• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGENAL TANAMAN PADI DAN RUANG LINGKUPNYA

N/A
N/A
NININ WIDOWATI ISTININGTYAS

Academic year: 2024

Membagikan "MENGENAL TANAMAN PADI DAN RUANG LINGKUPNYA "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mempelajari modul peserta didik mampu mengenal tanaman padi dan ruang lingkupnya.

Tujuan Pembelajaran Khusus

1. Setelah mempelajari modul, peserta didik mampu menjelaskan karakteristik tanaman padi.

2. Setelah mempelajari modul, peserta didik mampu mengidentifikasi tanaman padi.

3. Setelah mempelajari modul, peserta didik mampu menjelaskan syarat tumbuh tanaman padi.

1. Sejarah Penyebaran Tanaman padi

Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman padi berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, juga ada beberapa wilayah asal tanaman padi, seperti : Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

Teknik Budidaya Tanaman padi

MENGENAL TANAMAN PADI DAN RUANG LINGKUPNYA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

B. URAIAN MATERI

PEMBELAJARAN

1

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

5

(2)

Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia.

Penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai bahan makanan pokok. Sembilan puluh lima persen penduduk Indonesia mengonsumsi bahan makanan ini (Swastika et al., 2007). Beras mampu mencukupi 63% total kecukupan energi, dan 38% protein. Kandungan gizi dari beras tersebut menjadikan komoditas padi sangat penting untuk kebutuhan pangan sehingga menjadi perhatian di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan beras.

2. Klasifikasi Tanaman Padi

Klasifikasi botani tanaman padi adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Sub Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh) Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan Biji) Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monotyledonae (Berkeping Satu)

Ordo : Poales

Famili : Gramineae / Poaceae (Suku Rumput – rumputan)

Genus : Oryza

Spesies : Oryza spp.

Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua subspecies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica (padi cere).

Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.

3. Morfologi Tanaman Padi

Bagian-bagian tanaman padi dibagi dalam dua bagian besar, yaitu: 1).

Bagian vegetatif yang meliputi akar, batang dan daun. 2). Bagian generatif, yang meliputi: malai yang terdiri dari bulir-bulir daun bunga.

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i R u a n g L i n g k u p n y a

(3)

A. Akar

Akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas : 1). Radikula ; akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon akar dan batang. Calon akar

mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun. 2). Akar serabut (akar adventif) ; setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh. 3) Akar rambut ; merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-zat makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut. 4). Akar tajuk (crown roots) ; adalah akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila kandungan udara di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah

berkembang.

B. Batang

Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek

Teknik Budidaya Tanaman padi

Gambar 1. Bagian-bagian tanaman padi

Gambar 2. Pertumbuhan daun dan batang padi

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

7

(4)

terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yang membalut ruas sampai buku bagian atas.

Tepat pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daun bendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.

Pada tiap-tiap buku, duduk sehelai daun. Di dalam ketiak daun terdapat kuncup yang tumbuh menjadi batang. Pada buku-buku yang terletak paling bawah mata-mata ketiak yang terdapat antara ruas batang-batang dan upih daun, tumbuh menjadi batang-batang sekunder yang serupa dengan batang primer. Batang-batang sekunder ini pada gilirannya nanti menghasilkan batang -batang tersier dan seterusnya. Peristiwa ini disebut pertunasan atau menganak.

C. Daun

Padi termasuk tanaman jenis rumput - rumputan mempunyai daun yang berbeda- beda, baik bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi adalah : 1) Helaian daun ;

terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya memanjang seperti pita.

Panjang dan lebar helaian daun tergantung varietas padi yang bersangkutan. 2) Pelepah daun (upih) ; merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya

Gambar 3. Bagian daun tanaman padi

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i R u a n g L i n g k u p n y a

(5)

lunak, dan hal ini selalu terjadi. 3) Lidah daun ; lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih. Panjang lidah daun berbeda-beda, tergantung pada varietas padi. Lidah daun duduknya melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakit.

D. Malai Padi

Suatu malai terdiri dari sekumpulan bunga-bunga padi (spikelet) yang timbul dari buku paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan sumbu utama dari malai, sedangkan butir-butirnya terdapat pada cabang pertama maupun cabang-cabang kedua. Pada waktu berbunga, malai berdiri tegak kemudian terkulai bila butir telah terisi dan menjadi buah. Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir di ujung malai. Panjang malai ditentukan oleh sifat baka (keturunan) dari varietas dan keadaan keliling. Panjang malai beraneka ragam, pendek (20 cm), sedang (20-30 cm) dan panjang (lebih dari 30 cm).

jumlah cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah cabang, yang paling rendah 7 buah cabang dan yang terbanyak 30 buah cabang. Jumlah cabang ini akan mempengaruhi

rendemen tanaman padi varietas baru, setiap malai mencapai 100-120 bunga (Aak, 1992).

