• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kejadian Ekonomi dan Transaksi dalam Aku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kejadian Ekonomi dan Transaksi dalam Aku"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Kejadian Ekonomi dan Transaksi dalam Akuntansi

Apakah perbedaan Kejadian Ekonomi dan Transaksi dalam akuntansi……….? Adakah perbedaan dalam kedua istilah tersebut.

Pada umumnya, setiap istilah yang di gunakan dalam Akuntansi memiliki artinya tersendiri secara esklusif walaupun, beberapa istilah yang mirip seringkali di gunakan secara

bergantian. Contohnya adalah istilah biaya dan beban. Kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda, namun karena banyaknya persamaan yang meningkatkan similaritas

(kemiripan) kedua istilah tersebut, maka kedua istilah tersebut juga sering di gunakan secara bergantian. Namun pada postingan saya kali ini, kita tidak akan membahas mengenai “Biaya dan Beban”, yang menjadi topik perhatian kita pada postingan kali ini adalah : Kejadian Ekonomi(Economic Event) dan Transaksi (Transaction).

Kejadian Ekonomi Umum dan Kejadian Ekonomi Akuntansi

Saya membagi Istilah Kejadian Ekonomi kedalam dua bagian, yaitu : Kejadian Ekonomi secara Umum dan Kejadian Ekonomi dalam konteks Akuntansi. Secara umum, Kejadian Ekonomi(Economic Event) merupakan keseluruhan fenomena yang mempengaruhi/ berdampak pada kelangsungan hidup suatu Entitas. Dengan demikian, kejadian-kejadian seperti : gangguan kesehatan yang dialami Direktur Utama suatu perusahaan, rencana

perubahan pajak oleh Pemerintah, masalah keuangan serius dari perusahaan Vendor adalah contoh-contoh berbagai macam kejadian ekonomi. Namun, secara khusus (dalam

Akuntansi) Kejadian Ekonomi adalah : keseluruhan fenomena yang terjadi pada entitas yang mempengaruhi Persamaan Akuntansi. Yang di maksud dengan

“mempengaruhi persamaan akuntasi” adalah : Kejadian ekonomi tersebut berdampak (menambah atau mengurangi) pada rekening-rekening laporan keuangan (Aset, Kewajiban, Modal/Ekuitas, Pendapatan, Keuntungan, Beban, Kerugian).

Perbedaan utama kejadian ekonomi secara umum dengan kejadian ekonomi dalam Akuntansi adalah Kejadian Ekonomi Secara Umum mencakup keseluruhan fenomena yang

mempengaruhi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, baik mempengaruhi persamaan akuntansi atau tidak mempengaruhi persamaan akuntansi sedangkan Kejadian Ekonomi dalam Akuntansi memiliki syarat mutlak yaitu : ”harus mempengaruhi

persamaan akuntansi”. Dengan demikian, kejadian-kejadian seperti : gangguan kesehatan yang dialami Direktur Utama suatu perusahaan, rencana perubahan pajak oleh Pemerintah, masalah keuangan serius dari perusahaan Vendor tidak termasuk Kejadian Ekonomi dalam konteks Akuntansi karena kejadian-kejadian tersebut walaupun mempengaruhi Entitas tetapi tidak mempengaruhi Persamaan Akuntansi.

Kejadian Ekonomi dalam konteks Akuntansi (karena mempengaruhi persamaan akuntansi) membutuhkan pencatatan yang dalam akuntansi di kenal dengan istilah penjurnalan sebagai langkah awal dalam penyusunan laporan keuangan. Sedangkan Kejadian Ekonomi yang mempengaruhi Entitas, tapi tidak mempengaruhi persamaan akuntansi di sajikan sebagai catatan yang menyertai laporan keuangan. Dengan demikian, kejadian-kejadian seperti : Pengenaan pajak penghasilan, Hibah, Kerugian akibat kebakaran gudang, Pembelian, Penjualan, Investasi/Divestasi dari Owner, merupakan contoh-contoh Kejadian Ekonomi Akuntansi.

