CARA PELAKSANAAN
PENGUJIAN DALAM PROSES
PENILAIAN DALAM
PENDIDIKAN BIOLOGI
Oleh :
Muhammad Reza Pahlevi 12317244009
Menurut Depdik-bud (1994), dikatakan bahwa jenis penilaian yang dilaksanakan di SMA
PEMBERIAN TUGAS
Tugas dan pekerjaan rumah dilaksanakan untuk setiap
mata pelajaran di setiap tingkatan/kelas. Pemberian tugas dan pekerjaan rumah dilakukan secara terus menerus
dengan menggunakan teknik yang bervariasi, sesuai dengan karakteristik mata pelajaran (pokok bahasan). Pelaksanaan pemberian tugas dan pekerjaan rumah
hendaknya memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut. a) Jumlah tugas dan pekerjaan rumah hendaknya tidak
memberatkan siswa.
b) Tujuan pokok pemberian tugas dan pekerjaan rumah adalah agar siswa dapat menerapkan atau
menggunakan apa yang telah dipelajarinya.
Contohnya : Siswa ditugasi mengumpulkan bahan (melalui
ULANGAN HARIAN
Pengertian ulangan dalam Permendiknas No.20 Tahun
2007 yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara
berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, dan melakukan perbaikan pembelajaran
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh pendidik secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian merujuk pada indikator dari setiap KD.
Ulangan harian dapat dilakukan dalam bentuk tulis,
ULANGAN TENGAH
SEMESTER
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan
ULANGAN AKHIR SEMESTER
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang
PENILAIAN OTENTIK
ASSESMEN OTENTIK
Asesmen autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual
pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan
keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan
JENIS-JENIS ASESMEN
OTENTIK
Penilaian Kinerja Penilaian proyek
PENILAIAN KINERJA
Melibatkan partisipasi peserta didik
langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik
untuk menunjukkan kinerja yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu.
ketepatan dan kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan oleh
peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran.
fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya
indikator esensial yang akan diamati.
urutan dari kemampuan atau keterampilan peserta
PENILAIAN PROYEK
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk proyek.
Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar cek, skala penilaian, atau narasi
Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk poster atau tertulis.
PENILAIAN PORTOFOLIO
Fokus penilaian pada kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu.
berupa karya peserta didik dari proses
pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau informasi lain yang relevan
dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu
PENILAIAN TERTULIS
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat
komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, sosial, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik
peserta didik berkesempatan memberikan
PELAKSANAAN UJIAN
Menurut Anas Sudijono (1995), pelaksanaan ujian hasil belajar dapat diselenggarakan secara :
1. Tertulis
Ujian tertulis ini biasanya dilakukan secara berkelompok dengan mengambil tempat di suatu ruangan tertentu. Pada ujian tertulis, siswa dituntut kemahirannya dalam mengeluarkan pendapat
dalam bentuk tulisan 2. Lisan
Ujian lisan dilakukan peserta didik dengan menjawab soal ujian secara langsung kepada penguji, mereka dituntut kemampuannya mengemukakan pendapat secara lisan dihadapan pengujinya.
3. Perbuatan
SYARAT KHUSUS DALAM
PELAKSANAAN UJIAN TERTULIS
Menurut Bambang Subali (2010), Syarat khusus dalam penyelenggaraan ujian, antara lain :
1.Jarak tempat duduk peserta cukup berjauhan
2.Peserta hanya diperkenankan membawa alat tulis. 3.Ruangan bebas dari informasi terselubung seperti
gambar dinding, bagan/skema yang ada di dinding ruangan, juga tulisan-tulisan pada meja/kursi.
4.Pengawas hanya memberikan pengumuman-pengumuman secukupnya (yang berhubungan dengan kegiatan ujian) saat sebelum ujian dilaksanakan). Pengawas hendaknya menghindari melakukan pengumuman-pengumuman selama ujian. Jika ada pengumuman lain, lakukan setelah ujian berakhir.
LANJUTAN SYARAT KHUSUS
DALAM PENYELENGGARAAN
UJIAN TERTULIS
8. Pengawas tidak berjalan mondar-mandir dan tidak sering melihat jam.
9. Para pengawas tidak melakukan pembicaraan, apa lagi mengajak berbincang peserta ujian
10. Di depan pintu akan lebih baik jika dipasang papan pengumuman sedang ada ujian sehingga orang yang lewat akan ikut menjaga ketenangan situasi (tidak ramai).
11. Bila siswa akan keluar (ijin ke belakang) diminta untuk mengangkat tangan.
12. Bila peserta sudah selesai ujian, siswa diminta untuk meletakkan lembar jawaban diatas meja dan ditutup dengan lembar
soal/naskah ujian.
