• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian perkembangan ilmu manajemen d

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian perkembangan ilmu manajemen d"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS MANDIRI PENGANTAR MANAJEMEN PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Nama Mahasiswa : Dede Windy Fatikhasari NPM : 170910364

DOSEN : Dr. Realize, S.Kom., M.SI. PRODI : MANAJEMEN BISNIS

(2)

Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tugas ini akan membahas topik “Perkembangan Ilmu Manajemen”.

Sebelum kita masuk pada isi dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah tidak asing dengan kalimat manajemen. Ilmu manajemen bukanlah konsep yang sederhana dan semudah seperti kita membalikkan telapak tangan, karena manajemen adalah sumber seluruh aspek kehidupan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang saya miliki dan bantuan dari bebapa referensi. Dan saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Realize, S.Kom., M.SI. selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang telah memberikan tugas makalah ini, sekiranya dapat bermanfaat dan dapat membantu kita disegala aspek kehidupan.

Seperti kata pepatah, “tidak ada gading yang tak retak”, begitu pula dengan tugas ini. Mohon maaf apabila masih ada kekurangan. Sekian dan terimakasih.

Batam, 10 Januari 2018

(3)

DAFTAR ISI

Cover ...i

Kata pengantar ...ii

Daftar isi ...iii

BAB I PENDAHULUAN...4

a. Latar belakang ...4

b. Rumusan masalah ...4

c. Tujuan...4

BAB II PEMBAHASAN...5

a. Sejarah manajemen ... ...5

b. Pengertian Perkembangan Ilmu Manajemen ...5

c. Karakteristik Perkembangan Ilmu Manajemen...6

d. Teori Perkembangan Ilmu Manajemen ...6

BAB III PENUTUP...14

a. Kesimpulan...14

b. Saran...15

(4)

BAB I PENDAHULUAN Latar belakakang

Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa inggris), berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus tata laksana. Sehingga Perkembangan Ilmu Managemen dapat diartikan sebagai salah satu cara utama bagi organisasi untuk meningkatkan

kemungkinan manajer menjadi efektif. Meskipun banyak orang yang percaya bahwa

kemampuan mengelola (seperti kemampuan memimpin) terutama adalah kapasitas bawahan, namun pandangan yang tersebar saat ini adalah kebanyakan KSAOs (pengetahuan

keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain) yang diperlukan untuk menjadi manajer yang efektif bisa dipelajari atau ditingkatkan.

Rumusan Masalah

1.1. Apa saja prinsip dan fungsi manajemen? 1.2. Apa saja sarana manajemen?

1.3. Apa saja aliran yang ada dalam manajemen? Tujuan :

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen

2. Untuk mengetahui perkembangan awal manajemen 3. Untuk mengetahui prinsip dan fungsi manajemen 4. Untuk mengetahui sarana manajemen

5. Untuk mengetahui aliran yang ada dalam manajemen.

(5)

I. SEJARAH MANAJEMEN

Perkembangan Awal Pemikiran Manajemen.

Konsep manajemen telah mulai dikembangkan oleh beberapa kerajaan kuno, seperti bangsa Sumeria, Mesir, Babilonia, Yunani, Romawi, dsb. Menurut Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R Gilbert Jr. (1995),organisasi yang bersifat formal sudah dapat dilihat di antaranya pada angkatan perang Yunani, angkatan perang Romawi, dan Gereja Katolik Roma. Pemerintahan sumeria telah menggunakan peraturan yang tertulis. Dalam membangun piramida, Mesir telah menggunakan fungsi-fungsi manajemen seperi perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Pemerintahan Babilonia telah menerapkan hukum dan kebijakan dalam menjalankan pemerinahan. Pemerintah Yunani kuno menggunakan sistem pemerintahan yang berbeda untuk setiap kota dan negara bagian yang berada di wilayah kekuasaannya.

Pemerintah romawi telah menggunakan struktur organisasi yang rapi untuk memperlancar komunikasi dan pengendalian. Pemerintah China kuno telah menggunakan organisasi dalam pengelolaan pemerintahan dan seni.

