• Tidak ada hasil yang ditemukan

In Vitro Mechanism of Apoptosis Induction of RIP (Ribosome- InactivatingProtein) Isolated from Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L) Leaves

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "In Vitro Mechanism of Apoptosis Induction of RIP (Ribosome- InactivatingProtein) Isolated from Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L) Leaves"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Mekanisme

In Vitro Induksi Apoptosis dari RIP

(Ribosome-Inactivating Protein)

Daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L)

In V itro Mechanism of Apoptosis Induction of RIP

(Ribosome-InactivatingProtein) Isolated from Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa

L) Leaves

Atina Hussaana1*, Chodidjah2, Sismindari3 dan Sudjadi3

ABSTRACT

Background: Ribosome-inactivating protein (RIP) isolated from the leave of Mirabilis jalapa L (MJ Protein) has shown to possess anticancer activity by triggering apoptosis in HeLa cells in vitro. This study aimed at finding out the trigger mechanisms that induces apoptosis of RIP.

Design and Method: This study was conducted by giving the treatment of MJ Protein to the Hela cell culture in vitro. Then the expression of and activation of caspase-3 were observed using Immunohistochemistry and colorimetry method.

Result: The data showed that the MJ protein treatment increased the caspase-3 expression and increased the activity of caspase-3 in Hela cel culture in vitro.

Conclusion: This result indicates the anticancer potential of MJ protein through its effect on signal tranduction process leading to apoptosis through caspase activation with caspase-3 as apoptosis executor (Sains Medika, 2(1): 23-31).

Key words: Mirabilis jalapa L , Protein MJ, apoptosis, caspase-3

ABSTRAK

Pendahuluan: Ribosome-inactivating protein (RIP) dari daun Mirabilis jalapa, L (Protein MJ) telah diketahui potensinya sebagai antikanker karena mampu memacu apoptosis secara in vitro pada kultur sel HeLa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan jalur mekanisme pemacuan apoptosis dari RIP tersebut, apakah melalui aktivasi caspase.

Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan Protein MJ secara in vitro pada kultur sel HeLa, kemudian dilihat ekspresi dan aktivitas caspase-3 melalui pengecatan imunositokimia dan dengan metode kolorimetri.

Hasil penelitian: Data penelitian menunjukkan bahwa pemberian Protein MJ mampu meningkatkan ekspresi caspase-3 dan meningkatkan aktivitas caspase-3 pada kultur sel HeLa secara in vitro.

Kesimpulan: Hasil penelitian tersebut mengimplikasikan potensi antikanker dari Protein MJ melalui pengaruhnya pada proses transduksi sinyal yang memacu apoptosis, melalui aktivasi caspase, dengan caspase-3 sebagai eksekutor terjadinya apoptosis (Sains Medika, 2 (1): 23-31).

Kata kunci : Mirabilis jalapa, L , Protein MJ, apoptosis, caspase-3

PENDAHULUAN

Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian nomor dua setelah

penyakit jantung di Amerika, dan nomor enam di Indonesia (Anonim, 1998). Selama ini

pengobatan kanker dilakukan dengan pembedahan, kemoterapi dan radiasi. Antikanker

yang digunakan dalam kemoterapi, selama ini didasarkan pada kemampuan menghambat

proliferasi sel, sehingga sel normal pun akan terkena dampaknya. Strategi baru untuk

1 Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) * Email: [email protected]

(2)

mengembangkan antikanker dengan tujuan untuk mengurangi efek samping, salah satunya

adalah dengan mempengaruhi transduksi sinyal yang menuju apoptosis, sehingga

merupakan antikanker yang selektif dan spesifik (Carmichael, 1994).