LANJUTAN UJIAN TERTULIS
Keunggulan :
1. Peserta didik mampu mengeluarkan pendapat secara bebas dalam bentuk tulisan
Kelemahan :
1. Jumlah soal sangat terbatas
2. Tingkat kebenaran jawaban dan penilaiannya subyektif 3. Jawaban testi kadang tidak relevan dengan pertanyaan 4. Skor umumnya kurang reliabel
LANJUTAN UJIAN TERTULIS…
Dalam ujian tertulis dikenal dua bentuk tes, yaitu tes essai (uraian) dan tes obyektif.
Soal essay
Keunggulan :
1. Jawaban harus disusun sendiri oleh testi (melatih dalam pemilihan kata-kata dan menyusun kalimat)
2. Tidak ada kemungkinan menebak
3. Dapat digunakan untuk mengembangkan penalaran testi 4. Proses penyusunan soalnya relatif mudah; dan
Soal Objektif
Keunggulan :
1. Jumlah soal banyak, sehingga dapat mencakup semua isi mata pelajaran (representatif validitas isi baik)
2. Penilaiannya mudah dan obyektif
3. Tugas yang harus dilakukan testi jelas, sehingga tidak ada kemungkinan bagi testi untuk mengemukakan hal-hal yang tidak relevan dengan pertanyaan
LANJUTAN SOAL OBYEKTIF
Kelemahan :
1. Tidak melatih testi untuk mengemukakan ide-idenya secara tertulis
2. Kemungkinan menebak besar sekali, dan sulit dilacak
3. Memungkinkan untuk saling menyontek 4. Sulit untuk membuat soal yang baik, dan
sering hanya mengukur kemampuan yang dangkal
UJIAN LISAN
Menurut Anas Sudijono (1995), Dalam melaksanakan tes tertulis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Sebelum tes lisan dilaksanakan, tester sudah melakukan inventarisasi berbagai jenis soal yang akan diajukan kepada testee.
2. Setiap butir soal yang telah ditetapkan untuk diajukan dalam tes lisan, harus disiapkan sekaligus pedoman atau kata kunci jawaban yang benar.
LANJUTAN TES LISAN..
5. Tes lisan jangan sampai menimbulkan rasa takut, gugup, atau panik di kalangan testee. 6. Tester hendaknya mempunyai pedoman yang
pasti berapa lama waktu yang disediakan bagi peserta tes dalam menjawab pertanyaan. Harus ada keseimbangan alokasi waktu antara testee yang satu dengan testee yang lain
LANJUTAN UJIAN LISAN…
Keunggulan Tes Lisan :
a) Dapat digunakan untuk melakukan penilaian hasil belajar yang mendalam.
b) Dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan berpikir bertaraf tinggi
c) Dapat digunakan untuk menguji pemahaman seseorang terkait dengan hasil karyanya.
d) Tidak memungkinkan penyontekkan dan bahannya cukup luas. Kelemahan Tes Lisan :
e) Jika pertanyaannya tidak dipersiapkan dengan baik, maka penguji hanya akan bertanya hal-hal yang diingatnya saja.
f) Sangat mungkin terjadinya ketidak-adilan antara peserta tes, baik yang berkaitan dengan: lama waktu ujian, tingkat kesukaran soal maupun tolok ukur dalam memberikan penilaian.
UJIAN PERBUATAN
Menurut Anas Sudijono (1995), Dalam
melaksanakan tes perbuatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
1. Tester harus mengamati secara teliti cara yang ditempuh testee dalam
menyelesaikan tugas yang telah ditentukan 2. Tester jangan berbicara atau berbuat
sesuatu yang dapat mempengaruhi testeee yang sedang mengerjakan tugas tersebut 3. Dalam mengamati testee yang sedang
menjalankan tugas itu, hendaknya tester telah menyiapkan instrumen berupa lembar penilaian yang di dalamnya telah
LANJUTAN UJIAN PERBUATAN
Keunggulan Pelaksanaan ujian perbuatan : a) Tes perbuatan dapat digunakan untuk
melakukan penilaian sejumlah perilaku atau penampilan yang kompleks dalam situasi riil. b) Tes perbuatan dapat digunakan untuk
melakukan penilaian penampilan yang tidak dapat dievaluasi dengan alat-alat evaluasi lainnya.
c) Ujian perbuatan dapat digunakan untuk
melihat kesesuaian antara pengetahuan yang bersifat teoritis dan keterampilan di dalam
praktik.
LANJUTAN UJIAN PERBUATAN..
Kelemahan Ujian Perbuatan
a) Ujian perbuatan memerlukan waktu yang lebih banyak, karena penilaiannya hanya dapat dilakukan seorang demi seorang (terutama pada penilaian proses).
b) Ujian perbuatan pada umumnya memerlukan peralatan, mesin-mesin atau bahan-bahan