(2)

Transaksi adalah Interaksi Bisnis antara suatu Entitas dengan Entitas lain, yang mengakibatkan munculnya aktifitas berupa :

1. Transfer Aset dengan Aset;

2. Transfer Aset dengan Ekuitas; dan

3. Peningkatan Kewajiban sebagai akibat Penerimaan Aset dari pihak lain. Dua karakteristik yang sangat penting dari transaksi adalah :

1. Melibatkan Lebih dari dua pihak; untuk perusahaan-perusahaan yang berukuran besar, transaksi biasanya melibatkan lebih dari dua pihak. Sebuah transaksi penjualan melibatakan bukan hanya pihak penjual dan pembeli tapi juga pihak bank (biasanya di sebut sebagai pihak ketiga);

2. Mempengaruhi Persamaan Akuntansi. (telah di jelaskan di muka).

Dengan demikian, karena Transaksi mempengaruhi Entitas dan mempengaruhi Persamaan Akuntansi Entitas tersebut, maka transaksi merupakan Kejadian Ekonomi Akuntansi. Kejadian Ekonomi Akuntansi bukan Transaksi

Yang termasuk dalam kejadian ekonomi bukan transaksi adalah kejadian-kejadian yang mempengaruhi Persamaan Akuntansi tetapi tidak melibatkan Lebih dari Dua Pihak. Kejadian-kejadian seperti : Kebakaran Gudang, Bencana Alam yang merusak Gedung Perusahaan merupakan contoh kejadian-kejadian yang merugikan perusahaan (berpengaruh pada persamaan akuntansi) tetapi tidak melibatkan pihak luar perusahaan. Perusahaan tentu saja tidak melakukan transaksi dengan Banjik, Tanah Longsor, atau Api bukan...?. Dengan demikian, kejadian-kejadian tersebut merupakan Kejadian Ekonomi Akuntansi bukan

Transaksi.

Dengan Demikian, dapat di simpulkan bahwa dalam konteks Akuntansi :

(3)

Diposkan oleh Admin

http://forum-fekon-unsrat.blogspot.com/2011/11/kejadian-ekonomi-dan-transaksi-dalam.html

Rabu, 23 November 2011

Pengertian Transaksi Dan Bukti Transaksi Terlengkap

Sora N

Pengertian transaksi adalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya.

Administrasi transaksi adalah suatu kegiatan untuk mencatat berbagai perubahan posisi keuangan dari sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode-metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat di komunikasikan kepada pihak lainnya.

Lalu pengertian transaksi keuangan ialah kegiatan ekonomi yang dapat diukur dengan satuan uang tertentu, yang dapat mengubah posisi keuangan perusahaan tersebut.

Dan pengertian transaksi bisnis yaitu dapat di artikan sebagai kejadian-kejadian ekonomi dari suatu bisnis yang secara langsung mempengaruhi kondisi kuangan suatu bisnis, Ini merupakan kegiatan dasar yang mendefinisikan status dalam bisnis.

Jenis-jenis transaksi

Pada umumnya transaksi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari di dalamsuatu perusahaan terbagi menjadi 2 (dua) jenis, diantaranya yaitu :

Transaksi internal adalah suatu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan saja, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antara bagian yang ada dalam perusahaan misalnya seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai dari harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor. Lebih tepatnya dibuat dan juga dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. Selain itu dapat juga diartikan sebagai bukti pencatatan atas kejadian-kejadian yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. Contohnya seperti : penghapusan piutang usaha, pengalokasian beban dan lain-lain.

(4)

apa itu transaksi?

Pengertian bukti transaksi adalah suatu bukti yang tertulis atau bukti-bukti atas terjadinya setiap kegiatan transaksi dalam suatu perusahaan atau bisnis.

