• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH SINGKAT perkembangan hak asasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH SINGKAT perkembangan hak asasi "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH SINGKAT

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

KLASIFIKASI TANAMAN

Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae Kelas : Monotyledonae Keluarga : Gramineae (Poaceae)

Genus : Oryza

Spesies : Oryza spp.

Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspesies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica (padi cere). Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.

Varitas unggul nasional berasal dari Bogor: Pelita I/1, Pelita I/2, Adil dan Makmur (dataran tinggi), Gemar, Gati, GH 19, GH 34 dan GH 120 (dataran rendah). Varitas unggul introduksi dari International Rice Research Institute (IRRI) Filipina adalah jenis IR atau PB yaitu IR 22, IR 14, IR 46 dan IR 54 (dataran rendah); PB32, PB 34, PB 36 dan PB 48 (dataran rendah).

MANFAAT TANAMAN

Beras merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di kebanyakan Negara Asia. Negara-negara lain seperti di benua Eropa, Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam jumlah yang jauh lebih kecil daripada negara Asia. Selain itu jerami padi dapat digunakan sebagai penutup tanah pada suatu usaha tani.

(2)

Tanaman Padi

menurut klasifikasi termasuk famili dengan rumput-rumputan (Poaceae), Di Indonesia tanaman padi tidak bisa dipisahkan dari latar belakang bangsa Indonesia yang menjadikan tanaman sebagai salah satu pilar

ketahanan Pangan negara Indonesia.

Seperti kita ketahui bersama bahwa tanaman padi adalah jenis tanaman penghasil beras sebagai makan pokok orang Indonesia. Padi tergolong jenis tanaman pangan berupa rumput-rumputan sebagai tanaman terpenting ke-5 (lima) setelah jagung,sejarah mencatat bahwa padi masuk sebagai tanaman kuno yang sudah ada 100-800 SM di Hastinapura Uttar Pradesh,India.Selain di Indonesia padi juga menjadi makanan pokok negara-negara di benua Asia lainnya seperti China, India, Thailand, Vietnam dan lain-lain.

Pusat penanaman padi di Indonesia antara lain; Pulau Jawa (Karawang, Cianjur), Bali, Madura, Sulawesi, dan Kalimantan. Pada tahun 1992 luas panen padi mencapai 10.869.000 ha dengan rata-rata hasil 4,35 ton/ha/tahun. Produksi padi nasional adalah 47.293.000 ton.

(3)

Tanaman Padi (Oryza sativa.L)

Klasifikasi Tumbuhan Padi

 Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

 Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

 Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

 Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

 Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

 Sub Kelas: Commelinidae

 Ordo: Poales

 Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)

 Genus: Oryza

 Spesies: Oryza sativa L.

Jenis-Jenis Tanaman Padi

(4)

Merupakan jenis padi yang lebih dominan dibudidayakan didaerah tropis,hanya mengandalkan dari air hujan. Padi jenis ini tidak terlalu menuntut banyaknya ketersediaan air.

padi gogo

Padi Rawa

Merupakan jenis padi ini termasuk dalam tanaman liar mampu hidup di daerah rawa,memiliki batang Batang cenderung lebih panjang untuk menyesuaikan dengan kedalaman rawa-rawa tersebut.

padi rawa

Padi Pera

(5)

padi pera

Padi Ketan

Merupakan jenis padi terdapat varian baik putih maupun merah atau hitam, sudah dikenal sejak dulu. Padi ketan memiliki kadar amilosa di bawah 1% pada pati berasnya.

(6)

Padi Wangi

merupakan jenis padi terkenal sebagai penghasil beras kering yang harum (Aromatic rice) banyak dikembangkan beberapa daerah di Asia, varietas padi javanica yang terkenal ialah ras Cianjur Pandanwangi dan rajalele.

padi wangi

CIHERANG

Nomor seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1

Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/3*IR19661-131-3-1-3//4*IR64

Golongan : Cere

Umur tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 107-115 cm Anakan produktif : 14-17 batang

Warna kaki : Hijau

Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar pada sebelah bawah Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak

Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

(7)

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks Glikemik : 54 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 8,5 t/ha Ketahanan terhadap

Hama Penyakit :Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV

Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 m dpl.