II. PENGERTIAN PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Perkembangan ilmu managemen merupakan salah satu cara utama bagi organisasi untuk meningkatkan kemungkinan manager menjadi efektif. Perkembangan ilmu manajemen merupakan aktifitas pengembangan sumber daya manusia (PSDM) yang sangat populer. Berikut pengertian perkembangan ilmu manajemen menurut beberapa ahli :

 Menurut Werner & Desimone :

Perkembangan manajemen mencerminkan usaha sadar suatu organisasi memberi kesempatan kepada manajernya (dan calon manajer) untuk belajar, tumbuh dan berubah dengan harapan menghasilkan dalam jangka panjang sekelompok manajer dengan keterampilan yang diperlukan agar dapat berfungsi secara efektif dalam organisasi tersebut.

 Menurut Gary Dessler :

“Management development is any attemp to improbe managerial perfomance by importing knowledge , changing attitudes, or increasing skills”. Dalam pengertian ini, pengembangan ilmu manajemen merupakan setiap usaha untuk meningkatkan kinerja manajerial dengan menyampaikan pengetahuan , mengubah sikap, atau meningkatkan keterampilan.

 Menurut Jhon Martin :

Sejumlah aktivitas pelatihan dan pengembangan yang ditujukan untuk memaksimalkan kontribusi manajer-aktual maupun potensial terhadap bisnis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

III. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

(6)

1. Spesifik bagi organisasi tertentu. Meskipun tampaknya ada peran dan kompetensi yang berlaku untuk mengelola dalam berbagai setting, namun setiap organisasi itu unik, dan sasarannya harus mengembangkan individu menjadi manajer yang lebih efektif,

meningkatkan kinerja, atau memberikan kontribusi maksimum kepada organisasi/bisnis. 2. Memberikan kesempatan manajer untuk belajar, tumbuh dan berubah. Semuanya itu

berkaitan dengan belajar, terutama pembelajaran orang dewasa. Meskipun tidak ada jaminan bahwa seorang individu, penyelia atau manajer memanfaatkan atau memperoleh manfaat dari kesempatan ini, namun pengembangan ilmu manajemen tidak pernah terjadi jika kesempatan itu tidak disediakan.

3. Pembelajaran itu bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, sikap atau karakteristik lain dari penyelia, atau manajer. Karena bagaimana pun juga kinerja sangat dipengaruhi oleh KSAOs (pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik lain) disamping faktor dukungan organisasi.

IV. TEORI PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Teori manajemen terus mengalami evolusi. Masing-masing pionir dalam pengembangan ilmu manajemen memberikan kontribusinya. Menurut stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R. Gilbert Jr. (1995) dan Schermerhorn, J.R. (1996), terdapat beberapa pendekatan atau aliran dalam kajian teori manajemen, yang diantara lain adalah : 1) Scientific management schools. 2) classical organizational theory school. 3)the behavioral school. 4) management science. 5)the systems approach. 6)the contingency approach. 7)dynamic engagement approach.

Frederick W. Taylor (1856-1915)

Merupakan pengusung aliran manajemen ilmiah(scientific management). Taylor pernah bekerja pada Midvale Steel Company di Phidelphia sebagai mandor, selanjutnya menjadi konsultan pada beberapa perusahaan baja. Pada saat itu, taylor melihat fenomena

“sholdering” , yaitu pekerja memperlambat kecepatan kerjanya. Selanjutnya, Taylor mencoba menghitung lama setiap proses produksi baja yang semestinya dan merancang cara paling efisien. Kemudian Taylor juga menerapkan sistem imbal jasa yang besifat sama rata, namun berdasarkan produktivitas atau hasil kerja, dimana sistem tersebut dikenal dengan istilah “Differential rate system”. Dalam Differential rate system, semakin produktif karyawan semakin besar imbal jasa yang diterimanya. Dampaknya, terjadi peningkatan efisiensi kerja diberbagai industri di amerika serikat. Sayangnya, selain memberikan kontribusi bagi peningkatan efisiensi, konsep ini juga memiliki implikasi yang negatif, yaitu peningkatan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatnya ketidakpercayaan karyawan dan serikat pekerja terhadap manajemen.

(7)

Adalah pengusung aliran manajemen ilmiah danjuga kolega Federick W. Taylor ketika mereka di Midvale Steel Company, Simons Steel Company, dan Bethelem Steel Company. Gantt mengembangkan suatu teknik yang selanjutnya dikenal sebagai Bagan Gantt atau Gantt Chart yang sampai sekarang masih banyak digunakan.