Manfaat utama dari bukti bukti transaksi yaitu menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, dan sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa yang akan datang. Bukti transaksi jika dilihat dari asalnya dibedakan menjadi 2 (dua) diantaranya yaitu:

1. Bukti transaksi internal

Bukti transaksi internal ialah bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan tersebut. Umumnya berupa memo dari pimpinan ataupun orang yang ditunjuk.

2. Bukti transaksi eksternal

Bukti transaksi eksternal ialah bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Bukti-bukti tersebut, yaitu:

Faktur adalah suatu perhitungan penjualan barang yang dilakukan secara kredit, yang dibuat oleh pihak penjual lalu disampaikan kepada pihak konsumen atau pembeli. Pada umumnya dibuat rangkap dua, yang asli diberikan ke si konsumen/pembeli sebgai bukti pencatatan pembelian secara kredit sedangkan kopiannya dipegang oleh si penjual sebagai bukti pencatatan penjualan secara kredit.

Kuitansi (official Receipt) adalah suatu bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu barang atau yang lainnya. Kuitansi dibuat serta ditanda tangani oleh pihak yang menerima uang dan juga diserahkan kepada pihak yang telah melakukan pembayaran. Kuitansi pada umumnya terdiri dari dua bagian, bagian pertama diberikan kapada pihak yang membayar yaitu sebagi bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tertinggal (Sus atau bonggol kuitansi) untuk sementara dapat dijadikan sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.

(5)

Nota kredit adalah pemberitahuan atau perhitunganyang dikirim suatu perusahaan atau badan usaha kepada pelanggannya, bahwa akunnya telah dikredit dengan nominal/jumlah tertentu. Penerima nota kredit ini, akan mencatat pada akun pihak – pihak pengirim nota pada sisi debet.

Cek (Cheque) adalah suatu surat perintah yang tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu saat waktu surat tersebut diserahkan kepada bank, lalu ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah suatu bank serta mempunyai simpanan pada bank tersebut dalam bentuk giro. Lembaran cek terdiri dari dua bagian, diantaranya: lembar utama yang diserahkan kepada pihak lain sebagai alat pembayaran, dan juga struk/bonggol cek untuk dijadikan bukti tambahan transaksi yang disatukan dengan kuitansi bukti dari pembayaran.

Bilyet giro adalah suatu surat perintah dari nasabah suatu bank, kepada bank yang berkaitan/bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening si penerima yang namanya telah disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama ataupun pada bank yang lain. Penerima bilyet giro tak bisa menukarkannya dengan uang tunai kepada bank yang bersangkutan, Akan tetapi hanya saja dapat menyetorkan bilyet giro kepada bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.

Rekening Koran adalah suatu bukti mutasi kas di bank yang disusun oleh bank untuk para nasabahnya, dan juga digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan antara saldo kas menurut perusahaan, dan juga saldo kas menurut bank.

Bukti Setoran Bank adalah saat atau setiap melakukan setoran bank, harus mengisi slip setoran yang telah disediakan oleh bank terlebih dahulu.

Bukti Memorandum adalah suatu bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan ataupun orang yang diberi wewenang untuk kejadian-kejadian yang berlangsung didalam internal perusahaan tersebut dan umumnya terjadi pada akhir periode seperti memo untuk mencatat gaji para pegawai yang masih dibayar.

Bukti Kas Masuk Dan Bukti Kas Keluar adalah bukti kas masuk yaitu bukti atas penerimaan uang ataupun kas yang dilengkapi dengan buktinya.Seperti contohnya: kuitansi dan nota. Bukti kas keluar yaitu suatu bukti transaksi pengeluaran kas ataupun pembayaran. Seperti contohnya: kuitansi dari kreditur dan nota kontan asli.