Ribosome-Inactivating Protein (RIP) adalah protein tanaman yang terdistribusi

luas pada tanaman. Protein tersebut menghambat sintesis protein karena aktivitas RNA

N-glikosidasenya, dengan memotong ikatan glikosidik adenin tertentu pada 28S rRNA

(26S rRNA khamir). Pemotongan ini mencegah pengikatan faktor perpanjangan 2 (EF-2)

pada ribosom sehingga sintesis protein berhenti (Chaddock et al., 1996). Selain aktivitas

N-glikosidase, RIP juga mempunyai aktivitas memotong DNA plasmid superkoil dan

sirkuler secara in vitro (Roncuzzi & Gasperi-Campadin, 1996). Protein sejenis RIP dari

Mirabilis jalapa L telah dibuktikan mampu menginduksi apoptosis pada sel HeLa (Ikawati

et al., 2002). Protein sejenis RIP dari Mirabilis jalapa L tersebut kemudian diisolasi dan

dimurnikan sehingga diperoleh Protein MJ atau MJ-30, RIP dengan ukuran 30 kDa (Sudjadi

et al., 2003) yang bertanggung jawab terhadap induksi apoptosis. Adanya kemampuan

induksi apoptosis tersebut menjadikan Protein MJ berpotensi sebagai kandidat

antikanker. Akan tetapi, mekanisme aksi yang terlibat di dalam proses induksi apoptosis

tersebut sebagai penentu selektivitas dan spesifisitas antikanker, belum diketahui.

Apoptosis dapat terjadi dengan mekanisme yang beragam, diantaranya adalah:

(1) apoptosis yang dipicu oleh sinyal dari dalam sel, biasanya melalui aktivasi

9, (2) apoptosis yang dipicu oleh sinyal dari luar sel, biasanya melalui aktivasi

caspase-8, (3) apoptosis yang dipicu oleh Apoptosis-Inducing Factor (Anonim, 2003 a). Adapun

caspase (Cystein Aspartate Specific Proteases) merupakan enzim yang bertanggungjawab

terhadap perusakan (disasembly) sel secara sengaja menjadi bentuk apoptotik.

Caspase-8 mengawali proses perusakan sebagai respon terhadap ligan ekstraseluler yang

mengaktivasi death domains pada reseptor sitoplasma (Ashkenazi & Dixit, 1998 cit.

Anonim, 2003 b). Caspase-9 mengawali perusakan sebagai respon terhadap zat yang

memacu pelepasan sitokrom C dari mitokondria (Liu et al., 1996; Green & Reed, 1998 cit.

Anonim, 2003 b), sedangkan caspase-3 mengamplifikasi sinyal dari caspase-8 atau

caspase-9 menuju apoptosis (Li et al., 1997 cit. Anonim 2003 ). Adapun ricin, suatu RIP

dari tanaman Ricinus communis, ternyata mampu menginduksi apoptosis melalui aktivasi

(3)

timbul dugaan bahwa induksi apoptosis oleh MJ-30 kemungkinan juga melalui aktivasi

caspase. Untuk membuktikan hal tersebut, dilakukan penelitian ini.

METODE PENELITIAN

Isolasi dan pemurnian

Protein MJ diperoleh dengan mengisolasi protein dari daun Mirabilis jalapa L

menggunakan dapar natrium fosfat 5 mM pH 7,2 yang mengandung 0,14 M natrium klorid

pada suhu 4°C (Stirpe et al., 1983). Ekstrak protein yang diperoleh kemudian dimurnikan

dengan kromatografi kolom menggunakan fasa diam CM Sepharose CL-6B dan dielusi

dengan dapar natrium fosfat 5 mM pH 6,5. Setelah semua puncak keluar, protein yang

terikat pada fasa diam dielusi dengan dapar natrium fosfat 50 mM yang mengandung

natrium klorid secara bergradien. Protein MJ dihasilkan dari fraksi yang terelusi pada kadar

natrium klorid sekitar 0,25 - 0,3 M (Sudjadi et al., 2003). Fraksi tersebut mempunyai aktivitas

mampu memotong DNA superkoil dan mempunyai ukuran protein 30 kDa.

Uji ekspresi Caspase-3 dengan imunositokimia

Sel HeLa dengan konsentrasi sel 5 x 105 sebanyak 100 µl diinkubasi bersama MJ-30

dengan dosis 1,52 dan 4,55 µg/200 µl selama 24 jam. Pada akhir inkubasi, sel dipanen dan

dicuci dengan PBS (Phosphate Bovine Saline). Sel kemudian diteteskan di atas gelas obyek

polilisin dan dilakukan pengecatan imunositokimia dengan antibodi terhadap caspase-3.