The Gilbreths

The Gilbreths atau pasangan suami istri Frank Gilbreth (1868-1924) dan Lilian Gilbreth (1878-1972) juga pengusung aliran manajemen ilmiah. The gilbreths mempelajari tentang kelelahan (fatigue) dan gerakan (motion). Mereka melihat adanya keterkaitan erat antara kelelahan kerja dan gerakan, dimana efisiensi gerakan dalam bekerja dapat mengurangi tingkat kelelahan pekerja. Sebagai gambaran, dalam studinya The Gilbreths dapat mereduksi gerakan tukang penata bata dari 18 gerakan fisik menjadi 5 gerakan. Seta output-nya

meningkat sampai 200 persen.

Max weber (1864-1920)

Max weber juga pengusung aliran teori organisasi klasik. Max weber memperkenalkan konsep birokrasi. Weber menilai diperlukan adanya aturan dan kewenangan yang tegas agar kompleksitas pekerjaan dapat terselesaikan dengan rapi, efektif, dan efisien. Pada prinsipnya, birokrasi adalah pedoman kerja suatu organisasi.

Douglas McGregor

Douglas McGregor terkenal dengan teori X dan teori Y yang membahas perilaku dan motivasi para pekerja. Berikut gambaran mengenai teori X dan teori Y.

Teori X (pandangan negatif) :

 Orang cenderung tidak suka bekerja (malas), dan berusaha menghindari pekerjaan.

 Pimpinan harus mengendalikan, mengarahkan, memaksa, dan mengancam karyawan agar karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

 Orang cenderung suka diarahkan, menghindari tanggung jawab, menginginkan keamanan (risk avoider), dan tidak terlalu berambisi.

Teori Y (pandangan positif) :

 Orang secara alami tidak membenci pekerjaan, namun memandang pekerjaan sebagai bagian dari hidup.

 Orang secara internal termotivasi untuk mencapai suatu tujuan yang menjadi tanggung jawab bersama.

(8)

 Orang memiliki kapasitas untuk berinovasi dalam memecahkan masalah organisasi.

 Orang pada dasarnya memiliki kecerdasan, namun sering kali organisasi tidak memanfaatkan kelebihan karyawan secara optimal.

Ilmu manajemen sendiri mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :  Kerjasama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal.  Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai.  Pembagian kerja, tugas, dan tanggung jawab yang teratur.  Hubungan formal dan ikatan tata kerja yang baik.

 Sekelompok orang dan pekerjaan yang akan dilakukan.  Human organization.

Berikut ini akan dibicarakan 3 pemikiran yang ada yaitu aliran klasik(yang akan dibagi menjadi 2 aliran yaitu manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik), aliran hubungan manusiawi( sering disebut aliran neoklasik) dan aliran manajemen modern.

A. Teori manajemen klasik.

Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu Robert Owen dan Charles Babbage.

Robert Owen (1771-1858). Pada permulaan tahun 1800-an Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lamark Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar pembatasan anak-anak dibawah umur yang bekerja.

Membangun perumahan yang lebih baik bagi pegawai dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah. Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi pegawailah yang akan menaikkan produksi dari keuntungan(laba), dan investasi yang paling itu Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang memungkinkan peningkatan produktivitas.

Charles Babbage (1772-1871). Seorang profesor matematika dari inggris ini, mencurahkan banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien. Dia akan menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya.

Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja memalui spesialisasi. Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Perakitan yang modern yang banyak dijumpai sekarang, di mana setiap pegawai bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berhutang, didasarkan pada gagasan Babbage.

Charles babage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasi. Setiap tenaga ketja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap operasi pabrik. Lini perakitan yang modern yang banyak di jumpai sekarang, dimana setiap pegawai bertanggung jawab atas pekerjaan tertentu yang berhutang, di dasarkan pada gagasan babbage.

(9)

Aliran manajemen ilmiah (scientific management) di tandai kontribusi-kontribusi dari Frederik W. Taylor, Frank dan Lilian Gilberth, Henry L. Grantt, dan Harrington Emerson yang akan di uraikan secara singkat satu persatu.

Frederick W. Taylor (1856-1951). Ia adalah seorang sarjana teknik berasal dari Amerika Serikat dan pimpinan perushaan Bethlehem Steel Company. Ia dikenal sebagai bapak Scientific Management (manahemen berdasarkan Ilmu) karena dialah orang pertama yang mengemukakan ide serta menetapkan dasar-dasar ilmu pengetahuan.

Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga makalah yaitu, Shop Management, The Principle of Scientific management, dan Testimony before the special house Committe yang di rangkum dalam sebuah buku yang di beri judul Scientific Management. Taylor

memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-teknik untuk mencapai efisien. Prinsip-prinsip dasar tersebut adalah :

 Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen, agar meode yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat di tentukan.

 Seleksi ilmiah untuk pengawal, agar setiap pegawai dapat diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas dengan kemampuannya

 Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pegawai  Kerjasama harmonis antara manajemen dan tenaga kerja.

Selanjutnya mekanisme dan teknik-teknik yang di kembangkan Taylor untuk

melaksanakan prinsip-prinsip dasar diatas, antara lain time and motion study, pengawasan fungsional, kartu instruksi pembelian dengan spesifikasi, dan standarisasi pekerjaan, peralatan serta tenaga kerja. Manfaat yang didapat dari pengembangan teknik-teknik riset operasi simulasi otomatisasi dan sebagainya dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.

Frank dan Lilian Gilbreth (1868-1924 dan 1878-1972), kontributor utama kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami istri Frank Bunker Gilbreth dan Lilian. Gilbreth. Frank gilbreth adalah seorang pelopor pengembangan studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami Taylor. Dia sangat terarik terhadap masalah efisiensi, terutama untuk menemukan “cara terbaik pengerjaan suatu tugas”. Sedangkan Lilian Gilbreth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dengan kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan gagasan dalam bukunya yang berjudul The Psychology or Management.

(10)

Kontribusi yang terbesar adalah penggunaan metode grafik yang dikenal dengan “bagan grantt” (Grantt Chart), untuk perencanaan koordinasi dan pengawasan produksi. Teknik-teknik scheduling modern dikembangkan atas dasar metode schedulling produksi dari grantt. Harrington Emerson(1853-1931). Pemborosan dan ketidak efisienan adalah masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit sistem industri. Oleh sebab itu Emerson mengemukakan dua belas prinsip-prinsip efisiensi, yaitu :

 Tujuan- tujuan dirumuskan dengan jelas.  Kegiatan yang dilakukan masuk akal.  Adanya staf yang cakap.

 Disiplin.

 Balas jasa yang adil.

 Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg, sistem informasi dan akuntansi.  Pemberian perintah- perencanaan dan pengurutan kerja.

 Adanya standar- standar dan skedul-skedul – metode dan waktu setiap kegiatan.  Kondisi yang distandarisasi.

 Operasi yang distandarisasi.

 Instruksi-instruk praktis tertulis yang standar.  Balas jasa efisiensi – rencana insentif.

C. Teori Organisasi Klasik

Henri Fayol (1841-1925), seorang industrialis perancis, mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale (Administrasi industri dan umum). Dakan teiru administrasinya Fayol merinci manajemen menjadi lima unsur yaitu, Planning, Organizing, Coordinating, Commanding dan Controlling (P.O.C3) . pembagian kegiatan manajemen atas fungsi-fungsi ini dikenal sebagai fungsionalisme fayol.

Fayol membagi operasi-operasi perusahaan menjadi enam kegiatan yang semuanya saling tergantung satu sama lain. Kegiatan- kegiatan tersebut adalah :

 Teknik (produksi dan manufakturing produk).

 Komersil (pembelian bahan baku dan penjualan produk).  Finansial ( perolehan dan penggunaan modal).

 Keamanan (perlindungan pegawai dan kekayaan).

 Akuntasi ( pelaporan, pencatatan biaya, laba dan hutang, pembuatan neraca, dan pengarahan dan pengendalian).

 Manajerial (meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan dan pengendalian ).

(11)

1. Assas pembagian kerja (division of work).

pembagian kerja ini merupakan spesifikasi yang di pertimbangkan untuk mendapatkan efisiensi dalam menggunakan tenaga kerja. Fayol menerapkan prinsip ini terhadap semua macam pekerjaan, baik pekerjaan yang bersifat manajerial mapupun yang bersifat teknis. 2. Asas wewenang dan tanggung jawab ( authority and responsibility).

