• Tidak ada hasil yang ditemukan

Epidemiologi Penyakit Menular SCL1 Overv

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Epidemiologi Penyakit Menular SCL1 Overv"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EPIDEMIOLOGI

PENYAKIT

MENULAR

(2)

PENGANTAR

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

(3)

OVERVIEW

 Negara Berkembang:

 Penyebab kematian utama anak-anak dan

dewasa muda: penyakit menular akut (WHO Report, 1999)

 Banyak didapatkan penyakit kronis yang

berhubungan dengan penyakit menular:  kanker mulut rahim (disebabkan oleh

HPV=Human Papiloma Virus),

kanker hati dan sirosis hati (disebabkan oleh hepatitis virus B dan C),

(4)

Negara

Berkembang

 Sangat bervariasi, tidak bisa dijadikan satu kelompok

 Variasi tergantung pada:

 Geografis: Iklim, distribusi vektor, variasi

lingkungan, sosial, budaya, ekonomi

 Resources: pelayanan kesehatan (mis: oral

rehidrasi), program kesmas (mis:

(5)

Pengendalian

Penyakit Menular

Yang dilakukan negara berkembang

selama abad 20:

Pengendalian vektor, c/. Untuk

malaria, dengue

Imunisasi, c/. Thd campak, polio,

tetanus neonatorum, difteri, pertusis, hepatitis B

Perbaikan sanitasi dan akses ke air

bersih

Perubahan perilaku, c/. Thd HIV, PMS

(6)

Beberapa Sifat

Penting Penyakit

Menular

Seorang kasus bisa menjadi sumber

infeksi

 Pola kontak sosial mempengaruhi risiko

penyebaran penyakit menular

Seorang kasus bisa menjadi sumber

infeksi tanpa diketahui

 Dapat terjadi pada infeksi asimptomatis (tanpa

gejala) atau infeksi subklinis

Seseorang mungkin sudah imun/kebal

terhadap suatu penyakit infeksi

 Banyak penyakit infeksi yang memberi

(7)

Penurunan morbiditas dan

mortalitas penyakit menular

dapat dibagi dalam beberapa

tingkatan :

Pengendalian

Eliminasi Penyakit

Eliminasi Infeksi

(8)

Pengendalian

Menurunkan

insidens,

prevalens, morbiditas,

dan

mortalitas

dari suatu

penyakit infeksi sampai

tingkat yang bisa diterima

Upaya

pencegahan

diperlukan untuk

mempertahankan penurunan

(9)

Eliminasi

Penyakit

Menurunkan insiden suatu

penyakit menular sampai nol

di suatu daerah tertentu

Upaya pencegahan

(10)

Eliminasi Infeksi

Menurunkan insidens

penyakit-penyakit infeksi yang disebabkan

oleh agent (kuman) tertentu sampai nol di suatu daerah tertentu

Misal: eliminasi TBC paru, TBC usus di

suatu daerah tertentu

Diperlukan upaya-upaya untuk

mencegah terjadinya

(11)

Eradikasi

Penurunan

insidens

suatu

penyakit infeksi

sampai nol

di seluruh dunia secara

permanen

Upaya penegahan tidak

diperlukan lagi bila tahap ini

sudah tercapai

(12)

Extinction

Hilangnya suatu agent infeksius

dari muka bumi (baik di alam

maupun di laboratorium)

Hanya smallpox (cacar air) yang

mungkin akan extinct (sekarang

belum)

Ada kekhawatiran digunakannya

(13)

Keadaan sakit/infeksi dari

suatu penyakit menular

 Tidak ada infeksi

 Terdapat infeksi dengan tanda-tanda dan

gejala klinis (misal adanya peningkatan suhu tubuh, pembesaran organ tertentu, dll)  berakhir dengan kematian, kebal

terhadap agent, carrier

 Terdapat infeksi tanpa gejala klinis,

disebut infeksi subklinis,  berakhir

dengan kematian, kebal terhadap agent, carrier

(14)

CARRIER

 Individu yang membawa agent infeksius,

tidak ada gejala klinis sama sekali

 Contoh: carrier dari Hepatitis B dan

salmonella

 Mereka dapat menyebarkan penyakit

(15)

Definisi yang perlu

diperhatikan pada Penyakit

Menular

 Incidence: Jumlah kasus baru pada suatu

waktu tertentu; persen kasus baru per tahun (Cummulative incidence) atau jumlah kasus baru per orang waktu (incidence density)

 Prevalence: Jumlah kasus (baru dan

lama) pada suatu waktu tertentu; persen seluruh kasus pada suatu waktu tertentu

 Prevalence adalah incidence x durasi (lama

sakit). Prevalence tidak penting pada

(16)

Definisi yang perlu

diperhatikan pada Penyakit

Menular

 Attack rate: proporsi dari individu rentan

yang terpapar agent infeksius dan menjadi sakit

 Case fatality rate: proporsi dari individu

yang terinfeksi dan meninggal karena infeksi tsb. Ini merupakan akibat dari

beratnya penyakit yang disebabkan oleh agent infeksius tsb.

 Virulence: berhubungan dengan kecepatan

suatu agent infeksius untuk menimbulkan kematian host

 Vector: sumber (misal: nyamuk, kutu) yang

menjadi tempat tinggal agent infeksius dan menyebarkan agent tersebut ke individu

(17)

Definisi yang perlu

diperhatikan pada Penyakit

Menular

 Route transmisi (penyebaran)

 Langsung (membran mukosa ke membran

mukosa, melalui plasenta, darah, atau

jaringan, kulit-k e kulit, melalui bersin atau batuk)

 Tidak langsung (water borne, air borne,

food borne, vector borne atau fomite (melalui benda).

 Reservoir: ekologi

 Zoonosis: infeksi yang disebarkan dari

Referensi

Dokumen terkait

Diagnosis paling tepat pada anak adalah dengan ditemukannya kuman TB Paru pada bahan yang diambil dari penderita, misal dahak dan bilasan lambung dan sebagian besar diagnosis TB

Prasudi Alexander dan Ade Utarini Tahun 2004 Kemitraan Puskesmas dengan Dokter Praktik Swasta dalam Penanggulang- an Tuberkulosis Paru di Kecammatan Sleman Provinsi

Dari definisi-definisi diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa hipertensi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah menjadi naik karena gangguan pada pembuluh darah

Tidak seperti mitos yang beredar di masyarakat, kusta tidak menyebabkan pelepasan anggota tubuh sebgitu mudah seperti pada penyakit tzaraath yang digambarkan dan

Untuk menganalisis profil distribusi pada organ tertentu (jantung, hati, ginjal, paru dan usus) dan profil eliminasi (urin dan feses) dari senyawa α- mangostin yang

– Banyaknya kasus baru (tidak termasuk kasus pertama) terhadap banyaknya orang yang peka/risk dalam satu populasi, pada.. periode

Panduan Pasien dengan Penyakit Menular di RSP RESPIRA 5.. Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ditularkan melalui mulut

Perlangsungnya sedikit menetap sekitar lebih 10 menit • Lokasi sakit terasa di bagian belakang tulang dada kiri • Rasa sakit terasa mulai dari bagian bawah lengan atas dan dapat