Itulah artkel atau postingan definisi atau pengertian transaksi secara lengkap, terimakasih telah berkunjung dan semoga dapat bermanfaat bagi kamu yang membacanya.

http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-transaksi-dan-bukti-transaksi-terlengkap.html

(6)

HABIT

Sebelumnya, apa yang dimaksud dengan habits? Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir atau suatu aktifitas yang dilakukan terus menerus sehingga menjadi bagian dari kita, yang sering kita sebut sebagai kebiasaan. "Kita adalah apa yang kita

kerjakan berulang-ulang, karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan kebiasaan" (Arsitotales) Saat kita melihat seorang mahasiswa katakanlah mahasiswa A. Ia selalu rajin mengerjakan tugas,tidak pernah terlambat, kita bisa saja kagum. Tetapi, seperti yang dikatan oleh Aristotales, bahwa itu bukanlah keunggulan perbuatan, tapi karena ia terbiasa

melakukannya. Bisa juga dikatakan, mereka yang melakukan hal-hal yang luar biasa berulang kali sehingga yang tampak hebat di mata kita itu adalah yang biasa di mata mereka, karena mereka terbiasa melakukannya. Sebaliknya, apabila ada seorang mahasiswa yang katakanlah mahasiswa B. Ia tidak pernah mengerjakan tugas, bangunnya kesiangan, selalu mencontek jika ujian, dll, bisa disimpulkan bahwa itu juga karena habits. Kita secara otomatis juga akan

memberikan penilaian kepada seseorang berdasarkan habitsnya. Seperti contoh di atas, mahasiswa A akan kita berikan predikat mahasiswa rajin, sedangkan mahasiswa B akan kita berikan predikat sebagai mahasiswa pemalas. Seseorang yang memiliki banyak habits baik dalam dirinya, kemungkinan besar akan lebih berhasil dalam kehidupannya daripada yang memilki habits buruk. Tentunya, kita tidak mau menjadi orang yang gagal karena habits buruk yang ada dalam diri kita bukan? Nah, sekarang bagaimana langkah membentuk habits baik, ternyata ada rumusnya. Rumus Habits Di dalam buku Ustadz Felix Siauw yang berjudul How To Master Your Habits, terdapat unsur-unsur yang dapat

membentuk habits yaitu: Learn (pembelajaran) --->Commit

(komitmen)--->Practice (latihan) --->Repetition (pengulangan) Habits seperti spiral yang hanya mempunyai dua pilihan, bertambah besar atau bertambah ciut. Setiap repetisi atau pengulangan akan memperkuat habits, dimana harus dilakukan secara kontinue atau kita harus memilki komitmen untuk melakukannya secara terus menerus. Spiral ini akan terus menerus berkembang tak terputus apabila terus dijaga. Misalnya: Seorang yang rajin membaca, akan semakin bertambah pengetahuannya, dengan kata lain spiralnya semakin membesar, dan

(7)

merumuskan bahwa habits terdiri dari lingkaran yang meliputi- isyarat, rutin, hadiah,. isyarat, rutin, dan reward. Di dalam buku ini, ditambahkan reward atau hadiah dengan tujuan agar kita lebih termotivasi. Reward atau hadiah, diletakkan saat kita sudah sukses atau telah selesai melakukan kegiatan positif tersebut. Misalnya kita membuat aturan seperti kita baru boleh sarapan pagi setelah merapikan tempat tidur, sehingga kita akan lebih termotivasi untuk merapikan tempat tidur, karena jika tidak merapikan tempat tidur kita tidak bisa sarapan. Sarapan disini berfungsi sebagai reward/hadiah.

(8)

dalam bentuk fisik, mental, atau emosional. Akhirnya, jika kita mengadakan hadiah atau reward, maka itu akan membantu otak kita untuk mengingat tujuan masa depan kita, sehingga kita akan lebih termotivasi untuk melakukan aktifitas baik secara terus menerus. Seiring berjalannya waktu, lingkaran yang meliputi- isyarat, rutin, hadiah; isyarat, rutin, reward -akan menjadi lebih berkembang. Langkah Membuat Habits Sekarang, kita masuk pada langkah-langkah membentuk habits baru. Ada tiga langkah praktis yang kita lakukan untuk membentuk habits baru, dan yang positif tentunya. Langkah-langkah tersebut adalah: 1. Mulai dari yang kecil Memulai dari hal yang kecil akan

memudahkan kita untuk mengawali sesuatu yang positif. Kita pasti tahu, bahwa yang namanya awal pasti berat. Jadi, lebih baik kita mengawali dari hal-hal yang kecil kemudian setelah itu kita latihan untuk konsisten melakukannya. 2.

