SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA SESEORANG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
Linda Dewi Pracondo Wati (101080200007 , Ade Eviyanti, S.Kom2 Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lindadewii@gmail.com1
Abstrak
Semua orang pasti memiliki gangguan kepribadian. Dan ada pun beberapa nama gangguan kepribadian yang diantaranya yaitu gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian emosional tidak stabil, gangguan kepribadian antisocial/disosial, gangguan kepribadian schizoid, gangguan kepribadian anakastik, gangguan kepribadian histrionik, gangguan kepribadian dependen, gangguan kepribadian narsisistik, dan gangguan kepribadian menghindar.Sebelum sesorang dianggap memiliki gangguan kepribadian,maka harus dievaluasi terlebih dahulu secara medis untuk menyaring masalah-masalah lain.
Sistem Pakar ini bertujuan untuk membantu mengenali gejala-gejala dalam mendiagnosa awal adanya gangguan kepribadian pada seseorang dan akan mendapatkan solusi atau tindakan yang harus dilakukan. Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini yaitu Forward chaining. Metode Forward Chaining adalah metode pencocokan fakta atau pernyataan yang benar untuk dijadikan pengujian hipotesis dalam bentuk aturan kebenaran.
Output pada system berupa gejala – gejala gangguan yang diolah menjadi pertanyaan. Gejala – gejala tersebut telah di relasikan dengan gangguan kepribadian. Sehingga diperoleh data solusi untuk gangguan kepribadian pada seseorang. Sistem ini berbasis web. Pengguna dapat mengakses dimana saja dan kapanpun tanpa harus ada penginstalan aplikasi. Nilai keakuratan dalam penggunaan sistem ini 90% benar.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA SESEORANG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB
Linda Dewi Pracondo Wati (101080200007 , Ade Eviyanti, S.Kom2 Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Lindadewii@gmail.com1
Abstract
Everyone must have a personality disorder. And there are also some names personality disorder among them are paranoid personality disorder, personality disorder emotionally unstable personality disorder antisocial / disosial, personality disorder schizoid, personality disorder anakastik, personality disorder histrionic, dependent personality disorder, narcissistic personality disorder and personality disorder dodge .Before someone considered to have a personality disorder, then it should be evaluated medically to filter out other problems.
Expert System is intended to help recognize the symptoms early in diagnosing personality disorder in someone and get solutions or actions to be performed. The method used in this expert system that is forward chaining. Forward Chaining method is a method of matching the correct facts or statements to be made in the form of rules hypothesis testing truth.
Output in the system in the form of symptoms - symptoms of the disorder that is processed into question. Symptoms - The symptoms have been in relasikan with personality disorders. So that the data obtained solution to a personality disorder in a person. The system is web-based. Users can access anytime and anywhere without any installation application. Rated accuracy in the use of this system is 90% correct.
1 PENDAHULUAN
Semua orang pasti memiliki gangguan kepribadian. Dan ada pun beberapa nama gangguan kepribadian yang diantaranya yaitu gangguan kepribadian paranoid, gangguan kepribadian emosional tidak stabil, gangguan kepribadian antisocial/disosial, gangguan kepribadian schizoid, gangguan kepribadian anakastik, gangguan kepribadian histrionik, gangguan kepribadian dependen, gangguan kepribadian narsisistik, dan gangguan kepribadian menghindar.Sebelum sesorang dianggap memiliki gangguan kepribadian,maka harus dievaluasi terlebih dahulu secara medis untuk menyaring masalah-masalah lain.
2 METODE PENELITIAN
Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data terlebih dahulu. Data yang dibutuhkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu data yang berhubungan dengan sistem yang dirancang. Data sekunder adalah data yang diperoleh langsung dari sumber lain dalam bentuk laporan atau publikasi yang didapat dari sumber studi perpustakaan yang ada hubungannya dengan objek penelitian dan bersifat teoritis. Proses pengumpulan data dilakukan atas sejumlah tahap dengan menggunakan beberapa metode berikut : Identifikasi, konseptualisasi. Identifikasi yaitu mengidentifikasi masalah-masalah dengan batasan yang jelas dengan teknik studi pustaka, merupakan usaha untuk mencari.
Menggali dan mencari semua informasi yang berhubungan dengan penelitian. Informasi ini di dapat dari buku, dan informasi informasi lain yang dirasakan menunjang pembuatan program. Konseptualisasi yaitu merancang basis pengetahuan, mesin inferensi dan desain interface. Merencanakan beberapa kemampuan untuk dimiliki oleh program yang akan dibuat. Formalisasi yaitu dari hasil tahap kedua ditemukan alat pengembangan yang akan dilakukan. Implementasi yaitu Hasil dari tahapan-tahapan diatas akan dipindahkan kedalam sistem komputerisasi. Pengujian yaitu tahapan untuk menguji jalannya program yang dibuat, melakukan koreksi-koreksi dari kesalahan-kesalahan yanag terjadi dan juga mengecek kekurangan yang ada yang mungkin harus ditambah.