Hasil pengecatan diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 1000 kali dan

dibandingkan dengan kontrol tanpa Protein MJ.

Uji Aktivitas Caspase-3 dengan metode pengukuran aktivitas secara kolorimetri

(Caspase-3 Colorimetric Assay kit, Promega)

Sel HeLa dengan konsentrasi 106 sel/ml sebanyak 1 ml diinkubasi bersama MJ-30

dengan dosis 0,056 µg/µl selama 24 jam. Setelah inkubasi, sel dipanen dan dicuci dengan

PBS. Sel disentrifugasi dan diresuspensikan dalam buffer lisis. Setelah inkubasi selama 15

menit di atas es, debris sel disentrifugasi pada 12.000 g, 20 menit, 4°C. Supernatan diambil

dan diberi 2 µl substrat DEVD-pNA (Caspase-3 Colorimetric Assay kit). Substrat akan dipecah

(4)

HASIL PENELITIAN

Uji ekspresi Caspase-3

Pada penelitian sebelumnya telah diketahui bahwa protein MJ hasil isolasi dari daun

M. jalapa L. mampu menginduksi apoptosis pada sel HeLa dengan menyebabkan

fragmentasi DNA (data tidak ditunjukkan). Hal tersebut mendorong dilakukannya penelitian

untuk mengetahui mekanisme induksi apoptosis atau jalur transduksi sinyal pada proses

induksi apoptosis tersebut. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan uji ekspresi caspase-3

untuk mengetahui jalur transduksi sinyal apakah melalui aktivasi caspase (

caspase-dependent apoptosis). Data pengecatan imunositokimia terhadap caspase-3 (Gambar 1.),

menunjukkan adanya peningkatan warna coklat pada sitoplasma sel yang mendapat

perlakuan dengan Protein MJ (dosis 7,6 ng/µl). Hal tersebut menandakan terjadinya

peningkatan caspase-3.

Gambar 1. Peningkatan ekspresi caspase-3 pada sel HeLa karena perlakuan Protein MJ selama 24 jam dengan metode imunositokimia (perbesaran 1000 kali): (a) Sel HeLa kontrol tanpa perlakuan Protein MJ, (b) Sel HeLa yang mendapat perlakuan dengan Protein MJ 7,6 ng/µl. Terlihat adanya peningkatan jumlah sel yang mempunyai sitoplasma berwarna coklat (tanda panah merah)

Uji aktivasi Caspase-3 dengan metode pengukuran aktivitas secara kolorimetri

(Caspase-3 Colorimetric Assay kit, Promega)

Proses transduksi sinyal menuju apoptosis pada umumnya tergantung pada aktivitas

caspase (Cysteine Aspartic Acid-specific Protease) atau caspase-dependent apoptosis. Untuk

mengetahui apakah proses apoptosis yang diinduksi oleh Protein MJ pada sel HeLa

merupakan caspase-dependent apoptosis, pada penelitian ini dilakukan pengukuran

aktivitas caspase-3. Prinsip pengukuran aktivitas caspase pada penelitian ini didasarkan

pada kemampuan caspase-3 untuk memotong substrat spesifik yang dilabel dengan

(5)

p-nitroanilin bebas berwarna kuning yang dapat ditetapkan kadarnya secara

spektrofotometri pada 405 nm. Jumlah p-nitroanilin yang terbentuk sebanding dengan

besar aktivitas caspase-3 (Thornberry, 1994). Induksi apoptosis oleh caspase-3 akan

dihambat oleh Z-VAD-FMK yang merupakan inhibitor caspase-3. Inhibitor tersebut akan

memblok sisi pemotongan substrat oleh caspase-3 secara ireversibel (Hartfield et al.,

1998).

Hasil uji aktivasi caspase menunjukkan bahwa MJ-30 menyebabkan peningkatan

aktivitas caspase-3. Sel HeLa yang mendapat perlakuan dengan MJ-30 dosis 0,056 µg/µl,

mengalami peningkatan aktivitas caspase-3 sebesar 9,5 % dibanding dengan sel HeLa

kontrol, sedangkan pada sel HeLa yang mendapat perlakuan dengan MJ-30 dan

Z-VAD-FMK, aktivitas caspase-3 nya sangat rendah yaitu 40,6% dibawah kontrol (Gambar 2).