Pemulia : Tarjat T, Z. A. Simanullang, E Sumandi dan Aan A. Daradjat

Dilepas tahun : 2000

IR66

Nomor seleksi : IR32307-107-3-2-2

Asal persilangan : IR13240-108-2-2-3/IR9129-209-2-2-2-1

Golongan : Cere

Umur tanaman : 110-120 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 90-99 cm Anakan produktif : 14-17 batang

Warna kaki : Hijau tua

Warna batang : Hijau tua Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar

Posisi daun : Tegak

Daun bendera : Tegak, sempit dan panjang Bentuk gabah : Bentuk gabah : Ramping Warna gabah : Kuning bersih, ujung sewarna

Kerontokan : Sedang

(8)

Tekstur nasi : Pera

Kadar amilosa : 25%

Bobot 1000 butir : 25 g Rata-rata hasil : 4,5 t/ha Potensi hasil : 5,5 t/ha Ketahanan terhadap :

 Tahan wereng coklat biotipe 1, 2, dan 3, tahan

Hama Penyakit wereng hijau dan agak tahan wereng punggung putih  Tahan hawar daun bakteri, tahan tungro dan agak

tahan blas Anjuran Tanaman :

 Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah

sampai ketinggian 500 m dpl

 Baik ditanam sebagai padi gogorancah

Pemulia

: Sriwidodo, O. Suherman, A. Hasanuddin, Mustari Basir

dan Shagir Sama

(9)

CIBOGO

Nomor seleksi : S3382-2D-PN-16-3-KP-1 Asal persilangan : S487B-75

Golongan : Cere

Umur tanaman : 115-125 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 100-120 cm Anakan produktif : 12-19 batang Warna kaki : Hijau tua Warna batang : Hijau muda Warna telinga daun : Tidak berwarna

Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar pada bagian permukaan sebelah bawah Posisi daun : Tegak (lebih tegak dari Konawe)

Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Agak tahan

Kerebahan : Sedang

Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 24% Indeks Glikemik : 58 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 7,0 t/ha Potensi hasil : 8,1 t/ha Ketahanan terhadap

Hama Penyakit : • Tahan wereng coklat biotipe 2, agak tahan wereng coklat biotipe 3

• Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV, rentan terhadap penyakit tungro

Anjuran tanam : Baik ditanam pada lahan sawah sampai 800 m di atas

permukaan laut yang tidak endemic hama wereng coklat dan penyakit virus tungro.

Pemulia : ZA Simanullang, Aan A. Daradjat, Tim Peneliti : Sukarno Roesmarkam, Suyamto, Kasijadi, Suwono, Susiati, Juli Astuti, dan Suaeb.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

BPBPTP. 2009.Deskripsi Varietas Padi. Pontianak.

Indrasari, S.D., E.Y. Purwani,P. Wibowo dan Jumali.2008. Nilai Indeks Glikemik (IG) Beras Beberapa Varietas Padi. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan27 (3): 127-134.

(11)

“JENIS-JENIS VARIETAS PADI”

TUGAS

Oleh :

NAMA

:

NOVIANDI SIHOMBING

NPM

:

143010026

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR

(12)

“JENIS-JENIS VARIETAS PADI”

TUGAS

Oleh :

NAMA

:

MARSEN IRIANTO SITIO

NPM

:

153010096

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SIMALUNGUN

PEMATANGSIANTAR

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan lembaran observer aktivitas peserta didik maka diperoleh data siklus I yaitu dari 35 orang peserta didik skor rata adalah 3,37 dengan kriteria baik

Berdasarkan landasan teori dan tinjauan pustaka yang ada, dapat disimpulkan bahwa media sosial dan lokasi usaha memiliki pengaruh pada keunggulan bersaing usaha, maka

(Simple Random Sampling) dengan total sampel sebanyak 57 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)

Mediasi yang berlangsung di Pengadilan Agama Tulungagung dalam hal perkara perceraian merupakan proses komunikasi secara primer yang artinya bahwa proses penyampaian

Tenaga kerja yang dipakai dalam penyelenggaraan usaha ternak ayam broiler di Kecamatan Tapin Utara pada beberapa peternak menggunakan tenaga kerja dalam keluarga,

Setelah diperoleh hasil pengukuran absorbansi dari larutan standar fosfat maka absorbansi dialurkan terhadap konsentrasi larutan standar untuk mendapatkan kurva kalibrasi berupa

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Salah satu kemungkinan resiko bahaya RFID adalah penyebaran RFID universal yang memudahkan timbulnya ancaman, keamanan maupun gangguan privasi, seperti: (1) serangan secara