Metode perancangan yang dilakukan terdiri dari : pembuatan tabel keputusan, pembuat pohon keputusan, kaidah pengelolahan data dan perancangan basis data.
Tabel 1 Jenis gangguan psikologi kepribadian
Jenis Gangguan Kepribadian
Kode
Gangguan Nama Gangguan
P001
Gangguan Kepribadian Paranoid (Paranoid Personality
Disorder)
P002
Gangguan Kepribadian Emosional Tidak Seimbang
(Ambang)
P003 Gangguan Kepribadian Antisossial/Disossial
P004
Gangguan Kepribadian Skizoid (Schizoid Personality
Disorder)
P005
Gangguan Kepribadian Anankastik (Obsessive-Compulsif
Personality Disorder)
P006
Gangguan Kepribadian Histrionik (Histrionic Personality
Disorder)
P007
Gangguan Kepribadian Dependen (Dependen Personality
Disorder)
P008
Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcisstic Personality
Disorder)
P009
Gangguan Kepribadian Menghindar (Avoidant Personality
Disorder)
Informasi gejala gangguan psikologi terdiri dari : Tabel 2 Basis pengetahuan gejala gangguan
kepribadian
G003 Sulit untuk memaafkan orang lain yang pernah menganggu,
G004 Kecurigaan yang berulang tanpa dasar atau bukti yang kuat terhadap orang lain bahwa orang itu akan mengeksplo tasi, bersifat jahat atau menipu dirinya.
G005 Menyalahar tikan kata-kata atau teguran yang ramah sebagai ancaman atau merendahka n orang lain
G006 Mempertah ankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang hak pribadinya yang sebenarnya tak sesuai dengan keadaan sebenarnya
G007 Kecurigaan yang
G009 Kecenderun gan yang hati) tanpa mempertim tidak stabil)
G011 Selalu merencanak an sesuatu dengan mungkin minimal
G012 Ledakan kemarahan yang hebat selalu menjurus pada kekerasan
3. P003 Antisosial /Dissosial
G013 Sikap yang selalu tidak peduli dengan perasaan orang lain
norma, peraturan ataupun kewaiban social
G015 Ketidakma mpuannya mempertaha nkan sebuah hubungan frustasi dan juga sangat agresif, dan belajar terutama yang dapat diterima untuk perilaku yang telah membawa yang sangat membahagi selalu datar
G022 Ketidakma mpuannya orang lain
G023 Tidak pernah memperduli kan pujian ataupun kecaman dari orang lain orang lain
G025 Hampir
G026 Dirundung oleh fantasi dan intropeksi yang berlebihan
kebiasaan social yang berlaku
G029 Keterpakua n pada
G030 Perfeksionis me yang menghamba t
G031 Ketelitianny a yang sangat berlebihan
G032 Kaku dan sangat keras kepala
G033 Selalu memaksaka n sesuatu yang tidak masuk akal terhadap orang lain
G034 Selalu emosi yang didramatisa sikan sendiri dan selalu
dibesar-besarkan
G036 Bersifat sugestif (mudah dipengaruhi oleh keadaan atau orang lain)
G037 Afek (mood) datar atau labil
G038 Terus-menerus mencari kepuasan, apresiasi orang lain dan selalu ingin menjadi pusat perhatian
G039 Memiliki kegairahan yang tidak pantas dalam berpenampil an ataupun berperilaku
dirinya
7. P007 Dependen t
G042 Membiarka n orang lain
G043 Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah daripada orang lain
G044 Tidak pernah menuntut kepada orang lain
G045 Mempunyai perasaan yang tidak enak (tidak berdaya) percaya diri dalam hal apapun
G050 Menanggapi kritik orang lain dengan sangat buruk dan bahkan acuh tak acuh
G051 Ketidakma mpuannya menunjukka n sikap empati dan pura-pura simpati untuk kepentingan nya sendiri
G052 Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan akan depresi
9. P009 Menghind ar
G053 Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasive
orang lain
G055 Kekhawatir annya yang sangat berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi social
G056 Keengganan untuk terlibat karena alasan keamanan fisik
G057 Selalu menghindar i aktivitas social karena takut akan dikritik, takut tidak adanya dukungan atau ditolak
Tabel 3 Logika Diagnosa gangguan kepribadian
No Aturan
1 IF G001 AND G002 AND G003 AND G004 AND G004 AND G005 AND G006 AND G007 AND G008 THEN Paranoid
2 IF G009 AND G010 AND G011 AND G012 THEN Emosional Tidak Stabil
3 IF G013 AND G014 AND G015 AND G016 AND G017 AND G018 THEN Antisosial/Disosial
4 IF G019 AND G020 AND G021 AND G022 AND G023 AND G024 AND G025 AND G026 AND G027 THEN Skizoid