Gambar 2. Aktivitas Caspase-3. Aktivitas caspase-3 ditunjukkan dengan besar serapan pada 405 nm (A405 nm). Aktivitas caspase-3 pada sel HeLa kontrol, sel HeLa yang mendapat perlakuan dengan MJ-30 0,056µg/µl dan yang mendapat perlakuan dengan MJ-30 + Z-VAD-FMK, berturut-turut adalah 0,106; 0,116 dan 0,063. Terjadi peningkatan aktivitas caspase-3 yang diakibatkan oleh MJ-30, sebesar 9,5% .

PEMBAHASAN

Protein MJ yang merupakan Ribosome inactivating protein hasil isolasi dari daun

M. jalapa, mampu menginduksi apoptosis melalui jalur aktivasi caspase (caspase-dependent

apoptosis). Secara lebih detil, jalur aktivasi caspase yang diinduksi oleh Protein MJ ternyata

dimulai dari peningkatan ekspresi protein p53 (Hussaana et al., 2010) yang menjadi

upstream dalam proses transduksi sinyal menuju apoptosis.

(6)

faktor transkripsi dari gen-gen yang menjadi target gen p53 (downstream gen). Target gen

p53 dan fungsi fisiologis dari masing-masing target gen tersebut sangat beragam. Diantara

target gen p53 tersebut adalah gen Bax yang akan meneruskan proses transduksi sinyal

menuju apoptosis. Peningkatan ekspresi protein p53 kemungkinan akan diikuti dengan

peningkatan transkripsi Bax. Protein Bax akan bertindak sebagai penghambat transkripsi

Bcl-2, suatu protein anti apoptosis. Peningkatan ekspresi Bax dan penurunan ekspresi

Bcl-2 akan memacu pelepasan sitokrom C dari mitokondria (Liu et al., 1996 ; Green &

Reed, 1998 cit. Anonim, 2003). Sitokrom C akan mengaktifkan jalur selanjutnya yang

merupakan rangkaian proses proteolitik yang dikatalisis oleh caspase.

Adapun caspase (Cystein Aspartate Specific Proteases) merupakan enzim yang

bertanggungjawab terhadap perusakan (disasembly) sel secara sengaja menjadi bentuk

apoptotik. Caspase adalah kelompok enzim protease yang berperan dalam apoptosis sel

mamalia (Nicholson et al., 1995). Aktivasi caspase terjadi sebagai akibat dihentikannya

growth factor, pemaparan radiasi atau zat kemoterapi, atau inisiasi proses kematian sel

yang diperantarai reseptor Fas/Apo-1.

Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa Protein MJ mampu meningkatkan

aktivitas caspase-3 pada sel HeLa. Caspase-3 mempunyai peran sentral dalam rangkaian

reaksi apoptosis, secara spesifik memotong ujung C dari residu aspartat dari urutan asam

amino DEVD (Asp-Glu-Val-Asp) (Garcia et al., 1999). Walaupun peningkatan aktivitas

caspase-3 yang terjadi relatif kecil, tetapi hasil tersebut sejalan dengan hasil uji ekspresi

3 dengan imunositokimia yang menunjukkan adanya peningkatan ekspresi

caspase-3 pada sel HeLa yang mendapat perlakuan dengan Protein MJ.

Mekanisme induksi apoptosis oleh protein MJ pada sel HeLa melalui jalur aktivasi

caspase, didahului oleh peningkatan ekspresi protein p53 dan akhirnya akan terjadi aktivasi

caspase-3 sebagai eksekutor terjadinya apoptosis. Sebagai catatan, pada penelitian ini telah

ditunjukkan bahwa Z-VAD-FMK, suatu inhibitor caspase-3 mampu mencegah aktivasi

caspase-3 yang disebabkan oleh MJ-30, tetapi pada percobaan lebih lanjut ternyata

Z-VAD-FMK tidak menyebabkan penghambatan apoptosis yang diinduksi oleh Protein MJ (data

tidak ditunjukkan). Hal tersebut merupakan temuan yang menarik yang mengarah pada

dugaan bahwa induksi apoptosis oleh Protein MJ kemungkinan melibatkan dua

(7)

diluar aktivasi caspase (caspase-independent apoptosis). Walaupun masih memerlukan

penelitian lebih lanjut, dugaan terlibatnya dua mekanisme penginduksian apoptosis

tersebut menyebabkan Protein MJ menjadi kandidat antikanker yang lebih potensial.

