1. Bentuk Kepemilikan
Teori hukum perusuhaan saat ini adalah mengenai bentuk-benruk perusahaan yang terdiri dari perusahaan perorangan, CV, Firma, Perseroan terbatas, dan Koperasi. hal ini saya bahas karena mengingat possisi perusahaan yang begitu penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perseorangaan adalah perusahaan yang dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan : - Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi - Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
- Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
- Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup - Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
Firma
Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh seseorang atau lebih dengan bersama untuk melaksanak an usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
Ciri dan sifat firma :
- Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi. - Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
- Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya. - Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
- Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma - Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
- Mudah memperoleh kredit usaha Perseroan Komanditer (CV)
Bentuk badan usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan. Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya. Ciri dan sifat cv :
- Sulit untuk menarik modal yang telah disetor - Modal besar karena didirikan banyak pihak - Mudah mendapatkan kridit pinjaman
- Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
- Relatif mudah untuk didirikan
Perseroan Terbatas ( PT )
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha. Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 50.000.000,-, sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi : - PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
- PT-Fasilitas PMA
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi : - Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA) - Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)
- Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL) PT-Perseron BUMN,Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain : ciri dan sifat pt :
- Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi - Modal dan ukuran perusahaan besar
- Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham - Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham - Kepemilikan mudah berpindah tangan
- Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen - Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham - Sulit untuk membubarkan PT
- Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
2. 2. Go Publik
perusahaan maka agent dapat mengundang pihak lain untuk bergabung menjadi pemegang saham.
Bila pendekatan penawaran publik yang diputuskan maka perusahaan harus melakukan sebuah proses yang mengikuti Undang-Undang No.8 tahun 1995 mengenai Pasar Modal. Grafik berikut menceritakan proses penawaran public. Bila perusahaan anda ingin melakukannya PT Finansial Bisnis Informasi dapat membantu anda sebagai penasihat untuk go public.
3. Keuntungan dan kerugian Go Publik
Keuntungan dari Go publik yaitu :
- Perusahaan tersebut mampu menembus bidang yang sudah tertera dalam perusahaan khusus bukan perusahaan pribadi
- Mampu meningkatkan rating perusahaan
- Dari segi peranggaran perusahaan sudah memenuhi syarat Kurugian dari Go publik yaitu :
- Data dapat dimanipulasi karena umum
- Perusahaan harus mampu mempertinggi tingkat kualitas dari segi keuangan
- Jaringan data perusahaan dapat diketahui pihak perusahaan luar sehingga terdapat kesamaan yang menyebabkan resiko besar
4.Proses Go publik
Proses Go Publik menurut William Dunn. adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Agenda
Agenda setting adalah sebuah fase dan proses yang sangat strategis dalam realitas kebijakan publik. Dalam proses inilah memiliki ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah publik dan prioritas dalam agenda publik dipertarungkan. Jika sebuah isu berhasil mendapatkan status sebagai masalah publik, dan mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut berhak mendapatkan alokasi sumber daya publik yang lebih daripada isu lain. Dalam agenda setting juga sangat penting untuk menentukan suatu isu publik yang akan diangkat dalam suatu agenda pemerintah. Issue kebijakan (policy issues) sering disebut juga sebagai masalah kebijakan (policy problem). Policy issues biasanya muncul karena telah terjadi silang pendapat di antara para aktor mengenai arah tindakan yang telah atau akan ditempuh, atau pertentangan pandangan mengenai karakter permasalahan tersebut. Menurut William Dunn (1990), isu kebijakan merupakan produk atau fungsi dari adanya perdebatan baik tentang rumusan, rincian, penjelasan maupun penilaian atas suatu masalah tertentu. Namun tidak semua isu bisa masuk menjadi suatu agenda kebijakan.
2.Formulasi kebijakan
Masalah yang sudah masuk dalam agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif atau pilihan kebijakan yang ada. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk dalam agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing slternatif bersaing untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan masalah.
