PRESENTASI KASUS
ASMA BRONKIALE EPISODIK SERING
DENGAN SERANGAN SEDANG
Pembimbing :
Dr. Dwi Haryadi Sp.A, M.Kes
Disusun oleh:
Angela Mamporok 11.2014.342
Calista Paramitha 11.2014.038
Rina Purnawati 11.2014.050
Maria Pricilla 11.2014.325
Karina Marcella Widjaja 11.2014.281
Frisca 11.2014.232
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen KridaWacana
STATUS PASIEN KEPANITERAAN FK UKRIDA
STATUS ILMU PENYAKIT ANAK RS BAYUKARTA
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. HJ
Umur : 12 tahun 8 bulan 27 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama
Tanggal masuk RS : 01 Maret 2016
IDENTITAS ORANG TUA
Ayah
Nama : Tn. T
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : Tidak diketahui
Nama : Ny. O
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Buher 02/24 karawang.
Karawang Pawitan Karawang
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan :
-Hubungan dengan orang tua : Anak Kandung
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara Alloanamnesis dan autoanamnesis:
Lokasi : IGD RS Bayukarta
Tanggal / Waktu : 01 Maret 2016, pukul 6.29 WIB Tanggal Masuk : 01 Maret 2016
Keluhan Utama :Sesak nafas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
seminggu dan kurang dari satu kali dalam sehari. Sesak mengganggu aktifitas. Pasien dapat berbicara dalam penggalan kalimat. Nyeri dada disangkal.
OS juga dikatakan batuk sejak seminggu SMRS. Batuk terus menerus dengan sedikit dahak tidak berwarna. Dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah. Mual dan muntah disangkal. OS juga mengeluh tenggorokan terasa gatal, disertai ada nyeri saat menelan.
Os pilek sejak 1 hari lalu. Keluar hingusan berwarna bening, encer dan tidak berdarah. Os juga bersin pada waktu pagi beberapa kali. Demam disangkal OS. BAB dan BAK lancar, tidak ada keluhan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit Umu
r Penyakit
Umu
r Penyakit
Umu r
Alergi - Difteria - Jantung
-Cacingan - Diare - Ginjal
-Demam
Berdarah - Kejang - Darah
-Demam Thypoid - Kecelakaa
n - Radang paru
-Otitis - Morbili - Tuberkulosis
-Parotitis - Operasi - Lainnya
-Pada Januari 2016, OS pernah mengalami sesak nafas setelah batuk beberapa hari dan pernah dinebulisasi di RS Bayukarta. Waktu itu OS tidak demam, tenggorokan terasa gatal, dan nyeri saat menelan.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Kakak OS pernah menderita asma.
KEHAMILA
N Morbiditas kehamilan (-)
Perawatan antenatal periksa ke bidan 1 kali/ bulan
KELAHIRAN
Tempat kelahiran Rumah sakit Penolong
persalinan Bidan
Cara persalinan Partus Normal
Masa gestasi Cukup bulan (37 minggu) Keadaan bayi Berat lahir 3250 gram
Panjang badan 49 cm Langsung menangis Kulit kemerahan
Kesan: Riwayat kehamilan dan persalinan baik
RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 12 bulan
Motorik Kasar
Umur (bulan)
AS I
Susu Formula
Bubur
Bayi Nasi Tim
0 – 2 √
2 – 4 √
4 – 6 √ √ √
6 – 7 √ √ √ √
Kesan: Kebutuhan gizi pasien terpenuhi dengan baik.
RIWAYAT IMUNISASI
Program Pengembangan Imunisasi (PPI) / Diwajibkan
Imunisasi Waktu Pemberian
Bulan (Booster)
Tahun
0 1 2 3 4 5 6 9 15 18 5 10 12
BCG I
Polio I II III IV
Hepatitis B I II III IV
Hib I II III
DPT I II III
Campak I
MMR I
III. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 01 Maret 2016, pukul 10.30 WIB
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 134 x / menit, regular, kuat angkat
Suhu : 36,7 o C
Frekuensi Nafas : 48 x / menit
Data Antropometri
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 140 cm
Status Gizi
BB/TB : presentile -1 SD sampai 0 SD, Normal
BB/U : presentile 0 SD sampai -2 SD, Normal
TB/U : presentile -2 SD sampai 0 SD, Normal
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala : Bentuk dan ukuran normocephali , rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut, ubun-ubun menutup.
jernih, pupil kanan dan kiri bulat simetris (3mm/3mm), refleks cahaya (+/+).
Telinga : normotia, tidak terlihat adanya serumen.
Hidung : Bentuk tidak ada kelainan, tidak ada septum deviasi, terlihat secret jernih (+/+), pernafasan cuping hidung (-/-)
Bibir : mukosa bibir tidak pucat, tidak kering, dan tidak kebiruan. Gigi geligi : tidak ada tambalan atau lubang
Mulut : bentuk tidak ada kelainan, mukosa pipi tidak pucat dan lidah tidak kotor
Lidah : bentuk dan ukuran normal, tidak kotor
Tonsil : T3-T3 Hiperemis
Faring : hiperemis, uvula di tengah
Leher : bentuk tidak ada kelainan, KGB tidak teraba membesar. Toraks:
Paru :
Inspeksi : Bentuk normal, simetris dalam keadaan statis dan dinamis,
retraksi sela iga(+)
Palpasi : Taktil fremitus kanan sama dengan kiri Perkusi : sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : suara napas bronkovesikuler (+/+), ronki (-/-), wheezing (+/+)
Jantung :
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis, thrill (-)
Palpasi :massa (-)
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : BJ I/ II normal, murni reguler, Murmur (-), Gallop (-).