Menemukan waktu habits Kita harus meluangkan waktu untuk membentuk habits baru kita. Kuncinya adalah kata setelah. Misalnya, setelah bangun tidur saya akan langsung membersihkan rumah, setelah makan saya akan menggosok gigi, dll. 3.Berlatihlah terus Pada awalnya, mungkin kita akan lupa untuk melakukan habits baru, maka kita bisa membuat list atau daftar habits baru dengan tujuan agar kita ingat terus habits tersebut. Bisa kita membuat tulisan kemudian ditempelkan di dinding kamar, di kulkas, dll. Itu tadi tulisan tentang bagaimana cara membentuk kebiasaan baik. Jadi, mulai sekarang, bentuklah kebiasaan baik anda agar anda bisa menjadi orang yang lebih baik, sehingga masa depan anda juga lebih baik. *Referensi: -How To Master Your Habits karya Felix Siauw -http://www.goop.com/journal/be/222/habit

http://www.kompasiana.com/alimsyahwana/bagaimana-cara-membentuk-habit-baik_54f69018a333112e068b5179

Alim Syahwana

02 Agustus 2014 00:39:34

Menguasai Keahlian dengan Pembiasaan (Habits)

Posted by felixsiauw on Jul 1, 2012

“syriah n khilfh adl hrg mati, kwjbn n janji Allah, sbh institusi yg mjamin dtrapkanny hkm Allah, n mlanjutkn khdpn Islam!”

(9)

Bila Anda bisa membacanya dengan baik dan mengerti artinya, itu artinya Anda adalah orang yang sudah terbiasa ber-SMS ria. Dan bila anda kesulitan membacanya, maka itu tanda bahwa mungkin Anda sudah berumur.

Seringkali kita menemui orang yang kita anggap istimewa, karena ia mampu melakukan sesuatu yang luar biasa, yang tidak banyak dikuasai oleh orang lainnya. Kita takjub melihat seseorang yang fasih dalam bahasa arab dalam usia muda, walaupun dia tidak lahir di tanah arab. Kita terpesona tatkala menyaksikan anak berusia 15 tahun dan hafalan 30 juz nya. Kita kagum saat melihat seseorang berumur masih 20-an namun telah menulis lebih dari 8 buku yang semuanya bermutu dan berisi.

Lalu kita bertanya-tanya, apakah bakat-bakat semacam itu adalah takdir dari Allah, yang hanya diberikan-Nya pada orang-orang khusus? Apakah memang sudah takdirnya seperti itu? Dan biasanya pasangan pertanyaan ini adalah legitimasi bahwa kita memang tak mampu melakukan demikian karena tak berbakat. Lalu menyerah dan menerima diri apa adanya, jauh dari mampu.

Sebagai respon atas hal ini, muncul kemudian training motivasi yang menjamur bak musim hujan. Training ini lalu membahas tentang “Why?”. Merubah mindset seseorang dan berusaha menanamkan keyakinan pada setiap orang bahwa mereka pasti bisa menguasai apapun. Namun, motivasi ternyata gagal pula menciptakan kelanggengan dalam menguasai suatu keahlian. Panas semangat yang membakar ternyata hanya bertahan satu-dua hari, belum keahlian dikuasai, kebosanan sudah menanti.