E. Bunga

Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai

perhiasan bunga.

Teknik Budidaya Tanaman padi Gambar 4. Malai padi

Gambar 5. Bunga tanaman padi

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

9

(6)

Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu.

Komponen-komponen (bagian) bunga padi adalah: 1) kepala sari, 2) tangkai sari, 3) palea (belahan yang besar), 4) lemma (belahan yang kecil), 5) kepala putik, dan 6) tangkai bunga.

Jika bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang mahkota (palea dan lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan sendirinya sedemikian rupa sehingga antara lemma dan palea terjadi siku/sudut sebesar 30-600.

Membukanya kedua belahan kembang mahkota itu terjadi pada umumnya pada hari-hari cerah antara jam 10-12, dimana suhu kira-kira 30-32o C. Di dalam dua daun mahkota palea dan lemma itu terdapat bagian dalam dari bunga padi yang terdiri dari bakal buah (biasa disebut karyiopsis). Jika buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah yang menjadi pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua kepala putik yang dipikul oleh masing - masing tangkainya. Lodicula yang berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah bentuk. Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjadi mengembang karena menghisap cairan dari bakal buah.

Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka. Hal ini memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepung sarinya. Sesudah tepung sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari dari kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukkan. Kemudian terjadilah pembulaian yang menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai sumber cadangan makanan bagi tanaman yang baru tumbuh (Departemen Pertanian, 1983) Peristiwa jatuhnya tepung sari yang menempel pada kepala putik disebut penyerbukan. Penyerbukan ini berlangsung antara jam 09.00-11.00 pagi.

Padi mengadakan penyerbukan sendiri, namun dapat terjadi pula penyerbukan silang. Kemungkinan terjadinya penyerbukan silang secara alamiah pada padi

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i R u a n g L i n g k u p n y a

(7)

jenis cere 0-0,9 % sedangkan untuk jenis bulu 0-2,9 %. Pembuahan merupakan kelanjutan dari penyerbukan. Pada proses pembuahan ini, pollen (serbuk sari) yang menempel pada kepala putik dengan bantuan cairan yang ada pada kepala putik, akan berkecambah atau memanjang hingga bertemu dengan indung telur, yang akhirnya menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm merupakan sumber makanan cadangan bagi tanaman padi yang baru tumbuh (berkecambah), terdiri dari zat tepung yang diliputi oleh selaput protein, disamping itu juga mengandung zat-zat anorganik (Aak, 1992).

F. Buah padi

Biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan/pembuahan.

Lemma dan palea serta bagian- bagian lain membentuk sekam (kulit gabah). Dinding bakal buah terdiri dari tiga bagian: bagian paling luar disebut epicarpium, bagian tengah disebut mesocarpium dan bagian dalam disebut endocarpium. Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm yang mengandung zat tepung dan sebagian ditempati oleh embryo (lembaga) yang terletak dibagian sentral yakni dibagian lemma. Pada lembaga terdapat daun lembaga dan akar lembaga. Endosperm umumnya terdiri dari zat tepung yang diliputi oleh selaput protein.

Endosperm juga mengandung zat gula, lemak, serta zat-zat anorganik.

4. Varietas Tanaman padi

Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah Oryza sativa dengan dua

Teknik Budidaya Tanaman padi

Gambar 6. Buah padi (atas) dan Bagian- bagian buah padi (bawah)

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

11

(8)

subspecies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica/japonica (padi cere). Berdasarkan habitat hidupnya tanaman padi dibedakan dalam dua tipe, yaitu ; padi kering (gogo) dan padi sawah. Padi kering (gogo) ditanam pada areal yang tidak tergenang dan sering dijumpai pada dataran tinggi, sedangkan padi sawah banyak dijumpai di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.

Varietas padi gogo lokal yang berasal dari Kalimantan yang masih diminati oleh petani karena daya adaptifnya yang baik antara lain : varietas Buyung, Cantik, Katumping, Sabai dan Sasak Jalan. Demikian pula di Sumatera varietas lokal seperti Arias, Simaritik, Napa, Jangkong, Klemas, Gando, dan Seratus Malam dan di daerah Flores, seperti varietas Laka, Galung. Varietas- varietas lokal umumnya selain berumur panjang, potensi hasilnya rendah sekitar 2 ton GKG/ha. Namun kelebihannya varietas lokal mempunyai rasa enak dan pulen. Perbanyakan budidayanya disesuaikan dengan etnis daerah setempat.