Fayol berpendapat bahwa kewenangan dan tanggung jawab selalu erat berhubungan. Tanggung jawab timbul dan akibat dari adanya kewenangan, ia melihat kewenangan sebagai kombinasi resmi dari jabatan manajer dan kepribadian yang memiliki kecakapan,

pengalaman, nilai moral dan faktor-faktor lainnya. 3. Asas disiplin (discipline).

Disiplin adalah persetujuan untuk tunduk/mengikat secara langsung peraturan-peraturan peraturan yang telah ditentukan. Disiplin diperlukan pembinaan dari atasan yang baik pada semua tingkat pimpinan

4. Asas kesatuan perintah (unity of command)

setiap pengawal hanya menerima instruksi tentang keguatan tertentu dari hanya seirang atasan

5. Asas kesatuan pengarahan (unity of direction)

operasi-operasi dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan suatu rencana.

6. Asas kepentingan umum diatas kepentingan pribadi (Subordination of individual interest into general interest)

Kepentingan perseorangan harus tunduk pada kepentingan organisasi 7. Asas pembagian gaji yang wajar(renumeration of personnel)

penggajian dan metode pembayaran harus jujur dan mengusahakan agar dapat memuaskan semaksimalmungkin baik para pekerja maupun para pimpinan

8. Asas sentralisasi (centralization)

adanya keseimbangan yang tepat antara sentralisasi dan desentralisasi 9. Asas skala interaksi (scalar of chain)

saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas kebawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas, tidak terputus.

10. Asas keterangan (order)

bahan-bahan (material) dan orang-orang harus ada pada tempat dan waktu yang tepat. Terutama orang-orang hendaknya ditempatkan pada posisi-posisi atau pekerjaan-pekerjaan yang paling cocok untuk mereka.

11. Equity (asas keadilan)

kesetiaan dan pengabdian pekerja harus diimbangi dengan sikap kebaikan dan keadilan terhadapnya

12. Asas kestabilan jabatan pegawai(stability of tenure of personel)

bila menimbulkan pengaruh manajemen yang kurang baik, tidak perlu diadakan

penggantian jabatan/personel. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi

13. Asas inisiatif (initiative)

(12)

untuk berinisiatif,yaitu memberikan kebebasan agar ia secara aktif memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-tugasnya.

14. Asas kesatuan (espirit de corps)

kesatuan kelompok harus dikembangkan an dibina melalui sistem komunikasi yang baik, sehingga terwujud kekompakan kerja (team work) dan timbul keinginan untuk mencapai hasil yang baik. Pimpinan perusahaan harus membina bawahannya sedemikian rupa, agar para pegawai merasa turut memiliki perusahaan.

D. Aliran Hubungan Manusiawi.

Aliran hubungan manusiawi (perilaku manusia atau neoklasik) muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Para manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustasi karena pegawai tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yang rasional. Sehingga pembahasan “sisi perilaku manusia” dalam organisasi menjadi penting. Beberapa ahli mencoba melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi. Elton Mayo dan asisten risetnya Fritz J. Roethlisberger serta William J. Dick’son,

mengadakan suatu studi tentang perilaku manusia dalam bermacam situasi kerja yang sangat terkenal di pabrik Howthrone milik perusahaan Western Elektric dari tahun 1927 sampai 1932. Mereka telah menjadi karyawan menjadi kelompok penelitian.

Percobaan pertama dilakukan untuk meneliti pengaruh kondisi penerangan terhadap

produktivitas juga naik seperti yang diperkirakan. Tetapi ketika kondisi penerangan dikurangi sampai seperti bila hanya menggunakan sinar matahari, ternyata produktivitas tetap naik. Usaha-usaha percobaan selanjutnya untuk memecahkan masalah “misterius” ini merupakan era baru hubungan manusiawi.

Dalam percobaan selanjutnya, Mayo dan kawan-kawannya menempatkan dua kelompok yang masing-masing terdiri dari enam karyawan dalam ruang terpisah. Dalam satu ruang kondisi diubah-ubah secara periodik, dan ruangan lainnya tidak. Sejumlah variabe-variabel dicoba : upah dinaikkan, periode istirahat dan jam makan siang lama diperpendek. Keluaran dari kedua ruang ternyata sama-sama meningkat. Dapat disimpulkan bahwa rantai reaksi emosional yang kompleks telah mempengaruhi peningkatan produktivitas. Hubungan manusia antar anggota kelompok lebih penting dalam menentukan produktivitas daripada perubahan perubahan kondisi kerja diatas.