3. Adopsi/ Legitimasi Kebijakan
Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah.Namun warga negara harus percaya bahwa tindakan pemerintah yang sah.Mendukung. Dukungan untuk rezim cenderung berdifusi - cadangan dari sikap baik dan niat baik terhadap tindakan pemerintah yang membantu anggota mentolerir pemerintahan disonansi.Legitimasi dapat dikelola melalui manipulasi simbol-simbol tertentu. Di mana melalui proses ini orang belajar untuk mendukung pemerintah.
4. Penilaian/ Evaluasi Kebijakan
MACAM-MACAM BENTUK KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
Bentuk-bentuk perusahaan yang umum digunakan para pelaku bisnis di Indonesia adalah;
1. Perusahaan Perorangan (U.D.) 2. Firma (Fa)
3. Perseroan Komanditer (C.V.) 4. Perseroan Terbatas (P.T.)
1. PERUSAHAAN PERORANGAN (U.D.)
Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko d
an aktivitas perusahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi dan kekayaan perusahaan.
Kebaikan :
Pemilik bebas mengambil keputusan
Seluruh keuntungan perusahaan menjadi hak pemilik perusahaan Rahasia perusahaan terjamin
Seluruh aktivitas manajemen dilakukan sendiri, sehingga pengelolaan manajemen menjadi kompleks
2. FIRMA (Fa)
Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanakan usaha, umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan ditanggung bersama.
Kebaikan :
Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para anggota Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Akta atau tidak memerlukan Akta Pendirian Kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi
Keburukan :
Tanggungjawab pemilik tidak terbatas
Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota lainnya Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
3. PERSEROAN KOMANDITER (C.V.)
Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bersama antara 2 (dua) orang atau lebih, dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.
Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.
Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.
Kebaikan :
Kemampuan manajemen lebih besar Proses pendirianya relatif mudah
Modal yang dikumpulkan bisa lebih besar Mudah memperoleh kredit
Keburukan :
Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas Sulit menarik kembali modal
Kelangsungan hidup perusahaan tidak menentu
4. PERSEROAN TERBATAS (P.T.)
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam berusaha.
Sama halnya dengan CV pendirian PT juga dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih, karena sistem hukum di Indonesia menganggap dasar dari perseroan terbatas adalah suatu perjanjian maka pemegang saham dari perseroan terbatas pun minimal haruslah berjumlah 2 (dua) orang, dengan jumlah modal dasar minimum Rp. 20.000.000,-, (Rp.50.000.000,- pada UUPT no.40/2007 atas perubahan UUPT no. 1/1995) sedangkan untuk bidang usaha tertentu jumlah modal dapat berbeda seperti yang ditentukan serta berlaku aturan khusus yang mengatur tentang bidang usaha tersebut.
Berdasarkan Jenis Perseroan, maka Perseroan Terbatas (PT) dibagi menjadi : PT-Non Fasilitas Umum atau PT. Biasa
PT-Fasilitas PMA
Berdasarkan penanaman modalnya jenis perseroan terbatas dibagi menjadi : • Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA) • Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN)
• Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL)
• PT-Perseron BUMN
• Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian
modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham
Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan antara lain :
Kebaikan :
Pemegang saham bertanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan Mudah mendapatkan tambahan dana/modal misalnya dengan mengeluarkan saham baru Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat diganti sewaktu-waktu melalui Rapat Umum Pemegang Saham
Kepengurusan perseroan memiliki tanggung jawab yang jelas kepada pemilik atau pemegang saham.
Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang mengikat dan melindungi kegiatan perusahaan
Keburukan :
Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham akan dikenakan pajak
Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan kepada pemegang saham
Proses pendiriannya membutuhkan waktu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV
Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan perseroan membutuhkan waktu dan biaya serta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Badan usaha adalah payung hukum yang membawahi usaha yang akan dijalankan artinya dimata hukum perusahaan yang dijalankan sah.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis badan hukum yang dapat dipilih untuk berwirausaha diantaranya:
1. Perusahaan perseorangan
Yaitu usaha milik pribadi, modal yang dimiliki oleh perseorangan pendiriannya tidak
memerlukan persyaratan khusus dan relativ tidak memerlukan modal besar. Pemilih usaha biasanya pemimpin usaha sekaligus menjadi penanggung jawab atas segala aktivitas perusahaan.
Kelebihannya tidak diperlukan organisasi yang besar, manajemennya sederhana,
2. Firma. (Fa)
Perusahaan yang pendiriannya dilakukan dua orang atau lebih, cara pendirian firma ada dua macam:
1) Melalui akte notaries resmi and dicatat melalui pengadilan negeri dan diumumkan diberita
Negara.
2) Melalui akte dibawah tangan yaitu cukup melalui kesepakatan pihak-pihak yang terlibat.
Kelebihannya manajemennya lebih baik, ;ebih mudah memperoleh modal hanya bertujuan mencari keuntungan.
Kelemahannya jika salah satu pemilik firma tidak ada perusahaan jadi tidak menentu. Contoh firma percetakan maju, Fa. Amir Mahmud
3) C.V : Commanditer Vennosehap
Yaitu persekuttuan yang didirikan atas dasar kepercayaan. Sekutu dalam perseroan komandeter ini terbagi menjadi 2:
a. Sekutu yang secara penuh bertanggung jawab pada sekutu lainnya.
b. Sekutu yang bertindak hanya pemberi modal.
4) Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan minimal 20 orang atau lebih. Koperasi didirikan berdasarkan akte pendirian setelah memperoleh pengesahan pemerintah dan diumumkan dalam berita Negara.
5) Yayasan
Yaitu badan usaha yang didirikan berdasarkan akta notaries disampaikan kepengadilan negeri diumumkan dalam berita Negara dan bertujuan bukan mencari keuntungan tetapi lebih menekankan usaha kepada tujuan social. Modal yang diperoleh dari sumbangan, waqaf, hibah dan lain-lain.
Contoh: yayasan pendidikan, kesehatan, panti social, lembaga swadaya masyarakat. 6) PT
Yaitu suatu badan hukum yang memiliki tanggung jawab terbatas. Terbatas artinya hanya sebatas modal yang disetorkan. PT dilihat dari jenisnya terbagi menjadi 2 bagian:
a. Dari segi kepemilikan terdiri dari 3 jenis
a) PT biasa
b) PT terbuka
c) Persero (PLN, Telkom)
b. Dari segi status persero terbatas dibagi 2:
a) Perseroan tertutup
BENTUK – BENTUK KEPEMILIKAN PERUSAHAAN
TUGAS PENGANTAR BISNIS
“BENTUK – BENTUK KEPEMILIKAN
PERUSAHAAN”
Nama : Regina Tantri Tionaomi Nomor Registrasi : 8105145097
Kelas/ Semester : F/ 101
Email : Reginatantri26@gmail.com
UNIVESITAS NEGERI JAKARTA
Bentuk-Bentuk Pemilikan Perusahaan
1.1
Pendahuluan
Banyak alternative bentu badan usaha yang dapat dipilih seseorang atau sekelompok orang untuk menjalankan bisnisnya. Faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
1.Jenis usaha yang akan dijalankan 2. Luas operasi usaha
3. Modal yang dibutuhkan dan kemungkinan penambahan modal 4. Rencana pembagian modal
5. Jangka waktu berdirinya perusahaan, dll
Status perusahaan dikategorikan menjadi 2 yaitu : 1. Tidak berbadan hukum, cirinya:
Tidak berdiri sendiri
Kekayaan perusahan dan pemilik tidak terpisahkan Tanggung jawab pemilik tidak terbatas
Contoh : Perusahan Perseorangan, Persekutuan Firma, Persekutuan Komanditer(CV)
2. Berbadan hukum, cirinya:
Berdiri sendiri
Kekayaan perusahaan trpisah dengan kekayaan pemilik
Tanggungjawab pemilik terbatas sesuai modalnya di perusahaan
Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum
Perusahan Perseorangan
Pemilik bentuk usaha ini adalah satu orang. Orang ini bertanggung jawab terhadap mengawasi segala jalannya usaha, memperoleh semua keuntungan dan resiko yang ada. Orang ini memiliki tanggung jawab penuh terhadap hutang yang ditanggung perusahaan apabila mengalami kerugian. Hal ini karena seluruh harta kekayaan pribadi berada dalam status jainan bagi usah yang dijankanny.Bentuk usaha ini biasanya dipilih dalam usaha kecil/permulaan.