Selain itu varietas lokal toleran terhadap keadaan lahan yang marginal, tahan terhadap beberapa jenis hama dan penyakit, memerlukan masukan (pupuk dan pestisida) yang rendah, serta pemeliharaan mudah dan sederhana.

Penggunaan varietas yang dianjurkan akan memberikan peluang lebih besar untuk mencapai tingkat hasil yang lebih tinggi dengan mutu beras yang lebih baik. Varietas unggul baru (VUB) adalah varietas yang mempunyai ciri – ciri; 1) dapat menyesuaikan terhadap iklim dan jenis tanah setempat, 2) rasa nasi disenangi dan mempunyai harga yang tinggi di pasaran, 3) potensi hasil tinggi, 4) tahan terhadap hama penyakit, dan 5) tahan rebah. Beberapa varietas unggul baru (VUB) padi disajikan pada Tabel 3 berikut ini :.

Tabel 3. Varietas Unggul Baru Padi Gogo yang Dilepas Badan Litbang Pertanian Tahun 1995-2002

Varietas Tekstur Nasi

Umur

(hari) Hasil (t/ha) Ketahanan/Toleransi

Cirata Pulen 120 3-5 Blas

Towut Pulen 120 3-5/5-7 Blas, Hawar daun Bakteri, Wereng Coklat Strain 2 dan 3

Limboto Sedang 105 3-5 Keracunan Al

Danau Gaung Sedang 113 3-4 Blas, Keracunan Al dan Fe, Bercak Daun Bergaris

Batu Tegi Pulen 116 3 Blas, Keracunan Al, Bercak

Daun Bergaris

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i R u a n g L i n g k u p n y a

(9)

Situ

Patenggang

Sedang 115 3,5-5,6 Blas, Tahan Naungan Situ Bagendit Pulen 115 3,5-5,6 Blas, Hawar daun Bakteri

Sumber : Badan Litbang Pertanian (2000) 5. Syarat Tumbuh Tanaman padi

Pada dasarnya dalam budidaya tanaman, pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor genetis dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang paling penting adalah tanah dan iklim serta interaksi kedua faktor tersebut. Tanaman padi dapat tumbuh pada berbagai agroekologi dan jenis tanah. Sedangkan persyaratan utama untuk tanaman padi adalah kondisi tanah dan iklim yang sesuai. Faktor iklim terutama curah hujan merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya padi gogo. Hal ini disebabkan kebutuhan air untuk padi gogo hanya mengandalkan curah hujan.

a. Iklim

Faktor iklim yang berpengaruh terhadap pertumbuhan padi gogo, meliputi;

curah hujan, ketinggian tempat, temperature (suhu), sinar matahari, angin, dan musim.

Padi gogo memerlukan air sepanjang pertumbuhannya dan kebutuhan air tersebut hanya mengandalkan curah hujan. Tanaman dapat tumbuh pada daerah mulai dari daratan rendah sampai daratan tinggi. Tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 45o LU sampai 45o LS dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi dengan musim hujan 4 bulan. Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan selama 3 bulan berturut-turut atau 1500-2000 mm/tahun. Di dataran rendah padi memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan temperature 22 – 27o C sedangkan di dataran tinggi 650-1.500 m dpl dengan temperatur 19-23o C.

Tanaman padi memerlukan penyinaram matahari penuh. Sebagian wilayah di Indonesia memiliki panjang radiasi matahari rata - rata 8-10 jam sehari dengan intensitas radiasi 350 cal/cm2/hari pada musim penghujan. Intensitas radiasi ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan daerah sub tropis yang dapat mencapai 550 cal/cm2/hari. Sinar matahari diperlukan untuk berlangsungnya proses fotosintesis, terutama pada saat tanaman berbunga sampai proses pemasakan buah. Proses pembungaan dan kemasakan buah berkaitan erat dengan intensitas penyinaran dan keadaan awan.

Teknik Budidaya Tanaman padi

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

13

(10)

Angin mempunyai pengaruh positif dan negative terhadap tanaman padi.

Pengaruh positifnya, terutama pada proses penyerbukan dan pembuahan.

Pengaruh negatifnya adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau jamur dapat ditularkan oleh angin, dan saat terjadi angina kencang pada saat tanaman berbunga, buah dapat menjadi hampa dan tanaman roboh.