Sebenarnya, rahasia dari menguasai keahlian apapun bukan terletak pada motivasi, karena motivasi hanya kunci pembuka awalnya saja, tapi ibu dari segala keahlian adalah pengulangan (repetisi) dan ayahnya adalah latihan (practice). Bila seseorang banyak melatih dan mengulang, terpaksa ataupun sukarela, dia pasti akan menguasai keahlian tertentu. Inilah namanya pembentukan kebiasaan (habits)

Dalam kenyataan sehari-hari, menguasai suatu keahlian secara permanen lebih tergantung dari habits dibandingkan motivasi. Misalnya, setiap pengemban dakwah tentulah ingin menguasai bahasa Arab, dan saya pikir motivasi untuk itu tak kurang. Namun mengapa sedikit yang menguasainya? Karena tidak terbiasa, tepat sekali. Sebaliknya, seorang bocah 2 tahun yang tinggal di Arab tidak punya motivasi samasekali untuk menguasai bahasa Arab, namun dia menguasainya. Tanpa disadarinya.

Coba perhatikan sekali lagi, ada orang yang sangat ingin menguasai bahasa arab namun tidak dapat menguasai keahlian itu, namun ada orang yang biasa-biasa saja, lalu menguasainya. Nyata disitu bahwa suatu keahlianlebih banyak dipengaruhi oleh practice (latihan) dan repetition (pengulangan), ayah dan ibunya segala jenis keahlian.

(10)

Jadi pembiasaan pada intinya adalah menjadikan suatu hal yang tadinya dilakukan secara sadar dan diupayakan menjadi otomatis dan tanpa upaya, melalui latihan dan pengulangan secara terus menerus.

Bayangkan nikmatnya melakukan kebaikan-kebaikan secara otomatis. Bayangkan nikmatnya membaca kitab berbahasa arab gundul sama otomatisnya seperti membaca SMS yang disingkat. Bayangkan nikmatnya berdakwah yang materinya mengalir secara otomatis. Bayangkan menulis tanpa upaya dan otomatis dilakukan. Itulah hasil daripada pembiasaan (habits).

Bayangkan Anda ingin menembus hutan perawan. Pertama-tama harus ada upaya yang sangat luar biasa untuk membabat hutan, memotong pohon dan semak, menyeruak rumput dan menebas penghalang untuk meniti setapak jalan. Kedua kalinya Anda melewati jalan itu, tentu tak sesulit awalnya. Keesokan harinya anda mungkin melapisi jalan tanah dengan batu sehingga lebih nyaman dilewati. Dan satu hari jalan itu mungkin diaspal hinggal lebih cepat dilewati. Begitulah proses pembentukan keahlian melalui pembiasaan.

Karena itulah, Al-Qur’an pun telah memuat firman Allah yang membukakan kepada kita kunci daripada pengajaran, yaitu pengulangan (repetisi),

Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka (TQS Thahaa [20]: 113)

Membentuk habits yang baik memang sulit pada awalnya, namun seketika habits itu sudah terbentuk dengan ajeg, maka sulit pula untuk menghentikan habits baik itu. Sama dengan habits buruk yang sulit pula menghentikannya apabila sudah ajeg. Bedanya, habits baik sulit dibentu, namun akan memudahkan kita di sisa hidup kita. Habits buruk mudah dibentuk namun menyusahkan kita di sisa hidup kita.

Sayangnya, tidak banyak pengemban dakwah yang menyengaja pembentuk kebiasaan-kebiasaan yang baik. Dan lebih sayangnya lagi, manusia ibarat sebidang tanah kosong, yang apabila kita tidak menanamnya dengan sesuatu yang baik; maka secara otomatis tanaman yang tumbuh adalah yang tidak baik. Bila kita tidak menyengaja membentuk habits yang baik, bukan berarti tubuh kita tidak memiliki habits, tapi mungkin penuh dengan habits yang buruk. Keburukan yang otomatis terjadi, seperti malas, enggan, futur, gugup saat menyampaikan Islam, tidak runut dalam pembahasan dan lainnya.

(11)

Mungkin itulah kelemahan kita selama ini, yang membuat kita miskin keahlian apapun. Karena kita terlalu banyak membahas motivasi tapi kurang aksi. Banyak pikir cemerlang tapi tak berlatih mengulang. Logikanya, bila binatang yang tak memiliki akal saja bisa, seharusnya manusia yang punya akal lebih bisa.