5 IF G028 AND G029 AND G030 AND G031 AND G032 AND G033 AND G034 THEN Anakastik
6 IF G035 AND G036 AND G037 AND G038 AND G039 AND G040 AND G041 THEN Histrionik
7 IF G042 AND G043 AND G044 AND G045 AND G046 AND G047 THEN Dependen
8 IF G048 AND G049 AND G050 AND G051 AND G052 THEN Narsistik
9 IF G053 AND G054 AND G055 AND G056 AND G057 THEN Menghindar
Berikut adalah rancangan sistem untuk diagnosa gangguan dengan menerapkan
Gambar 1. Flowchart sistem
Pada Perancangan basis data sistem pakar dilakukan dengan merancang DFD level 0,
Gambar 2. DFD Level 0
Gambar 3 DFD Level 1
Gambar 3. Tabel Relasi
3ANALISIS DAN HASIL
Gambar 4. Rancangan alur antar muka pemakai
4HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN
Setelah diselesaikan perancangan, peneliti membuat coding program dan kemudian mengeksekusi program tersebut. Diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan kepribadian pada seseorang menggunakan metode forward chaining merupakan program yang digunakan untuk mendiagnosa gangguan seseorang berdasarkan gejala-gejala dan untuk dilakukan proses penerjemahan pakar melalui komputer. 2. Aplikasi ini terdiri dari 4 menu untuk pengguna
terdiri dari : Halaman utama, halaman gangguan, halaman konsultasi dan halaman Admin.
3. Aplikasi ini terdiri dari 6 menu untuk pakar yang terdiri dari : halaman utama, halaman gangguan, halaman gejala, halaman rrelasi, halaman lihat relasi dan menu logout.
4. Pada pengujian sistem pakar didapatkan sebuah data yang menyatakan keakuratan hasil yang didapat antara sistem dan pengujian secara pihak psikologis. Maka program dinyatakan memiliki tingkat keakuratan 90%.
4.2 PEMBAHASAN
Gambar 5. Halaman utama
Gambar 6 Halaman Gangguan Kepribadian
Gambar 7 Halaman Konsultasi
Gamba 8 Halaman Pertanyaan
Gambar 9. Halaman solusi
Gambar 10Halaman Admin (pakar)
Gambar 11 Halaman gangguan untuk pakar
Gambar 12 Halaman edit gangguan
Pengguna
User Interface
Tampilan Pernyataan
Hasil Penelusuran yang diperoleh =
Gambar 13 Halaman gejala untuk pakar
Gambar 14 Halaman edit gejala
Gambar 15 Halaman relasi untuk pakar
Gambar 16 Lihat relasi untuk pakar
5 PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
a. Berdasarkan hasil pengujian program, aplikasi diagnosa penyakit gangguan kepribadian mengguanakan metode forward chaining ini cukup membantu untuk identifikasi penyakit berdasarkan gejala yang dirasakan pengguna. b. Sistem pakar ini merupakan
implementasi dari pembangunan system pakar untuk mendiagnosa adanya gangguan kepribadian pada seseorang. c. Memerlukan seorang yang ahli
(Psikolog) dalam mendiagnosa tahap lanjut untuk menentukan gangguan pada seseorang secara pasti.. Sistem pakar ini tidak akan selalu benar, tergantung paada sumber informasinya (ahli). d. Pada pengujian system pakar
didapatkan sebuah data yang menyatakan keakuratan hasil yang didapat antara sistem dan pengujian secara pihak psikologi.
5.2 SARAN
Masih diperlukan akuisi pengetahuan yang lebih detail dan mendalam untuk menyempurnakan sistem pakar yang dirancang ini, sehingga dapat juga untuk mendesain sistem pakar metode belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Betha Sidik, Ir., (2004). Pemograman Web dengan PHP, Informatika, Bandung.
Betha Sidik, Pemograman Web dengan PHP, Penerbit Informatika 2007.
Davision, G. C & Neale J. M (2006). Psikologi Abnormal. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Lukas M., (1993). Materi Kepaniteraan Dokter Umum, Gangguan Kepribadian. Jakarta:Bagian Ilmu Penyakit Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Departemen Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik (1993), Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III, cetakan pertama.
Giarrantano, J.and G.Riley, Pengantar Keceerdasan Buatan, bab 1
Heni A Puspita Sari. (2010). Pemograman Web Database dengan PHP dan MySQL. (edisi1). Malang : Skripta.
Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Kusrini S.Kom, 2006, Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: ANDI.
Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Graha Ilmu.