Tidak ada izin khusus dari pemerintah untuk tata-cara perijinan mendirikan perusahan perseorangan, biasanya perijinan dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat.
Kelebihan :
1. Mudah membentuk dan membubarkanya ( dibanyak negara biasanya tidak
perlu izin dari pemerintah)
2. Pengorganisasian relative mudah
3. Kebebasan mutlak pemilik dalam pengambilan keputuan
4. Pemilik dapat menerima sebanyak mungkin keuntungannya
5. Pajak yang murah karena pajak yang dibata pajak pribadi
5. Kurangnya kesempatan untuk karyawan mengembangkan kemampuannya.
Contoh :
Hampir semua perusahaan perseorangan berada dalam bentuk usaha kecil dan usaha menengah, seperti pedagang enceran dan wholesale, percetakan dan penerbitan dalam skala kecil, warung makan, salon kecantikan, rental computer, dan lembaga kursus .
Perusahaan Persekutauan (Firma)
Firma memiliki arti “bersama” yaitu nama orang (sekutu) yang digunakan menjadi nama perusahaan. Denga kata lain, bentuk usaha bisnis firma berarti suatu persekutuan organisasi bisnis dimana dua orang atau lebih bertindak sebagai pemilik perusahaan, sehingga tanggung jawab dan hak yang ada akan ditanggung bersama-sama oleh mereka yang mendirikannya. Firma adalah perseroan yang didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan dibawah satu nama bersama dimana peserta-pesertanya langsung dan sendiri-sendiri bertanggung jawab sepenuhnya kepada pihak ketiga.
Bentuk persekutan ini dapat dikatan suatu persekutuan atas dasar sukarela, dimana sumber-sumber yang dimiliki oleh dua orang atau lebih menjadi suatu usaha atau bisnis. Modal yang diinvertasikan masing-masing pun tidak harus sama. Tidak harus dalam bentuk uang, bias juga dalam bentuk jasa. Jika tidak terdapat perjanjian khusus, biasanya setiap partner akan mendapat laba dan rugi yang sama dari modal yang ditanam.
h. Proseur pemasukan dan pemberhentian suatu partner dan pemberhentian
3. Meningkatkan kepercayaan kreditor, semakin banyak pemilik maka kreditor
akan lebih percaya memberikan pijamannya
4. Prospek persekutuan yang tumbuh dan berkembang, adanya variasi dalam
manajemen dan banyaknya sumber modal akan meningkatkan prospek dari persekutuan untu tumbuh dan berkembang memperluas produksi dan pemasarannya.
5. Keahlian dan keterampilan akan lebih bertambah mengingan
partner-partner pendiri firma memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sehingga mereka dapat saling melengkapi kemampuan dan kekurangannya.
Kelemahan :
1. Tanggung jawab tak terbatas para sekutu/angota terhadap hutang
perusahaan.
2. Jangka waktu yang tidak terjamin, secara hokum, suatu perekutuan dapat
diberhentikan karena adanya kematian, ketidakmampuan atau penarikan salah satu partner. Jika seorang partner menjula kepentingannya atau masuknya anggota partner yang baru makan persekutuan dianggap mati. 3. Lemahnya pengendalian.
