. Sebagai lambang nasional b. Sebagai identitas nasional

c. Alat pemersatu berbagai suku bangsa

d. Alat penghubung antar budaya dan antar daerah 2. Bahasa Negara

b. Bahasa resmi kenegaraan

c. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

d. Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional

e. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi Fungsi bahasa Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu:

1. Fungsi bahasa Indonesia secara umum

a. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan b. Sebagai alat komunikasi

c. Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi sosial d. Sebagai alat kontrol sosial

2. Fungsi bahasa Indonesia secara khusus

a. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari b. Mewujudkan seni (sastra)

(15)

B. Saran

1. Kami berharap agar masyarakat bisa mempertahankan, melestarikan dan menjaga bahasa nasional kita, yakni bahasa Indonesia.

2. Meskipun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang beraneka ragam bahasanya, dengan bahasa Indonesia hal itu tidak akan menjadi penghalang untuk saling berhubungan, berkomunikasi dan berinteraksi karena kita disatukan melalui bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.

3. Sehubungan dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah, kami mengharap pemerintah dapat mengadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa dengan tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

4. Kami berharap agar generasi penerus yang akan datang dapat terus mengikuti perkembangan bahasa Indonesia, karena itu adalah wujud cinta tanah air kita kepada Indonesia. Selain itu, kita juga perlu mempelajari bahasa asing agar kita tetap bisa bersaing di dunia internasional.

5. Dengan mengetahui kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, diharapkan masyarakat Indonesia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar bahasa Indonesia tidak mengalami kemerosotan dan dipergunakan dengan baik oleh pihak luar.

DAFTAR PUSTAKA

http://ingridelvina.blog.uns.ac.id/ /Makalah%20Sejarah%20Perkembangan%20Bahasa %20Indonesia%20_%20Lingkaran%20Pendidikan%20Dasar.htm

http://marskrip.blogspot.com/2009/12/pengertian-bahasa-secara-umum.html

http%3A%2F%2Fblogbersama1908.blogspot.com%2F2013%2F01%2Fcontoh-makalah-sejarah-bahasa

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan PLTGL OWC rancangan Dengan menggunakan PLTGL OWC rancangan Energetech di perairan Aceh, jumlah energi Energetech di perairan Aceh, jumlah

Sebuah electron bergerak dengan kecepatan tetap dan tegak lurus pada arah kuat medan listrik E.. Elektron tersebut akan mengalami gaya

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui Implementasi Perencanaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Raudhatul Athfal An-Nur Prima Kota Medan,

Bentuk amylum oryzae dalam mikroskop dengan pembesaran 15 X 10 yaitu butir bersegi banyak, tunggal atau majemuk bentuk bulat telur, terdapat butir telur dan hilus

(Faktor fundamental yang terdiri dari : nilai buku, keuantungan dan PER saham secara serempak atau simultan tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham properti di

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode sebagai berikut. Pertama adalah metode presentasi. Metode presentasi digunakan untuk menjelaskan berbagai macam

kepada masyarakat, melihat peran Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) dalam menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit, mengetahui peran apoteker dalam. mengelola perbekalan

us}u>l fiqh pembahasan tentang sumber hukum Islam adalah tentangmas}lah{ahmursalah. Mas}lah{ahmursalahsecara istilah seperti dikemukakan Abdul Wahab Kallaf berarti