Abdomen :
Inspeksi : Datar, tidak tampak gambaran vena, tidak tampak gerakan peristaltik usus
Auskultasi : Bising usus terdengar normoperistaltik
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba, tidak terdapat nyeri tekan, turgor kulit tidak menurun
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas :
Kekuatan : +5 +5
+5 +5
Pitting edema :
Cyanosis : --
-Akral hangat :
+ + + +
Refleks Kanan Kiri
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Refleks patologis - Babinsky Rangsang meningeal
- Kaku kuduk
- Brudzinsky I
- Brudzinsky II
- Kerniq
- Laseq
_
_ _ _
_ _
_
_ _ _ _ _
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
V.
RESUME
OS dibawa ke IGD RS Bayukarta dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas dirasakan sejak 9 jam SMRS. Sesak disertai dengan bunyi mengi. Sesak tidak membaik dengan perubahan posisi dan hanya membaik dengan penggunaan obat . Sesak tidak disertai dengan bengkak pada wajah atau kelopak mata, atau bengkak pada kedua tungkai. Menurut orangtuanya, OS ini bukan sesak yang pertama karena sebelum ini beberapa kali pernah mengalami sesak nafas dengan keluhan yang hampir sama dan biasanya sering kambuh ketika memakan coklat, chiki dan ice cream. Sesak juga tidak disertai dengan kebiruan pada telapak tangan, kaki atau biru pada mulut. Sesak dirasakan lebih dari satu kali dalam seminggu dan kurang dari satu kali dalam sehari. Sesak tidak mengganggu aktifitas. Pasien dapat berbicara dalam penggalan kalimat. Nyeri dada disangkal.
OS juga dikatakan batuk sejak seminggu SMRS. Batuk terus menerus dengan sedikit dahak tidak berwarna. Dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah. Mual dan muntah disangkal. OS juga mengeluh tenggorokan terasa gatal, disertai ada nyeri saat menelan. Os pilek sejak 1 hari lalu. Keluar hingusan berwarna bening, encer dan tidak berdarah. Os juga bersin pada
JENIS PEMERIKSAAN HASIL PEMERIKSAAN
NILAI NORMAL
Hemoglobin 13,5 g/dL 11,5-18 g/dL
Hematokrit 40% 35 – 55 %
Lekosit 14,1 rb /uL 4-10,4rb/ul
Trombosit 282 rb/uL 150rb-400rb /uL
Eritrosit 4,67 juta/uL 4-6,2 juta/uL
Basofil 0 0-1 %
Eusinofil 0 % 0-3%
Batang 0 0-5%
Limposit 10 % 25-50 %
Monosit 5 % 2-10%
Segmen 85 50-80%
VER 85,2 80-100 fl
HER 28,9 26-34 pg
Pemeriksaan
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Frekuensi Nadi : 124 x / menit, regular, kuat angkat
Suhu : 36,7 o C
Frekuensi Nafas : 48 x / menit Faring: hiperemis,
Thoraks: retraksi sela iga (+/+) Wheezing (+/+)
VI. DIAGNOSIS
Asma episode sering serangan sedang
DIAGNOSIS BANDING
1. Alergi rhinitis 2. Bronkopneumonia
DIAGNOSIS KERJA
Asma serangan sedang episodik sering 1. Dasar diagnosis
Asma adalah mengi berulang (OS sesak disertai mengi) dan/atau batuk persisten (OS juga dikatakan batuk berterusan sejak seminggu SMRS, sedikit berdahak berwarna bening, dahak sukar dikeluarkan dan tidak berdarah.), dengan karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodik, cenderung pada malam/dini hari (OS mulai sesak pada jam 2 pagi), musiman, setelah aktivitas fisik serta terdapat riwayat asma (6 bulan lalu pernah menderita asma) atau atopi lain pada pasien dan/atau keluarganya (kakak OS pernah menderita asma).
Parameter klinis asma episodik sering adalah frekuensi serangan dalam satu bulan 1x , dengan lama serangan satu kali dalam seminggu (kali terakhir OS diserang sesak nafas seperti ini adalah pada 1 minggu yang lalu). Di antara serangan asma, OS ada gejala-gejala seperti sesak, terbangun ketika tidur dan aktivitas juga terganggu.
VII. ANJURAN PEMERIKSAAN
i. Periksaan fungsi paru: Peak Flow Meter, spirometer ii. Analisis gas darah
iii. Foto toraks
VIII. PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
1. D 5% NS 1550/hari = 20 tpm 2. Aminofilin 60mg
3. Ceftriaxone 2x1 mg
4. Forbiven (nebu) ipratropium bromide 0,5mg. salbutamol sulfate 2,5mg
Non Medikamentosa
1. Istirahat
2. Monitoring keadaan klinis
3. Menjaga kebersihan diri dan sekitar
IX. Edukasi
1. Memberi edukaki ke keluarga pasien tentang penyebab asma antaranya cuaca dingin, alergi debu, asap rokok, dan yang lain.
2. Menjaga kebersihan di rumah, sekitarnya, supaya bebas dari debu, dan apa jua alergen yang lain.
3. Segera mencari pertolongan yang tepat dan berkomunikasi secara efektif denga dokter yang memeriksa.
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
FOLLOW UP
KU/KS: TSS, kes: CM Kepala: normocephali Mata:RC L/TL +/+ cekung(-/-),CA(-/-) Hidung: normosepta secret -/-, septum deviasi
Mulut: tonsil T3-T3, uvula di
tengah,hiperemis(+),bibi r kering(+), mukosa lembab (+)
Defisit Neurologis (-)
KU/KS: TSS, kes: CM Kepala: normocephali Mata:RC L/TL +/+ cekung(-/-),CA(-/-) Hidung:secret -/-, septum deviasi Mulut: tonsil T3-T3, uvula di
tengah,hiperemis(+),bibi r kering(+), mukosa lembab (+)