4. Cukup berbahaya karena ada kemungkinan partner tida mematuhi
pesekutuan hal itu karena setiap partner memiliki kepentingannya masing-masing.
Keduduka dan fungsi partner menurut Lupiyoadi R. dan Wacik J (1998:60-61) a. Otensible partner, berperan aktif pada bisnis yang dijalankandan dikenal
oleh pihak-pihak berkepentingan. Berfungsi sebagai general partner.
b. Aktif partner, partner yang berperan aktif dalam bisnis dan dapat berfungsi
sebagai ostensible partner.
c. Secret partner, berperan aktif namun kesertaanya dirahasiakan
d. Dormant partner, tidak berperan aktif namun kesertaanya dikenal oleh
pihak berkepentingan sebagai partner
e. Nominal partner, ikut serta dalam suatu CV namun kesertaanya diwakilkan
oleh seseorang.
Peseroan komanditer adalah suatu persekutuan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk anatra satu orang atau lebih orang dimana sebagian sekutu bertanggung jawab secara terbatas, sementara sekutu lain bertanggung jawab secara tidak terbatas.
Pendirian CV :
1. Pembuatan akte pendirian
- Melalui akte dibawah tangan
- Melalui akte otentik, yaitu akta notaries
2. Pendaftaran akte ke Pengadilan Negeri setempat
3. Penguman akte pendirian dalam Berita Negara
Kelebihan :
1. Pendiriannya relative mudah
2. Modal yang ada lebih banyak karena berasal dari para pendiri yang terdiri
dari lebih satu orang
3. Kemampuan mendapatkan kredit akan lebih besar
4. Manajeman dapat didiversifikasikan
5. Peluang melakukan penjualan dan pemasan akan lebih banyak
1. Sebagin anggota/ sekutu memiliki tanggung jawab yang berbeda sehingga
akan lebih mudah timbul konflik antar anggota.
2. Jangka watu yang tidak menentu, rawan konflik antara sekutu
komplementer (orang yang bertanggung jawab penuh) dengan sekutu komanditer (orang yang bertanggung jawab secara terbatas).
3. Kekuasaan dan pengawasan komples karena ada dua jenis keanggotaan.
4. Sukar untu menarik kembali inverstasi, terutama bagi sekutu
komplementer.
Badan Usaha Berbentuk Badan Hukum
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas secara hokum sudah dianggap sebagai suatu badan hokum, yang berarti terpisah dari individu-individuyang memilikinya. Pt didirikan berdasarkan perjanjian, melakuan kegiatan usaha dengan dasar yang terbagi atassaham-saham yang ada dalam perusahan itu.
Pemilikan saham-saham PT yan terbesar, biasanya berarti bahwa para pemilik tidak dapat semuanya menjadi pemimpin. Para pemegag saham yang mempunyai hak suara satu untuk tiap saham yang mereka miliki, mereka dapat memilih satu dewan direktur. Dewan itu yag menentukan kebijaksaan umum dan mengkaji para pemimpin junior yang akan menjalankan kebijakaan umum ini dalam keputusan yang lebih rinci.
Kelebihan :
1. Tanggung jawab atas utang yang terbatas, dimana tanggung jawab utang
yang harus dibayar terbatas atas jumlah saham yang dimiliki. 2. Adanya jual-beli saham.
3. Umumnya memiliki jangka waktu yang lebih lama
4. Lebih mudah memdapat pinaman yang besar dengan tingat bunga yang
rendah.
5. Adanya kemungkinan melakukan ahli teknologi dan ilmu dimana para
pemegang saham dapat dengan mudah menyewa tenaga manejemen professional untuk menjalankna perusahaan yang ada.
Kelemahan :
Pembuatan PT yang cukup rumit serta biaya yang mahal.