E. Aliran Manajemen Modern.

Manajemen modern berkembang mulai dua jalur yang berbeda. Jalur pertama merupakan pengembangan dan aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah, dikenal sebagai aliran kuantitatif.

(13)

1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip).

2. Manajemen harus sistematik, dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati-hati.

3. Organiasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individu untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.

(14)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan sesuai dengan makalah “Perkembangan ilmu manajemen” bahwa perkembangan manajemen telah mulai dikembangkan oleh beberapa kerajaan kuno, seperti bangsa Sumeria, Mesir, Babilonia, Yunani, Romawi, dsb. Menurut Stoner J.A., R.E. Freeman dan D.R Gilbert Jr.

(1995),organisasi yang bersifat formal sudah dapat dilihat di antaranya pada angkatan perang Yunani, angkatan perang Romawi, dan Gereja Katolik Roma. Pemerintahan sumeria telah menggunakan peraturan yang tertulis. Diantara tokoh-tokoh yang memperkenalkan

manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan charles babbage (1772-1871). Owen seorang pembaharu dan industrialisasi dari inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumberdaya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan babbage seorang ahli matematika dari inggris yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi.

Perkembangan teori manajemen dimulai dari teori manajemen klasik dengan pemikiran manajemen ilmiah dari taylor dan teori organisasi klasik dari mayo. Manajemen ilmiah menekankan pada upaya menemukan metode terbaik untuk melakukan tugas manajemen secara ilmiah. Sedangkan teori organisasi klasik menekankan pada kebutuhan mengelola organisasi yang kompleks yang memfokuskan pada upaya menekankan pada upaya menetapkan prinsip dan keterampilan yang mendasari manajemen yang efektif.

Perkembangan yang memberikan fokus yang sangat berbeda dari teori manajemen klasik disebut manajemen neoklasik yang di tandai dengan perubahan fokus manajemen yang lebih menekankan pada perilaku baik pada manusia maupun perilaku organisasi. Teori neo klasik ini adalah manajemen yang memfokuskan diri pada pengelolaan staf secara efektif yang didasari akan pemahaman yang mendalam dari segi sosiologis maupun psikologis.

(15)

B. Saran

Akhirnya makalah yang berjudul “ Perkembangan Ilmu Manajemen” dapat penulis

selesaikan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari berbagai pihak:

1. Dari pihak dosen, penulis mengharapkan saran demi penyempurnaan makalah.

(16)
(17)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Dede Windy Fatikhasari Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Kijang, 02 November 1995 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Kesehatan : Sangat Baik

Alamat Lengkap : Perumahan Purna Yudha Indah blok P nomor 7 kabil, kec. Nongsa. Nomor Telepon : 081809978524

Email : dedewindyfatikha@gmail.com PENDIDIKAN FORMAL

2001 – 2008 : SD Negeri 007 Batam 2008 – 2011 : SMP Negeri 12 Batam 2011 – 2014 : SMA Negeri 15 Batam

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini. Saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Pengendalian Internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga

perhatian dalam pembelajaran, bagaimana cara menyampaikan materi agar siswa mudah memahaminya, bagaiamana cara berinteraksi dengan siswa, dengan sesama guru dan

SAW menggunakan bobot setiap kriteria yang berasal dari input data pengguna dan nilai kriteria setiap alternatif yang digunakan untuk mendapatkan alternatif

Dapat dilihat bahwa dari 8 siswa kelompok kemampuan penyelesaian tingkat atas baik dalam penyelesaian masalah matematika ditinjau dari tahapan O’Neil yang

In this research, the writer used pre experimental study, to come closer to the students, giving another option to solve their problem in learning reading comprehension

Penggunaan Refutation Text On Prezi (ROTEZI) secara terbimbing berpengaruh untuk menurunkan jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi suhu dan kalor di

Pada kegiatan ini produk olahan ikan yang dipilih untuk diintroduksikan kepada mitra PKM adalah kerupuk dan bakso ikan dengan bahan baku ikan asli Kalimantan yang

Dari kedua pendapat itu dapat disimpulkan bahwa peristiwa campur kode terbatas pada pemakaian kata atau frasa antarbahasa yang berbeda yang dilakukan secara tidak sadar