Potensi lebih dari Protein MJ tersebut adalah terbukanya peluang Protein MJ untuk

dikembangkan menjadi anti kanker, baik untuk sel kanker yang tidak terdapat mutasi

pada gen p53 sehingga dapat diinduksi apoptosisnya melalui jalur aktivasi caspase,

maupun sel kanker yang terdapat mutasi pada gen p53 yang resisten terhadap induksi

apoptosis melalui jalur aktivasi caspase.

KESIMPULAN

Protein MJ hasil isolasi dari daun Mirabilis jalapa L mampu memacu apoptosis

dengan jalur aktivasi caspase. Jalur tersebut diawali dengan peningkatan ekspresi protein

p53 sebagai upstream regulator yang kemudian melalui rangkaian proses transduksi sinyal

sampai pada peningkatan ekspresi dan aktivitas caspase-3 sebagai eksekutor terjadinya

apoptosis.

SARAN

Pengembangan Protein MJ sebagai anti kanker, baik untuk sel kanker yang tidak

terdapat mutasi pada gen p53 sehingga dapat diinduksi apoptosisnya melalui jalur aktivasi

caspase, maupun sel kanker yang terdapat mutasi pada gen p53 yang resisten terhadap

induksi apoptosis melalui jalur aktivasi caspase.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih kepada Dirbinlitabmas Ditjen Dikti yang telah membiayai penelitian

ini melalui Proyek Hibah Pekerti Angkatan II dengan nomor kontrak: 347/P4T/DPPM/HPTP/

IV/2004.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1998, Apoptosis : Caspase Pathways, Cytokine Bulletin, www. rndsystems. com,

Dikutip tgl. 23.06.2007.

(8)

Anonim, 2003, Apoptosis, www. rndsystem. com; October 2003, Dikutip tgl. 30.05.2008.

Anonim, 2003, Apoptosis, http: // users.rcn.com/ jkimball.ma.ultranet/Biology Pages/A/ Apoptosis. Html, Dikutip tgl. 03.08.2009.

Brigotti, M, Alfieri, R, Sestili, P., Bonelli, M, Petronini, P.G., Guidarelli, A. , Barbieri, L. , Stirpe, F. , dan Sperti, S. , 2002, Damage to nuclear DNA induced by Shiga toxin 1 and ricin in human endothelial cells, The FASEB Journal, 16:365 – 372.

Carmichael, J. , 1944, Current Issues in Cancer : Cancer Chemotherapy : Identifying novel anti cancer drugs, BMJ 308: 1288 – 1290.

Chaddock, J. A., Mozingo, A. E., Robertus, J. D., Lord, J. M ., and Robert, L. M., 1996. Major structural differences between pokeweed antiviral protein and ricin A-chain do not account for their differing ribosome specificity, J. Biochem, 235: 159 – 166

Garcia, C.M., et al., 1999, Purification and catalytic properties of human caspase family members, Cell Death Diff., 6: 362-369.

Hartfield, P. J., Bilney, A. J., and Murray, A. W., 1998, Neurotrophic factors prevent ceramid-induced apoptosis downstream of c-Jun N-terminal kinase activation in PC12 cells,

J. Neurochem., 71:161-9.

Hussaana A., Chodidjah, Sismindari, Sudjadi, 2010, Jalur Induksi Apoptosis RIP Hasil Isolasi Daun Mirabilis jalapa, L pada Kultur Sel HeLa, Prosiding Seminar Nasional Farmasi, Imunomodulator dan Perkembangannya, Semarang 15 Mei 2010 (In press).