Perbedaan kepentingan dimana para pemegang saham minoritas dapat
dikalahkan oleh pemegang saham mayoritas. Dan yang sangat berkuasa adalah pemegang saham yang paling besar.
PT sangat terikat pada peraturan – peraturan yang berlaku di daerah itu,
sehinnga jenis atau bidang usaha PT sangat terbatas. Wajib membuat laporan keberbagai pihak
Pembayaran pajak yang cukup mahal.
Tidak ada rahasia mengenai penjualan, laba yang dillaporkan pada pemegang
saham sehinnga dapat digunakan pesaing untuk menjatuhkan. Koperasi
Dalam UU No.25 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang serang atau badan hokum sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, seta ikut serta dalam pembangunan perekonomian yang menuju masyarakat maju, adil, dan makmur berlandasan Pancasila dan UUD 1945.
Cirri – cirri :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Penegelolaan secara demokratis
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha berdasarkan besar jasa usaha masing-masing
anggota.
4. Pemberian balas jasa terhadap modal
5. Adanya kemandirian
1. Modal sendiri : Simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan
Hibah
2. Modal pinjaman; anggota, Koperasi lain, bank, Penerbit obligasi dan surat
hutang lain
Yayasan adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang sosial, termasuk kegiatan-kegiatan manusiawi. Yayasan tidak diatur dalam KUHP, melainkan diserahkan kepda yurisprudensi dan kebiasan.yayasan didirikan oleh orang yang masih hisup atau orang yang sudah meningggal melalui surat wasiatnya. Berikut adalah syarat untuk mendirikan yayasan:
1. Syarat materil
Syarat yang harus dipenuhi, seperti pemisahan kekayaan pribadi dengan yayasan, tujuan yayasan bukan untuk komersil, dan adanya aturan untuk setiap anggota yayasan
2. Syarat formal
Yayasan harus didirikan berdasarkan akta otentik, yang didalamnya memuat: a. Kekayaan antara pendiri dan yayasan dipisahkan
b. Nama dan tempat kedudukan yayasan
c. Tujuan dari pembentukan yayasan serta susuran pengurus
d. Cara pmbubaran yayasan
e. Cara penggunaan sisa kekayaan dari yayasan yang telah dibubarkan.
Badan Usaha yang Dimiliki Pemerintah
BUMN
BUMN adalah badan Usaha Milik Negara yang dimana segala modal dan kepemilikannnya adalah milik pemerintah atau negara. Dalam UU No 9/1969 ada 3 macam perusahaan negara (BUMN) yaitu: PERJAN, PERM dan PERSERO, PERUM dan PERJAN. Semuanya bukan organisasi yang hanya mencari keuntungan saja, melalinkan juga bertujuan untuk melayani masyarakat yang sifatnya non saham.
Ciri BUMN :
1. Atas kepemilikan adalah dibawah kuasa pemerintah atau negara
2. BUMN didirikan dengan maksud untuk melayani kepentingan mayarakat
umum, sehinggasegala kegiatan yang dilakukan ditujukkan untuk member manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
3. Modl BUMN umumnya berasal dari negara sebagai kekayaan negara yang
terpisah
Perusahaan Jawatan / PERJAN
Perusahaan jawatan merupakan perusahan milik pemerintah yang memiliki tujuan untuk mensejahterahkan masyarakat umum (public service) dengan focus kepentingan masyarakat banyak.
Cirri-ciri :
1. Tujuan utama melayani kepentingan umum
2. Mendapat faislitas negara
3. Status karyawan adalah pegawai negeri
4. Dipimpin oleh seorang kepala yang adalah bawahan dari suatu Dapartemen
atau Direktorat Jenderal.
6. Mendapat subsidi dari pemerintah namun tetap harus memperhatikan
system bisnis dengan benar dan baik.