Mungkin pula lebih tepat apabila ketika ingin menguasai satu keahlian, tak perlu banyak berpikir dan motivasi, lakukan saja. Semakin sering kita melakukan, maka semakin sering pula latihan dan pengulangannya. Maka kita pasti akan menguasai keahlian apapun yang kita inginkan.

Penelitian mengatakan, bahwa 30 hari melatih suatu hal akan membuat kebiasaan baru terbentuk. Contohlah kita ingin membentuk habits membaca, maka bacalah buku setiap hari pada waktu yang sama, ba’da shubuh 1/2 jam, setiap hari. Maka setelah 30 hari habits baru itu akan muncul, walau masih lemah. Semakin lama kita melaksanakannya, semakin habits itu berakar. Habits dulu baru hebats!

Terakhir, mari kita dengarkan ungkapan Imam Syafi’i “Wahai saudaraku, kalian tidak akan dapat menguasai ilmu kecuali dengan 6 syarat yang akan saya sampaikan: dengan kecerdasan, bersemangat, kesungguhan, dengan memiliki bekal (investasi), bersama pembimbing, serta waktu yang lama!

Jadi, wahai pengemban dakwah Islami, bersabarlah untuk menjadi ahli. Terus berlatih dan mengulangi. Pastilah bisa kita kuasai.

@felixsiauw – islamic inspirator, penulis by felixsiauw on Jul 1, 2012

http://felixsiauw.com/home/menguasai-keahlian-dengan-pembiasaan-habits/

Pengertian Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK atau

Sederajat)

(12)

sumber: Google.com

Sekolah Menengah Atas (disingkat SMA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh selama 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai 12.

Kurikulum di Sekolah Menengah Atas (SMA) berdasarkan kurikulum 2013, diantaranya:

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Sejarah

6. Bahasa Inggris

7. Seni Budaya Dan Keterampilan

8. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

9. Prakarya

10.Peminatan Akademik

11.Kelompok Peminatan (Pilihan)

 Kelompok Peminatan Alam

(13)

2. Fisika

3. Biologi

4. Kimia

 Kelompok Peminatan Sosial

1. Sejarah

2. Geografi

3. Ekonomi

4. Sosiologi

 Kelompok Peminatan Bahasa dan Sastra

1. Bahasa Indonesia

2. Bahasa Inggris

3. Bahasa Daerah (1 buah; sesuai dengan Kebudayaan daerah)

4. Bahasa Asing (1 buah; sesuai dengan pilihan)

Sekolah Menengah Kejuruan (disingkat SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari tingkat dibawahnya. SMK sering juga di sebut STM (Sekolah Teknik Menengah).

Untuk kurikulum SMK hampir sama dengan SMA, hanya saja lebih ditekankan terhadap pelajaran kejuruan yang diambil oleh siswa dan lebih mengedepankan praktek dari pada teori pada saat proses belajar mengajar.

Madrasah Aliyah (disingkat MA) adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia, sekolah ini setara dengan SMA/SMK, hanya saja sekolah ini dikelola langsung oleh Kementrian Agama.

Kurikulum madrasah aliyah hampir sama dengan SMA atau yang lainnya, hanya saja pada sekolah ini lebih mengarah kepada pendidikan agama Islam. Selain mengajarkan mata pelajaran seperti pada sekolah dasar, ada tambahan pelajaran seperti:

1. Al-Quran dan Hadits

(14)

3. Fikih

4. Sejarah Kebudayaan Islam

5. Bahasa Arab.

Demikian pengertian SMA, SMK, dan MA menurut dari beberapa sumber seperti wiki dan yang lainnya. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kawan CS (Catatan Simade) semua.