Ikawati, Z., Sudjadi, Sismindari, Sari, R. P., dan Maulani, N., 2002. Efek fraksi sejenis RIP (Ribosome inactivating protein) yang diisolasi dari akar Mirabilis Jalapa L terhadap proses kematian sel HeLa dan sel Raji, Biologi, 2: 769 – 783.

Kasagi, N., 1999, Ethanol induces apoptosis in human gastric carcinoma cells:The role of apoptosis related molecules, Yonago Acta Me, 42: 197 – 199.

Nelson, DL, Cox, MM., 2000, Lehninger Principles of Biochemistry, 3rd ed.Worth Publ., New

York, p. 476 – 477.

Nicholson, D. W., 1995, Identification and inhibition of the ICE/CED-3 protease necessary for mammalian apoptosis, Nature 376: 37-43.

Roncuzzi, L ., and Gasperi – Campani A ., 1996, DNA nuclease activity of the single chain ribosome inactivating proteins diathin 30, saporin 6 and gelonin, FEBS Let., 392: 16 –20.

Sambrook J, Fritsch E. F and Maniatis T., 1989, Molecular cloning, A laboratory manual, Second edition, Cold Spring Harbor Laboratory Press, New York.

Sharif-Askari, E. et al., 2001, Direct cleavage of the human DNA-fragmentation factor-45 by granzyme B induces caspase-activated DNase release and DNA fragmentation,

The EMBO Journal, 20( 12): 3101-3113.

Sismindari and Lord , J.M . 2000 . Ribosome-Inactivating Protein: RNA N-glycosidase activity of Miabilis Jalapa L. Morinda citrifolia L and Carica papaya L, Indon J. Biotech., 324-345.

Stirpe, F. and Barbieri, L., 1986, Ribosome- Inactivating Proteins up to date, FEBS Lett.,

(9)

Sudjadi, Ikawati. Z., Sismindari, Krisandika, F. A., 2002, Efek fraksi protein dan biji Mirabilis Jalapa , L pada proses kematian sel Hela, Biologi., 2: 743 – 754

Suprapti, E., 1997, Identifikasi RIPs dari daun, akar dan biji Kembang Pukul Empat( Mirabilis jalapa ) yang tumbuh di Jawa Indonesia, Skripsi, Fakultas Farmasi UGM, Yogyakarta.

Sudjadi, Sismindari, Herawati, T. dan Prasetyowati, A. T., 2003, Pemurnian Ribosome Inactivating Protein (RIP) dari daun Mirabilis Jalapa L. dengan kolom CT9 – Sepharose CL- 6B dan Sephacryl S- 300 HR, Majalah Farmasi Indonesia, 14 (2): 316-321.

Gambar

Gambar 1.Peningkatan ekspresi caspase-3 pada sel HeLa karena perlakuan Protein MJ
Gambar 2.Aktivitas Caspase-3. Aktivitas caspase-3 ditunjukkan dengan besar serapan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian penulis melalui observasi, wawancara dan dokumentasi tentang pelaksanaan pendekatan scientific dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

Terdapat beberapa kajian mengenai struktur kebersandaran antara pasaran kewangan antarabangsa yang menggunakan kaedah kopula dinamik, antaranya adalah kajian Aussenegg dan

pengaruh yang signifikan terhadap perubahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Inflasi

variabel tersebut adalah sebagai berikut : X1=IPK X2=Sikap X3=Nilai Ujian X4=Hasil Keputusan Analisa Sistem Analisa sistem merupakan bagaimana penilaian terhadap sistem

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa knowledge management secara tidak langsung mempengaruhi kinerja karyawan, ada pengaruh yang signifikan antara personal knowledge terhadap

Bentuk-bentuk adaptasi manusia misalnya migrasi ke daerah baru, perubahan sistem budidaya tanaman, perbaikan infrastruktur, membangun penampungan bencana dan yang terpenting

Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk melihat besar pengaruh kelompok acuan terhadap keputusan siswa General Conversation memilih Global English Language

Dala' elaoran keuan!an&  en!endalian se+ara auto'atis di+aai den!an ditetakanya suatu edo'an elaoran keuan!an yaitu rinsi akuntansi "erteri'a