7. Pengawasan seperti suatu Dapartemen atau Pemda.
Perusahaan Umum (PERUM)
5. Status karyawan adalah pegawai perusahaa nagara
6. Tujuannya mencari keuntungan tanpa melupakan kepentingan
umum.keemilikan nama dan kekayaan sendiri sehingga dapat bebas bergerak.
7. Terikat di hukum perdata
Persero
Persero adalah perusahaan milik pemerintah yang berbentuk seperti PT Cirri-ciri :
1. Memiliki tujuan mencari keuntungan
2. Modal berasal dari negara dengan kekyaan negara yang dipisahkan.
3. Tidak memiliki fasilitas negara
4. Status karyawan pegawai swasta biasaa
5. Peran pemerintah terbatas sebagai pemegang saham
6. Memiliki status hukum yaitu badan hukum perdata dalam bentuk PT
7. Hubungan usaha diatur dalam hukum perdata seperti PT Telkom dan POS
Indonesia
BUMD
BUMD atau Badan Usaha Milik Daerah adala perusahaan yang didirikan berdasarkan peraturan daerah setempat. Dimana seluruh atau sebagian kekayaan adalah milik pemerintah daerah. Pengurusnya adalah Geburnus atau kepala daerah setempat yang kemudian menunjuk direksi. BUMD pada umumnya bertujuan untuk menunjangn pembangunan ekonomi daerah itu. Kareana laba yang diperoleh akan masuk ke pendapatan daerah dan dapat dipergunakan dalam pembangunan daerah tersebut.
Contoh : PDAM
BENTUK-BENTUK PENGGABUNGAN USAHA
Joint Venture
Joint venture adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang biasanya berasala dari banyak negara untuk memodali berdirinya perusahaan baru di negara tertentu. Tujuan uatama dari joint venture adalah menggabungkan perseroan dengan keahlian-keahlian yang berbeda untuk dapat dikontribusikan dalam keberhsilan suatu proyek-proyek tertentu.
Joint venture biasanya dilakukan untuk suatu proyek dalam skala besardan untuk promosi perusahaan baru yang perlu modal besar.
Cirri-ciri :
1. Adanya batasan dalam proyek tertentu
2. Jangka waktu berdasarkan perjanjian dan akan berakhir saat proyek juga
telah terselesaikan
3. Di bawah kekuasaan seorang menejer yang namanya tertera dalam usaha
4. Jika proyek sudah terselesaikan maka akan dibagi laba serta ruginya
kepada partisipan
Cooperatives
mengutamakan member jasa kepada anggotanya daripada mendapat laba untuk pemilik.
Cirri-ciri :
1. Keanggotaan terbuka bagi siapa saja
2. Satu suara untuk satu anggota
3. Tidak adanya pinjaman pada pelanggan
4. Distribusi dari suplus dibuat sebanding dengan besarnya pembelian yang
dibuat
Franchise
Francgise adalah suatu system pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antara dua pihak yang salah satunya (franchise) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi namu dengan syarat perusahaan dijalankan melalui metode yang diarahkan oleh pihak lain (franchisor). Perusahan franchise biasanya member anggota system tersebut dengan nama, logo, produk, prosedur pengoperasian, dan lain-lain.
Kelebihan : 1. Pelatihan formal
2. Adanya bantuan keuangan
3. Metode pemasaran yang menarik
4. Adanya bantun manajemen
5. Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat
6. Tinggal kegagalan akan lebih rendah
Kelemahan : 1. Pajak franchise
2. Harus ada royalty yang dibayarkan
3. Adanya batas pertumbuhan
4. Dalam pengoperasian kurang bebas
Trust
Trust merupakan hasil dari penggabungan beberapa perusahaan menjadi satu perusahaan dimana masing-masing perusahaan yang bergabung melebur diri (fusi). Hasil penggabungan ini merupakan perusahaan dengan modal yang besar
Daftar pustaka
1.
Amirullah dan Hardjanto, Imam, 2005.