Wassalam

http://catatansimade.blogspot.com/2015/03/pengertian-sekolah-menengah-atas-smasmk.html

Pengertian Sekolah Menengah Atas – SMA adalah kepanjangan dari Sekolah Menengah Atas yang merupakan tingkat pendidikan formal di Indonesia yang setara dengan SMA di luar negeri. Jenjang pendidikan yang ditempuh setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setaranya. SMA ditempuh dalam kisaran waktu tiga tahun, dari kelas X (kelas 1), kelas XI (kelas 2) hingga kelas XII (kelas 3). Untuk siswa yang cerdas, ada program

akselerasi yang biasanya hanya ditempuh hanya dalam waktu dua tahun.

Pada kelas XI, siswa SMA memiliki pilihan untuk masuk ke salah satu dari tiga departemen, yaitu Sains, Sosial dan Bahasa (sebelumnya, tidak pernah ada pilihan jurusan atas nama ilmu pengetahuan, ilmu sosial, dan bahasa. Kemudian, Fisika, Biologi , Sosial, dan Bahasa). Pada akhir kelas XII (tahun ketiga), siswa-siswi diwajibkan untuk menjalani Ujian Nasional (Ebtanas). Setelah itu, ketika sudah lulus tingkat SMA, siswa-siswi bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, tetapi ada juga yang langsung dapat bekerja.

Secara umum, Pengertian Sekolah Menengah Atas adalah sekolah anak-anak yang berusia 16 sampai 18 tahun. Namun, di luar itu banyak siswa yang berusia 14 atau 15 sudah di SMA. Sebaliknya, ada juga siswa yang berusia 20 atau 21 tahun masih seragam SMA.

Pada dahulu kala, saat kolonialisme Belanda, SMA disebut dengan nama Algemeene Middelbare School (AMS). Di era penjajahan Jepang, SMA disebut dengan Sekolah Menengah Tinggi (SMT). Pasca kemerdekaan, SMT berganti nama lagi menjadi Sekolah Menengah Oemoem Atas (SMOA). Dan tak lama kemudian, SMOA berubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada tahun akademik 1994/1995, SMA berubah menjadi Sekolah Menengah Umum (SMU). Tapi hanya sepuluh tahun, setelah tahun 2003/2004 sekolah, sebutan SMA digunakan lagi sampai sekarang.

SMA diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun swasta. Sebelum daerah otonom diberlakukan pada tahun 2001, pengelolaan SMA negeri di Indonesia di bawah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Sekarang, manajemen merupakan tanggung jawab

kabupaten / kota. Departemen Pendidikan telah menjadi peran yang terbatas regulator dalam standar nasional pendidikan. Dengan demikian, secara struktural, negara kini telah menjadi sekolah tinggi unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten / kota.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

1) Kejadian negatif agaknya lebih menimbulkan sress daripada kejadian positif. 2) Kejadian yang tidak terkontrol dan tidak terprediksi lebih membuat stress daripada

Berdasarkan Gambar 15a, tanggapan mahasiswa dan peserta didik terhadap pernyataan nomor 6, yaitu “Efektivitas Penggunaan Produk berupa Media Pembelajaran Green Labyrinth

379 Universitas Mulawarman Kampoeng Wisata Budaya Sungai Bawang: Optimalisasi Pengembangan Potensi Pariwisata dan Pertanian Berbasis Kebudayaan Masyarakat Dayak Kenyah sebagai

Berdasarkan latar belakang seperti yang telah diuraikan di atas, maka disimpulkan perumusan masalah yang dihadapi di PT.BROMO JAYA INDONESIA yang berkenaan dengan proses

Jika penghentian kerja karena pemecatan, perusahaan pelaksana pelatihan peserta magang teknis harus memberi kan pemberitahuan 30 hari sebelummnya kepada peserta

[r]

Saran dari penelitian yaitu menyediakan daftar maskapai pelayaran yang baik dan tidak baik agar mempermudah eksportir memilih perusahaan pelayaran, PT Sun Lloyd dan PT Jiale

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akumulasi krom di bagian perakaran tanaman lebih besar dibandingkan di bagian tajuk tanaman untuk kedua jenis sawi baik pada umur panen 3