Temperatur sangat mempengaruhi pengisian biji padi. Temperatur yang rendah dan kelembaban yang tinggi pada waktu pembungaan akan mengganggu proses pembuahan yang mengakibatkan gabah menjadi hampa. Hal ini terjadi akibat tidak membukanya bakal biji. Temperatur yang juga rendah pada waktu bunting dapat menyebabkan rusaknya pollen dan menunda pembukaan tepung sari (Luh, 1991).

Tanaman padi dapat hidup dengan baik di daerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap air. Dengan kata lain, padi dapat hidup baik di daerah beriklim panas yang lembab. Pada musim kemarau peristiwa penyerbukan dan pembuahan tidak terganggu oleh hujan sehingga persentase terjadinya buah lebih besar dan produksi menjadi lebih baik.

b. Tanah

Padi gogo dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, sehingga jenis tanah tidak begitu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo. Sedangkan yang lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil adalah sifat fisik, kimia dan biologi tanah atau dengan kata lain kesuburannya. Untuk pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan keseimbangan perbandingan penyusun tanah yaitu 45% bagian mineral, 5% bahan organik, 25% bagian air, dan 25% bagian udara, pada lapisan tanah setebal 30 cm.

Struktur tanah yang cocok untuk tanaman padi ialah struktur tanah yang remah. Tanah yang cocok bervariasi mulai dari yang berliat, berdebu halus, berlempung halus sampai tanah kasar dan air yang tersedia diperlukan cukup banyak. Sebaiknya tanah tidak berbatu, jika ada harus tidak lebih 50%. Keasaman (pH) tanah bervariasi dari 5,5 sampai 8,0. Pada pH tanah yang lebih rendah pada umumnya dijumpai gangguan kekahatan unsur P, keracunan Fe dan Al.

sedangkan bila pH lebih besar dari 8,0 dapat mengalami kekahatan Zn.

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i R u a n g L i n g k u p n y a

(11)

1. Bacalah uraian materi di atas dengan baik dan pahamilah dengan pengertian kalian masing-masing !

2. Lakukan pengamatan lapangan untuk mengetahui morfologi tanaman padi!

Teknik Budidaya Tanaman padi D. PENUGASAN

Tanaman padi berasal dari China dan India. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM.

Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah : Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

Bagian-bagian tanaman padi dibagi dalam dua bagian besar, yaitu: 1).

Bagian vegetatif yang meliputi akar, batang dan daun. 2). Bagian generatif, yang meliputi : malai yang terdiri dari bulir-bulir dan bunga.

Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah Oryza sativa dengan dua subspecies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica/japonica (padi cere). Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) dan padi sawah. Padi kering (gogo) ditanam pada areal yang tidak tergenang dan sering dijumpai pada dataran tinggi, sedangkan padi sawah banyak dijumpai di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.

Tanaman padi dapat tumbuh pada berbagai agroekologi dan jenis tanah.

Sedangkan persyaratan utama untuk tanaman padi adalah kondisi tanah dan iklim yang sesuai. Faktor iklim terutama curah hujan merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya padi gogo. Hal ini disebabkan kebutuhan air untuk padi gogo hanya mengandalkan air hujan.

C. RANGKUMAN

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

15

(12)

3. Buat ringkasan dari materi tersebut mengenai morfologi tanaman padi !

I. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan opsi jawban yang paling benar a, b, c, dan, d untuk menjawab soal berikut.

1. Tanaman padi termasuk dalam famili………..

a. Gramineae (Poaceae) c. Liliaceae b. Cucurbitaceae d. Brassicaceae

2. Fosil butir padi dan gabah yang berumur 100-800 SM, ditemukan di……..

a. Afrika c. India

b. China d. Tailand

3. Bagian vegetatif tanaman padi meliputi ………

a. Akar, daun, dan malai c. Akar, batang, dan daun b. Malai, bunga, dan buah d. Malai, daun, dan bunga 4. Bagian generative tanaman padi meliputi……..

a. Akar, daun, dan malai c. Akar, batang, dan daun b. Malai, bunga, dan buah d. Malai, daun, dan bunga

5. Pada umumnya tanaman padi adalah tanaman yang menghasilkan………

a. Umbi c. Daun

b. Buah d. Bunga

6. Akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah disebut………

a. Radicula c. Crown roots

b. Adventif roots d. Akar rambut E. LATIHAN SOAL

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i R u a n g L i n g k u p n y a

(13)

7. Bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut disebut…….

a. Radicula c. Crown roots

b. Adventif roots d. Akar rambut

8. Akar yang tumbuh dari ruas batang terendah disebut……….

a. Radicula c. Crown roots

b. Adventif roots d. Akar rambut

9. Dalam hidupnya tanaman padi memerlukan curah hujan yang optimal……….

a. 500 – 1000 mm / tahun c. 1500 – 2000 mm/tahun b. 1000 - 1500 mm / tahun d. 2000 – 2500 mm/tahun

10. Jika di tanam di dataran tinggi, tanaman padi memerlukan suhu terbaik atau suhu optimal untuk hidup ………

a. 1 - 8 derajat celcius. c. 8 – 16 derajat celcius.

b. 19 - 23 derajat celcius. d. 24 - 30 derajat celcius.

II. Tuliskan jawaban anda pada lembar jawaban untuk menjawab soal esay berikut.

1. Tuliskan klasifikasi botani tanaman padi ! 2. Tuliskan 5 macam varietas padi gogo lokal !

3. Tuliskan 5 macam varietas unggul baru tanaman padi!

4. Tuliskan syarat tanah untuk tanaman padi!

5. Tuliskan syarat iklim untuk tanaman padi !

Judul : Mengidentifikasi Morfologi Tanaman padi

Teknik Budidaya Tanaman padi F. LEMBAR KERJA

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

17

(14)

Tujuan : Setelah melakukan pekerjaan ini peserta didik mampu : 1. Mengidentifikasi Morfologi tanaman padi.

2. Mendeskripsikan bagian-bagian tanaman padi.

3. Menggambar bagian-bagian tanaman padi.

Alat dan Bahan :

1. Alat : Alat tulis, kaca pembesar, mistar, jangka sorong, pisau cutter.

2. Bahan : Tanaman padi, gabah padi gogo.

Perlengkapan Keselamatan Kerja :

Sepatu kebun, sarung tangan, masker, baju praktek.

Langkah Kerja :

1. Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah 5-10 peserta didik per kelompok.

2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

3. Amati tanaman padi yang telah disediakan.

4. Lakukan identifikasi bagian – bagian tanaman yang telah disediakan tersebut, kemudian tulis hasil pengamatan ke dalam tabel berikut :

N o

Bagian Yang diamati

Hasil Pengamatan

Ukuran Warna Gambar Keteranga

n 1. Akar

2. Batang 3. Daun 4. Bunga 5. Malai 6. Buah

*) Ukuran, meliputi panjang dan diameter.

5. Hasil pengamatan tersebut dideskripsikan sesuai dengan materi yang ada di dalam modul, kemudian didiskusikan dengan peserta didik dalam satu kelompok.

6. Masing - masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi, di depan guru pengampu mata pelajaran.

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i R u a n g L i n g k u p n y a

(15)

Teknik Budidaya Tanaman padi

P e m b e l a j a r a n 1 : M e n g e n a l T a n a m a n p a d i d a n R u a n g L i n g k u p n y a

19

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang bertema pemuliaan tanaman dan bioteknologi dengan judul “ Produksi Tanaman Dihaploid dari Persilangan Padi Sawah dan Padi Gogo melalui Kultur

Dapat ditanam padi sawah terus-menerus dengan produksi yang cukup baik karena radiasi matahari cukup1. B 2 Dapat ditanam padi sawah dua kali dan palawija

Galur-galur ini diharapkan memiliki hasil produksi yang sama dengan varietas padi sawah pada umumnya namun dapat ditanam di lahan kering.. Karakterisasi adalah

Peningkatan produktivitas padi gogo dapat dilakukan dengan merakit varietas padi gogo tipe baru sehingga didapatkan padi gogo yang mempunyai sifat-sifat padi tipe

Uji Adaptasi Galur Mutan Harapan Padi Gogo pada Lokasi Lahan Kering Dataran Tinggi Iklim Basah.. S.A.N.

Skripsi ini berjudul “ Uji Preferensi Wereng Batang Coklat ( Nilaparvata lugens Stal.) Pada Tanaman Padi Sawah, Padi Gogo dan Rumput Teki ( Cyperus rotundus L.)

Penelitian produksi benih padi gogo dilakukan di tiga kondisi lingkungan tumbuh yang berbeda, yakni (1) di lahan sawah Inlitpa Sukamandi pada musim kemarau (MK) 2003, (2) di

8 Budidaya Padi Gogo di Lahan Kering Masam - Produktivitas padi gogo rendah dibandingkan padi sawah - Lingkungan tumbuh padi gogo pada cekaman tanah masam - Perkecambahan vigor benih