Pengantar Bisnis
, Edisi
Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta
3 Bentuk Perusahaan Atas
Dasar Kepemilikan
1. Perusahaan perseorangan:
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemiliklah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Kelebihan perusahaan perseorangan :
– Mudah dibentuk dan mudah dihentikan
– Pemilik memiliki hak atas seluruh laba
– Kewenangan penuh untuk mengambil keputusan
– Bentuk kepemilikan perusahaan yang paling ekonomis untuk dimulai
Kelemahan perusahaan perseorangan :
– Pemilik memiliki kewajiban yang tidak terbatas atas hutang bisnis, sehingga jika terjadi
kebangkrutan maka harta pribadi ikut disita.
– Tidak ada perbedaan pendapatan pribadi dengan pendapatan usaha, sehingga seluruh
pendapatan usaha dikenakan pajak sebagai pendapatan pribadi.
– Kelangsungan perusahaan terbatas pada usia pemiliknya
– Jumlah ekuitas yang dapat dihimpun terbatas pada jumlah kekayaan pribadi pemili:
2. Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota
Keunggulan persekutuan :
– Mudah didirikan
– Keahlian yang saling melengkapi
– Pembagian laba
– Pengumpulan modal yang lebih besar
– Tidak terkena pajak pemerintah
Kelemahan persekutuan :
– kewajiban takterbatas pada setidaknya seorang sekutu
– akumulasi modal
– kesulitan untuk menyingkirkan kepentingan persekutuan tanpa membubarkan persekutuan
– kurangnya kesinambungan
– potensi konflik pribadi dan wewenang
Persekutuan dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
Firma
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.
Keunggulan firma:
– Badan usaha firma lebih mudah untuk memperluas usahanya
– Semua keputusannya diambil bersama-sama.
– Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah
Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk
menjalankan usaha bersama maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak menentu. Atau Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh anggota yang lain.
CV
CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para
pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karena, berbeda dengan PT yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar Rp. 50jt dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, untuk CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai
Keunggulan cv:
– Modal yang dikumpulkan lebih besar
– Lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan komanditer
sudah cukup populer di Indonesia
– Kemampuan manajemennya lebih besar
– Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan PT.
Kelemahan cv:
– Sebagian anggota atau sekutu di persekutuan komanditer mempunyai tanggung jawab
tidak terbatas
– Kelangsungan hidupnya tidak menentu
3. Perseroan
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki
tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan. Macam-macam perseroan yang dilihat dari berbagai sudut pandang, yakni:
1. Dilihat dari segi kepemilikan
a. Perseroan Terbatas Biasa
Merupakan PT dimana para pendirinya, pemegang saham dan pengurusnya adalah warga Negara Indonesia dan badan hukum Indonesia.
b. Perseroan Terbatas Terbuka
Merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal yang dimungkinkan warga negara asing atau badan hukum asing menjadi pendiri, pemegang saham, dan pengurusnya.
c. Perseroan Terbatas PERSERO
Merupakan PT milik pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perseroan terbatas jenis ini sebagian besar pengaturannya tunduk pada ketentuan tentang Badan Usaha Milik Negara. Biasanya perusahaan jenis ini. Kata perseroan ditulis di belakang nama
perseroan terbatas tersebut. Contoh: PT Telkom (Persero).
2. Dilihat dari segi status perseroan terbatas terbagi dalam:
a. Perseroan Tertutup
Perseroan tertutup merupakan Perseroan Terbatas yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu dan
perseroan yang tidak melakukan penawaran umum.
b. Perseroan Terbuka
Perseroan Terbuka maksudnya adalah perseroan yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu dan perseroan yang melakukan penawaran umum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
– mudah memperoleh dan menambah modal dengan jalan menjual saham
– profesionalisme pengelola dapat diandalkan
– tanggung jawab pemilik sebatas saham yang dimilikinya
– mudah memperoleh kredit dari bank
kelemahan perseroan :
– proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan rumit